Anda di halaman 1dari 14

Yulita Putri padillah

Mutiara Kardilah Amanda P.F

Ihya ulumudin
E K O L O G I
PE N G E RT I A
NE K O L O G I
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan atau hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya di dalam suatu ekosistem.
Ekosistem adalah suatu sistem di mana terjadi hubungan (interaksi) saling
ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya, baik komponen biotik
maupun komponen abiotik.
Komponen Ekosistem
Dalam ekologi, ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik
meliputi semua makhluk hidup. Sedangkan komponen abiotik meliputi semua yang
tidak hidup. Kedua komponen tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Berikut
penjelasan mengenai komponen biotik dan abiotik
Komponen
biotik produsen

Salah satu komponen dalam ekologi adalah


konsumen
komponen biotik. Komponen biotik terdiri
dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme (makhluk hidup).
Berdasarkan peranannya, makhluk hidup pengurai
dibedakan menjadi

Dan detritivor
a. Produsen
Produsen mencakup semua organisme/makhluk hidup autotrof, yaitu makhluk hidup
yang mampu mengolah zat anorganik menjadi zat organik yang diperlukan untuk
kelangsungan hidupnya, misalnya tumbuhan hijau.
b. Konsumen
Selain organisme autotrof, ada juga yang disebut sebagai organisme heterotrof.
Organisme heterotrof adalah organisme/makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan
makanan sendiri. Oleh karena itu, organisme heterotrof berperan sebagai konsumen.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu
herbivor (pemakan tumbuhan), karnivor (pemakan daging), dan omnivor (pemakan
tumbuhan dan daging/hewan).
c. Pengurai
Pengurai atau dekomposer adalah konsumen yang mampu menguraikan zat organik dan
zat anorganik. Konsumen yang hidup dalam media organik misalnya jamur.
d. Detritivor
Detritivor adalah konsumen yang memakan bangkai organisme. Organisme yang
termasuk kedalam detritivor adalah cacing tanah, semut, rayap, dan ulat.
2. Komponen Abiotik
Selain komponen biotik, komponen yang terdapat pada ekologi adalah komponen abiotik.
Komponen abiotik adalah lingkungan hidup yang tersusun atas benda-benda tak hidup.
Benda-benda tak hidup sangat menunjang kehidupan komponen biotik di dalamnya.
Komponen abiotik yang baik akan mendukung kehidupan makhluk hidup agar tetap tumbuh
dengan baik.
Adapun yang termasuk ke dalam komponen abiotik dalam ekologi adalah sebagai berikut .
a. Udara
Udara adalah sekumpulan gas pembentuk lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Udara
berfungsi untuk menunjang kehidupan penghuni ekosistem. Contohnya O 2 untuk respirasi
makhluk hidup dan gas CO2 untuk proses fotosintesis tumbuhan.
b. Air
Air mengandung berbagai unsur atau senyawa kimia dalam jumlah yang bervariasi,
contohnya natrium, kalsium, amonium, nitrit, nitrat, dan fosfat. Jumlah unsur yang
terkandung di dalam air bergantung pada kualitas udara dan tanah yang dilalui oleh air.
c. Tanah
Tanah terbentuk dari hasil proses destruktif (pelapukan batuan, pembusukan senyawa
organik) dan sintesis (pembentukan mineral). Di dalam tanah terdapat air dan garam-garam
mineral yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Sedangkan bagi manusia tanah digunakan
untuk lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, perindustrian, dan sarana/kegiatan
transportasi.
d. Sinar Matahari atau Cahaya
Sinar matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan di bumi. Sinar matahari sangat
penting bagi makhluk hidup, salah satunya bagi tumbuhan. Sinar matahari dapat membantu
tumbuhan dalam proses fotosintesis.
e. Topografi
Topografi adalah keadaan muka bumi suatu daerah yang akan memengaruhi distribusi atau
penyebaran makhluk hidup. Topografi meliputi keadaan daratan dan lautan. Keadaan muka
bumi yang berbeda-beda akan menyebabkan organisme yang menghuninya juga berbeda.
Kondisi topografi suatu daerah dapat menyebabkan adanya organisme endemik. Contohnya
komodo yang hanya terdapat di Pulau Komodo.
Interaksi dalam Ekosistem
Bahan kajian ekologi meliputi hubungan (interaksi) antarorganisme. Interaksi makhluk
hidup terdiri dari interaksi antarspesies yang sama (intraspesies) dan interaksi dengan
spesies lain (interspesies). Hubungan intraspesies terjadi antarindividu dalam suatu
populasi. Hal tersebut disebabkan karena tidak ada satu individu yang dapat hidup sendiri.
Dalam hubungan intraspesies dapat terjadi kompetisi (persaingan) dan predai
(pemangsaan).
Selain itu, ekologi juga mengkaji tentang hubungan antara makhluk hidup dan
lingkungannya yang akan membentuk suatu ekosistem yang berbeda. Berikut terdapat
beberapa interaksi antarspesies, yaitu netralisme, kompetisi,
1. Netralisme
Netralisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang hidup bersama tanpa
terjadi gangguan. Dalam hal ini tidak ada yang merasa diuntungkan ataupun dirugikan.
Contohnya hubungan antara kambing dengan semut di padang rumput.
2. Predasi (Pemangsaan)
Predasi adalah interaksi antara spesies yang dimangsa dan spesies yang memangsa
(predator). Pada umumnya, tubuh pemangsa (predator) berukuran lebih besar daripada
tubuh yang dimangsa. Contohnya ular yang memangsa tikus.
3. Kompetisi (Persaingan)
Kompetisi adalah interaksi/ hubungan antarspesies yang menyebabkan adanya
persaingan. Persaingan tersebut berupa persaingan untuk mendapatkan makanan,
tempat hidup, maupun pasangan. Contohnya tanaman jagung dan rumput yang sama-
sama tumbuh di ladang.
4. Amensalisme (Antibiosis)
Amensalisme adalah interaksi antarspesies yang satu menghambat kerja spesies yang
lain. Contohnya jamur Penicillium yang menghambat pertumbuhan bakteri.
5. Simbiosis
Simbiosis adalah interaksi antarspesies yang berbeda dan hidup pada
suatu tempat tertentu. Simbiosis dibedakan menjadi simbiosis mutualisme,
komensalisme, dan parasitisme.
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara dua spesies yang saling
menguntungkan. Contohnya hubungan antara lebah dan tanaman bunga.
b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua spesies di mana
salah satu spesies merasa diuntungkan, dan yang lain tidak merasa
dirugikan. Contohnya tanaman anggrek dan pohon mangga.
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah interaksi antara dua spesies di mana salah
satu spesies merasa diuntungkan, dan yang lain merasa dirugikan.
Contohnya kutu rambut yang hidup di kepala manusia.
Tipe tipe ekosistem
Ekosistem darat

Ekosistem air

Ekosistem buatan
Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan
Ekosistem air
• Ekosistem air laut
Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbnyak ialah CL (55%), kadar garam dilaut
Bervariasi, ada yg tinggi ( seperti di daerah tropika) dan ada yang rendah (di laut beriklim
Dingin). Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Contoh: laut dalam, pantai, estuari.
• Ekosistem air tawar
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri antara lain suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya
kurang, dan Terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yg dijumpai umumnya
ganggang dan tumbuhan berbiji
Contoh: danau, sungai
Ekosistem buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang di ciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Contohnya:
Waduk
Hutsn tanaman, misal hutan jati, hutan penus, hutan karet dll
Agroekosistem, misalnya sawah tadah hujan, sawahirigasi,sawah pasang surut
dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai