Anda di halaman 1dari 14

1.

Menjelaskan Tentang Pengertian, Ruang Lingkup dan Kajian Ekologi

- Kemukakan Definisi Ekologi dan Ekosistem EKOSISTEM

Ekologi (dari bahasa Yunani οἶκος, “rumah” dan Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang
-λογία, “studi”) adalah cabang ilmu biologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan terpisahkan antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
sekitarnya.[1] Komponen yang terlibat dalam interaksi suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
ini dapat dibagi menjadi komponen biotik (hidup) dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
abiotik (tak hidup). Ekologi merupakan ilmu dengan hidup yang saling memengaruhi
topik yang luas dan kompleks, yang mencakup hierarki
dan keanekaragaman hayati, jumlah dan persebaran - Komponen yang Menjadi Bagian dari Kajian
organisme, peran dan interaksi antarorganisme, habitat Ekologi:
dan relung, jaring-jaring makanan, daur nutrien dan
daur biogeokimia, serta berbagai proses lainnya.
Berbagai pendekatan dapat digunakan untuk
mengelompokkan ekologi menjadi sejumlah
subdisiplin ilmu, baik menurut pola spasial (tempat)
dan temporal (waktu), subjek yang dipelajari, maupun
keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya.
- bidang-bidang ilmu yang menjadi kajian dalam ekologi, misalnya ekologi populasi, dan contoh lainnya

(1.) EKOLOGI ORGANISME


Organisme adalah makhluk yg mempunyai ciri-ciri metabolisme, (4.) EKOLOGI EKOSISTEM
tumbuh, gerak dan reproduksi. Semua organisme terdiri atas Ekologi ekosistem (ecology ecosystem) menekankan pada aliran energi dan
bermacam-macam spesies. Setiap spesies menggambarkan siklus kimiawi antara organism dan lingkungan. Ekosistem merupakan suatu
susunan materi hereditas khusus yg disebut gene (gene pool), interaksi yg kompleks dan memiliki penyusun yg beragam. Suatu ekosistem
yang berbeda dari gene pool spesies lain. Ekologi organisme berdasarkan susunan dan fungsinya tersusun dari beberapa komponen sebagai
(organism ecology) mencakup subdisiplin ekologi fisiologi, berikut :1. Komponenautotrof2. Komponenheterotrof 3. Bahantakhidup
ekologi evolusi dan ekologi prilaku, mempelajari bagaimana (abiotik) 4. Pengurai (dekomposer)
struktur, fisiologi dan (untuk hewan) perilaku organism
memenuhi tantangan dari lingkungan. (5.)EKOLOGI BIOMA
Bioma adalah mosaik ekosistem-ekosistem yang saling terkait. Riset dalam
ekologi bioma berfokus pada faktor-faktor yang mengontrol pertukaran
(2) EKOLOGI POPULASI
energi, material dan organism di berbagai ekosistem
populasi (population) adalah suatu kelompok individu dari spesies yg
sama, yg hidup disuatu wilayah. Didalam menyebut suatu populasi
(6.)EKOLOGI BIOSFER
harus dilakukan dg cara menyebut batas waktu dan tempatnya. Dg
biosfer adalah ekosisdari semua ekosistem dan bentang alam/bioma di planet
demikian, populasi merupakan kelompok kolektif organisme dari
ini. Ekologi global/biosfer mengkaji bagaimana pertukaran regional energi
spesies yg sama yg menempati ruang dan memiliki ciri yang
dan material memengaruhi fungsi dan distribusi organism diseluruh biosfer
merupakan milik kelompok.

(3.) EKOLOGI KOMUNITAS


Komunitas (community) adalah suatu kelompok populasi dari
sejumlah spesies yang berbeda di suatu wilayah. Komunitas juga
didefinisikan sebagai sekumpulan populasi yg berbeda baik populasi
tumbuhan maupun populasi hewan yang hidup dan berinteraksi pada
suatu area dan pada suatu waktu (Purnomo, 2006). Contoh komunitas,
misalnya komunitas sawah dan sungai.
2. Menjelaskan Peran Makhluk Hidup dalam Ekosistem dan Interaksi dengan Lingkungan
- Peran Mahkluk Hidup Sebagai Produsen, Konsumen, Pengurai (Dekomposer), dan Detritivor dalam Ekosistem
Peran makhluk hidup dalam ekosistem dapat sebagai produsen,
konsumen, dan pengurai. Organisme produsen bersifat heterotrof, yang tidak dapat
1.Produsen: adalah makhluk hidup yang menghasilkan makanan, menghasilkan makanan sendiri dan harus mengambil, misalnya
misalnya melalui fotosintesis pada tanaman dengan memakan hidup lain.
2.Konsumen: adalah makhluk hidup yang mendapatkan makanan dari Hewan umumnya bersifat heterotrof, sementara tanaman bersifat
produsen atau konsumen lain autrotrof. Sehingga hewan harus memakan makhluk hidup lain agar
3.Pengurai: adalah makhluk hidup yang menguraikan sisa makhluk bisa mendapatkan sumber energi.
hidup lain yang mati
4. Detrivator 3. Pengurai
Pembahasan: Makhluk hidup pengurai mendapatkan makanan dengan mengurai
1. Produsen sisa makhluk hidup yang sudah mati. Yang termasuk pengurai adalah
Organisme atau makhluk hidup produsen adalah organisme yang jamur (Fungi), lumut kerak (lichenes), beberapa jenis bakteri serta
menghasilkan makanan dalam suatu rantai makanan. Organisme hewan seperti cacing tanah (Annelida).
produsen bersifat autotrof, yang dapat menghasilkan makanan Pengurai membantu menguraikan makhluk hidup yang mati dengan
sendiri. Contoh makhluk hidup yang bersifat autotrof adalah merubah senyawa organik kompleks di sisa makhluk hidup (seperti
tumbuhan, yang menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. selulosa di dinding sel tanaman) menjadi senyawa yang lebih
Tanaman adalah organisme fotoautotrof, berarti bahwa tanaman ini sederhana.
melakukan produksi makanan dengan menggunakan energi dari
sinar matahari. 4. Detrivitor
Detritivora mempunyai peran penting dalam ekosistem karena
2. Konsumen mereka membantu menguraikan zat organik menjadi zat anorganik
Organisme yang tidak menghasilkan makan sendiri berperan untuk kemudian lagi diolah lagi oleh produsen. Contoh detritivor
sebagai konsumen dalam rantai makanan, yang mendapatkan adalah cacing tanah, bakteri pembusuk, dan jamur
makanan dari makhluk hidup lain.
- Bagaimana interaksi ke 4 komponen tersebut dengan komponen abiotik dalam sebuah ekosistem,
misalnya ekosistem terumbu karang, mangrove atau contoh lainnya.
1.     Ekosistem Mangrove 3.     Ekosistem Terumbu Karang
Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugish) dan grove (English), Suatu Terumbu karang adalah suatu ekosistem di laut tropis yang
tipe ekosistem hutan yang tumbuh di suatu daerah pasang surut (pantai, laguna, muara mempunyai produktivitas tinggi (Sukarno et al.,
sungai) yang tergenang pasang dan bebas pada saat air laut surut, komunitas 1986).  Terumbu karang merupakan ekosistem yang khas di
tumbuhannya mempunyai toleransi terhadap garam (salinity) air laut. daerah tropis dan sering digunakan untuk menentukan batas
Sebagai salah satu ekosistem pesisir, hutan mangrove merupakan ekosistem yang unik lingkungan perairan laut tropis dengan laut sub tropis maupun
dan rawan. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis, fisik dan ekonomis. Fungsi kutub (Nontji, 1987 dan Nybakken, 1988). Ekosistem ini
ekologis hutan mangrove antara lain : pelindung garis pantai, mencegah intrusi air laut, mempunyai sifat yang menonjol karena produktivitas dan
habitat, feeding ground, nursery ground, spawning ground bagi aneka biota perairan, keaneka- ragaman jenis biotanya yang tinggi. Longhurst dan
tempat bersarang berbagai satwa liar terutama burung,sumber plasma nutfah,serta Pauly (1987) menyatakan bahwa besarnya produktivitas yang
sebagai pengatur iklim mikro. dimiliki terumbu karang disebabkan oleh adanya pendauran
ulang zat-zat hara melalui proses hayati.

2.     Ekosistem Padang Lamun Terumbu karang adalah endapan-endapan masif yang penting dari
Lamun ( sea grass ) adalah Tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya kalsium karbonat (CaCO3) dan terutama dihasilkan oleh karang
menyesuaikan diri untuk hidup terbenam dalam laut. Tumbuhan ini terdiri dari (Filum Cnidaria, Kelas Anthozoa, Ordo Madreporaria = Scleractinia)
Rhizome,daun dan akar. Rhizome merupakan batang yang terbenam dan merayap dengan sedikit tambahan dari alga berkapur dan organisme-
secara mendatar, serta berbuku-buku. pada buku-buku tersebut tumbuh batang organisme lain yang mengeluarkan kalsium karbonat.
pendek yang tegak ke atas,berdaun dan berbunga. Dengan rhizome dan akarnya Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang dinamis,
inilah tumbuhan tersebut dapat menancapkan diri dengan kokoh di dasar laut mengalami perubahan terus menerus dan tidak tahan terhadap
hingga tahan terhadap hempasan gelombang dan arus. gangguan-gangguan alam yang berasal dari luar terumbu.  Beberapa
Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang hidupnya terbenam di dalam faktor  yang  membatasi  pertumbuhan  karang adalah : cahaya,
laut.Padang lamun ini merupakan ekosistem yang mempunyai produktivitas diperlukan oleh Zooxanthellae  untuk  melakukan    fotosintesis   
organik yang tinggi. Fungsi ekologi yang penting yaitu sebagai feeding ground, dalam   jaringan   karang. 
spawning ground dan nursery ground beberapa jenis hewan yaitu udang dan ikan
baranong, sebagai peredam arus sehingga perairan dan sekitarnya menjadi tenang.
3. Menjelaskan Contoh Keanekaragaman Biosfer dan Faktor-factor yang Mempengaruhinya Terjadinya Keragaman Biosfer Tersebut

- Jelaskan Tentang Biosfer - Jelaskan tentang Bioma (Ekosistem Darat) dan


Faktor yang Mempengaruhi Keragamannya

Biosfer adalah lapisan bumi yang dapat dihuni atau ditinggali


oleh makhluk hidup untuk melangsungkan hidupnya. Lapisan
ini berupa daratan, perairan dan udara yang memungkinkan
adanya kehidupan dan proses biotik berlangsung.
Biosfer menjadi tempat sistem ekologis global yang
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi
menyatukan semua makhluk hidup, termasuk hubungan Keragaman Tersebut
interaksi yang meliputi unsur litosfer, hidrosfer, antrofosfer
dan atmosfer bumi. Ke empat lapisan tersebut saling
berkaitan satu sama lain.
Akan tetapi, biosfer lebih fokus kepada tempat tinggal
makhluk hidup, seperti flora dan fauna yang bertempat di
daratan atau di perairan. Dibandingkan seluruh lapisan bumi,
biosfer merupakan lapisan yang paling tipis.
- Jelaskan tentang keragaman bioma teresterial - Jelaskan tentang Ekosistem Aquatik dan
Faktor yang Mempenagruhi Keragmannya
4. Menjelaskan Dengan Contoh Bentuk-Bentuk Adaptasi Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya.
- Pengertian Adaptasi - Adaptasi Morfologi dengan Contohnya
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan sehingga
menyesuaikan diri terhadap lingkungan untuk terus bertahan hidup. Dalam Adaptasi morfologi adalah cara untuk menyesuaikan
beradaptasi, berbagai organisme umumnya melakukan penyesuaian untuk bentuk tubuh dan alat-alat yang ada pada tubuh organisme
mendapatkan makanan (air, udara dan nutrisi), mengatasi kondisi fisik agar sesuai dengan lingkungannya. Bentuk adaptasi ini
lingkungan (suhu dan cahaya), pertahanan diri dari pemangsa, reproduksi, serta
dapat dilihat secara kasat mata, seperti perubahan bentuk
respon terhadap perubahan lingkungan.
Pendapat lain menyebutkan bahwa pengertian adaptasi adalah suatu
mulut, alat gerak, atau bentuk secara keseluruhan.
kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya agar bertahan hidup.
Hukum adaptasi menyatakan bahwa organisme yang mampu beradaptasi dan
menyesuaikan diri akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan.
- Mengapa mahkluk hidup perlu melakukan adaptasi?
• Melindungi diri dari musuh
Tujuannya adalah agar hewan dan tumbuhan tersebut agar dapat melindui diri
dari predator yang dimana akan memakan mereka. Sebagaimana contohnya
adalah seekor landak yang dimana memiliki kemampuan untuk memiliki duri
ditubuhnya, dengan adanya duri tersebut maka landak akan terhindari dari
mushu dan juga mangsanya.
• Mempertahankan hidupnya Contoh adaptasi morfologi seperti bentuk paruh dan kaki
Selain dari ancaman predator, maka terdapat juga anaman lainnya dari benda burung yang berbeda, bentuk mulut serangga, bentuk
mati yan dimana berbentuk seperti angin dan juga air. Sebagaimana contohnya daun pada tumbuhan, serta bentuk keseluruhan hewan
adalah ketika apabila ikan laut dipindahkan ke air tawar maka secara otomatis maupun tumbuhan. Umumnya penyesuaian secara
dia akan mempertahankan kehidupannya dengan cara melakukan sebuah morfologis bertujuan untuk mendapat makanan dan hidup
adaptasi fisiologi.
sesuai dengan habitatnya.
• Melestarikan Jenisnya
• Memperoleh Makanan
- Adaptasi Fisiologis dengan Contohnya - Adaptasi Tingkah Laku dengan Contohnya
Adaptasi fisiologi adalah proses penyesuaian diri berdasarkan
Proses adaptasi tingkah laku dilakukan oleh organisme berupa
fungsi kerja organ-organ tubuh organisme terhadap lingkungan.
penyesuaian perilaku terhadap kondisi lingkungan. Selain untuk
Untuk mengetahui bentuk adaptasi ini tidaklah mudah karena
memperoleh makanan, penyesuaian juga dilakukan sebagai
berkaitan dengan fungsi organ di dalam tubuh.
perlindungan diri dari predator.

Hewan mengalami adaptasi tingkah laku sebagai respon dari


rangsangan luar. Contohnya adalah penyesuaian waktu aktivitas
hewan (nokturnal atau diurnal), hibernasi, penyamaran warna tubuh
dan lainnya.
CONTOH TINGKAH LAKU PADA HEWAN
• Bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya untuk
menghindar dari musuh atau predator. Kemampuan ini diperoleh karena
Contohnya yang dapat ditemukan pada manusia, yaitu bunglon memiliki pigmen kulit yang sanggup berubah-ubah.
jantung atlet olahraga rata-rata lebih besar dibanding ukuran
jantung orang normal. Bentuk penyesuaian lain adalah ketika CONTOH TINGKAH LAKU PADA TUMBUHAN
manusia mengeluarkan keringat ketika kepanasan agar tubuh
• Proses meranggas atau menggugurkan daun merupakan upaya
tetap dingin karena panas tubuh menguap melalui keringat.
penyesuaian tingkah laku yang dilakukan oleh pohon-pohon
CONTOH LAIN NYA: tertentu, seperti pohon jati pada musim kemarau.

•Ikan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. CONTOH TINGKAH LAKU PADA MANUSIA
•Orang yang tinggal di pegunungan memiliki jumlah • Manusia dapat belajar mengenai bahaya dan menghasilkan respon
haemoglobin yang lebih banyak ketimbang orang biasanya. untuk menghindarinya. Misalnya untuk menghindari bencana
•Manusia mengeluarkan keringat sebagai pengatur suhu tubuh kelaparan, maka orang-orang menyimpan cadangan makanan.
dan membuang zat sisa.
5. Menjelaskan dengan Contoh Bentuk-bentuk Interaksi Yang Terjadi Pada Ekosistem 1. Interaksi antar komponen biotik,terdiri atas:
a.) Interaksi intraspesifik
- Bentuk-bentuk Interaksi Individu dalam Populasi b.) Interaksi interspesifik
Interaksi antar individu dalam suatu populasi dapat bersifat positif
Komponen biotik dapat memengaruhi komponen abiotik dalam ekosistem,
(saling bekerjasama atau simbiosis) sebagai contoh interaksi antar
demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh, setiap tumbuhan mengambil air dari
individu dalam populasi : semut (interaksi dalam hubungan sosial
lingkungannya (dari dalam tanah), tetapi tumbuhan juga membebaskan air ke
atau gotong royong) untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaannya,
lingkungan (ke udara) dalam bentuk uap air. Bersama uap air dari sumber yang
dalam populasi semut, beberapa semut bergotong-royong menyeret
lain akan terbentuk awan dan turun sebagai hujan. Akhirnya air meresap ke dalam
bangkai serangga ke dalam lubang. Dalam interaksi antar individu
tanah (kembali lagi ke tanah). Di samping itu, tumbuhan juga mengambil zat hara
dalam populasi berkaitan dengan :
dari tanah, namun juga mengembalikannya lagi dalam bentuk ranting, dedaunan,
dan sisa tumbuhan yang telah lapuk dan mengalami penguraian.
a. Jumlah atau batas individu yang layak dalam populasi sehingga
populasi tersebut mampu untuk mempertahankan jenisnya.
b. Kepadatan populasi yang dapat mempengaruhi berubahnya tingkah 2.  Interaksi antar komponen abiotik
laku individu dalam populasi, dan Sebagai contoh, jika intensitas cahaya matahari yang mengenai suatu perairan
c. Faktor lain yang dapat mempengaruhi interaksi individu dalam meningkat mengakibatkan laju penguapan meningkat.
populasi antara lain : natalitas, mortalitas dan ketahanan hidup
populasi (adaptif)
- Bentuk-bentuk Interaksi Populasi Dalam Komunitas
- Bentuk-bentuk Interaksi Factor Abiotik dan Biotik NETRAL: SIMBIOSIS :
Hubungan yang tidak saling Hubungan yang saling mempengaruhi.
mempengaruhi. Terbagi 3,sebagai berikut:
Contoh, anak kucing sama
anak burung hantu, mereka 1. Simbiosis Mutualisme:
hanya akan main selayaknya Simbiosis ini adalah jenis simbiosis dimana 2
anak kecil, karena memang makhluk hidup yang berbeda spesies
hanya sebatas itu memberikan keuntungan satu sama lain.
Contohnya adalah lebah madu dan tanaman
hubungannya.
berbunga
2. Simbiosis Parasitisme:
Dalam simbiosis ini satu makhluk hidup mendapatkan keuntungan tetapi Tiga peristiwa yang dapat menyebabkan terjadinya dinamika
merugikan makhluk yang menjadi teman simbiosisnya. Contohnya adalah populasi.
tumbuhan tali putri. Tumbuhan ini tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun Populasi adalah jumlah makhluk hidup tertentu pada luas area
yang diperlukan untuk proses fotosintesis, sehingga tumbuhan ini menempelkan tertentu.
dirinya pada tumbuhan lain untuk mengambil sari-sari makanan
Peristiwa yang menyebabkan dinamika populasi yaitu:
3. Simbiosis Komensalisme 1.Kelahiran/natalitas (n): menambah jumlah populasi
Dalam interaksi ini satu organisme mendapatkan keuntungan sedangkan yang 2.Kematian/mortalitas (m): mengurangi jumlah populasi
lainnya tidak mendapatkan keuntungan. Contohnya adalah tumbuhan tali putri. 3.Migrasi: Emigrasi (keluar) dan Imigrasi (masuk): mengubah
Tumbuhan ini tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun yang diperlukan untuk jumlah populasi
proses fotosintesis, sehingga tumbuhan ini menempelkan dirinya pada
tumbuhan lain untuk mengambil sari-sari makanan. - Hubungan interaksi dengan keseimbangan ekosistem
ANTIBIOSIS : Interaksi yang ada bisa berupa interaksi yang saling menguntungkan,
Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup dimana makhluk hidup yang merugikan atau tidak berpengaruh terhadap satu dengan yang lainnya. Jenis-
satu menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah jenis interaksi tersebut, antara lain:
jamur penicillium, jamur ini menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri
sehingga tidak bisa berkembang biak di sekitarnya, jamur ini digunakan oleh • Simbiosis mutualisme adalah interaksi antarorganisme yang saling
manusia sebagai obat antibiotik dengan nama penisilin menguntungkan. Contoh: kupu-kupu dengan tanaman berbunga.
• Simbiosis parasitisme adalah interaksi antarorganisme yang saling
- Bagaimana pengaruh manusia terhadap dinamika populasi
merugikan. Contoh: benda dengan tanaman inangnya.
pada suatu ekosistem? • Simbiosis komensalisme adalah interaksi antarorganisme yang satu
Peristiwa ini bisa menyebabkan terjadinya dinamika populasi adalah aktivitas diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan. Contoh: tanaman anggrek dengan
manusia. pohon yang ditumpanginya.
Ada berbagai aktivitas manusia yang menyebabkan dinamika populasi hewan di • Kompetisi adalah jenis interaksi antarorganisme yang saling bersaing untuk
alam liar. bisa bertahan hidup. Contoh: tanaman padi dengan gulma.
Penebangan pohon di hutan yang dilakukan secara ilegal, pembangunan, • Netralisme adalah interaksi antarindividu yang saling lepas atau tidak saling
perburuan, sampai pencemaran lingkungan menjadi beberapa contoh aktivitas memengaruhi. Contoh: kambing dengan kucing.
manusia yang memengaruhi dinamika populasi. • Predatorisme adalah interaksi antarorganisme, di mana yang satu memakan
Kegiatan atau aktivitas manusia tadi akan merusak ekosistem, hingga yang lain. Contoh: harimau dengan rusa.
menyebabkan penurunan populasi hewan serta tumbuhan.
6. Mengemukakan Bentuk-bentuk Suksesi Yang Terjadi Pada Komunitas
- Pengertian Suksesi Contoh Suksesi Primer :
Misalnya letusan gunung berapi, tanah longsor, endapan lumpur baru di muara
sungai dan endapan pasir di pantai, bahkan ada pula gangguan yang berasal dari
manusia seperti penambangan batu bara dan timah. Pada habitat yang baru ini
akan berkembang suatu komunitas yang baru pula, yang disebabkan adanya biji,
spora dan benih yang masuk ke habitat sebelumnya tersebut dengan bantuan
tidak langsung dari air, angin bahkan manusia.

•Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi apabila suatu suksesi normal atau ekosistem alami ter-
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara ganggu/dirusak. Kebakaran, perladangan, penebangan secara selektif,
teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu pengembalaan dan banjir adalah contoh kegiatan manusia yang menimbulkan
hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas gangguan tersebut.
semula. Dengan perkataan lain suksesi dapat diartikan sebagai Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak
perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat
Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam kehidupan/substrat seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi
komunitas atau ekosistem. Akhir proses suksesi komunitas yaitu dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir.
terbentuknya suatu bentuk komunitas klimaks.
- Bentuk – bentuk Suksesi dan Contohnya
Contoh:
•Suksesi Primer Kondisi hutan yang terlantar atau tanah garapan yang ditinggalkan.
Suksesi primer adalah perkembangan vegetasi, mulai dari habitat yang tidak bervegetasi Hal ini menyebabkan perbedaan suksesi sekunder dan suksesi
serta mampu melewati tahapannya tanpa gangguan dari luar, sampai pada masyarakat primer terletak pada kondisi habitat awalnya. Pada suksesi primer,
yang stabil atau klimaks. Suksesi primer terjadi apabila masyarakat asal terganggu. habitat awal terdiri atas substrat yang sama sekali baru sehingga
Gangguan ini mengakibatkan hilangnya masyarakat asal tersebut secara total. Suksesi tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tahap awal berasal dari biji
primer ini terbagi lagi menjadi 2 jenis, yakni suksesi yang berawal dari habitat kering, dan benih yang datang dari luar. Sedangkan pada suksesi sekunder,
yang disebut suksesi xerark, dan suksesi yang berawal dari daerah basah (air tergenang) biji dan benih tidak saja berasal dari luar tetapi juga dari dalam
yang disebut suksesi hidrark. Masing-masing jenis suksesi tersebut diawali dengan habitat itu sendiri.
komunitas pioner yang mirip tanpa dibantu oleh adanya faktor iklim.
- Faktor – faktor yang Mempengaruhi Suksesi
- Jelaskan Tentang Komunitas Klimaks
Faktor Penyebab Terjadinya Suksesi
Faktor – faktor penyebab terjadinya suksesi yaitu sebagai berikut :
1. Iklim
Tumbuhan tidak akan dapat tumbuh teratur dengan adanya variasi yang lebar
dalam waktu yang lama. Fluktuasi keadaan iklim kadang-kadang membawa
akibat rusaknya vegetasi baik sebagian maupun seluruhnya. Dan akhirnya suatu
tempat yang baru (kosong) berkembang menjadi lebih baik (daya adaptasinya
besar) dan mengubah kondisi iklim. Kekeringan, hujan salju/air dan kilat
seringkali membawa keadaan yang tidak menguntungkan pada vegetasi.

2. Topografi, Suksesi terjadi karena adanya perubahan kondisi tanah, antara lain:
• Erosi
Erosi dapat terjadi karena angin, air dan hujan. Dalam proses erosi tanah menjadi
kosong kemudian terjadi penyebaran biji oleh angin (migrasi) dan akhirnya
proses suksesi dimulai.
• Biotik Komunitas klimaks adalah suatu komunitas terakhir dan stabil (tidak
Pemakan tumbuhan seperti serangga yang merupakan pengganggu di lahan berubah) yang mencapai keseimbangan dengan lingkungannya. Komunitas
pertanian demikian pula penyakit mengakibatkan kerusakan vegetasi. Di padang klimaks ditandai dengan tercapainya homeostatis atau keseimbangan, yaitu
penggembalaan, hutan yang ditebang, panen menyebabkan tumbuhan tumbuh suatu komunitas yang mampu mempertahankan kestabilan komponennya
kembali dari awal atau bila rusak berat berganti vegetasi. dan dapat bertahan dari berbagai perubahan dalam sistem secara
keseluruhan.
Faktor Yang Mempengaruhi Proses Suksesi
1.Luasnya habitat asal yang mengalami kerusakan Contoh klasik untuk menggambarkan peristiwa suksesi adalah kejadian di
2.Jenis-jenis tumbuhan di sekitar ekosistem yang terganggu Gunung Krakatau, Banten. Pada tahun 1883 Gunung Krakatau meletus,
3.Kecepatan pemancaran biji atau benih dalam ekosistem tersebut semua kehidupan di gunung tersebut musnah. Seratus tahun kemudian
4.Iklim terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora, ternyata di Gunung Krakatau tersebut sudah terbentuk hutan kembali.
dan benih lain serta curah hujan yang sangat berpengaruh daam proses Bagaimana proses pembentukan kembali komunitas di Gunung Krakatau
perkecambahan. tersebut? Mula-mula yang berkoloni adalah sejenis lumut kerak (lichen)
5.Jenis substrat baru yang terbentuk dan beberapa jenis lumut tertentu.
7. Menjelaskan Hubungan Rantai Makanan dengan Jaring-jarring Makanan dan Piramida Makanan
- Jelaskan Jaring-jaring Makanan dengan Contohnya
- Jelaskan Rantai Makanan dan Contohnya
Jaring-jaring makanan
merupakan gabungan dari
rantai makanan yang saling
berhubungan
dikombinasikan, tumpang
tindih dalam suatu ekosistem.
Nama lain untuk jaring-jaring
makanan ini adalah sistem
sumber daya-konsumen.
Contoh Jaring-jarring Makanan
1. Contoh Jaring-Jaring Makanan Di Darat
Rantai makanan atau biasa disebut Jaringan Makanan adalah suatu
Sebagai contoh, seekor tupai bisa memakan beragam jenis makanan seperti biji-bijian
ekosistem makhluk hidup yaitu perpindahan energi makanan dari sumber
dan buah-buahan. Tupai tersebut dimakan oleh seekor rubah, yang juga tak hanya
daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan dimana
makan rubah namun juga memakan tikus dan juga serangga. Dalam contoh itu saja,
suatu organisme memakan satu sama lain untuk mendapatkan energi dan
sudah ada cukup banyak rantai makanan.
nutrisi dari organisme yang dimakan. Rantai makanan merupakan bagian
2. Contoh Jaring-Jaring Makanan Di Laut
dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear
Tak hanya di darat, jaring-jaring makanan juga berlaku bagi mahkluk hidup yang
dari produsen ke konsumen teratas.
tinggal di laut. Sebagai contoh, zooplankton bisa memakan fitoplankton.
Contoh gambar diatas yakni: Zooplankton sendiri dapat dimakan oleh gurita, salmon, udang atau mahkluk lainnya.
Padi → tikus → ular sawah → elang → dekomposer/ pengurai. Gurita, salmon dan udang tersebut kemudian dimakan oleh hiu atau paus. Setelah itu
hiu dan paus mati yang kemudian diurai oleh bakteri yang ada di laut.
Pada contoh tersebut maka padi adalah produsen yang mempu 3. Contoh Jaring-Jaring Makanan di Sawah
menghasilkan makanan sendiri. Selanjutnya padi dimakan oleh tikus, maka Sawah juga menjadi salah satu habitat yang terdapat mahkluk hidup tinggal didalamnya. Tentu saja
tikus menjadi komsumen I. Tikus dimakan oleh ular sawah, brarti ular dari beragam mahkluk hidup disana, membuat adanya jaring-jaring makanan demi mempertahankan
sawah menjadi konsumen II. Setelah itu ular dimakan elang, maka elang hidup suatu mahkluk hidup.
menjadi konsumen ke III. Saat elang mati, ia kemudian jatuh ke tanah dan Contohnya, padi sebagai produsen dimakan oleh ulat atau belalang. Kemudian ulat atau belalang
diuraikan oleh bakteri, fungsi bakteri di sini adalah sebagai pengurai atau dimakan oleh tikus. Tikus dimakan oleh ular atau burung pemangsa. Burung pemangsa juga bisa
memakan ular. Burung pemangsa mati diuraikan oleh bakteri.
dekomposer.
- Jelaskan Piramida Makana dan Contohnya
-Apa hubungan dari rantai makanan, jaring jaring
Piramida makanan adalah sebuah gambaran yang menampilkan informasi tentang makanan dan piramida makanan?
pengelompokan ekosistem yang membandingkan komposisi dan jumlah biomassa.
Komposisi dan jumlah biomassa tersebut dikelompokkan dari mulai produsen,
konsumen I, konsumen II, dan konsumen III.
Hubungannya adalah pola-pola interaksi terjadi
Pada sebuah ekosistem yang normal, produsen mempunyai jumlah terbanyak pada
sebuah ekosistem. Selanjutnya jumlah konsumen tingkat I lebih banyak dari jumlah dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu,
konsumen tingkat II. Jumlah konsumen tingkat II lebih banyak dari konsumen populasi, komunitas, sampai tingkatan
tingkat II, dan seterusnya. ekosistem. Interaksi antara faktor-faktor biotik
CONTOH PIRAMIDA MAKANAN dan abiotik secara garis besar dapat dilihat pada
Pada piramida makanan ekosistem air, contoh pola rantai makanan, aliran energi, jaring-jaring
urutan posisi mahluk hidup pada piramida makanan, dan sistem biogeokimia.
makanannya adalah phytoplankton menjadi
produsen, ikan ukuran kecil dan sedang
menjadi konsumen I, anjing laut menjadi
konsumen II, dan paus pembunuh menjadi Dalam suatu interaksi, terjadi proses
konsumen tingkat III. pengaliran energi. Aliran energi terjadi karena
adanya peristiwa makan-memakan.
Peristiwa makan-memakan membentuk suatu
•Phytoplankton menjadi produsen karena jumlahnya sangat banyak dan menjadi rantai makanan.Rantai makanan saling terkait
cadangan makanan bagi sebagian besar mahluk hidup pada ekosistem air. membentuk jaring-jaring makanan.
•Konsumen I pada piramida makanan ekosistem air adalah ikan kecil dan ikan
berukuran besar yang pada umumnya mengkonsumsi plankton.
•Konsumen II pada ekosistem air adalah anjing laut dan ikan yang mengkonsumsi
ikan yang lebih kecil.
•Konsumen III pada piramida makanan adalah paus pembunuh. Piramida makanan
pada biota air adalah ikan besar yang tidak ada organisme lain yang memangsanya.
Contohnya adalah paus pembunuh dan paus biru.

Anda mungkin juga menyukai