Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Azizah Sholihah
NIM 11160161000043
ii
ABSTRAK
Azizah Sholihah. 11160161000043. Pengembangan LKPD Berbasis Problem
Based Learning Terintegrasi Nilai Islam Konsep Perubahan Lingkungan
Tingkat MA. Skripsi Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022.
iii
ABSTRACT
Azizah Sholihah. 11160161000043. Development of Student Worksheet Based on
Problem Based Learning Integrated Islamic Values Concept of Environmental
Change at MA Level. Thesis of Biology Tadris Study Program, Faculty of Tarbiyah
and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan
LKPD Berbasis Problem Based Learning Terintegrasi Nilai Islam Konsep
Perubahan Lingkungan Tingkat MA”. Skripsi diajukan untuk melengkapi salah
satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Pendidikan.
1. Kepada orang tua tercinta, Abi Solihin, Ummi Sri Lestari, kakak-kakak, adik-adik
serta saudara-saudara yang tidak pernah lelah mendoakan, memberikan dukungan,
dan melimpahkan kasih sayangnya. Semoga senantiasa mendapat perlindungan
dari Allah SWT.
2. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulla Jakarta dan Dosen Pembimbing I
yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Ibu Eny Supriyati Rosyidatun, S.Si., M.A., Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan
arahan selama masa perkuliahan.
v
6. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan bantuan untuk
menyelesaikan penelitian ini.
7. Bapak Kepala Sekolah SMAIT Buah Hati, Bapak Arif Rahman Hakim, M.Pd.,
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di
sekolah tersebut.
8. Ibu Kharisma Fitri Siregar selaku guru biologi yang telah memberikan arahan dan
membantu dalam pelaksanaan penelitian ini, serta semua staf yang telah
membantu dalam proses penelitian.
9. Jihan Qurrata Ain Fani, Ika Indah Lestari, Eva Fitriah, Anis Yulia, dan Nelih
Rahmawati atas segala doa, dukungan serta waktu yang diberikan.
10. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Biologi 2016 yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu. Terima kasih atas segala pengalaman dan kenangan bersama kalian.
11. Teman-teman Alumni Rohis SMAN 38, HMPS Tadris Biologi dan LDK Syahid
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Terima kasih atas segala bantuan,
pengalaman dan kenangan bersama kalian.
12. Teman-teman guru SD Smart School, terutama Tim Guru Kelas 4. Terima kasih
atas segala bantuan, dukungan yang diberikan.
13. Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, yang telah membagi rasa
suka cita serta berbagai pengalaman yang berharga.
Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang amat
berharga. Penulis berdoa semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberikan
balasan terhadap kebaikan agar dapat mengundang keberkahan dan keridhoan-Nya.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya dan memberikan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan
serta bermanfaat bagi dunia Pendidikan di Indonesia.
vi
Penulis,
Azizah Sholihah
vii
DAFTAR ISI
ABSTRACT ................................................................................................................... iv
E. Tujuan penelitian................................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian................................................................................................. 5
C. Kerangka Berpikir............................................................................................... 29
B. Metode Penelitian............................................................................................. 28
C. Prosedur Penelitian........................................................................................... 29
F. Instrumen Penelitian......................................................................................... 30
1. Validasi Ahli................................................................................................. 50
F. Pembahasan ...................................................................................................... 59
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 62
B. Saran................................................................................................................. 62
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 4.21 Perbaikan Evaluasi Diri ...................................................................... 58
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Validasi Ahli Integrasi Nilai Islam I ........................................ 67
Lampiran 2. Lembar Validasi Ahli Integrasi Nilai Islam II ....................................... 69
Lampiran 3. Soal Post-test Peserta Didik .................................................................. 72
Lampiran 4. Lembar Respon Peserta Didik ............................................................... 80
Lampiran 5. Nilai Hasil LKPD Peserta Didik ............................................................ 82
Lampiran 6. Nilai Hasil Post-test Peserta Didik ........................................................ 83
Lampiran 7. Nilai Respon Peserta Didik.................................................................... 85
Lampran 8. Link LKPD ............................................................................................ 87
Lampiran 9. Surat-surat ............................................................................................. 88
Lampiran 10. Dokumentasi ........................................................................................ 95
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Suroso Mukti Leksono, A. Syachruroji, dan Pipit Marianingsih, “Pengembangan Bahan
Ajar Biologi Konservasi Berbasis Etnopedagogi,” Jurnal Kependidikan, Vol 45, 2015, 169.
2
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian Alquran), (Jakarta:
Lentera Hati, 2002), h.664.
1
2
3
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Prenadamedia, 2018),
h.118.
4
Mamuroh, Aktualisasi Nilai-Nilai Pendidikan Humanis dan Religius di Sekolah, (Jakarta:
Publica Indonesia Utama, 2021), h.26.
3
dengan kemampuan peserta didik sehingga menjadi motivasi bagi tingkah laku
mereka. Jadi, perilaku sehari-hari sejatinya adalah buah dari keimanan dan akhlak
karimah. Akhlak karimah memiliki makna yang setara dengan karakter religius.5
Pendidikan karakter membutuhkan waktu yang panjang. Menurut Thomas
Lickona dalam Ma’muroh (2021), pendidikan karakter memiliki beberapa komponen
yang saling berkaitan serta harus diajarkan secara bertahap, yaitu mengetahui nilai
moral, merasakannya, dan mengamalkannya.6 Oleh karena itu, diperlukan
pembelajaran salah satunya melalui LKPD yang terintegrasi nilai Islam dengan
harapan peserta didik mampu mengetahui nilai moral dan secara bertahap memiliki
kemajuan sampai mengamalkan nilai-nilai Islam salah satunya ialah menjaga
lingkungan.
Guru-guru mata pelajaran umum terutama di madrasah aliyah termasuk guru
biologi, semestinya memerlukan bahan ajar yang menambahkan ilmu agama, bukan
hanya ilmu umum saja. Hal ini dikarenakan madrasah aliyah merupakan institusi
yang memiliki ciri khas Islam, sehingga karakter Islam harus ditonjolkan pada semua
komponen pembelajaran, termasuk bahan ajarnya. Hal ini tercantum pada Peraturan
Pemerintah No.19 Tahun 2005 Pasal 6 ayat (1) dalam Sahil (2021) yang menyatakan
bahwa “Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia untuk MA atau bentuk
lain yang sederajat, dapat dimasukkan dalam kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi”.7
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik mengangkat suatu judul
penelitian yaitu “Pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning
Terintegrasi Nilai Islam Konsep Perubahan Lingkungan Tingkat MA”.
5
Ibid., h.7-8.
6
Ibid. h.13.
7
Jailan Sahil, dkk, Buku Panduan Guru Biologi Terintegrasi Nilai Islam untuk SMA/MA
Kelas X, (Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2021), h.2.
4
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka terdapat
beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu :
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah
“Bagaimana hasil pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning
Terintegrasi Nilai Islam Konsep Perubahan Lingkungan?”
E. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk LKPD Berbasis Problem
Based Learning Terintegrasi Nilai Islam Konsep Perubahan Lingkungan.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peserta didik, mendapatkan pengalaman pembelajaran menggunakan
LKPD Berbasis Problem Based Learning Terintegrasi Nilai Islam Pada
Konsep Perubahan Lingkungan.
2. Bagi guru, memberikan informasi mengenai pengembangan LKPD
Terintegrasi Nilai Islam Berbasis Problem Based Learning.
3. Bagi peneliti, memberikan pengalaman mengembangkan LKPD Terintegrasi
Nilai Islam Berbasis Problem Based Learning sehingga menjadikan bekal
sebagai calon pendidik untuk mengembangkan bahan ajar secara mandiri.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis
1
Budiyono Saputro, Manajemen Penelitian Pengembangan (Research & Development) Bagi
Penyusun Tesis dan Disertasi, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2017), h.8.
2
Endang Mulyatiningsih, Riset Terapan, (Yogyakarta: UNY Press, 2011), h.145.
6
7
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015),
h. 297.
4
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta: Pendidikan IPA
UIN Jakarta, 2014), h. 14
5
Budiyono Saputro, Manajemen Penelitian Pengembangan (Research & Development) Bagi
Penyusun Tesis dan Disertasi, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo), h.7-8.
6
Mulyatiningsih, op.cit., h.179.
8
7
Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S.Semmel, and Melvyn I.Semmel, Instructional
Development for Training Teachers of Exceptional Children, (Bloomington: Indiana University,
1974), h.6-9.
9
d. Concept analysis
Menganalisis konsep yang akan diajarkan, menyusun langkah-
langkah yang akan dilakukan secara rasional.
e. Specifying instructional objectives
Menulis tujuan pembelajaran, perubahan perilaku yang diharapkan
setelah belajar dengan kata kerja operasional.
2) Design (Perancangan)
Tahap perancangan terdapat empat tahapan, yaitu:
a. Menyusun tes kriteria, sebagai tindakan pertama untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik, dan sebagai alat
evaluasi setelah implementasi kegiatan.
b. Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan
karakteristik peserta didik.
c. Pemilihan bentuk penyajian pembelajaran disesuaikan dengan
media pembelajaran yang digunakan. Bila guru akan
menggunakan media audio visual, pada saat pembelajaran tentu
saja peserta didik disuruh melihat dan mengapresiasi tayangan
media audio visual tersebut.
d. Mensimulasikan penyajian materi dengan media dan langkah-
langkah pembelajaran yang telah dirancang. Pada saat simulasi
pembelajaran berlangsung, dilaksanakan juga penilaian dari
teman sejawat.
3) Develop (Pengembangan)
Tahap pengembangan terbagi menjadi dua tahap, yaitu expert
appraisal yang merupakan teknik untuk memvalidasi atau menilai
10
4) Disseminate (Penyebarluasan)
Tahap penyebarluasan diawali dengan kegiatan validation testing,
produk yang sudah direvisi pada tahap pengembangan kemudian
diimplementasikan pada sasaran sesungguhnya. Tahap kedua,
packaging (pengemasan) akan mencetak produk. Selanjutnya, buku
yang telah dicetak dapat diserap (diffusi) dan digunakan
(adoption).8
8
Mulyatiningsih, op.cit., h. 179-183.
9
Ibid., h. 145.
11
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala bentuk dan sarana penyampaian
informasi yang dibuat atau digunakan sesuai dengan teori pembelajaran, dapat
digunakan untuk tujuan pembelajaran dalam menyalurkan pesan, merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.11
Sedangkan pengertian media pembelajaran menurut Yaumi (2018) media
pembelajaran ialah segala sesuatu yang berfungsi membawa dan
menyampaikan informasi antara sumber dan penerima informasi. Tujuan
adanya media pembelajaran adalah memfasilitasi berlangsungnya komunikasi
selama pembelajaran.12
Salah satu pengertian dari media pembelajaran yang cukup populer
adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah.13 Media pembelajaran memiliki
manfaat diantaranya: penyampaian materi dapat disamakan, pembelajaran
menjadi lebih menarik, proses belajar lebih interaktif, waktu belajar-mengajar
lebih efisien, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, proses belajar dapat
terjadi dimana saja dan kapan saja, peran guru menjadi lebih positif dan
10
Ibid., h. 146.
11
Nunuk Suryani, Achmad Setiawan, dan Aditin Putria, Media Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangannya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2018), h.5.
12
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Prenadamedia, 2018),
h.6
13
Sapto Haryoko, Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif
Optimalisasi Model Pembelajaran, Jurnal Edukasi@Elektro, Vol. 5, 2009, h.3.
12
14
Nasrul Rofiah H dan Jeffry Handhika, “Penggunaan Media Pembelajaran IM3 Ditinjau dari
Kemampuan Berfikir Siswa”, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, Vol.3, 2012, h.32.
15
Yaumi, op.cit, h.105.
16
Ibid, h.107-108.
17
Suroso Mukti Leksono, A. Syachruroji, dan Pipit Marianingsih, Pengembangan Bahan Ajar
Biologi Konservasi Berbasis Etnopedagogi, Jurnal Kependidikan, Vol 45, 2015, h.176.
13
18
Yaumi, op.cit,h.117.
19
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik, (Jakarta: Kencana, 2016), h.439.
20
Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA dan
Anak Usia Kelas Awal SD/MI, (Jakarta: Kencana, 2011), h.243.
21
Yaumi, loc.cit.
14
b. Manfaat LKPD
Durri Annida dalam Prastowo (2016) mengungkapkan bahwa
LKPD memiliki empat manfaat, yaitu: pertama, meminimalkan peran
pendidik namun lebih mengaktifkan siswa. Kedua, mempermudah siswa
untuk memahami materi yang diberikan. Ketiga, LKPD sebagai bahan ajar
yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih. Keempat, LKPD
memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.23
Menurut Amri dalam Triana (2021) manfaat LKPD yaitu
mengaktifkan peserta didik, membantu peserta didik menemukan dan
mengembangkan konsep, melatih peserta didik menemukan konsep, dan
menjadi alternatif cara penyajian materi pelajaran yang menekankan
22
Ibid, h.117-118.
23
Prastowo, Op.cit., h.440.
15
c. Unsur-unsur LKPD
Depdiknas dalam Andi Prastowo mengatakan bahwa LKPD terdiri
dari enam komponen utama, antara lain, judul, petunjuk belajar,
kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau
langkah kerja, dan penilaian. Lebih rinci LKPD meliputi delapan
komponen, yaitu: judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, batas waktu,
alat atau bahan yang dibutuhkan pembelajaran, informasi singkat, langkah
kerja, tugas yang harus dilakukan, dan petunjuk laporan yang
ditugaskan.26
Menurut Trianto dalam Triana (2021), komponen-komponen
LKPD meliputi judul eksperimen, teori singkat tentang materi, alat dan
bahan, prosedur eksperimen, data pengamatan, serta pertanyaan dan
kesimpulan untuk bahan diskusi. Samatowa dalam Triana (2021),
mengatakan bahwa komponen-komponen LKPD yaitu nama kegiatan,
24
Neni Triana, LKPD Berbasis Eksperimen: Tingkatan Hasil Belajar Siswa, (Bogor:
Guepedia, 2021), h.16.
25
Markhamah, dkk., Pembelajaran Ejaan Di Sekolah Dasar, (Surakarta: Muhammadiyah
University Press, 2020), h.73.
26
Prastowo, op.cit., h.443-444.
16
tujuan kegiatan, konsep, alat dan bahan, cara kerja, hasil pengamatan, dan
kesimpulan.27
Lembar kerja yang akan dikembangkan berdasarkan referensi
diatas, yaitu judul, kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, petunjuk belajar, informasi pendukung, tugas, dan
penilaian.
d. Desain LKPD
Batasan umum yang dapat dijadikan pedoman pada saat
menentukan desain LKS, yaitu: ukuran, kepadatan halaman, penomoran
halaman dan kejelasan.
1) Ukuran
Gunakanlah ukuran yang dapat memenuhi kebutuhan
pembelajaran.
2) Kepadatan Halaman
Mengatur halaman agar tidak terlalu dipadati dengan tulisan.
Halaman yang terlalu padat akan membuat peserta didik sulit
memfokuskan perhatian.
3) Penomoran Halaman
Pengaturan halaman merupakan hal yang penting karena bisa
membantu peserta didik, terutama yang kesulitan untuk menentukan judul
ataupun sub judul dari materi pada LKPD.
4) Kejelasan
Materi dan instruksi yang terdapat dalam LKPD jelas dibaca
peserta didik. LKPD tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika
peserta didik tidak mampu membacanya dengan jelas. 28
27
Triana. loc.cit.
17
e. Penyusunan LKPD
Langkah-langkah dalam menyusun LKPD menurut Prastowo
(2016) ialah sebagai berikut:
1) Menganalisis kurikulum dengan menentukan materi yang diperlukan.
2) LKPD disusun berdasarkan peta kebutuhan untuk mengetahui jumlah
LKPD yang akan ditulis, diawali dengan analisis kurikulum dan
analisis sumber belajar.
3) Penentuan judul-judul LKPD dilakukan berdasarkan kompetensi dasar.
4) Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai.
5) Penentuan alat penilaian yang dilakukan berdasarkan penguasaan
kompetensi.
28
Ibid,. h.448-450.
29
Trianto, op.cit., h.244-245.
18
30
Prastowo, op.cit., h.445-447.
31
Ma’as Shobirin, Subyantoro, dan Ani Rusilowati, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Bahasa Inggris Bermuatan Nilai Pendidikan Karakter Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Semarang”,
Journal Primary Educational, Vol.2, 2013, h.64.
32
Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2017), h.127-128.
19
b. Karakteristik PBL
Karakteristik Problem based learning (PBL) telah dibahas oleh
banyak ahli dengan berbagai pendapat. Menurut Mohamad Nur dalam
Rusmono, mengatakan bahwa PBL memiliki karakteristik, yaitu: peserta
didik dapat menentukan isu, pembelajaran selalu berjalan open-ended dan
diakhir pembelajaran peserta didik berbagi ide tentang pemecahan
masalah yang berjalan secara tidak langsung dalam satu pertemuan, guru
35
Jumanta Hamdayana, Metodologi Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), Cet.II, h.143.
36
Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016), Cet.
IV, h.147.
21
c. Langkah-langkah PBL
1) Langkah-langkah PBL menurut Ridwan Abdullah Sani (2017):39
a) Memberikan orientasi permasalahan kepada peserta didik
b) Mengorganisasikan peserta didik untuk penyelidikan
c) Pelaksanaan investigasi
d) Mengembangkan dan menyajikan hasil
e) Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelidikan.
2) Langkah-langkah PBL menurut Jumanta Hamdayama (2017):40
a) Orientasi siswa pada masalah
b) Mengorganisasi siswa untuk belajar
37
Rusmono, Strategi dengan Problem Based Learning Itu Perlu, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2012), Cet.I, h.82.
38
Rasto dan Rego Pradana, Problem Based Learning VS Sains Teknologi dalam
Meningkatkan Intelektual Siswa, (Indramayu: Adanu Abimata, 2021), h.11.
39
Sani, op.cit., h.148.
40
Hamdayama, op.cit., h.72.
22
d. Kelebihan PBL
Kelebihan dari model PBL menurut Warsono (2016) antara lain:
1) Peserta didik akan terbiasa menghadapi masalah dan merasa
tertantang untuk menyelesaikannya baik masalah dalam
pembelajaran di kelas ataupun kehidupan sehari-hari.
41
Oon Seng Tan, Problem Based Learning Innovation, (Singapore: Cengage Learning, 2003),
h.35.
42
Aida Guerra, Ronald Ulseth and Anette Kolmos, PBL in Engineering Education,
(Rotterdam: Sense Publisher, 2017), h.16.
23
e. Kekurangan PBL
Kekurangan dari model PBL menurut Warsono (2016) antara lain:
1) Tidak banyak guru yang mampu mengantarkan peserta didik untuk
memecahkan masalah
2) Seringkali memerlukan biaya yang tidak murah dan waktu yang
panjang
3) Aktivitas pembelajaran di luar sekolah sulit dipantau oleh guru.45
43
Warsono dan Hariyanto, op.cit., h.152.
44
Rasto, op.cit., h.21.
45
Warsono dan Hariyanto, loc.cit.
46
Rasto, op.cit., h.21-22.
24
5. Perubahan Lingkungan
Konsep perubahan lingkungan merupakan pembelajaran yang terdapat
di kelas sepuluh. Hal tersebut terlampir pada permendikbud No. 37A Tahun
2018. Kompetensi inti pembelajaran mencakup aspek spiritual, social,
pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi inti diturunkan lagi menjadi
kompetensi dasar untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran. Kompetensi
dasar (KD) 3 pada konsep perubahan lingkungan ialah menganalisis data
perubahan lingkungan, penyebab dan dampaknya bagi kehidupan. Sedangkan
KD 4 ialah merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan
yang terjadi di lingkungan sekitar.47 Oleh karena itu, materi yang
dikembangkan pada LKPD meliputi pencemaran udara, air, laut.
a. Pencemaran lingkungan
Kerusakan lingkungan yang terjadi di alam ialah masalah
lingkungan hidup yang sangat rumit. Bukan hanya masalah teknis, tetapi
berkaitan dengan berbagai aspek, diantaranya masalah ekonomi, politik
serta sosial. Apabila perlindungan lingkungan terlalu ketat, akan berakibat
kurang baik terhadap perekonomian masyarakat dan negara. Masalah
47
Republik Indonesia : Permendikbud, No. 37A Tahun 2018, tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar. h.50.
25
48
Mukhlis Akhadi, Ekologi Energi mengenali dampak lingkungan dalam pemanfaatan
sumber-sumber energi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h.57-58.
49
Darwis Darmawan dan Siti Fadjarajani, “Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap
Pelestarian Lingkungan Dengan Perilaku Wisatawan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan”, Jurnal
Geografi, Vol.4, 2016, h. 43.
50
Sarintan Efratani Damanik, Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
(Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), h.158.
26
6. Nilai-nilai Islam
Nilai-nilai adalah ukuran, kadar, manfaat, keutamaan, kualitas, dan
pentingnya sesuatu. Nilai-nilai dapat diibaratkan sebagai sesuatu yang penting
melebihi aspek-aspek materialnya.53 Islam sebagai sumber segala nilai
mengandung aturan-aturan yang mengikat terhadap iman, Islam dan ihsan.
Ketiganya tidak bisa dilepaskan satu sama lain.54 Ketiga aspek tersebut
merupakan ruang lingkup dari akidah, syariah dan juga akhlak. Dimana rukun
iman merupakan ruang lingkup dari akidah, Islam merupakan ruang lingkup
dari syariah serta ihsan merupakan ruang lingkup dari akhlak.
Akidah mencakup rukun iman yang enam, yaitu iman kepada Allah
Swt., iman kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada Rasulullah,
Iman kepada hari kiamat dan iman kepada qodo dan qodar. Syariah terbagi
menjadi dua pemahaman, yaitu ibadah dan muamalah. Pengamalan ibadah
51
Irnaningtyas, Biologi untuk SMA/MA Kelas X, (Jakarta: Erlangga, 2013), h.438-439.
52
Damanik, op.cit., h.159.
53
Mamuroh, Aktualisasi Nilai-Nilai Pendidikan Humanis dan Religius di Sekolah, (Jakarta:
Publica Indonesia Utama, 2021), h.23.
54
Ibid, h.26.
27
mencakup rukun Islam yang lima, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, dan
pergi haji jika mampu. Sedangkan muamalah ialah segala sesuatu yang
mencakup hubungan manusia. Pemahaman akhlak terkandung dalam Alquran
dan diperkuat oleh hadits yang berasal dari para sahabat Rasulullah.55
Akhlak terbagi menjadi beberapa aspek, diantaranya:
a. Akhlak pribadi mencakup sesuatu yang diperintahkan, dan dilarang, oleh
Allah Swt. kepada setiap manusia, serta akhlak dalam keadaan darurat.
b. Akhlak bermasyarakat mencakup sesuatu yang dilarang dan
diperintahkan Allah Swt. kepada hamba-Nya terkait kaidah-kaidah adab
terhadap sesama manusia.
c. Akhlak bernegara mencakup hubungan antara pemimpin dan rakyat serta
hubungan dengan luar negeri.
d. Akhlak beragama mencakup kewajiban manusia terhadap Allah Swt. dan
Rasul.56
55
Asep Rudi Nurjaman, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2020), h.18-19.
56
Ibid, h.134-135.
28
media memperoleh persentase 91,62% dengan kriteria sangat layak. Pada uji coba
kelompok kecil didapatkan persentase kemenarikan LKPD 84,66% dengan kriteria
sangat menarik. Uji coba lapangan didapat persentase kemenarikan LKPD 88,46%
dengan kriteria sangat menarik. Dari validasi ahli dan uji coba produk maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa LKPD Terintegrasi Nilai Islam sangat layak untuk
digunakan sebagai bahan ajar.57
Astri Nuryanti melakukan penelitian berupa skripsi dengan judul
Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Praktikum Berbasis Problem
Based Learning untuk SMA Kelas XI pada Konsep Jaringan Tumbuhan. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif menggunakan model pengembangan 4-D,
dibatasi hanya sampai tahap development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
LKPD Praktikum yang dikembangkan berdasarkan validator pada LKPD 1, 2 dan 3
masing-masing memperoleh yaitu 81,13%, 81,23%, dan 81% termasuk dalam kriteria
sangat layak. Sedangkan berdasarkan uji keterbacaan oleh peserta didik memperoleh
rerata 95% termasuk dalam kriteria sangat layak. Sehingga, LKPD Praktikum yang
telah dikembangkan dinyatakan layak digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang
dapat menunjang pembelajaran Biologi di SMA.58
Siska Maiyuni dan Ade Dewi Maharani melakukan penelitian berupa jurnal
dengan judul Validitas Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Problem Based Learning
pada Materi Keanekaragaman Hayati untuk SMA, menggunakan model
pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design,
Develop, dan Desseminate. Penelitian hanya dilakukan sampai tahap develop yaitu
pada tahap validitas. Uji validitas LKS ini dilakukan oleh 7 orang validator yang
57
Ika Septiana, Pengembangan LKPD Terintegrasi Nilai-nilai Islam Kelas III SD/MI pada
Tema Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup,” Skripsi pada Sarjana UIN Raden Intan,
Lampung, 2018, h.ii, tidak dipublikasikan.
58
Astri Nuryanti, Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Praktikum
Berbasis Problem Based Learning untuk SMA Kelas XI pada Konsep Jaringan Tumbuhan,” Skripsi
pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2019, h.iv, tidak dipublikasikan.
29
terdiri dari 5 orang dosen dan 2 orang guru. Hasil validasi menunjukan perolehan
84,42% dengan kriteria sangat valid.
Irfan Supriatna dan Salati Asmahasanah melakukan penelitian berupa jurnal
dengan judul Pengembangan Lembar Kerja Siswa Terintegrasi Nilai Agama pada
Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Karakter Disiplin menggunakan metode
penelitian yaitu metode research and development yang terdiri dari tiga tahap yaitu
pendahuluan, pengembangan, dan pengujian. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket validasi LKS, lembar observasi karakter disiplin, dan angket
respon siswa. Analisis data angket validasi LKS dan angket respon siswa
menggunakan perhitungan rata-rata; dan analisis data lembar observasi karakter
disiplin menggunakan aplikasi SPSS 20. Hasil analisis angket validasi ahli materi
mendapat 87,28%, hasil analisis angket validasi ahli bahasa mendapat 68,57%, hasil
analisis angket respon siswa mendapatkan 86,11%, hasil analisis test-t independent
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan LKS. Implikasi dari penelitian
ini adalah memberikan nilai positif pada peningkatan karakter disiplin siswa.
Kesimpulannya bahwa pengembangan LKS dinyatakan layak digunakan untuk
meningkatkan karakter disiplin.59
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan di Indonesia memiliki Standar kompetensi lulusan (SKL) pada
kurikulum 2013, yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Standar
kompetensi lulusan ini dapat dicapai salah satunya dengan membuat tujuan dalam
setiap pembelajaran yang mencakup ketiga aspek tersebut. Media memegang peranan
penting untuk mencapai tujuan pembelajaran sebagai salah satu penghubung antara
komunikasi guru dengan peserta didik. LKPD Biologi Terintegrasi Nilai Islam
59
Irfan Supriatna dan Salati Asmahasanah, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Terintegrasi
Nilai Agama pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Karakter Disiplin”, Jurnal Riset
Pedagogik, Vol.3, 2019, h.162.
30
merupakan sumber belajar yang diintegrasikan dengan nilai agama Islam, siswa akan
diberikan penanaman nilai tentang ketuhanan yang sesuai dengan konsep sains. Nilai
Islam merupakan sumber dari segala nilai-nilai kehidupan. LKPD Biologi
Terintegrasi Nilai Islam terdapat konsep-konsep biologi, yaitu perubahan lingkungan
yang dikaitkan dengan Alquran. Hal ini akan menumbuhkan pengetahuan baru
terhadap siswa bahwa konsep sains dan nilai Islam saling berkaitan. Penggunaan
LKPD Biologi Terintegrasi Nilai Islam sangat memungkinkan untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap spiritual mengenai perubahan lingkungan sehingga akan
menumbuhkan akhlak yang baik terhadap lingkungan.
Hasil Penelitian:
LKPD Berbasis PBL Terintegrasi Nilai Islam Konsep
Perubahan Lingkungan Tingkat MA
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan yaitu mengembangkan LKPD dengan Model
4D menurut Thiagarajan Sammel and Sammel (1974). Model ini terdiri dari 4
tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate.1
Pengembangan LKPD konsep perubahan lingkungan terintegrasi nilai Islam
terbatas sampai tahap develop, artinya langkah terakhir, yaitu disseminate tidak
dilakukan, hal ini karena adanya keterbatasan waktu serta kondisi pandemi.
Tahap awal, yaitu define, memiliki tujuan untuk menganalisis tujuan dan
batasan untuk bahan ajar yang dikembangkan. Selanjutnya, pada tahap design,
memiliki tujuan untuk merancang bahan ajar. Tahap design menghasilkan produk
versi awal. Produk versi awal tersebut dikembangkan kembali pada tahap
develop setelah mendapatkan evaluasi dari ahli.2
1
Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S.Semmel, and Melvyn I.Semmel, Instructional
Development for Training Teachers of Exceptional Children, (Bloomington: Indiana University,
1974), h.5.
2
Ibid, h.6-9.
29
C. Prosedur Penelitian
Pengembangan LKPD konsep perubahan lingkungan terintegrasi nilai
Islam berbasis Problem Based Learning mengacu pada prosedur penelitian
berikut:
1. Tahap Pendefinisian (Define)
Tahapan ini melakukan kegiatan penetapan dan pendefinisian syarat-
syarat yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan LKPD. Tahap ini
terdiri dari analisis kompetensi inti, kompetensi dasar, Indikator pencapaian
kompetensi, konsep perubahan lingkungan, dan integrasi nilai Islam.
sebagai sasaran pemakaian produk. Uji coba dilakukan dengan pemberian angket
respon peserta didik dan post-test.
F. Instrumen Penelitian
Kategori Skor
Tidak sesuai 2
Sesuai 3
Sangat sesuai 4
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h.284.
31
Ketertarikan
Kegrafisan
Kebahasaan
Kebermanfaatan
KeIslaman
66-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
30-39 Gagal
G. Validasi Instrumen
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018),
h.271.
33
2S
KK=
N1+N2
*Keterangan
KK = Koefisien kesepakatan
S = Jumlah kode yang sama untuk objek yang sama
N1 = Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 1
N2 = Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 2
5
Yusuf Hilmi Adisendjaja, “Analisis Buku Ajar Biologi SMA Kelas X di Kota Bandung
Berdasarkan Literasi Sains”, Jurnal BIO-UPI, h.8.
BAB IV
B. Pendefinisian (Define)
Tahap pertama dalam penelitian ini ialah pendefinisian. Pembuatan suatu
produk diawali dengan menganalisis kebutuhan untuk keperluan pengembangan
produk tersebut, maka dari itu, pada tahap ini dilakukan analisis terhadap
kebutuhan pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning Terintegrasi
Nilai Islam Konsep Perubahan Lingkungan. Tahap pendefinisian yang dilakukan
ialah analisis kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), materi pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi (IPK), serta nilai-nilai Islam yang cocok untuk
digunakan.
1. Materi Pembelajaran
LKPD dirancang dengan muatan materi perubahan lingkungan. Materi
perubahan lingkungan terbagi menjadi enam sub materi, yaitu pencemaran
udara, pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran sungai, pencemaran
laut dan pencemaran sawah. Pembagian sub materi ini dirancang dengan
menyesuaikan lingkungan sekitar tempat penelitian di SMAIT Buah Hati,
Jakarta Timur. Materi pembelajaran juga dirancang dengan analisis peta
konsep, berikut peta konsep materi perubahan lingkungan pada Gambar 4.1.
34
35
2. Kompetensi Inti
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial. (3) pengetahuan, (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.1 Berikut Tabel 4.1 untuk penjelasan
lebih lengkap mengenai isi kompetensi inti pada kurikulum 2013.
Tabel 4. 1 Kompetensi Inti
1
Republik Indonesia : Permendikbud, No. 37A Tahun 2018, tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar. h.50.
37
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi inti sebagai bentuk dari tujuan kurikulum dapat tercapai
dengan melaksanakan kompetensi dasar (KD). Kompetensi dasar tiga dan
empat terlampir pada permendikbud No. 37A Tahun 2018, sedangkan
kompetensi dasar satu dan dua tidak terlampir pada permendikbud tersebut,
karena pelaksanaan pembelajaran KD satu dan dua bersifat tidak langsung
(indirect). Berikut kompetensi dasar materi pembelajaran perubahan
lingkungan yang penulis dan dosen pembimbing lengkapi untuk KD 1 dan
KD 2 pada Tabel 4.2.
Tabel 4. 2 Kompetensi Dasar
Kompetensi
Isi
Dasar
1.11. Menunjukkan perilaku mengimani sifat Allah SWT
yang Maha Baik (hasan) dengan cara menjaga alam
sekitar dan tidak membuat kerusakan di muka bumi.
2.11. Membiasakan diri untuk menjaga alam sekitar dan
tidak membuat kerusakan di muka bumi.
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab
dan dampaknya bagi kehidupan.
4.11 Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan
lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar.
IPK ISI
Pencemaran Udara
1.11.1 Mengimani ayat Alquran mengenai perintah Allah SWT
untuk menjaga bumi.
1.11.2 Menerima bahwa Allah SWT Maha baik.
2.11.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas segala nikmat yang
Allah SWT berikan.
2.11.2 Menunjukkan sifat hasan pada alam sekitar dengan tidak
melakukan pencemaran udara.
2.11.3 Berakhlak mulia dengan menjaga bumi agar tetap asri.
3.11.1 Menganalisis data permasalahan pencemaran udara,
penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan.
3.11.2 Menyusun pendapat mengenai efektivitas penanggulangan
masalah pencemaran udara oleh pemerintah.
4.11.1 Merumuskan gagasan pemecahan masalah pencemaran
udara.
4.11.2 Mengomunikasikan gagasan pemecahan masalah
pencemaran udara melalui poster.
4.11.3 Menentukan penilaian terhadap hasil karya mengenai
gagasan pemecahan masalah pencemaran udara.
Pencemaran Air
1.11.1 Mengimani ayat Alquran mengenai perintah Allah SWT
untuk menjaga bumi.
1.11.2 Menerima bahwa Allah SWT Maha baik.
2.11.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas segala nikmat yang
Allah SWT berikan.
2.11.2 Menunjukkan sifat hasan pada alam sekitar dengan tidak
melakukan pencemaran air.
2.11.3 Berakhlak mulia dengan menjaga bumi agar tetap asri.
3.11.1 Menganalisis data permasalahan pencemaran air, penyebab,
dan dampaknya bagi kehidupan.
3.11.2 Memberikan pendapat mengenai efektivitas penanggulangan
masalah pencemaran air oleh pemerintah.
4.11.1 Merumuskan gagasan pemecahan masalah pencemaran air.
4.11.2 Mengomunikasikan gagasan pemecahan masalah
pencemaran air dalam bentuk power point.
4.11.3 Menentukan penilaian terhadap hasil karya mengenai
gagasan pemecahan masalah pencemaran air.
39
Pencemaran Tanah
1.11.1 Mengimani ayat Alquran mengenai perintah Allah SWT
untuk menjaga bumi.
1.11.2 Menerima bahwa Allah SWT Maha baik.
2.11.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas segala nikmat yang
Allah SWT berikan.
2.11.2 Menunjukkan sifat hasan pada alam sekitar dengan tidak
melakukan pencemaran tanah
2.11.3 Berakhlak mulia dengan menjaga bumi agar tetap asri.
3.11.1 Menganalisis permasalahan pencemaran tanah, penyebab,
dan dampaknya bagi kehidupan.
3.11.2 Memberikan pendapat mengenai efektivitas penanggulangan
masalah pencemaran tanah di DKI Jakarta.
4.11.1 Merumuskan gagasan pemecahan masalah pencemaran
tanah yang terjadi di DKI Jakarta.
4.11.2 Mengomunikasikan gagasan pemecahan masalah
pencemaran tanah yang terjadi di DKI Jakarta melalui power
point.
4.11.3 Menentukan penilaian terhadap hasil karya mengenai
gagasan pemecahan masalah pencemaran tanah yang terjadi
di DKI Jakarta.
Pencemaran Sungai
1.11.1 Mengimani ayat Alquran mengenai perintah Allah SWT
untuk menjaga bumi.
1.11.2 Menerima bahwa Allah SWT Maha baik.
2.11.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas segala nikmat yang
Allah SWT berikan.
2.11.2 Menunjukkan sifat hasan pada alam sekitar dengan tidak
membuat kerusakan di muka bumi.
2.11.3 Berakhlak mulia dengan menjaga bumi agar tetap asri.
3.11.1 Menganalisis permasalahan pencemaran sungai, penyebab,
dan dampaknya bagi kehidupan.
3.11.2 Memberikan pendapat mengenai efektivitas penanggulangan
masalah pencemaran sungai oleh Pemda DKI Jakarta.
4.11.1 Merumuskan gagasan pemecahan masalah pencemaran
sungai yang terjadi di DKI Jakarta.
4.11.2 Mengomunikasikan gagasan pemecahan masalah
pencemaran sungai yang terjadi di DKI Jakarta melalui
power point.
4.11.3 Menentukan penilaian terhadap hasil karya mengenai
gagasan pemecahan masalah pencemaran sungai yang terjadi
di DKI Jakarta.
40
Pencemaran Laut
1.11.1 Mengimani ayat Alquran mengenai perintah Allah SWT
untuk menjaga bumi.
1.11.2 Menerima bahwa Allah SWT Maha baik.
2.11.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas segala nikmat yang
Allah SWT berikan.
2.11.2 Menunjukkan sifat hasan pada alam sekitar dengan tidak
melakukan pencemaran laut.
2.11.3 Berakhlak mulia dengan menjaga bumi agar tetap asri.
3.11.1 Menganalisis permasalahan pencemaran laut, penyebab, dan
dampaknya bagi kehidupan.
3.11.2 Memberikan pendapat mengenai efektivitas penanggulangan
masalah pencemaran laut oleh pemerintah.
4.11.1 Merumuskan gagasan pemecahan masalah pencemaran laut.
4.11.2 Mengampanyekan pelestarian ekosistem laut melalui poster.
4.11.3 Menentukan penilaian terhadap hasil karya mengenai
gagasan pemecahan masalah pencemaran laut.
Pencemaran Sawah
1.11.1 Mengimani ayat Alquran mengenai perintah Allah SWT
untuk menjaga bumi.
1.11.2 Menerima bahwa Allah SWT Maha baik.
2.11.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas segala nikmat yang
Allah SWT berikan.
2.11.2 Menunjukkan sifat hasan pada alam sekitar dengan tidak
melakukan pencemaran sawah.
2.11.3 Berakhlak mulia dengan menjaga bumi agar tetap asri.
3.11.1 Menganalisis permasalahan pencemaran sawah, penyebab,
dan dampaknya bagi kehidupan.
3.11.2 Memberikan pendapat mengenai efektivitas penanggulangan
masalah pencemaran sawah oleh pemerintah.
4.11.1 Merumuskan gagasan pemecahan masalah pencemaran
sawah.
4.11.2 Mengomunikasikan gagasan pemecahan masalah
pencemaran sawah dalam bentuk power point.
4.11.3 Menentukan penilaian terhadap hasil karya mengenai
gagasan pemecahan masalah pencemaran sawah.
41
5. Nilai-nilai Islam
C. Perancangan (Design)
Tahap perancangan dilakukan menggunakan aplikasi canva dan microsoft
word. Rancangan LKPD dibuat berdasarkan model pembelajaran Problem Based
Learning. Berikut rancangan LKPD Berbasis Problem Based Learning
Terintegrasi Nilai Islam Konsep Perubahan Lingkungan pada Tabel 4.4.
D. Pengembangan (Develop)
1. Validasi Ahli
Lembar kerja peserta didik selesai dirancang dalam tahap design,
kemudian pada tahap ini, LKPD divalidasi oleh ahli integrasi keIslaman.
Validator yang terlibat ialah Dosen Tadris Biologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Meiry Fadilah Noor, M.Si dan Guru Pelajaran Agama Islam SMAIT
Buah Hati, Muhammad Ridwan, S.Pd. Dosen Tadris Biologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Meiry Fadilah Noor, M.Si juga melakukan validasi materi
secara tertulis. Berikut persentase hasil validasi pada Tabel 4.5.
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa validasi LKPD dari ahli
integrasi keIslaman memperoleh 92,5%. Persentase tersebut menunjukkan
kesesuaian ayat Alquran dengan materi perubahan lingkungan sudah sesuai,
serta integrasi nilai Islam yang terkandung dalam LKPD mendorong peserta
didik memiliki akhlak beragama, bernegara, bermasyarakat,serta akhlak
pribadi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa LKPD Berbasis Problem Based
Learning Terintegrasi Nilai Keislaman Konsep Perubahan Lingkungan valid
dan sangat layak digunakan sebagai bahan ajar.
2
Lampiran 1, h.68.
51
Hasil validasi dapat dilihat lebih rinci pada tabel kontingensi yang
didapatkan dari pengolahan data koefisien kesepakatan dua validator. Validator
satu, yaitu Meiry Fadilah Noor, M.Si sedangkan validator dua, yaitu
Muhammad Ridwan, S.Pd. Setelah dibuat tabel kontingensi pada Tabel 4.6,
kemudian dihitung kelayakannya.
Tabel 4. 6 Tabel Kontingensi
2S 2×4 8
KK= N1+N2 = 5+5 = 10 = 0,8 (Sangat Baik)
Sebelum Sesudah
Pencemaran Udara
Pencemaran Laut
3
Lampiran 3, h.73.
56
Nilai Post-test
Statistik Pencemaran Udara
Nilai Pengetahuan Integrasi Akhlak Keseluruhan
Kelas 11 12 11 12 11 12
Nilai 85,7 100 100 100 80 100
tertinggi
Nilai 14,3 42,85 33 0 20 30
terendah
Mean 57 74,28 69,72 75,15 60 74,5
Modus 57 85,7 100 67 70 80
Median 57 71,43 67 67 70 80
Standar 18,9 19,86
Deviasi 19,2 27,82 30,30 17,32
Nilai Post-test
Statistik Pencemaran Laut
Nilai Pengetahuan Integrasi Akhlak Keseluruhan
Kelas 11 12 11 12 11 12
Nilai 60 100 100 100 70 100
tertinggi
Nilai 40 20 20 60 30 30
terendah
Mean 63,64 73 69,09 88 57,3 75
Modus 60 60 60 100 70 80
Median 60 80 60 100 60 80
Standar
Deviasi 12,06 21,79 22,56 16,42 12,72 18,50
4
Lampiran 6, h.84.
5
Ibid
57
Indikator Persentase
Ketertarikan 61,3%
Kegrafisan 68,8%
Kebahasaan 65,8%
Kebermanfaatan 67,3%
KeIslaman 73,5%
Rata-rata 67,34%
6
Lampiran 5, h.83.
7
Lampiran 7, h.86.
58
Evaluasi diri pada LKPD saat uji lapangan hanya berupa tabel, sehingga
sulit diisi saat kerja kelompok. Sehingga menambahkan barcode akan
memudahkan peserta didik untuk mengisi evaluasi secara mandiri saat
pembelajaran jarak jauh, .
LKPD saat uji lapangan belum terdapat rubrik penilaian. Sehingga, perlu
menambahkan rubrik penilaian agar memudahkan guru mengevaluasi
pembelajaran melalui LKPD.
59
E. Penyebaran (Disseminate)
Tahap ini tidak dilakukan karena adanya kendala dari segi aspek teknis,
biaya, waktu, dan kondisi pandemi. Produk akhir yang akan di sebar berupa
LKPD Berbasis Problem Based Learning Terintegrasi Nilai Islam Konsep
Perubahan Lingkungan setelah melalui perbaikan dari tahap Develop.
F. Pembahasan
Lembar Kerja Peserta Didik dengan enam sub konsep dinyatakan valid.
Validasi dilakukan oleh dua ahli integrasi nilai Islam dengan kategori sangat
layak. Hal ini dikarenakan ayat Alquran sebagai nilai Islam pada LKPD sangat
sesuai dengan konsep perubahan lingkungan. Selain itu, nilai Islam yang
terkandung dalam LKPD dinilai dapat mendorong peserta didik untuk memiliki
akhlak beragama, bernegara, bermasyarakat dan pribadi. Peserta didik juga
memberikan respon terhadap LKPD dengan kategori layak. Hal tersebut
menyatakan bahwa LKPD menarik, memiliki tampilan, bahasa, dan integrasi
nilai Islam yang sesuai, serta bermanfaat untuk responden.
Lembar kerja peserta didik yang telah tervalidasi tersebut di uji di SMAIT
Buah Hati kelas sebelas dan dua belas. Nilai rata-rata LKPD sub konsep
pencemaran udara adalah 87 sedangkan pencemaran laut ialah 87,6. Nilai
tersebut berada diatas nilai KKM pelajaran biologi di SMAIT Buah Hati, yaitu
tujuh puluh. Nilai LKPD menggambarkan bahwa LKPD efektif untuk dijadikan
bahan ajar. Setelah mengerjakan LKPD, peserta didik mengerjakan Post-test dan
memberikan respon.
Nilai Post-test kelas dua belas lebih tinggi dibandingkan nilai kelas
sebelas baik pada sub konsep perubahan udara maupun perubahan laut. Dimana
kelas sebelas belum melakukan pembelajaran materi perubahan lingkungan di
kelas karena adanya pengurangan konsep saat pandemi covid-19. Hal tersebut
menunjukkan bahwa LKPD belum efektif untuk kelas yang belum
mendapatkan materi pembelajaran bersama guru. Terlihat dari rata-rata yang
belum mencapai KKM pada kelas sebelas. Namun, LKPD ini efektif untuk
pengayaan bagi peserta didik yang sudah mendapatkan materi, sesuai dengan
pernyataan Diani (2019) dalam jurnalnya bahwa LKPD sangat sesuai
digunakan sebagai bahan ajar pendamping buku teks pelajaran.8 Jadi,
penggunaan LKPD tidak dapat digunakan sebagai bahan ajar mandiri tanpa
adanya pembelajaran bersama guru.
8
Dini Rahma Diani, Nurhayati, dan Didi Suhendi, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) Menulis Cerpen Berbasis Aplikasi Android”, Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya, Vol.7, 2019, h.2.
61
Perbaikan LKPD dilakukan setelah validasi dan uji lapangan. Hal tersebut
dilakukan agar LKPD menjadi lebih efektif. Perbaikan LKPD setelah uji coba
terdapat pada bagian evaluasi diri dan penambahan bagian evaluasi guru.
Evaluasi diri pada LKPD sebelum uji lapangan berupa satu tabel, sehingga
menyulitkan peserta didik mengisi evaluasi diri yang diperuntukkan secara
mandiri karena selain evaluasi diri, LKPD dikerjakan secara berkelompok dalam
kondisi pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, perbaikan dilakukan dengan
menambahkan barcode yang dapat diisi oleh setiap peserta didik secara online.
Evaluasi guru ditambahkan untuk memudahkan guru menilai LKPD yang telah
dikerjakan peserta didik serta menambah motivasi peserta didik untuk
mendapatkan nilai optimum dengan melihat rubrik penilaian pada bagian
evaluasi guru.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan LKPD yang telah dilakukan penulis dengan judul
“Pengembangan LKPD Problem Based Learning Terintegrasi Nilai Islam
Konsep Perubahan Lingkungan Tingkat MA” dikembangkan menggunakan
model 4D, yang didalamnya terdapat empat tahapan, yaitu Define, Design,
Develop, and Disseminate. Namun, tahap Disseminate tidak dilakukan karena
adanya keterbatasan. Berdasarkan validasi ahli integrasi nilai Islam, diperoleh
tingkat validitas sebesar 92,5% dengan kategori layak. Penilaian respon peserta
didik terhadap LKPD menghasilkan nilai 67,34% dengan kategori layak dari
aspek ketertarikan, kegrafisan, kebahasaan, kebermanfaatan, dan keIslaman.
Maka, dapat disimpulkan LKPD yang dikembangkan layak dijadikan media
pembelajaran.
B. Saran
Tindak lanjut penelitian ini, penulis memberikan seperti berikut:
1. Bagi guru yang akan menggunakan LKPD ini, hal yang harus diperhatikan
adalah LKPD belum efektif untuk kelas yang belum mendapatkan materi.
Terlihat dari rata-rata yang belum mencapai KKM pada kelas sebelas.
Namun, LKPD ini efektif untuk pengayaan bagi peserta didik yang sudah
mendapatkan materi. Oleh sebab itu, bagi guru yang akan menggunakan
LKPD ini, diharap tetap menggunakan modul atau bahan ajar lainnya
sebagai rujukan utama. LKPD ini dapat digunakan sebagai penunjang
pembelajaran dari bahan ajar utama.
62
63
Adisendjaja, Yusuf Hilmi. Analisis Buku Ajar Biologi SMA Kelas X di Kota
Bandung Berdasarkan Literasi Sains. Jurnal BIO-UPI.
Damanik, Sarintan Efratani. Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019.
Darmawan, Darwis dan Fadjarajani, Siti. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap
Pelestarian Lingkungan Dengan Perilaku Wisatawan Dalam Menjaga
Kebersihan Lingkungan. Jurnal Geografi. Vol.4. 2016.
Diani, Dini Rahma dkk. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Menulis Cerpen Berbasis Aplikasi Android. Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya. Vol.7. 2019.
Guerra, Aida. Ronald Ulseth and Anette Kolmos. PBL in Engineering Education.
Rotterdam: Sense Publisher, 2017.
Hamdayana, Jumanta. Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
Haryoko, Sapto. Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif
Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi@Elektro. Vol. 5. 2009.
Herlanti, Yanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta:
Pendidikan IPA UIN Jakarta, 2014.
Rofiah, Nasrul dan Handhika, Jeffry. Penggunaan Media Pembelajaran IM3 Ditinjau
dari Kemampuan Berfikir Siswa. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika.
Vol.3. 2012.
Rusmono. Strategi dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Bogor: Ghalia
Indonesia, 2012.
Sahil, Jailan dkk. Buku Panduan Guru Biologi Terintegrasi Nilai Islam untuk
SMA/MA Kelas X. Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2021.
Sani, Ridwan Abdullah. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
Saputro, Budiyono. Manajemen Penelitian Pengembangan (Research &
Development) Bagi Penyusun Tesis dan Disertasi. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo, 2017.
Septiana, Ika. “Pengembangan LKPD Terintegrasi Nilai-nilai Islam Kelas III SD/MI
pada Tema Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup”, Skripsi pada
Sarjana UIN Raden Intan, Lampung: 2018. tidak dipublikasikan.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian Alquran).
Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Shobirin, Ma’as. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Yogyakarta: Deepublish, 2016.
66
Trianto. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA
dan Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana, 2011.
67
68
69
Berilah tanda check list (√) pada kolom penilaian sesuai dengan penilaian
Bapak/Ibu terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis PBL
Terintegrasi Nilai Islam Konsep Perubahan Lingkungan.
Penilaian diberikan berdasarkan skala berikut:
1 : Sangat tidak sesuai
2 : Tidak sesuai
3 : Sesuai
4 : Sangat Sesuai
Sertakan alasan atau saran pada bagian keterangan terhadap penilaian yang
Bapak/Ibu berikan.
B. Identitas Validator
Nama : Muhammad Ridwan, S.Pd
Instansi : SMAIT Buah Hati
70
C. Penilaian
No Penilaian
Pernyataan Keterangan
. 1 2 3 4
D. Komentar/saran
LKPD ini insya Allah sudah bagus, namun demikian harus diperhatikan juga
kemampuan untuk mengaplikasikan apa yang nantinya difahami oleh peserta
didik, karena pada dasarnya ketika kita memahami sesuatu itu merupakan tahap
awal sampai kepada pelaksanaan dan penerapapan langsung baik bagi dirinya
dan orang disekitarnya.
Ayat yang digunakan juga boleh diperkuat dengan ayat pendukung lainnya
(seperti dalam surah ar-rum 41) juga hadist.
71
E. Kesimpulan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis PBL Terintegrasi Nilai Islam
Konsep Perubahan Lingkungan *)
1. Layak diujicobakan di lapagan tanpa ada revisi.
2. Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi.
3. Tidak layak diujicobakan di lapangan.
*) lingkari salah satu
Jakarta, 9 Agustus
2021
Validator
Muhammad Ridwan,
S.Pd
Lampiran 3. Soal Post-test Peserta Didik
Soal Post-test dikerjakan menggunakan google form
Sub Konsep Pencemaran Udara
1. Komposisi gas yang ada di udara telah diciptakan oleh Allah dengan
seimbang. Namun keseimbangan tersebut telah terganggu dengan adanya
polutan. Apa saja polutan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
udara? (Kunci Jawaban: b)
a. CO, CO2, N2
b. Halon, NO2, H2O
c. O3, CH4, CFC
d. HC, SO2, N2
e. N2, H2O, partikel
2. Manusia telah diamanahkan oleh Allah SWT sebagai khalifah di muka bumi,
dimana khalifah akan menjaga bumi tetap asri. Bagaimana cara yang dapat
dilakukan seorang muslim sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT untuk
menjaga bumi salah satunya mengurangi terjadinya pencemaran udara?
(Kunci Jawaban: e)
a. Mengganti oli kendaraan secara berkala
b. Menanam pohon
c. Menggunakan transportasi public
d. Tidak membakar sampah yang tidak diperlukan
e. Semua jawaban benar
3. Alam yang telah Allah SWT ciptakan dengan keseimbangan yang sempurna
akan mengalami gangguan ketika salah satunya tidak dijaga dengan baik,
seperti polusi udara menyebabkan terjadinya hujan asam. Apa dampak dari
terjadinya hujan asam? (Kunci Jawaban: b)
a. Meningkatnya kandungan mineral dalam tanah
b. Rusaknya sistem pertanahan
72
73
pemukiman.
4. Menjaga alam yang telah Allah SWT ciptakan dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Manakah cara paling tepat yang dapat dilakukan untuk
menjaga alam ciptaan Allah SWT? (Kunci Jawaban: d)
a. Membuang limbah domestik ke saluran air terdekat.
b. Menggunakan deterjen secara berlebihan.
c. Membuang sampah sembarangan ketika berada di tempat wisata.
d. Menyimpan sampah sementara apabila tidak ada tempat sampah
ketika dalam perjalanan.
e. Membiarkan orang lain buang sampah sembarangan.
5. Makhluk hidup yang berada di bumi memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Pencemaran laut yang terjadi karena adanya sampah akan mengganggu
ekosistemnya. Manakah yang bukan dampak dari pencemaran di laut?
(Kunci Jawaban: c)
a. Pemandangan alam menjadi kurang bagus.
b. Timbulnya aroma yang tidak sedap dari zat yang mencemari laut.
c. Hewan laut menjadi mudah mendapatkan makanan.
d. Hewan laut sebagai salah satu makanan akan tercemar zat polutan
sehingga membahayakan kesehatan manusia.
e. Air laut menjadi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehar-hari
6. Pemerintah sudah banyak merancang undang-undang sebagai bentuk
pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan. Namun, masih terdapat
masyarakat yang tidak menaati peraturan itu dengan baik sehingga kerusakan
lingkungan masih saja terjadi, salah satunya ialah terjadinya pencemaran
laut. Hal apa yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran di laut?
(Kunci Jawaban: d)
a. Menangkap ikan menggunakan alat yang aman.
b. Membuang sampah pada tempatnya ketika sedang berwisata ke
78
pantai.
c. Membawa tas belanja dari rumah ketika ingin berbelanja.
d. Membuang sampah ke sungai.
e. Membersihkan sampah yang ada di sekitar pantai.
7. Allah SWT melarang kita merusak lingkungan agar manusia beserta
makhluk lainnya dapat hidup dengan nyaman. Namun, sebagian besar
kerusakan lingkungan itu terjadi akibat ulah manusia yang akhirnya
merugikan manusia lainnya juga. Hal apa yang dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan lingkungan? (Kunci Jawaban: e)
a. Gangguan kesehatan
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Wisata alam menjadi berkurang keindahannya
d. Air bersih menjadi sulit didapatkan
e. Semua jawaban benar
8. Laut merupakan salah satu kekayaan alam yang Allah SWT ciptakan dengan
sempurna. Hal apa yang tidak mencerminkan seorang muslim untuk menjaga
kelestarian laut? (Kunci Jawaban: c)
a. Membawa tas ketika belanja untuk mengurangi sampah plastik.
b. Menggunakan deterjen dengan secukupnya ketika mencuci.
c. Merawat tanaman menggunakan pestisida.
d. Memisahkan sampah yang dapat di daur ulang dengan yang tidak
dapat di daur ulang.
e. Membuang sampah pada tempatnya saat berwisata ke pantai.
9. Hal apa yang tidak mencerminkan seorang muslim bersama masyarakat
sekitar untuk menjaga lingkungan? (Kunci Jawaban: d)
a. Mengadakan bank sampah untuk mengumpulkan sampah yang dapat
di daur ulang.
b. Mengajak masyarakat untuk membuat kreativitas menggunakan
79
B. Identitas Reponden
Nama :
Kelas :
Sekolah :
C. Penilaian
Penilaian
No. Pernyataan
1 2 3 4
Jakarta,…………………….2021
(Nama Lengkap)
82
1 90 93
2 90 86
3 85 86
4 75 73
5 95 93
Lampiran 6. Nilai Hasil Post-test Peserta Didik
Nilai Hasil Post-test Peserta Didik Kelas 11
83
84
1 86 67 60 60
2 100 100 100 100
3 57 100 40 100
4 57 67 60 80
5 86 67 60 100
6 43 67 60 60
7 43 0 60 60
8 71 67 80 80
9 71 100 80 100
10 100 100 100 100
11 86 100 100 80
12 86 100 100 100
13 71 67 60 100
14 100 100 80 100
15 100 67 100 100
16 86 100 60 100
17 57 0 20 60
18 71 100 80 100
19 57 67 80 80
20 57 67 80 100
85
Jumlah Penilaian
Pernyataan
1 2 3 4
https://online.fliphtml5.com/tonoe/tmke/
87
Lampiran 9. Surat-surat
88
89
90
91
92
93
94
95