Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai Salah Satu Syarat
Disusun Oleh :
MUHAMMAD RASULI
11150162000019
JAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
ii
PERNYATAAN KARYA SENDIRI
iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Guru Pamong terhadap Proses
Pembelajaran Mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Pendidikan
Kimia. Penelitian ini diambil dari penilaian guru pamong pada kegiatan belajar
mengajar (KBM) yang dilakukan mahasiswa PLP Pendidikan kimia pada T.A.
2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
pendekatan deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling
yang berupa purposive sampling. Purposive Sampling digunakan berdasarkan
area sekolah yang berada diwilayah Jabodetabek. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif. Hasil penelitian secara kuantitatif dijelaskan berdasarkan nilai
persentase masing-masing dimensi. Adapun nilai persentase untuk dimensi
persepsi yang terdiri dari tiga aspek diperoleh nilai persentase 96,6% dengan
kategori sangat baik. Sedangkan untuk dimensi proses pembelajaran mahasiswa
PLP yang terdiri dari sepuluh aspek diperoleh hasil sebesar 96,5% dengan
kategori sangat baik. Dari kedua aspek tersebut diperoleh nilai persentase akhir
sebesar 96,55% yang termasuk kategori sangat baik, sehingga dengan kategori
sangat baik tersebut mahasiswa PLP telah menunjukkan salah satu penilaian
sebagai seorang calon guru yang baik.
iv
ABSTRACT
This study aims to determine the Teachers' Perceptions of the Student Learning
Process of School Field Introduction (PLP) Chemistry Education. This study was
taken from the assessment of civil servant teachers on teaching and learning
activities (KBM) conducted by PLP Chemistry Education students at T.A.
2021/2022. The method used in this study is a descriptive approach. The sampling
technique used is random sampling in the form of purposive sampling. The
purposive sampling used is based on the school area in the Jabodetabek area. The
instrument used in this research is a questionnaire. The data analysis technique
used is descriptive analysis. The results of the research are quantitatively
explained based on the percentage value of each dimension. The percentage value
for the perception dimension which consists of three aspects is obtained by a
percentage value of 96.6% with a very good category. As for the dimensions of the
PLP student learning process which consists of ten aspects, the results are 96.5%
in the very good category. From these two aspects, the final percentage value of
96.55% is included in the very good category, so that with the very good category,
PLP students have shown one assessment as a good teacher candidate.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim..
limpahan nikmat yang begitu banyak dari-Nya, terutama nikmat Iman, nikmat
Islam dan nikmat sehat wa’aafiyat sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi
sesuai dengan harapan yang berjudul “Persepsi Guru Pamong terhadap Proses
Kimia”.
yakni baginda yang mulia, Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan
sahabat-sahabatnya yang telah membawa kita semua dari zaman Jahiliyah menuju
zaman Islamiyah yang penuh dengan cahaya kebenaran dan kebaikan seperti yang
kita rasakan saat ini. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang
Robbal’aalamiin.
halangan dan tantangan, akan tetapi atas bantuan, support dan motivasi dari
banyak pihak yang turut berpartisipasi, skripsi ini akhirnya dapat selesai sesuai
dengan harapan penulis. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak
1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
vi
2. Bapak Dr. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi
penulis.
bimbingan teknis dan support kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Tonih Feronika, M.Pd., selaku validator ahli instrumen. Terima kasih
instrumen penelitian.
6. Seluruh dosen dan jajaran Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatulah Jakarta yang tidak
Terimakasih banyak atas segala ilmu dan kebaikan bapak dan ibu sekalian
selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan Kimia UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, semoga ilmu dan kebaikan yang bapak ibu berikan
mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT dan ilmu tersebut menjadi
7. Teruntuk kedua orang tua yang penulis cintai dan sayangi mak dan bak yaitu
vii
mendo’akan dan mengajarkan banyak hal kepada penulis dengan penuh cinta,
rasa sabar serta kasih sayang. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan
memberikan kesehatan serta rahmat kasih sayang-Nya kepada mak dan bak
8. Tak lupa pula teruntuk kakakku udo Juliansyah dan adikku Septiana yang
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Masih terdapat
kekurangan yang ada dalam skripsi ini. Karena itu, kritik dan sarannya yang
bersifat membangun sangat diperlukan oleh penulis demi perbaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi banyak orang
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
A. Kesimpulan ............................................................................................. 75
B. Saran ....................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 76
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi untuk maju, sejahtera, dan
nilai agama, agar bisa tercipta insan yang religius. Maka dari itu, harus ada
baik pada orang tua dan guru untuk pembentukan pendidikan karakter pada
pada segi kualitas: dalam konteks latar belakang dari sekolah, peserta didik,
1
2
negara yang baik setelah lulus dari sekolah. Keberhasilan dalam dunia
Pendidikan tidak lepas dari peranan seorang guru sebagai pendidik karena
seorang guru yang akan berinteraksi kepada peserta didik langsung, maka
sosial pada guru berupa cara guru komunikasi dan berinteraksi dengan
dunia pendidikan, agar setelah selesai dari program tersebut mereka selaku
calon pendidik mampu untuk menjadi seorang guru yang siap dalam
akan melibatkan guru yang bertugas secara khusus untuk membimbing dan
dalam hal ini menjadi tugas seseorang yang disebut Guru Pamong
(Dwijayanti, 2018).
tetapi, yang perlu menjadi fokus disini adalah praktikan dapat memahami
2018, mengenai persoalan ini delapan dari sepuluh orang mahasiswa masih
(PLP).
bahwa penerapan mata kuliah ini dengan kondisi dilapangan saat mengajar
Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2018 dalam Tahun Ajaran
B. Identifikasi Masalah
dalam pelaksanaannya.
C. Pembatasan Masalah
berikut :
wilayah Jabodetabek.
D. Rumusan Masalah
Ajaran 2021/2022?”
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
pembelajaran.
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Fakultas
(PLP).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Persepsi
persepsi itu didahului oleh proses penginderaan. Sarwono (2010, hal. 39),
9
10
Sabri (1993, hal. 45), merupakan suatu aktivitas rohani atau jiwa, dengan
message dengan alat indra yang kita miliki merupakan pengertian dari
Persepsi juga berasal dari kata yang sama “perception” pada kamus
dilihat. Persepsi setiap individu berasal dari stimulus atau rangsangan yang
2007, hal. 8). Maka persepsi merupakan keadaan yang terintegrasi dalam
11
hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam
merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya suatu
buruknya seseorang atau suatu objek dapat diketahui dengan jelas sesuai
2. Indikator Persepsi
atau pemahaman.
a) Menyerap
dan organisasi. Tahap ini terjadi dalam proses psikis. Hasil analisis
a) Kognitif (Pengetahuan)
b) Afektif (Sikap)
c) Konatif (Tindakan)
sikap.
3. Guru
a. Definisi Guru
anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan menengah
kelas terkait dengan bidang studi yang ditekuni oleh praktikan (Mukhibad
pendidikan. Menurut Habel (2015, hal. 15) Peran merupakan aspek dinamis
suatu peran. Seperti halnya guru dan peserta didik, guru memiliki peranan
bimbingan dan arahan dari guru mustahil jika seorang peserta didik dapat
kegiatan belajar mengajar. Menurut Amri, (2013, hal. 30) Guru memiliki
1) Korektor
evaluator.
2) Inspirator
yang baik.
3) Informator
4) Organisator
5) Motivator
16
6) Inisiator
pengajaran.
7) Fasilitator
8) Pembimbing
9) Demonstrator
optimal.
11) Mediator
12) Supervisor
17
13) Evaluator
proses pembelajaran.
c. Kompetensi Guru
hal. 184). Kompetensi guru dapat dinilai penting sebagai alat seleksi dalam
penerimaan calon guru, juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam rangka
2020).
seorang guru dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang
dengan lancar sesuai dengan rencana yang sudah dibuat sebelum guru
1. Kompetensi Pedagogik
karakteristik siswa dilihat dari pelbagai aspek seperti moral, emosional dan
kompetensi inti atau sub kompetensi yang seharusnya dikuasai guru, yaitu:
2. Kompetensi Kepribadian
yang berarti topeng yang digunakan oleh para aktor dalam suatu permainan
kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang
kelak harus memiliki nilai-nilai moral yang luhur terpuji sehingga dalam
disertai nilai-nilai luhur terpuji dan mencerminkan guru yang digugu dan
3. Kompetensi Sosial
pada waktu membawa tugasnya sebagai guru (Hatta, 2018, Hal. 31).
4. Kompetensi Profesional
20
dan/atau seni dan budaya yang diampunya. Guru mempunyai tugas untuk
untuk itu guru dituntut mampu menyampaikan bahan pelajaran. Guru harus
yang meliputi :
hal. 186).
4. Proses Pembelajaran
(Hamalik, 2004).
Djamarah (1994, hal. 79) menyatakan: “bahwa ada tiga tahapan yang harus
atau fase dalam mempelajari sesuatu, dan dapat juga berarti sebagai rentetan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan” (Majid, 2009, hal. 15).
a) Perencanaan Pembelajaran.
skenario pembelajaran.
ujian lisan maupun tulis. Dengan penilaian diri, observasi, dan penilaian
teman sejawat dapat digunakan untuk penilaian pada aspek sikap siswa,
d) Pengawasan Pembelajaran.
(Kemendikbud, 2016).
Hidayatullah Jakarta
a. Latar Belakang
Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1) menyatakan bahwa Guru adalah
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
tentang Guru dan Dosen maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur
25
Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh
bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya
guru profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada
b. Pengertian
c. Landasan
Pendidikan Nasional.
Dosen.
Tinggi.
tentang Guru.
Konselor.
Tinggi.
Maha Esa, bangsa dan tanah air, serta kemanusiaan pada umumnya. Guru
mahasiswa FITK sebagai calon guru dituntut untuk melaksanakan kode etik
keseluruhannya.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Sadikin & Jodion Siburian (2019)
diajarkan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Niken Ayu Larasati pada tahun (2012)
3. Penelitian yang dilakukan oleh Endri Bagus Prastiyo, dkk. pada tahun
positif dari guru yakni selaku pendidik merasa lebih santai dan tidak
sedang.
Guru Pamong.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Maba pada tahun (2017) dengan judul
berkembang.
C. Kerangka Berpikir
(FITK) terdiri dari PLP I dan PLP II, yang dimana dalam PLP II ini
bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat dalam gambar
2.1
Penelitian ini akan berlangsung yaitu pada bulan Mei-Juli 2022 pada
B. Metode Penelitian
ditemukan pengetahuan yang luas terhadap suatu objek pada suatu masa
Hal. 2).
38
39
1. Populasi
meliputi subjek maupun objek yang memiliki karakteristik atau ciri khas
dan kualitas khusus yang ditentukan oleh seorang peneliti untuk diteliti dan
makna dari populasi. Populasi tidak terbatas pada manusia saja akan tetapi
dapat berupa benda atau objek lain yang berada di alam, juga tidak hanya
sekedar hitungan jumlah melainkan karakteristik yang ada pada suatu objek
2. Sampel
Bagian dari jumlah dan karakteristik atau ciri khas yang ada pada
terlalu besar dan luas sehingga peneliti terkendala untuk meneliti secara
kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik (Sugiyono, 2013, hal.
Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2018 pada Tahun Ajaran
dalam bentuk google form yang kemudian dapat dijawab oleh responden
Tautan atau link, pada angket yang telah dibuat dalam bentuk google
dengan mengirimkan link angket dalam bentuk google form tersebut melalui
pesan WhatsApp.
E. Instrumen Penelitian
angket, untuk mengukur persepsi guru pamong yang diadaptasi dari dimensi
persepsi guru menurut Kiptiah dalam Suryani & Tripalupi (2021) yang
(Tindakan).
42
dibuat dan disusun dengan baik maka dimensi tersebut diatas yang terdiri
pembelajaran.
d. Pemahaman tentang
pengaplikasian proses
pembelajaran.
terhadap sesuatu.
objek sikap.
sebagai berikut:
3. Menunjukkan kemampuan
mengelola/memfasilitasi kelas,
pembelajaran,
dalam pembelajaran;
1. Membuat rangkuman.
sebagai berikut:
61%-80% Baik
A. Deskripsi Responden
1; 5%
5; 25%
1; 5%
1; 5%
12; 60%
47
48
1; 4%
5; 22%
2; 9%
1; 4%
14; 61%
Jumlah Guru Pamong yang menjadi responden di wilayah DKI Jakarta ada
5 guru, wilayah Bogor ada 2 guru, wilayah Depok ada 1 guru, wilayah
1; 3%
7; 21%
2; 6%
1; 3%
22; 67%
ada 1 mahasiswa.
B. Hasil Penelitian
Persepsi
Kognitif 96,44 70 100 6,06
Guru
(x̄):
Rata-rata: 96,6
6,04
sebagai berikut:
50
Nilai Nilai
(Persentase)
Dimensi Aspek Mini Maks SD
%
mum imum
Proses
1. Membuka
Pembelaja 97 70 100 5,8
pelajaran
ran
2. Menunjukkan
penguasaan
97 70 100 5,43
materi
pembelajaran
3. Memperlihatk
an atau
menunjukkan
kemampuan
dalam
95 70 100 6,79
menyelenggar
akan tahapan
pembelajaran
berdasarkan
Scientific
51
Approach
(Model 5 M)
4. Menunjukkan
atau
memperlihatk
an
kemampuan
96 70 100 5,53
memilih
media yang
sesuai dengan
karakteristik
pembelajaran
5. Menunjukkan
atau
an
kemampuan
52
menggunakan
media secara
efektif dan
efisien
6. Memanfaatka
pembelajaran
7. Menunjukkan
kemampuan
mfasilitasi
kelas
8. Menggunakan
bahasa lisan
dan tulis
6,18
dengan jelas, 97 70 100
baik, dan
benar
9. Menunjukkan
atau
97 70 100 6,17
memperlihatk
an gaya
53
(gesture) yang
sesuai
10. Menutup
pembelajaran
membuat
rangkuman
(x̄):
Rata-rata: 96,5
6,01
menentukan persebaran data dalam suatu sampel dan melihat seberapa dekat
data-data tersebut dengan nilai mean (x̄). Semakin besar nilai standard
deviation (SD) maka semakin beragam nilai-nilai pada item atau semakin
(SD) maka semakin serupa nilai-nilai pada item atau semakin akurat dengan
mean (Meiryani, 2021). Dalam penelitian ini nilai standar deviasinya (SD)
lebih kecil daripada nilai mean/rata-rata (x̄) persentase (%) pada kedua
dimensi penelitian.
C. Pembahasan
Dalam kategori interpretasi skor menurut Riduwan (2007, hal. 15), maka
merupakan kompetensi utama yang wajib dimiliki oleh setiap calon guru
agar dapat belajar secara efisien dan efektif. Guru diharapkan mampu
menunjukkan hasil bahwa aspek kognitif pada guru memiliki peran dan
55
sikap, dan penilaian pada pembelajaran pada siswa di kelas. Hal ini
kepada siswa.
senang, benci, dan sedih, berkaitan sikap yang menyangkut diri sendiri
maupun terhadap orang lain. Kompetensi ini bersifat abstrak dan sangat
merupakan hal yang sering atau penting sebagai objek penelitian dan
dan perasaan diri dalam profesi keguruan. Menurut teori tersebut, dapat
hal. 15) menunjukkan kategori sangat baik. Dalam hal ini, mahasiswa
saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh
Baron dan Byrne Myers, dalam Barus (2020), menyatakan bahwa ada
a. Membuka Pelajaran
guru telah menimbulkan rasa ingin tahu kepada siswa, guru telah
di kelas bisa berjalan dengan lancar dan efektif maka seorang guru harus
landasan guru dalam mengajar, modul, lembar kerja dan siswa (LKS),
juga belajar dari konten digital baik berupa audio maupun video yang
seorang tenaga pendidik (guru) untuk terus belajar agar dapat menguasai
oleh guru akan tampak dalam perilaku nyata ketika ia mengajar yang
Dari data hasil penelitian pada aspek ini pada persepsi guru
(2007, hal. 15) menunjukkan kategori sangat baik. Pada konteks ini
62
di kelas.
(Anjarsari, 2019).
Karakteristik Pembelajaran
dapat memahami secara nyata dari materi yang diberikan lebih mengerti
Efisien
seminimal mungkin.
pembelajaran di kelas.
yang dapat digunakan guru dalam mengajar dan mendidik siswa. Hal ini
antara lain yaitu (1) Komputer, (2) LCD Projector, (3) Internet, (4) E-
menjadi berkualitas dan tepat sasaran. Pada era digital ini dengan adanya
baik berupa video, audio, e-book dengan mudah baik secara gratis
motivasi belajar saat di kelas. Dalam penelitian Kumara, dkk (2012) juga
kelas yang dimiliki oleh seorang pendidik dalam hal ini guru merupakan
berjalan dengan baik dan memiliki hasil yang sesuai dengan harapan.
h. Menggunakan Bahasa Lisan dan Tulis Secara Jelas, Baik, dan Benar
dan tulis secara jelas, baik, dan benar pada persepsi guru pamong
(2007, hal. 15) menunjukkan kategori sangat baik. Dalam aspek ini
bahasa lisan dengan tepat dan baik, memakai bahasa tulis dengan baik
satu tugas yang utama bagi seorang guru saat mengajar, hal ini menuntut
yang baik kepada peserta didik dapat mempengaruhi pola atau kebiasaan
dan benar, serta tertata, sejalan dengan hal itu keberhasilan dalam
faktor, salah satunya adalah bahasa yang digunakan oleh guru (Diana,
2022).
yang positif kepada peserta didik. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
pelajaran ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru, yaitu:
dilakukan oleh guru sendiri atau oleh siswa dengan request dari guru,
pembelajaran telah diterapkan dengan baik, meliputi dua unsur yaitu: (a)
tersebut apabila telah dilakukan dan mendapat penilaian yang baik dari
(PLP) telah menunjukkan salah satu penilaian sebagai seorang calon guru
yang baik.
A. Kesimpulan
B. Saran
penelitian.
penelitian.
75
76
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, D., Yuhastina, Y., Ghufronudin, G., & Parahita, B. N. (2022). Guru Dan
Proses Pendidikan Dalam Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-
19. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 12(1), 46–54.
https://doi.org/10.24246/j.js.2022.v12.i1.p46-54
Debi Angelina Br Barus. (2020). Work From Home Pada Masa Pandemi Covid-19
Ditinjau Dari Persepsi Guru Di Kabupaten Sikka Maumere Nusa Tenggara
Timur. Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan
Karawang, 5(2), 9–16. https://doi.org/10.36805/psychopedia.v5i2.1231
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Habel. (2015). Peran Guru Kelas Membangun Perilaku Sosial Siswa Kelas V
Sekolah Dasar 005 Di Desa Setarap Kecamatan Malinau Selatan Hilir
Kabupaten Malinau. EJurnal Sosiatri-Sosiologi, 3(2), 14–27.
Hakim, A. (2020). Teori Pendidikan Seumur Hidup Dan Pendidikan Untuk Semua.
Jurnal Pendidikan Kreatif, I, 61–72.
79
Kay Hardman, B., & Theses, G. (2011). Scholar Commons Teacher’s Perception
of their Principal’s Leadership Style and the Effects on Student Achievement
in Improving and non-improving schools Scholar Commons Citation.
January.
http://scholarcommons.usf.edu/etdhttp://scholarcommons.usf.edu/etd/3726
Nurjanati, D., Martono, T., & Sawiji, H. (2018). Pengaruh kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, dan kepribadian terhadap profesionalisme guru SMA
Kabupaten Klaten tahun ajaran 2017/2018. Jurnal Ilmu Manajemen, 15(1),
1-11.
Mahasiswa PPL.
Prastiyo, E. B., Arfa, D., & Tuti, S. W. (2022). Persepsi Guru Terhadap Proses
Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring). Equilibrium: Jurnal Pendidikan,
10(1), 96–102. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6567
Rahayu, T. E., Haki Pranata, O., & Ganda, N. (2021). PEDADIDAKTIKA: JURNAL
ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR, Respon Siswa Sekolah
Dasar terhadap Program Belajar dari Rumah (BDR) di TVRI. All rights
reserved, 8(2), 333–343.
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index
Rejeki, N. S., & Suwardi, S. (2019). Pengaruh Kemampuan Guru Dalam Mengelola
Kelas Terhadap Pembelajaran Efektif Di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Anak
83
Riva’i, Veithzal. (2006). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Yulmasita Bagou, D., & Suking, A. (2020). Analisis Kompetensi Profesional Guru.
Jambura Journal of Educational Management, 1(September), 122–130.
https://doi.org/10.37411/jjem.v1i2.522