SKRIPSI
Oleh :
NPM : 1611090220
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat
Oleh :
NPM : 1611090220
i
ABSTRAK
ii
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
Rasa syukur senantiasa saya panjatkan kepada Maha Pencipta dan Pemilik
Cinta, Allah SWT, yang selalu melimpahkan kasih sayang-Nya yang tak
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Junjungan dan Suri Tauladan Nabi Muhammad SAW,keluarga, dan para sahabat
Penyelesaian skiripsi ini jauh dari kata sempurna apabila tidak didukung
oleh banyak bimbingan dari berbagai pihak, banyak ilmu dan cerita baru yang
saya dapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, saya
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam
terimakasih atas segala arahan dan masukan untuk terus selalu berusaha
vi
4. Ibu Sri Latifah, M. Sc selaku Sekretaris Jurusan sekaligus Pembimbing II
Pendidikan Fisika) yang telah memberikan Ilmu dan bekal Pengalaman yang
8. Para wanita cantik kontrakan Hits (Siska dan Sita) yang telah mewarnai
dan Juga Presidium 2018/2019 (Icha, Mei, Sri, Mila, Mareta, Rollia, Afif,
Anan, Fathur, Much, Adit, Indra, Effendi) yang memberi warna tersendiri
dalam dunia kuliah dan proses menuju dewasa ku, semoga kita selalu dapat
memperbaiki diri dan diberi keberkahan dalam hidup oleh Allah SWT.
vii
perjuangan kepengurusan dan memberikan saya banyak pengalaman yang tak
hanya indah namun juga berkesan, kita telah telah ditakdirkan untuk bertemu
keutuhan Himafi yang lebih baik kedepannya, semoga apa yang kita tanam hari
keikhlasan semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini dengan
yang ada pada penulisan skripsi ini. Sehingga peneliti juga mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun bagi peneliti. Akhirnya semoga skripsi ini
Peneliti,
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................ iii
MOTTO ................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ..................................................................................... v
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Nilai Responden siswa kelas XI MIA 2 ......................... 15
Tabel 2.1 Perbandingan Edmodo, Learnboost dan Schoology .................. 33
Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Generiks Sains ..................................... 54
Tabel 3.1 Desain Penelitian ..................................................................... 75
Tabel 3.2 Langkah-langkah Pembelajaran .............................................. 75
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Inatrumen Two-Tier Multiple Choice......... 77
Tabel 3.4 Skor pada Skala Likert ............................................................. 77
Tabel 3.5 Ketentuan Uji Validitas ........................................................... 79
Tabel 3.6 Kriteria Validasi ...................................................................... 80
Tabel 3.7 Validitas Soal Pemahaman Konsep ......................................... 80
Tabel 3.8 Validasi Soal Kemampuan Generik Sains ............................... 81
Tabel 3.9 Skala Kriteria Tingkat Kesukaran ............................................ 82
Tabel 3.10 Uji Tingkat Kesukaran Soal Pemahaman Konsep................... 83
Tabel 3.11 Uji Tingkat Kesukaran Soal Kemampuan Generik Sains ........ 83
Tabel 3.12 Skala Kriteria Daya Pembeda ................................................ 85
Tabel 3.13 Uji Daya Pembeda Pemahaman Konsep................................. 85
Tabel 3.14 Uji Daya Pembeda Kemampuan Generik Sains ...................... 86
Tabel 3.15 Skala Kriteria Reabilitas ........................................................ 87
Tabel 3.16 Uji Reabilitas Pemahaman Konsep ........................................ 87
Tabel 3.17 Uji Reabilitas Kemampuan Generik Sains .............................. 88
Tabel 3.18 Hasil Uji Validitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda
Soal Pemahaman Konsep ....................................................... 88
Tabel 3.19 Hasil Uji Validitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda
Soal Kemampuan Generik Sains ............................................ 89
Tabel 3.20 Ketentuan Uji kolmogrov- Smirnov ....................................... 90
Tabel 3.21 Ketentuan Uji Homogenitas .................................................. 91
xi
Tabel 3.22 Kriteria Interpretasi Nilai ...................................................... 91
Tabel 3.23 Kategori Effect Size .............................................................. 92
Tabel 4.1 Hasil Pretest-postest Kelas Eksperimen 1 dan Kelas
Eksperimen 2 Pemahaman Konsep ......................................... 94
Tabel 4.2 Hasil Pretest-postest Kelas Eksperimen 1 dan Kelas
Eksperimen 2 Kemampuan Generik Sains .............................. 94
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1 dan Kelas
Eksperimen 2 Pemahaman Konsep ......................................... 95
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1 dan Kelas
Eksperimen 2 Kemampuan Generik Sains .............................. 96
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 1 dan Kelas
Eksperimen 2 Pemahaman Konsep ......................................... 97
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 1 dan Kelas
Eksperimen 2 Kemampuan Generik Sains .............................. 97
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Pemahaman Konsep ................................. 98
Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Generik Sains ...................... 99
Tabel 4.9 Hasil Uji N-Gain Kelas Eksperimen 1 dan Kelas
Eksperimen 2 Pemahaman Konsep ......................................... 100
Tabel 4.10 Hasil Uji N-Gain Kelas Eksperimen 1 dan Kelas
Eksperimen 2 Pemahaman Konsep ......................................... 100
Tabel 4.11 Hasil Uji Effect Size Pemahaman Konsep ............................. 101
Tabel 4.12 Hasil Uji Effect Size Kemampuan Generik Sains ................... 101
Tabel 4.13 Hasil Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran
Eksperimen 1 ......................................................................... 102
Tabel 4.14 Hasil Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran
Eksperimen 2 ......................................................................... 102
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar 2.23 Pembatalan Pengumpulan Tugas ........................................ 46
Gambar 2.24 Melihat Nilai tugas ............................................................. 46
Gambar 2.25 Tanda Tugas selesai ........................................................... 47
Gambar 2.26 Real time Notification ........................................................ 47
Gambar 2.27 Bagian-Bagian Mata .......................................................... 62
Gambar 2.28 Proses Pembentukan Bayangan pada kamera dan mata ....... 67
Gambar 2.29 Lup (Kaca Pembesar) ......................................................... 68
Gambar 2.30 Proses Pembentukan bayangan pada mikroskop ................. 68
Gambar 3.1 Hubungan Variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) .... 72
Gambar 3.2 Bagan Alur Penelitian .......................................................... 75
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan judul
Kemampuan Generik Sains Siswa” maka kata kata yang ada pada judul
dan terencana dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum
internet.
1
Aan Komariyah dan Cepi Triatna, Visionery LeaderShip Menuju Sekolah
Efektif,(Bandung: Bumi Aksara,2005), hlm.34
2
Yuberti, Teori Pembelajaran Dan Pengembangan Bahan Ajar Dalam Pendidikan,
(BandarLampung: Anugrah Utama Raharja,2014), hlm. 14
1
2
digunakan. 3
memahami ataupun penguasaan terhadap suatu sistem atau objek atau ide. 5
umum dan berorientasi kepada ilmu pengetahuan yang lebih tinggi, serta
penguasaan terhadap suatu sistem atau objek atau ide. Sedangkan Kemampuan
3
Purwaningsih Ria, ‘Pengaruh Penggunaan E-Learning Dengan Schoology Terhadap
Hasil Belajar Peserta Didik’, 1, 2014, 51–61.
4
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Classroom
5
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010). Hal. 44
6
Setiadi Dadi, ‘Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Dan Problem Based Learning
(PBL) Terhadap Keterampilan Generik Sains Biologi Ditinjau Dari Kemampuan Akademik
Siswa’, 4.2 (2018), 29–33.
3
menggunakan laptop.
Tersedia banyak data dan literatur tentang beberapa pokok bahasan dalam
proposal ini, selain itu tema yang diangkat dalam proposal ini mampu
Industri 4.0. Ini merupakan era inovasi disruptif, di mana inovasi ini
maka pendidikan dituntut untuk berubah juga. Revolusi industri 4.0 merupakan
era digital ketika semua mesin terhubung melalui sistem internet atau cyber
erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan. Pendidikan yang efektif adalah suatu
7
Syamsuar, ‘Pendidikan Dan Tantangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Di Era Revolusi Industri 4.0’, 2.
4
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
dan berulang- ulang, Al-Quran menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan
ditundukkan Allah untuk manusia, Firman Allah dalam surah Al Jathiyah ayat
13.
َ َ َٰ َ
ۡٓأَليَٰت ل َِقوم َ ُّ ۡ ٗ َ َۡ َ َ َ َ ُّ َ َ
ٖ ٖ ِ ت َو َما ف ِي ٱلأ
ۡرض ج ِميعا مِن ُۚه إِن ف ِي ذل ِك ِ َٰ َو َسخ َر لكم ما ف ِي ٱلسمَٰو
َ َ ََ
٣١ َيتفك ُّرون
Artinya : Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa
yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang berfikir.11
8
Ardian Asyhari and Helda Silvia, ‘Pengembangan Media Pembelajaran Berupa
Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajran IPA Terpadu’, Jurnal Ilmiah Pendidikan
Fisika Al-Biruni, 5.1 (2016).
9
Republik Indonesia, ‘Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003’, in Sekretariat Negara, 2003.
10
Muh Fahrurrozi and Muhip Abdul Majid, ‘Pengembangkan Model Pembelajaran
Blended Learning Berbasis Edmodo Dalam Membentuk Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMAN 1 Selong Tahun Pelajaran 2017/2018’, JPEK, 1.Juli
(2018), 57–67.
11
Al-Qur’an Larim Qs. Al-Jathiyah (13)
5
ada di bumi ini dengan lahan yang telah Allah sediakan. Dengan ketidak
mampuan alam raya dalam membantah perintah Allah untuk terus senantiasa
12
Marhamah Yunika Lestaria Ningsih, Misdalina, ‘Peningkatan Hasil Belajar Dan
Kemandirian Belajar Metode Statistika Melalui Pembelajaran Blended Learning’, Al-Jabar:
Jurnal Pendidikan Matematika, 8.2 (2017), 156.
13
Fahrurrozi and Majid.op.cit
6
dan online; (3) kombinasi pembelajaran yang efektif, dan (4) guru dan orang
seperti pembelajaran yang tidak hanya berpusat untuk tatap muka belajar tetapi
maya, untuk memudahkan proses komunikasi yang cepat dan non-stop antara
guru dan siswa, guru dan siswa sebagai peserta didik, dan percepatan
web “Scholoogy”.
(antar muka dan modelnya, aspek mendasar dengan hadirnya post, update
status, berbagi dan memperbarui instan) dan dengan tujuan yang tepat untuk
14
Vincentius Tjandra Irawan, Eddy Sutadji, and Eddy Widiyanti, ‘Blended Learning
Based on Schoology : Effort of Improvement Learning Outcome and Practicum Chance in
Vocational High School’, Cogent Education, 11.1 (2017), 2.
7
menampung jenis soal (question bank) yang akan digunakan saat kuis. c)
untuk melihat semua aktivitas siswa pada setiap course, assignment, discussion
mendasar, Memahami konsep Fisika itu tidak sekadar tahu dan hafal mengenai
memahami bentuk permasalan dari soal yang diberikan guru. Pemahaman akan
cara mendeskripsikan masalah tersebut dari mulai symbol, grafik, tabel dan
15
Agus Efendi, ‘E-Learning Berbasis Schoology Dan Edmodo: Ditinjau Dari Motivasi
Dan Hasil Belajar Siswa Smk’, Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 2.1
(2017), 2.
16
Antomi Saregar, ‘Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, UIN Raden
Intan Lampung, Indonesia 3 Program Pascasarjana, UIN Raden Intan Lampung, Indonesia’, 06.2
(2017), 1.
8
siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur secara luwes,
17
Gigin Ginanjar and Linda Kusmawati, ‘Peningkatan Kemampuan Pemahaman
Konsep Perkalian Melalui Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme Pembelajaran Matematika
Di Kelas 3 SDN Cibaduyut 4’, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1.2 (2016), 265.
18
Mona Zevika, Yarman, and Yerizon, ‘Meningkatkan Kemampuan Pemahaman
Konsep Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padang Panjang Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share Disertai Peta Pikiran’, Jurnal Pendidikan Matematika, 1.1 (2012), 45–46.
19
Ramadhani Dewi Purwanti, Dona Dinda Pratiwi, and Achi Rinaldi, ‘Pengaruh
Pembelajaran Berbantuan GeoGebra Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau Dari Gaya
Kognitif’, Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 7.1 (2016), 193.
9
meliputi (1) pengamatan langsung dan tak langsung; (2) kesadaran tentang
skala besaran (sense of scale); (3) bahasa simbolik; (4) kerangka logika taat-
asas (logical self-consistency) dari hukum alam; (5) inferensi logika; (6)
membangun konsep. 20
guru fisika yaitu Ibu Latifulamin Sabrina, S. Pd. diperoleh bahwa mata
pelajaran fisika masih menjadi momok yang menakutkan bagi siswanya, minat
dan keaktifan dan minat belajar di kelas juga yang minim dengan pemahaman
konsep yang diterima siswa yang masih kurang siswa mengalami kesulitan
Di samping itu, model yang digunakan dalam pembelajaran Fisika pun kurang
Program Studi and others, ‘Model Virtual Laboratory Fisika Modern Untuk
20
sudah ada pun jarang terjadi, karena guru dituntun untuk kreatif dalam memilih
dimana peserta didik dituntut untuk bisa menggunakan teknologi. Tetapi hasil
belajar yang diajarkan menggunakan model pembelajaran yang guru pakai saat
ini, cukup memuaskan tetapi beberapa materi banyak hasil peserta didik yang
peserta didik tidak mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan hasil dari penyebaran angket respon peserta didik yang telah
Lampung kepada 28 peserta didik terkait dengan sikap terhadap Mata Pelajaran
120,00%
100,00%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
A B C D E F G
Ya Tidak
Keterangan :
A : Saya Memiliki Android
B : Saya Sering menggunakan Internet dalam proses pembelajaran
C : Saya memiliki akun media Sosial
D : Saya Rutin mengunjungi Media Sosial Setiap hari
E : Saya menggunakan media sosial sebagai media untuk berdiskusi mengenai
pelajaran fisika
F : Saya Memiliki Akun media Sosial yang menunjang proses Belajar Saya
G :Saya Berminat untuk memiliki akun media sosial yang menunjang proses
belajar saya
menghasilkan data bahwa sebanyak 92,9% peserta didik atau setara dengan 26
peserta didik memiliki android, sedangkan 7,1% peserta didik atau setara
dengan 2 orang peserta didik tidak memiliki android. Sebanyak 89,3% peserta
didik atau setara dengan 25 peserta didik Saya Sering menggunakan Internet
dalam proses pembelajaran sedangkan 10,7% peserta didik atau setara dengan
didik memiliki akun media sosial. Dan yang rutin mengunjungi media sosial di
setiap hari sebesar 92,9% peserta didik atau setara dengan 26 peserta didik
sedangkan yang tidak rutin mengunjungi media sosial di setiap hari sebesar
berdiskusi mengenai pelajaran fisika ada 53,6% peserta didik atau setara
46,40% atau setara dengan 13 orang peserta didik. Yang memiliki akun media
sosial khusus untuk menunjang proses belajar sebanyak 32,1% peserta didik
12
atau setara dengan 9 orang peserta didik, sedangkan sebanyak 64,4% peserta
didik atau setara dengan 19 orang peserta didik tidak memiliki akun media
sosial khusus untuk menunjang proses belajar. Serta sebesar 82,1% atau setar
dengan 23 orang peserta didik berminat untuk memiliki akun media sosial yang
menunjang proses belajar dan sebesar 17,9% peserta didik atau setara dengan 5
orang peserta didik tidak berminat untuk memiliki akun media sosial yang
Berdasarkan hasil diatas dapat kita lihat bahwa hampir seluruh peserta didik
dari total 28 orang peserta didik memiliki android dan Laptop/PC dan
seluruhnya memiliki akun media sosial dan cukup rutin untuk mengunjungi
media sosial tersebut, tapi kurang lebih setengah dari 28 orang peserta didik
yang menggunakan media sosial atau akun media sosial yang mereka miliki
proses belajar, sedangkan minat peserta didik untuk memiliki akun media
Rizkiyah, Lina Rihatul Hima, Arif Permana Putra, dan Gede Sandi terhadap
ditinjau dari motivasi belajar, hasil belajar, prestasi belajar dan kemandirian
untuk mengakses materi yang diberikan kepada peserta didik diwaktu yang
Chart Title
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
A B C D E F G
Ya Tidak
Keterangan :
A : Saya tidak mengalami kesulitan pada saat saya menggunakan media
pembelajaran fisika berupa alat peraga ataupun media fisika lainnya.
B : Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengukur skala suatu benda
menggunakan alat peraga fisika.
C : Ketika melihat simbol dan angka saya paham simbol tersebut digunakan
dalam persamaan fisika dan materi fisika.
D : Saya sangat yakin ketika saya harus menybutkan contoh contoh penerapan
materi fisika dalam kehidupan sehari-hari.
E : Saya sangat merasa senang ketika guru meminta saya untuk memberikan
kesimpulan dari materi yang telah kami pelajari.
F : Saya tidak mengalami kesulitan ketika saya diminta menjelaskan suatu
proses perubahan wujud suatu benda menggunakan materi fisika.
G : Saya sangat senang dalam menggolongkan gambar dalam suaru materi
fisika.
Dari data diatas dapat kita lihat hasil angket dari 28 orang peserta didik
bahwa sebanyak 39,3% peserta didik atau setara dengan 11 orang peserta
14
pembelajaran fisika berupa alat peraga ataupun media lainnya, sedangkan yang
peraga ataupun media lainnya sebesar 60,7% peserta didik atau setara dengan
17 orang peserta didik. Peserta didik yang tidak mengalami kesulitan dalam
mengukur skala suatau benda menggunakan alat peraga fisika sebesar 50%
peserta didik atau setara dengan 14 orang peserta didik, hal ini juga seimbang
dengan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengukur skala suatu
benda menggunakan alat peraga fisika yakni 50% juga atau setara dengan 14
Peserta didik ketika melihat simbol dan angka paham bahwa simbol tersebut
digunakan dalam persamaan fisika dan materi fisika sebesar 50% peserta didik
atau setara dengan 14 orang peserta didik, sedangkan yangg tidak paham ketika
melihat simbol yang digunakan dalam persamaan fisika ataupun materi fisika
sebesar 50% atau setara dengan 14 orang peserta didik. Peserta didik yang
kehidupan sehari-hari sebesar 50% peserta didik atrau setara dengan 14 orang
peserta didik, sedangkan unruk yang tidak yakin ketika menyebutkan contoh
didik atau setara dengan 14 orang peserta didik. Peserta didik yang merasa
senang ketika diminta untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari sebesar 42,9% peserta didik atau setara dengan 12 orang peserta
didik, sedangkan yang tidak merasa senang ketika guru memintanya untuk
15
memberikan kesimpulan dari materi yang telah mereka pelajari sebesar 57,1%
suatu proses perubahan wujud suatu benda menggunakan materi fisika sebesar
42,9% peserta didik atau setara dengan 12 orang peserta didik, sedangkan yang
suatu benda menggunakan materi fisika sebesar 57,1% atau setara dengan 16
orang peserta didik. Serta sebanyak 28,6% peserta didik atau setara dengan 8
orang peserta didik sangat senang dalam menggolongkan gambar dalam suatu
materi fisika, sedangkan untuk 71,4% peserta didik atau setara dengan 20
orang peserta didik merasa tidak senang dalam menggolongkan gambar dalam
Tabel diatas merupakan nilai daro 28 peserta didik yang memberikan respon
terhadap soal pra-penelitian yang telah disediakan. Pada tabel diatas dapat kita
lihat bahwa pemahaman konsep fisika siswa masih teramat rendah. Dilihat dari
banyaknya tingkat nilai siswa yang mendapatkan nilai reandah pada pada tes
yang telah dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil wawancara dan data
baik pada pemahaman konsep dan Kemampuan Generik Sains peserta didik.
Dilihat dari pendapat diatas bawah pemahaman konsep menjadi tolak ukur
pembelajaran tatap muka ketika masih ada materi yang masih belum
D. Identifikasi Masalah
E. Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi kekeliruan dan masalah yang dapat dikaji secara mendalam
F. Rumusan Masalah
Peserta Didik?
G. Tujuan Penelitian
H. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
Didik.
peserta didik.
peserta didik akan lebih baik serta dapat menjadi motivasi bagi peserta
dalam kelas dan harus bertatap muka dengan guru tetapi juga dapat
pembelajaran.
g. Bagi guru sebagai contoh media pembelajaran agar dapat lebih baik lagi
dalam mendidik peserta didik serta dapat memotivasi guru untuk terus
belajar-mengajar.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Kemajuan pesat pada dunia teknologi tidak terlepas dari andilnya ilmu
akan dunia teknologi pada kehidupan manusia. Fisika adalah ilmu yang
rill ataupun dalam fikiran), sedangkan dalam matematika kita tidak harus
21
Yohanes Andri, “Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Flipbook
Terhadap Hasil Belajar Fisika Gerak Manusia di SMP”. Jurnal Pendidikan Fisika. 2015, h.2
22
Kusminarto, Esensi Fisika Modern (Yogyakarta: andi, 2011).h,1.
21
22
alam yang berupa disiplin ilmu yang hanya menggunakan angka atau
tersendiri dari pembelajaran pada mata pelajaran lain. Secara garis besar
sebagai berikut :
a. Proses belajar fisika bersifat untuk menentukan konsep, prinsip teori, dan
hokum hukum alam, serta untuk dapat menimbulkan reaksi, atau jawaban
yang dapat dipahami dan diterima secara objektif, jujur dan rasional.
situasi belajar fisika yang kondusif, agar peserta didik secara fisik dan
kehidupan sehari-hari.
23
Sutejo, Fisika 1 (jakarta: Balai Pustaka, 2007).
23
kehidupannya sehari-hari. 24
efisien.
2. Pengertian Efektivitas
dapat terlibat secara aktif, baik secara fisik, mental ataupun sosialnya. Utnuk
24
Mohamad Ishaq, Fisika Dasar Edisi 2, ed. by Graha Ilmu (Yogyakarta, 2007).h,2.
25
Rahma Diani, Orin Neta Julia, and Murih Rahayu, ‘EFEKTIVITAS MODEL RMS (
READING , MIND MAPPING AND SHARING ) TERHADAP CONCEPT MAPPING SKILL
PESERTA’, 01.1 (2018), 42.
24
e. Interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik baik sehingga
tanggung jawab serta dapat belajar dari apa yang telah dipelajari.
26
Nur Raina Novianti, ‘Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Dan Motivasi Belajar
Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran’, Jurnal Penelitian Pendidikan, Edisi Khus.2
(2011), 160.
25
27
Fahrurrozi and Majid.
28 Arif Permana Putra, ‘Pengaruh Penerapan Model Blended Learning Terhadap
Prestasi Belajar Sejarah Siswa’, Jurnal Candrasangkala, 1.25 (2015).
29 Apriliya Rizkiyah, ‘Penerapan Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Di Kelas X TGB SMK Negeri 7 Surabaya’, Kajian
Pendidikan Teknik Bangunan, 1.1 (2015), 41.
26
diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi
dirinya. Guru hanya berfungsi sebagai mediator, fasilitor dan teman yang
pada diri peserta didik. Blended Learning ini akan memperkuat model
kaena tidak terbatas oleh ruuang dan waktu. Meskipun begitu pembelajaran
yang beragam.
30 Zaharah Hussin and others, ‘Kajian Model Blended Learning Dalam Jurnal Terpilih :
Satu Analisis Kandungan’, Kurikulum & Pengajaran Asia Pasifik, 3.1 (2015), 1.
31
Usman Usman, ‘Komunikasi Pendidikan Berbasis Blended Learning Dalam
Membentuk Kemandirian Belajar’, Jurnal Jurnalisa, 4.1 (2019), 4–5.
27
d. Guru dan orangtua pembelajar memiliki peran yang sama penting, guru
peserta didik untuk belajar mandiri kapan saja dan dimana saja secara
online.
b. Menyediakan peluang yang praktis realistis bagi guru dan peserta didik
aspek terbaik dari tatap muka dan instruksi online. Kelas tatap muka
konten multimedia pada setiap saat, dan di mana saja selama masih
a. Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka saja, tetapi ada
dalam belajar.
b. Siswa dapat melakukan diskusi dengan guru atau siswa lain di luar jam
tatap muka.
32
Lina Rihatul Hima, ‘PENGARUH PEMBELAJARAN BAURAN ( BLENDED
LEARNING ) TERHADAP MOTIVASI SISWA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI’,
Ilmiah Pendidikan Matematika, 2.1 (2016), 36.
29
e. Guru dapat meminta siswa membaca materi atau mengerjakan tes yang
akses internet.
33
ibid
34
Agung Tri Wibowo, Isa Akhlis, and Sunyoto Eko Nugroho, ‘Pengembangan LMS
(Learning Management System) Berbasis Web Untuk Mengukur Pemahaman Konsep Dan
Karakter Siswa’, Scientific Journal of Informatics, 1.2 (2015), 130.
30
4. LMS Schoology
a. Pengertian Schoology
2009 fitur tambahan dan fungsional terus bertambah. Fitur media sosial
(1) Folder
(6) Album.
sebagainya.
Schoology salah satu LMS sistemnya sudah siap, jadi pengguna tidak
35
Yazmin Azmin, ‘Media Komunikasi, Edukasi, Dan Informasi Mmatematika’, Yogyakarta
Pusat Perkembangan Dan Pemberdayaan Penddik Dan Tenaga Pendidik Matematika,2014, 6.4
(2017).
32
1. Kelebihan Schoology
blog
d. Berbagai pilihan bentuk soal, pilihan ganda, jawaban benar atau salah,
sekolah.
kelompok.
menarik.
2. Kekurangan Schoology
3. Tabel perbandingan
ARCHITECTURE √ √ √
Sistem Kepengurusan √ √ √
Pembelajaran (LMS)
100% Cloud-based √ √ √
Hubungan Sosial √ √ √
ALAT PEMBELAJARAN √ √ √
Pembelajaran Mandiri
Paced Learning)
Komunitas(Learning √ √ √
Community)
Media Komunikasi √ √ √
36
Ismu Wahyudi, ‘Pengembangan Program Pembelajaran Fisiska SMA Berbasis E -
Learning Dengan Schoology’, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiruNi., 06.2 (2017), 190.
34
Micro-Blogging √ √ √
ALAT KEPENGURUSAN √ √ √
Keabsahan (Autentification - X √ √
SSO)
Pendaftaran Kursus
Kesesuaian Tema X X √
Menentukan Peranan, X √ √
sebagai guru.
b. Isilah nama lengkap, email dan sandi (1), selanjutnya klik “saya
bukan robot” (2), klik “privacy, policy dan Term of Use” (3)
Lampung” (2), ketik kode pos pada school, misal 783260 (3), pilih
37
Moch Fatkoer Rohman, Learning Management System SCHOOLOGY (bojonegoro:
Pustaka Intermedia, 2017).h,77.
37
didik.
berikut ini:
38
tombol Student.
gambar berikut:
guru pada saat tatap muka dikelas. Fungsi kode tersebut dapat
dibawah ini:
halaman berikut.
40
kelas digital, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh peserta
5. Google Classroom
38
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Classroom
41
bisa juga akses melalui Play stote atau Google Play dengan kata
Classroom
tugas.
ke pada peserta didik. Jika di rasa ada yang kurang, peserta didik
46
dapat mengedit file tersebut lagi. Peserta didik juga dapat melihat nilai
Jika ada posting baru di kelas saat siswa masih berada di tampilan
6. Pemahaman Konsep
39
http://www.unaki.ac.id/download/google-classroom-mahasiswa.pdf
40
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2015),h. 50.
41
John W Santrock, Psikologi Pendidikan (Jakarta:prenada Media Group,2015),h.325
48
menjelaskan.43
a. Menafsirkan
b. Mencontohkan
c. Mengklasifikasikan
mengklasifikasikan.
42
Dedy Hamdani, Kurniati Eva, and Sakti Indra, ‘PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN GENERATIF DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA BENGKULU’,
EXACTA, 2012.
43
Anderson dan krathwohl, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan
Assement (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010),h.100
49
d. Merangkum
e. Menyimpulkan
sebuah konsep.
f. Membandingkan
g. Menjelaskan
atau konsep.
44
Muh.Tawil dan Liliasari, Keterampilan –Keterampilan Sains dan Implementasi
Dalam Pembelajaran IPA, (Makassar:Universitas Negeri Makasar,2014), h. 93
45
B. Suprapto Brotosiswoyo, “Hakikat Pembelajaran Fisika di Perguruan Tinggi” dalam
Tim Penulis Pekeri bidang MIPA (ed), Hakikat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran
Matematika di Perguruan Tinggi, (Jakarta: Universitas terbuka, 200010, cet.1,h.2.6.
46
Taufik Rahman, “Pengenmbangaan Program Pembelajaran Praktikum Untuk
Meningkatkan Kemampuan Generik Calon Guru Biologi”, Disertai Pada Pasca Sarjana
(S3) Pendidikan UPI, Bandung,2008, h. 30
47
Muh.Tawil dan Liliasari, Op. Cit. h 85
51
belajar.
pencapaian hasil belajar melalui tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan
48
Rusdianto Rustam Santriono Refki, ‘Analisis Keterampilan Generik Sains Mahasiswa
Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung’, Analisis Keterampilan Generik Sains Mahasiswa
Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung, 4.1 (2019), 33–35.
49
Fitri Nurjannah, ” Analisis Keterampilan Generik Sains Siswa Melalui Kegiatan
Praktikum Fotosintesis”( Skripsi Pada Sarjana (S1) Pendidikan Universitas Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014), h. 13
52
dibawah ini.
tiga ciri:50
keterampilan generik.
50
Ibid.h.87
53
No. 227 tahun 2003 dan No. 69 tahun 2004 dinyatakan terdapat
Tabel 2.2
Indikator Kemampuan Generik Sains
No Keterampilan Generik Indikator
Sains
1. Pengamatan Langsung - Menggunakan Sebanyak
mungkin indera dalam
mengamati
percobaan/fenomena
alam
- Mengumpulkan fakta-
fakta hasil percobaan
atau fenomena alam
- Mencari perbedaan atau
fenomena alam
2. Pengamatan Tidak - Menggunakan alat ukur
Langsung sebagai alat bantu
54
8. Materi Pembelajaran
َ ۡ َ ۡ ْ ُّ َ َ َ َ
َ ألَا تَ ۡط َغ ۡوا ْ ف ِي ٱل ۡ ِم٧ ان َ ٱلس َما ٓ َء َر َف َع َها َو َو َض َع ٱل ۡ ِم
َ َ
ِيموا ٱل َو ۡزن بِٱل ِق ۡس ِط َولا وأق٨ يزا ِن يز و
َ َ ۡ ْ ُّ ۡ ُّ
٩ يزان تخسِروا ٱل ِم
Artinya :
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah
timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.52
Jauh sebelum Hukum Hooke ditemukan Al-qur’an telah menjelaskan
konsep dari hukum hooke. Dalam surah diatas Allah memberikan isyarat
sebagai daar hukum yang mana ini bisa menggunakan pegas dalam
perhitungan.
Allah menciptakan langit dan bum secara benar, agar segala sesuatu pun
berjalan dengan benar dan adil. Allah sudah memberikan isyarat disini
51
Muh. Tawil, Liliasari, Keterampilan –Keterampilan Sains dan Implementasi
Dalam Pembelajaran IPA, (Makassar: Universitas Negeri Makasar), h. 93-94
52
Al-qur’an
56
untuk tidak mengurangi timbangan tetapi timbanglah dengan adil. Hal ini
dimana pegas kita ibaratkan dimana pegas dan elastisitas merupakan benda
a. Elastisitas
Bila sebuah pegas diberi gaya tarik, maka pegas tersebut akan
pada pegas dilepaskan, pegas akan kembali ke bentuk semula. Hal ini
suatu benda yang diberi gaya akan mengalami perubahan bentuk dan
Beberapa benda seperti tanah liat, adonan kue, dan plastisin (lilin
mengubah bentuk suatu benda tegar. Jika sebuah benda tegar diubah
ketika gaya tekan atau gaya tarik ditiadakan. Jika benda tegar diubah
plastis akan mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya dan akan
Gambar.
∆L ∆L
F F
∆L ∆L
F
F F
F
58
dua buah gaya yang berlawanan arah (menjauhi pusat benda) dikenakan
adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika dua buah gaya
perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika jika dua buah gaya
b. Tegangan
c. Regangan
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝛥𝑙
Regangan = atau ℇ =
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑙0 −𝑙1
Keterangan:
ℇ = Regangan
Karena pertambahan panjang dan panjang awal adalah besaran yang sama
F F
Lo
F F
Lo ∆L
Gambar 3.Regangan
Pertambahan panjang yang terjadi tidak hanya pada ujungnya, tetapi pada
d. Modulus Elastis
elastis hanya bergantung hanya pada jenis zat dan tidak pada ukuran dan
60
................................................................................... ..3
Keterangan:
σ = Tegangan (N/m2)
ℇ = Regangan
F = Gaya (N)
2. Hukum Hooke
a. Hukum Hooke
fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pegas. Suatu benda
semula apabila dikenai gaya sampai batas tertentu. Hal tersebut dapat
Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan
berubah. Semakin besar gaya tarik yang bekerja, semakin besar pula
∆x
F
sebaliknya.
pada sebuah pegas bekerja sebuah gaya (F), maka pegas tersebut
Keterangan:
gaya
Sifat pegas seperti yang dinyatakan oleh hukum Hooke tidak terbatas
bentuk semula.
titik putus
B. Penelitian Relevan
65
1. Noor Laily Akhmalia, Nengah Maharta dan Wayan Suana (2018) yang
Konsep peserta didik” Sampel penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri
rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen 0,84 dengan kategori tinggi dan
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII F MTs Negeri
C. Alur Penelitian
66
Perumusan Masalah
Eksperimen I Eksperimen II
1. Pretest 1. Pretest
2. Pembelajaran 2. Pembelajaran
mengunakan mengunakan
Blended Blended
Learning Learning
Berbantuan melalui Google
Schoology. Classroom
3. Posttest. 3. Posttest
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Agung Tri Wibowo. Isa Akhlis and Sunyoto Eko Nugroho. 2015. Pengembangan
LMS (Learning Management System) Berbasis Web Untuk Mengukur
Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa. Scientific Journal of Information.
Antomi Saregar. 2017. Pendidkan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Intan Lampung, Indonesia. Program Pascasarjana.
Dedy Hamdani, Kurniati Eva and Sakti Indra. 2012. Pengaruh Model
Pembelajaran Generatif dengan Menggunakan Alat Peraga Terhadap
Pemahaman Konsep Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu.
Exacta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Classroom
Marthen Kanginan. 2017. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Ramadhani Dewi Purwanti, Dona Dinda Pratiwi and Aichi Rinaldi. 2016.
Pengaruh Pembelajaran Berbantuan GeoGebra Terhadap Pemahaman
Konsep Ditinjau dari Gaya
Sufi Ani dan Sarwanto. 2013. FISIKA Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Mediatama
Zaharah Hussin and Others. 2015. Kajian Model Blended Learning dalam Jurnal
terpilih; Satu Analisis Kandungan. Kurikulum dan Pengajaran Asia Pasifik.