Oleh:
MILDA SARI
NIM 16. 0205. 0025
skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Tarbiyah & Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo
Oleh:
MILDA SARI
NIM 16. 0205. 0025
Pembimbing:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri, bukan plagiasi atau
duplikasi dari tulisan/karya orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran
saya sendiri,
2. Seluruh bagian dari skripsi ini adalah karya saya sendiri selain kutipan
yang ditunjukkan sumbernya. Segala kekeliruan dan atau kesalahan yang ada di
dalamnya adalah tanggungjawab saya.
Bilamana di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi administratif atas perbuatan tersebut dan gelar akademik yang
saya peroleh karenanya dibatalkan.
Milda Sari
NIM 16 0205 0025
iv
PRAKATA
Keguruan IAIN Palopo beserta Bapak/Ibu Wakil Dekan I, II, dan III
3. Dr. Edhy Rustan, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi PGMI IAIN Palopo
skripsi.
4. Dr. Edhy Rustan, M.Pd dan Lisa Aditya Dwiwansyah Musa,M.Pd. Selaku
v
5. Alia Lestari, S.Si.,M.Si dan Nilam Permatasari, S.Pd.,M.Pd. Selaku
penguji I dan penguji II yang telah memberikan masukan dan saran dalam
7. Seluruh Dosen beserta seluruh staf pegawai IAIN Palopo yang telah
Karyawan dan Karyawati dalam ruang lingkup IAIN Palopo, yang telah
9. Kepala Sekolah SDN 50 Bulu Datu, beserta Guru-Guru dan Staf, yang
10. Siswa/siswi SDN 50 Bulu Datu,yang telah bekerja sama dengan penulis
11. Terkhusus kepada kedua orang tuaku tercinta bapak saya Marzuki, Sharir
dan ibu saya Erniwati, dan juga kepada nenek saya Saheria yang telah
mengasuh dan mendidik saya dengan penuh kasih sayang sejak kecil
serta semua saudara dan saudariku yang selama ini membantu dan
vi
mendoakanku. Mudah-mudahan Allah swt. mengumpulkan kita semua
Amin.
Milda Sari
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i
HALAMAN JUDUL..........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iv
PRAKATA..........................................................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................x
DAFTAR AYAT.................................................................................................xi
DAFTAR HADIS...............................................................................................xii
DAFTAR TABEL..............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xv
ABSTRAK..........................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
viii
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................6
C. Tujuan penelitian.......................................................................................7
D. Manfaat penelitian.....................................................................................7
E. Definisi operasional...................................................................................9
B. Konsep Pengembangan............................................................................12
D. Kerangka Konseptual...............................................................................20
A. Jenis Penelitian.........................................................................................23
C. Prosedur Pengembangan..........................................................................23
1. Tahapan Pendefinisian.......................................................................24
2. Tahapan Perancangan........................................................................25
3. Tahapan Pengembangan....................................................................26
4. Tahapan Penyebaran..........................................................................27
A. Hasil Penelitian........................................................................................36
B. Pembahasan..............................................................................................52
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................53
A. Kesimpulan..............................................................................................53
B. Saran .......................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR AYAT
x
DAFTAR HADIS
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.5 Pre Tes Hasil Belajar Sebelum Menggunakan LKS Trik Jitu 48
Tabel 4.6 Pos Tes Hasil Belajar Setelah Menggunakan LKS Trik Jitu 49
xii
Tabel 4.9 Paired Sample Test 50
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7 lembar validasi dan penilaian ahli tes LKS trik jitu 74
Lampiran 9 lembar validasi dan penilaian penerapan LKS trik jitu guru 85
xiv
Lampiran 11 Tes Hasil Belajar Peserta Didik 91
Lampiran 13 Dokumentasi 96
ABSTRAK
Milda Sari, 2021. “Pengembangan Lembar Kerja Sisiwa (LKS) Terintegrasi Trik
Jitu Berfokus Materi Perkalian Susun Pada Peserta Didik Kelas
III SDN 50 Bulu Datu”.Skripsi Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Institute Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh Edhy
Rustan dan Lisa Aditya Dwiwansyah Musa.
Bahan ajar LKS trik jitu berfokus pada materi perkalian susun yang
dikembangkan “Sangat Layak” .Hasil penilaian pada ahli desain dan tes
xv
mencakup kriteria dengan presentase yang diproleh yaitu 0.78 – 1.00. Dalam hal
penerapan dan kegunaan bahan ajar berupa LKS trik jitu juga mencakup kriteria
“Sangat Layak” dengan presentase yang diproleh yaitu 0.67 – 1.00. Hasil
perbandingan nilai hasil belajar pre tes rata-rata nilai sebesar 64.80, pos tes rata-
rata nilai sebesar 74.60. Dan melalui uji Paired Samples Test nilai sig (2 tailed)
sebesar 0,000 ˂ 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara
hasil belajar pre tes dan pos tes.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat berfungi dan sangat membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar,
sehingga tujuan pembelajaran yang sesungguhnya dapat tercapai maka dari itu
dengan adanya LKS sangat membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan oleh pendidikan itu sendiri. Dalam Al-Qur’an surah Al-Alaq sudah
} الَّذِي َعلَّ َم٣{ } ْاق َر ْأ َو َر ُّب َك ْا َأل ْك َر ُم٢{ ِن َعلَ ٍق
ْ ان م
َ نس ِ } َخلَ َق١{ اس ِم َر ِّب َك الَّذِي َخلَ َق
َ اإل ْ ْق َر ْأ ِب
}٥{ ان َمالَ ْم َي ْعلَ ْم َ } َعلَّ َم ْا ِإل٤{ ا ِبا ْل َقلَ ِم
َ نس
Terjemahan :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah,
yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang
tidak diketahui.
pendidikan sangat diperlukan. Maka dengan adanya adanya LKS yang sangat
membantu untuk kemajuan pendidikan. Dengan adanya LKS (lembar kerja sisiwa)
pemecahan masalah.1 Maka dari itu dengan adanya LKS yang dapat membantu
pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran karena dalam LKS terdapat
didalamnya penjelasan mengenai materi yang akan diajarkan juga contoh soal
disertai dengan penjelasan yang dapat mempermudah pendidik dan peserta didik
dalam memahami materi pelajaran, maka pengadaan LKS sangat penting selain
dapat mempermudah dalam proses pembelajaran sekaligus juga dapat menarik minat
Terjemahan : Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah
sembilan tahun (lagi).
Dari ayat diatas sudah menjelaskan bahwa matematika suda ada sejak
dahulu kalah, maka dari itu pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran
yang wajib.
1
Untari Octavia Norsanty and Zahra Chairani, ‘Lingkaran Berbasis Pembelajaran
Guided Discovery Untuk Siswa SMP Kelas VIII’, Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 2,
no.1 (2016) : 19–20.
3
dalil-dali dan unsur-unsur yang telah dibuktikan kebenarannya maka dari itu
matematika sering disebut ilmu deduktif.2 Maka dari itu Matematika merupakan
salah satu mata pelajaran yang telah dibuktikan kebenarannya selain itu juga
matematika dapat juga dikatakan sebagai mata pelajaran yang dapat bergabung dan
berbaur dengan mata pelajaran yang lain contohnya saja dalam mata pelajaran IPS
pelajaran tersebut.
pengurangan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ilmunya sangat
berperan dalam kamajuan tehnologi sampai dengan saat ini.3 Maka dari itu
pendidikan ataupun luar pendidikan, selain itu juga pembelajaran Matematika sangat
pembelajaran Matematika sangat dibutuhkan dan wajib dketahui oleh peserta didik.
2
Andi hakim, hakikat matematika dan pembelajarannya di SD h.4
3
Endang Hariyati, ‘Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization (TAI) Dan Problem Based Learning (PBL) Pada Prestasi Belajar Matematika
Ditinjau Dari Mulpile Intelligences Siswa SMP Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran
2012/2013’, Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika,1 no. 7 (2013), 721–31
<https://doi.org/ISSN: 2339-1685.
4
Matematika kedalam kelompok pelajaran yang dibenci.4 Seperti salah satu materi
Matematika yang kurang diminati oleh peserta didik yaitu Materi Perkalian Susun.
pembelajaran Matematika yang sering menyusahkan dan dianggap sulit oleh peserta
didik yaitu materi perkalian susun yang didalamnya menuntut peserta didik
bersusun.
untuk memahami proses peletakan posisi digit angka pada bilangan yang kemudian
perkalian bilangan dengan cara bersusun dan menjumlahkan bilangan pada akhir
penjumlahan dengan cara bersusun, dalam perkalian susun ada beberapa jenis
perkalian susun mulai dari perkalian susun secara panjang dan perkalian susun
secara pendek.
Bulu Datu pelajaran matematika materi perkalian susun pada saat pendidik
pegangan guru tanpa menggunakan pegangan lain selain buku pegangan guru yang
hanya dimiliki oleh pendidik dalam menyampaikan pelajaran, hal ini membuat
peserta didik menjadi kurang memahami mengenai materi yang diajarkan oleh
pendidik. Peneliti melihat 25 peserta didik hanya sekitar 20% yang memahami
materi yang disampaikan oleh pendidik sedangkan yang kurang memahami sekitar
30% dan yang tidak memehami sekitar 50%.6 Bukan hanya itu dalam
ajar yang berbentuk LKS, apabilah dilihat dari bentuk strukturnya LKS lebih
sederhana dari pada modul namun juga lebih kompleks dari buku. yang didalamnya
sudah terdapat rangkuman materi, contoh soal, dan cara cepat dalam mengerjakan
soal. Dengan adanya LKS juga dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik dalam hal menerima pelajaran dan mempermudah seorang pendidik
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas III SDN 50 Bulu Datu
bahan ajar yaitu berupa LKS (lembar kerja siswa) pada pelajaran matematika
terintegrasi trik jitu berfokus materi perkalian susun pada peserta didik kelas III
menyampaikan materi pembelajaran dan peserta didik dalam hal memahami materi
diberikan dengan cara-cara cepat dan singkat dalam menjawab soal tersebut.
sehingga mempermudah peserta didik dalam hal memahami dan menjawab contoh
soal yang terdapat dalam LKS. Jadi dengan adanya pengembangan LKS matematika
B. Rumusan Masalah
jitu pada pembelajaran perkalian susun kelas III SDN 50 Bulu Datu?
C. Tujuan Penelitian
3. Untuk mengetahui kevalidan dan efektivitas LKS terintegrasi Trik jitu pada
D. Manfaat Penelitian
dengan adanya pengembangan LKS terintegrasi Trik jitu pada perkalian susun dapat
memberikan manfaat baik manfaat secara teoritis maupun manfaat secara praktis.
1. Manfaat teoretis
mengenai pelajaran Matematika materi perkalian susun. Selain itu juga dapat
pendidik dalam menentukan apa-apa saja yang menyebabkan peserta didik kesulitan
dalam hal melakukan interaksi anatara peserta didik dan pendidik dalam hal
c. Membuat perasaan senang yang dialami peserta didik mengenai cara cepat yang
dapat meningkatkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, karena
LKS tersebut banyak terdapat contoh soal yang dapat membuat peserta didik aktif
dan fokus untuk mengerjakan contoh soal yang terdapat dalam LKS Matematika
2. Manfaat praktis
8
Selain manfaat teoritis yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini juga
pendidik, serta peserta didik. Dalam rangkah penyelesain masalah yang terdapat di
masing-masing sekolah. Adapun manfaat lain yang sangat menonjol yaitu sebagai
berikut:
Matematika pada materi perkalian susun dan menambah pemahaman terkait materi
perkalian susun.
b. Bagi pendidik: melalui penelitian ini guru dapat dengan mudah memberikan
pemahaman kepada peserta didik mengenai cara cepat dan tepat dalam hal
menentukan hasil dari perkalian susun dengan menggunakan cara cepat dan mudah.
c. Bagi sekolah: sebagai masukan yang bermanfaat dalam usaha membantu peserta
didik dalam pembelajaran Matematika materi perkalian susun kelas III SDN 50
Bulu Datu khususnya dalam meningkatkan hasil belajar dan pemahaman mengenai
cara cepat,tepat dan mudah dalam menentukan hasil dari perkalian susun.
E. Definisi Operasional
susun ini, agar dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam memahami
mengenai materi perkalian, dalam perkalian ada yang dinamakan perkalian susun
dalam menyelesaikan perkalian susun terdapat beberapa cara yaitu dengan cara
panjang ataupun dengan cara pendek, dengan demikian maka dibuatlah LKS yang
didalamnya terdapat trik jitu (cara cepat) dalam menyelesaikan perkalian susun.
9
model yang sangat cocok digunakan yaitu model 4D yang terdiri atas empat tahapan
analisis tugas, dan perumusan tujuan), Design, Develop (penilian ahli dan uji coba)
2. Trik jitu (cara cepat) atau strategi, cara singkat yang dapat memudahkan dan
4. Pengembangan LKS, adalah salah satu contoh jenis pengembangan bahan ajar
yang didalamnya terdapat penjelasan mengenai materi, contoh soal dan langkah-
langkah menjawab soal yang dibuat lebih mudah sehingga peserta didik tidak perluh
zaman semakin meningkat dan apabila kualitas produk dalam pendidikan tidak
yang sempurnah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
yang sama dalam sudut pandang yang berbedah. Hampir setiap penelitian
Matematika Materi Prisma Kelas VIII Dengan Pendekatan Scientific Di SMP Dr.
Soetomo Surabaya’’
dengan model 4-D (Four-D Model). Adapun hasil penelitian diperoleh dari rata-
rata total validasi dari aspek kelayakan isi, bahasa, dan penyajian sebesar 4,19
dengan kategori sangat valid. Penilaian lembar kerja siswa dari semua validator
menyatakan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Berdasarkan tes hasil belajar
terhadap lembar kerja siswa secara keseluruan didapat presentase sebesar 84,95%
dengan kategori sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lembar kerja
Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Materi Prisma Kelas VIII Dengan Pendekatan Scientific
Di SMP DR. Soetomo Surabaya’, MUST: Journal of Mathematics Education, Science and
9
10
Terlihat pula persamaan dan perbedaan dengan yang diteliti penulis. Adapun letek
pada pendekatan yang digunakan, sasaran materi yang akan di kembangkan dan
Hasil analisis yang dilakukan terhadap tes akhir materi program linear,
diperoleh 82,36% nilai siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum. Ini artinya
LKS yang dibuat telah sesuai dengan tujuan penggunaan LKS. Sehingga LKS ini
bisa digunakan oleh guru matematika SMA khususnya pada pembelajaran materi
program linear.8
Terlihat pula persamaan dan perbedaan dengan yang diteliti penulis. Adapun letak
layak digunakan dengan rata- rata 3,88 dan reliabilitas 96,77%, (2) multimedia
98,22% pada aspek tampilan dan 3,87 dengan realibilitas 97,44% pada aspek
sebesar 77,98%, (4) respon siswa terhadap LKS dengan kategori sangat baik
sebesar 85,90, dan (5) respon siswa terhadap media dengan kategori baik sebesar
Berdasarkan dari ketiga penelitin yang relevan diatas terdapat perbedaan yang
9
Rifdatur Rahmi, Sr Hartini, and Mustika Wati, ‘Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing Dan Multimedia Pembelajaran IPA SMP’, Berkala Ilmiah
Pendidikan Fisika, 2.2 (2014), 173 <https://doi.org/10.20527/bipf.v2i2.894>.
12
perbedaannya yait (1) terletak pada sekolah dan tingkatan kelas yang dijadikan
mengembangkan LKS yang ditujukan bagi tingkatan kelas tinggi mulai dari kelas
VIII, XII, dan tingkatan SMP. Sedangkan pada peneliatian ini peneliti
mengembangkan LKS yang ditujukan bagi tingkatan kelas rendah yaitu III SD (2)
pada mata pelajaran IPA. Sedangkan pada penelitian ini peneliti memfokuskan
yang ketiga yaitu terletak pada nilai efektivitas dan valid dari setiap LKS
pengembangan yang dibuat terlihat dari nilai validitas kelayakan sebesar 4,19 dan
nilai kelayakan sebesar 93,94%, penelitian ke-dua yang mendapatkan nilai hasil
belajar sebesar 82,36% dan penelitian ke-tiga yang mendapatkan nilai rata-rata
3,88 dan realibilitas 96,77%. Sedangkan pada penelitian ini peneliti mendapatkan
nilai kevalitan LKS sebesar 0,06-1,00 dan masuk dalam kata gori valid.
B. Konsep Pengembangan
identifikasi dan definisi keterampilan, penetapan tujuan, penentuan urutan, dan uji
d. Preliminary Field Testing (melakukan uji lapangan awal) Melakukan uji coba
tahap awal, dilakukan pada 1-3 sekolah menggunakan 6-12 subjek ahli.
terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran dari hasil uji coba
lapangan awal.
f. Main Field Testing (merlakukan uji lapangan untuk produk utama) Melakukan
uji coba lapangan utama, dilakukan terhadap 5-15 sekolah, dengan 30-300 subjek.
proses pembelajaran.
i. Final product revision (melakukan revisi produk final) Revisi ini dilakukan
berdasarkan hasil dari uji lapangan. Hasil uji yang diperoleh dapat dijadikan
jurnal atau dalam bentuk buku atau handbook. Sementara itu, produk dari
dinas terkait ataupun melalui toko buku. Yang terpenting dalam mendistribusikan
produk ini adalah produk harus dilakukan setelah melalui quality control.10
tak hanya cocok digunakan untuk desain pembelajaran namun juga untuk
Kegiatan pembelajaran menurut Gagne & Briggs (Dick & Carey, yaitu:
memberi stimulus (masalah, topik, konsep). (5) memberi petunjuk belajar (cara
balik. (8) menilai penampilan dan. (9) penyimpulkan. Aspek ini semua digunakan
langkah-langkah pembelajarannya jelas, selain itu dengan model ini sangat efektif
kaku artinya model ini tidak cocok digunakan untuk pengembangan yang
Model 4-D (four D model) dengan modifikasi penulis yaitu pada tahap
waktu dan biaya. Keempat tahap pada 4-D tersebut adalah. (1) Tahap
materi. Tahap pendefinisian meliputi analisis awal akhir, analisis siswa, analisis
konsep, analisis tugas, dan perancangan awal. (2) Tahap perancangan (design),
terdiri dari empat langkah yaitu: penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan
format dan perancangan awal. (3) Tahap pengembangan (develop), tahap ini
berdasarkan masukan para ahli dan data yang diperoleh dari uji coba. Tahap
pengembangan terdiri dari penilaian para ahli yang meliputi validasi isi yang
untuk menguji hasil dari pengembangan itulah yang membuat peneliti kesulitan
dalam menemukan ahli yang sesuai dan cocok untuk memeriksa produk yang
telah disusun.
12
Devy Retnosari Dewi and others, ‘Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk
Pembelajaran Permutasi Dan Kombinasi Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa SMA
Kelas XI’, 2013.
17
bahwa model pengembangan yang cocok digunakan oleh peneliti ada tiga yaitu:
bahan ajar Model Gagne and Briggs dan Rancangan Pengembangan Bahan Ajar
pembelajaran.
produk dan menguji produk tersebut. Model 4D sangat cocok digunakan untuk
yang akan saya kembangkan yaitu pengembangan LKS terintegrasi pada trik jitu
berfokus pada materi perkalian susun. LKS ini bertujuan untuk mempermudah
peserta didik dalam hal memahami materi dan mengerjakan soal-soal dengan
Henra Saputra Tanjung and Siti Aminah Nababan, ‘Matematika Berorientasi Model
13
Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis SiswA
SMA Se-Kuala Nagan Raya Aceh’, IX.2 (2018), 56–70.
18
mudah dan cepat. Yang membuat penulis tertarik mengembangkan LKS mengenai
cara cepat menyelesaikan perkalian susun, karena pada saat observasi kebanyakan
materi perkalian susun sehingga peserta didik tidak mengerti mengenai materi dan
kebingungan dalam menjawab soal yang diberikan. Maka dari itu penulis
1. Pengertian Perkalian
Perkalian merupakan materi yang sulit dipahami siswa pada tingkat dasar.
memecahkan masalah dalam dunia nyata. oleh sebab itu, pengenalan operasi
perkalian sebaiknya di mulai dari situasi keadaan sehari-hari. Selain itu murid-
operasi perkalian. Setelah itu dapat kita bahas mengenai perkalian bentuk panjang
dan pendek setelah anak terampil dengan perkalian tanpa pengelompokan, barulah
dengan penguasaan daftar perkalian dalam proses belajarnya siswa hanya diminta
untuk menghafal dan menguasai daftar perkalian yaitu perkalian dasar dari
14
Selpius Kandou Tombokan Runtukahu, Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak
Berkesulitan Belajar, rose KR (yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2014).
19
kedua metode ini akan dapat membantu siswa dalam menghitung perkalian
bilangan dua digit tanpa menggunakan alat tulis, sehingga dapat meningkatkan
ketertarikan siswa dalam belajar matematika. Oleh karena itu penelitian ini
2. Perkalian susun
untuk memahami proses peletakan posisi digit angka pada bilangan yang
32
386
4x
1544
pada tempat ratusan dan tulis angka 1 pada tempat ribuan, Jadi 4 x 386 = 1544.15
trik jitu mata pelajaran matematika materi perkalian susun ini peneliti
D. Kerangka Konseptual
konsep satu dengan konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti. Dalam
gambar kerangka konseptual akan terlihat jelas susunan semua kegiatan yang akan
penelitian.
Penelitian ini dilakukan di SDN 50 Bulu Datu pada kelas III.B mata
pelajaran Matematika pada materi perkalian susun. Adapun tujuan penelitian ini
yaitu untuk mempermudah pendidik (guru) dalam hal mengajarkan materi kepada
15
Nursalam, 2016.
21
peserta didik dan membentu peserta didik mengerti mengenai materi yang
diajarka.
pembelajaran ini yang akan dikembangkan adalah LKS terintegtasi trik jitu mata
sebagai berikut:
Analisis awal
Perancangan
Pengembangan
22
Revisi
Uji validitas
Hasil pengembangan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
terdapat cara-cara cepat dalam menjawab materi yang berkaitan dengan perkalian
Kakatua Rampoang, Kec. Bara, kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun
yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III.B semester genap.
Penelitian ini di awali pada tahun 2019 tepatnya pada tanggal 14 maret pukul
08:30 untuk datang meminta izin kepada pihak sekolah, untuk melaksanakan
observasi dan pada tanggal 15 Maret 2019 pukul 09:00 dan subjek penelitiannya
adalah siswa kelas III B yang berjumlah 25 peserta didik. Adapun alasan peneliti
memilih kelas III.B karena atas pertimbangan dan arahan dari guru sekolah yang
C. Prosedur Pengembangan
1. Define (Pendefinisian)
Analisis ujung depan dilakukan untuk menentukan akar dari masalah yang
di hadapi. Dengan adanya analisis ini maka akan lebih memudahkan untuk
menyelesaikan masalah yang dapat diterima dan diharapkan oleh pendidik dan
peserta didik.
peserta didik yang akan membantu peneliti untuk mengembangkan produk yang
sesuai dengan karakter peserta didik mulai dari latar belakang akademik, bahasa
yang mudah dipahami pesrta didik, warna, hingga keterampilan yang dimiliki oleh
peserta didik.
pengembangan yaitu berupa LKS trik jituh, dalam analisis konsep ada beberapa
hal yang harus dilaksanakan yaitu analisis standar kompetensi dan kompetensi
dasar, sampai dengan analisis materi. Analisis materi dilakukan dengan cara
Pada tahapan ini yang harus dilakukan oleh peneliti yaitu menentukan
tujuan dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya untuk merancang
2. Design (Perancangan)
Pada tahapan penyusunan tes hal yang akan dilakukan peneliti yaitu
menyusun tes berdasarkan tujuan yang telah dibuat dan hasil analisis siswa. Tes
yang dibuat harus mempunyai contoh dan skor pada setiap tingkatan soalnya.
dan analisi tugas, serta rancangan untuk membuat bahan ajar yang lebih kreatif
25
dan menarik agar pengembangan bahan ajar yang dibuat dapat dipergunakan
susun.
cobakan.
3. Develop (Pengembangan)
dengan cara menguji isi dan keterbacaan bahan ajar tersebut kepada pakar yang
terlibat pada saat validasi rancangan dan peserta didik yang akan menggunakan
pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan para ahli dan data yang
diperoleh dari uji coba. Tahap pengembangan terdiri dari penilaian para ahli yang
meliputi validasi isi yang mencakup semua perangkat pembelajaran yang telah
Pada tahapan ini para ahli diminta untuk memvalidasi perangkat yang
telah dihasilkan. Segala koreksian dan saran yang diberikan dari ahli akan
Pada tahapan ini penelitian yang telah dibuat akan di uji cobakan pada
peserta didik di SDN 50 Bulu Datu pada kelas III B untuk melihat apakah produk
4. Disseminate (Penyebarluasan)
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahapan ini yaitu, LKS yang telah
dibuat diberikan kepada peserta didik pada SDN 50 Bulu Datu pada kelas III.B
pengembangan LKS terintegrasi Trik jitu terfokus materi perkalian susun adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
sampai dengan akhir pembelajaran, pada saat melakukan observasi peneliti berada
di dalam kelas dalam melakukan observasi ini peneliti lebih berfokus kepada
instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi dan hal-hal yang akan
2.Tes
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dengan menggunakan tes
pengembangan yang dibuat adapun instrumen yang digunakan yaitu berupa soal
tes yang berisi soal-soal mengenai perkalian susun diberikan kepada kelas yang
akan diteliti dengan menggunakan tes dalam bentuk essay dengan memberikan
jumlah soal sebanyak 10 soal dan setiap soal memiliki skor 10 untuk mendapatkan
nilai akhir data. Skor tersebut merupakan hasil belajar yang dicapai oleh peserta
didik selama dalam penelitian berlangsung. Data ini digunakan untuk menguji
kebenaran data. Adapun kisi-kisi dari tes tersebut seperti yang terdapat dalam
soal
Melakukan operasi Meningkatkan perkalian 1,3,dan 4 3
bersusun
6,8 dan 9 3
Melakukan penjumlahan
3. Dokumentasi
mengambil foto kegiatan pembelajaran yang didalamnya terdapat foto guru dan
peserta didik selain itu untuk lebih membantu peneliti untuk mengumpulkan data
peneliti meminta silabus dan RPP yang dijadikan panduan dalam mengajar yang
kevalidan LKS yang sesuai dengan indikator yang telah di tentukan sebelumnya.
Adapun indikor mengenai kevalidan bahan ajar berupa LKS trik jitu adalah
sebagai berikut:
2016), h.240.
29
yang jelas
yang benar
sederhana.
mengajukan pertanyaan.
validator untuk menguji kevalidan LKS trik jitu. Data yang diperoleh dari hasil
validasi oleh para validator dianalisis untuk menjelaskan kevalidan LKS trik jitu
diisi dengan tanda centang pada skala likert 1-4 seperti berikut ini:
Selanjutnya berdasarkan lembar validitas yang telah diisi oleh validator tersebut
V=
∑s
[ n(c−1)]
Keterangan : S = r- lo
n =banyaknya validator
Kriteria validitas sebuah produk dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini.
17
Sudi Aji, Muhammad Nur Hudha, and Astri Rismawati, ‘Pengembangan Modul
Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Fisika’, SEJ (Science Education Journal), 1.1 (2017), 36
<https://doi.org/10.21070/sej.v1i1.830>.
18
Rahmat & Dedy Irfan, ‘Rancag Bangun Media Pembelajaran Interaktif Komputer Dan
Jaringan Dasar Di SMK”. Jurnal Vokasional Teknik Elektronik Dan Informatika.’, “Rancag
Bangun Media Pembelajaran Interaktif Komputer Dan Jaringan Dasar Di SMK”. Jurnal
Vokasional Teknik Elektronik Dan Informatika., 7.1 (2019), 50.
32
Tabel 3.2 Kriteria validitas sebuah produk berupa LKS trik jitu
Nilai Kriteria
Berdasarkan data yang telah didapat dan jumlah yang sesuai, maka
ditetapkan, dan diperkuat dengan observasi dan lembar hasil penilaian validator.
Adapun indikor mengenai keefektifan bahan ajar berupa LKS trik jitu adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan data yang telah didapat dan hasil yang sesuai, maka
yang di peroleh peserta didik, dan diperkuat dengan observasi dan dokumentasi
langsung pada saat proses uji coba LKS trik jitu dalam proses pembelajaran.
sebagai berikut:
F
P= × 100
N
Keterangan :
P : Presentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden19
19
Ayunda Rifta Azizah & Suprayitno, ‘No T“Pengembangan Media Kartu
Loker Dalam Pembelajaran IPS Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya
Kelas IV”. JPGSDitle’, “Pengembangan Media Kartu Loker Dalam Pembelajaran
IPS Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Kelas IV”. JPGSD, 7.2 (2019),
2858.
34
dan dianalisa beberapa hal yang harus diobservasi, dan diperkuat dengan
A. Hasil Penelitian
telah direncanakan sebelumnya. Seperti yang telah ditegaskan pada BAB III,
bahwa bahan ajar pada penelitian ini disusun dan dikembangkan berdasarkan
1. Define (Pendefinisian)
masalah yang terdapat di SDN 50 Bulu Datu kelas III.B materi perkalian susun
dari analisis ujung depan peneliti menemukan banyak hal mulai dari suasana kelas
yang nyaman sampai dengan permasalahan yang dialami oleh peserta didik pada
pembelajaran perkalian susun. Peneliti melihat sekitar 80% peserta didik gelisah
dan kesulitan dalam mengoprasikan perkalian susun ini diakibatkan karena peserta
didik kurang paham mengenai pembelajaran yang di ajarkan, selain itu pada
tahapan analisi ujung depan peneliti bukan hanya melihat mengenai masalah yang
dialami peserta didik tetapi juga masalah yang dialami oleh pendidik.
36
pedoman wawancara yang telah divalidasi oleh pakar ahli, didalamnya terdapat
hal-hal yang berkaitan dengan karakter peserta didik sampai dengan hal yang
disukai oleh peserta didik SDN 50 Bulu Datu kelas III.B, berdasarkan dari hasil
analisi yang telah dilakukan kepada peserta didik kelas III.B yang peserta
didiknya 90% tergolong dalam peserta didik yang aktif dan mempunyai
kecerdasan intelektual yang sangat kurang, selain itu 70% dari keseluruhan
peserta didik dalam kelas tersebut lebih suka bermain, bercanda, dan kurang
meminati materi perkalian dan alat bantu pembelajaran yang kurang diminati oleh
peserta didik.
c. Analisis konsep
angket yang telah divalidasi setalah itu diberikan kepada pendidik (guru),
didalamnya banyak hal yang akan dikumpulkan peneliti mulai dari kompetensi
dasar, indikator sampai dengan materi pembelajaran yang akan dijadikan sebagi
perkalian susun konsep dasar perkalian susun harus jelas dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai di SDN 50 Bulu Datu kelas III.B .Adapun garis
besar materi yang digunakan dalam penelitian ini. Dapat dilihat dalam diagram
dibawah ini.
37
Perkalian dengan
menghasilkan tiga
angka
d. Analisis tugas
berupa lembar wawancara diberikan kepada peserta pendidik (siswa) dan lembar
angket diberikan kepada pendidik (guru), akan menganalisi mengenai tugas yang
cocok diberikan kepada peserta didik SDN 50 Bulu Datu kelas III.B dari hasil
analisis yang didapat menyukai tugas dalam bentuk essay sekitar 60%, bentuk
pilihan ganda 30% dan mencocokkan 10%. Maka dari itu peneliti akan lebih
banyak membuat soal berbentuk essay yang dapat menarik minat belajar peserta
didik.
e. Perumusan tujuan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada peserta didik SDN 50
Bulu Datu kelas III.B materi perkalian susun maka peneliti akan membuat sebuah
bahan ajar berupa LKS trik jitu yang terdapat didalamnya tujuan kognitif, efektif,
2. Design (Perancangan)
Pada tahapa untuk merancang sebuah produk ada beberapa hal yang telah
dipersiapakn oleh peneliti untuk merancang sebuah bahan ajar yaitu berupa LKS
(lembar kerja sisiwa) yang dapat memudahkan peserta didik dalam memahami
mengenai metari perkalian susun. Adapun hal yang perlu dipersiapan peneliti
3. Develop (pengembangan)
Pada tahapan ini bahan ajar LKS yang telah dibuat harus melewati tahap
validasi yang dilakukan oleh parah ahli yang sesuai dengan bahan ajar yang
dikembangkan.
Pada tahapan ini telah menemukan lima orang pakar validasi yang akan
mulai dari pakar validasi instrument analisis kebutuhan sampai dengann pakar
bidang pembahasaan yaitu berupa instrumen angket untuk guru dan pedoman
wawancara bagi peserta didik. Adapun saran yang diberikan validator yaitu:
terlebih dahulu. Dan setelah melakukan revisi maka instrument analisi kebutuhan
bahan ajar berupa angket dan wawancara dapat dipergunakan seperti semestinya.
40
Dalam bidang desain instrumen angket untuk guru dan pedoman wawancara bagi
peserta didik. Adapun saran yang diberikan validator yaitu: mengenai pemilihan
diberikan kepada peserta didik. Dan setelah melalukan revisi maka instrument
analisis kebutuhan bahan ajar berupa angket dan wawancara dapat dipergunakan
sebagaimana semestinya.
Adapun pakar validasi bahan ajar LKS trik jitu tersebut diantaranya dapat
Tabel 4.2 Nama-nama pakar validasi bahan ajara LKS trik jitu.
1. Nur Rahmah, S.Pd.I.,M.Pd. Pakar validasi tes yang terdapat dalam LKS
yang berfungsi untuk mengukur hasil belajar peserta didik yang terdapat dalam
LKS trik jitu materi perkalian susun pada peserta didik kelas III SD.
2. Nilam Permatasari M,M.Pd. Pakar validasi LKS trik jitu mulai dari
desaian, pemilihan bahasa, sampai dengan penyusunan LKS trik jitu materi
Setelah bahan ajar dinilai oleh tiga orang pakar validator kemudian ketiga
pakar menganalisis data kevalidan bahan ajar LKS (lembar kerja sisiwa) trik jitu.
∑s
Aspek yang dinilai Kriteria [ n(c−1) ] Keterangan
Kevalidan Tes
0,78-1,00 Valid
Hasil Belajar
Kevalidan
Selama Proses
Pembelajaran
Perkaslian Susun.
a. Revisi bahan ajar LKS trik jitu dapat dilihat berdasarkan hasil validasi pakar
ahli.
Harusnya
bagian
sampulnya
harus lebih
menarik
Jagan terlalu
banyak
berteori, anak
SD tidak perlu
terlalu banyak
teori langsung
saja intinya.
Jangan
langsung
masuk pada
contoh, berikan
dahulu
penjelasan
yang dapat
dengan mudah
dimengerti
43
Berikan sebuah
contoh dengan
menggunakan
gambar yang
sering dilihat
oleh peserta
didik.
Berikan
penjesan yang
dapat dengan
mudah
ditangkap oleh
peserta didik.
Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yaitu LKS trik jitu berdasarkan uji
validitas melalui pakar ahli dan melakukan revisi maka LKS trik jitu sudah
termasuk dalam kategori “Valid”, maka dari itu LKS trik jitu layak untuk diuji
cobakan.
2) Uji coba
44
Setelah melewati uji coba validator dan melakukan revisi, maka LKS trik
jitu dapat diuji cobakan di kelas III.B SDN 50 Bulu Datu tahun ajaran 2019-2020
yang terdiri 25 peserta didik. Adapun mteri yang diajarkan yaitu berdasarkan
sebuah bahan ajar yang dikembanagka yaitu LKS trik jituh materi perkalian
Berikut ini adalah hasil uji coba LKS trik jituh materi perkalian susun
a. Hasil belajar
Hasil nilai yang didapat oleh peserta didik berdasarkan dari tes berupa
soal perkalian susun yang diberikan oleh peneliti sebelum mempergunakan LKS
trik jitu, dapat kita liahat pada tabel hasil belajar peserta didik sebelum
Tabel 4.5 Pre Tes hasil belajar sebelum mempergunakan LKS trik jitu
No Nama Nilai
1. Aulia putri hasan 70
2. Kesya naura al-zafira 70
3. Grace nataly rantetukun 50
4. Agra 50
5. Yusuf 70
6. Darrisia P.F.M. 75
7. Sidiq 65
8. Anissa 70
9. Grace 60
10. Naura 50
11. Niswatul 50
12. Aniqah sabriana fahri 75
13. Hilma nur Zahria 70
14. Nur kalifa 65
15. Naufal 70
16. Naila naswa 50
17. Darwin 75
18. Habib 75
45
mempergunakan sebuah bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti yaitu sebuah
LKS trik jitu yang didalamnya terdapat cara cepat yang dapat mempermuda
adalah table hasil rekapitulasi hasil belajar peserta didik kelas III.B setelah
Tabel 4.6 Pos tes hasil belajar setelah mempergunakan LKS trik jitu
No Nama Nilai
1. Aulia putri hasan 80
2. Kesya naura al-zafira 80
3. Grace nataly rantetukun 70
4. Agra 60
5. Yusuf 85
6. Darrisia P.F.M. 90
7. Sidiq 70
8. Anissa 80
9. Grace 70
10. Naura 60
11. Niswatul 70
12. Aniqah sabriana fahri 80
13. Hilma nur Zahria 70
14. Nur kalifa 70
15. Naufal 80
16. Naila naswa 60
17. Darwin 80
18. Habib 80
19. Muh rizal 70
20. Nianti 70
46
21. Marsel 80
22. Marcela donita cristiani 70
23. Ikbal.M 80
24. Irsan aras 80
25. Niswa 80
Dari penjabaran hasil belajar nilai peserta didik kelas III.B setelah
dilihat dari kedua table perbandiangan pre tes dan pos tes hasil belajar peserta
didik kelas III.B. Dari hasil rekapitulasi nilai diatas maka dapat disimpulkan
bahwa bahan ajar berupa LKS trik jitu telah memenuhi kriteria keefektifan.
b. Hasil uji T
hasil belajar peserta didik pre test dan post test pada materi perkalian susun
dua data. Data nilai mean (nilai rata-rata) pre test sebesar 64.8000 dan post test
74.6000 dengan jumlah peserta didik 25. Terlihat bahwa nilai pada post test lebih
signifikan
- Aturannya jika sig ˃ 0,05 tidak ada hubungan kemandirian antara pre test
- Aturannya jika sig ˂ 0,05 ada hubungan kemandirian antara pre test dan
post test
Nilai rata-rata yang didapat dari kemandirian pre test dan post test 68.8000 –
74.6000 = -9.80000, simpangan baku antara pre test dan pos test 5.09902 interval
B. Pembahasan
48
yang didalamnya terdapat strategi atau cara cepat yang mempermuda peserta didik
dalam pemahaman materi perkalian susun. Dalam pengembangan LKS trik jitu
LKS, sama halnya dengan penelitian pengembangan terdahulu yang telah teruji ke
jitu kelas III yang telah melewati uji efektivitas dan validitas sebelum di uji
pengembangan 4-D yaitu: (1) tahap define yang berisi informasi tentang analisis
kurikulum,analisis karakter peserta didik, dan analisis materi, (2) perancangan, (3)
tahap pengembangan develop yang berisi informasi tentang penilaian para ahli,
hasil revisi buku ajar berdasarkan kritik dan saran dari validator sehingga
b. Kevalidan
valid dengan revisi kecil. Oleh karena itu dilakukan revisi atau perbaikan
c. Keefektifan
49
bahan ajar yang dikembangkan berupa LKS trik jituh materi perkalian susun,
setelah diuji cobakan dan melalui perbandingan hasil belajar peserta didik pre tes
dan pos tes menggunakan LKS trik jituh mengalami peningkatan dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS trik jitu memenuhi kriteri keefektifan.
BAB V
A. Kesimpulan
jituh Berfokus Materi Perkalian Susun Pada Peserta Didik Kelas III SDN
kelas III.B pada materi perkalian susun, pengadaan sebuah LKS sangat
dibutuhkan untuk membantu peserta didik dan pendidik untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik dibuktikan dengan hasil observasi pertama kali peneliti.
peneliti berpatokan pada model 4D yang merupakan model yang cocok untuk
mengembangkan LKS trik jitu yang didalamnya terdapat cara cepat atau strategi
sebanyak tiga validator seaui dengan bidang keahliannya untuk menguji kevalidan
LKS trik jitu perkalian susun. Dan untuk menguji keefektifan peneliti
menggunakan perbandingan nilai hasil belajar yang didapat peserta didik sebelum
(pre) dan sesudah (pos) menerapkan LKS trik jitu dan uji T.
53
B. Saran
mata pelajaran matematika materi perkalian susun, khususnya bagi pesera didik
Aji, Sudi, Muhammad Nur Hudha, and Astri Rismawati, ‘Pengembangan Modul
Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika’, SEJ (Science Education Journal),
1.1 (2017), 36 <https://doi.org/10.21070/sej.v1i1.830>
Ayunda Rifta Azizah & Suprayitno, ‘No T“Pengembangan Media Kartu Loker
Dalam Pembelajaran IPS Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya
Kelas IV”. JPGSDitle’, “Pengembangan Media Kartu Loker Dalam
Pembelajaran IPS Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Kelas IV”.
JPGSD, 7.2 (2019), 2858
Fannie, Rizky Desricha, and Rohati, ‘Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Berbasis POE (Predict, Observe, Explain) Pada Materi Program Linear Kelas
XII SMA’, Jurnal Sainmatika, 8.1 (2014), 96–109
Guided Discovery Untuk Siswa Smp Kelas Viii’, Math Didactic: Jurnal
Pendidikan Matematika, 2.1 (2016), 19–20
Rahmat & Dedy Irfan, ‘Rancag Bangun Media Pembelajaran Interaktif Komputer
Dan Jaringan Dasar Di SMK”. Jurnal Vokasional Teknik Elektronik Dan
Informatika.’, “Rancag Bangun Media Pembelajaran Interaktif Komputer
Dan Jaringan Dasar Di SMK”. Jurnal Vokasional Teknik Elektronik Dan
Informatika., 7.1 (2019), 50
LAMPIRAN
1.3. Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian
bilangan tiga angka.
Indikator
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
58
D. MATERI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA : Operasi hitung perkalian dan pembagian
E. METODE PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN : Tematik
F. SUMBER BELAJAR
Buku Matematika kelas III
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
dikerjakan siswa
Guru menunjuk beberapa siswa
mengerjakan soal di papan tulis selanjutnya
mencocokkan bersama-sama
Guru menjelaskan cara perkalian dengan
teknik mendatar dan bersusun panjang
Guru menunjuk beberapa siswa mengerjakan
soal perkalian di papan tulis
Guru memberikan kesempataqn siswa untuk
bertanya materi yang belum dimengerti
Guru membagikan soal untuk dikerjakan
siswa secara individ
Setelah selesai mengerjakan, pekerjaan siswa
ditukar dengan teman sebangku
Guru dan siswa secara bersama-sama
mencocokkan pekerjaan yang telah
dikerjakan
Penutup/ Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan
kegiatan materi yang belum jelas
akhir Guru mengadakan refleksi tentang hasil 15
belajar yaitu menanyakan kesan dan pesan menit
dari siswa sebagai upaya perbaikan proses
pembelajaran berikutnya
I. PENILAIN.
e. Alat penilaian : Soal, Kunci jawaban dan standar penskoran, dan rubrik
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas III
Pengantar:
Bapak/Ibu wali kelas III SDN 50 Bulu Datu yang saya hormati, saya
memohon kesediaannya untuk mengisi kuesioner berikut. Saran dan jawaban
yang Bapak/Ibu berikan akan dimanfaatkan untuk mengembangkan LKS
Terintegrasi Trik Jitu Berfokus Materi Perkalian Susun Pada Peserta Didik Kelas
III. Atas bantuan dan waktu yang telah diluangkan saya ucapkan terima kasih
banyak.
Petunjuk :
1. Dimohon agar Bapak/Ibu memberikan jawaban mengenai pertanyaan yang
telah dibuat sebagaimana terlampir
2. Bapak/ibu dimohon memberikanlah jawaban yang sesuai dengan kenyataan
dengan cara menuliskannya pada ruang kosong di bawah pertanyaan!
3. Catatlah saran dan komentar Bapak/ibu jika menurut Bapak/ibu terdapat
permasalahan lain terkait dengan pelakasanaan pembelajaran materi
perkalian bersusun.
Jawaban singkat
dapatgsfgshb
Dapat mengurangi, namun tidak menyeluruh kepada murid
Jawaban singkat
1. Pemberian hafalan
3. Arahan
Jawaban singkat
jawaban sigkat
1. Menimbulkan semangat belajar
10. Menurut anda teknik seperti apa yang cocok dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan belajar pada siswa(i)
a. Brainstrorming
b. Mindmap
c. Clastering
64
Jawaban singkat
12. kegiatan seperti apa yang anda harapkan terlaksana dalam proses
pembelajaran materi perkalian susun? (pilihan)
b. tatapan mata
c. ekspresi wajah
d. gerak-gerik tubuh
14. Pada saat proses pengerjaan tuhas perkalian susun, pada tahapan apa
yang sulit siswa (i) anda kerjakan? (pilihan)
16. Menurut anda pada tahapan apa saja yang perlu dilakukan
perubahan untuk mengurangi kesulitan siswa(i) dalam
mengoprasikan perkalian susun. (pilihan)
65
c. Penempatan angka
17. Menurut anda Kegiatan seperti apa yang dapat membantu siswa(i)
dalam pembelajaran perkalian susun? (pilihan)
18. Menurut anda Aktivitas seprti apa yang siswa(i) sukai dalam
proses pembelajaran perkalian susun? (pilihan)
a. pada saat Berlomba-lomba menjawab soal
b. pada saat Belajar kelompok dan menjawab soal berkelompok
c. pada saat menjawab soal bersama
mengerjakan secara?
a. individu
c. Berkelompok
20. Menurut anda model tempat duduk seperti apakah yang scocok
dalam pembelajaran perkalian susun?
66
a. Pilihan ganda
b. Essay
c. Mencocokkan
a. Rumah
b. Sekolah
23. Menurut anda soal seperti apa yang mudah dikerjakan sisiwa(i)
terkait materi perkalian susun? (pilihan)
24. Menurut anda warna buku seperti apakah yang di senagi oleh
sisiwa(i)? (pilihan)
a. Cerah
b. Gelap
c. Banyak warnah
67
Petunjuk:
Penilaian
No. Aspek yang dinilai Catatan
1 2 3 4
1. Informasi yang ingin diperoleh jelas √
2. sangat memungkinkan pengungkapan √
informasi tentang persepsi mengenai
pembelajaran yang dilakukan
Jika Bapak/Ibu merasa bahwa ada penilaian lainnya yang perlu dikemukakan
mohon tuliskan pada kolom yang tersedia di bawah ini.
Penilaian umum :
1. Belum dapat digunakan
Lampiran 7 lembar validasi dan penilaian ahli tes LKS trik jituh
78
79
80
81
82
Lampiran 9 lembar validasi dan penilaian penerapan LKS trik jituh guru
89
90
91
92
93
94
No Nama Kelas
1. Aulia putri hasan III. B
2. Kesya naura al-zafira III. B
3. Grace nataly rantetukun III. B
4. Agra III. B
5. Yusuf III. B
6. Darrisia P.F.M. III. B
7. Sidiq III. B
8. Anissa III. B
9. Grace III. B
10. Naura III. B
11. Niswatul III. B
12. Aniqah sabriana fahri III. B
13. Hilma nur Zahria III. B
14. Nur kalifa III. B
15. Naufal III. B
16. Naila naswa III. B
17. Darwin III. B
18. Habib III. B
19. Muh rizal III. B
20. Nianti III. B
21. Marsel III. B
22. Marcela donita cristiani III. B
23. Ikbal.M III. B
24. Irsan aras III. B
25. Niswa III. B
95
Lampiran 13 Dokumentasi
101
102
RIWAYAT HIDUP
2010), melnjutkan ke MTS Negeri 1 TOWUTI kec towuti kab luwu timur (tahun
lulus 2013) dan SMA Negeri 1 Towuti Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur (tahun
lulus 2016), hingga akhirnya bisa menempuh masa kuliah di Fakultas Tarbiyah
Dan Ilmu Keguruan Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Pada Program
Susun Pada Sisiwa Kelas III SDN 50 Bulu Datu Kota Palopo” sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi pada jenjang Strata Satu (SI) Pendidikan