SKRIPSI
Disusun oleh :
i
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
MOTTO
pekerjaan atau tugas maka akan mendapatkan hasil atas apa yang
(Penulis)
v
vi
PERSEMBAHAN
berupa karya tulis ilmiah dapat saya selesaikan, maka karya ini saya
persembahkan kepada:
Terima kasih atas doa, kasih sayang, dan dukungannya selama ini untuk
perjuangan bapak dan ibu semoga nanti saya dapat membalas dan
Afthon, Muh. Adi, Rifky terima kasih atas dukungan dan motivasinya
Kepada Mbak Via, Mbak Ari, Dan Mas Khabib terima kasih atas
dengan lancar.
Almamaterku UMS
vi
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
dengan lancar. Setelah melakukan berbagai usaha, do’a dan tawakal untuk dapat
serta sholawat selalu tercurahkan kepada Uswatun Khasanah kita yaitu Rosulullah
SAW yang menjadi panutan bagi umatnya baik dalam berakhlak, beribadah dan
memperoleh gelar sarjana pada FKIP Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
pihak, penelitian ini tidak akan dapat terlaksana, untuk itu pada kesempatan ini,
1. Drs. Sofyan Anif, M.Si., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
2. Drs. Saring Marsudi, S.H, M.Pd, ketua Program Studi Pendidikan Guru
vii
viii
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas bantuannya dalam
Semoga Allah SWT yang menciptakan langit dan bumi, yang membuat
kita ada dan tiada, senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ahkhir ini. peneliti berusaha
memberikan perhatian, pikiran dan tenaga untuk dapat membuat laporan karya
ilmiah ini, namun penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan karya ilmiah
jauh dari kata sempurna dan masih memiliki berbagai kekurangan, oleh karena itu
laporan ini. Penulis berharap semoga dengan penulisan laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, dapat menjadi referensi dalam membuat penelitian, dan
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
viii
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO.......................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... vi
DAFTAR ISI........................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah........................................................................ .7
C. Pembatasan Masalah........................................................................ 8
D. Perumusan Masalah......................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian............................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian........................................................................... 9
ix
x
A. Kajian Teori..................................................................................... 11
1. Belajar........................................................................................ 11
2. Hasil Belajar............................................................................... 15
4. Pembelajaran.............................................................................. 21
C. Kerangka Pemikiran......................................................................... 26
D. Hipotesis Tindakan.......................................................................... 29
A. Jenis Penelitian................................................................................ 30
B. Setting Penelitian............................................................................. 31
1. Tempat Penelitian....................................................................... 31
2. Waktu Penelitian........................................................................ 32
C. Subyek Penelitian............................................................................. 32
D. Prosedur Penelitian........................................................................... 32
F. Pengumpulan Data.......................................................................... 35
1. Wawancara................................................................................. 35
2. Observasi.................................................................................... 36
3. Tes.............................................................................................. 36
4. Dokumentasi ............................................................................. 37
x
xi
G. Instrumen Penelitian........................................................................ 37
1. Lembar observasi....................................................................... 37
2. Wawancara................................................................................. 38
3. Tes ............................................................................................. 38
H. Validitas Data................................................................................... 39
1. Pengumpulan Data..................................................................... 41
B. Refleksi Awal................................................................................... 47
C. Deskripsi siklus................................................................................ 50
D. Pembahasan...................................................................................... 65
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 69
A. Kesimpulan.......................................................................................69
B. Implikasi.......................................................................................... 70
C. Saran..................................................................................................71
xi
xii
LAMPIRAN ......................................................................................................... 76
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xv
xvi
ABSTRAK
Hasil belajar mata pelajaran IPS pada tes awal sebelum siklus diperoleh
rata-rata 56,18 dengan ketuntasan belajar yang diperoleh 50,00%, pada siklus I
terjadi peningkatan hasil belajar rata-rata yang diperoleh 57,23 dengan ketuntasan
belajar klasikal 54,54%. dan Pada siklus II juga terjadi peningkatan hasil belajar
dengan nilai rata-rata 68,63 dengan ketuntasan belajar klasikal 72,72%. Pada
siklus III hasil belajar juga meningkat dengan nilai rata-rata 78,18 dengan
ketuntasan belajar klasikal 86,36%. Dengan penerapan metode pembelajaran
College Ball dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) dengan materi
perjuangan para tokoh saat dijajah belanda dan jepang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Kata Kunci : Hasil belajar, dengan metode College Ball, kartu indeks.
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan suber daya manusia adalah
mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya baik kognitif, afetif,
kualitas sumber daya manusia. Landasan itu tercantum dalam pembukaan UUD
kehidupan bangsa”.
peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi sumber daya manusia baik
kognitif, afektif, dan psikomotor yang dilakukan secara sengaja oleh guru
jenjang pendidikan di tingkat dasar, menengah atas, dan perguruan tinggi. Jadi,
1
2
teknologi yang ada. (Samino, 2010: 36) Menurut UU No.20 tahun 2003
dkk. 2004: 20). Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja
2
3
anak itu mampu berdiri sendiri dan mengejar cita-cita. (Pasaribu &
kultur sosial dan dapat menumbuhkan jiwa patriot dan mempertebal rasa cinta
tanah air, serta meningkatkan kesadaran sejarah bangsa dan sikap menghargai
pendahulu bangsa. Maka pengajaran IPS tersebut perlu diberikan pertama kali
ditingkat dasar untuk dapat mengungah minat serta motivasi siswa untuk
ini akan berpengaruh pada kurangnya minat siswa dalam belajar. Apabila siswa
3
4
pelajaran IPS, selain itu juga siswa akan merasa jenuh terhadap materi
pelajaran dan minat untuk belajar menjadi kurang, lebih jauh lagi dapat
kurang mengunakan metode yang variasi yang dapat menarik perhatian siswa
untuk belajar aktif. Selain itu, guru dalam mengajar khususnya mata pelajaran
mengkaji, dan menerapkan dalam materi ajar yang dipelajari. Selain itu juga
tidak adanya media pembelajaran akan membuat siswa sulit untuk memahi
belajar mengajar di kelas khususnya dalam hasil belajar yang dicapai oleh
ditunjukkan mengenai hasil belajar ujian tengah semester yang dicapai oleh
4
5
Daftar nilai hasil belajar Ujian Tengah Semester (UTS) siswa kelas V SDN
Kedungringin 01 Suruh:
Dilihat dari hasil belajar siswa untuk mata pelajaran IPS memiliki standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM): 60. Hasil belajar atau Nilai dicapai siswa yang
masih dibawah kriteria ketuntasan minimal sebesar (50%) sedangkan yang sudah
5
6
baik. Jadi guru harus pandai dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai
akan termotivasi dalam belajar. Oleh karena itu, perlu menerapkan suatu
hanya mendengarkan saja tetapi terlibat langsung dalam belajar supaya hasil
guru harus dapat mendorong siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah
dan lain-lain. Jadi siswa yang memiliki minat terhadap suatu mata pelajaran
6
7
atau jawaban yang diketahui. Dalam metode College Ball ini siswa dituntut
indeks yang dibagikan kepada seluruh siswa sebagai alat untuk berbicara
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
7
8
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dikaji secara mendalam, maka
College Ball
3. Hasil belajar IPS dibatasi pada materi “Perjuangan Para Pejuang Saat
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk
8
9
F. Manfaat Penelitian
dalam belajar
di kelas
9
10
sekolah
kelas
10
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar juga dipahami sebagai suatu prilaku, pada saat orang belajar, maka
responnya menjadi lebih baik sebaliknya jika orang tidak belajar, maka
akan termotivasi untuk belajar giat lagi. Nilai tersebut merupakan “ operant
(Susilo, 2006: 29). Proses belajar yang dilakukan oleh individu memerlukan
waktu yang lama untuk mendapakan perubahan baik berupa kognitif, afektif
laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan
11
12
pengertian dari belajar adalah proses yang dilakukan oleh individu secara
maksudnya yaitu belajar dimulai ketika sejak manusia masih bayi sampai
masa tua. Jadi makna belajar merupakan proses belajar yang bisa
interaksi antara siswa dan guru di dalam kelas untuk melaksanakan proses
dengan siswa tetapi juga interaksi edukatif, dalam hal ini guru harus dapat
2. Faktor-faktor belajar
12
13
3. Prinsip-prinsip belajar
13
14
Menurut pandangan psikologi (Sagala, 2006: 37) secara garis besar ada
b. Teori Behaviorisme
14
15
atau ganjaran.
B. Hasil Belajar
berupa angka, huruf, maupun tindakan dan wujud konkritnya dapat berupa
15
16
lainnya”( Samino & Saring, 2011: 48). “Hasil belajar adalah kemampuan
yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru,
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.
kognitif, afektif, dan psikomotor sedangkan dari sisi guru hasil belajar
dan psikomotorik.
adalah pencapain atas usaha yang dilakukan oleh peserta didik setelah
16
17
usaha yang dilakukan oleh oleh siswa. Jika siswa mendapatkan hasil yang
baik maka akan berpengaruh pada motivasi siswa dalam belajar. Oleh
dipelajari. Siswa yang mengerti materi yang disampaikan oleh guru maka
a. Kemampuan siswa
Faktor yang datang dari siswa terutama kemampuan yang
dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya
terhadap hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan
yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain seperti motivasi belajar,
minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial
ekonomi, faktor fisik dan faktor psikis.
b. faktor lingkungan.
Lingkungan yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di
sekolah ialah kualitas pengajaran. maksudnya kualitas pengajaran
adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar
mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.
17
18
a. Faktor-faktor Internal
1) Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh)
2) Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, kesiapan)
3) Kelelahan
b. Faktor-faktor Eksternal
1) Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan)
2) Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah)
3) Masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman
bergaul, bentuk kehidupan masyarakat)
Hasil belajar merupakan akibat dari usaha yang dilakukan oleh
sekolah. Hasil belajar peserta didik juga dipengaruhi oleh motivasi dan
bila mendapatkan hasil yang baik. Maka ini akan berpengaruh motivasi
18
19
mendapatkan hukuman dari guru atau orang tua maka motivasi dalam
materi yang telah di kuasai peserta didik dan berfungsi untuk menguatkan
a. Siswa dibentuk kelompok yang terdiri dari tiga atau empat anggota.
19
20
memegang kartunya
untuk menjawab
e. Bagi tim yang benar menjawab akan mendapatkan skor satu point
a. Kelebihan:
b. Kelemahan:
20
21
D. Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
dan sikap ”(Dimyati Dan Mudjiono, 1994: 156). “Menurut Hilgard dan
Bower Pembelajaran adalah proses yang mana suatu kegiatan berasal atau
berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan
12).
2. Karakteristik Pembelajaran
siswa yang belajar. Ukuran yang bisa digunakan ialah ration atau
suasana belajar yang kaku, disiplin yang ketat dengan otoritas ada
21
22
E. Pembelajaran IPS
2002: 5). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang
22
23
Tujuan utama Sosial Studies IPS adalah untuk mendidik dan memberi
(Menurut KTSP, 2007: 23) Tujuan pengajaran IPS harus dicapai adalah
sebagai berikut:
kemanusiaan
23
24
siswa yang perlu dicapai dalam proses belajar mengajar IPS anatar lain:
siswa.
24
25
sebagainya.
pserta didik supaya memiliki pengetahuan, sikap dan tingkah laku yang
Selain itu supaya siswa mengenal dan memahami kegiatan yang ada di
25
26
rasional.
kampus (College Ball) untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada siswa
pelajaran 2009/2010.
secara spesifik tentang peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS
G. Kerangka Pemikiran
26
27
dalam kelas kurang. Maka akan berdampak pada penurunan motivasi siswa
dengan terhadap materi pelajaran dengan menunjukkan rasa bosan, jenuh dan
kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan. Jadi guru dituntut untuk
dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa supaya hasil belajar siswa
dapat meningkat.
untuk belajar secara aktif. Siswa akan belajar aktif bila diberikan kesempatan
untuk terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di kelas dalam proses
memuaskan.
yang tepat, salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
tidak terjadi satu arah saja namun terjadi dua arah yaitu guru kepada siswa
dan siswa kepada guru. Dengan adanya penelitian tindakan kelas, akan
27
28
yang baik.
disampaikan oleh guru sehingga ini akan berdampak positif pada hasil belajar
Kondisi awal
Pembelajaran dengan
Jenuh dalam kegiatan metode pembelajaran
proses belajar mengajar College Ball: Hasil belajar:
Motivasi belajar
rendah Siswa termotivasi Kualitas proses
Siswa pasif saat proses Pemahaman pembelajaran
pembelajaran terhadap materi meningkat.
Pemahaman terhadap meningkat Hasil
materi rendah Siswa menjadi pembelajaran
Hasil belajar siswa lebih aktif meningkat.
rendah Hasil belajar
meningkat
28
29
H. Hipotesis Tindakan
pembelajaran College Ball dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
Pelajaran 2011/2012.”
29
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini merupakan cara yang dilakukan dalam penelitian untuk
dapat memecahkan masalah dengan melalui pengumpulan data yang valid untuk
bagian yang paling menentukan kebenaran dalam hasil penelitian. Dalam tahap ini
adapun metode yang digunakan antara lain: jenis penelitian, setting penelitian,
A. Jenis Penelitian
2009: 107) menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu
(PTK) mendorong guru untuk dapat bertindak dan memikirkan berpikir kritis
30
31
orang yang berpengaruh pada kemajuan siswa dalam proses belajar mengajar
masalah yang ada dan meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar di kelas
B. Setting Penelitian
1. Tempat
2. Waktu Penelitian
31
32
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan √ √ √ √ √
Pelaksanaan √ √ √
Analisis Data √ √ √ √ √
Pelaporan √ √
Tabel 3.1
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V dan guru kelas V
Peneliti memilih kelas V sebagai subjek yang menerima tindakan karena hasil
belajar yang yang diperoleh oleh siswa masih rendah. Maka untuk mencapai
D. Prosedur Penelitian
efektif dan mendapatkan manfaat yang lebih baik. Guru kelas V, dan peneliti
32
33
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan tindakan
3. Observasi
33
34
4. Refleksi
terdiri dari 3(tiga) siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Secara
visual tahapan pada setiap siklus penelitian tindakan kelas dapat dilihat
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Hasil Akhir
Gambar 3.1
34
35
berdasarkan dengan variabel yang diambil dalam penelitian, jenis data dalam
penelitian ini adalah data kualitatif yang berupa hasil belajar. hasil belajar
siswa merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
sistematis, objektif dan empiris. Sumber data dalam penelitian berupa hasil
1. Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari siswa dan guru
adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung
berjalan dengan baik maka diperlukan hubungan baik antara peneliti dan
35
36
2. Metode Observasi
pertanyaan.
3. Tes
“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
(Arikunto.2010:193).
siswa dapat menjadi tolak ukur bagi guru untuk mengetahui tingkat
36
37
4. Dokumentasi
catatan tertulis berupa buku-buku atau arsip, nilai rapot yang berhubungan
siswa.
G. Instrumen Penelitian
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih
sebagai berikut:
1. Lembar Observasi
dalam kelas, keaktifan dan respon dalam tanya jawab maupun dalam
diskusi kelompok.
37
38
2. Wawancara
ini perlu dijaga, agar responden mau menjawab apa saja yang
3. Tes
tindakan dan sesudah dilakukan tindakan. Soal tes terdiri dari banyak
38
39
H. Validitas Data
keabsahan data penelitian dilakukan dengan cara triangulasi, dan validitas isi
(content validity). Dalam hal ini peneliti memilih cara triangulasi kerena
kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data
berbagai sudut pandang. Istilah ini berkembang dengan fungsi utama untuk
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2007 : 330). Dalam
penelitian ini, teknik yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber dengan
kepercayaan data. Dalam penelitian ini, yang dijadikan pengamat adalah guru
keseluruhan intrumen yang hendak diukur dengan tes itu. Kevaliditas data
39
40
awal kegiatan penelitian sampai akhir penelitian. Dengan cara ini diharapkan
tersebut agar lebih bermakna dan mudah dipahami, maka langkah analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini ialah model interaktif dari Miles dan
verifikasi data.
40
41
Seperti gambar di bawah ini akan dijelaskan mengenai analisis data yang
digunakan peneliti :
Display Data
Pengumpulan
Data
Kesimpulan :
Reduksi gambaran/pembuktian
data
Gambar 3.2
Komponen-komponen Analisis Data
Model Interaktif (Miles dan Huberman)
1. Pengumpulan Data
subjek atau orang yang diteliti dan informan dalam bentuk deskriptif
tentang apa yang didengar, dan apa yang dialami atau dirasakan oleh
41
42
2. Reduksi Data
penelitian.
3. Penyajian Data
apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya,
42
43
dan berkelanjutan.
J. Indikator Pencapaian
siswa rata – rata setiap individu KKM yaitu 60. Yang menjadi indikator
pencapaian dalam penelitian ini yaitu: Adanya peningkatan hasil belajar siswa
sebesar 80%.
43
44
BAB IV
Dimulai dengan Sekolah Rakyat (SR) didirikan oleh Bapak Prapto Darsono, kira-
kira tahun 1948 di Sukoharjo berdiri SR, pada tahun 1952 di pindah di
Kedungringin pada saat itu Kepala Sekolah dipengang oleh Bapak Hardjo Sukarto
dan dibantu oleh Bapak Sumandi. Sekolah ini dibuat bergotong royong seluruh
rakyat, namun ketika itu bangunan hanya berdinding bambu. Namun, mulai tahun
4500 m2. Bangunan sekolah tersebut meliputi ruang kelas, ruang guru, halaman
sekolah dan beberapa tempat antara lain ruang kepala sekolah, UKS, MCK,
tempat parkir guru dan siswa, dan lapangan upacara. Keseluruhan siswa yang ada
yang terdiri dari 27 siswa kelas I, 22 siswa kelas II, 13 siswa kelas III, 21 siswa
kelas IV, 22 siswa kelas V, dan 17 siswa kelas VI. Kelas V adalah kelas yang
menjadi fokus dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Kelas V ini terdiri
44
45
dari 22 siswa, yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Berikut
Siswa
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
I 18 9 27
II 13 9 22
III 7 6 13
IV 12 9 21
V 7 15 22
VI 10 7 17
berjumlah 11 pekerja yang terdiri dari 6 orang sebagai guru pengajar dan juga
wali kelas, 1 orang sebagai Kepala Sekolah, 1 sebagai Guru Agama, 1 Guru
Orkes, 1 Guru Bahasa Inggris dan memiliki karyawan seorang yang bertugas
jenjang pendidikan masih belum sama ada yang SMA, D2 dan S1. Pengalaman
mengajar para guru sudah cukup lama, sebagian besar 12 sampai 20 tahun. Hal
kelas.
45
46
Tabel 4.2
Keadaan Guru dan Karyawan SD Negeri Kedungringin 01
kamar mandi dan tempat parkir yang ditata dengan rapi sehingga siswa merasa
nyaman dan senang berada disekolah. Kebersihan dan kerapian kelas sangat
diperhatikan, terlihat dari setiap ruang yang selalu bersih. Sebelum pelajaran
dimulai, ruang kelas dibersihkan dan ditata oleh siswa regu piket dan juga
petugas kebersihan. Penataan gedung juga baik semua ruangan tertata rapi,
46
47
bersih, dan didukung dengan pengadaan air yang cukup. Keadaan tersebut
B. Refleksi Awal
menguasai materi pada mata pelajaran IPS. Faktor utamanya adalah guru kelas
Guru cenderung menstranfer ilmu pada siswa, sehingga siswa pasif, kurang
dan dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilakukan refleksi untuk
kemudian guru mengadakan tes ulangan harian setiap akhir pertemuan, dan
pemberian motivasi kepada siswa agar lebih meningkatkan diri dalam belajar.
47
48
berdasarkan hasil capaian nilai siswa serta kondisi kelas selama pembelajaran.
dan kurang minat dan motivasi siswa dalam mempelajari IPS setelah peneliti
berikut:
menemukan faktor utama dari permasalahan tersebut yaitu kurang minat dan
motivasi siswa belajar IPS sehingga hasil belajar menjadi rendah, jadi untuk
hasil belajar siswa. Salah satu solusi alternatif yang dilakukan oleh peneliti
48
49
dengan guru kelas V diperoleh beberapa keterangan atau gambaran bahwa dari
sejumlah 22 siswa nilai rata-rata hasil belajar siswa masih rendah. Diperoleh
data siswa yang mencapai KKM sebesar 50,00 % yaitu dari 22 siswa hanya 11
siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas 56,18. Adapun pra
siklus hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
49
50
a. Perencanaan Tindakan I
Pada awal Siklus I dilakukan dalam satu kali pertemuan pada Sabtu,
berikut :
1) Pendahuluan
2) Kegiatan inti
3) Penutup
b. Pelaksanaan Tindakan I
2012 mulai pukul 07.30 sampai dengan 08.40 WIB. Pada siklus ini
50
51
pelaku tindakan atau pengajar adalah peneliti dengan dibantu oleh guru
reaksi siswa. Dalam penelitian siklus ini jumlah siswa yang hadir ada 22
siswa.
menggunakan metode College Ball, yang terdiri dari 1 kali tatap muka.
diajarkan.
dengan warna kartu indeksnya. Kemudian guru meminta salah satu orang
51
52
salah satu kelompok masih salah dalam menjawab maka dapat dilempar
ke kelompok lain. Jika salah satu kelompok masih salah dalam menjawab
yang dapat menjawab pertanyaan akan mendapat poin dan dan kelompok
prestasi belajar siswa pada materi yang baru saja dipelajari melalui
c. Hasil Pengamatan
pembelajaran
masih kurang
masih kurang
52
53
bekerjasama
53
54
siswa tidak tuntas 45,45% serta nilai rata- rata yang dicapai oleh siswa
siklus berikutnya
d. Refleksi
berikut :
3) Guru belum tegas kepada siswa yang tidak mandiri pada saat
54
55
pembelajaran
a. Perencanaan Tindakan II
1) Pendahuluan
55
56
2) Kegiatan inti
3) Penutup
b. Pelaksanaan Tindakan II
2012 mulai pukul 07.30 sampai 08.40 WIB. Pada siklus ini pelaku
56
57
salah dalam menjawab maka dapat dilempar ke kelompok lain dan bagi
c. Hasil Pengamatan
dari siklus I
sudah baik
57
58
College Ball.
58
59
Berdasarkan hasil belajar pada siklus II, bahwa dari 22 siswa yang
tidak tuntas dalam belajar, hal ini menunjukkan bahwa 72,72% siswa
mengalami ketuntasan balajar, dan siswa tidak tuntas 27,27% serta nilai
d. Refleksi
pembelajara
59
60
Siklus III dilakukan seminggu setelah siklus III yaitu pada hari
sebagai berikut :
1) Pendahuluan
2) Kegiatan inti
pembelajaran dikelas.
3) Penutup
60
61
61
62
prestasi belajar siswa pada materi yang baru saja dipelajari melalui
c. Hasil Pengamatan
1) Motivasi siswa sudah sangat baik dalam belajar dari pada siklus
ke II
proses pembelajaran
lengkap
dibandingkan siklus II
6) Pada saat pelaksanaan post test, jumlah siswa yang bekerja secara
62
63
Nilai Ketuntasan
No Nama Siswa
Siklus III Tuntas Belum tuntas
1 Vivi Indah Lestari 80 -
2 Habibah Indah L. 80 -
3 Muhammad Jamaludin 90 -
4 Elenda Yuda Pradista 90 -
5 Dina Silvia 40 -
6 Muhammad Wahyudi 90 -
7 Erdiana Monika S. 80 -
8 Fatma Nur ‘Aini 100 -
9 Atika Lestari 80 -
10 Rizky Khurnia Rahmawati 90 -
11 Hana Nila Wati Putri 90 -
12 Ludviana Septentriwati 100 -
13 Adistin Oktavia 100 -
14 Khoironi Kurniawan 90 -
15 Muhammad Fatquh Manah 80 -
16 Nurul Ulfaini 80 -
17 Dimas Adi Prasetyo 70 -
18 Fitriatun Nikmah 70 -
19 Mariyadi 80 -
20 Lina Dwi Safitri 40 -
21 Vivi Bellia Novitasari 20 -
22 Muhammad Riko Abdullah 80 -
Jumlah 1720 19 3
Rata-Rata 78,18 86,36% 13,63%
sebanyak 19 siswa, sedangkan 3 siswa tidak tuntas dalam belajar, hal ini
63
64
siswa tidak tuntas 13,63% serta nilai rata- rata kelas 78, 18.
disimpulkan bersama oleh peneliti dan guru sebagai catatan untuk perlu
d. Refleksi
menunjukkan bahwa hasil belajar pada siklus III siswa yang tuntas
64
65
D. Pembahasan
tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti yang bekerja sama dengan guru
proses penelitian tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai pengajar pada
pada mata pelajaran IPS melalui metode College Ball. “Apakah Penerapan
Metode College Ball Oleh Peneliti Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Mata
2011/2012 ?”
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), mulai dari sebelum dilakuakan siklus
sampai dengan siklus III dengan uraian berikut sebelum dilakukan siklus
50,00%. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa 57,23 dengan
belajar tes akhir 68,63 dengan ketentusan belajar klasikal 72,72%. Adapun
pada siklus III diperoleh hasil belajar dengan rata-rata 76,18 dengan ketuntasan
belajar individual adalah 86,18%. Dengan demikian hasil akhir siklus pada III
65
66
dideskripsikan pada siklus I, II, III maka Perbandingan hasil belajar siswa
sebelum pra siklus sampai dilakukan siklus III dalam proses belajar mengajar
66
67
Adapun grafik peningkatan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPS dari sebelum
atau sesudah tindakan Siklus dengan menggunakan metode College Ball sebagai berikut:
100,00%
90,00%
86,36%
80,00%
72,72%
70,00%
Prosentase (%)
60,00%
54,54%
50,00% 50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Pelaksanaan Tindakan
Pra siklus Siklus I Siklus II siklus III
Gambar 4.1
Grafik Peningkatan Hasil Belajar IPS
Melalui Metode College Ball
78,18
80 68,63
56,18 57,23
60
40
20
0
pra siklus
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Gambar 4.2
Grafik rata-rata nilai hasil belajar IPS
Melalui Metode College Ball
67
68
Tahun Pelajaran 2011/ 2012 dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar
86,36 % pada Siklus III. Secara keseluruhan pada setiap siklus, hasil belajar
maupun hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada siklus sebelumnya. Hal ini
68
69
BAB V
A. Simpulan
pembaca sulit untuk menarik inti dari permasalahan serta memperoleh hasil
dari penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan tujuan awal dari penelitian
meningkat menjadi sebesar 72,72 % dan pada tindakan pada siklus III
69
69
70
pertemuan pembelajaran.
B. Implikasi
sebagai berikut :
70
71
pelajaran IPS
belajar mengajar.
C. Saran
selanjutnya.
1. Kepala Sekolah
keaktifan siswa.
2. Guru Kelas
71
72
pembelajaran.
3. Peneliti selanjutnya
dengan tema yang sama tetapi dengan proses dan hasil penelitian
yang lebih baik lagi dari penelitian ini. Dan laporan Penelitian
penelitianya.
72
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumu Aksara
Dimyati & Mudjiono. 1994. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Rosdakarya
73
74
Remaja Rosdakarya
Rumkana, Ade & Suryana, Asep. 2006. Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press
Samino & Marsudi, Saring. 2011. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta: Faizur
Media
Baru Alingensind
Susilo, Joko M. 2006. Gaya Belajar Menjadi Makin Pintar. Yogjakarta: Pinus
Rineka Cipta
74
75
Usman, Uzer & Setiawati, Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
75
76
LAMPIRAN 1
NO. JENIS
NO NAMA PESERTA DIDIK
INDUK KELAMIN
1 2943 PEREMPUAN VIVI INDAH LESTARI
2 2944 PEREMPUAN HABIBAH INDAH L.
3 2948 LAKI-LAKI MUHAMMAD JAMALUDIN
4 2950 PEREMPUAN ELENDA YUDA PRADISTA
5 2951 PEREMPUAN DINA SILVIA
6 2961 LAKI-LAKI MUHAMMAD WAHYUDI
7 2962 PEREMPAUN ERDIANA MONIKA S.
8 2963 PEREMPUAN FATMA NUR ‘AINI
9 2965 PEREMPUAN ATIKA LESTARI
10 2967 LAKI-LAKI RIZKY KHURNIA RAHMAWATI
11 2968 PEREMPUAN HANA NILA WATI PUTRI
12 2969 PEREMPUAN LUDVIANA SEPTENTRIWATI
13 2970 PEREMPUAN ADISTIN OKTAVIA
14 2971 LAKI-LAKI KHOIRONI KURNIAWAN
15 2972 LAKI-LAKI MUHAMMAD FATQUH MANAH
16 2973 PEREMPUAN NURUL ULFAINI
17 2974 LAKI-LAKI DIMAS ADI PRASETYO
18 2975 PEREMPUAN FITRIATUN NIKMAH
19 2976 PEREMPUAN MARIYADI
20 2977 PEREMPUAN LINA DWI SAFITRI
21 2978 PEREMPUAN VIVI BELLIA NOVITASARI
22 2979 LAKI-LAKI MUHAMMAD RIKO ABDULLAH
76
77
Lampiran 2
WAWANCARA PENDAHULUAN
dikelas.
metode tersebut?
sendiri
77
78
pelajaran IPS?
Untuk hasil belajar siswa khususnya kelas V memang saya akui masih
memperhatikan pelajaran
5. Bagaimana tindak lanjut bagi siswa yang berhasil belajarnya belum tuntas
Peneliti,
78
79
Lampiran 3
CATATAN OBSERVASI
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE
PEMBELAJARAN COLLEGE BALL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI
KEDUNGRINGIN 01TAHUN PELAJARAN 2011/2012
A. TINDAK MENGAJAR
1. Guru cenderung mendominasi proses pembelajaran, komunikasi hanya
berjalan satu arah
2. Metode yang digunakan oleh guru masih konvensional
3. Materi yang disampaikan guru kurang menarik
4. Guru kurang tegas dalam melaksanakan post test
5. Guru kurang memotivasi siswa untuk bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran
B. TINDAK BELAJAR
79
80
C. PENARIKAN MAKNA
Pengamat
80
81
Lampiran 4
PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS I
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE
PEMBELAJARAN COLLEGE BALL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI
KEDUNGRINGIN 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
1 = Kurang sekali
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat baik
4. Nilai semua aspek kemampuan guru
81
82
I. TINDAK MENGAJAR
A. Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran V
2. Memeriksa kesiapan siswa V
B. Membuka pembelajaran
1. Melakukan apersepsi yang baik V
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan V
dicapai
3. Memberikan motivasi pada siswa V
C. Kegiatan inti pembelajaran
1. Penguasaan materi pelajaran
a. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran V
b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain V
yang relevan
c. . Menyampaikan materi ajar sesuai dengan V
hierarki belajar
d. Mengaitkan materi dengan realitas V
kehidupan
2. Pendekatan/ strategi pembelajaran
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan V
kompetensi yang akan dicapai
b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan V
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
c. Melaksanakan pembelajaran secara runtut V
d. Penerapan metode College Ball V
Penerapan metode College Ball
1) Memberikan instruksi yang jelas tentang
langkah-langkah pembelajaran
82
83
83
84
84
85
Pengamat
85
86
Lampiran 5
86
87
I. TINDAK MENGAJAR
A. Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran V
2. Memeriksa kesiapan siswa V
B. Membuka pembelajaran
1. Melakukan apersepsi yang baik V
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang V
akan dicapai
3. Memberikan motivasi pada siswa V
C. Kegiatan inti pembelajaran
1. Penguasaan materi pelajaran
a. Menunjukkan penguasaan materi V
pelajaran
b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan V
lain yang relevan
c. . Menyampaikan materi ajar sesuai V
dengan hierarki belajar
d. Mengaitkan materi dengan realitas V
kehidupan
2. Pendekatan/ strategi pembelajaran
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan V
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan V
tingkat perkembangan dan kebutuhan
siswa
c. Melaksanakan pembelajaran secara runtut V
d. Penerapan metode College Ball V
Penerapan metode College Ball
87
88
88
89
media
4. Pembelajaran yang menantang dan memacu
keterlibatan siswa
a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa V
dalam pembelajaran
b. Merespon positif partisi para siswa V
c. Memfasilitasi terjadinya interaksi siswa V
d. Menunjukkan sikap terbuka terhadap V
respon siswa
e. Menunjukkan hubungan antar pribadi V
yang kondusif
f. Menumbuhkan antusiasme/semangat V
siswa dalam belajar
5. Penilaian proses dan hasil belajar
a. Memantau kemajuan belajar V
b. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan V
kompetensi/tujuan
6. Penggunaan bahasa
89
90
2) Tindak Belajar
Siswa dapat menunjukkan keberanian dalam berbicara atau menjawab
pertanyaan namun masih belum bersemangat.
Pengamat
90
91
Lampiran 6
91
92
I. TINDAK MENGAJAR
A. Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran V
2. Memeriksa kesiapan siswa V
B. Membuka pembelajaran
1. Melakukan apersepsi yang baik V
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan V
dicapai
3. Memberikan motivasi pada siswa V
C. Kegiatan inti pembelajaran
1. Penguasaan materi pelajaran
a. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran V
b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan V
lain yang relevan
c. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan V
hierarki belajar
d. Mengaitkan materi dengan realitas V
kehidupan
2. Pendekatan/ strategi pembelajaran
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan V
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan V
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
c. Melaksanakan pembelajaran secara runtut V
d. Penerapan metode College Ball V
Penerapan metode College Ball
1) Memberikan instruksi yang jelas
tentang langkah-langkah pembelajaran
92
93
93
94
94
95
2) Tindak Belajar
Siswa sangat bersemangat dan berani untuk menjawab setiap
pertanyaan yang dibacakan oleh guru.
Pengamat
95
96
Lampiran 7
(SIKLUS I)
I. STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
III. INDIKATOR
2.1.1 Menjelaskan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan
Belanda
2.1.2 Menyebutkan contoh perjuangan para tokoh pada masa penjajahan
Belanda
2.1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
96
97
V. PENDIDIKAN KARAKTER
Setelah melakukan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memiliki sikap
sebagai berikut:
Mandiri
Tanggung jawab
Toleransi
97
98
1 Pendahuluan 15 menit
a. Eksporasi
Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan dengan
menggunakan gambar
Siswa dan guru saling tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan
b. Elaborasi
Guru membagikan kartu indeks kepada semua siswa
Siswa diberikan kartu indeks dan disuruh berkelompok sesuai
dengan warna kartu indeksnya
Guru membacakan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan
Setiap kelompok yang ingin menjawab diminta untuk mengangkat
kartu indeks yang telah dibawanya
Setiap kelompok yang benar dalam menjawab akan mendapatkan
point atau skor
Kelompok yang berhasil mengumpulkan point atau skor terbanyak
akan menjadi juara
98
99
c. Konfirmasi
Kelompok lain berkesempatan untuk menjawab apabila jawabannya
masih belum tepat
Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi selama proses
pembelajaran
Guru memberikan latihan soal kepada semua siswa dan setelah
selesai di minta untuk mengumpulkannya didepan
3 Penutup 10 menit
99
100
X. Penilaian
1. Teknik :
Tes : Essay
Non tes : Penilaian Sikap
2. Rubrik Penilaian:
B
100
101
Skor Maksimal: 30
Skor 3 : Cukup
Skor 4 : Baik
Skor 5 : Sangat Baik
101
102
MATERI PELAJARAN
Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing dalam waktu yang sangat lama.
Penjajahan oleh bangsa Asing membuat rakyat Indonesia sengsara. Penjajah Belanda
menindas rakyat Indonesia dengan cara memonopoli perdagangan hasil bumi,
memberlakukan kerja paksa, meninggikan pajak dan sewa tanah, dan memberlakukan
tanam paksa. Dibawah ini adalah tokoh-tokoh belanda yang menjajah Indonesia:
1. 2. 3.
Dari berbagai penjuru tanah air timbul perlawanan menentang penjajahan oleh
Bangsa Belanda. Di antaranya adalah Perlawanan Sultan Agung, Trunojoyo, Untung
Suropati, Perang Maluku, Perang Diponegoro, Perang Bali, Perang Banjar, Perang
Aceh, Perang Sisingamangaraja, Perang Lombok, dan Perang Padri.
102
103
1. 2 3.
a. Pattimura
b. Perang Paderi pimpinan Tuanku Imam Bonjol
c. Perang Diponegoro pimpinan Pangeran Diponegoro
d. Perang Aceh pimpinan Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan Cut Meutia
e. Perang Jagaraga pimpinan I Gusti Ketut Jelantik
f. Perang Banjar pimpinan Pangeran Antasari
g. Perlawanan Sisingamangaraja XII
103
104
Lampiran 8
LATIHAN SOAL
Jawaban:
1. 22 Juni 1596
2. Mengawasi rakyat maluku
3. J.P Coen
4. 20 Maret 1602
5. Batavia
6. Anyaer Sampai Panarukan
7. Thomas Stamford Raffles
8. Dowes Dekker
9. Sultan Agung
10. Perang Benteng Stelsel
105
Lampiran 9
(SIKLUS II)
KELAS/SEMESTER : V / 1I
I. STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
III. INDIKATOR
2.1.4 Mengidentifikasi latar belakang Jepang menjajah Indonesia
2.1.5 Menjelaskan penderitaan yang dialami rakyat Indonesia selama dijajah
Jepang
2.1.6 Menyebutkan contoh perlawanan rakyat Indonesia dalam menentang
penjajahan Jepang
106
V. MATERI AJAR
Perjuangan Para Tokoh Saat Dijajah Jepang
Jujur
Berani
Percaya diri
1 Pendahuluan 15 menit
d. Eksporasi
Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan dengan
menggunakan gambar
Siswa dan guru saling tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan
e. Elaborasi
Guru membagikan kartu indeks kepada semua siswa
Guru membentuk kelompok berdasarkan warna kartu indeks yang
dibawa siswa
Guru membacakan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan
Setiap kelompok yang ingin menjawab diminta untuk mengangkat
kartu indeks yang telah dibawanya
Setiap kelompok yang benar dalam menjawab akan mendapatkan
point atau skor
108
X. Penilaian
3. Teknik :
Tes : Essay
Non tes : Penilaian Sikap
4. Rubrik Penilaian :
B
Tingkat Capaian
1 2 3 4 5
Skor Maksimal: 30
Skor 2 : Kurang
Skor 3 : Cukup
Skor 4 : Baik
MATERI PELAJARAN
a. Jepang merampas hasil pertanian rakyat, seperti padi dan jagung untuk
persediaan makanan pasukan Jepang. Akibatnya, rakyat kelaparan.
b. Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap
pemberitaan. Media masa disegel.
c. Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia untuk diperas tenaganya bagi
keperluan Jepang. Para pekerja paksa pada zaman Jepang disebut
romusha. Jepang mengerahkan rakyat Indonesia khususnya para pemuda
untuk membangun prasarana perang, seperti: Jalan Raya, Jembatan, Dan
Sarana Perang Lainnya
112
Lampiran 10
LATIHAN SOAL
Kunci Jawaban:
1. 11 Januari 1942
2. 3,5 Tahun
3. Pulau Tarakan
4. Letjen Hithoshi Imamura
5. 8 maret 1942
6. Kalijati
7. Letjnan Jendral Ter Poorten
8. Romusha
9. Banyak rakyat Indonesia yang meninggal dunia
10. Militer
114
Lampiran 11
(SIKLUS III)
KELAS/SEMESTER : V / 1I
I. STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
III. INDIKATOR
2.1.7 Menyebutkan tokoh-tokoh pergerakan nasional yang berjasa dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
2.1.8 Menjelaskan peranan sumpah pemuda dalam mempersatukan bangsa
Indonesia
2.1.9 Menyebutkan isi sumpah pemuda dalam mepersatukan bangsa Indonesia
V. PENDIDIKAN KARAKTER
Setelah melakukan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memiliki sikap
sebagai berikut:
Berani
Tanggung jawab
Sabar
1 Pendahuluan 15 menit
g. Eksporasi
Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan dengan
menggunakan gambar
Siswa dan guru saling tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan
h. Elaborasi
Siswa diberikan kartu indeks dan disuruh berkelompok sesuai
dengan warna kartu indeksnya
Guru membacakan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan
Setiap kelompok yang ingin menjawab diminta untuk mengangkat
kartu indeks yang telah dibawanya
Setiap kelompok yang benar dalam menjawab akan mendapatkan
point atau skor
Kelompok yang berhasil mengumpulkan point atau skor terbanyak
117
X. Penilaian
5. Teknik :
Tes : Essay
Non tes : Penilaian Sikap
6. Rubrik Penilaian:
B
Tingkat Capaian
1 2 3 4 5
Skor Maksimal: 30
Skor 2: Kurang
Skor 3: Cukup
Skor 4: Baik
MATERI PELAJARAN
1. 2. 3.
Keterangan:
1. Dr. Sutomo,
2. Dewi Sartika,
3. Ki Hajar Dewantara
Danudirja Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, Ahmad Dahlan, Wahid Hasyim, dan
Samanhudi. Pada tanggal 2 Mei 1926 diadakan rapat besar pemuda Indonesia
yang dikenal dengan nama Kongres Pemuda I. Rapat besar itu dihadiri oleh wakil-
wakil dari organisasi-organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen
Bond, Jong Ambon, Jong Islamiten, Jong Bataks Bond, dan lain-lain. Kongres
Pemuda I dipimpin oleh Muhammad Tabrani. Tujuan Kongres Pemuda I ialah
membentuk perkumpulan pemuda yang tunggal. Tujuannya adalah untuk:
1. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah air Indonesia.
2. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.
3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
122
Lampiran 12
Latihan soal
Kunci Jawaban:
1. Dr. Sutomo
2. Ahmad Dahlan
3. Samanhudi
4. Ki Hajar Dewantara
5. Rembang
6. Habis Gelap Teranglah Terang
7. Pengasahan Budi
8. 12 Mei 1926
9. 28 Oktober 1928
10. W.R. Supratman
123
Lampiran 13
DOKUMENTASI
melawan penjajahan
125