PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Bella Herlina
NIM : 171804011
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang seantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
berupa proposal skripsi ini. dengan judul ”Pengaruh Lingkungan Kerja dan
Kelelahan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Guru se-Kecamatan Ciampea
Bogor” dengan baik sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang penulis
miliki, dan penulis menyadari bahwa proposal skripsi yang penulis susun masih
jauh dari kata sempurna.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada pemimpin dan suri tauladan kita
yaitu Rasulullah Saw beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir
zaman.
Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Sahid Bogor. Adapun
keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari banyak
pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis patut
mengucapkan banyak terima kasih kepada.
1. Dr. H. Muhammad Imdadun Rahmat, S.Pd.I, M.Si., selaku Rektor Institut
Agama Islam Sahid Bogor.
2. Acep Nugraha, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Institut Agama Islam Sahid Bogor.
3. Muzhir Ihsan, M.Pd.I., selaku Ketua Progam Studi Manajemen Pendidikan
Islam Institut Agama Islam Sahid Bogor dan Dosen Pembimbing Skripsi 1
yang telah memberikan arahan untuk memudahkan penulis dalam
terselesaikannya skripsi ini.
4. Ima Rahmawati, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi 2 yang dengan
tulus dan ikhlas telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
memberikan bimbingan kepada penulis sehingga pada tahap penyelesaian
proposal skripsi ini.
iii
5. Seluruh dosen serta Staf Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang telah
memberi ilmu selama perkuliahan hingga akhirnya proposal skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
6. Kepala Sekolah SMK Pelita serta Segenap Dewan Guru yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah.
7. Kedua Orang Tercinta yang telah mengasuh, membimbing, mendidik, serta
selalu mendoakan dan juga selalu memberikan motivasi kepada penulis
8. Kepada semua orang yang telah memberikan motivasi, nasihat dan
dukungannya serta kerjasamanya dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.
Bella Herlina
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian........................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Teori
1. Hakikat Produktivitas Kerja..................................................... 8
2. Hakikat Lingkungan Kerja....................................................... 13
3. Hakikat Kelelahan Kerja.......................................................... 17
B. Penelitian yang Relevan ................................................................ 22
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 28
B. Metode Penelitian ......................................................................... 29
C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 30
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 31
E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ............................ 31
F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 33
G. Teknik Analisis Data..................................................................... 38
H. Hipotesis Statistik ......................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN –LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Tabel Hasil Studi Pendahuluan Kepada Guru SMK Swasta se-
Kecamatan Ciampea Bogor ........................................................ 3
Tabel 3.1 : Tabel Rancangan Jadwal Penelitian ........................................... 28
Tabel 3.2 : Kisi-kisi Instrumen Produktivitas Kerja...................................... 33
Tabel 3.3 : Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Kerja........................................ 34
Tabel 3.4 : Kisi-kisi instrumen Kelelahan .................................................... 34
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan pada sesuatu bangsa tentu sangat tergantung terhadap Sumber
Energi Manusia . Pembelajaran ialah hal terpenting dalam pembentukan manusia
yang berkualitas agar mampu bersaing di era globalisasi yang sangat kompetitif
baik di dalam dunia pendidikan maupun teknologi, maka sangat di perlukan
adanya suatu perubahan dan pengembangan dalam dunia pendidikan.
Undang- Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pembelajaran Nasional
Pasal 1 Ayat 1 menerangkan jika pembelajaran merupakan mewujudkan atmosfer
belajar serta proses pendidikan yang produktif dan efisien dengan cara
mengembangkan potensi yang dimiliki menggunakan kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepibadian dan juga akhlaqul karimah. Serta
menjadikan masyarakat yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dalam sistem
pendidikan nasional dan seluruh komponen-komponen yang ada keterkaitan
secara terpadu buat menggapai tujuan pembelajaran nasional. Sekolah bagaikan
suatu organisasi atau lembaga formal yang menjadi wadah untuk mengelola
sumber yang ada dengan tujuan pendidikan yang diharapkan akan tercapai.
Sekolah menjadi sentral didalam individu baik karakter, pola pikir maupun sikap
dengan tujuan yang diharapkan. Maka dari itu peran sekolah sangat bertanggung
jawab dengan keberhasilan suatu pendidikan. Kemajuan zaman saat ini sekolah
harus dapat mengelola dan memberdayakan dengan semaksimal mungkin. Oleh
karena itu, perlu mewujudkan sekolah menjadi sekolah yang berpredikat tinggi
serta berkualitas. Mutu yang bisa memproses siswa pada kesimpulannya hendak
menciptakan produk (output) yang berkualitas dan produktifitas juga bermanfaat
bagi nusa dan bangsa. Menjelaskan produktivitas sebagai perbandingan antara
hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
(input). Menurut Aprilyanti (2017) Pendidikan harus mencetak siswa-siswi yang
berkualitas yang akan menghasilkan output yang produktif. Diantara banyak nya
tujuan pendidikan maka sekolah harus dituntut dapat terus berproduktif dengan
1
2
menghasilkan produk atau output yang berkualitas dan mutu terbaik yang
berkelanjutan.
Hal ini juga diperkuat dengan Undang- Undang Republik Indonesia No 14
Tahun 2005 tentang guru serta dosen pasal 1 ayat 1 dan dipaparkan No Peraturan
Pemerintahan 74 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 1 mengatakan jika guru merupakan
pendidik handal dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing,
memusatkan, melatih, memperhitungkan serta mengevaluasi peserta didik pada
pembelajaran menengah (Mujahidin, 2017). Guru yang profesional dan juga
produktif dasar melalui penguasaan dengan sejumlah kompetensi untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan pekerjaannya. Kompetensi harus di
kembangkan dan di latih terus menerus agar penyelenggara pendidikan di dukung
oleh tenaga pendidik yang profesional dan produktif. Menempatkan diri sesuai
dengan jabatan atau kemampuan pada bidang yang dimiliki sehingga
menghasilkan guru yang mempunyai produktivitas tinggi.
Eddy Sutrisno (2016) dalam Sunarsi (2018) menyatakan bahwa produktivitas
kerja adalah keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan yang intinya
mengarah pada tujuan yang sama, bahwa produktivitas kerja adalah rasio dari
hasil kinerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
seorang tenaga kerja. Seseorang yang berprofesi menjadi guru harus siap
meluangkan waktunya untuk mendidik anak anak bangsa, untuk bisa
menghasilkan anak-anak yang berbakat, profesi seorang guru harus bisa bekerja
secara produktif karena guru menyetak output yang berkualitas jika bekerja secara
produktif.
Guru yang bekerja secara produktif sangat dibutuhkan di dalam pendidikan
agar sekolah mampu mencapai hasil yang telah di tentukan bersama serta memiliki
nilai unggul dari sekolah lainnya. Seorang guru dapat mengembangkan diri dengan
bakat dan potensi yang dimiliki melalui pengalaman yang berulang-ulang sampai
pada tahap kemandirian serta kerjasama. Sebuah lembaga pendidikan atau sekolah
berusaha untuk memberikan persepsi kepada guru untuk mengetahui masa depan,
kebutuhan guru demi mencapai kesejahteraan.
Berdasarkan penelitian di temukan rendahnya produktivitas yaitu pada Sekolah
Menengah Kejuruan di Malang Raya dibuktikan dengan hasil kelulusan siswa pada
3
ujian nasional yang menurun secara signifikan, ketidak lulusan pada siswa yang
semakin meningkat hal tersebut menunjukan adanya kinerja guru yang rendah, dan
berdampak pada penurunan produktivitas kerja guru. Karena guru di kota Malang
masih banyaknya kelemahan yaitu: kurang tanggap strategi, tidak banyak cara,
kurang disiplin, lemah sumber, kurang terampil, asal susun materi dan jaman dulu
(Sutikno, 2017).
Studi pendahuluan kepada guru SMK Swasta se-Kecamatan Ciampea Bogor
dengan menggunakan kuesioner berupa angket di google form pada tanggal 13 - 28
oktober 2020 yang dilakukan pada 30 responden mengenai produktivitas kerja guru
pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1.
Hasil Studi Pendahuluan Kepada Guru SMK Swasta se-Kecamatan Ciampea
Bogor
No Pernyataan Prosentase
1. Guru menguasai standar kompetensi yang harus dicapai 45%
2. Guru menunjukkan semangat kerjanya dalam 40%
menjalankan tugas
3. Guru mengabaikan target kurikulum yang harus dicapai 60%
4. Guru mendapatkan fasilitas yang memadai 45%
5. Guru melewatkan kesempatan mengikuti pelatihan yang 60%
diberikan untuk pengembangan tambahan
6. Guru mengapresiasikan siswa yang mendapat nilai 55%
tertinggi di kelas
Sumber : Hasil studi pendahuluan pada bulan Oktober 2020
Berdasarkan tabel di atas maka bahwa terdapat beberapa masalah yang
berkaitan dengan produktivitas kerja guru. Yakni 45 % guru kurang menguasai
standar kompetensi hal ini dikarenakan guru yang tidak sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu, dan 40 % guru yang tidak semangat kerja karena kurangnya
apresiasi atau reward yang diberikan, dan 60 % guru yang kurang memahami
kurikulum tiga belas dikarenakan kurangnya fasilitas pelatihan untuk memahami
kurikulum tiga belas, serta 40 % guru yang kurang mengimplementasikan sarana
prasarana dikarenakan tidak adanya dorongan dari atasan terkait hal tersebut. Serta
60 % guru kurang didorong untuk mengikuti pelatihan hal ini dikarenakan
berbenturan dengan jam mengajar dan guru lebih mementingkan masalah pribadi
4
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan yang dicapai
dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja
guru se-Kecamatan Ciampe Bogor
2. Untuk mengetahui pengaruh kelelahan kerja terhadap produktivitas kerja guru
se-Kecamatan Ciampea Bogor
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kelelahan kerja terhadap
produktivitas kerja guru se-Kecamatan Ciampea Bogor
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan maupun manfaat.
Adapun manfaat penelitian yang dilaksanakan di SMK Swasta se-Kecamatan
Ciampea Kabupaten Bogor yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:
1. Secara Teoritis
Dari penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi
peneliti sendiri, dan dapat diharapkan memberi sumbangan ilmu pengetahuan
bagi dunia pendidikan, khususnya masalah lingkungan kerja dan kelelahan
kerja terhadap produktivitas kerja guru
2. Secara Praktis
a. Bagi penulis
Untuk memperluas dan mendalami bidang sumber daya manusia
khususnya guru dan manajemen pada umumnya serta sebagai sarana
berpikir dan berlatih dalam menghadapi masalah untuk kemudian
mencapain jalan pemecahannya.
b. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat memberikan referensi untuk meningkatkan
produktivitas kerja dengan membangun lingkungan kerja yang nyaman
serta mencetak guru yang berkualitas
c. Bagi Guru
7
A. Tinjauan Teori
1. Produktivitas Kerja
Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara hasil yang nyata
dengan hasil yang akan dicapai. Produktivitas sangat berkaitan dengan
bekerja, dibahas dalam Al-qur’an bahwa produktivitas sangat penting yang
terdapat dalam surat An-nisa ayat 95
Artinya: Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut
berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di
jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang
yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu
derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik
(surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang
duduk dengan pahala yang besar.
Ayat di atas menerangkan tentang produktivitas kerja, kata kunci dari ayat
diatas adalah “berjihad” berjihad disini diartikan “bekerja” makna bekerja
ialah bekerja untuk mencari nafkah keluarga dengan bekerja seseorang
dikatakan mulia karena memenuhi tanggung tanggung jawab sebagai manusia,
Allah menyukai manusia yang bekerja degan memenuhi nafkah keluarganya
dzohir maupun bathin.
Allah SWT dalam menegaskan pentingnya bekerja malalui firmannya di
dalam surah At-Taubah : 105
8
9
pekerjaan nya dengan baik dan maksimal, dengan demikian maka target
lembaga akan tercapai (Abdul Rachman & Hardi, 2018).
Produktivitas tenaga kerja di pengaruhi dalam beberapa faktor seperti:
a) Pendidikan atau pembelajaran, b) kreativitas guru dalam mengajar, c)
disiplin dalam melaksanakan tugas, d) budaya yang digunakan oleh
lembaga, e) etika kerja, f) menejemen yang ada di lembaga, g) tingkat, h)
penghasilan guru, i) kesempatan berprestasi untuk guru, j) beban
pekerjaan, k) budaya organisasi dan teknologi (Febri Ananta & Dewi
Adnyani, 2016).
Adapun faktor individu yang terkait dengan produktivitas kerja adalah
: usia, tuntutan pekerjaan yang tinggi dan dukungan dari rekan kerja yang
rendah, dikaitkan dengan ketidak hadiran. Dan juga faktor seperti a)
deskriminasi, b) pelecehan fisik, c) tidak amanan pekerjaan, d) tidak e)
seimbangan kehidupan kerja, f) pengaturan waktu kerja, g) konflik peran,
h) kualitas pekerjaan psikososial yang buruk (Agaliotis et al., 2014;
Bubonya et al., 2017).
Islam memandang produktifitas dalam bekerja adalah hal yang sangat
penting dan memandang bekerja itu asas untuk mendapatkan kekayaan
sebagai dasar produksi untuk memenuhi kebutuhan hidup individu
maupun keluarga, oleh karena itu islam sangat menganjurkan dan
memperhatikan masalah pekerjaan, dan wajib bagi umat manusia untuk
bekerja secara produktif dan maksimal.
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah salah satu pengaruh dalam produktivitas kerja
karena semua yang terdapat ditempat kerja dapat mempengaruhi guru baik
secara langsung maupun tidak langsung. firman Allah dalam Al-Quran surat
al-Qashasah ayat 77
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.
Ayat diatas menjelaskan bahwa manusia hanya boleh memperhatikan
dunia maka berusahalah untuk memperoleh sebuah harta untuk kelak diakhirat
menggunakan harta yang kamu capai di dunia dengan meginfakkan sebagian
hartamu semata-mata untuk di jalan Allah janganlah kamu memakan hartamu
semata-mata untuk nafsumu setelah kamu menginfakkan harta untuk jalan
Allah maka silahkan lah kamu bersenang-senang akan tetapi jangan sampai
melubangi agamamu dan merusak akhiratmu dengan keangkuhan serta
sombong yang kamu lakukan dan selalu berbuat maksiat sampai lupa Allah
lah yang memberi rahmat.
Ayat lain juga menjelaskan tentang lingkungan kerja di terangkan dalam
surah al-A’raf : ayat 56 yang berbunyi
14
Firman Allah dalam Q.S Al-furqon ayat 47 yang di kemukakan sebagai berikut:
melaksanakan tugas nya. Maka dari itu lingkungan kerja yang baik akan
menentukan sebuah hasil kinerja yang akan di raih oleh seseorang. (Moulana
et al., 2017; Siagian & Khair, 2018)
Menurut Sutrisno (2009) dalam Aruan & Fakhri (2015) Lingkungan
kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar
pegawai yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan.
Berdasarkan beberapa penelitian menunjukan bahwa pengaruh nya
lingkungan kerja dan kelelahan kerja terhadap produktivitas kerja guru. Hasil
penelitian Panjaitan (2017) dan Dylan Trotsek (2017) menunjukkan bahwa
lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja terbukti
karena guru sangat menyukai lingkungan kerja yang nyaman, bersih dan juga
mempunyai tingkat kebisingan yang minim, selain itu guru juga bekerja
dengan berinteraksi sosial dengan rekan-rekan kerja yang mempunyai prilaku
ramah serta selalu memberikan motivasi sesama rekan kerja dengan begitu
akan membuat guru bekerja secara produktif.
Kelelahan kerja adalah suatu pola yang timbul pada pekerjaan semua
individu pasti merasakan dimana pekerja tidak sanggup lagi untuk
menjalankan tugas nya sehingga memngakibatkan penurunan produktivitas
dalam bekerja kriteria kelelahan kerja tidak hanya berupa fisik dan psikis,
namun juga berkaitan dengan penurunan motivasi dan penurunan
produktivitas (Afriansyah, 2018; Odi et al., 2018).
Hasil penelitian Oktaviani.J (2018) menunjukkan bahwa kelelahan kerja
berpengaruh terhadap produktivitas kerja, Kelelahankerja juga ikut
mempengaruhi produktivitas kerja guru. Apabila guru bekerja disaat lelah
maka pekerjaan yang dilakukan kurang maksimal karena kelelahan kerja yaitu
suatu kondisi yang melemah untuk melakukan pekerjaan dan mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja dan menurunkan produktivitas kerja.
Maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja dan kelelahan kerja
berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
B. Penelitian yang Relevan
22
hasil dari tanggapan responden seperti saat sedang bekerja sering merasa
berat di bagian kepala dan merasa kaku di bagian bahu. Tentunya hal ini perlu
diperhatikan oleh PT. sumber graha sejahtera kabupaten luwu agar menjadi
pertimbangan bagaimana seharusnyabeban yang di berikan kepada karyawan
tidak melampaui batas kemampuan agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.
5. Dylan Trotsek (2017) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh
lingkungan kerja dan kelelahan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
bagian produksi (Studi Kasus Pt. Sumber Graha Sejahtera (SGH). Jurnal
manajemen, volume 5, nomor 1. Berdasarkan hasil PT sumber Graha
Sejahtera Kabupaten Luwu yang dianalisis dengan mengunakan
analisisregresi linear berganda juga menunjukkan bahwa lingkungan kerja
mempunyai pengaruh terhadap produkivitas Kerja Karyawan (nilai
thitung<ttabel yaitu 1.812 < 1.678 dan signifikasi t =0.076 > 0.05).
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 ayat 1 serta dijelaskan Nomor
Peraturan Pemerintahan 74 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 1 menjelaskan bahwa
guru yang profesional dan juga produktif dasarnya melalui penguasaan dengan
sejumlah kompetensi untuk mendukung pelaksanaan tugas dan pekerjaannya.
Kompetensi harus dikembangkan dan dilatih terus menerus agar
penyelenggara pendidikan didukung oleh tenaga pendidik yang profesional
dan produktif. Menempatkan diri sesuai dengan jabatan atau kemampuan pada
bidang yang dimiliki sehingga menghasilkan guru yang mempunyai
produktivitas yang tinggi. Produktivitas adalah adanya perbandingan antara
output dan input, di mana output harus mempunyai nilai tambah dan teknik
pengerjaannya yang lebih baik. Peningkatan produktivitas juga menghasilkan
peningkatan langsung pada standar hidup yang berada di bawah kondisi
distribusi yang sama dan perolehan produktivitas yang sesuai dengan masukan
tenaga kerja.
24
yang baik. Adapun untuk kerangka berpikir dalam penelitian ini dipetakan
dalam gambar di bawah ini:
Feed back
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada deskripsi teoritik dan kerangka berpikir diatas, diturunkan
hipotesis penelitian utama bahwa produktivitas kerja guru dapat ditingkatkan
melalui lingkungan kerja dan kelelahan kerja dengan hipotesis sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja
2. Kelelahan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja
3. Lingkungan kerja dan kelelahan kerja berpengaruh terhadap produktivitas
BAB III
METODE PENELITIAN
Kegiatan Bulan
Oktober Nopember Desember Januari Februari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap persiapan
a Pengajuan
judul dan
penyusunan
proposal
b Ujian
proposal
c Uji coba
instrument
Tahap pelaksanaan
a Penyebaran
kuesioner
b Pengumpu-
lan data
c Pengelolaan
dan analisis
data
Tahap penyelesaian
a Penyusunan
laporan
b Ujian skripsi
27
28
B. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah sebuah cara ilmiah yang memperoleh data secara
tersusun dan sistematis yang berfungsi untuk penelitian (Sugiyono, 2018). Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dalam penelitian
kuantitatif ini data yang dikumpulkan berupa angka-angka dan kemudian
dianalisis menggunakan statistik.
X1
Y
X2
pada penelitian ini adalah angket tertutup yaitu angket dengan jawaban yang
sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden hanya memilih salah satu
jawaban yang sesuai dengan dirinya. Kuesioner dalam penelitian ini berisi
kumpulan pernyataan dengan lima alternatif jawaban, pernyataan berupa positif
dan negatif dengan guru sebagai responden.
F. Definisi Kosenptual dan Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah objek yang dibuat secara bervariasi yang akan
dipelajari oleh peneliti sehingga dapat memperoleh data atau informasi tentang hal
tersebut kemudian diklasifikasikan atau di kelompokan kedalam beberapa tingkat
kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2015;Sujarweni W, 2014).
1. Variabel Produktivitas Kerja (Y)
a. Definisi Konseptual
Produktivitas kerja adalah sebuah keefektifan tenaga kerja yang mengarah
pada tujuan yang sama untuk mengasilkan output dari hasil individu
maupun kelompok dalam proses kerja dengan memanfaatkan sumber daya
secara efisien.
b. Definisi Operasional
Produktivitas kerja adalah sumber daya manusia yang memanfaatkan
waktu dan tenaganya karena memiliki rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaannya dengan menggunakan fasilitas sarana prasarana yang ada di
lembaga untuk menghasilkan output yang diharapkan oleh lembaga.
Adapun indikator produktivitas kerja meliputi: a) pencapaian hasil kerja,
b) kualitas kerja, c) tanggung jawab terhadap pekerjaan, d) pemanfaatan
sarana prasarana, e) pemanfaatan waktu kerja, d) kreativitas.
2. Variabel Lingkungan Kerja (X1)
a. Definisi Konseptual
Lingkungan kerja adalah keadaan yang berbentuk fisik yang
mempengaruhi karyawan di tempat kerja secara langsung meupun secara
tidak langsung. misalnya: kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain.
Maka dari itu lingkungan kerja yang baik akan menentukan sebuah hasil
kinerja yang akan di raih oleh seseorang.
b. Definisi Operasional
31
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Produktivitas Kerja
No Indikator Jumla
Nomor Instrument
h Soal
Positif Negatif
A.Dimensi input
1. Pencapaian hasil kerja 1,2,6,7,8 3,4,5 8
2. Kualitas kerja 9,10,11,12 13 5
3. Tanggung jawab 15,16,19 14,17,1 6
terhadap pekerjaan 8
B. Dimensi output
4. Pemanfaatan sarana 20,21,22,25,26 23,24,2 8
prasarana 7
5. Pemanfaatan waktu kerja 28,29,30,31,33 32 6
6. Kreativitas 34,35,36,37,38,4 39 7
0
Jumlah 38 12 40
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Kelelahan Kerja
No Indikator Nomor Instrument Jumlah
Soal
Positif Negatif
A.Dimensi kelelahan fisik
1. Beban kerja fisik 1,2,3,4,5 6 6
2. Lama kerja fisik 7.9.11,13 8,12,14 6
B. Dimensi kelelahan kognitif
3. Kehilangan gairah 15,16,17,18 19,20 6
4. Kelelahan motivasi 21,22,23,24, 25,26 6
C. Dimensi kelelahan emosional
5. Mudah marah 27,28,29,30 31,32, 6
6. Kehilangan kendali diri 33,34,35 36,37,38,39,4 8
0
Jumlah 40
2. Metode Pengukuran
Skala pengukuran adalah penentuan panjang pendeknya interval berada
didalam alat ukur sebagai bahan acuan untuk digunakan dalam pengukuran
akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2018). Skala pengukuran
terhadap setiap variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Variabel Produktivitas Kerja
Instrumen yang digunakan untuk mengukur produktivitas kerja guru
berbentuk kuesioner dengan responden yaitu guru. Instrumen penilaian
tersebut terdiri atas kumpulan pernyataan yang dibuat menggunakan skala
likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
kejadian sosial (Sugiyono, 2018). Penilaian dengan lima alternatif jawaban
yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Ragu-ragu (RR),
Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS), dalam bentuk pernyataan positif
maupun negatif. Instrumen yang di uji cobakan untuk variabel
produktivitas kerja guru terdiri dari 40 Pernyataan. Pedoman penilaian
menggunakan rentang nilai 1sebagai skor terendah dan nilai 5 sebagai skor
tertinggi untuk pernyataan positif. Sedangkan untuk pernyataan negatif
34
Abdul Rachman, S., & Hardi, U. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja,
Etos Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Bagian Produksi Di PT Inko Java Semarang. Among Makarti, 11(21), 28–50.
Agaliotis, M., Mackey, M. G., Jan, S., & Fransen, M. (2014). Burden of reduced
work productivity among people with chronic knee pain: A systematic
review. Occupational and Environmental Medicine, 71(9), 651–659.
https://doi.org/10.1136/oemed-2013-101997
Amalia, I., & Widajati, N. (2019). Analisa Kelelahan Kerja Secara Obyektif
Berdasarkan Reaction Timer pada Tenaga Kerja Unit Pengerolan Besi PT X.
Journal of Health and Science Prevention, 3(1), 16–24.
Auliya, N. (2017). Pengaruh Shift Kerja Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Dan
Dampaknya Terhadap Kinerja Operator Produksi Arv Pt Kimia Farma
(Persero) Tbk. Unit Plant Jakarta. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen
Bisnis, 2(2), 66. https://doi.org/10.29407/nusamba.v2i2.810
Beck, A., Crain, L. A., Solberg, L. I., Unützer, J., Maciosek, M. V., Whitebird, R.
R., & Rossom, R. C. (2014). The effect of depression treatment on work
productivity. The American Journal of Managed Care, 20(8), e294–e301.
Bubonya, M., Cobb-Clark, D. A., & Wooden, M. (2017). Mental health and
productivity at work: Does what you do matter? Labour Economics, 46, 150–
165. https://doi.org/10.1016/j.labeco.2017.05.001
40
41
Febri Ananta, I., & Dewi Adnyani, I. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Budaya Orgasnisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Villa
Mahapala Sanur-Denpasar. None, 5(2), 244470.
Gaol, M. J. L., Camelia, A., & Rahmiwati, A. (2018). Analisis Faktor Risiko
Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi Pt. Arwana Anugrah
Keramik, Tbk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 53–63.
https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.53-63
Hanafi, B. D., & Yohana, C. (2017). Pengaruh Motivasi, Dan Lingkungan Kerja,
Terhadap Kinerja Karyawan, Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
Mediasi Pada Pt Bni Lifeinsurance. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis
(JPEB), 5(1), 73–89. https://doi.org/10.21009/jpeb.005.1.6
Irvianti, L. S. D., & Verina, R. E. (2015). Analisis Pengaruh Stres Kerja, Beban
Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention Karyawan pada PT
XL Axiata Tbk Jakarta. Binus Business Review, 6(1), 117.
https://doi.org/10.21512/bbr.v6i1.995
http://journal.febi.uinib.ac.id/index.php/maqdis/article/view/154
Moulana, F., Sunuharyo, B., & Utami, H. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Variabel MEDIATOR MOTIVASI
KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telkom Indonesia,Tbk Witel Jatim
Selatan, Jalan A. Yani, Malang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas
Brawijaya, 44(1), 178–185.
Odi, K. D., Purimahua, S. L., & Ruliati, L. P. (2018). Hubungan Sikap Kerja,
Pencahayaan Dan Suhu Terhadap Kelelahan Kerja Dan Kelelahan Mata Pada
Penjahit Di Kampung Solor Kupang 2017. Ikesma, 14(1), 65.
https://doi.org/10.19184/ikesma.v14i1.10408
Stuetzle, K. V., Pavlin, B. I., Smith, N. A., & Weston, K. M. (2018). Survey of
Occupational Fatigue in Anaesthetists in Australia and New Zealand.
Anaesthesia and Intensive Care, 46(4), 414–423.
https://doi.org/10.1177/0310057X1804600411
Sunarsi, D., & Kusjono, G. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik,
Konflik Dan Turn Over Intention Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pada Cv. Usaha Mandiri Jakarta Selatan. Jurnal Ekonomi Efektif, 1(3), 38–
52. https://doi.org/10.32493/jee.v1i3.3458
Suryaatmaja, A., & Eka Pridianata, V. (2020). Hubungan antara Masa Kerja,
Beban Kerja, Intensitas Kebisingan dengan Kelelahan Kerja di PT Nobelindo
Sidoarjo. Journal of Health Science and Prevention, 4(1), 14–22.
https://doi.org/10.29080/jhsp.v4i1.257
Tan, T. F., & Netessine, S. (2014). When does the devil make work? An empirical
study of the impact of workload on worker productivity. Management
Science, 60(6), 1574–1593. https://doi.org/10.1287/mnsc.2014.1950
Tjibrata, F. R., Lumanaw, B., & Dotulang O.H, L. (2017). Pengaruh Beban Kerja
Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Sabar Ganda
Manado. Jurnal EMBA, 5 No.2(Juni), 1570–1580.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/F.R.Tjiabrat
Utset, T. O., Baskaran, A., Segal, B. M., Trupin, L., Ogale, S., Herberich, E., &
Kalunian, K. (2015). Work disability, lost productivity and associated risk
factors in patients diagnosed with systemic lupus erythematosus. Lupus
Science and Medicine, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.1136/lupus-2014-000058
Younossi, Z., Brown, A., Buti, M., Fagiuoli, S., Mauss, S., Rosenberg, W.,
Serfaty, L., Srivastava, A., Smith, N., Stepanova, M., & Beckerman, R.
(2016). Impact of eradicating hepatitis C virus on the work productivity of
chronic hepatitis C (CH-C) patients: An economic model from five European
countries. Journal of Viral Hepatitis, 23(3), 217–226.
44
https://doi.org/10.1111/jvh.12483
Zhu, Q., Hu, A., Giliberto, J. P., Carlson, S., Jensen, S., Tiu, R., & Meyer, T. K.
(2019). Development of an Instrument to Assess Work Productivity in
Individuals With Voice Disorders: The Work Hoarse. Annals of Otology,
Rhinology and Laryngology, 128(1), 5–12.
https://doi.org/10.1177/0003489418803961
Buku-buku
Satori, J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
(2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Sujarweni, W. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
(2015). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: PT. Pustaka
Baru.
Supardi. (2014). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta:
Change Publication.
Mujahidin, F. (2017). Strategi Mengelola Pembelajaran Bermutu. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Misbahudin, & Hasan Iqbal. (2013). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.
Jakarta: Bumi Aksara.