KONSEP-KONSEP PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
1. Muna Alfisyah
2. Muhammad Meilani
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas segala
limpahan kasih, karunia, dan kehendak-Nya sehingga tugas makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Selesainya tugas makalah ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, dan do'a dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan karya ini, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya pembuatan makalah
Kurikulum dan Pembelajaran ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses. Sebagai guru/calon guru, terkadang kita lupa
akan hal tersebut sehingga bisa saja kita terlalu memaksakan pada anak didik kita.
Apalagi, guru-guru yang sebelumnya tidak memiliki basis pendidikan keguruan.
Terkadang guru-guru seperti itu tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik
dan tentunya pencapaian hasil belajar peserta didik tidak mencapai level yang
semula diharapkan.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu konsep pembelajaran?
b. Apa saja prinsip-prinsip belajar?
c. Apa saja macam-macam metode pembelajaran?
d. Apa saja macam-macam model pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
a. Membahas tentang konsep pembelajaran.
b. Mengetahui apa saja yang termasuk prinsip-prinsip belajar.
c. Mengetahui macam-macam metode dalam pembelajaran.
d. Mengetahui macam-macam model dalam pembelajaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pembelajaran
a. Pengertian Konsep Pembelajaran
Dalam memaknai konsep maka akan berhubungan dengan teori, sedangkan
teori akan berkaitan dengan sesuatu hal yang dipandang secara ilmiah. Jika teori
berhubungan dengan konsep maka dalam uraian tentang konsep dasar
pembelajaran akan tertuju pada landasan ilmiah pembelajaran.1
Kata pembelajaran berasal dari kata dasar belajar yang mendapat awalan pe
dan akhiran-an. Menurut Muhibbin Syah, belajar mempunyai arti tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.2
Sedangkan menurut Sardiman pengertian belajar dibagi menjadi dua yaitu
pengertian luas dan khusus. Dalam pengertian luas belajar dapat diartikan sebagai
kegiatan psikofisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam
arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu
pengetahuan yang merupakan sebagaian kegiatan menuju terbentuknya
kepribadian seutuhnya.3
Istilah pembelajaran berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Bab pertama, adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.4
Interaksi siswa dengan guru atau sumber belajar yang lain dalam lingkungan
belajar disebut pembelajaran. Jadi di dalam pembelajaran itu ditemukan dua
1
Dini Nur Hanifah, “Konsep Dasar Pembelajaran”,
https://www.academia.edu/26675140/Makalah_Konsep_Dasar_Pembelajaran.docxi, diakses pada 19
Juni 2022
2
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (PT. Remaja Rosdakarya, Bandung), 2000, hlm. 92.
3
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta),
2000, hlm. 20-21.
4
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003, (Sinar Grafika, Jakarta), 2009, hlm. 5.
2
3
pelaku yaitu pelajar dan pembelajar. Pelajar adalah subyek yang belajar,
sedangkan pembelajar adalah subyek (guru) yang “membelajarkan” pelajar
(siswa).5
Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam
perilaku peserta didik sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sedangkan konsep pembelajaran adalah suatu sistem atau proses
perencanaan belajar yang ditujukan kepada pembelajar, supaya mendapatkan hasil
yang maksimal.
5
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Rineka Cipta, Jakarta), 1999, hlm. 296
4
semakin hedonistik. Maka pemahaman akan belajar yang ditinjau dari aspek
sosiologis inilah yang sangat dibutuhkan dewasa ini.
4. Komunikasi
Pendidikan dan komunikasi ibarat setali tiga uang, yang satu memberikan
pemaknaan terhadap yang lainnya. Dalam praktiknya proses belajar atau
pembelajaran akan menghasilkan suatu kondisi dimana individu dalam hal ini
siswa dan guru, siswa dengan siswa atau interaksi yang kompleks sekalipun
akan ditemukan suatu proses komunikasi.
5. Teknologi
Pembelajaran erat kaitannya dengan penggunaan teknologi pendidikan. Mulai
dari yang sederhana seperti gambar, foto, lukisan sampai kepada penggunaan
teknologi canggih seperti LCD projector, penggunaan computer dalam
pembelajaran.6
c. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini harus searah
dengan tujuan belajar siswa. Tujuan belajar siswa adalah mencapai
perkembangan optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa melakukan
kegiatan belajar, sedangkan guru melaksanakan pembelajaran, kedua kegiatan itu
harus bisa saling melengkapi.7
B. Prinsip-Prinsip Belajar
a) Perhatian dan Motivasi
6
Dini Nur Hanifah, “Konsep Dasar Pembelajaran”,
https://www.academia.edu/26675140/Makalah_Konsep_Dasar_Pembelajaran.docxi, diakses
pada 19 Juni 2022
7
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan, Semarang, 1996, hlm. 12.
5
untuk mempelajari materi yang sedang disampaikan. Jadi motivasi adalah tenaga
yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.8
b) Keaktifan
d) Pengulangan Belajar
Pengulangan dalam belajar dalam arti membaca dan memahami materi melalui
membaca lagi atau menerapkan konsep-konsep pada soal-soal. Hal ini perlu
dilakukan karena adanya faktor lupa. Supaya materi yang dipelajari tetap diingat,
maka pengulangan pelajar tidak boleh diabaikan.9
Menurut Caroline Edward berpendapat mind mapping adalah cara dalam proses
pembelajaran paling efektif dan efisien untuk mengoptimalkan seluruh potensi dan
kapasitas otak.
Menurut Tony Buzan metode Mind Mapping sangat membantu dalam proses
pembelajaran sebab mengacu pada kegiatan merencanakan, berkomunikasi menjadi
8
Sardiman, A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta), 2000, hlm. 74.
9
Tim MKDK IKIP Semarang, Op.Cit., hlm. 13
6
lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, belajar lebih cepat dan
efisien.10
Kesimpulan dari pendapat diatas mengartikan bahwa metode ini merupakan cara
yang memusatkan pembelajaran kepada peserta didik sehingga anak akan lebih focus
dan mudah belajar serta melatih daya ingat siswa.
2. Metode Diskusi
10
Buzan, Tony.20 ny.Buku Pintar Mind Map untuk anak agar mudah menghafal dan
berkonsentrasi. (PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), 2007.
11
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di sekolah. (PT. Rineka Cipta, Jakarta), 2009
7
Contextual Teaching and Learning adalah cara belajar yang mengaitkan materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dam mendorong siswa
menghubungkan dengan pengetahuannya dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-harinya.13
12
Yudha M Saputra & Rudyanto. Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan
Keterampilan Anak Tk. (DepDiknas, Jakarta), 2005, Dikti, Direktorat P2TK2PT.
13
W. Strategi Pembelajaran. (Kencana Prenada Media Group, Jakarta), 2006
14
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam
KTSP. (Bumi Aksara, Jakarta), 2010
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA