Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM DAN


PROBLEMATIKASEKITAR KEHUJJAHANNYA

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Ushul Fiqh
Dosen pengampu : dr. Fuad Masykur , S. ag, MA

Pemakalah:
1. Solehhudin fajri
2. Syah ghibran .w.s

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-HIKMAH GLOBAL CENDIKIAN (AGC) DEPOK

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi allah swt. Dan tiada rasa yang pantas penulis ungkapkan, selain
rasa syukur kepada allah swt. Karena dengan kasih saying hidayah dan pertolongannya makalah
ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan atas kelahiran nabi
Muhammad saw.
Makalah Al quran sebagai sumber hukum islam dan problematika sekitar hujjajhnya ini di tulis
untuk memenuhi tugas mata kuliah ushul fiqh. Selain itu, penulis juga ingin berbagi ilmu kepada
para pembaca, khususnya mengenai mata kuliah ini.
Penulis menyadari, makalh ini masih jauh dari sempurna, karena kekurangan bahan buku bacaan
yang penulis temukan. Jadi, penulis mengharapkan saran dan masukan dari para pembaca dan
pengguna buku ini, guna perbaikan dan kelengkapan.

Depok, 29 januari 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… I
DAFTAR ISI………………………………………………………………... II
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………
C. TUJUAN………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………
A. PENGERTIAN AL-QUR’AN……………………………………………
B. PENJELASAN AL;QUR’AN TERHADAP HUKUM………………….
BAB II PENUTUP…………………………………………………………
A. KESIMPULAN………………………………………………………….

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber hukum dalam agama Islam yang paling utama dan pokok dalam menetapkan hukum dan
memecah masalah dalam mencari suatu jawaban adalah al-Qur’an 1 dan al-Hadis. 2 Sebagai sumber
paling utama dalam Islam, 3 alQur`an merupakan sumber pokok dalam berbagai hukum Islam. Al-Qur’an
sebagai sumber hukum isinya merupakan susunan hukum yang sudah lengkap. Selain itu juga al-Qur`an
memberikan tuntunan bagi manusia mengenai apa-apa yang seharusnya ia perbuat dan ia tinggalkan
dalam kehidupan kesehariannya.4 Sedangkan al-Hadis merupakan sumber hukum yang kedua setelah al-
Qur’an. Disamping sebagai sumber ajaran Islam yang secara langsung terkait dengan keharusan mentaati
Rasulullah Saw, juga karena fungsinya sebagai penjelas.
(bayan) bagi ungkapan-ungkapan al-Qur’an mujmal, mutlak, amm dan sebagainya.
Al-Qur’an merupakan hidayah Allah yang melengkapi segala aspek kehidupan manusia. Sumber
paling utama dalam Islam adalah al-Qur’an, yang merupakan sumber pokok bagi aqidah, ibadah, etika,
dan hukum.6 al-Qur’an merupakan sumber primer karena tidak lepas dari apa yang dikandung oleh
alQur’an itu sendiri.7 Di dalam al-Qur’an sendiri di jelaskan segala sesuatu yang berkenaan dengan
segala kebutuhan manusia demi kelangsungan hidupnya. Meskipun al-Qur’an itu bukanlah ilmu
pengetahuan dan bukan pula ilmu filsafat.8 Tetapi didalamnya terkandung pembicaraan-pembicaraan
yang penuh isyarat untuk ilmu pengetahuan dan ilmu kefilsafatan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian alquran?
2. Apa saja penjelasan al-quran terhadap hukum?
3. Apa saja hukum yang terkandung di dalam Al-Quran?
C. TUJUAN
1. Apa definisi dari al-quran
2. Mengetahui apa saja penjelasan Al-quran terhadap hukum
3. Mengetahui hukum yang terkandung di dalam Al-Quran

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AL-QURAN
1. Al-Quran menurut Bahasa
Alquran merupakan salah satu kitab Allah yang diturunkan sebagai penyempurna dari kitab lain yang
sudah diturunkan sebelumnya. Alquran sendiri memiliki definisi yang diartikan dari segi bahasa, menurut
istilah, serta pengertian dari para ahli.
Adapun definisi dan pengertian Alquran menurut bahasa adalah bentuk jamak dari kata benda atau
masdar yang berasal dari kata kerja qara-a – yaqra’u – qur’anan dan bisa diartikan sebagai bacaan atau
sesuai yang dibaca berulang-ulang.
2. Al-Quran menurut istilah
Alquran bisa diartikan sebagai kitab suci bagi umat islam yang berisi firman-firman Allah SWT dan
diturunkan kepada Rasullullah SAW sebagai mukjizatnya. Alquran disampaikan dengan jalan mutawatir
dari sang pencipta melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW dan bernilai ibadah jika
seseorang membacanya. Di dalam Alquran terdapat isi yang memuat berbagai jenis aturan mengenai
kehidupan manusia.
3. Al-Quran menurut para ahli
Selain menurut bahasa dan istilah, ada juga pengertian Alquran menurut para ahli seperti yang berikut
ini :
 Menurut Muhammad Ali Ash-Shabumi
Alquran merupakan firman Allah SWT yang tidak ada saingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW penutup para nabi dan rasul dengan menggunakan malaikat Jibril, ditulis pada mushaf-mushaf yang
disampaikan kepada kita secara mutawatir. Mempelajari dan membaca Alquran merupakan ibadah dan
Alquran dimulai dari surah al-Fatihah dan ditutup dengan surah An-Nas.
 Syekh Muhammad Khudari Beik
Alquran merupakan firman Allah SWT yang berbahasa Arab, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita dengan cara mutawatir, ditulis dalam mushaf yang
dimulai dari surat Al Fatihah dan diakhiri dengan surat An Nas.
 Subhi As-Salih
Menurut Dr.Subhi As-Shalih Al-quran merupakan kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang
diturunkan kepada nabi Muhammad Saw yang ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir dan
membacanya bernilai ibadah.
Definisi dan pengertian Alquran penting diketahui, terutama bagi Anda yang juga merupakan umat
muslim. Alquran sendiri diturunkan secara berangsur-angsur yakni selama 22 tahun 2 bulan serta 22 hari.

2
Alquran memuat aturan-aturan kehidupan manusia di dunia dan bisa dijadikan sebagai petunjuk bagi
mereka yang beriman serta bertaqwa.1
B. PENJELASAN AL-QURAN TERHADAP HUKUM
Contoh Ayat-ayat yang menjelaskan hukum diantaranya:
Uraian al-Qur’an tentang puasa ramadhan, ditemukan dalam surat al-Baqarah: 183, 184, 185 dan
187. Ini berarti bahwa puasa ramadhan baru diwajibkan setelah Nabi saw tiba di Madinah, karena ulama
al-Qur’an sepakat bahwa Surat al-Baqarah turun di Madinah. Para sejarawan menyatakan bahwa
kewajiban melaksanakan puasa ramadhan ditetapkan Allah SWT pada 10 sya’ban tahun kedua
hijriyah[7].
Allah swt berfirman:

‫الص َيا ُم اَمَک ُك ِت َب عَىَل اذَّل ِ ۡي َن ِم ۡن قَ ۡب ِلمُک ۡ ل َ َعلَّمُك ۡ تَتَّ ُق ۡو َۙن‬


ِ ّ ُ ‫يٰٓـ َاهُّي َا اذَّل ِ ۡي َن ٰا َمنُ ۡوا ُك ِت َب عَلَ ۡيمُک‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 183).
Ayat ini yang menjadi dasar hukum diwajibkannya berpuasa bagi orang-orang yang beriman.
Ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan persoalan shalat:
firman Allah SWT
‫فَ َذا قَضَ ْيمُت ُ ٱ َّلصلَ ٰو َة فَٱ ْذ ُك ُرو ۟ا ٱهَّلل َ ِقيَٰ ًما َوقُ ُعودًا َوعَىَل ٰ ُجنُو ِبمُك ْ ۚ فَ َذا ٱ ْط َمْأنَنمُت ْ فََأ ِقميُو ۟ا ٱ َّلصلَ ٰو َة ۚ َّن ٱ َّلصلَ ٰو َة اَك ن َْت عَىَل ٱلْ ُمْؤ ِم ِن َني ِك َتٰ ًبا َّم ْوقُواًت‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Artinya: Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman. (QS. An Nisa’:103).
Artinya: sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thahaa: 14).
Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al-kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan
Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).
dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Ankabut: 45)[8].
1. Al-Qur’an Sebagai Sumber Hukum
Al-qur’an adalah sumber hukum yang utama dalam Islam, sebagaimana dalam firman Allah: 
Artinya: Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka
itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. al-Maidah: 44).
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Artinya: Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, Akan ada bagi mereka pilihan
(yang lain) tentang urusan mereka. Dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (al- Ahjab: 36).

1
https://www.gemarisalah.com/definisi-dan-pengertian-alquran/

3
Kedua ayat ini menegaskan kepada kita untuk selalu berpegang teguh pada al-qur’an dan hadis
sebagai dasar dan sumber hukum-hukum islam dan melarang kita untuk menetapkan suatu perkara yang
tidak sesuai dengan al-qur’an dan hadis serta dilarang untuk mendurhakai allah dan rasul-Nya.
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan tentang bahwa al-Qur’an adalah sebagai sumber
hukum, seperti surat an-Nahl: 89, Ibrahim:1 dan Shad: 1
Artinya: Dan Kami turunkan kepadamu Al-kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. An-Nahl:
89).
Artinya: Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia
menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS. Al- Purqan:1)[9].2
a. Hukum yang terkandung di dalam Al-Quran
1) hukum akidah (i'tiqadiyah) yang membahas perkara keimanan dan kepercayaan dalam Islam.
Hukum ini terwujud dalam bentuk rukun iman yang harus diyakini setiap muslim. Ilmu yang
mempelajari hukum ini adalah ilmu tauhid atau ilmu kalam.
2) hukum akhlak (khuluqiyah) yang membahas perkara amal perbuatan manusia. Ilmu yang
mempelajari hukum ini disebut ilmu akhlak. Dalam Islam, tindak-tanduk manusia merupakan
bahasan penting, sebab tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad adalah untuk menyempurnakan
kemuliaan akhlak dan mewanti-wanti umat Islam untuk menghindari perbuatan tercela. Hal ini
tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW: "Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan kemuliaan akhlak," (H.R. Baihaqi).
3) hukum syariat (syariyah) yang mengatur perkara hubungan dengan Allah (hablum minallah),
aturan dengan sesama manusia (hablum minannas), dan alam sekitar. Hukum syariat dalam Islam
juga dikenal dengan hukum amaliyah yang tercermin dalam perilaku hidup sehari-hari.
Hukum syariat dalam Islam terbagi dalam enam kelompok hukum tersendiri sebagai berikut:

 Hukum ibadah yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, seperti hukum salat,
zakat, puasa, haji, dan sebagainya. Hukum muamalah yang berkaitan dengan hubungan sesama
manusia.
 Hukum muamalah ini mengatur mengenai harta benda, seperti tanah,uang, dan lain sebagainya.
Contoh perkara yang diatur hukum muamalah adalah perkara jual beli, gadai, riba, dan
sebagainya. Hukum perkawinan yang mengatur perkara keluarga, pernikahan, perceraian, adopsi
anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Hukum waris yang berkaitan dengan harta benda yang
ditinggalkan orang yang meninggal.
 Hukum pidana atau jinayah yang mengatur perkara jiwa, akal, dan kehormatan manusia. Contoh
perkara jinayah ini adalah kasus pembunuhan, zina, perampokan, dan sebagainya.
 Hukum politik (siyasah) yang mengatur urusan pemerintahan, seperti pemilihan kepala negara,
kementerian (wizarah), urusan keuangan negara, dan sebagainya. 3

2
https://barokpotter.wordpress.com/2012/03/11/penjelasan-al-quran-terhadap-hukum-dan-alquran-sebagai-
sumber-hukum/
3
https://tirto.id/mengenal-macam-macam-hukum-dalam-al-quran-ggvF

4
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Al-Qur’an merupakan hidayah Allah yang melengkapi segala aspek kehidupan manusia. Sumber
paling utama dalam Islam adalah al-Qur’an, yang merupakan sumber pokok bagi aqidah, ibadah, etika,
dan hukum.6 al-Qur’an merupakan sumber primer karena tidak lepas dari apa yang dikandung oleh
alQur’an itu sendiri.7 Di dalam al-Qur’an sendiri di jelaskan segala sesuatu yang berkenaan dengan
segala kebutuhan manusia demi kelangsungan hidupnya. Meskipun al-Qur’an itu bukanlah ilmu
pengetahuan dan bukan pula ilmu filsafat.8 Tetapi didalamnya terkandung pembicaraan-pembicaraan
yang penuh isyarat untuk ilmu pengetahuan dan ilmu kefilsafatan.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gemarisalah.com/definisi-dan-pengertian-alquran/
https://barokpotter.wordpress.com/2012/03/11/penjelasan-al-quran-terhadap-hukum-dan-alquran-sebagai-
sumber-hukum/
https://tirto.id/mengenal-macam-macam-hukum-dalam-al-quran-ggvF

Anda mungkin juga menyukai