Dosen Pengampu :
H. Irianto S.Pd, MM
Disusun Oleh :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas segala limpahan
kasih, karunia, dan kehendak-Nya sehingga tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Selesainya tugas makalah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan do'a dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat, semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya
pembuatan makalah Kepramukaan.
Kami berharap Makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca maupun penulis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi perbaikan laporan dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
PENUTUP................................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal
yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata
“Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat
muda yang suka berkarya.
1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yang akan kami bahas
didalam makalah ini, antara lain :
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan makalah dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Kepramukaan
1. Sejarah Pramuka di Indonesia
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh
kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia
Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan
pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan
segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
3
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo
menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada
tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta. Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan
kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya
untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan
di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS
Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan
Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C.
yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila.
Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan
supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka
(Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord
Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
4
malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus
diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi
kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga
menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K
Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi,
Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi serta mentri sosial Muljadi
Djojo Martono. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah
Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia
Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan
seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.1
B. Pengertian Kepramukaan
1. Pengertian
Kepramukaan adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menarik
dan menyenangkan bagi anak-anak di bawah tanggung jawab orang dewasa,
dilaksanakan di alam terbuka, di luar sekolah dan keluarga, dengan menggunakan
prinsip dan metode khusus.
1
“Sejarah Lengkap Kepramukaan“. https://belajardenganbaik.com/makalah-5-faktor-pendidikan-
kepanduan, diakses pada 16 November 2022.
5
sebelum, dan muka yang artinya depan (yang terdepan). Diharapkan anggota Pramuka
mampu menjadi yang terdepan.
2. Sifat
Resolusi kepanduan dunia di Kopenhagen Denmark mengungkapkan bahwa
sifat gerakan Pramuka yakni :
3. Fungsi
a. Sebagai sebuah permainan (game) yakni permainan yang digunakan sebagai
sarana pendidikan.
b. Sebagai sebuah pekerjaan, yakni pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab
jiwa dari orang dewasa.
c. Sebagai pencapaian maksud yakni alat untuk membentuk manusia berkualitas
tinggi, sebagai pelengkap pendidikan di sekolah dan keluarga. Kegiatan dalam
kepramukaan harus :
Diprogramkan
Direncanakan
Dilaksanakan
Dievaluasi
4. Asal–Usul
Kata Pramuka dalam bahasa Inggris disebut dengan scout. Berasal dari kata
out – scout (di luar) atau scouting (kebanyakan di luar). Awalnya didirikan oleh Lord
Robert Stephenson Smith Baden Powell of Gilwell. Salah seorang warga Inggris yang
dilahirkan di London pada 22 Februari 1857. Ia melihat saat itu banyak anak muda
Inggris yang mengalami kerusakan moral. Karenanya ia berinisiatif untuk
mengadakan kegiatan yang dilakukan di luar rumah, sifatnya menarik dan menantang.
Beliau akhirnya dikenal sebagai Bapak Pandu Sedunia. Istri Baden Powel bernama
Olive Simclair Swames, lahir pada tanggal 22 Februari 1889. Baden Powell
meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Kenya, Afrika.
6
1908 – Scout oleh Bapak Pandu Sedunia
1912 – Padvinder (Belanda) – Nederland Padvinder Organization (NPO)
1914 – Nederland Indische Padvinder Organization (NIPV)
1916 – Javasche Padvinder Organization (JPO) oleh Mangkunegara VII
1918 – Padvinder Moehammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan
1920 – Hizbul Wathan (HW)
1928 – Pandu.
7
d. Motto Gerakan Pramuka
e. Kiasan Dasar Gerakan Pramuka2
C. Tujuan Pramuka
Pada dasarnya kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk melatih generasi muda
agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual,
spiritual, sosial, dan fisik. Mengacu pada pengertian Pramuka di atas, adapun tujuannya
adalah sebagai berikut;
1. Membentuk karakter/ kepribadian dan akhlak yang mulia para generasi muda.
2. Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa di dalam diri generasi muda.
3. Menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda sehingga
menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakta dan negara.3
2
“Pengertian Kepramukaan,Sifat Kepramukaan, Fungsi Kepramukaan,Asal-Usul Kepramukaan,Lima
Unsur Kepramukaan”. https://scoutingmaarif.wordpress.com/materi-pramuka/panduan-pembina-pramuka-
pramuka-pramuka-dan-pramuka/, diakses pada 16 November 2022.
3
“Tujuan Kepramukaan”. https://bantul.pramukadiy.or.id/2019/01/sejarah-fungsi-tujuan-prinsip-dan-
metodepramuka.html?m=1#:~:text=Pada%20dasarnya%20kegiatan%20Kepramukaan%20memiliki,spiritual%2
C%20sosial%2C%20dan%20fisik, diakses : 16 November 2022.
8
organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala
dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya. 4
2. Rasa perduli akan tanah air dan bangsa, sesama manusia, dan alam sekitarnya.
3. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pendega: Trisatya Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, dan Dasadarma.
F. Metode Kepramukaan
Proses kegiatan Pramuka dilakukan dengan menggunakan medote belajar interaktif
progresif. Adapun cara-cara yang dilakukan dalam metode Pramuka adalah sebagai
berikut:
4
“Fungsi Kepramukaan”. https://almasoem.sch.id/pengertian-tujuan-dan-fungsi-gerakan-pramuka-
sebagai-ekstrakulikuler-pendidikan-karakter-siswa/, diakses pada 16 November 2022.
5
“Prinsip-Prinsip Kepramukaan”.https://bantul.pramukadiy.or.id/2019/01/sejarah-fungsi-tujuanprinsip-
danmetodepramuka.html?m=1#:~:text=Pada%20dasarnya%20kegiatan%20Kepramukaan%20memiliki,spiritual
%2C%20sosial%2C%20dan%20fisik, diakses pada 16 November 2022.
9
4. Melakukan aktivitas yang menantang dan mengandung pendidikan.
8. Kiasan dasar.6
6
“Metode Kepramukaan”. https://bantul.pramukadiy.or.id/2019/01/sejarah-fungsi-tujuan-prinsip-dan-
metodepramuka.html?m=1#:~:text=Pada%20dasarnya%20kegiatan%20Kepramukaan%20memiliki,spiritual%2
C%20sosial%2C%20dan%20fisik, diakses pada 16 November 2022.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan
nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsaIndonesia.
Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka
Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia
antara 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida,
yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida
memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan
KhususKelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung
dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan
Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka,
sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang
disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan
Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.
B. Saran
Kami sadar bahwasanya makalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu apabila ada salah satu bahasan dalam makalah ini yang kurang sempurna dan
kurang tepat saya mohon untuk saran dan masukannya agar dapat di mengerti karena
posisi nya kami masih dalam tahap belajar.
11
DAFTAR PUSTAKA
12