Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGOLAHAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SD

Materi Sejarah Singkat Pramuka Di Indonesia

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah


Pembelajaran ekstrakurikuler SD

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Ahdi Yahya (2021201112)
2. Anggi Puspita Sari (2021201101)
3. Ludia Risma Sari (2021201103)
4. Rizal Satrian Aji (2021201113)
Kelas/Semester : 15-PSD/ V ( Lima )
Dosen Pengampu : Yudha suchmasasi, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini membahas
tentang Pembelajaran ekstrakurikuler sd dimana pada makalah ini pokok topik
yang dibahas ialah "Sejarah Singkat Pramuka di Indonesia”.

Tak lupa kami mengucapkan terimakasih keppada dosen pengampu


Pembelajaran ekstrakulikuler yakni ibu Yudha sucha, M.Mpd atas bimbingan dan
arahan yang diberikan kepada kami, serta ucapan terimakasih kepada teman-
teman yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.

Dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami
memohon kritik dan saran yang membangun, agar pada pembuatan makalah
selanjutnya bisa lebih baik. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

OKU Timur, 1 oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1

1.3 Tujuan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pramuka ................................................................ 2

2.2 Tujuan Gerakan Pramuka ...................................................... 4

2.3 Perkembangan Gerakan Pramuka Di Indonesia .................. 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................... 9

3.2 Saran ......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah Pramuka di Indonesia terbilang unik sebab kemunculannya yang
diwarnai dengan proses pasang surut dalam berorganisasi. Sangat wajar karena
masa-masa awal tumbuhnya gerakan Pramuka di Indonesia adalah pada saat
Indonesia masih mengalami proses penjajahan. Oleh karena itu, dalam
pembahasan kita kali ini mengenai sejarah gerakan Pramuka di Indonesia akan
kita bagi menjadi tiga masa, yaitu: gerakan pramuka pada masa penjajahan
Belanda, Pramuka pada masa penjajahan Jepang, dan gerakan Pramuka setelah
Indonesia Merdeka. Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan suatu organisasi
yang berkembang secara internasional. Meski demikian, hal ini bukan merupakan
rencana khusus yang disusun oleh Baden Powell. Melainkan dilihat dari manfaat
Pramuka itu sendiri, sehingga masyarakat di dunia menerima organisasi Pramuka.

Dimana di dalamnya banyak sekali kontribusi dari Baden Powelluntuk


gerakan Pramuka. Kiprah Pramuka sendiri sangat baik di masyarakat. Karena
organisasi ini mendekatkan anggotanya dengan alam, sosial dan memperkuat
hubungan dengan Tuhan. Bahkan anggotanya memiliki tingkatan tertentu sesuai
dengan usia uang dimiliki.Sejarah merupakan cermin bagi keadaan sekarang.
Sejarah merupakan sumber pemikiran dan pembelajaran dalam mengembangkan
tujuan-tujuan yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah

• Bagaimana Sejarah perkembangan pramuka di Indonesia?

• Bagaimana perkembangan gerakan pramuka dari masa ke masa?

1.3 Tujuan penulisan


penulisan makalah ini bertujuan untuk menambang wawasan berkaitan dengan
sejarah berdirinya pramuka di Indonesia dari masa ke masa

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pramuka

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana merupakan organisasi


atau gerakan kepanduan. Pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan
wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam
dunia internasional, Pramuka disebut dengan istilah “Kepanduan” (Boy Scout).
Gerakan Pramuka memiliki kode Kode Kehormatan Pramuka, sebagaimana yang
tertuang dalam Anggaran Dasar Pramuka, Gerakan Pramuka memiliki Kode
Kehormatan yang terdiri atas janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma Kode Kehormatan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan
perkembangan rohani dan jasmaninya, yaitu:

• Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma.

• Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka


Penggalang dan Dasadarma.

• Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya


Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma.

• Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa


dan Dasadarma.

Di Indonesia, sejarah Pramuka Indonesia lahir pada tahun 1961. Hal ini
mengacu pada Keputusan Presiden RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961,
tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dan
dipertegas lagi dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun
1961.

Secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal


14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia memberikan anugrah
Panji Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari
Ulang Tahun Gerakan Pramuka dan hingga saat ini diperingati setiap tahunnya.

2
1. Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar silhouette Tunas Kelapa yang
diciptakan oleh bapak Sunardjo, seorang pensiunan Departemen Pertanian. Arti
dari lambang pramuka adalah sebagai berikut:

2. Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti: penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Dengan kata lain lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap
Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

3. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga, yang
menggambarkan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan
jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.

4. Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya


dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya, artinya tiap Pramuka
dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan
yang bagaimanapun juga.

5. Nyiur bertumbuh menjulan lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Ini mencerminkan bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-
cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak
mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

6. Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa
tekad dan keyakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar
dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata, ialah tekat dan
keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-
citanya.

7. Nyiur adalah pohon serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

3
Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi
Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961
sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan
Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.
Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun
Gerakan Pramuka.

2.2 Tujuan gerakan pramuka

Gerakan Pramuka adalah suatu perkumpulan yang berstatus non


governmental (bukan badan pemerintah) yang berbentuk kesatuan. Gerakan
Pramuka diselenggarakan menurut jalan aturan demokrasi, dengan pengurus
(Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting) yang
dipilih dalam musyawarah. Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya badan di
wilayah NKRI yang diperbolehkan menyelenggarakan kepramukaan bagi anak
dan pemuda Indonesia; organisasi lain yang menyerupai, yang sama dan sama
sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang adanya.Gerakan Pramuka bertujuan
mendidik anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan yang pelaksanaanya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan
perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar menjadi manusia Indonesia
yang baik dan anggota masyarakat yang berguna bagi pembangunan bangsa dan
negara.

Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan yang


merupakan bagian pendidikan nasional. Dengan tujuan untuk membina kaum
muda dalam mencapai potensispiritual, sosial, intelektuan dan fisik. Gerakan
Pramuka terwujud dalam :

• Membentuk kepribadian dan akhlak mulia kaum muda

Artinya gerakan pramuka bertujuan membentuk kepribadian sebagai ciri


khas kaum muda atau siswa dalam bentuk sikap dan tingkah laku dengan
usaha yang sungguh-sungguh sehingga mereka dapat berbeda dengan orang
lain.

4
• Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara

Menanamkan semangat kebangsaan sering disebut dengan nasionalisme,


nasionalisme yaitu wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri,
artinya pemahaman dan wawasan dalam gerakan pramuka salah satunya juga
bertujuan untuk mendorong para siswa atau kaum muda lebih kuat untuk
mempertahakan keutuhan bangsa dan menguatkan rasa cinta terhadap tanah
air sehingga akan dapat menumbuhkan cinta baktinya terhadap negara.

• Meningkatkan ketrampilan kaum muda, agar siap menjadi anggota


masyarakat yang bermanfaat, patriot serta pejuang yang tangguh.

Meningkatkan ketrampilan kaum muda yaitu membekali Pemuda dengan


kemampuan-kemampuan tertentu yang bersifat membangun daya trampil
mereka agar dapat berkembang dalam kehidupan sosial. Karna Kemampuan
sosial sangat penting untuk dapat menjalin hubungan dengan orang lain.

2.3 Perkembangan gerakan Pramuka Indonesia

Sejarah gerakan pramuka di Indonesia dimulai sejak tahun 1912. Cikal


bakal pramuka Indonesia adalah didirikannya organisasi Nederlandsche
Padvinders Organisatie (NPO) bentukan Belanda. Kemudian pada tahun 1916,
organisasi tersebut berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padviders
Vereeniging (NIPV).

a. Sejarah Pramuka Indonesia masa Penjajahan Belanda

Gerakan kepramukaan ini di bawa oleh Belanda ke Indonesia pada masa


kolonial. Didirikanlah oleh Belanda organisasi kepanduan pertama di Indonesia
yang diberi nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan
Pandu-Pandu Hindia Belanda). Istilah Padvinders merujuk kepada istilah untuk
organisasi Pramuka yang ada di negeri Belanda. Organisasi kepanduan ini
ternyata mendapat perhatian dari para pemimpin gerakan kemerdekaan. Mereka
melihat bahwa pendidikan dan pelatihan yang dikenal dalam gerakan kepanduan
dapat digunakan untuk membentuk karakter manusia Indonesia. Para tokoh
pergerakan tersebut sepakat untuk mendirikan organisasi serupa. Mulailah

5
bermunculan organisasi-organisai kepanduan yang diprakarsai oleh tokoh-tokoh
pergerakan, seperti SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul
Wathon), JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), NATIPIJ (Nationale Islamitsche
Padvindery), dan JJP (Jong Java Padvindery).

Ternyata, penggunaan istilah Padvindery yang digunakan dalam kelompok-


kelompok tersebut mendapat larangan dari Belanda. Namun, para tokoh nasional
Indonesia tidak kehabisan akal. Oleh K.H Agus Salim, istilah Padvindery diganti
dengan Pandu atau Kepanduan. Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, kesadaran
nasional rakyat Indonesia semakin meningkat. Beberapa organisasi kepanduan
meleburkan diri menjadi organisasi yang lebih besar. Pada tahun 1930, organisasi
PPS (Pandu Pemuda Sumatera), PK (Pandu Kesultanan), dan IPO bergabung
menjadi satu membentuk KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Tahun 1931,
dibentuklah wadah baru bagi gerakan kepanduan Indonesia yang bernama PAPI
(Persatuan Antar Pandu Indonesia). Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun
1938, organisasi ini berubah nama menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia). Sebagai upaya menggalang rasa persatuan dan kesatuan
bangsa, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI berencana untuk
melakukan kegiatan All Indonesia Jamboree. Namun, sepertinya rencana tersebut
tidak berjalan mulus. Beberapa perubahan harus dilakukan baik dalam hal waktu
pelaksanaan maupun nama kegiatan. Setelah melewati beberapa pertimbangan,
kegiatan ini akhirnya dapat terlaksana juga. Disepakati, nama kegiatan diganti
dengan PERKINO (Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem) dan
diselenggarakan mulai tanggal 29 s/d 23 Juli 1941 di Yogyakarta. Perkemahan
inilah yang menjadi cikal bakal pelaksanaan kegiatan Jambore seperti yang sering
kita lihat sekarang ini.

b. Sejarah Pramuka Indonesia masa Penjajahan Jepang

Gerakan Pramuka Indonesia terus bertahan pada masa penjajahan Jepang.


Namun, gerakan kepanduan ini mendapat beberapa hambatan. Pada masa Perang
Dunia ke-2, tentara Jepang melakukan penyerangan kepada Belanda. Banyak
tokoh Kepanduan di Indonesia yang ditarik masuk Keibondan, PETA, dan
Seinendan, organisasi bentukan Jepang yang digunakan untuk mendukung tentara

6
Jepang.Bukan hanya itu, ternyata Jepang melarang berdirinya Partai dan
organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepanduan. Jepang menganggap,
organisasi ini berbahaya karena dapat meningkatkan semangat persatuan dan
kesatuan rakyat jajahan. Namun, upaya itu tidak menyurutkan semangat para
tokoh kepanduan Indonesia untuk menyelenggarakan PERKINO II. Belakangan,
banyak pandu yang ikut terjun dan saling bahu-membahu dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia mengusir tentara Jepang.

c. Sejarah Pramuka Indonesia Zaman Kemerdekaan

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dibentuklah organisasi Pandu


Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Kota Solo. Organisasi ini
ditetapkan sebagai satu-satunya wadah kepanduan tempat anggota kepanduan
Indonesia bernaung. Penetapan ini dikuatkan juga melalui keputusan Menteri
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 93/Bhg.A, tanggal 1 Februari
1947. Namun, seiring berjalannya waktu, tahun 1950 banyak bermunculan
organisasi-organisasi kepanduan yang pernah ada pada Perang Dunia ke-2. Oleh
sebab itu, Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan mengeluarkan
Keputusan Nomor 23441/Kab, Tanggal 6 September 1951 yang memungkinkan
berdirinya organisasi kepanduan lain selain dari Pandu Rakyat Indonesia.
Menginjak tahun 1961, telah ada sekitar 100 organisasi kepanduan Indonesia.
Organisasi tersebut tergabung dalam 3 federasi organisasi yaitu Ikatan Pandu
Indonesia (IPINDO), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan
Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI).

Namun, menyikapi kelemahan yang ada, maka ketiga federasi tersebut


bergabung menjadi satu membentuk Persatuan Kepanduan Indonesia
(PERKINDO). Diakibatkan adanya kepentingan golongan yang tinggi membuat
Perkindo masih lemah. Kelemahan tersebut disadari pula oleh pihak komunis
yang ingin menjadikan Perkindo sebagai gerakan Pioner Muda seperti yang ada di
negara komunis. Namun, kentalnya semangat Pancasila dalam Perkindo membuat
seluruh anggotanya menentang keras keinginan komunis tersebut. Untuk
menghalau kepentingan komunis itu, dikeluarkanlah Keppres No. 238 tahun 1961
tentang

7
Gerakan Pramuka yang ditandatangani oleh Ir Juanda yang saat itu menjabat
sebagai Pjs Presiden RI karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke
Jepang.Lewat Keppres tersebut, pemerintah menetapkan gerakan Pramuka sebagai
satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang mendapat izin untuk melaksanakan
pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang mirip sifatnya dengan
gerakan Pramuka dilarang keberadaannya.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi gerakan Pramuka diperkenalkan


ke seluruh rakyat Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, namun juga ditempat penting
seluruh Indonesia. Di Ibu Kota Jakarta, terdapat apel besar yang diikuti oleh
10.000 anggota Gerakan Pramuka yang dilanjutkan dengan pawai pembangunan
dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Peristiwa perkenalan yang
terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian ditetapkan sebagai Hari
Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka se-
Indonesia.

8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan suatu organisasi yang
berkembang secara internasional. Meski demikian, hal ini bukan
merupakan rencana khusus yang disusun oleh Baden Powell. Melainkan
dilihat dari manfaat Pramuka itu sendiri, sehingga masyarakat di dunia
menerima organisasi Pramuka. Sejarah Gerakan Pramuka merupakan
sumber pemikiran dan pembelajaran pengembangan organisasi, agar
terus digali untuk memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara.

3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan terutama mengenai tata bahasa dan juga refrensi. Maka,
penulis berharap apabila terdapat kesalahan mohon dimaklumi dan
dimaafkan karena keterbatasan penulis. Juga kritik ataupun saran, sangat
diharapkan agar di kemudian hari dapat menghasilkan makalah maupun
karya tulis yang lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://polbangtanmalang.ac.id

Patah tumbuh hilang berganti, 40 Tahun Gerakan Pramuka, Kwarnas … Buku


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), Kwarnas….

www.pramukaindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai