Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPRAMUKAAN

“MENGENAL PRAMUKA”

NAMA : RACHEL RIA FELISIANA SIDEBANG


NIM : 1203311110
KELAS : K / PGSD 20
MATA KULIAH : KEPRAMUKAAN
D. PENGAMPU : FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd., M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam Kami sampaikan kehadirat ALLAH SWT,


karena berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat Kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini, Kami akan membahas mengenai materi
KEPRAMUKAAN.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, ataupun bagi kami sendiri.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan pembimbing.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Meskipun
Kami telah berusaha melakukan yang terbaik dalam penulisan makalah ini, karenanya
kritik dan saran sangat Kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 27 Februari 2023

Rachel R F Sidebang
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...
A. Latar Belakang………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….
A. Sejarah Singkat Pramuka……………………………………………………………
B. Lambang Pramuka…………………………………………………………………..
C. Tugas Pokok Pramuka……………………………………………………………….
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal
yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata
“Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki
arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang
meliputi;Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan
Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis
Pembimbing Pramuka.Sedangkan yang dimaksud ”Kepramukaan” adalah proses
pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk
kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di
alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang
sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti
luhur.Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan
keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah singkat pramuka ?
2. Bagaimana lambang pramuka ?
3. Apa saja tugas pokok pramuka ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah singkat pramuka.
2. Untuk mengetahui lambang pramuka.
3. Untuk mengetahui tugas pokok pramuka.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH SINGKAT PRAMUKA


Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan
nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan
bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di
IndonesiaGagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar
ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh
orang Belanda gagasan itu dibawa keIndonesiadan didirikan organisasi oleh orang
Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders
Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan
yang bertujuan membentuk manusiaIndonesiayang baik dan menjadi kader
pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan
antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery),
NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling
Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah
Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau
Kepanduan.Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka
pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS
(Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia).
Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar PanduIndonesia) yang
berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan KepanduanIndonesia) pada tahun
1938.Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga
tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.Setelah tokoh
proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28
Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.Sekitar tahun 1961
kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun
dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13
September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan
PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)Menyadari kelemahan yang ada maka
ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan
KepanduanIndonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih
lemah. Kelemahan gerakan kepanduanIndonesiaakan dipergunakan oleh pihak
komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis.
Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan
perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun
1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh
Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di
dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya
badan di wilayahIndonesiayang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan
gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

B. LAMBANG PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan
cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak
Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan
Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.
06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan
lambang gerakan pramuka :
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota
pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang
rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan
kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia
tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan
tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan
landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
negara RepublikIndonesiaserta kepada umat manusia.

C. TUGAS POKOK PRAMUKA


Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan bagi
kaum muda melalui Kepramukaan di lingkungan luar sekolah, yang melengkapi
pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat.Adapun tujuannya :
1. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang berimandan
bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan
kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan
sendiri,sanggup dan mampu membangun dirinya sendirinya serta bersama-
samabertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
3. Dalam melaksanakan pendidikan Kepramukaan, Gerakan Pramuka selalu
memperhatikan.Keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta
didiknya..Keadaan, kemampuan, adat istiadat dan harapan masyarakat termasuk
orang tua.
4. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan PDK dan MK,
Sistem Among dan berbagai metode penyajian lainnya. Para Pramuka mendapat
Pembinaan dalam Satuan gerak sesuai dengan usia dan bidang kegiatannya,
dengan mengikuti ketentuan SKU, SKK, TKU, TKK dan , SPG – TPG
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan
nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan
bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di
Indonesia.
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka
Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia
antara 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa
krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap
Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan
KhususKelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung
dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang
disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang
dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara
bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya
Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer
bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.

B. SARAN
Saran yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah :
1. Selalu mengamalkan kepramukaan dikeluarga, sekolah, dan masyarakat
mengingat pentingnya Pramuka demi menbangun karakter bangsa.
2. Seharusnya untuk Pemerintah lebih memperhatikan lagi dan mensuport adanya
pramuka.
3. Pengajar atau guru harus giat memperluas pengetahuan tentang Pramuka serta
meciptakan suasana yang tidak membosankan dalam proses mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Filsafat Pramuka. Bandung; Rosdakarya.


Sumber: Buku Kepramukaan di SMK | Agupena Jawa Tengah

Anda mungkin juga menyukai