KEPRAMUKAAN’’
DISUSUN OLEH
NPM : 2215010168
KELAS : 11A21
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tugas Dasar-dasar
Komposisi untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu.
Mengingat terbatasnya kemampuan penulis dalam penyusunan makalah ini, penulis sadar bahwa
makalah ini jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan pembaca meberi kritik dan saran.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bermanfaat juga bagi penilus.
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat
penulis rumuskan adalah sebagai
tali-temali.
4.Untuk mengetahui tugas pokok pramuka.
BAB II
PEMBAHASAN
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap
anggota Gerakan Pramuka.Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura,
seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian
digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang
gerakan pramuka :
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur
yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan
hidup bangsaIndonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat,
kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi
diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi
dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan
oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan
keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,
benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri
guna mencapai cita- citanya
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan
kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara RepublikIndonesiaserta kepada
umat manusia.
Dalam tali temali, kita sering mencampur adukan antar tali, simpul dan ikatan. Hal ini
sebenarnya berbeda sekali. Berikut perbedaannya :
· TALI = bendanya
Pada jaman sekarang memang banyak tali tahan lapuk, umpamanya; tali plastic. Akan
tetapi tidak jarang pula, kita akan menemukan tali yang mudah sekali lapuk. Untuk hal ini, kita
perlu merawatnya dengan teliti.
a. Simpanlah tali pda tempat yang tidak lembab, agar tidak lapuk
b. Letakkan pada tempat tertentu, sehingga pada saat diperlukan kita mudah mengambilnya.
2. SIMPUL KURSI
Fungsi : sebagau pengangkat/menurunkan benda atau orang pingsan.
3. SIMPUL KEMBAR
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang sama besar dalam keadaan licin(basah)
4. SIMPUL TIANG
Fungsi : untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat begerak leluasa; misalnya
mengikat leher binatang supaya tidak tercekik
5. SIMPUL ERAT
Fungsi : untuk memendakkan tali tanpa memotongnya.
7. SIMPUL TANGAN
8. SIMPUL ANYAM
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama besar dalam keadaan kering(tidak
basah)
9. ANYAMAN MATA
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama besar dalam keadaan licin(basah)
Fungsi : untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk
melepaskannya kembali.
Fungsi : untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi simpul pangkal ini dapat juga
untuk memulai suatu ikatan
3.1. Tugas Pokok Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan bagi kaum muda
melalui Kepramukaan di lingkungan luar sekolah, yang melengkapi pendidikan di lingkungan
keluarga dan masyarakat.Adapun tujuannya :
1. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang berimandan bertaqwa
serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta
memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia,
yang percaya kepada kemampuan sendiri,sanggup dan mampu membangun dirinya sendirinya
serta bersama- samabertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
4. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan PDK dan MK, Sistem
Among dan berbagai metode penyajian lainnya. Para Pramuka mendapat Pembinaan dalam
Satuan gerak sesuai dengan usia dan bidang kegiatannya, dengan mengikuti ketentuan SKU,
SKK, TKU, TKK dan , SPG – TPG
BAB III
PENUTUP
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang
penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu
diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 14-25 tahun dengan syarat khusus.
Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada
subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh
Tanda Kecakapan KhususKelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang
bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan
Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan
yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar
Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer
bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir
Daerah yang bersangkutan.
3.1 Saran
2. Seharusnya untuk Pemerintah lebih memperhatikan lagi dan mensuport adanya pramuka.
3. Pengajar atau guru harus giat memperluas pengetahuan tentang Pramuka serta meciptakan
suasana yang tidak membosankan dalam proses mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
smk/#ixzz1iH6WN3dn