Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ‘’TALI MENALI DALAM

KEPRAMUKAAN’’

DISUSUN OLEH

NAMA : PUTRI MARGARETHA BR SURBAKTI

NPM : 2215010168

KELAS : 11A21

DOSEN PENGAJAR : ASER PAUL NAINGGOLAN S.pd,,m.pd

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU

PENDIDIDIKAN PROGRAM STUDY

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tugas Dasar-dasar
Komposisi untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu.

Mengingat terbatasnya kemampuan penulis dalam penyusunan makalah ini, penulis sadar bahwa
makalah ini jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan pembaca meberi kritik dan saran.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bermanfaat juga bagi penilus.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang


menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka”
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang
Suka Berkarya.“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang
meliputi;Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih
Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.Sedangkan
yang dimaksud ”Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti
luhur.Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

1.2 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat
penulis rumuskan adalah sebagai

1. Bagaimana sejarah pramuka ?

2. Bagaimana lambang Pramuka?

3. Apa saja simpul tali-temali ?

4. Apa saja tugas pokok pramuka ?

1.3 Tujuan Penulisan.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1.Untuk

mengetahui sejarah pramuka.

2. Untuk mengetahui bagaimana lambang

pramuka. 3.Untuk mengetahui apa saja simpul

tali-temali.
4.Untuk mengetahui tugas pokok pramuka.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional


yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu
diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di IndonesiaGagasan Boden Powell yang
cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau
Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa keIndonesiadan
didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische
Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan


membentuk manusiaIndonesiayang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga
muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders
Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP
(Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery


maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.Dengan meningkatnya
kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti
IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI
(Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar
PanduIndonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan
KepanduanIndonesia) pada tahun 1938.Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia
dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.Setelah
tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember
1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia
terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu
IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu
Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)Menyadari
kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO
(Persatuan KepanduanIndonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduanIndonesiaakan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi
gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila
dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei
1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung
ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-
satunya badan di wilayahIndonesiayang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan
pramuka dilarang keberadaannya.

2.2 Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap
anggota Gerakan Pramuka.Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura,
seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian
digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Bentuk dan Arti Kiasan

Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang
gerakan pramuka :

1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur
yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan
hidup bangsaIndonesia.

2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat,
kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.

4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi
diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi
dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan
oleh sesuatu.

5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan
keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,
benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri
guna mencapai cita- citanya
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan
kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara RepublikIndonesiaserta kepada
umat manusia.

2.3MATERI TALI TEMALI


SIMPUL DAN IKATAN (TALI- TEMALI)

Dalam tali temali, kita sering mencampur adukan antar tali, simpul dan ikatan. Hal ini
sebenarnya berbeda sekali. Berikut perbedaannya :

· TALI = bendanya

· SIMPUL = antara tali dengan tali

· IKATAN = tali dengan benda lain (umpamanya dengan kayu dan

sebagainya) PEMELIHARAAN TALI

Pada jaman sekarang memang banyak tali tahan lapuk, umpamanya; tali plastic. Akan
tetapi tidak jarang pula, kita akan menemukan tali yang mudah sekali lapuk. Untuk hal ini, kita
perlu merawatnya dengan teliti.

Di bawah ini, kami berikan beberapa jalan untuk memelihara/pemeliharaan tersebut :

a. Simpanlah tali pda tempat yang tidak lembab, agar tidak lapuk

b. Letakkan pada tempat tertentu, sehingga pada saat diperlukan kita mudah mengambilnya.

c. Apabila tali tersebut basah, sebaiknya cepat di keringkan di panas matahari.

d. Usahakan gulungan tali mudah di lepas.

BEBERAPA BENTUK SIMPUL

1. SIMPUL TIANG BERGANDA


Fungsi : untuk mengikat orang(korban) dari bawah ke atas atau sebaliknya

2. SIMPUL KURSI
Fungsi : sebagau pengangkat/menurunkan benda atau orang pingsan.

3. SIMPUL KEMBAR
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang sama besar dalam keadaan licin(basah)
4. SIMPUL TIANG
Fungsi : untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat begerak leluasa; misalnya
mengikat leher binatang supaya tidak tercekik

5. SIMPUL ERAT
Fungsi : untuk memendakkan tali tanpa memotongnya.

6. SIMPUL UJUNG TALI


Fungsi : agar pintalan pada ujung tali tidak mudah terlepas

7. SIMPUL TANGAN

8. SIMPUL ANYAM

Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama besar dalam keadaan kering(tidak
basah)

9. ANYAMAN MATA

Fungsi : untuk menyambung 2(dua) utas tali yang sama besarnya

10. SIMPUL HIDUP

11. FIGUR ANGKA

12. SIMPUL LASSO

13. SIMPUL ANYAM BERGANDA

Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama besar dalam keadaan licin(basah)

14. SIMPUL TAMBAT

Fungsi : untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk
melepaskannya kembali.

15. SIMPUL PRUSIK

16. SIMPUL PENARIK

Fungsi : untuk menarik sesuatu benda yang cukup besar

17. SIMPUL MATI

18. SIMPUL PANGKAL

Fungsi : untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi simpul pangkal ini dapat juga
untuk memulai suatu ikatan
3.1. Tugas Pokok Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan bagi kaum muda
melalui Kepramukaan di lingkungan luar sekolah, yang melengkapi pendidikan di lingkungan
keluarga dan masyarakat.Adapun tujuannya :

1. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang berimandan bertaqwa
serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta
memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia,
yang percaya kepada kemampuan sendiri,sanggup dan mampu membangun dirinya sendirinya
serta bersama- samabertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

3. Dalam melaksanakan pendidikan Kepramukaan, Gerakan Pramuka selalu


memperhatikan.Keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya..Keadaan,
kemampuan, adat istiadat dan harapan masyarakat termasuk orang tua.

4. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan PDK dan MK, Sistem
Among dan berbagai metode penyajian lainnya. Para Pramuka mendapat Pembinaan dalam
Satuan gerak sesuai dengan usia dan bidang kegiatannya, dengan mengikuti ketentuan SKU,
SKK, TKU, TKK dan , SPG – TPG
BAB III

PENUTUP

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang
penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu
diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 14-25 tahun dengan syarat khusus.
Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada
subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh
Tanda Kecakapan KhususKelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang
bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan
Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan
yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar
Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer
bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.

Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir
Daerah yang bersangkutan.

3.1 Saran

Saran yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah :


1. Selalu mengamalkan kepramukaan dikeluarga, sekolah, dan masyarakat mengingat
pentingnya Pramuka demi menbangun karakter bangsa.

2. Seharusnya untuk Pemerintah lebih memperhatikan lagi dan mensuport adanya pramuka.

3. Pengajar atau guru harus giat memperluas pengetahuan tentang Pramuka serta meciptakan
suasana yang tidak membosankan dalam proses mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Filsafat Pramuka. Bandung; Rosdakarya.

Sumber: Buku Kepramukaan di SMK | Agupena


Jawa Tengah http://agupenajateng.net/2009/02/20/problem-pengajaran-sastra-di

smk/#ixzz1iH6WN3dn

Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

Anda mungkin juga menyukai