Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TELAAH KURIKULUM
“MENELAAH KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013 DAN
KURIKULUM 2013 REVISI: HAKIKAT; PRINSIP; STRUKTUR
KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM 2013 REVISI”

Dosen pengampu: Dra.IDAWAHYUNI,M.Pd

Disusun oleh KELOMPOK 8:


NELSON PRAYOGA SIRINGO-RINGO (422111015)
PUTRI HANNA MARIANA (4221121012)
SANDY BERNIKE BR SURBAKTI (4223121012)

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat dan
hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “MENELAAH
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM 2013 REVISI:
HAKIKAT; PRINSIP; STRUKTUR KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM 2013
REVISI.
Dengan tersusunnya makalah ini kami berterima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah ini serta kelompok 8 yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna.
Oleh karena itu kami berharap kritik dan sarannya demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga penulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami serta pembaca.

MEDAN,FEBRUARI 2023
PENYUSUN

KELOMPOK 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN...........................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Kurikulum 2013.......................................................................................................................5
B. KURIKULUM 2013 REVISI..................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN......................................................................................................................12
B. SARAN...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu yang mempengaruhi sistem pendidikan ialah kurikulum.
Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai komponen-komponen yang
saling berkaitan erat dan menunjang satu sama lain. Komponen-komponen
kurikulum tersebut terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, dan
evaluasi. Dalam bentuk sistem ini kurikulum akan berjalan menuju suatu tujuan
pendidikan dengan adanya saling kerja sama di antara seluruh subsistemnya.
Apabila salah satu dari variabel kurikulum tidak berfungsi dengan baik, maka
sistem kurikulum akan berjalan kurang baik dan maksimal oleh sebab itu
kurikulum berperan penting sekali.
Kurikulum harus bisa mengikuti alur yang ada pada masyarakat.
Kurikulum harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat luas dalam setiap
persoalan yang dihadapi. Sehingga sudah selayaknya kurikulum terus dan terus
diperbaharui dan dikembangkan. Sejalan dengan zaman, tantangan di dunia
pendidikan dalam rangka membekali siswa siswi menjadi pribadi lurus dan siap
hidup dalam keadaan apapun. Kurikulum harus responsif dan komprehensif
dalam kehidupan sosial tidak overload, relevan, dan mampu menyeimbangkan
keberagaman dan keperluan dalam setiap masa. Dalam menghadapi kondisi
Indonesia yang mengalami krisis moral yang disebabkan merosotnya nilai-nilai
karakter bangsa, dan lahirnya para generasi yang tidak sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk kerangka dasar, hakikat, landasan, prinsip, dan
struktur dalam kurikulum 2013?
2. Bagaimana bentuk kerangka dasar, hakikat, landasan, prinsip, dan
struktur dalam 2013 Revisi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa itu kerangka dasar, hakikat, landasan, prinsip, dan
struktur dalam kurikulum 2013.
2. Mengetahui apa itu desain pembelajaran, hakikat, dan prinsip dalam
kurikulum 2013 revisi.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kurikulum 2013
1. Kerangka Dasar
Pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum 2013 menurut
mulyasa (2013) dilandasi secara filosofis yuridis dan konseptual yang akan
diuraikan sebagai berikut :
a) Filosofis
1) Filosofis Pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam
pembangunan pendidikan.
2) Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Luhur, nilai
akademik kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
b) Yuridis
1) Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010-
2014 sektor Pendidikan, tentang perubahan metodologi pembelajaran
dan penataan kurikulum.
2) Peraturan pemerintahan No. 19 tahun 2015 tentang standar nasional
pendidikan.
3) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang
percepatan pelaksanaan Prioritas pembangunan nasional penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya
bangsa untuk membentuk daya saing dan dan karakter bangsa.
c) Konseptual
1) Relevansi pendidikan
2) Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
3) Pembelajaran kontekstual
4) Pembelajaran aktiF
5) Penilaian yang valid utuh dan menyeluruh

2. Hakikat
Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan dari kurikulum berbasis
kompetensi yang menyempurnakan standar kompetensi lulusan dengan
dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai
kebutuhan. Penyempurnaan standar isi diuraikan atas kecukupan dan
kesesuaian dengan kompetensi. Menyempurnakan standar proses dengan
merancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific.
Penyempurnaan yang terakhir adalah menyempurnakan standar penilaian
dengan berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portofolio).

5
Perubahan Kurikulum 2013 berwujud pada standar kompetensi lulusan, materi,
proses dan penilaian yang komprehensif. Penjelasan hakikat perubahan
Kurikulum 2013 (Kemdikbud, 2013: 119):

a) Kompetensi lulusan
1) Dapat terkonstruksi secara holistik.
2) Didukung oleh semua materi dan mata pelajaran.
3) Terintegrasi secara vertikal maupun horizontal.
b) Materi1) Dikembangkan dengan berbasis kompetensi sehingga
memenuhi aspek kesesuaian dan kecukupan.
2) Mampu mengakomodasi content lokal, nasional dan internasional.
c) Proses
1 Berorientasi pada karakteristik kompetensi yang berwujud
a. Sikap: menerima, menjalankan, menghargai, mengamalkan.
b. Keterampilan: mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, mencipta.
c. Pengetahuan: mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta.
2 Menggunakan pendekatan scientifik karakteristik, karakteristik
kompetensi sesuai jenjang (SD: tematik terpadu, SMP: tematik
terpadu – IPA dan IPS - dan mata pelajaran, SMA: tematik dan
mata pelajaran).
3 Mengutamakan discovery learningdan project based learning.

d) Penilaian
1 Berbasis tes dan non tes (porfolio).
2 Menilai proses dan output dengan menggunakan authentic
assesment (mengukur tingkat berpikir dari rendah hingga tinggi
dan proses kerja siswa atau subjek didik).
3 Penilaian rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan
dan deskrisi kualitatif tentang sikap dan keterampilan kecukupan.
Hakikat Kurikulum 2013 menginginkan perubahan yang
menyeluruh dalam diri pendidikan. Pendidikan adalah salah satu hal
yang mampu mengubah manusia menjadi lebih baik. Pendidikan
yang baik juga diharapkan mampu meminimalisir kemiskinan,
kebodohan dan keterbelakangan peradaban. Konsep perubahan
terletak pada sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dalam
kurikulum 2013 dinilai secara keseluruhan tidak terpisah-pisah.
Kurikulum 2013 merupakan bekal bagi siswa sebagai subjek didik
untuk meningkatkan kreativitas yang dimiliki karena posisi siswa
diberi porsi yang dominan.

6
3. Landasan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan ketentuan yuridis yang
mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis, dan
landasan empirik
a. Landasan
filosofis Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. (UU RI nomor 20 tahun 2003
tentang Sisitem Pendidikan Nasional). Berdasarkan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional maka pengembangan kurikulum haruslah berakar
pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini dan kehidupan bangsa
di masa mendatang.
b. Landasan yuridis
Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan
terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi
muda bangsa. Secara pedagogis, kurikulum adalah rancangan
pendidikan yang memberi kesempatan untuk peserta didik
mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang
menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya, untuk memiliki
kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis,
kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan kepada dasar
filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan.
Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan UndangUndang
Dasar 1945, UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisitem Pendidikan
Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor
23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
Landasan yurudis pengembangan kurikulum 2013 lainnya adalah
Intruksi Presiden Republik Indonesia tahun 2010 tentang Pendidikan
Karakter, Pembelajaran Aktif dan Pendidikan Kewirausahaan.
c. Landasan konseptual
Pengembangan kurikulum di sekolah dapat dipandang sebagai suatu
model perencanaan kurikulum mikro. Hal ini menggunakan landasan-
landasan konseptual seperti halnya yang digunakan dalam penyusunan
kurikulum makro. Secara umum, konsep yang berhubungan dengan
pengembangan kurikulum dapat ditelusuri dari proses
pengembangannya itu sendiri.
d. Landasan teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standard-based-education), dan teori kurikulum
berbasis kompetensi.

7
Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan
standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara untuk suatu
jenjang pendidikan.

e. Landasan empiris
Sebagai negara bangsa yang besar dari segi geografis, suku bangsa,
potensi ekonomi, dan beragamnya kemajuan pembangunan dari satu
daerah ke daerah lain, sekecil apapun ancaman disintegrasi bangsa
masih tetap ada. Maka, kurikulum harus mampu membentuk manusia
Indonesia yang mampu menyeimbangkan kebutuhan individu dan
masyarakat untuk memajukan jatidiri sebagai bagian dari bangsa
Indonesia dan kebutuhan untuk berintegrasi sebagai satu entitas bangsa
Indonesia.
4. Prinsip
a. Kurikulum 2013 hendaknya dilaksanakan di lapangan dengan
memenuhi prinsip-prinsip di bawah ini 2013 (Kemenikbud, 2013)
Kurikulum bukan hanya Merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran
karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran
untuk mencapai kompetensi.
b. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan
untuk satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan
titik sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai wajib belajar 12
tahun maka standar kompetensi lulusan yang menjadi dasar
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.
c. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi.
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap pengetahuan keterampilan berpikir,
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran.
d. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kompetensi
dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery
learning) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
e. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan
minat.
f. Kurikulum berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada
posisi sentral dan aktif dalam belajar.

8
g. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
budaya teknologi dan seni.
h. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
i. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
j. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan
daerah.
k. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat
untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau
sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti
dengan proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar yang
dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik
5. Struktur
a. Kompetensi inti
b. Kompetensi dasar
c. Muatan pembelajaran
d. Mata pelajaran
e. Beban pelajaran

B. KURIKULUM 2013 REVISI


1 Desain Pembelajaran Menurut Kurikulum 2013 Revisi
Proses revisi Kurikulum 2013 (K-13) sebenarnya telah dilakukan
sejak bulan Januari 2015 hingga akhir bulan Oktober 2015. Revisi
kurikulum 2013 (K-13) dan konsekuens perubahannya dilakukan
berdasarkan berbagai masukan dari publik, para ahli dan para pegiat
serta pemerhati pendidikan, sehingga ada perbaikan pada Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) baik format maupun isinya.
Beberpa point penting Perubahan Kurikulum 2013 revisi tahun
2017 diantaranya adalah :
a. Nama kurikulum tidak berubah menjadi Kurikulum Nasional, melainkan
tetap memakai nama Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara
Nasional.
b. Penilaian sikap Kompetensi Inti (KI 1 & KI 2) sudah ditiadakan di
setiap mata pelajaran kecuali mata pelajaran agama dan PPKn; namun
demikian Kompetensi Inti tetap dicantumkan dalam penulisan RPP.
c. Jika ada 2 nilai praktek dalam 1 KD (Kompetensi Dasar), maka yang
diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan nilai ketrampilan
dalam 1 KD dijumlahkan (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai
rata-rata. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian dan penilaian akhir
semester itu sama.

9
d. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar
dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
e. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom yaitu KD,
materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran.
f. Perubahan terminologi Ulangan Harian menjadi Penilaian Harian, UAS
menjadi Penilaian Akhir Semester untuk semester ganjil dan Penilaian
Akhir Tahun untuk semester genap. Sedangkan untuk Ulangan Tengah
Semester (UTS) sudah tidak ada lagi dan langsung kePenilaian Akhir
Semester atauPenilaian Akhir Tahun.
g. Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang
digunakan dan materi dibuat dalam bentuklampiran berikut dengan
rubrik penilaian (jika ada).
h. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk
predikat dan deskripsi.
i. Remedial diberikan untuk yang memperoleh hasil/nilai kurang, namun
sebelumnya siswa harus diberikanpembelajaran ulang. Nilai remedial
adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
j. Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam
pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu:
religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
k. Mengintegrasikan literasi; keterampilan abad 21 atau diistilahkan
dengan 4C (Creative, Critical Thinking, Communicative, dan
Collaborative).
a. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Revisi K13 Tahun 2017 tidak terlalu signifikan, namun perubahan di
fokuskan untuk meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Sedangkan dalam
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K13 revisi 2017,
yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu PPK, Literasi, 4C, dan
HOTS sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya. Perubahan
istilah dalam Kurikulum 2013 atau revisi Kurikulum 2013 pada tahun
2017 sebagai berikut :
i. Istilah KKM berubah menjadi KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal).
ii. Istilah UH berubah menjadi PH (Penilaian Harian).
iii. Istilah UTS berubah menjadi PTS (Penilaian Tengah Semester)
iv. Istilah UAS berubah menjadi PAS (Penliaian Akhir Semester)
Gasal/Genap.
v. Istilah UKK berubah menjadi PAT (Penilaian Akhir Tahun).
Ada beberapa standar yang harus diperhatikan bagi Kepala
Sekolah/Madrasah dalam menjalankan tugasnya sebagai
pimpinan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, dan standar penilaian.

10
2 Hakikat Kurikulum 2013 Revisi
Pada intinya, hakikat dari kurikulum 2013 revisi adalah upaya dalam
memperbaiki dan menyederhanakan lagi apa yang sudah berlaku di
kurikulum 2013. Dengan tujuan dapat memperbaiki masalah yang
terjadi pada saat berlakunya kurikulum 2013.
3 Prinsip-prinsip Kurikulum 2013 Revisi
Berikut merupakan prinsip-prinsip pembelajaran yang tertulis dalam
Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 :
a. Peserta didik mencari tahu.
b. Pembelajaran berbasis aneka sumber belajar.
c. Pembelajaran berbasis proses untuk pengetahuan pengembangan ilmiah.
d. Pembelajaran berbasis kompetensi.
e. Pembelajaran terpadu.
f. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi.
g. Pembelajran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan
aplikatif.
h. Pembelajran yang menjaga pada keseimbangan antara keterampilan
softskills dan hardskills.
i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
j. Pembelajaran yang menerapkan.
k. Pembelajaran yang berlangsung dimanapun (dirumah, sekolah muapun
pembelajaran di masyarakat).
l. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapapun bisa menjadi
guru ataupun peserta didik dan dimanapun merupakan kelas untuk
belajar.
m. Pembelajaran yang memanfaatkan IPTEK dan alat komunikasi untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran.
n. Pembelajaran yang mengakomodasikan perbedaan antar individu yang
memiliki perbedaan latar belakang budaya para peserta didik.
Proses pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip di atas harus secara
sadar diciptakan oleh guru untuk pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.
Pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip di atas adalah
Pendekatan Pembelajaran Kontekstual yang memiliki tujuh komponen
utama pembelajaran, yakni kontruktivisme (constructivism), bertanya
(questioning), menyelidiki (inquiry), masyarakat belajar (learning
community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian
autentik (authentic assessment). Pendekatan Pembelajaran Kontekstual ini
akan memfasilitasi penguatan proses berpikir ilmiah yang disarankan oleh
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1 Pada K13 standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu
mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil. Sedangkan KTSP penilaiannya lebih
dominan pada aspek pengetahuan.
2 Pada K13 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru
ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang
dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013.
Sedangkan KTSP standar isi ditentukan terlebih dahulu melaui
Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar
Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006.

B. SARAN
Dengan makalah yang kami buat sebagai penulis kami mengharapkan
teman-teman sebagai pembaca dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dan
kami juga berterimakasih kepada seluruh teman-teman pembaca sudah
diapresiasi atas pembuatan makalah ini. Serta kami sebagai penulis juga
meminta maaf yang sebesar-besarnya jika ada kekurangan, kekhilafan serta
kesalahan pada makalah yang kami buat.

12
DAFTAR PUSTAKA
Ma’as, Shobirin. 2016. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah
Dasar. Yogyakarta: Deepublish, Cet. I
Panjaitan, Regina Lichteria. 2014. Evaluasi Pembelajaran SD Berdasarkan
Kurikulum 2013 Suatu Pengantar. Sumedang: UPI Sumedang Press, Cet. I
Al Faris, Fitri. 2015. Kurikulum 2013 Dalam Prsepektif Filsafat Pendidikan
Progressivisme. Jurnal Filsafat, Vol. 25, No. 2

13

Anda mungkin juga menyukai