Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

TELAAH KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013 DAN


KURIKULUM 2013 REVISI

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum
Dosen Pengampu : Inggit Dyaning Wijayanti M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. Melyka Anindya Pramono (22104080012)


2. Khairun Nisa (22104080044)
3. Mukhofifatul Inayah (221040800101)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia,
nikmat serta hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Telaah
Kurikulum yang berjudul “Telaah Kerangka Dasar Kurikulum 2013 dan Kurikulum
2013 Revisi” dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Telaah Kurikulum Ibu Inggit Dyaning Wijayanti M.Pd yang telah
memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
keterbatasan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
memberikan manfaat pada yang membacanya.

Yogyakarta, Oktober2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB 1......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C.Tujuan Penulisan..............................................................................................................................4
BAB 2......................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................................5
A. Hakikat Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi................................................................5
B. Landasan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi.............................................................6
C. Prinsip Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi.................................................................9
D. Struktur Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi..............................................................14
BAB 3....................................................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................................................19
Kesimpulan........................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................21

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Salah satu yang mempengaruhi sistem pendidikan ialah kurikulum. Kurikulum adalah
suatu sistem yang mempunyai komponen-komponen yang saling berkaitan erat dan
menunjang satu sama lain. Komponen-komponen tersebut terdiri dari tujuan, materi
pembelajaran, metode, dan evaluasi. Dalam bentuk sistem ini kurikulum akan berjalan
menuju suatu tujuan pendidikan dengan adanya saling kerja sama di antara seluruh
subsistemnya. Apabila salah satu dari variabel kurikulum tidak berfungsi dengan baik, maka
sistem kurikulum akan berjalan kurang baik.
Kurikulum harus mampu mengikuti alur yang ada pada masyarakat. Kurikulum harus
dapat menjawab kebutuhan masyarakat luas dalam setiap persoalan yang dihadapi. Sehingga
sudah selayaknya kurikulum terus diperbaharui dan dikembangkan. Sejalan dengan zaman,
tantangan di dunia pendidikan dalam rangka membekali pesertadidik menjadi pribadi lurus
dan siap hidup dalam keadaan apapun. Kurikulum harus responsif dan komprehensif dalam
kehidupan sosial tidak overload, relevan, dan mampu menyeimbangkan keberagaman dan
keperluan dalam setiap masa. Dalam menghadapi kondisi Indonesia yang mengalami krisis
moral yang disebabkan merosotnya nilai-nilai karakter bangsa, dan lahirnya para generasi
yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

B. Rumusan Masalah

1. Apa hakikat kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 revisi?


2. Apa saja landasan kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 revisi?
3. Apa saja prinsip kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 revisi?
4. Bagaimana struktur kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 revisi?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui hakikat 2013 dan kurikulum 2013 revisi.


2. Untuk mengetahui landasan kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 revisi.
3. Untuk mengetahui prinsip kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 revisi.
4. Untuk mengetahui struktur kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 revisi.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Hakikat Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi


a) Hakikat Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menekankan kepada pengusaan
kompetensi siswa dan pembentukkan karakter peserta didik. sesuai dengan
kompetensi inti (KI) yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud, KI 1 dan KI 2
berkaitan dengan tujuan pembentukkan karakter siswa. Sedangkan, KI 3 dan KI 4
berkaitan dengan penguasaan kompetensi siswa. Hakikat Kurikulum 2013
menginginkan perubahan yang menyeluruh dalam diri pendidikan (Agustinova,
2018).Kurikulum 2013 merupakan rujukan dari kurikulum sebelumnya, yaitu
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
Kurikulum 2013 diyakini memiliki kedudukan yang kuat untuk mengantar
generasi Indonesia sebagai generasi emas pada tahun 2045 mendatang.
Pengembangan Kurikulum 2013 juga menekankan penyempurnaan pola pikir,
penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses
pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara
apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan (Agustinova, 2018). Kurikulum 2013
merupakan sebuah kurikulum yang mengedepankan pada sikap dan perilaku peserta
didik, pada hakikatnya kurikulum ini menginginkan manusia Indonesia yang
berakhlak mulia juga pandai dalam berbuat dan berfikir (Agustinova, 2018).

b) Hakikat Kurikulum 2013 Revisi


Revisi Kurikulum 2013 merupakan perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan
penataan Standar Nasional Pendidikan (SNP), terutama Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses (SP) dan Standar Penilaian Pendidikan (SPP).
Kurikulum 2013 Revisi adalah wujud penyempurnaan kurikulum yang berbasis
karakter sekaligus kompetensi dan diberlakukan secara berangsur-angsur dari tahun
ajaran 2017/2018, yakni pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum
2013 Revisi menuntut guru untuk dapat mengembangkan pembelajaran dengan
mengintegrasikan empat hal penting, yaituPenguatan Pendidikan Karakter (PPK),
Literasi, Keterampilan Abad ke-21 (4C) dan Higher Order Thingking Skill (HOTS)
yang memerlukan kreativitas guru dalam meramunya (Darise, 2019).

5
B. Landasan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi
a) Landasan Kurikulum 2013
Dalam setiap pengembangan kurikulum pasti ada landasan-landasan yang
digunakan. Menurut (Suarga, 2017), berikut ini landasan-landasan yang digunakan
dalam pengembangan kurikulum 2013 :
1) Landasan Filosofis.
Menurut pernyataan Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Nomor 67 Tahun 2013 Tentang “Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah” menyatakan bahwa landasan filosofis dalam
pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai
kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik,
penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan
alam di sekitarnya. Landasan filosofis kurikulum 2013 sebagai berikut :
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa, kehidupan masa kini dan
membangun landasan kehidupan masa depan.
b. Pendidikan adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya.
c. Pendidikan memberikan dasar bagi untuk peserta didik berpartisipasi
dalammembangun kehidupan masa kini.
d. Pendidikan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik.
e. Pendidikan adalah proses pengembangan jatidiri peserta didik.
f. Pendidikan menempatkan peserta didik sebagai subjek yang belajar.
2) Landasan Yuridis.
Secara yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan
kepadadasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan. Beberapa
landasan yuridis kurikulum, yaitu sebagai berikut:
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. UU nomor 17 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Beserta Segala Ketentuan Yang Dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional.
d. Peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikansebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas PP nomor19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
6
3) Landasan Konseptual
Menurut Suryadi (2020: 14) bahwa landasan Konseptual kurikulum 2013
mencakup hal-hal berikut :
a. Relevansi pendidikan
b. Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
c. Pembelajaran kontekstual
d. Pembelajaran aktif
e. Penilaian yang valid, utuh dan menyeluruh.
4) Landasan Teoritis.
Menurut Mudrikah (2021: 63) bahwa kurikulum dikembangkan atas dasar teori
pendidikan berdasarkan standart danteori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan
berdasarkan standart adalah pendidikan yang menetapkan standart nasional sebagai
kualitas minimal hasil belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standart kualitas
nasional dinyatakan sebagai Standart Kompetensi Lulusan. Standart Kompetensi
Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu jenjang atau satuan
pendidikan. SKL mencangkup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19
tahun 2005).
5) Landasan Empiris
Berbagai perubahan telah terjadi di Indonesia. Kemajuan terjadi di
beberapasektor, salahsatunyadalamsektor pendidikan. Hal ini menunujukkan perlunya
perubahan orientasi kurikulum dengan tidak membebani peserta didik dengan konten,
namun pada aspek kemampuan esensial yang diperlukan semua warga untuk berperan
serta dalam membangun negara pada masa mendatang.Dalam satu sistem pendidikan,
kurikulum itu bersifat dinamis serta harus selalu dilakukan perubahan dan
pengembangan, agar dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Namun
demikian, perubahan dan pengembangan kurikulum harus dilakukan secara terarah
dan tidak asal-asalan.

b) Landasan Kurikulum 2013 Revisi


Kurikulum 2013 revisi sesungguhnya merupakan hasil perbaikan substansi
kurikulum 2013 terkait dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, silabus, evaluasi
pembelajaran, dan jam belajar. Perubahan substansi kurikulum 2013 terlihat jelas pada
4 poin penting yang harus diterapkanselama KBM pada kurikulum 2013 revisi,

7
sehingga menuntut kreatifitas pendidik dalammeramunya. Menurut (Utami, 2019),
berikut landasan kurikulum 2013 Revisi antara lain:
1) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Kurikulum 2013 dengan gagasannya sebagai terobosan yang mengusung
pendidikankarakter semakin mungkin terealisasi dengan adanya kurikulum 2013
revisi. Pada kurikulum 2013 revisi pendidik dituntut untuk mengintegrasikan
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam pembelajaran. Adapun karakter yang
paling utama untuk diperkuat pada peserta didik terdapat 5 karakter, yaitu: religius,
nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
2) Literasi
Menyikapi hasil penelitian literasi dunia mengenai rendahnya tingkat literasi
masyarakatIndonesia, kurikulum 2013 revisi mengfokuskan pembelajaran pada
pengembangan kemampuan literasi dalam pembelajaran. Secara istilah literasi adalah
seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis,
berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik sebagai subjek yang belajar
dibentuk agar memiliki seperangkat kemampuan tersebut yang diharapkan akan
membantu mereka dalam memahami dan mengolah informasi dari konsep- konsep
pembelajaran yang diajarkan. Selain itu, kemampuan literasi membuka peluang besar
bagi peserta didik dalam penyebaran ilmu pengetahuan sesuai kompetensi, minat serta
bakatnya.
3) Creative, Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative (4C)
Selanjutnya peserta didik dilatih untuk memiliki keterampilan abad 2, yaitu
keterampilanyang disingkat dengan 4C yang terdiri dari: Creative, Critical Thinking,
Communicative, dan Collaborative (kreatif, berpikir kritis, berkomunikasi, serta
berkolaborasi). Keempat keterampilan ini dianggap penting untuk dimiliki oleh
peserta didik yang hidup pada abad 21. Pembekalan peserta didik dengan
keterampilan ini akan membantu mereka dalam menyikapi berbagai fenomena-
fenomena kehidupan bermasyarakat.
4) Higher Order Thinking Skill (HOTS)
Poin ke empat yang terdapat dalam kurikulum 2013 revisi adalah menekankan
integrasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam pembelajaran. Mata pelajaran
tidak hanya diajarkan sebatas penyampaian materi, namun peserta didik dilatih agar
mampu berpikir tingkat tinggi dengan menganalisis secara mendalam materi
8
pelajaran. Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan suatu konsep reformasi
pendidikan berdasarkan pembelajaran taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh
Anderson. Menurut konsep ini kegiatan diurutkan dari level mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Sehingga peserta didik tidak
hanya mengingat ataupun menghafal materi pembelajaran, namun juga mampu
informasi yang didapat untuk menghasilkan suatu karya.

C. Prinsip Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi


Dalam hal ini, menurut Nana Syaodih Sukmadinata (1997) prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu (1) prinsip-prinsip
umum sepertirelevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi, dan efektivitas; (2) prinsip-
prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan
pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar,
prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan
dengan pemilihan kegiatan penilaian.
a. Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum
Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan mengingat kurikulum sebagai alat untuk
mencapai tujuan harus menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat yang senantiasa
berubah dan terus berlangsung. Ada lima prinsip umum pengembangan kurikulum yaitu :
1. Prinsip Relevansi
Menurut (Haryanti & Kurino, 2022) kurikulum secara relevansi memiliki dua
komponen, yaitu secara internal yang mencakup tujuan, bahan, strategi, organisasi,
serta evaluasi dan secara eksternal bahwa kurikulum memiliki relevansi dengan
tuntusan sains dan teknologi (relevansi epistemologis), tuntutan dan potensi siswa
(relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan pengembangan masyarakat
(relevansi sosiologis). Oleh karena itu, sesuai prinsip relevansi bahwa pengembangan
kurikulum memperhatikan tuntutan perkembangan zaman sehingga siswa mampu
menguasai perkembangan teknologi agar siap berkompetisi di masa akan datang
terutama pada dunia kerja (Asmariani, 2016).
2. Prinsip Fleksibelitas
Pengembangan kurikulum secara fleksibel mempersiapkan siswa untuk saat ini
dan masa yang akan datang. Kurikulum tetap fleksibel di mana saja, siswa yang
memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda, pengembangan kurikulum
masih bisa dilakukan. Selain itu, pengembangan kurikulum memberikan kebebebasan

9
bagi pendidik dalam mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan
bakat, minat, dan kebutuhan siswa (Mansur, 2016)
3. Prinsip Kontinuitas
Prinsip ini perlu adanya kesinambungan dalam kurikulum baik secara vertikal,
maupun secara horizontal. Pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus
memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, anta rjenjang
pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dan jenis pekerjaan. Selain itu, makna
kontinuitas adanya kesinambungan nilai keterkaitan antara kurikulum dari berbagai
tingkat pendidikan (Shofiyah, 2018).
4. Prinsip Efektifitas
Prinsip efektifitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat
dilaksanakan dan tepat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Terdapat dua
efektifitas dalam suatu pengembangan kurikulum. Pertama, efektifitas yang
berhubungan dengan guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan
kurikulum di kelas. Kedua, efektifitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan
belajar (Asmariani, 2016)
5. Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi perlu diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum sehingga
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Efisiensi sebagai perbandingan antara hasil
yang dicapai dan pengeluaran yang diharapkan paling tidak menunjukkan hasil yang
seimbang. Makna lain prinsip efisiensi adalah ekonomis, yaitu diterapkan dengan
tenaga, waktu dan biaya sedikit atau sekecil mungkin untuk mendapakan hasil yang
optimal (Asmariani, 2016). Siswa dapat mengimplementasikan program pembelajaran
yang diperlukan dalam pengembangan kurikulum sehingga dapat memanfaatkan
sumber daya pendidikan yang ada secara optimal, cermat, dan tepat sehingga hasilnya
memadai (Shofiyah, 2018).
b. Prinsip Khusus Pengembangan Kurikulum
Sedangkan prinsip khusus menurut (Prasetyo & Hamami, 2020), sebagaimana
dikemukakan oleh Sukmadinata mencakup lima hal, yakni prinsip penentuan tujuan
pendidikan, pemilihan isi pendidikan, pemilihan proses belajar mengajar, pemilihan
media dan alat pengajaran, serta berkenaan dengan penilaian. Adapun penjabarannya
adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Kurikulum 2013

10
Menurut (Manisah, 2020) terkait dengan pengembangan kurikulum 2013, terdapat
sejumlah prinsip-prinsip khusus yang harus dipenuhi yaitu:
a) Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan
daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai
rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh
seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di jenjang
pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman
belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai
konten pendidikan yang dirancang dalam rencana. Hasil belajar adalah
perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di
masyarakat.
b) Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang
pendidikan dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah
mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang
menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.
c) Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu
mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas
dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran dan
diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan (organisasi
horizontal) dan keberlanjutan (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip
akumulasi dalam pembelajaran.
d) Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kemampuan Dasar
dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai
dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi.
e) Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas
dasar prinsip perbedaan kemampuan individual peserta didik, kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat
penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap, keterampilan
11
dan pengetahuan). Oleh karena itu beragam program dan pengalaman belajar
disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan awal peserta didik.
f) Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan
prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
g) Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu konten kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni, membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara
tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
h) Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Artinya, kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari
permasalahan di lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan
kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajari di kelas dalam kehidupan
di masyarakat.
i) Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Pemberdayaan
peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap,
keterampilan, dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk
mengembangkan budaya belajar.
j) Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Kepentingan nasional dikembangkan melalui penentuan
struktur kurikulum, Standar Kemampuan/SK dan Kemampuan Dasar/KD serta
silabus. Kepentingan daerah dikembangkan untuk membangun manusia yang
tidak tercabut dari akar budayanya dan mampu berkontribusi langsung kepada
masyarakat di sekitarnya. Kedua kepentingan ini saling mengisi dan
memberdayakan keragaman dan kebersatuan yang dinyatakan dalam Bhinneka
Tunggal Ika untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
k) Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk
mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok
12
peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses
perbaikan terhadap kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki
seorang atau sekelompok peserta didik.
2. Prinsip Kurikulum 2013 Revisi
Menurut (Manisah, 2020) berikut merupakan prinsip- prinsip pembelajaran yang
tertulis dalam Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 :
a) Peserta didik mencari tahu
b) Pembelajaran berbasis aneka sumber belajar
c) Pembelajaran berbasis proses untuk pengetahuan pengembangan Ilmiah
d) Pembelajaran berbasis kompetensi
e) Pembelajaran terpadu
f) Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
g) Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan aplikatif
h) Pembelajaran yang menjaga pada keseimbangan antara keterampilan softskills
dan hardskills
i) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat
j) Pembelajaran yang menerapkan
k) Pembelajaran yang berlangsung dimanapun ( di rumah, sekolah, maupun di
masyarakat)
l) Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapapun bisa menjadi guru
ataupun peserta didik dan dimanapun merupakan kelas untuk belajar
m) Pembelajaran yang memanfaatkan IPTEK dan alat komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran

n) Pembelajaran yang mengakomodasikan perbedaan antar individu yang


memiliki perbedaan latar belakang budaya para peserta didik.

D. Struktur Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi


Struktur kurikulum menjelaskan implementasi mengenai konsep pengorganisasian
konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran. Organisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum
yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

13
a. Struktur Kurikulum 2013
Merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang disusun sedemikian rupa dan
dikemas agar para pendidik dan peserta didik menggunakanya dalam sistem
pembelajaran. Menurut (A. Suradi, 2023) adapun struktur Kurikulum 2013 yaitu:
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemahiran yang harus dimiliki oleh
siswa SD/MI pada setiap jenjang kelas untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Pada struktur kurikulum ini kompetensi inti di gunakan untuk membantu
kompetensi dasar dalam pencapaian kompetensi lulusan pada tingkat SD/MI.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :
a) Kompetensi inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
b) Kompetensi inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
c) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
d) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan kompetensi yang terdiri atas sikap, keterampilan
dan pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta
didik. Kompetensi dasar berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu
tema pembelajaran atau mata pelajaran pada SD/MI yang mengacu pada kompetensi
inti. kompetensi dasar di butuhkan untuk mendukung pencapaian pada kompetensi
lulusan melalui kompetensi inti. Kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik dan kekhasan masing-
masing mata pelajaran. Kompetensi dasar meliputi 4 kelompok sesuai dengan
pengelompokan kompetensi inti sebagai berikut :
a) Kelompok 1 : kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1
b) Kelompok 2 : kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2
c) Kelompok 3 : kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3
d) Kompetensi 4 : kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
3. Mata Pelajaraan
Dalam kurikulum 2013 di SD/MI, matapelajaran terdiri dari mata pelajaran
umum kelompok A yang merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik
sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
14
dan bernegaradan mata pelajaran umum kelompok B merupakan program
kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial budaya dan
seni.
Seluruh konten mata pelajaran dikemas secara tematik terpadu, kecuali
pendidikan agama dan budi pekerti agar materi umum dengan materi kegamaan
yang diajarkan relevan sehingga tidak menimbulkan salah tafsir terhadap
keyakinan agama (Fitriani & Yusmayani, 2020). Khusus MI, dapat ditambah
dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama. Adapun
Struktur kurikulum SD atau MI adalah seperti berikut ini :

Gambar 1. Struktur Kurikulum SD/ MI


Adapun keterangannya, yaitu :
a) Mata pelajaran kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh Pusat.
b) Mata pelajaran kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal.
c) Mata pelajaran kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang
berdiri sendiri.
d) Muatan lokal dapat memuat bahasa daerah 1 jam pelajaran beban belajar tatap
muka adalah 35 menit.
e) Beban belajar penugasan struktur dan kegiatan Mandiri, maksimal 40% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
f) Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar perminggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan kebutuhan akademik, sosial, budaya dan
faktor lainnya yang dianggap penting.

15
g) Untuk mata pelajaran seni budaya dan prakarya, satuanpendidikan wajib
penyelenggarakan minimal dua aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester aspek
yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
h) Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas pendidikan kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), Palang Merah Remaja (PMR), dan lainnya sesuai
dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
4. Muatan Pembelajaran
Menurut Hamzah dan Heldy (2018: 65) Pelaksanaan kurikulum 2013 pada SD/MI
dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari kelas 1-6.
Kecuali, mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti.Pembelajaran tematik
terpadu merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kompetensi yang berbeda
dari mata pelajaran yang berbeda ke dalam tema yang berbeda. Pelajaran dalam
kurikulum 2013 melebur menjadi tematik integratif, yaitu penggabungan mata
pelajaran berdasarkan tema-tema tertentu.Penggabungan mata pelajaran berdasarkan
tema tersebut disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum
2013 seperti di bawah ini:

Gambar 2.Tema pada pembelajaran tematik kelas 1 sampai kelas 6


5. Beban Belajar
Menurut At-Taubany dan Hadi (2017: 152-155) beban belajar merupakan
keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu
semester dan satu tahun pembelajaran. Adapun beban belajar kurikulum 2013 SD/MI
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu dan durasi setiap 1 jam pembelajaran
adalah 35 menit, adapun rincianya:
1. Beban belajar satu minggu kelas I adalah 34 jam pembelajaran.
2. Beban belajar satu minggu kelas II adalah 36 pembelajaran.

16
3. Beban belajar satu minggu kelas III adalah 40 jam pembelajaran.
4. Beban belajar satu minggu kelas IV, V dan VI adalah 43 jam pembelajaran.
5. Beban belajar di kelas I, II, III, IV dan V dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 Minggu.
6. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 Minggu.
7. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 Minggu.
8. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 Minggu dan paling
banyak 40 minggu.
b. Struktur Kurikulum 2013 Revisi
Dalam Kurikulum Revisi 2013 terdapat 4 poin dalam perbaikannya antara lain:
a. Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata
pelajaran. Sebelumnya pada kurikulum 2013 lama, terdapat kompleksitas
pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.
b. Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen. Sebelumnya pada kurikulum
2013 lama, terdapat ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus dan buku.
c. Memberikan ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan
Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Sebelumnya pada kurikulum 2013 lama,
penerapan proses berpikir 5M sebagai metode pembelajaran yang bersifat
prosedural dan mekanistik.
d. Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses
berpikir.
Tabel 1. Perbedaan Kurikulum 2013 & Kurikulum 2013 Revisi

17
Dari tabel diatas kita dapat memahami tentang perbedaan K13 dengan K13
Revisi, yaitu
1) Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tetapi tetap
“Kurikulum 2013 Edisi Revisi” yang berlaku secara Nasional.
2) Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya
agama dan PPKN namun, “KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP”.
3) Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang
tertinggi. Penghitungan nilai ketrampilan dalam 1 KD ditotal (praktik, produk,
portofolio) dan diambil nilai rata-rata. Untuk pengetahuan, bobot penilaian
harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
4) Pendekatan saintifik 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan
apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
5) Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom, yaitu KD, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.
6) Perubahan “terminologi” ulangan harian menjadi penilaian harian, uas
menjadi penilaian akhir semester untuk semester 1 dan penilaian akhir
tahununtuk semester 2. Tidak ada lagi uts langsung ke penilaian akhir
semester.
7) Dalam RPP tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang
digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik
penilaian (jika ada).
8) Skala penilaian menjadi 1-100 dan penilaian sikap diberikan dalam bentuk
predikat dan deskripsi.
9) Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan
pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang ditentukan dalam hasil

18
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menekankan kepada pengusaan kompetensi
siswa dan pembentukkan karakter peserta didik. sesuai dengan kompetensi inti (KI) yang
telah ditetapkan oleh Kemendikbud. Sedangkan kurikulum 2013 revisi merupakan perubahan
kurikulum yang disesuaikan dengan penataan Standar Nasional Pendidikan (SNP), terutama
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses (SP) dan Standar
Penilaian Pendidikan (SPP).
Landasan yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu landasan filosofis, yuridis,
konseptual, teoritis, dan empiris. Sedangkan dalam kurikulum 2013 revisi memiliki berbagai
landasan yaitu Penguatan Pendidikan Karakter (PPK); literasi; keterampilan abad ke- 21 yaitu
Creative, Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative (4C); dan Higher Order
Thinking Skill (HOTS).
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu prinsip-
prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus. Prinsip umum seperti seperti relevansi,
fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi, dan efektivitas. Prinsip khusus seperti prinsip penentuan
tujuan pendidikan, pemilihan isi pendidikan, pemilihan proses belajar mengajar, pemilihan
media dan alat pengajaran, serta berkenaan dengan penilaian.dibagi menjadi dua kurikulum
2013 dan kurikulum 2013 revisi. Prinsip kurikulum 2013 adalah rencana untuk konten
pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di
jenjang pendidikan tertentu. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat,
berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
lingkungannya. Sedangkan prinsip kurikulum 2013 revisi yaitu pembelajaran yang berbasis
aneka sumber belajar, proses untuk pengetahuan pengembangan Ilmiah, dan berbasis
kompetensi, menjaga pada keseimbangan antara keterampilan softskills dan hardskills,
memanfaatkan IPTEK dan alat komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kegiatan pembelajaran.
Struktur kurikulum 2013 yaitu kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran,
mata pelajaran, dan beban pelajaran. Sedangkan dalam kurikulum 2013 revisi memiliki
perbaikan seperti penataan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial pada semua mata
pelajaran, koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen, memberikan ruang kreatif kepada

19
guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 edisi revisi, dan penataan kompetensi
yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir.

B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan referensi
dalam menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua. Mohon maaf jika dalam
penyusunan terdapat banyak kekeliruan. Untuk kritik dan saran dari pembaca akan selalu
kami harapkan karena dapat kami jadikan acuan untuk menulis makalah agar lebih baik
dan sempurna untuk kedepannya. Sekian dan terima kasih.

20
DAFTAR PUSTAKA

A. Suradi, C. A. (2023). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 Madrasah Ibtidaiyah (

MI ). Al Ibtidaiyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Agustinova, D. E. (2018). PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN

SEJARAH PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS. ISTORIA: Jurnal Pendidikan

dan Ilmu Sejarah, 14(1). https://doi.org/10.21831/istoria.v14i1.19396

Asmariani, A. (2016). Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Dalam Perspektif Islam. Al-

Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban, 2(2). https://doi.org/10.28944/afkar.v2i2.95

Darise, G. N. (2019). Implementasi Kurikulum 2013 Revisi Sebagai Solusi Alternatif

Pendidikan Di Indonesia Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah

Iqra’, 13(2), 41. https://doi.org/10.30984/jii.v13i2.967

Fitriani, S. N., & Yusmayani, B. Z. (2020). Relevansi Bahan Ajar dengan Standar Isi

Kurikulum MI/SD Kelas V Tema I (Organ Gerak Hewan dan Manusia) Terbitan Citra

Pustaka. BADA’A : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 2(2), 195–210.

https://doi.org/10.37216/badaa.v2i2.386

Haryanti, Y. D., & Kurino, Y. D. (2022). Prinsip- Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

bagi Guru SD menyongsong Era Society 5.0.

Manisah, R. (2020). Manajemen dan Telaah Kurikulum.

Mansur, R. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural. 10(2).

Prasetyo, A. R., & Hamami, T. (2020). Prinsip-prinsip dalam Pengembangan Kurikulum.

PALAPA, 8(1), 42–55. https://doi.org/10.36088/palapa.v8i1.692

21
Shofiyah, S. (2018). Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum dalam Upaya Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran. Eduragelia : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 122–130.

https://doi.org/10.33650/edureligia.v2i2.464

Suarga, S. (2017). Kerangka Dasar dan Landasan Pengembangan Kurikulum 2013. Inspiratif

Pendidikan, 6(1), 15. https://doi.org/10.24252/ip.v6i1.3579

Utami, R. (2019). Integrasi Kurikulum di Indonesia dalam Mengahadapi Era Society 5.0.

https://www.wasito.info/2018/09/perbedaan-antara-ktsp-k13-dan-k13-revisi.html

22

Anda mungkin juga menyukai