KURIKULUM
DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatNYAlah maka kami dapat menyelesaikan sebuah
karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
"RUANG LINGKUP KURIKULUM 2013 ", yang menurut kami dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk mengetahui pengertian, tujuan, dasar
penyusunan, karakteristik kurikulum 2013 dll. Melalui kata pengantar ini penulis
terlebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini
ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca. Penulis sadar tugas yang telah diselesaikan ini jauh dari
kesempurnaan. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
Hormat Kami,
Elriza Hanif
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................................................3
BAB I ( PENDAHULUAN )
A. Latar Belakang..................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.............................................................................................5
C. Tujuan & Manfaat Penulisan............................................................................6
BAB II ( PEMBAHASAN )
A. PENGERTIAN KURIKULUM........................................................................7
B. PENGERTIAN KURIKULUM 2013...............................................................7
C. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013......................................7
D. DASAR PENYUSUNAN KURIKULUM 2013..............................................8
1. Landasan yuridis........................................................................................8
2. Landasan Filosofis.....................................................................................8
3. Landasan Teoritis................................................................. .....................8
4. Landasan Empiris.......................................................................................8
E. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013........................................................9
F. PROSES PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013...........................10
G. METODE PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013.........................11
H. MODEL PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013...........................12
I. KOMPONEN KURIKULUM 2013...............................................................14
J. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013........................................................14
1. Pelaksanaan........................................................ .....................................14
2. Materi........................................................ ..............................................15
3. Media........................................................ ..............................................15
4. Metode........................................................ ............................................16
5. Penilaian........................................................ ..........................................16
K. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KURIKULUM 2013........................17
1. Kelebihan Kurikulum 2013......................................................................17
2. Kekurangan Kurikulum 2013..................................................................18
3
BAB III ( PENUTUP )
A. KESIMPULAN...............................................................................................19
B. SARAN...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................20
BAB I
4
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam lembaga
pendidikan, yaitu sebagai salah satu penentu keberhasilan pendidikan.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa pembentukan
Pemerintah Negara Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk mewujudkan upaya tersebut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat
(3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang telah diatur
dengan Undang-Undang. Perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945
yaitu dengan diberlakukannya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Seiring dengan perubahan waktu dalam kurikulum, Kurikulum 2013
merupakan Kurikulum baru pada saat ini yang merupakan implementasi dari
Undang-Undang nomor 32 tahun 2013 dengan melihat kebutuhan masyarakat
dan pemerintah. Dengan adanya perubahan kurikulum tersebut, hakikat tujuan
Pendidikan Nasional tetap tidak berubah, yaitu untuk mencerdaskan bangsa dan
menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kurikulum dan kurikulm 2013 ?
2. Apa saja tujuan pengembangan kurikulum 2013 ?
3. Apa dasar penyusunan kurikulum 2013 ?
4. Apa saja karakteristik kurikulum 2013 ?
5. Bagaimana proses pembelajaran pada kurikulum 2013 ?
6. Bagaimana metode pembelajaran pada kurikulum 2013 ?
7. Bagaimana model pembelajaran pada kurikulum 2013 ?
8. Apa saja komponen kurikulum 2013 ?
5
9. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 ?
10. Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?
BAB II
6
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KURIKULUM
Secara etimologi kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani
yaitu curir yang artinya pelari, dan currere yang artinya tempat berpacu atau
tempat berlomba yang berarti jarak tempuh lari, yaitu jarak yang harus
ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start hingga finish. Istilah
kurikulum tersebut digunakan dalam dunia pendidikan dengan alasan
kurikulum berhubungan erat dengan usaha mengembangkan peserta didik
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga kurikulum memiliki
beberapa aspek penting seperti perencanaan pengalaman belajar, program
sebuah lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen serta
hasil dari implementasi dokumen yang telah disusun.
7
1. Landasan yuridis
Secara yuridis Secara yuridis, kurikulum merupakan suatu kebijakan
publik yang didasarkan kepada dasar filosofis bangsa dan keputusan
yuridis dalam bidang pendidikan. Landasan yuridis kurikulum adalah
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang nomor 20
tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, peraturan pemerintah
nomor 19 tahun 2005, peraturan mentri pendidikan Nasional nomor 23
tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan dan peraturan Mentri
pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi
2. Landasan Filosofis
Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan
kehidupan bangsa dengan segala aspek kehidupan bangsa yang
mencerminkan karakter bangsa masa kini. Berbagai perkembangan
dalam ilmu, teknologi, budaya, ekonomi, sosial, politik yang dihadapi
masyarakat, bangsa dan umat manusia, dikemas dalam konten
pendidikan.
3. Landasan Teoritis
Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan
standar teori pendidikan berbasis kompetensi. Berdasarkan standar
adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas
minimal hasil belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum. Berdasarkan
kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk bersikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan, untuk melaksanakan suatu tugas di
sekolah, masyarakat dan lingkungan dimana yang bersangkutan
berinteraksi.
4. Landasan Empiris
Dewasa ini kecenderungan menyelesaikan persoalan dengan
kekerasan dan kasus pemaksaan kehendak sering muncul di Indonesia.
Kecenderungan ini juga menimpa generasi muda. Walaupun belum ada
kajian ilmiah bahwa kekerasan tersebut berasal dari kurikulum, namun
para ahli pendidikan dan tokoh masyarakat menyatakan bahwa salah satu
akar masalahnya adalah implementasi kurikulum. Yang terlalu
8
menekankan aspek kognitif dan keterkungkungan peserta didik di ruang
belajarnya dengan kegiatan yang kurang menantang peserta didik. Oleh
karena itu kurikulum 2013 ini hadir untuk menjawab segala persoalan
yang berkaitan dengan masalah tersebut sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan tujuan pendidikan nasional.
9
F. PROSES PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013
Dalam kurikulum 2013 terdapat 2 proses pembelajaran, yaitu :
1) Pembelajaran intrakulikuler
Pembelajaran intrakulikuler didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai
berikut
2) Pembelajaran ekstrakulikuler
10
Pembelajaran ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk
aktifitas yang dirancang sebagai kegiatan diluar kegiatan pembelajaran
terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakulikuler terdiri atas
kegiatan wajib dan pilihan. Kegiatan ekstrakulikuler wajib dinilai yang
hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan intrakulikuler.
11
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik
untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat
dalam kehidupan sosial.
7) Metode bermain peran
Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak
didik dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup
maupun mati. Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggungjawab,
dan terampil dalam memaknai materi yang dipelajari.
8) Metode diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan
siswa diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok.
9) Metode pemberian tugas dan resitasi
Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa.
Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk
melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
Adapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelajaran adalah
disesuaikan dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, penggunaannya
bersifat kombinasi. Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam
pembelajaran antara lain:
Tujuan pembelajaran
Tingkat kematangan anak didik
Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran
12
c. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban
d. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan
e. Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis.
2) Model discovery learning
Stimulation (memberi stimulasi)
Guru memberikan stimulan dapat berupa bacaan, gambar, situasi, sesuai
dengan materi pembelajaran.
Problem statement (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik diharuskan menemukan masalahapasaja yang dihadapi.
Data colllecting (mengumpulkan data)
Peserta didik diberi pengalaman mencari dan mengumpulkan data
yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah.
Data processing (mengolah data)
Melatih kemampuan logis dan aplikatif.
Verification (memferifikasi)
Mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran hasil
pengolahan data serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu
kesimpulan.
Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik dituntut untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya
pada suatu kejadian.
3) Problem based learning
Model ini bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk belajar
melalui berbagai permasalahan nyata.
Langkah-langkah pembelajaran:
i. Mengorientasi peserta didik pada masalah
ii. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
iii. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
iv. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
v. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
13
4) Project based learning
Model ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada
permasalahan komplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan
investigasi dan memahami pemelajaran melalui investigasi.
a) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
b) Mendesain perencanaan proyek.
c) Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
d) Memonitir kegiatan dan perkembangan proyek.
e) Menguji hasil
f) Mengevaluasi kegiatan
14
psikomotorik). Faktor kedua berpedoman kepada beberapa karakteristik
Kurikulum 2013 yaitu:
i. Standar kompetensi lulusan (SKL) diturunkan dari kebutuhan
ii. Standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui
kompetensi inti yang bebas mata pelajaran
iii. Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan
pengetahuan (kognitif), pembentuk sikap (afektif), dan pembentuk
keterampilan (psikomotorik).
iv. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
v. Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)[
Faktor ketiga yaitu dukungan penuh dari pimpinan dan segenap
jajaran dewan guru serta dorongan dari wali murid dan masyarakat. Akan
tetapi masih perlu untuk lebih memahami pelaksanaan dan karakteristik
dengan cara pelatihan-pelatihan yang berkenaan dengan implementasi
kurikulum 2013.
2) Materi
Hasil kajian teori dan observasi menunjukkan dalam segi materi
masih sangat membutuhkan sejumlah sumber belajar yang memadai. Hal
tersebut dipengaruhi oleh kurangnya motivasi siswa dalam mencari
informasi seperti yang terdapat pada karakteristik bahwa siswa pada
kurikulum 2013 dituntut untuk lebih aktif bertanya, mencari dan
mengamati materi yang diajarkan. Guru hanya sebagai fasilitator atau
rekan belajar bagi siswa sehingga guru hanya memerlukan 30%
memberikan materi dan 70% merupakan tugas siswa untuk lebih aktif
mencari informasi tentang materi pelajaran yang disajikan. Yang
menandakan bahwa pada kurikulum 2013 ini memerlukan berbagai
macam sumber referensi untuk menunjang sistem pelaksanaan terutama
dalam materi pembelajaran.
3) Media
Hasil observasi tentang media pembelajaran sudah terlaksana hanya
saja untuk media seperti LCD pihak sekolah melihat faktor keamanan
yang kurang menjamin karena jauh dari pemukiman warga. Akan tetapi
15
para pendidik tidak putus asa untuk mengembangkan Kurikulum 2013.
Para pendidik berusaha mendesain media dengan kreatif seperti halnya
media alam terbuka, belajar di lapangan atau melalui media televisi
sekolah, koran, dan pengalaman belajar dari masing-masing siswa, semua
itu karena para pendidik berpedoman kepada konsep Penyediaan media
pembelajaran merupakan persiapan yang harus diperhatikan karena
menuntut siswa lebih aktif berinteraksi dengan sumber belajarnya dengan
melihat tujuan materi pembelajaran. Dan peran guru pada media
Kurikulum 2013 ini sebagai coach, mentor, instructor, facilitator dan
motivator. Adapun harapan dengan media pembelajaran ini yaitu agar
dapat mengidentifikasi kaitan antar belajar dan media pembelajaran,
memahami manfaat media pembelajaran dalam materi pelajaran, memilih
jenis media yang sesuai dengan topik dan tujuan pembelajaran.
4) Metode
Dari segi metode masih tetap tidak bisa lepas dari metode
konvensional yaitu ceramah karena faktor kebiasaan tertanamnya metode
ceramah yang paling dominan dilaksanakan. Akan tetapi para pendidik
tetap selalu berusaha untuk memperbaiki secara bertahap agar siswa
mampu menyesuaikan dengan metode yang jarang digunakan bahkan
tidak digunakan sama sekali. Dengan berpedoman kepada tujuan
Kurikulum 2013 yaitu bertujuan untuk mempersiapkan manusia
indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia. (permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan
struktur Kurikulum SMP-MTS). Dengan tujuan tersebut perlu
pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan eksplorasi,
mengamati, elaborasi, bertanya, dan konfirmasi.
16
5) Peniliaian
Sistem penilaian sudah memenuhi standar penilaian Kurikulum 2013
dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Sahih, maksudnya penilaian harus didasarkan pada data yang
memang mencerminkan kemampuan yang ingin di ukur.
b. Objektif, adalah penilaian yang didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektifitas
penilai (guru)
c. Adil, suatu penilaian yang dapat merugikan karena melihat siswa
berkebutuhan khusus dan memiliki latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d. Terpadu, guru merupakan salah satu komponen yang tidak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e. Terbuka, dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup seluruh aspek
kompetensi agar lebih dapat memantau perkembangan siswa
g. Sistematis, terencana dan dilakukan secara bertahap
h. Beracuan kriteria, penilaian dilakukan dengan mengacu kepada
ukuran kompetensi yang ditetapkan
i. Akuntabel, penilaian dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi
teknik, prosedur maupun hasilnya
j. Edukatif, penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan
siswa.
17
bekerja dan mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan
transfer pengetahuan.
b) Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi
mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan
pengetahuan dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan,
kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari,
serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara
optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu.
c) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan
kompetensi, terutama yang berkaitan dengan keterampilan.
d) Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan
inovatif, pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi
menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter
harus diintegrasikan kesemua program studi.
e) Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak
desa atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi
kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka.
f) Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu
kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon
guru untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus
mener
2. Kelemahan Kurikulum 2013
a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas
yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan
langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
b) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan
hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena
kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan.
18
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kurikulum 2013 merupakan implementasi dan penyempurna dari kurikulum-
kurikulum sebelumnya. Hanya saja terdapat sedikit perubahan pada standar isi
dan penilaian dengan tetap berpedoman kepada tujuan pendidikan Nasional yaitu
mencerdaskan bangsa dan menjadikan manusia yang beriman dan berakhlakul
karimah yang tinggi.
2. SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah
Usaha peningkatan wawasan terhadap implementasi serta komponen
Kurikulum 2013 perlu ditingkatkan agar mendapatkan hasil tujuan proses
dan tujuan akhir yang seimbang seperti diadakannya pelatihan khusus yang
berkenaan dengan implementasi Kurikulum 2013.
Para pendidik agar lebih banyak lagi menggali informasi dan pengetahuan
untuk lebih memotivasi siswa dalam belajar terutama dalam hal
perencanaan pembelajaran.
Dalam penulisan makalah ini memberikan harapan semoga makalah ini
dapat bermanfaat sebagai bentuk dari sumbangan pikiran yang dapat
membantu banyak kalangan. Namun apabila terdapat beberapa kekurangan
ataupun kekeliruan kami mohon saran yang konstruktif untuk membangun
kemajuan pemikiran ilmiah yang lebih baik.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://mahmudakkgaipanji.blogspot.com/2014/03/makalah-kurikulum-2013.html?
m=1&fbclid=IwAR2_ZJ4kS_vmhqdQNXAw3ArQgx-BWGQa5vZ17lVCRmX7cWvhK_fKhY4BJAE
https://mudzakirfaizal.wordpress.com/2014/11/05/makalah-kurikulum-2013/
20