Anda di halaman 1dari 16

KURIKULUM 2013

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI
Dosen Pengampu:
Dr. Agus Pahrudin, M. Pd.

DISUSUN OLEH:

MELINIA RAHMADANI 1711010092

MERI APRIA 1711010094

Jurusan/Kelas/Semester: PAI/C/VI

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalam mu’alaikum wr.wb


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmatnya kepada
kami, sehingga kami bisa mengerjakan makalah yang berjudul Kurikulum 2013. Makalah ini
kami buat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh bapak Dr. Agus Pahrudin, M. Pd.
sebagai dosen Pengembangan Kurikulum PAI. Didalam makalah ini kami menjelaskan
Kurikulum 2013.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kami
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari bapak Dr. Agus Pahrudin, M. Pd.
sebagai dosen Pengembangan Kurikulum PAI, semoga makalah ini dapat bermanfaat dengan
baik.
Wassalam mu’alaikum wr.wb

Bandar Lampung,

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................1
C. Tujuan Masalah..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Pengertian dan Karakteristik Kurikulum 2013...............................3
B. Tujuan Kurikulum 2013.................................................................3
C. Dasar Penyusunan Kurikulum 2013...............................................4
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013........................................4
E. Komponen Kurikulum 2013...........................................................5
F. Model konsep 2013.........................................................................7
G. Perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya...........10
BAB III KESIMPULAN................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa pembentukan
Pemerintah Negara Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan upaya tersebut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (3)
memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang telah diatur dengan
Undang-Undang. Perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu dengan
diberlakukannya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Seiring dengan perubahan waktu dalam kurikulum, Kurikulum 2013 merupakan
Kurikulum baru pada saat ini yang merupakan implementasi dari Undang-Undang
nomor 32 tahun 2013 dengan melihat kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
Dengan adanya perubahan kurikulum tersebut, hakikat tujuan Pendidikan Nasional
tetap tidak berubah, yaitu untuk mencerdaskan bangsa dan menciptakan manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan karakteristik kurikulum 2013?
2. Apa sajakah tujuan kurikulum 2013?
3. Apa sajakah dasar penyusunan kurikulum 2013?
4. Apa sajakah komponen kurikulum 2013?
5. Apa sajakah model konsep kurikulum 2013?
6. Apa perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian dan karakteristik kurikulum 2013?
2. Untuk Mengetahui Apa sajakah tujuan kurikulum 2013?
3. Untuk Mengetahui Apa sajakah dasar penyusunan kurikulum 2013?
4. Untuk Mengetahui Apa sajakah komponen kurikulum 2013?
5. Untuk Mengetahui Apa sajakah model konsep kurikulum 2013?
6. Untuk Mengetahui Apa perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum
sebelumnya?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
1. Pengertian kurikulum 2013
Secara etimologi kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani yaitu
curir yang artinya pelari, dan currere yang artinya tempat berpacu atau tempat
berlomba yang berarti jarak tempuh lari, yaitu jarak yang harus ditempuh dalam
kegiatan berlari mulai dari start hingga finish.
Istilah kurikulum tersebut digunakan dalam dunia pendidikan dengan alasan
kurikulum berhubungan erat dengan usaha mengembangkan peserta didik sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga kurikulum memiliki beberapa aspek
penting seperti perencanaan pengalaman belajar, program sebuah lembaga
pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen serta hasil dari implementasi
dokumen yang telah disusun.
Kurikulum 2013 merupakan implementasi dari UU no. 32 tahun 2013.
Kurikulum 2013 ini merupakan kelanjutan dan penyempurna dari kurikulum
berbasis kompetensi (KBK) dan KTSP. Akan tetapi lebih mengacu pada
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana
amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada
pasal 35, dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar
nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik
kurikulum 2013 yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari
masyarakat secara positif.1
2. karakteristik Kurikulum 2013
a. Isi atau konten kurikulum adalah kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti (KI) mata pelajaran dan dirinci lebih lanjut ke dalam
kompetensi dasar.
b. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi yang harus dipelajari.
c. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik
untuk suatu mata pelajaran
d. Penekanan kompetensi ranah sikap, keterampilan kognitif,psikomotorik dan
pengetahuan untuk suatu satuan pendidikan dan mata pelajaran yang ditandai
oleh banyaknya KD suatu mata pelajaran

1 Rahmat Syatibi Raharjo, pengembangan dan inovasi kurikulum, 2013, yogya karta : azzagrafika.,hal 35-38

2
e. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris kompetensi bukan konsep,
generalisasi, topik atau sesuatu yang beasal dari pendekatan “disciplinary-
based curriculum” atau content-based curriculum”
f. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan prinsip akumulatif, saling
memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran.
g. Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada
tingkat yang memuaskan dengan memperhatikan karakteristik konten
kompetensi. Yang mana pengetahuan merupakan konten yang bersifat tuntas
(mastery). Sedangkan kognitif dan psikomotorik merupakan kemampuan
penguasaan konten yang dapat dilatihkan. Sedangkan sikap merupakan
kemampuan penguasaan konten yang lebih sulit dikembangkan dan
memerlukan proses pendidikan yang tidak langsung.
h. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi yang bersifat
formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk
memastikan penguasaan kompetensi. 2

B. TUJUAN KURIKULUM 2013


Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Secara singkatnya, undang-undang tersebut
berharap pendidikan dapat membuat peserta didik menjadi kompeten dalam
bidangnya.Di mana kompeten tersebut, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional
yang telah disampaikan di atas, harus mencakup kompetensi dalam ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan pasal 35
undang-undang tersebut.3
Dengan demikian, Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk
mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban
dunia. Kurikulum adalah instrumen pendidikan untuk dapat membawa insan
Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat
menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. 4

2 Ibid hal 40
3 Muhaymin. 2012. Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam : disekolah, madrasah, dan perguruan tinggi.
Jakarta : rajawali pers.hal 43
4 Wina Sanjaya, kurikulum dan pembelajaran, 2011, jakarta, prenada media grup. hal 12-14

3
C. DASAR PENYUSUNAN 2013
Dasar penyusunan kurikulum 2013, Kurikulum 2013 diawali dengan analisis
kebutuhan masyarakat Indonesia. Analisis kebutuhan tersebut merupakan analisis
kesenjangan mengenai kemampuan yang perlu dimiliki warganegara bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara pada dekade ketiga dan keempat abad ke-21. Adanya
tantangan seperti keterikatan Indonesia dalam perjanjian internasional seperti APEC,
WTO, ASEAN Community, CAFTA. Berbagai penelitian tentang kualitas pendidikan di
dunia juga telah banyak dilakukan, misalnya TIMMS dan PISA. Hasil dari analisis ini
menunjukkan bahwa penguasaan soft skills perlu mendapatkan prioritas dalam
pengembangkan kemampuan warganegara untuk kehidupan masa depan.
Analisis Tujuan Pendidikan Nasional sebagai arah pengembangan kurikulum.
Setiap upaya pengembangan kurikulum haruslah didesain untuk pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Kurikulum sebagai jiwa pendidikan (the heart of education)
harus selalu dirancang untuk mencapai kualitas peserta didik dan bangsa yang
dirumuskan dalam tujuan pendidikan. Kajian dari tujuan pendidikan nasional
memberi arah yang juga mengacu kepada pengembangan soft skills yang berimbang
dengan penguasaan hard skills.
Analisis kesiapan peserta didik dilakukan terutama dari kajian psikologi anak dan
psikologi perkembangan, tahap-tahap perkembangan kemampuan intelektual peserta
didik serta keterkaitan tingkat kemampuan intelektual peserta didik dengan jenjang
kemampuan kompetensi yang perlu mereka kuasai. Analisis ini diperlukan agar
kompetensi yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013 bersesuaian untuk
menerapkan prinsip belajar. Prinsip belajar mengatakan bahwa proses pembelajaran
dimulai dari kemampuan apa yang sudah dimiliki untuk mencapai kemampuan di
atasnya dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum.5
dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan
dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta
didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan
filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional.

D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013


1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata
pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai
kompetensi. 

5 Hidayat, soleh. Pengembangan kurikulum baru. Bandung : remaja rosdakarya. Hal 78

4
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu
satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan
kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi
Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang
harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. 
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model
kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa
sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang
dikemas dalam berbagai mata pelajaran. 
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar
dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan
kaidah kurikulum berbasis kompetensi. 
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. 
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar. 
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni. 
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. 
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. 
10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian
kompetensi.6

E. KOMPENEN KURIKULUM 2013


Kurikulum 2013  memiliki 4 (empat)  komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2)
materi/isi; (3) Metode/strategipembelajaran; dan (4) evaluasi. Keempat komponen
tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan.
1. Tujuan
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkonstribusi pada
kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Tujuan
pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu :

6 Amri Sofan, pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013. jakarta : prestasi pustaka. Hal 60

5
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat
dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “ Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”.
b. Tujuan Institusional
Tujuan Institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah
menempuh atau menyelesaikan program di lembaga pendidikan tertentu.
Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi
atau mata pelajaran, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki siswa setelah
menyelesaikan bidang studi tertentu di lembaga pendidikan.
c. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran
Kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari materitertentu
dalma bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.

2. Komponen Isi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik
dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum
meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing
bidang studi tersebut.Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis,
jenjang maupun jalur pendidikan yang ada. Kriteria yang dapat membantu pada
perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum. Kriteria itu natara lain:
a. Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa.
b. Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
c. Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji.
d. Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas.
e. Isi kurikulum dapat menunjanga tercapainya tujuan pendidikan.7

3. Komponen Metode atau Strategi

7 Reksoatmojo, tedjo narsoyo. 2010. Pengembangan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan. Bandung : rafika
aditama. Hal 82

6
Komponen metode itu meliputi rencana, metode, dan perangkat yang
direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kurikulum 2013 ini, para
tenaga pendidik memiliki ruang untuk mengembangkan meode pembelajaran yang
kreaif dan iniatif dalam menyampaikan mata pelajaran yang memungkinkan 
siswa untuk dapat melaksanakan proses belajarnya secara aktif, kreatif dan
menyenangkan, dengan efektivitas yang tinggi. Pemilihan atau pembuatan metode
atau strategi dalam menjalankan kurikulum yang telah dibuat haruslah sesuai
dengan materi yang akan diberikan dan tujuan yang ingin dicapai.

4. Komponen Evaluasi
Penilaian (Evaluasi) kurikulum meliputi semua aspek batas belajar. Menurut
Schwartz dan kawan – kawannya, penilaian adalah suatu program untuk
memberikan pendapat dan penentuan arti atau faedah suatu pengalaman.
Syarat – syarat umum evaluasi adalah penilaian yang harus dilaksanakan harus
memenuhi persyaratan atau kriteria sebagai berikut :
a. Memiliki validitas, artinya evaluasi harus benar – benar mengukur apa yang
hendak diukur.
b. Mempunyai realibiltas, menunjukkan ketetapan hasilnya. Dengan kata lain,
orang yang akan dites itu akan mendapat skor yang sama bila dites kembali
dengan alat uji yang sama
c. Efisiensi, suatu alat evaluasi sedapat mungkin dipergunkan tanpa membuang
waktu dan uang banyak.
d. Kegunaaan/kepraktisan, alat evaluasi harus berguna. Yaitu untuk memperoleh
keterangan tentang siswa.8

F. MODEL KONSEP KURIKULUM 2013


1. Model Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tergolong model kurikulum campuran, secara elektrik terdiri
dari kurikulum humaristik, rekonstruksi sosial, teknologis dan subjek akademis
Penjelasannya sebagai berikut:9
a. Kurikulum humanistik yaitu kurikulum yang dirancang untuk menyiapkan
peserta didik dengan berbagai pengalaman naluriah yang sangat berperan
dalam perkembangan individu. Tujuan pendidikan menurut kurikulum
humanistik adalah suatu proses atas diri individu yang dinamis yang berkaitan

8 Mulyasa.e, pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 bandung : pt remaja rosdaha.hal 32


9 Widyastono, heri. 2014. Pengembangan kurikulum diera otonomi daerah : dari kurikulum 2004,2006, ke kurikulum 2013
Cet 1, jakarta : pt bumi aksara. Hal 21

7
dengan pemikiran, integritas, dan otonomnya. Sedangkan, Tim Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI memaparkan karakteristik dari
kurikulum ini sebagai berikut:
 Peserta didik adalah subjek, punya peran utama.
 Isi atau bahan sesuai minat atau kebutuhan peserta didik.
 Menekankan keutuhan pribadi
 Penyampaian materi dengan: discovery, inquiry, dan penekanan masalah.
Dari uraian di atas, jelas terlihat bahwa kurikulum 2013 menggunakan model
kurikulum humanistik yang sebagaimana tercantum dalam Dokumen Kurikulum
2013 mengenai prinsip pengembangan kurikulum, sebagai berikut:
1) Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas
dasar prinsip perbedaan kemampuan individual peserta didik, kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat
penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap, keterampilan
dan pengetahuan). Oleh karena itu beragam program dan pengalaman belajar
disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan awal peserta didik.
2) Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan
prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.

b. Model kurikulum rekonstruksi sosial juga turut mewarnai pengembangan


kurikulum 2013. Menurut Oemar Hamalik (2008: 146), kurikulum ini sangat
memerhatikan hubungan kurikulum dengan sosial masyarakat dan politik
perkembangan ekonomi. Tujuan kurikulum rekonstruksi sosial yaitu untuk
menghadapkan peserta didik pada berbagai permasalahan manusia dan
kemanusiaan.10  Karakteristik kurikulum rekonstruksi sosial yang dipaparkan
oleh Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI, sebagai
berikut:
1) Tujuan pemecahan masalah
2) Isi kurikulum; problema dalam masyarakat
3) Metode mengajar kooperatif/gotong royong/kerja kelompok
4) Guru dan siswa belajar bersama
Seperti kurikulum humanistik, kurikulum rekonstruksi sosial juga
digunakan sebagai prinsip pengembangan kurikulum 2013 sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Kurikulum 2013, sebagai berikut: Kurikulum harus
relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh memisahkan

10 Hamalik, oemar 2013 dasar-dasar pengembangan kurikulum. Bandung : remaja rosedakarya. Hal 5-7

8
peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan
kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup.

c. Kurikulum teknologis, seperti kurikulum yang disebutkan sebelumnya juga


memiliki peranan dalam membentuk kurikulum 2013. Menurut Oemar Hamalik,
perspektif teknologi sebagai kurikulum ditekankan pada efektivitas program
metode dan material untuk mencapai manfaat dan keberhasilan. Teknologi juga
dapat meningkatkan kualitas kurikulum dengan berkontribusi pada keefektifan
instruksional, tahapan instruksional dan memantau perkembangan peserta didik.
Intinya dari kurikulum teknologi adalah keyakinan bahwa materi kurikulum
yang digunakan peserta didik seharusnya dapat menghasilkan kompetensi
khusus bagi mereka. Karakteristik kurikulum teknologi yang dipaparkan oleh
Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI, sebagai berikut:
1) Berorientasi masa sekarang dan yang akan datang
2) Menekankan kompetensi
3) Kompetensi diuraikan menjadi perilaku yang dapat diamati
4) Peranan guru tidak dominan
5) Pendidikan bersifat ilmiah
6) Disain pengajar disusun sistemik (menggunakan analisis approach)
7) Isi disajikan dalam media tulis dan elektronik
Nilai-nilai dari kurikulum sebagai prinsip pengembangan kurikulum 2013 juga
tercantum dalam Dokumen Kurikulum 2013, sebagai berikut; Kurikulum harus
tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu konten
kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni; membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. 2013.

d. Model selanjutnya yaitu kurikulum subjek akademis. Kurikulum ini bertujuan


mengajak peserta didik untuk masuk ke dunia pengetahuan, dengan konsep dasar
dan metode untuk mengamati, hubungan antar sesama, analisis data dan
penarikan kesimpulan . Kurikulum subjek akademis memiliki beberapa
kelemahan yakni: lebih mementingkan isi daripada proses pembelajaran, peranan
guru sangat dominan, serta tidak mampu membawa peserta didik menjawab
permasalahan kehidupan modern yang kompleks, dll. Meski memiliki banyak
kelemahan tetapi ada nilai baik yang dapat diambil yakni dalam kurikulum ini,

9
tugas pendidikan adalah memelihara dan mewariskan ilmu dan nilai budaya masa
lalu.11

2. Konsep kurikulum 2013


Konsep kurikulum 2013 tersendiri yang relatif berbeda dengan konsep kurikulum
sebelumnya. Berikut adalah penjelasan mengenai konsep dasar kurikulum 2013
tersebut:
a. Sikap, dari segi sikap kurikulum 2013 ini berkomitmen agar siswa atau peserta
didik nantinya menjadi pribadi yang beriman, memiliki sikap percaya diri dan
berakhlak mulia serta mampu bertanggung jawab di dalam berbagai hal.
b. Keterampilan, konsep kurikulum ini juga menitik beratkan kepada keterampilan
yang dimiliki oleh siswa. Tujuan dari sasaran ini adalah agar siswa dapat menjadi
pribadi yanng memiliki kemampuan tinggi.
c. Pengetahuan, konsep dari kurikulum berikutnya adalah dari sisi pengetahuan.
Dibuatnya konsep ini bertujuan agar peserta didik yang bersangkutan nantinya
menjadi sosok yang mampu menguasai ilmu pengetahuan, budaya, seni, dan
teknologi.12

G. PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DAN SEBELUMNYA


Berikut beberapa perbedaan antara kurikulum 2013 dengan KTSP:
N Kurikulum 2013 KTSP
O
1. SKL ( standar kompetensi lulusan) Standar isi ditentukan terlebih dahulu
terlebih dahulu, melalui permekdikbud melalui permendiknas No 22 tahun 2006.
no 54 tahun 2012. Setelah itu baru Setelah itu ditentukan SKl(standar
ditentukan standar isi, yang berbentuk kompetensi lulusan) melalui permendiknas
kerangka dasar kurikulum, yang No 23 tahun 2006.
dituangkan dalam permendikbud no 67,
68,69 dan 70 tahun 2013.
2. Aspek kompetensi lulusan ada Lebih menekankan pada aspek
keseimbangan soft skil dan hard skills pengetahuan.
yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.

11 Ibid hal 10
12 Sukmadinata nana syahodih. 2013 pengembangan kurikulum teori dan praktek bandung : remaja rosdakarya. Hal 56

10
3. Di jenjang SD tematik terpadu untuk Di jenjang SD tematik terpadu untuk kelas
kelas I dan VI. I-III.
4. Jumlah jam pelajaran perminggu lebih Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
banyak dan jumlah mata pelajaran lebih jumlah mata pelajaran lebih banyak di
sedikit dibanding KTSP. banding kurikulum 2013.
5. Proses pembeljaran setiap tema di Standar proses dalam pembelajaran terdiri
jenjang SD dan semua mata pelajaran dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan
dengan pendekatan ilmiah (saintific
approach), yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari mengamati,
menanya,mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta
6. TIK (teknologi informasi dan TIK sebagai mata pelejaran
komunikasi) bukan sebagi mata
pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran.
7. Standar penilaian menggunakan Penilaiannya lebih dominan pada aspek
penilaian menggunakan penilaian pengetahuan.
otentik, yaitu mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil.
8. Pramuka menjadi Ekstrakulikuler wajib. Pramuka bukan sebagai ekstrakulikuler
wajib.
9. Peminatan(penjurusan) mulai kelas X Penjurusan mulai kelas XI
untuk jenjang SMA/MA.
10. BK lebih menekankan mengembangkan BK lebih pada menyelesaikan masalah
potensi siswa. siswa.

BAB III

11
KESIMPULAN
Pengertian Kurikulum 2013 merupakan implementasi dari UU no. 32 tahun 2013.
Kurikulum 2013 ini merupakan kelanjutan dan penyempurna dari kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) dan KTSP. Dengan demikian, Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan
untuk mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.
Kompenen Kurikulum 2013 memiliki 4 (empat)  komponen utama, yaitu : (1)
tujuan; (2) materi/isi; (3) Metode/strategipembelajaran; dan (4) evaluasi. Keempat komponen
tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan. Model Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tergolong model kurikulum campuran, secara elektrik terdiri dari kurikulum
humaristik, rekonstruksi sosial, teknologis dan subjek akademis Konsep kurikulum 2013
tersendiri yang relatif berbeda dengan konsep kurikulum sebelumnya. Berikut adalah
penjelasan mengenai konsep dasar kurikulum 2013 tersebut: Sikap. Keterampilan,Tujuan.

DAFTAR PUSTAKA

12
Syatibi Raharjo, Rahmat, Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum, 2013, Yogya Karta :
Azzagrafika.
Sanjaya Wina, Kurikulum Dan Pembelajaran, 2011, Jakarta, Prenada Media Grup
Sofan Amri, Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta :
Prestasi Pustaka.
E.Mulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013 Bandung : Pt Remaja
Rosdaha.
Hamalik, Oemar 2013 Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja
Rosedakarya.
Hidayat, Soleh. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Muhaymin. 2012. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam : Disekolah,
Madrasah, Dan Perguruan Tinggi. Jakarta : Rajawali Pers.
Reksoatmojo, Tedjo Narsoyo. 2010. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi Dan
Kejuruan. Bandung : Rafika Aditama.
Sukmadinata Nana Syahodih. 2013 Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktek Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Widyastono, Heri. 2014. Pengembangan Kurikulum Diera Otonomi Daerah : Dari Kurikulum
2004,2006, Ke Kurikulum 2013. Cet1, Jakarta : Pt Bumi Aksara.

13

Anda mungkin juga menyukai