Anda di halaman 1dari 29

INOVASI DAN METODE PEMBELAJARAN

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran

Dosen Pengampu:

Nur Aini M. Pd

Disusun Oleh:

Lulu Hidayatun Nafiah 1711010081


M. Faqih Muzaki 1711010087
Muhammad Shiddiq 1711010102
PAI/C/VI

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayahNya
tim penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu. Shalawat beriring
salam disampaikan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing
umatnya dari zaman kebodohan menuju zaman ilmu pengetahuan.

Makalah ini membahas tentang “Inovasi Dan Metode Pembelajaran”. Yang


disusun sebagai tugas pada mata kuliah INOVASI PEMBELAJARAN. Tim penulis
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu yang telah membantu dalam proses
pembelajaran. Juga kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga
terselesainya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kekurangan, untuk itu kepada
segenap pembaca mohon kritik dan sarannya guna tercapainya makalah yang lebik baik
di masa yang akan datang. Akhir kata, dengan senantiasa mengharap rahmat serta Ridho
Allah SWT semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandar Lampung, 18 Februari 2020

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan Masalah..............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi..........................................................................................5
B. Metode Pembelajaran.....................................................................................6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan..........................................................................................................19
Daftar Pustaka......................................................................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide,
keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan
cara-cara belajar bagaimana belajar. Unsur terpenting dalam mengajar adalah
merangsang serta mengarahkan siswa belajar. Mengajar pada hakikatnya tidak
lebih dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh pegetahuan,
keterampilan, sikap, serta ide dan apresiasi yang menjurus pada perubahan
tingkah laku dan pertumbuhan siswa. Sedangkan pembelajaran adalah upaya
untuk membelajarkan peserta didik. Secara implisit dalam pembelajaran
terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk
mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan
pengembangan metodedidasarkan pada dasarnya merupakan inti perencanaan
atau perancangan (desain) sebagai upaya membelajarkan peserta didik.
Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran sendiri diperlukan adanya
inovasi dalam pembelajaran dimana inovasi tersebut dapat membantu siswa
lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Inovasi sendiri
adalah gagasan,perbuatan atau sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu
dan padasuatu jangka tertentu untuk menjawab masalah yang dihadapi.
Sesuatu yang baru, mungkin sudah lama dikenal pada konteks sosial tetapi
belum dilakukan perubahan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian inovasi pembelajaran ?
2. Apa saja metode dalam pembelajaran ?
C. TUJUAN MASALAh
1. Untuk mengetahui pengertian inovasi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui metode-metode pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi Pembelajaran


Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaruan dan
perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya memperbarui dan mengubah.
Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat), baik itu berupa hasil invensi atau diskoveri. Inovasi diadakan
untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu
(Ibrahim, 1988). Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru
artinya hasil kreasi manusia yang berupa benda atau hal yang ditemukan itu
benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi
baru. Sedangkan diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya
benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang.
Pembelajaran dalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan
kegiatan belajar materi tertentu yang kondusif untuk mencapai tujuan. Dengan
demikian pembelajaran yang inovatif adalah kegiatan mengajar yang
dilakukan secara maksimal oleh guru, sehingga menciptakan suasan yang
kondusif untuk mencpai tujuan pembelajaran.1
Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang menyenangkan bagi
setiap orang yang berada dilalam lingkungan kelas atau sekolah dan
kegiatannya berpusat pada siswa. Pembelajaran inovatif adalah suatu peroses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan
dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru, dan
pembelajaran inovatif ini pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga
hubungan siswa dan guru menjadi hubungan yang saling belajar dan saling
membangun.2

1
Jensen, eric. Brain-based learning, ( yogyakarta, 2008). hal 7
2
Hamzah B. Uno, Nurdin Mohammad, Belajar Dengan Oendekatan PAILKEM, (jakarta :
bumi aksara, 2015) hal 303

5
B. Metode-metode Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan dan menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa,
maka ada beberapa metode pembelajaran inovatif yang dapat diterapakan
dalam kegiatan belajar mengajar3 :
1. Numbers Heads Together (NHT)
Numbered Heads Together merupakan tipe dari model pengajaran
kooperatif pendekatan struktural, adalah suatu pendekatan yang
dikembangkan oleh Spancer Kagen (1993 Selain itu Numbered Heads
Together juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama
mereka. Model ini dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan untuk
semua tingkatan peserta didik.
a. Langkah-langkah
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa setiap dalam kelompok
mendapatkan nomor
2) Prnugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya
terhadap tugas yang berangkai
3) Misalnya :
Siswa nomor satu bertugas mencatat soal, siswa nomor dua
mengerjakan soal, siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan,
dan seterusnya.
4) Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama anatarkelompok, dengan
cara siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung
bersama dengan kelompok lain. Dengan tugas yang sama siswa
dapat saling membnatu.
5) Melaporkan hasil kelompok dan tranggapan dari kelompok yang
lain.
6) Kesimpulan.
b. Kelebihan dan kekurangan
3
Oemar Hamalik, Strategi Belajar Mengajar,(Bandung : Remaja Rosdakarya,1993),hal
5.

6
Kelebihan
1) Terjadinya interaksi antar siswa melalui diskusi dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
2) Siswa pandai atau siswa kurang sama-sama memperoleh manfaat
melalui aktifitas belajar kooperatif.
3) Siswa termotivasi untuk berpartisipasidalam diskusi kelompok agar
dapat menjawab dengan baik ketika nomornya dipanggil.
4) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
ketrampilan bertanya, berdiskusi dan mengembangkan bakat
kepemimpinan.
Kekurangan atau kelemahan
1) Siswa yang pandai akan cenderung mendominasi sehingga dapat
menimbulkan sikap minder siswa yang lemah.
2) Ada siswa yang sekedar menyalin pekerjaan siswa yang lain tanpa
memiliki pemahaman yang memadai pada saat diskusi
menyelesaikan masalah.
3) Peneglompokan siswa memerlukan waktu khusus dan pengaturan
tempat duduk yang berbeda.
2. Make a Match
Menurut Curran dalam Eliya (2009) menyatakan bahwa model
pembelajaran Make a Match adalah kegiatan siswa untuk mencari
pasangan kartu yang merupakan jawaban soal sebelum batas waktunya,
siswa yang dapat mencocokkan kartunya akan diberi point dan yang tidak
berhasil mencocokkan kartunya akan diberi hukuman sesuai dengan yang
telah disepakati bersama. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan
ruangan kelas juga perlu ditata sedemikian rupa, sehingga menunjang
pembelajaran kooperatif. Keputusan guru dalam penataan ruang kelas
harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi ruang kelas dan sekolah.
a. Langkah-langkah :
1) Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok
yang heterogen (beragam). Tiap kelompok terdiri atas 4-6 siswa.

7
2) Guru membagikan bahan ajar untuk didiskusikan oleh kelompok.
3) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan
bagian lainnya adalah kartu jawaban.
4) Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal dan
jawaban.
5) Tiap siswa yang mendapatkan kartu soal memikirkan jawaban dari
kartu yang dipegangnya.
6) Siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartu yang
dimilikinya.
7) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
akan diberi poin.
8) Guru bersama dengan siswa kemudian membuat kesimpulan
terhadap materi pelajaran yang berhasil didapatkannya.
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1) Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan
karena melibatkan media pembelajaran yang dibuat oleh guru serta
karena ada unsur permainannya.
2) Meningkatkan aktivitas dan kreatifitas belajar siswa, baik secara
kognitif maupun fisik.
3) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
4) Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa untuk saling membantu
pembelajarannya satu sama lain.
5) Menghindari kejenuhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dan
mengajar.
6) Materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa lebih menarik
perhatian.
7) Meningkatkan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk bekerja
secara efektif.

8
8) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
keterampilan bertanya dalam membahas sesuatau masalah.
9) Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelompoknya
(sebagaimana kepada diri mereka sendiri) untuk melakukan yang
terbaik.
10) Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil
presentasi dan
11) Efektif melatih kedisiplinan siswa dalam menghargai waktu untuk
belajar.
Kekurangan:
1) Sulit bagi guru mempersiapkan kartu-kartu yang baik dan bagus
sesuai dengan materi pelajaran.
2) Sulit mengatur ritme atau jalannya proses pembelajaran.
3) Sulit membuat siswa berkonsentrasi karena lebih mengutamakan
aktifitas yang lebih.
4) Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.
5) Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa bernain-
main dalam pembelajaran.
6) Guru perlu persiapan alat dan bahan yang memadai.
7) Cukup menimbulkan kegaduhan karena tidak jarang siswa teriak
kegirangan ketika kartu jawaban yang diambilnya ternyata cocok
dengan kartu soal yang dipegangnya.
3. Tulis Berantai ( Estafet Writing)
Metode pembelajaran tulis berantai ini ditunjukan untuk
mendapatkan informasi yang terstruktur dari sumber yang berbeda.
Metode ini pada dasarnya merupakan kegiatan curah pendapat, tetapi
dalam bentuk tulisan.
a. Langkah-langkah :
1) Peserta didik bekerja secara berkelompok diminta menentukan
sebuah tema yang akan dikembangkan menjadi
sebuahkarangan.

9
2) Setelah peserta didik menyelesaikan penggalan karangan
tersebut, mereka diminta untuk menyerahkan kertas yang berisi
penggalan karangan tersebut kepada guru kemudian guru
membagikannya kembali secara acak.
3) Peserta didik yang menerima kertas yang berisi karangan
diminta membaca dan kemudian setiap peserta didik diminta
meneruskan (menyambung) karangan tersebut.
4) Setelah kegiatan tulis berantai selesai, setiap siswa diminta
mengumpulkan kertas tersebut kepada guru.
b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Estafet Writing

Kelebihan :

1) Membuat peserta didik dan antusias dalam pembelajaran.


2) Membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan.
3) Peserta didik dapat lebih cermat dalam melaksanakan
pembelajaran.
4) Belajar secara kelompok dalam metode estafet writing dapat
memotivasi siswa yang tidak bisa menjadi bisa, anak yang
malas menjadi rajin, dan anak yang main-main dalam belajar
lebih serius lagi.
5) Dalam pembelajaran menulis puisi lama khususnya pantun
puisi, peserta didik dapat aktif menuangkan imajinasinya,
meneruskan baris yang telah lebih dulu ditulis teman-
temannya.
6) Peserta didik dapat belajar menghargai keberhasilan oranglain
dan menerima kekalahan dengan lapang dada.

Kekurangan :

1) Waktu yang terbatasi dalam penerapan metode estafet writing


dalam pembelajaran.

10
2) Peserta didik terburu-buru dalam penerapan metode estafet
writing.
3) Suasana pembelajaran cenderung gaduh karena keaktifan
peserta didik.
4. Talking Stik
Model pembelajaran Talking Stik adalah suatu model
pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat, kelompok yang
memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari
guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya, selanjutnya kegiatan
tersebut diulang terus-menerus sampai semua kelompok mendapat
giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru.
a. Langkah-langkah :
1) Guru menyiapkan tongkat
2) Guru menyiapkan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari materi.
3) Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya siswa di
persilahkan menutup bukunya.
4) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa.
setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang
memegang tongkat memberikan pertanyaan.
5) Guru memberikan kesimpulan
6) Evaluasi
7) Penutup
b. Kelebihan dan Kekurangan metode alking stick :

Kelebihan :

1) Dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga


siswa tidak tegang dan bisa belajar dengan baik, sehingga siswa
merasa termotivasi dan senang untuk dapat mengikuti pelajaran
serta dapat menguasai materi pelajaran.

11
2) Dapat sekali dayung dua pelajaran yaitu pelajaran beryanyi dan
mapel yang dipakai.
3) Siswa menjadi termotivasi untuk kreatif dalam berbagai macam
lagu.

Kekurangan :

1) Model pembelajaran ini tidak efektif jika siswa tidak bisa


bernyanyi.
2) Pemberian sanksi yang kurang pas akan menghambat proses
pembelajaran.
3) Membutuhkan waktu yang agak lama.
5. Picture And Picture
a. Langkah-langkah :
1) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
2) Menyajikan materi sebagai pengantar
3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambaran-gambaran
yang berkaitan dengan materi
4) Guru menunjuk siswa/memanggil secra bergantian
5) Memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan logis
6) Guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
7) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/ materi yang ingin dicapai
8) Kesimpulan
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2) Siswa dilatih berfikir logis dan sistematis
3) Siswa dibantu belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suat
subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam
praktek berfikir

12
4) Motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan
5) Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas

Kekurangan :

1) Memakan banyak waktu


2) Membuat sebagian siswa pasif
3) Munculnya kekhawatiran akan terjadi kekacauan di kelas
4) Kebutuhan akan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup
memadai
6. Example Non Example
a. Langkah-langkah :
1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
2) Guru menempatkan gambar di papan atau ditanyangkan
melalui media pembelajaran/OHP.
3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada
siswa untuk memperhatikan atau menganalisis media gambar.
4) Memulai diskusi kelompok 2-3 orang siswa, kemudian hasil
diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat dikertas
5) Tiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusi
siswa
6) Mulai dari hasil diskusi siswa, guru memulai menjelaskan
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7) Kesimpulan.4
b. Kelebihan dan Kekurangan Example non Example
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran example
non example menurut Hamdani (2011: 94) yaitu.
Kelebihan :
1) Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar,
2) Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar,

4
Opcit.,hal 81

13
3) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan :
1) Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar,
2) Memakan waktu yang lama.
7. Student Facilitator and Explaining
Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan
model pembelajaran dimana siswa/peserta didik belajar
mempresentasikan ide/ pendapat pada rekan peserta didik lainnya.
Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk
menyampaikan ide/gagasan atau pendapatnya sendiri.
Model pembelajaran ini akan relevan apabila siswa secara aktif
ikut serta dalam merancang materi pembelajaran yang akan
dipresentasikan.
a. Langkah-langkah :
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai/ KD.
2) Guru mendemonstrasikan/ menyajikan garis-garis besar materi
pembelajaran.
3) Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada
siswa lainnya, misalnya melalui bagan/ peta konsep. Hal ini
bisa dilakukan secara bergiliran
4) Guru menyimpulkan ide/ pendapat dari siswa.
5) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
6) Penutup
b. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Student Facilitator
and Explaining
Kelebihan :
1) Siswa diajak untuk dapat menerangkan kepada siswa lain,
dapat mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga
lebih dapat memahami materi tersebut.
Kekurangan :

14
1) Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja
yang tampil.
2) Banyak siswa yang kurang aktif
8. Information Research
a. Langkah-langkah :
Menurut, Silberman (2013: 152) juga menjelaskan langkah-
langkah metode Information Search yaitu:
1) Guru Menyiapkan sumber materi
2) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil
3) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan topik
4) Peserta didik mencari informasi dari sumber materi yang telah
diberikan, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
diberikan oleh guru.
5) Guru menyimpukan
6) Penutup
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar
2) Meminimalkan rasa bosan atau jenuh siswa terhadap
3) Siswa diberi kesempatan dan kebebasan untuk mencari
informasi sebagai sumber
4) Hasil pembelajaran lebih bermakna bagi
5) Proses belajar lebih dipentingkan daripada

Kekurangan :

1) Hanya ditujukan pada mata pelajaran yang mempunyai


cakupan materi yang luas sehingga dalam mencari informasi
atau jawaban bias terus
2) Informasi yang didapat akan terbatas jika sumber untuk
memperoleh informasi juga terbatas.

15
9. Everyone Is Teacher here
Istilah every one is a teacher here berasal dari bahasa inggris yang
berarti setiap orang adalah guru. Jadi every one is teacher here adalah
suatu strategi yang memberi kesempatan pada setiap peserta didik
untuk bertindak sebagai “pengajar” terhadap peserta didik lain, dalam
proses belajar tidak harus berasal dari guru, siswa bisa saling mengajar
dengan siswa yang lainnya.5
a. Langkah-langkah
1) Bagikan kartu indeks (kertas) kepada tiap siswa dan perintah
siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi belajar yang
sedang dipelajari.
2) Kumpulkan kartu atau kertas tersebut, kemudian diaduk dan
bagikan kembali kepada setiap siswa. Dengan catatan kertas
yang diterima bukan miliknya. Dan perintahkan siswa
membaca pertanyaan pada kartu yang mereka terima dan
pikirkan jawabannya.
3) Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan kartu yang
mereka dapatkan dan memberikan jawabannya.
4) Setelah memberikan jawaban, perintahkan siswa lain untuk
memberi tambahan atas apa yang dikemukakan oleh siswa
yang membacakan kartunya itu
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian
siswa,sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk
kembali segar.
2) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya
pikir, termasuk daya ingatan.
5
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,Strategi Belajar,( Jakarta : Renika Cipta,
2006) hal 107

16
3) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat.
Kekurangan :

1) Memerlukan banyak waktu.


2) Siswa merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong
siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak
tegang.
3) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat
berpikir dan mudah dipahami siswa.
10. Card short
Card Sort yaitu strategi pembelajaran berupa potongan-potongan
kertas yang dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi
pembelajaran.
a. Langkah- langkah penerapan metode Card Sort
1) Masing-masing siswa diberikan kartu indeks yang berisi materi
pelajaran. Kartu indeks dibuat berpasangan berdasarkan
definisi, kategori atau kelompok, misalnya kartu yang berisi
aliran empiris dengan kartu pendidikan ditentukan oleh
lingkungan dan lain-lain. Makin banyak siswa makin banyak
pula pasagan kartunya.
2) Guru menunjuk salah satu siswa yang memegang kartu, siswa
yang lain diminta berpasangan dengan siswa tersebut bila
merasa kartu yang dipegangnya memiliki kesamaan definisi
atau kategori.
3) agar situasinya lebih seru dapat diberikan huukuman bagi siswa
yang melakukan kesalahan. Jenis hukuman dibuat atas
kesepakatan bersama.
4) Guru dapat membuat catatan penting di papan tulis pada saat
prosesi terjadi.
b. Kelebihan dan kelemahan metode Card Short
Kelebihannya:

17
1) Guru mudah menguaasai kelas
2) Mudah dilaksanakan
3) Mudah mengorganisir kelas
4) Dapat diikuti oleh siswa yang jumlahnya banyak
5) Mudah menyiapkannya
6) Guru mudah menerangkan dengan baik
Kelemahan :
Adanya kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian murid,
terutama apabila terjadi jawaban-jawaban yang menarik
perhatiannya, padahal bukan sasaran (tujuan) yang diinginkan
dalam arti terjadi penyimpangan dari pokok persoalan semula.

18
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pembelajaran inovatif adalah suatu peroses pembelajaran yang dirancang


sedemikian rupa sehingga berbeda dengan dengan pembelajaran pada umumnya
yang dilakukan oleh guru, dan pembelajaran inovatif ini pembelajaran yang
berpusat pada siswa sehingga hubungan siswa dan guru menjadi hubungan yang
saling belajar dan saling membangun.

Metode dalam inovasi pembelajaran ada metode Number Head Together


(NHT), Card Short, Estafet Wraiting, Picture And Picture, Talking Stik, Make A
Match, Example Non Example, Studen Facilitatory And Explaning, Information
Research, Dan Every One Is Teacher Here.

19
DAFTAR PUSTAKA

B. Uno, Hamzah Dan Nurdin Mohammad. 2015. Belajar Dengan


Oendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar. Jakarta :
Renika Cipta

Eric, Jensen. 2008. Brain-based learning. Yogyakarta


Hamalik, Oemar. 1993. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya

20
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (MA)

Kelas/Semsester : XI/Genap

Mata pelajaran : Aqidah Akhlak

Materi : Metode Meningkatkan Kualitas Akhlak

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran islam
KI-2 Mengembangkan prilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkuangan, gotong royong, kerjasam, cinta damai, responsif
dan pro aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari sulusi atas
bebrbagai pesoalan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknlogi, seni, budaya, dan hmaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan dan kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
produsional pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarainya disekolah
secara mandiri, dan mampu mennggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETESI DASAR (KD)
1.1Menyadari pentingnya kualitas akhlaq

21
1.2 Membiasakan diri mningkatkan kualiatas akhlak

1.3 Memahami metode peningkatan kualitas akhlak dan membiasakannya

1.1 Mempraktikan metode-metode peningkatan kualitas akhlak


C. INDIKATOR
1.1.1 Memahami pengertian akhlak
1.2.2 Menyebutkan macam-macam metode meningkatkan kulitas akhlaq
1.2.3 Menunjukkan contoh orang yang memiliki kualitas akhlak
1.2.4 Mendemonstrasikan hikmah peningkatan kualitas akhlak
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengomunikasikan peserta didik dapat :
a. Memahami pengertian akhlak
b. Menyebutkan macam-macam metode meningkatkan kulitas akhlak
c. Menunjukkan contoh orang yang memiliki kualitas akhlak
d. Menjelaskan hikmah peningkatan kualitas akhlak
E. MATERI POKOK
1. Pengertian akhlak
2. Macam-macam metode meningkatkan kualitas akhlak
3. Contoh orang yang memliki kualitas akhlak
4. Hikmah peningkatan kualitas akhlak
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : 1) Cermah
2) Diskusi
3) Student Facilitator And Explaning
4) Card Short
G. ALAT, MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR
1. Alat/Bahan
a. Spidol
b. Buku paket

22
c. Kertas karton
2. Media
d. Lembar soal
e. Lembar jawaban
3. Sumber belajar
a. Al-qur’an dan terjemah
b. Buku paket pedoman siswa akhlak kelas XI kurikulum 2013.
c. Buku paket pedoman guru akhlak kelas XI kurikulum 2013
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pembukaa - Guru-siswa memberi salam dan berdoa 15 menit
n bersama sebelum memulai pelajaran.
- Guru memeriksa kehadiran, kerapian
pakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
- Mengondidiskan kelas dan
mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa
serta kebersihan kelas.
- Guru mengapresiasi materi yang telah
diajarkan sebelumnya
2 Kegiatan Mengamati : 65 menit
inti - Guru menjelaskan secara singkat materi
yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai.
- Guru memberikan bagian-bagian konsep
kepada peserta didik untuk memahami dan
menganalisis materi yang akan dibahas.
Menanya :
- Siswa menyusun pertanyaan
tentang metode meningkatkan kulitas
akhlak

23
- Mengajukan beberapa
pertanyaan tentang metode mningkatkan
kualitas akhlak
Mengeksplorasi :
- Masing-masing peserta didik membaca
materi dari buku paket tentang pengertian, dalil,
metode, hikmah dalam meningkatkan kualitas
akhlak.
- Peserta didik diminta untuk
mempresentasikan kepada pesta didik lainya
melalui konsep tentang metode meningkatkan
kualitas akhlak.
- Guru memberikan kartu induk dan kartu
rincian kepada masing-masing peserta didik.
- Peserta didik mengurutkan dan
mengelompokkan kartu berdasarkan kategori
materi.
- Peserta didik yang mendapat kartu induk
menpresentasikan kartu yang sudah tersusun.
Mengasosiasi :
- Guru menyimpulkan pendapat dari
siswa.
Mengkomunikasikan:
- Guru memilih salah satu siswa untuk
menyimpulkan hasil pembelajaran.
3. Kegiatan - Guru memberikan penguatan materi 15 menit
penutup - Guru memberikan refleksi
- Guru dan siswa bersama-sama menbaca
doa penutup majelis.

I. Penilaian
a. Jenis dan teknik

24
1. Tes tertulis (PG dan Esai)
2. Non tes (Observasi dan Praktek)
b. Instrumen
1) Tes tertulis
I. Soal pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dari pertanyaan-pertanyaan
berikut:
1. Akhlak berasal ari bahasa arab jama’ dari “Khuluqun” yang artinya …
a. Perangai b. Baik c. Buruk d. Asosial e. Etika
2. Ath-thabi’ah termasuk nama lain dari ….

a. Etika b. Akhlak c. Moral d. Tabi’at e. Watak

3. Segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-


kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa
pertimbangan. Pengertian akhlak menurut …

a. Ibnu Maskawih

b. Al-ghazali

c. Imam Syafi’i

d. Al-amin

e. Imam Samudra

4. Dalam kitabnya Tahdzibul Akhlāq wa Tathhirul A’raq, akhlak adalah


….
a. Sikap jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan
b. perbuatan tanpa melalui pertimbangan terlebih dahulu.
c. Sikap seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-
perbuatan melalui pertimbangan terlebih dahulu.
d. Sikap jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan melalui pertimbangan terlebih dahulu. d. Sikap

25
seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-
perbuatan tanpa melalui pertimbangan terlebih dahulu.
e. Sikap individu yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-
perbuatan tanpa melalui pertimbangan terlebih dahulu.
5. Dalil naqli tentang akhlak termaktub pada al-Qur’an Surat …

a. Al-Qalam : 4

b. Al-Baqarah : 4

c. An-Nisa’ : 44

d. Al-Hujurat : 4

e. Al-Maun: 2

II. Soal Esai

Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar

1. Jelaskan pengertian akhlak ?


2. Jelaskan pengertian akhlak menurut Al-Ghazali ?
3. Jelaskan pengertian akhlak menurut Ibnu Maskawih ?
4. Tuliskan dalil dalam al-Qur’an yang berkaitan dengan akhlak ?
5. Sebutkan macam-macam cara meningkatkan kualitas akhlak ?

2) Non Tes ( Observasi Dan Praktek)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Nama Peserta Didik : …............... …….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

No Indicator prnilaian sikap Skor

26
SL SR JR TP
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi
Jumlah Skor
Jumlah skor yang diperoleh
Pensekoran : x4
jumlah skor maksimal
Keterangan :
SL = selalu (4)
SR = sering (3)
JR = Jarang (2)
TP = tidak pernah (1)
Rentang Bilangan :
Nilai Predikat
0,00<Nilai<1,00 D
1,00<Nilai<1,33 D+
1,33<Nilai<1,66 C-
1,66<Nilai<2,00 C
2,00<Nilai<2,33 C+
2,33<Nilai<2,66 B-
2,66<Nilai<3,00 B
3,00<Nilai<3,66 B+
3,33<Nilai<3,66 A-
3,66<Nilai<4,00 A

LEMBAR PENILAIAN
SIKAP DISIPLIN
Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….
Kelas : ………………….

27
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor s
No P e
Indikator Penilaian Sikap Disiplin n e
SL SR JR TP
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor

Jumlah skor yang diperoleh


x4
jumlah skor maksimal

Keterangan :
SL = selalu (4)
SR = sering (3)
JR = Jarang (2)
TP = tidak pernah (1)
Rentang Bilangan :
Nilai Predikat
0,00<Nilai<1,00 D
1,00<Nilai<1,33 D+
1,33<Nilai<1,66 C-
1,66<Nilai<2,00 C
2,00<Nilai<2,33 C+
2,33<Nilai<2,66 B-
2,66<Nilai<3,00 B
3,00<Nilai<3,66 B+
3,33<Nilai<3,66 A-
3,66<Nilai<4,00 A

Bandar Lampung, Februari 2020


Mengetahui

28
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

29

Anda mungkin juga menyukai