Disusun Oleh:
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tema “Perkembangan Kurikulum di Indonesia” Makalah ini diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas pada mata kuliah Kurikulum dan Inovasi Pendidikan.
Saya menyadari sepenuhnya dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, bak pepatah tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam diskusi dikelas nanti
dan tentunya masukan dan bimbingan dari pengampu mata kuliah kurikulum dan
inovasi pendidikan itu sendiri yaitu Dr. Haninda Bharata, M.Pd agar sekiranya tugas ini
bisa menjadi lebih baik meskipun jauh dari kata kesempurnaan, karena hanya Allah
SWT maha pemilik kesempurnaan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Salman Al Farisyi
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................2
A. Pengertian Kurikulum..............................................................................2
B. Peran dan Fungsi Kurikulum...................................................................3
C. Pengembangan Kurikulum di Indonesia..................................................7
1. Kurikulum Pra Kemerdekaan...........................................................7
a. Kurikulum Pada Masa Belanda.................................................7
b. Kurikulum Pada Masa Jepang...................................................8
2. Kurikulum Pasca Kemerdekaan.......................................................10
a. Kurikulum 1947 .......................................................................10
b. Kurikulum 1952 .......................................................................10
c. Kurikulum 1964 ......................................................................11
d. Kurikulum 1968 .......................................................................11
e. Kurikulum 1975 .......................................................................12
f. Kurikulum 1984 .......................................................................13
g. Kurikulum 1994 .......................................................................13
h. Kurikulum KBK (2004) ...........................................................15
i. Kurikulum KTSP (2006) ..........................................................16
j. Kurikulum 2013 .......................................................................17
BAB III PENUTUP ...................................................................................................19
A. Kesimpulan .............................................................................................19
B. Saran ........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan proses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan
sebagai pedoman untuk menyusun target dalam proses belajar mengajar. Karena
dengan adanya kurikulum maka akan memudahkan setiap pengajar dalam proses
belajar mengajar. Selain itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan
pendidikan, Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, Indonesia
mengalami berbagai perkembangan dan perubahan kurikulum dari masa ke masa
guna tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah perkembangan kurikulum di Indonesia sejak awal kemerdekaan
sampai dengan sekarang ?
C. Tujuan
Mengetahui Perkembangan kurikulum di Indonesia sejak awal kemerdekaan
sampai sekarang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
1. Peranan Konservatif
Salah satu tugas dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu lembaga
pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat kepada
generasi muda yakni siswa. Siswa perlu memahami dan menyadari norma-
norma dan pandangan hidup masyarakatnya, sehingga ketika mereka
kembali ke masyarakat, mereka dapat menjunjung tinggi dan berperilaku
sesuai dengan norma-norma tersebur. Peran konservatif kurikulum adalah
melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Dikaitkan
dengan era globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memungkinkan mudahnya pengaruh budaya asing
menggerogoti budaya lokal, maka peran konservatif dalam kurikulum
memiliki arti yang sangat penting. Melalui peran konservatifnya, kurikulum
berperan dalam menangkal berbagai pengaruh yang dapat merusak nilai-
nilai luhur masyarakat, sehingga kearifan dan identitas masyarakat akan
retap terpelihara dengan baik.
2. Peran Kreatif
Sesuai dengan peran yang harus dimainkan kurikulum sebagai alat dan
pedoman pendidikan, maka isi kurikulum harus sejalan dengan tujuan
pendidikan itu sendiri. Tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan pada dasarnya
mengkristal dalam pelaksanaan perannya itu sendiri. Dilihat dari cakupan dan
tujuannya menurut McNeil isi kurikulum memiliki empat fungsi, yaitu (1) fungsi
pendidikan umum (common and general education), (2) suplementasi
(supplementation), (3) eksplorasi (exploration), dan (4) keahlian (specialization).
3. Eksplorasi (exploration)
4. Keahlian (spesialization)
1. Pra Kemerdekaan
1) Bahasa Belanda
2) Bahasa Inggris
3) Ilmu Hitung
4) Aljabar
5) Ilmu ukur
6) Ilmu alam
7) Ilmu hayat
8) Ilmu bumi
9) Sejarah (Geschiedenis)
10) Sejarah (Staatkunde)
d. Kurikulum 1968
Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat politis, mengganti Rencana
Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama. Dari segi
tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan
ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati,
kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan
jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Dalam
kurikulum ini tampak dilakukannya perubahan struktur kurikulum
pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila,
pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan
perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945
secara murni dan konsekuen. Kurikulum 1968 menekankan pendekatan
organisasi materi pelajaran: kelompok pembinaan Pancasila,
pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Mata pelajaran
dikelompokkan menjadi 9 pokok. Kurikulum 1968 sebagai kurikulum
bulat. "Hanya memuat mata pelajaran pokok saja". Muatan materi
pelajaran bersifat teoritis, tidak mengaitkan dengan permasalahan
faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat
diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. Isi pendidikan
diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan (Alhamuddin, 2014:
4).
e. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih
efektif dan efisien. latar belakangi lahirnya kurikulum ini adalah
pengaruh konsep di bidang manejemen, yaitu MBO (management by
objective) yang terkenal saat itu," Metode, materi, dan tujuan
pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
(PPSI), yang dikenal dengan istilah "satuan pelajaran", yaitu rencana
pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci
menjadi : tujuan instruksional umum (TIU), tujuan instruksional khusus
(TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan
evaluasi. Kurikulum 1975 banyak dikritik. Guru dibuat sibuk menulis
rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran
(Alhamuddin, 2014: 5).
g. Kurikulum 1994
Tujuannya adalah memberikan bekal kemampuan dasar kepada
peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi,
anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta
mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah
(PP No 28 Tahun 1990). Dapat dipahami bahwa kurikulum pendidikan
dasar (SD/MI,SMP/MTs) pada tahun 1994 menempatkan pengantar
sains dan teknologi pada tempat yang penting bagi anak didik untuk
dipelajari, tentunya dengan tidak mengabaikan aspek-aspek yang lain
(Abdullah Idi,2014: 19).
Kurikulum 1994 merupakan hasil upaya untuk memadukan
kurikulum-kurikulum sebelumnya, terutama kurikulum 1975 dan 1984.
Sayang, perpaduan antara tujuan dan proses belum berhasil. Sehingga
banyak kritik berdatangan, disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai
terlalu berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal. Materi muatan
lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing,
misalnyabahasa daerah kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain.
Berbagai kepentingan kelompok-kelompok masyarakat juga mendesak
agar isu-isu tertentu masuk dalam kurikulum. Akhirnya, Kurikulum
1994 menjelma menjadi kurikulum super padat. Kejatuhan rezim
Soeharto pada 1998, diikuti kehadiran Suplemen Kurikulum 1999. Tapi
perubahannya lebih pada menambal sejumlah materi pelajaran saja
(Alhamuddin, 2014: 5).
j. Kurikulum 2013
Tema utama kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui pengamatan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Untuk
mewujudkan hal tersebut, dalam implementasi kurikulum, guru dituntut
secara profesional merancang pembelajaran secara efektif dan
bermakna, mengorganisir pembelajaran, memilih pendekatan
pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan
pembentukan (Alhamuddin, 2014: 7).
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan,
karena itu kepada para pembaca untuk berkenan menyumbangkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang
ini. Akhirnya kepada Allah jualah saya memohon taufik dan hidayah. Semoga
usaha saya ini mendapat manfaat yang baik, serta mendapat ridho dari Allah
SWT. Amin ya rabbal ‘alamin.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Idi. 2014. Pengembangan Kurikulum (Teori dan Praktek). Jakarta : PT Raja
Grafindo