Inovasi Kurikulum
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
ROSMIATI (1811170046)
NURHAYATI ( 1811170040 )
BENGKALIS
T.A.2019
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Shalawat dan salam atas junjungan alam, Nabi yang paling mulia Nabi kita
Muhammad SAW yang dengan kesabaran dan risalah yang rasul bawa, kita mampu
mengetahui yang hak dan yang bathil.
Sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala peran dan partisipasi yang
telah diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua.
Saya juga menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. untuk itu kami berharap kritik dan
saran untuk kesempurnaan penyusunan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kurikulum................................................................................. 3
B. Peranan kurikulum..................................................................................... 5
C. Fungsi Kurikulum....................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................... 9
B. Saran.......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Syarat lain yang tidak kalah pentingnya adalah proses penyusunan yang benar-
benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan daerah, melibatkan
stakeholder pendidikan, dan akuntabel. Perencanaan yang baik memiliki karakteristik
tersendiri, yaitu perencanaan seharusnya sesederhana mungkin namun harus jelas kaitan
antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya sehingga mudah dipahami dan
diimplementasikan.
Perencanaan juga harus memiliki isi yang sesuai dengan kebutuhan nyata
masyarakat dan sesuai dengan kapasitas daerah untuk melaksanakannya, serta terukur
sehingga mudah untuk dilihat hasil yang telah dicapai dengan pengukuran yang dapat
dilakukan dengan trsedianya data yang akurat dan mutakhir dari waktu ke waktu.
Perencanaan harus benar-benar dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
4
C. Tujuan Pembahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Pemakaian istilah yang semula dipakai dalam dunia olahraga ini sepertinya
disesuaikan dengan makna atau hakikat yang dikandung oleh istilah tersebut, yakni
adanya jarak atau proses yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
Dulu kurikulum pernah diartikan sebagai Rencana Pelajaran, yang terbagi menjadi
rencana pelajaran minimum dan rencana pelajaran terurai. Dalam kenyataannya di
1
OemarHamalik,Kurikulum Dan Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara, 1994), hal. 16.
2
Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Rosda, 2007), hal. 46.
3
Syaifuddin Sabda, Model Pengembangan Kurikulum Terintegrasi Saintek dengan Imtaq, (Banjarmasin: Antasri
Press, 2009), hal. 11.
4
Ibid., hal. 12
6
sekolah rencana pelajaran tersebut tidak semata-mata hanya membicarakan proses
pengajaran saja, bahkan yang dibahas lebih luas lagi yaitu, mengenai masalah pendidikan.
Jadi kurikulum ialah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan
ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara
sistematik atas norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan
pendidikan.
5
Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum,(Rineka Cipta, Jakarta: 2004) hal. 3.
6
Muhammad Ali, Pengembangan Kurikulum di Sekolah, (Bandung, Sinar Baru Algensindo, 2008), hal. 2-7.
7
1. Kurikulum sebagai rencana pelajaran atau bahan ajar
Istilah kurikulum diartikan sebagai rencana tentang sejumlah mata pelajaran atau
bahan ajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan untuk dipelajari oleh siswa
dalam mengikuti pendidikan di lembaga itu. Rumusan pengertian seperti ini demikian
populernya, sehingga kamus Webster’s New Internasional Dictionary, yang sudah
memasukkan istilah kurikulum dalam khazanah kosa kata bahasa Inggris sejak tahun
1953, mengartikan istilah kurikulum: 1) sebagai sejumlah pelajaran yang ditetapkan
untuk dipelajari oleh siswa di suatu sekolah atau perguruan tinggi, untuk memperoleh
suatu ijazah atau gelar, 2) keseluruhan mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu
lembaga pendidikan atau suatu departement tertentu.
B. Peranan Kurikulum
7
Tim pengembangan MKDP, kurikulum dan pembelajaran. Kurikulum & pembelajaran (Rajawali pers; Jakarta.
2011) hal. 10-12.
8
1. Peranan Konservatif
2. Peranan Kreatif
Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya
yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan
nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang
terjadi pada masa sekarang. Selain itu, perkembangan yang terjadi pada masa sekarang
dan masa mendatang belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan . Oleh karena itu,
peranan kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan budaya yang ada atau menerapkan
hasil perkembangan baru yang terjadi, melainkan juga memiliki peranan untuk menilai
dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut.
Dalam hal ini, kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam control atau filter sosial.
Nilai-nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan tuntutan masa kini
dihilangkan dan diadakan modifikasi atau penyempurnaan-penyempurnaan.
9
C. Fungsi Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru,
kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi
kepala sekolah dan pengawas, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan supervise atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat, kurikulum
berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses
pendidikan di sekolah. Sedangkan bagi siswa, kurikulum berfungsi sebagai suatu
pedoman belajar.
Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat
enam fungsi kurikulum, yaitu:8
1. Fungsi Penyesuaian
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi Diferensiasi
8
Ibid., hal. 9-10.
10
4. Fungsi Persiapan
5. Fungsi Pemilihan
6. Fungsi Diagnostik
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru, kurikulum itu
berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi kepala
sekolah dan pengawas, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan
supervise atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman
dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi
sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di
sekolah. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.
B. Saran
1) Setiap guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan kurikulum, maka ia harus
pula memahami seluk beluk kurikulum.
2) Pemerintah sebagai pengambil kebijakan dalam memajukan pendidikan di negara ini,
hendaknya tanggap terhadap esensi kurikulum.
12
DAFTAR PUSTAKA
13