narkoba kata itu terngiang di telinga mungilnya kini anak itu meringkuk di dalam kerangka besi berselimutkan piyama hitam putih
anak itu menatap keluar jeruji besi
matanya yang kecil menatap penuh kesenduan ia membenci kata narkoba, yang membuatnya seperti ini ia merasa bersalah pada diri sendiri orang tua, bahkan guru-gurunya mulutnya terkatup rapat-rapat tak mampu berkata apa-apa setetes air matapun mengalir di pipi lusuhnya
Narkoba
dulu engkau digunakan dengan baik
sekarang engkau disalah gunakan malangnya nasib pemakaimu tak berhenti menahan diri demi mendapatkanmu
oh tuhan kurangkanlah penyalahgunaan narkoba kurangkanlah pemakai narkoba agar negara hidup tenang tanpa narkoba