Anda di halaman 1dari 93

LEMBAR USULAN PENGESAHAN KURIKULUM

SD NEGERI 011BENGKONG KECAMATAN BENGKONG


KOTA BATAM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kecamatan Bengkong Kota Batam
Provinsi Kepulauan Riau Tahun Pelajaran 2021/2022 ini disusun pada hari Senin,
tanggal Dua belas Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran pada lingkungan Sekolah Dasar Negeri 011
Bengkong Kecmatan Bengkong Kota Batam Kepulauan Riau.

Batam, Juli 2021

Ketua Komite Kepala Sekolah

HJ. ASNAH, SE.MM SUGIARTI, S. Pd


NIP. 196506171988072001

Menyetujui
Pengawas SD/MI Kecamatan Bengkong

BAHRUN,S.Pd
NIP. 196601011988071005

LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kecamatan Bengkong Kota Batam
Provinsi Kepulauan Riau Tahun Pelajaran 2021/2022 ini disusun pada hari Senin,

i
tanggal Dua belas Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran pada lingkungan Sekolah Dasar Negeri 011
Bengkong Kecmatan Bengkong Kota Batam Kepulauan Riau.

DISAHKAN

Pada hari :
Tanggal :
Bertempat di : Batam

A.n Kepala Dinas Pendidikan


Kota Batam
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar

YUBAHAR, M.Pd
NIP. 196905171989081001

MOTO

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas ramat dan hidayah
Nya, kami semua dapat menyelesaikan tugas dalam menyusun dan melengkapi
dokumen kurikulum sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami.

iii
Penyusun kurikulum Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam ini
dimaksudkan sebagai kurikulum operasional yang kami susun sebagai panduan
penyelenggaraan pendidikan baik di dalam kelas maupun di luar kelas oleh seluruh
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah kami.
Dalam rangka upaya menyusun Kurikulum 2013 Penyusun kurikulum Sekolah
Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam mengacu pada peningkatan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia berbudaya melayu sebagai dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum ini disusun dengan pertimbangan
yang memungkinkan semua mata pelajaran yang dapat menunjang penningkatan iman
dan takwa serta akhlak mulia seluruh warga sekolah.
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Bata mini disusun
dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan, dan Permendiknas: Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi,
Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan,
Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 tahun
2006 dan 54/2013 serta 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Corona Virus
Disease (Covid-19), Permendikbud Permendikbud No 2 tahun No 3 tahun 2020
tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19), Permendikbud No 4 tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid-19), Surat Edaran Kemendikbud No 15 tahun 2020
tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Permenkes No 9 tahun 2020 tentang
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease (Covid-19), Permendagri No 440 – 830 tahun 2020 tentang
Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 Bagi
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementrian Dalam Negri dan Pemerintah
Daerah, dengan harapan dapat meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Dan mengacu pada
keberagaman potensi, kondisi sosial budaya, dan karakteristik daerah serta lingkungan
yang ada di daerah Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Kami menyadari bahwa dalam rangka penyusunan Kurikulum 2013 Sekolah
Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam ini bukanlah sesuatu yang mudah. Kami
sangat memerlukan bimbingan, binaan, arahan, serta masukan dari berbagai pihak

iv
yang memiliki kompetensi dalam penyusunan Kurikulum 2013, seperti Tim Jaringan
Kurikulum Kota Batam, Tim Pengembang Kurikulum SD/MI Kota Batam. Oleh
karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kapada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam
ini. Semoga Allah S.W.T memberikan balasan amal yang setimpal kepada kita semua.
Semoga dengan tersusunya kurikulum Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Batam ini
bermanfaat sebagai pedoman dalam rangka pengembangan pendidikan di sekolah
kami khususnya dan dunia pendidikan di Kecamatan Bengkong Kota Batam dan
Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya. Amin ya rabbal alamin.

Batam, Juli 2021


Penyusun

Tim Kurikulum SD Negeri 011 Bengkong

DAFTAR ISI

LEMBAR USULAN PENGESAHAN KURIKULUM..............................................i


LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................i
MOTO..........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Dasar Hukum Penyempurnaan Kurikulum..................................................3
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum (2013)....................................................6
D. Acuan Konseptual.............................................................................................7

v
E. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Sekolah..................................10
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH..........................14
A. VISI SATUAN PENDIDIKAN......................................................................14
B. MISI SATUAN PENDIDIKAN.....................................................................14
C. TUJUAN SEKOLAH.....................................................................................15
D. STRATEGI PELAKSANAAN......................................................................16
E. SASARAN KEGIATAN.................................................................................17
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN...........................................................................................................20
PENGERTIAN KURIKULUM............................................................................20
A. Kerangka Dasar Kurikulum..........................................................................21
B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan.....................................................24
C. Muatan Kurikulum........................................................................................28
1. Mata Pelajaran Kurikulum 2013...................................................................28
2. Muatan Lokal................................................................................................32
3. Kegiatan Ekstra Kulrikuler...........................................................................37
4. Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)..................................44
5. Gerakan Literasi Sekolah..............................................................................49
6. Pengembangan Kewirausahaan....................................................................53
7. Pembelajaran Abad 21..................................................................................54
8. Strategi Pembelajaran dan Penilaian di Masa Pendemi Covid-19................56
9. Strategi Pelaksanaan Asesmen Nasional......................................................57
10. Pengaturan Beban Belajar.........................................................................60
11. Kriteria Ketentuan Minimal (KKM).........................................................61
12. Kelulusan...................................................................................................64
13. Ketentuan Kenaikan Kelas........................................................................66
BAB IV........................................................................................................................71
KALENDER PENDIDIKAN....................................................................................71
1. Permulaan Tahun Ajaran..............................................................................71
2. Pengaturan Belajar Efektif............................................................................72
3. Pengaturan Waktu Libur..............................................................................78
BAB V.........................................................................................................................79
PENUTUP..................................................................................................................79
LAMPIRAN

vi
1. SK Tim Pengembangan Kurikulum (TPK) Sekolah
2. Berita Acara Rapat dan Daftar Hadir Pembentukan Tim
3. Daftar Hadir Penyusun Dokumen KTSP
4. SK Pembagian Tugas sebagai Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran dan
Tugas Tambahan
5. Jadwal Pelajaran
6. Bimbingan Penyusun Dokumen I
7. Rapor Mutu Sekolah Tahun sebelumnya
8. Hasil Penentuan KKM
9. Instrumen validasi evaluasi buku I KTSP yang sudah di tanda tangan oleh
pengawas Pembina
10. Instrument Penilaian

vii
PEMERINTAH KOTA BATAM
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 011 BENGKONG
KECAMATAN BENGKONG KOTA BATAM
NIS : 100240 NSS : 1012316010011 NPSN : 11001656
TERAKREDITASI : B
ALAMAT : BENGKONG SADAI KEC. BENGKONG TELP. ( 0778 ) 7438541

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 011 BENGKONG
KECAMATAN BENGKONG KOTA BATAM
Nomor : 34/421.5/SD.XI/2021

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum
2013 maka setiap sekolah khususnya Sekolah Dasar (SD)
dapat mengembangkan kurikulum sendiri
b. Bahwa untuk kelancaran dan terlaksananya program tersebut
perlu di bentuk dan menetapkan tim pengembang kuri kulum
Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kecamatan Bengkong
Kota Batam dengan Keputusan Kepala Sekolah.
c. Bahwa nama - nama yang terlampir pada surat keputusan
ini, dinilai layak, cakap dan bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas dimaksud.
Mengingat : 1) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
4) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 81A
tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
6) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun

viii
2006 tentang Standar Isi
7) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun
2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah;
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah;
10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan;
12) Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor 67 tahun 2013 Tentang Kerangka
Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah;
13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks
Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar
Dan Menengah;
14) Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota
Batam
15) Permendikbud No 2 tahun 2020 tentang Pencegahan dan
Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

ix
16) Permendikbud No 3 tahun 2020 tentang Pencegahan
Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan.
17) Permendikbud No 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid-19)
18) Surat Edaran Kemendikbud No 15 tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
19) Permenkes No 9 tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19)
20) Permendagri No 440 – 830 tahun 2020 tentang Pedoman
Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Corona Virus
Disease 2019 Bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Kementrian Dalam Negri dan Pemerintah Daerah.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Susnan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 011
Bengkong Kecamatan Bengkong Kota Batam Tahun 2018
sebagaimana terlampir pada lampiran I surat Keputusan ini.
Kedua : Rincian Tugas Tim Pengembang Kurikulum Sekolah Dasar Negeri
011 Bengkong Kecamatan Bengkong Kota Batam sebagaimana
terlampir pada lampiran II Surat Keputusan ini.
Ketiga : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Keempat : Keputusan ini Mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Batam
Pada Tanggal : 5 Juli 2021
Kepala Sekolah

Lampiran I : Surat Keputusan Kepala Sekolah Dasar


Negeri 011 Bengkong
Nomor : 340/421.5/SD.VII/2020
Tanggal : 5 Juli 2020
Tentang : Tim Pengembang Kurikulum Sekolah

TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM

x
SEKOLAH DASAR NEGERI 011 BENGKONG KECAMATAN BENGKONG
KOTA BATAM
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Ketua : Sugiarti, S.Pd (Kepala Sekolah)


Sekretaris : Mery Natalina, S.Pd.SD (Guru)

Anggota :
1. Hj. Asnah, SE, MM (Komite)
2. Artha Juliana Tampubolon, S.Pd.SD (Guru)
3. Machtar Yami, S.Pd (Guru)
4. Andriyanti, S.Pd (Guru)
5. Asril, S.Pd.I (Guru)
6. Indra Shinta, SE (Guru)
7. M. Ali Irwanto,S.Pd (Guru)
8. Dewi Martha, S.Pd (Guru)
9. Nanik Zubaidah,S.Pd (Guru)
10. Zakaria Syarif, S.Pd (Guru)
11. Diah Permata Sari, S.Tr.Akun (Guru)
12. Lidia Oktarina, S.Pd (Guru)
Nara Sumber :
1. Bahrun, S.Pd (Pengawas SD/MI Kec Bengkong)
2. Andi Mansur, S.Pd (Kasi Kurikulum Disdik Kota Batam)
3. Yubahar Yakub, M.Pd (Kabid Dikdas Kota Batam)

Ditetapkan di : Batam
Pada Tanggal : 5 Juli 2021
Kepala Sekolah

SUGIARTI, S.Pd
NIP.196506171988072001

xi
Lampiran II : Surat Keputusan Kepala Sekolah
Dasar Negeri 011 Bengkong
Nomor : 340/421.5/SD.VII/2020
Tanggal : 5 Juli 2020
Tentang : Tim Pengembang Kurikulum
Sekolah

RINCIAN TUGAS TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM


SEKOLAH DASAR NEGERI 011 BENGKONG KECAMATAN BENGKONG
KOTA BATAM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Mengikuti pelatihan kurikulum sekolah sesuai dengan tugas yang dibeikan
sekolah dengan penuh rasa tanggung jawab
2. Mensosialisasikan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan khususnya
kurikulum sekolah kepada warga sekolah.
3. Mengembagkan kurikulum sekolah dan program muatan lokal sesuai dengan
keberadaan lingkungan sekolah
4. Mengembangkan model – model kurikulum dan implementasinya
5. Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
6. Mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan potensi yang dimilili
sekolah
7. Mencari infomasi tentang perkembangan kurikulum untuk kemajuan sekolah
dan masyarakat lingkungan sekolah
8. Memberikan informasi kepada peserta didik, pendidikan, orang tua siswa dan
masyarakat dalam hal perkembangan kurikulum sekolah
9. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil kegiatan pengembangan
kurikulum sekolah kepada kepala sekolah sebagai penanggung jawab/ketua tim
pengembang kurikulum sekolah.

Ditetapkan di : Batam
Pada Tanggal : 5 Juli 2021
Kepala Sekolah

SUGIARTI, S.Pd
NIP.196506171988072001

xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia yang ditandai dengan era informasi dan
globalisasi sewajarnyalah Indonesia tanggap terhadap perkembangnan
tersebut seperti dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut
pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Begitu juga dengan pengelolaan pendidikan
yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart
of education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum saat ini
memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan
karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya. Pendapat
yang di kemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para
pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainya di berbagai media
massa, seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian
Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010 mengambarkan adanya
kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara imperatif, adalah
sebagai kualitas manusia Indonesia yang di rumuskan dalam Tujuan
Pendidikan Nasional.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya
wewenang kepada sekolah unuk menyusun kurikulum sendiri yang
mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan
tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional
pendidikan serta pasal 36 tentang Kurikulum. Selanjutnya berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan juga dengan jelas mengatakan tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah.
Regulasi ini akan berdampak dengan adanya tuntutan globalisasi dalam
bidang pendidikan yang mengacu agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara - negara maju.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 1
Konsep desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan.
Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah
diberikannya kewenangan otonomi kepada sekolah untuk mengambil
keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam
pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya
di sekolah.
Hasil implementasi Kurikulum 2006 yang dikenal dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), telah melahirkan
kebijakan berupa di implementasikannya Kurikulum 2013. Pengembangan
Kurikulum 2013 yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum sekolah.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat
memberi kesempatan peserta didik untuk :
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
pembelajaran Aktif, Inovatf, Kreatif, Menyenangkan, Gembira dan
Berbobot.
Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pembangunan pendidikan nasional, tentunya akan mengikuti arah baru
dari kebijakan penggunaan kurikulum dimaksud. Dalam hal ini, maka
penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri
011 Bengkong Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dimaksudkan sebagai
upaya awal dalam mendorong pelaksanaan kebijakan pemerintah dibidang

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 2
pendidikan dan sekaligus sebagai upaya ke arah peningkatan mutu
pendidikan.
Berdasarkan Program Pendidikan yang ada pada Sekolah Dasar
Negeri 011 Bengkong Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dari Program
Pendidikan Jangka Menengah dan Jangka Panjangnya, maka penyusunan
kurikulum sekolah ini mempunyai karakteristik yang disesuaikan dengan
potensi dan kawasan di lingkungan serta letak geografisnya yang berada di
pesisir pantai sebuah pulau dan komunitas yang homogen tentunya
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah, serta Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia nomor 67 tahun 2013 Tentang Kerangka
Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
B. Dasar Hukum Penyempurnaan Kurikulum
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010
tentang perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 17 tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
6) Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
7) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pendidikan
Dasar dan Menengah;

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 3
8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2007 tentang Standar Pengolaan Pendidikan oleh Pemerintah
Daerah;
9) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
10) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70
Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi peserta didik yang
memiliki kelainan dan/atau bakat istimewa;
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SD/MI;
12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
14) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
15) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
16) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan
dasar dan Menengah;
17) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 158 Tahun 2014 tentang Penelenggaraan Sistem Kredit Semester
pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
18) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Tahun 2013;
19) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Siswa Baru;

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 4
20) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2018 Tentang Standar Komptensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
21) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
22) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
23) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
24) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
25) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No
23 Tahun 2017 Tentang Hari Sekolah;
26) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan
Pendidikan;
27) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 4 Tahun 2018 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Hasil Penilaian Belajar oleh Pemerintah;
28) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2018 tentang Implementasi Penguatan Pendidikan
Karakter di Satuan Pendidikan;
29) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar;
30) Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri Nomor
03/KB/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang PAnduan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 5
Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).
31) Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam
Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan
Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2021/2022
32) Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 3 Tahun 2020 tentang Langkah Pencegahan Corona Virus Disease
2019 (covid-19) pada Satuan Pendidikan;
33) Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudaaan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan;
34) Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian
Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
35) Surat Edaran Sekretaris Jendral Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (covid-19);
36) Peraturan Daerah Kota Batam No. 3 Tahun 2019 Tentang
Penelenggaraan Pendidikan Dasar;
37) Surat Edaran Walikota Batam No. 322/419.1/DISDIK/III/2020 tentang
Antusiasi Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (covid-
19) di Kota Batam.
38) Surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam No.
322/1418/419.1/DISDIK/VI/2020 Tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan di Satuan Penidikian Tingkat PAUD, SD, dan
SMP T/P 2020/2021
39) Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Penetapan tim pengembang
Kurikulum Sekolah
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum (2013)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing – masing satuan
pendidikan. Kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai pedoman

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 6
pembelajaran yang mengacu pada tujuan pendidikan nasional, yakni
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut, disesuaikan dengan keadaan Negara Indonesia yang sedang dilanda
pandemi COVID-19.
Selanjutnya Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Tujuan penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong
Kota Batam adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan yang bermutu atau berkualitas.
2. Sebagai penuntun dalam proses pembelajaran yang meliputi tujuan, isi
dan bahan pembelajaran
3. Sebagai pendukung pelaksanaan pendidikan dalam mencapai
pendidikan yang berkualitas dan bermutu.
4. Sebagai acuan operasional belajar dan pembelajaran sehingga tercipta
pembelajaran yang sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan Sekolah Dasar
Negeri 011 Bengkong, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
5. Sebagai standar minimal pencapaian pembelajaran yang berorientasi
pada tujuan untuk mendapatkan status pendidikan Sekolah Standar
Nasional (SSN), dan Sekolah dengan keunggulan lokal khususnya
bercirikan budaya Melayu Kepulauan Riau.
6. Menjadikan Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau sebagai salah satu sekolah model dalam Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang dapat memanfaatkan potensi sumber
daya yang ada menuju sekolah yang sesuai dengan keinginan
masyarakat yang ingin mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu
ditingkat sekolah dasar.
D. Acuan Konseptual
Dalam rangka upaya menyusun pengembangan kurikulum sekolah
yang dinamis mengacu pada Peraturan Pemerintah Menteri Pendidikan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 7
dan Kebudayaan Nomor 61/2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan sehingga acuan konseptual di Sekolah Dasar Negeri 011
Bengkong adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan
kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata
pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan
toleransi dan kerukunan inter umat dan antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI.
Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik.
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang
memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun
dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat
perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan
memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan
bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir
kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 8
secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan,
berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan
kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan
mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki
dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan
kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Ipteks.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 9
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik
pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin
dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa
lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya
dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
E. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Sekolah
Prinsip Pengembangan Kurikulum sekolah dikembangkan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum
sekolah dikembangkan sesuai dengan relevansi tujuan satuan pendidikan
dasar di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kota Batam
dan Tim Pengembang Kurikulum serta Jaringan Kurikulum Kota Batam
yang sudah terbentuk untuk pendidikan dasar khususnya Sekolah Dasar,
dan disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 Negara Indonesia
khususnya Kota Batam. Pengembangan kurikulum sekolah mengacu pada
Standar Isi (SI) dan Standar kompetensi Lulusan (SKL) dan berpedoman
pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta Pusat
Kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta serta Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), serta memperhatikan pertimbangan
komite sekolah tim pakar atau ahli. Untuk kurikulum Sekolah Dasar
Negeri 011 Bengkong Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip.
Kurikulum 2013 sebagai berikut :

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 10
a. Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan
merupakan daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka
kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten
pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah
menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang
pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas
pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang
pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang
dalam rencana. Hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara
keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.
b. Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan
pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai
dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun
maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.
Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan
dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari
masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan
maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar
Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.
c. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh
pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan,
keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang
dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang
termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata
pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan
dikemas dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata
pelajaran dan diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip
penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan (organisasi
vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam
pembelajaran.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 11
d. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap,
keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum
berbentuk Kemampuan Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap
peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaedah kurikulum
berbasis kompetensi.
e. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan
dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual
peserta didik, kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah
ditentukan (dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan). Oleh
karena itu beragam program dan pengalaman belajar disediakan
sesuai dengan minat dan kemampuan awal peserta didik.
f. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada
pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
g. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni. Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu konten kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni; membangun rasa
ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
h. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan
tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan
pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi
pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. Artinya,
kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mempelajari permasalahan di lingkungan masyarakatnya sebagai
konten kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang
dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 12
i. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat
dirumuskan dalam sikap, keterampilan, dan pengetahuan dasar
yang dapat digunakan untuk mengembangkan budaya belajar.
j. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional
dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, Standar
Kemampuan/SK dan Kemampuan Dasar/KD serta silabus.
Kepentingan daerah dikembangkan untuk membangun manusia
yang tidak tercabut dari akar budayanya dan mampu berkontribusi
langsung kepada masyarakat di sekitarnya. Kedua kepentingan ini
saling mengisi dan memberdayakan keragaman dan kebersatuan
yang dinyatakan dalam Bhinneka Tunggal Ika untuk membangun
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
k. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan
memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil
belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki
setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik. Kekurangan
tersebut harus segera diikuti dengan proses perbaikan terhadap
kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau
sekelompok peserta didik.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 13
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH

Memasuki Tahun Pelajaran 2020/2021 merupakan tahun kelanjutan


Pelaksanaan Strategi Pengembangan Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Negeri 011
Bengkong Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, berdasarkan Permendikbud no.
57 Tahun 2014 yang dijadikan sebagai acuan membuat visi dan misi sekolah
dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan pada masa yang akan dating serta terintegrasi kecakapan
abad 21 serta berdasarkan analisis Strength, Weakness, Opportunity, Treat
(SWOT) atau dalam bahasa Indonesia analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang,
Ancaman (KEKEPAN) dari ketercapaian pelaksanaan program pengembangan
kurikulum tahun sebelumnya maka dirumuskan Visi, Misi dan Strategi Sekolah
Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Yaitu;
A. VISI SATUAN PENDIDIKAN

A. “TERWUJUDNYA SISWA YANG BERAKHLAK MULIA,


BERKUALITAS, TERAMPIL, DAN KREATI MENUJU ABAD 21”

B. MISI SATUAN PENDIDIKAN


Memandang kepada visi tersebut di atas, “Misi” Sekolah Dasar Negeri
011 Bengkong Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, adalah sebagai
berikut:
1. Mewujudkan suasana yang bernuansa Agamis dalam pembelajaran
2. Melaksanakan pengembangan kegiatan Akademis dan non Akademis
3. Melaksanakan pengembangan Inovasi dalam pembelajaran
4. Menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang tidak bertentangan dengan
Norma Pancasila dan Agama bagi seluruh warga sekolah.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 14
5. Mewujudkan sistem informasi manajemen dan sistem manajemen
lingkungan.
6. Terciptanya lingkungan belajar yang kondusif
7. Mengoptimalkan pemberdayaan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan
8. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
siswa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal
9. Mengembangkan dan mengoptimalkan kurikulum sekolah
10. Mengembangkan kemampuan bilingual dan menerapkan pengguna
multi media serta International Comunication and Technology sehingga
peserta didik memiliki wawasan global.
C. TUJUAN SEKOLAH
Searah dengan visi dan misi lembaga sekolah dasar, maka tujuan
pengelolaan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota
Batam Provinsi Kepulauan Riau, adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya keseimbangan iman dan taqwa ( Imtaq ) serta
mengusai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ).
2. Meningkatkan nilai rata rata ujian semester
3. Meningkatkan nilai rata-rata mata pelajaran pada Ujian Akhir
Sekolah
4. Menjadikan lembaga pendidikan yang profesional dan berkualitas.
5. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai wadah pengembangan
minat dan bakat siswa.
6. Menjadikan lembaga Pendidikan sebagai peletak pondasi yang
kuat bagi siswa dalam menyongsong era informasi dan globalisasi.
7. Menjadikan sebagai lembaga pendidikan yang selalu berkembang
dan dinamis dalam menyikapi perubahan pendidikan secara global.
8. Menjadikan lembaga pendidikan tempat berbagai informasinya
tenaga pendidik dan kependidikan di kecamatan dan kota.
9. Menjadikan budaya melayu sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari pengembangan penyelenggaraan pendidikan.
10. Meletakkan dasar – dasar pengetahuan, kemampuan dan
keterampialan untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang
lebih tinggi.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 15
11. Meletakkan dasar pengembangan diri secara kreatif, Inovatif dan
terampil yang sehat jasmani dan rohani serta meningkatkatkan
prestasi, sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, individu
yang berada disekolah.
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi lembaga, maka dirumuskan
strategi penerapan manajemen Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota
Batam Provinsi Kepulauan Riau sebagai berikut :
1. Mengembangkan pola mangement atau pengelolaan sekolah yang
berbasis pada prinsip-prinsip Total Quality Management, mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.
2. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para guru untuk
meningkatkan kualifikasi pendidikan dan kompetensinya, baik
melalui jalur pendidikan formal strata satu dan strata dua (S1, S2),
maupun dalam kegiatan In House Training yang berkaitan dengan
tugas mengajar atau pembelajaran.
3. Mengembangkan inovasi pembelajaran melalui kegiatan gugus dan
kecamatan seperti pada Kelompok Kerja Guru (KKG) yang
terprogram dan berkesinambungan.
4. Mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran
sehingga tercipta suasana pembelajaran yang aktif, efektif dan
menyenangkan.
5. Melakukan Kerjasama Kemitraan dengan Lembaga Pendidikan
Latihan (Diklat) Pendidikan maupun dengan pihak lain yang
memilki kompetensi dan komitmen dalam pengembangan inovasi
pembelajaran.
6. Melakukan komunikasi dan kerjasama dengan sekolah di
lingkungan atau berdekatan dengan Sekolah Dasar Negeri 011
Bengkong Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, dan sekolah
diluar daerah dalam negeri maupun luar negeri dalam upaya
menciptakan tempat belajar yang kondusif, nyaman dan
menyenangkan tentunya berkualitas.
Secara sederhana kami tampilkan dalam tabel dibawah ini :

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 16
Kegiatan
No Kegiatan Pemberdayaan Ket
Out
Potensi yang
Sourching
ada

1. Peningkatan kualitas tenaga pendidikan √ √


dan kependidikan  
2. Pemenuhan sarana dan prasarana √ √  

3. Peningkatan kerja sama dengan √ √


masyarakat dan instansi terkait  

4. Pengembangan desain program √ √


Pembelajaran  
5. pengembangan kegiatan ekstrakulikuler √ √  
6. Pengembangan manajemen sekolah √ √  

E. SASARAN KEGIATAN
Untuk mencapai tujuan di atas maka diperlukan kegiatan-kegiatan
yang bertumpu pada optimalisasi kegiatan tenaga pendidik dan peserta
didik serta unsur lain yang terlibat disekolah, melalui kegiatan sebagai
berikut :
1. Peningkatan jumlah dan kualitas tenaga pendidik fan
kependidikan yang meliputi :
a. Mengikuti kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG), gugus sekolah dan
kecamatan
b. Rapat Koordinasi guru bidang studi
c. Penataran atau pelatihan guru di sekolah ( In House Training )
d. Mendatangkan guru Model atau guru tidak tetap
2. Pemenuhan saran dan prasarana
1) Pengadaan instrumen pembelajaran atau eralatan praktek alat
bantu yang prioritas (kebutuhan)
a. Ilmu Pengetahuan Alam
b. Matematika
c. Pendidikan Agama
d. Kerajinan Tangan dan Kesenian

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 17
e. Dan mata pelajaran lainnya
2) Pengadaan Bahan Praktek
a. Ilmu Pengetahuan Alam
b. Olah raga
c. Pendidikan Agama
d. Kerajinan Tangan dan Kesenian
e. Mata pelajaran lain yang membutuhkan
3. Peningkatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait
antara lain :
a. Observasi ( studi banding ke sekolah lain, industri, taman wisata dan
budaya )
b. Rapat koordinasi dengan masyarakat atau orang tua siswa, instansi
pemerintah dalam rangka merumuskan komitmen pelaksanaan Life
Skill Education.

Tabel : Program Kerja Tahunan Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong


Tahun Pelajaran 2020/2021
Ju No
Kegiatan Ags Sep Okt Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
l v

Penyusunan √ √

Program √

Penerimaan

Murid Baru
Inventarisasi
√ √ √ √
Personil
Inventarisasi
Sarana √ √
Pendidikan
Inventarisasi
Buku √ √ √
Perpustakaan
Pengaturan
Alat / Bahan √

Pelajaran

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 18
Menyusun
Jadwal √
Pelajaran
Mengatur
Keuangan √ √ √ √
Sekolah
Kesejahteraan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Personil

Rapat Berkala √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Supervisi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pemeliharaan
Lingkungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sekolah

Evaluasi √

Pelaporan √ √ √

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 19
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN

PENGERTIAN KURIKULUM
1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikul 2013
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum 2013 terdiri dari
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Berpusat pada potensi
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
2. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Agama Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 20
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
d. Tuntutan pembanguna daerah dan nasional
e. Tuntutan dunia kerja.
f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
g. Dinamika perkembangan global
h. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
i. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
j. Kesetaraan Jender
k. Karakteristik satuan pendidikan
A. Kerangka Dasar Kurikulum
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber da nisi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi serta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didikmenjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 21
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada
waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa
lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan maknaterhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan
dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya,
dan dalam kehidupan berbangsa masa ini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangna
akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, dikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstuctivism). Dengan filosofi ini, kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi pesera didik menjadi kemampuan dalam berpikir

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 22
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial dimasyarakat, dan untuk
membangunkehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
mengembangkan kehidupan individu pesrta didik dalam beragama, seni
kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat
manusia.
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan stanar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci
menjadistandar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kepandidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman beajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut : (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran disekolah, kela, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sebagai hasil beajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum 2013 adalah :
a. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang –undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 23
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan.
e. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri kesehatan, Menteri dalam Negeri np 01/KB/2020, No 516 Tahun
2020, No.HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang
Pandua Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran 2020/2021 di
Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
f. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3
Tahun 2020 tentang Langkah Pencegahan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) pada satuan pendidkan;
g. Surat Edaran Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoneia No. 4
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan
h. Surat Edaran Sekretaris Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar dari Rumah dalam masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (covid-19);
i. Peraturan Daerah Kota Batam No. 3 Tahun 2019 Tentang Penelenggaraan
Pendidikan Dasar;
j. Surat Edaran Walikota Batam No. 322/419.1/DISDIK/III/2020 tentang
Antisiasi Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (covid-19) di
Kota Batam.
B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan

Pasal 3 Peratutan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekola Dasar Mengatur tentang
Struktur Kurikulum berupa pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
muata pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar. Struktur kurikulum
menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran,
posisi konten/ mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten / mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar
per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah merupakan
aplikasi konsep pengorganiasian konten dalam system belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam system belajar. Pengorganisasian konten
dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan dating adalah

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 24
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pemberjaran berdasarkan jam pembelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga memiliki gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum mengenai posis seorang peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum
menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik
yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum
dalam stuktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulu terdiri atas sejumlah mata
pelajaran, dan beban belajar.
Berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 pasal 3 ayat 3 tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Inti ini dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti
menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetinsi Inti – 1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
2) Kompetinsi Inti – 2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3) Kompetinsi Inti – 3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4) Kompetinsi Inti – 4 (KI-4) utnuk kompetensi inti keterampilan.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 25
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran

sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan

tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi

hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan

organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non

disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial,

progresifisme atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum

adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata

pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak

perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI

untuk setiap mata pelajaran mencakup mata pelajaran: Pendidikan Agama dan

Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan

Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu

yang sesuai dengan karakteristik sekolah. Susunan matapelajaran dan alokasi

waktu untuk Sekolah Dasar sebagaimana tabel berikut.

1. Mata pelajaran Sekolah Dasar dikelompokkan atas:

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 26
a. Mata pelajaran umum Kelompok A; dan

b. Mata pelajaran umum Kelompok B.

2. Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler

yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi

pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar

dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

3. Mata pelajaran umum Kelompok B merupakan program kurikuler

yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi

pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait

lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.

4. Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok A)

bersifat nasional dan dikembangkan oleh Pemerintah.

5. Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok B

bersifat nasional dan dikembangkan oleh Pemerintah dan dapat

diperkaya dengan muatan lokal oleh pemerintah daerah dan/atau

sekolah.

6. Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf a terdiri atas:

a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;

b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;

c. Bahasa Indonesia;

d. Matematika;

e. Ilmu Pengetahuan Alam; dan

f. Ilmu Pengetahuan Sosial.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 27
7. Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf b terdiri atas:

a. Seni Budaya dan Prakarya; dan

b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

8. Mata pelajaran umum Kelompok B dapat ditambah dengan mata

pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri

C. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran Kurikulum 2013
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan aokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan alokasi
waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3 : Matapelajaran Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kurikulum 2013

ALOKASI WAKTU PER

MATAPELAJARAN MINGGU

I II III IV V VI

KELOMPOK A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 5 6 6 4 4 4

3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4. Matematika 5 6 6 6 6 6

5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

KELOMPOK B

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 28
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 3 3 3

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 30 33 34 36 36 36

Keterangan :
 Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa
Daerah.
 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam
struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib),
Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
 Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit
Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya
adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap
sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping
itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan
pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit.
Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang
sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B
yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
 Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara
terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 29
pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan
tersebut.
 Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam per
minggu untuk tiap matapelajaran adalah relative. Guru dapat
menyesuaikan sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
Kompetensi yang diharapkan.
 Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
 Khususna untuk mata pelajaran pendidikan Agama di Madrasah
Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yan
ditetapkan oleh Kementrian Agama
 Pembelajaran Tematik-Terpadu
Berikut ini adalah mata pelajaran yang diajarkan pada setiap
jenjang di SDN 011 Bengkong:
Kelas II (Dua) :
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

b. Tema 1 : Hidup Rukun

c. Tema 2 : Bermain di Lingkunganku

d. Tema 3 : Tugasku Sehari-hari

e. Tema 4 : Hidup Bersih dan Sehat

f. Tema 5 : Pengalamanku

g. Tema 6 : Merawat Hewan dan Tumbuhan

h. Tema 7 : Kebersamaan

i. Tema 8 : Keselamatan di Rumah dan Perjalanan

j. Kebudayaan Daerah

k. Bahasa Inggris

Kelas III (Tiga) :

a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

b. Tema 1 : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

c. Tema 2 : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 30
d. Tema 3 : Benda di Sekitarku

e. Tema 4 : Kewajiban dan Hakku

f. Tema 5 : Cuaca

g. Tema 6 : Energi dan Perubahannya

h. Tema 7 : Perkembangan Tekhnologi

i. Tema 8 : Praja Muda Karana

j. Kebudayaan Daerah

k. Bahasa Inggris

Kelas V (Lima) :

a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

b. Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia

c. Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan

d. Tema 3 : Makanan Sehat

e. Tema 4 : Sehat Itu Penting

f. Tema 5 : Ekosistem

g. Tema 6 : Panas dan Perpindahan

h. Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan

i. Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

j. Tema 9 : Benda-benda di Sekitar Kita

a. Matematika

k. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

l. Kebudayaan Daerah

m. Bahasa Inggris

Kelas VI (Enam) :

a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

b. Tema 1 : Selamatkan Makhluk Hidup

c. Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan

d. Tema 3 : Tokoh dan Penemuan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 31
e. Tema 4 : Globalisasi

f. Tema 5 : Wira Usaha

g. Tema 6 : Menuju Masyarakat Sejahtera

h. Tema 7 : Kepemimpinan

i. Tema 8 : Bumiku

j. Tema 9 : Menjelajah Luar Angkasa

b. Matematika

k. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

l. Kebudayaan Daerah

m. Bahasa Inggris

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak terakomodir menjadi bagian dari mata

pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran

tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada

mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga

sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk

setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan

satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu

tahun sekolah dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.

Kerangka kerja yang digunakan dalam merumuskan muatan lokal adalah

dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT, yaitu suatu analisis sistematis

dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan

faktor-faktor eksternal (peluang dan tantangan). Berdasarkan pendekatan tersebut,

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 32
maka muatan lokal yang dikembangkan di Sekolah Dasar Negeri 001 Kecamatan

Lubuk Baja Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, sebagai berikut:

a. Budaya Melayu

Budaya Melayu merupakan mata pelajaran muatan lokal yang

mengajarkan tentang budaya daerah melayu kepuluan riau, yang didalamnya

termasuk tulisan arab melayu. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasioanal Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, khususnya tentang Struktur Kurikulum

Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah memberikan laluan dan kesempatan

kepada sekolah untuk mengembangkan Komponen Muatan Lokal dan salah satu

bentuk muatan lokal yang betul-betul dapat dirasakan oleh peserta didik di jenjang

sekolah dasar di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya adalah

tentang seni dan budaya daerah yang tentunya memberikan warna kepada

kebudayaan Bangsa Indonesia secara umum. Pendidikan Seni Budaya Melayu

Kepulauan Riau memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang

harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai

multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual

spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas,

kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.

Mata pelajaran Budaya Melayu Kepulauan Riau yang dilaksanakan di

lingkungan kependidikan Kota Batam termasuk SDN 011 Bengkong meliputi

aspek-aspek sebagai berikut.

1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam

menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-

mencetak, motif dan ornamen Melayu, peralatan permainan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 33
tradisional Melayu, peralatan kehidupan baik di darat maupun di

pantai atau laut yang menunjukkan tradisi Melayu dan sebagainya.

2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal

(langgam), memainkan alat musik, tentunya apresiasi terhadap karya

musik Melayu yang ada di Kepulauan Riau

3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh

dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

tradisional yang dibakukan serta tari kreasi yang telah dimodifikasi

secara proporsional dan profesional.

4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan

seni musik, seni tari dan seni peran atau teater tradisional yang

sebelumnya sangat dikenal dan merakyat dalam masyarakat.

5. Sastra Melayu, mencakup kemampuan untuk mengetahui sastra dan

apresiasi sastra serta mengekpresikannnya seperti syair, pantun dan

lain sebagainya dan yang utamanya Gurindam Dua Belas yang telah

mendunia karya Raja Ali Haji.

6. Tulisan Arab Melayu menjadi salah satu bentuk tradisi ragam menulis

untuk berkomunikasi, menyampaikan informasi dan karya lainnya

yang pada dasarnya menggunakan tulisan arab dan mempunyai

keunikan tersendiri dengan lambang-lambang atau huruf yang khas

digunakan, serta menjadi simbol dalam berinteraksi secara tertulis.

7. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills)

yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,

keterampilan vokasional dan keterampilan akademik yang nampak

dalam aktivitas baik di laut maupun di darat seperti peralatan yang

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 34
dipakai, digunakan untuk hidup dan kehidupan serta pembuatan

peralatan untuk permainan tradisional khusus anak-anak, pengobatan

tradisional, dan lain sebaginya.

8. Adat istiadat Melayu di Kepulauan Riau yang mencakup adab sopan

santun dalam keluarga, dalam bermasyarakat, adab berpakaian, acara

perkawinan, permainan tradisional, dan lain sebagainya

Adapun materi yang diajarkan pada muatan lokal pelajaran Budaya

Melayu yang dilaksanakan di SDN 011 Bengkong ini adalah sebagai berikut :

Kelas II materinya adalah :

1. Adab Sopan Santun dalam Keluarga Melayu

2. Seni Musik Melayu

3. Cerita Rakyat

4. Sastra Melayu

5. Seni Tari Melayu

6. Seni Rupa

7. Pakaian Tradisonal Melayu

8. Peralatan Tradisional

Kelas III materinya adalah :

1. Adat Istiadat Melayu

2. Seni Musik melayu

3. Cerita rakyat

4. Sastra Melayu

5. Seni tari melayu

6. Seni Rupa

7. Pengobatan Tradisional Melayu

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 35
8. Peralatan Tradisonal

Kelas V materinya adalah :

1. Adat Istiadat Melayu

2. Seni Musik melayu

3. Permainan Tradisional melayu

4. Tulisan Arab Melayu

5. Peralatan Tradisonal

6. Sastra Melayu

7. Seni Pentas Tradisional Melayu

8. Makanan Tradisional melayu

Kelas VI materinya adalah :

1. Adat Istiadat Melayu

2. Seni Musik melayu

3. Permainan Tradisional

4. Arab Melayu

5. Seni Tari Melayu

6. Makanan Tradisional melayu

7. Seni Pentas Tradisional Melayu

8. Membaca dan Menulis Arab Melayu

b. Bahasa Inggris

Pembelajaran Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SDN 011


Bengkong Kota Batam :

Kelas Aspek Materi Keterangan


II, III, Listening Melatih untuk mendengarkan dan Jati diri dan
V dan memahami ungkapan lisan dalam benda-benda di
VI bentuk Tanya jawab dengan pola sekitar kita

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 36
Kelas Aspek Materi Keterangan
sederhana
II, III, Speaking Mampu mengungkapkan pikiran , Menyebutkan
V dan pendapat dan perasaan secara nama hari, bulan,
VI lisan dengan cara dll.
memperkenalkan diri, menyapa,
dll.

II, III, Reading Membaca teks tertulis dengan Teks sederhana


V dan berbagai cara membaca untuk
VI mendapatkan informasi melalui
kata, phrase, atau kalimat
sederhana.
II, III, Writing Mampu menulis kata dan kalimat Kata dan kalimat
V dan sederhana tentang salam, sesuai dengan
VI perkenalan, dll. tema.

3. Kegiatan Ekstra Kulrikuler


Ekstrakulikuler pilihan yang akan direncanakan dan diprogramkan sertakan
dikembangkan antara lain :
KOMPONEN PELAKSANAAN PENANGGUNG JAWAB
1. Pramuka (wajib) Sabtu  Guru-guru sesuai dengan
2. Sanggar Tari pembagian tugas
Melayu  Disesuaikan dalam
3. Seni suara Sabtu
pelaksanaannya
4. Bulu Tangkis Hari Sabtu
5. Bola Volly Hari Kamis
6. Takraw Hari Selasa
7. Sepak Bola Hari Sabtu
8. Catur Hari Sabtu
Hari Sabtu

Catatan: disesuaikan dengan waktu penyelenggaraan jadwal


ekstrakulikuler
a. Pembelajaran ekstrakulikuler
dilaksanakan pada hari senin s/d jum’at

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 37
b. Pengembangan diri kelas I
dan IV hari senin s/d jum’at
c. Pengembangan diri kelas II,
III, dan V hari sabtu
d. Pengembangan diri kelas VI
hari sabtu
3.1. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan/atau dibimbing oleh guru pembimbing khusus, guru kelas, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler.
Kegiatan pengembang diri dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan karir atau bakat peserta didik serta kegiatan
kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.
Pengembangan diri menekankan pada peningkatan kecakapan hidup dan
kemandirian sesuai dengan kebutuhan fisik serta khusus peserta didik.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian
kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif
seperti pada mata pelajaran lainnya yang telah ditetapkan.
Pengembangan diri dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. P
rogram Pembiasaan
1. Rutin
Mari Baca (let’s Read), merupakan program pembiasaan yaitu Wajib
Baca Buku bagi Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau. Kegiatan ini adalah dengan memberikan format Laporan
Buku siswa kepada siswa. Buku ini berisikan Ringkasan Buku yang telah
dibaca oleh siswa. Buku Laporan tersebut selanjutnya diserahkan kepada
Wali Kelas dan petugas perpustakaan yang akhir menjadi bahan bacaan di
Perpustakaan sekolah. Buku yang dibaca adalah buku-buku tentang pelajaran
dan pengetahuan serta buku cerita.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 38
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
 Menciptakan budaya gemar membaca warga sekolah
 Membagikan informasi bahwa buku adalah gudangnya ilmu
 Menggali pengetahuan umum dari berbagai sumber
 Menggali potensi siswa dalam pembiasaan pembuatan suatu pelaporan
ilmiah.
2. Terprogram
Hari sabtu adalah berbahasa Inggris (Saturday is our English day),
adalah program wajib berbahasa Inggris pada hari-hari tertentu di lingkungan
sekolah. Kegiatan ini adalah sebagai wujud pembiasaan siswa untuk dapat
berkomunikasi secara aktif dengan menggunakan Bahasa inggris.
Manfaat dari program ini adalah:
a) Menciptakan rasa percaya diri dikalangan siswa
b) Meningkatkan keterampilan berbahasa inggris
c) Mampu berkomunikasi sesame teman dan guru dilingkungan sekolah
d) Memberikan pondasi yang kuat dalam menyongsong era globalisasi
3. Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku sikap guru dan tenaga kependidikan yang
lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik
sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk
mencontohnya. Jika guru dan tenaga kependidikan yang lain menghendaki
agar peserta didik berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya
dan karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain adalah
orang yang pertama dan utama memberikan contoh berperilaku dan bersikap
sesuai dengan nilai-nilai itu. Misalnya, berpakaian rapi, datang tepat pada
waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian
terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan.
4. Spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada
saat itu juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga
kependidikan yang lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari
peserta didik yang harus dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru
mengetahui adanya perilaku dan sikap yang kurang baik maka pada saat itu

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 39
juga guru harus melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan
melakukan tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu: membuang
sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu pihak
lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak
senonoh.
Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap peserta didik yang
tidak baik dan yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya: memperoleh nilai
tinggi, menolong orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau
kesenian, berani menentang atau mengkoreksi perilaku teman yang tidak
terpuji.
b. P
engembangan Bakat dan Minat (seni, olahraga dan lain sebagainya)
Dalam rangka menampung peserta didik menyalurkan minat dan bakat
dengan berbagai program kegiatan yang tersedia dan disepakati ini bertujuan:
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memupuk jiwa sportifitas
3) Pembentukan karakter
4) Penyaluran minat dan bakat siswa
5) Peningkatan prestasi
3.2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global
Pengembangan diri dibidang tekhnologi adalah memanfaatkan tekhnologi
sebagai pendukung pembelajaran, bidang IPTEK dikembangkan kebiasaan
melalui ekstrakulikuler wajib.
 Mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan ke dalam teknologi modern dalam
pembelajaran TIK yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas I s/d VI
 Peningkatan kompetensi komunikasi berbahasa Inggris yang wajib
diikuti oleh seluruh siswa kelas I s/d VI
 Mewujudkan muatan Life Skill Pembelajaran IPA dengan berbagai
bentuk kegiatan yang mendukung.
 Mengembangkan kebiasaan kemandirian siswa, bekerja keras dan tolong
menolong dalam kepramukaan yang dapat diikuti dari kelas I sampai
dengan kelas VI.
a. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 40
1) Bahasa Inggris
Kelas Aspek Materi Keterangan
1-6 Listening Melatih untuk mendengarkan dan Jati diri dan
memahami ungkapan lisan dalam benda-benda di
bentuk Tanya jawab dengan pola sekitar kita
sederhana
1-6 Speaking Mampu mengungkapkan pikiran, Menyebutkan
pendapat dan perasaan secara lisan nama hari, bulan,
dengan cara memperkenalkan diri, dll.
menyapa, dll.
1-6 Reading Membaca teks tertulis dengan berbagai Teks sederhana
cara membaca untuk mendapatkan
informasi melalui kata, phrase, atau
kalimat sederhana.
1-6 Writing Mampu menulis kata dan kalimat Kata dan kalimat
sederhana tentang salam, perkenalan, sesuai dengan
dll. tema.

b. Pendidikan Berbasis Keunggula Lokal


Pengajaran Pendidikan Agam Islam (TPA)
 Tujuan utama kegiatan yaitu:
a) Mengenal agama islam dan berperilaku sesuai dengan ajaran rasul.
Berfikir secara logis, kritis, dan kreatif serta berkomunikasi secara islami.
b) Membiasakan hidup besih dan teratur dan memiliki rasa cinta dan bangga
terhadap bangsa dan tanah air.
 Program Pembelajaran
Usaha mencapai tujuan diatas perlu langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menjaga aqidah dan ketaqwaan peserta didik
b) Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari pelajaran lain dalam kelas
c) Mendorong peserta didik untuk kritis, kreatif dan inovatif.
Proses kegiatan yang dilaksanakan
Kelas Aspek Materi Keterangan
Al-qur’an Pengenalan dan penulisan huruf hijaiyah Penulisan secara
dan benda-benda yang ada di sekitar terpisah.
I kelas.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 41
Aqidah Kesungguhan dalam menyampaikan Anak berani tampil
kalimat syahadat tauhid dan syahadat menyampaikan dan
rasul dalam kehidupan sehari-hari. menyebut kalimat
tauhid dan
pelaksanaannya

Ibadah Mengenal dan paham tata cara Praktek dalam


berwudhu dan bertayamum peribadatan

Al-qur’an Pengenalan penulisan huruf hijaiyah Kalimat yang utuh


dari kalimat-kalimat atau ayat-ayat Al- dipisah sesuai huruf
II qur’an. hijaiyah.

Aqidah Pengenalan, penulisan dan hapalan Nyanyian sendiri atau


Asmaul Husna bersama
Akhlak Terbiasa berperilaku rendah hati, Contoh-contoh dalam
sederhana dan sopan kepada semua kehidupan sehari-hari.
orang.

Ibadah Do’a sehari-hari Minimal hapal 8 do’a


dalam kehidupan

Al-qur’an Membaca, menulis dan menghapal Game antar siswa


III surat-surat pendek. minimal 13 surat.

Aqidah Hapalan Asmaul Husna lanjutan Sendiri, kelompok dan


bersama.

Akhlak Rendah diri kepada semua orang, berani Bercerita dari kisah
bertanggung jawab antara teman dan
kelompok.

Ibadah Gerakan, bacaan dan hapalan sholat Munfaridl dan


wajib. berjamaah hapalan
do’a sehari-hari.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 42
Al-qur’an Tajwid (Al-Syamsiah-Qomariyah) Praktek baca dan
Idhar, Idgham, Iqlab dan Ikhfa mengelompokkan
IV sesuai tajwid hapalan
minimal 18 surat.

Aqidah Sifat-sifat yang wajib dan mustahil bagi Sendiri, kelompok dan
Allah. Malaikat dan tugas-tugasnya. bersama.

Akhlak Tata krama terhadap warga lingkungan Mencari kisah dari


sekolah buku-buku pedoman
dan menceritakannya
berdasarkan perwakilan
kelompok
Ibadah Mengenal dalam kegiatan gerakan yang Praktek secara
termasuk rukun, syarat dan sunat dalam munfaridl dan
sholat. berjamaah hapalan
do’a sehari-hari.

Al-qur’an Tajwid (macam-macam Mad) Praktek baca sesuai


dengan tajwid,
V
hapalan surat pendek
minimal 23.
Aqidah Nabi, Rasul dan Ulul Azmi dituliskan Sendiri, kelompok dan
dalam huruf arab serta Asmaul Husna berjamaah.
dalam hapalan.
Akhlak Berperilaku sesuai dengan contoh- Kisah-kisah yang
contoh rasul. sesuai, rangkaian cerita
dizaman rasul.
Ibadah Macam-macam Shaum Menuliskan pelbagai
permasalahan dalam
ibadah shaum, do’a
sehari-hari.
Al-qur’an Mampu membaca Al-qur’an dengan Praktek baca Al-qur’an
baik dan benar. sesuai dengan
VI
ketentuan. Hapalan
surat minimal 26.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 43
Aqidah Hapal Asmaul Husna, sifat-sifat Allah Sendiri, kelompok dan
lengkap dengan artinya berjamaah.
Akhlak Meneladan safat-sifat rasul dalam Kisah-kisah dalam Al-
kehidupan sehari-hari. qur’an dan Hadist Nabi
tentang sahabat rasul
Ibadah Melaksanakan pelbagai macam Menyesuaikan macam
peribadatan sesuai contoh Rasul peribadahan dengan
contoh dari rasul do’a
sehari-hari.

3.3. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup di Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong
untuk sementara di tahun 2020/2021 ini adalah computer, dengan
penjabarannya sebagai berikut alam tabel dibawah ini:
KELAS MATERI PEMBELAJARAN KOMPUTER
I 1. Pengenalan bagian-bagian komputer
2. Games
II 1. Menghidupkan dan mematikan komputer dengan urutan
yang benar
2. Games
III 1. Mengetik huruf dan angka
2. Games
IV 1. Mengetik surat sederhana
2. Games
V 1. Mengetik bentuk laporan dengan format
2. membuat tabel
VI 1. Menggunakan simbol dan lambang sebagai penunjuk atau
perintah
2. Pengenalan internet

4. Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan gerakan pendidikan di

bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta

didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan

dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 44
masyarakat. PPK merupakan upaya pemerintah untuk menguatkan karakter

bangsa dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan

menerapkan nilai- 5 nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi

nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli

sosial, dan bertanggungjawab. Program ini diselenggarakan pada satuan

pendidikan jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pada satuan

pendidikan jalur pendidikan formal, PPK dilaksanakan secara terintegrasi dalam

kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Peserta didik terutama di SDN 011 Bengkong mudah dipengaruhi oleh

keadaan lingkungan maupun masyarakat di sekitarnya. Karena itulah pendidikan

karakter sangat penting diajarkan di SDN 011 Bengkong, mengingat saat ini kita

sudah memasuki era globalisasi yang mana perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni berlangsung sangat pesat. Perubahan-perubahan yang

disebabkan oleh globalisasi membuat mobilitas masyarakat semakin tinggi.

Semua informasi dapat dengan mudah didapat melalui teknologi. Budaya-budaya

asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa pun dapat dengan mudah dicontoh

oleh peserta didik usia sekolah dasar. Hal tersebut membuat anak-anak mengalami

krisis moral yang ditandai dengan lunturnya budaya sopan santun dan toleransi

antar sesama manusia. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-

nilai karakter kepada peserta didik yang dilaksanakan melalui metode

pembiasaan, keteladanan, dan pengajaran dengan tujuan menguatkan dan

mengembangkan perilaku peserta didik agar menjadi manusia seutuhnya yang

berkarakter.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 45
Penguatan Pendidikan karakter (PPK) di SDN 011 Bengkong memiliki tujuan,

yaitu :

1. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap

penting,

2. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai

yang dikembangkan oleh sekolah, dan

3. Membangun koneksi bersama dengan keluarga dan masyarakat dalam

memerankan tanggung jawab pendidikan karakter

Penguatan Pendidikan Karakter di SDN 011 Bengkong dilakukan dengan

berbagai model, seperti :

1. Pembiasaan

Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara berulang-ulang

agar sesuatu itu menjadi kebiasaan yaitu mengajarkan peserta didik untuk

membiasakan perilaku terpuji, disiplin, giat belajar, bekerja keras, ikhlas,

jujur, dan bertanggung jawab atas setiap tugas yang telah diberikan.

2. Keteladanan

Yakni memberi Keteladanan kepada peserta didik, dimana setiap guru

dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian yang memadai. Dalam

pendidikan karakter pribadi guru akan menjadi teladan, diteladani, atau

keteladanan bagi peserta didik. Menjadi teladan merupakan bagian integral

dari seorang guru

3. Pembinaan disiplin

Dalam rangka menyukseskan pendidikan karakter, guru harus mampu

menumbuhkan disiplin pada peserta didik, terutama disiplin diri (self

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 46
discipline). Pembiasaan yang bisa dilakukan di sekolah antara lain disiplin

dalam mematuhi peraturan sekolah, terbiasa senyum ramah pada orang,

dan kebiasaankebiasaan lain yang menjadi aktivitas sehari-hari

4. CTL (Contextual Teaching and Learning),

CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan model pembelajaran

berkarakter yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran

dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata. CTL memungkinkan

proses belajar yang tenang dan menyenangkan, karena pembelajaran

dilakukan secara alamiah, sehingga peserta didik dapat mempraktikan

karakter-karakter yang dipelajarinya dan yang telah dimilikinya secara

langsung;

5. Bermain peran (role playing),

Melalui bermain peran, para peserta didik mencoba mengeksplorasi

hubungan-hubungan antarmanusia dengan cara memperagakannya dan

mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat

mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, dan berbagai

strategi pemecahan masalah.

6. Pembelajaran partisipatif (participative instruction).

Pada hakikatnya belajar merupakan interaksi antara peserta didik dengan

lingkungan. Dalam pendidikan karakter, untuk mencapai hasil belajar yang

optimal perlu keterlibatan atau partisipasi yang tinggi dari peserta didik.

Untuk mendorong partisipasi peserta didik dapat dilakukan dengan

berbagai cara, antara lain memberikan pertanyaan dan menanggapi respon

peserta didik secara positif, menggunakan pengalaman berstruktur,

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 47
menggunakan beberapa instrumen, dan menggunakan metode yang

bervariasi yang lebih banyak melibatkan peserta didik. Pembelajaran

partisipatif sering juga diartikan sebagai keterlibatan peserta didik dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran

Di lingkungan SDN 011 Bengkong Penguatan Pendidikan karakter (PPK),

peran guru, kepala sekolah, dan komite sekolah sangat penting dalam

menyukseskan pendidikan karakter. Peran dari masing-masing komponen sekolah

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Guru.

Tugas guru yang paling utama dalam pendidikan karakter di sekolah

adalah bagaimana mengkondisikan lingkungan belajar yang berkarakter,

menyenangkan, agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu semua peserta

didik sehingga tumbuh minat dan karakter baiknya. Dalam implementasi

pendidikan karakter, kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi

proses dan segi hasil. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila

mampu melibatkan sebagian peserta didik secara aktif, khususnya mental,

dan sosial dalam proses pendidikan karakter di sekolah. Sementara itu,

dari segi hasil guru dikatakan berhasil apabila pendidikan karakter yang

dilaksanakan mampu mengadakan perubahan karakter pada sebagian besar

peserta didik ke arah yang lebih baik;

2. Kepala sekolah.

Kepala sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam implementasi

pendidikan karakter di sekolah, terutama dalam mengoordinasikan,

menggerakan, dan menyelaraskan semua sumber daya pendidikan karakter

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 48
yang ada. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor

yang dapat mendorong perwujudan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah

melalui programprogram yang dilaksanakan secara terencana dan

bertahap. Kepala sekolah juga harus mampu memobilisasi sumber daya

sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi pendidikan

karakter, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan

ketenagaan, sarana dan sumber belajar, keuangan, pelayanan peserta didik,

hubungan sekolah dengan masyarakat, dan penciptaan iklim sekolah;

3. Komite sekolah.

Dalam implementasi pendidikan karakter, komite sekolah berperan

sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan

pelaksanaan kebijakan pendidikan karakter di sekolah, pendukung

(supporting agency) yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga

dalam penyelenggaraan pendidikan karakter, pengontrol (controlling

agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan

keluaran mutu pendidikan karakter dan mediator antara pemerintah

(eksekutif) dengan masyarakat, dan sekolah, dalam implementasi

pendidikan karakter.

5. Gerakan Literasi Sekolah


Gerakan Literasi Sekolah merupakan suatu usaha atau kegiatan

yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik,

guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite

Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media

massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan

keteladanan, dunia usaha) dan pemangku kepentingan pendidikan.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 49
Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan

kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya

berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan

dengan kegiatan 15 menit membaca. Ketika pembiasaan membaca

terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan dan

pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi

kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif

maupun produktif. Dalam pelaksanaannya, pada periode tertentu yang

terjadwal, dilakukan assesmen agar dampak keberadaan Gerakan Literasi

Sekolah dapat diketahui dan terus-menerus dikembangkan. Gerakan

Literasi di SDN 011 Bengkong diharapkan mampu menggerakkan warga

sekolah, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk bersama-sama

memiliki, melaksanakan, dan menjadikan gerakan ini sebagai bagian

penting dalam kehidupan. Program literasi terintegrasi dengan kurikulum

Pembiasaan dan pembelajaran literasi di sekolah adalah tanggung jawab

semua guru di semua mata pelajaran sebab pembelajaran mata pelajaran

apapun membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis. Dengan

demikian, pengembangan profesional guru dalam hal literasi perlu

diberikan kepada guru semua mata pelajaran.

SDN 011 Bengkong melaksanakan tahapan Gerakan Literasi

Sekolah dengan cara sebagai berikut :

1. Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di ekosistem sekolah.

Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan

terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 50
baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi

peserta didik.

2. Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi.

Kegiatan literasi pada tahap ini bertujuan mengembangkan kemampuan

memahami bacaan dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi,

berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif

melalui kegiatan menanggapi bacaan pengayaan

3. Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi. Kegiatan literasi pada tahap

pembelajaran bertujuan mengembangkan kemampuan memahami teks dan

mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah

kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi teks

buku bacaan pengayaan dan buku pelajaran.

Dalam tahap ini ada tagihan yang sifatnya akademis (terkait

dengan mata pelajaran). Kegiatan membaca pada tahap ini untuk

mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta

didik membaca buku nonteks pelajaran yang dapat berupa buku tentang

pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, atau teks multimodal, dan

juga dapat dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu. Buku laporan

kegiatan membaca pada tahap pembelajaran ini disediakan oleh wali kelas.

Evaluasi Program Literasi SDN 011 Bengkong dilakukan dengan

Tekhnis Konsep Literasi (Harian, Mingguan, Bulanan, Per Semester)

Sekolah Harian dengan cara :

Evaluasi Program Literasi Kegiatan Harian di SDN 011 Bengkong adalah :

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 51
1. Membaca buku-buku budi pekerti 10 menit sebelum pelajaran dimulai di

kelas masing-masing

2. Menyediakan Pojok Literasi di Perpustakaan, taman, atau lokasi manapun

yang nyaman di lingkungan sekolah

3. Menjadwalkan kegiatan literasi (membaca, menulis, mendongeng, bermain

drama, menggambar, kerajinan tangan, bagi setiap kelas di Pojok Literasi

4. Membuat Majalah Dinding di perpus sekolah sebagai media apresiasi

karya anak

5. Mengaitkan setiap mata pelajaran dengan buku-buku yang mengandung

nilai-nilai budi pekerti luhur

6. Mengarahkan hukuman siswa (yang bolos, tawuran, tdk mengerjakan

tugas, dll) dengan menyumbang buku anak untuk sekolah

7. Membuat form observasi untuk menilai kemajuan anak dalam hal literasi

8. Memposting gambar/cerita kegiatan literasi di media sosial (facebook dan

twitter)

Evaluasi Program Literasi Kegiatan mingguan di SDN 011 Bengkong

adalah :

1. Mengadakan quis atau perlombaan kegiatan literasi (lomba membaca,

mendongeng, berpuisi, drama cerita rakyat, menari, dst) yang

menyenangkan

2. Meminta dan memotivasi anak untuk berkunjung ke Perpustakaan Taman

yang merupakan kegiatan mingguan Perpustakaan.

3. Mendorong dan mendampingi anak untuk membuat karya (mengarang,

pusi, dan gambar) untuk dimuat di media massa

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 52
4. Melakukan Evaluasi dan Observasi terhadap pelaksanaan kegiatan literasi

di akhir pekan

Evaluasi Program Literasi Kegiatan bulanan di SDN 011 Bengkong

adalah:

1. Mengadakan kegiatan kunjungan ke pusat-pusat Literasi (Gramedia,

pameran, museum, rumah adat, tokoh masyarakat, dinas Pariwisata, dst)

2. Mengadakan festival literasi keluarga (misal: lomba membaca atau

bermain drama antara orang tua dan anak) Per semester / enam bulan

3. Memberi reward kepada siswa yang mendapatkan nilai terbaik dalam

bidang literasi (reading award dan writing award)

4. Mendorong orang tua siswa untuk menjadi penyumbang buku anak di

akhir semester

6. Pengembangan Kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan dapat juga diintegrasikan dalam
pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang
berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu
dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-
hari. Dengan demikian, pembelajaran yang berwawasan pendidikan
kewirausahaan tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada
internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-
hari di masyarakat. Keunggulan model ini adalah semua guru ikut
bertanggungjawab akan penanaman nilai- nilai pendidikan kewirausahaan.
Pemahaman nilai sikap wirausaha dalam diri peserta didik tidak melulu
bersifat informative-kognitif, melainkan bersifat terapan pada tiap mata
pelajaran. Kelemahan dari model ini adalah penanaman pendidikan
kewirausahaan yang diiternalisasikan hanya sebatas nilai dan sikap seperti
jujur, disiplin, kompetetif dan lainnya, belum ada penanaman basic untuk
berwirausaha.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 53
Kegiatan ekstrakurikuler yang selama ini diselenggarakan sekolah
merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter
termasuk karakter wirausaha dan peningkatan mutu akademik peserta
didik. Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar
mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan
yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Kegiatanekstra kurikuler diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.
Keunggulan model ini adalah peserta didik sungguh mendapat nilai
melalui pengalaman – pengalaman konkrit. Pengalaman akan lebih
tertanam dalam jika dibandingkan sekadar informasi apalagi informasi
yang monolog. Peserta didik-peserta didik lebih terlibat dalam menggali
nilai-nilai hidup dan pembelajaran lebih menggembirakan.Kelemahan
model ini adalah tidak ada struktur yang tetap dalam kerangka pendidikan
dan pengajaran di sekolah dan membutuhkan waktu lebih banyak.Model
ini juga menuntut kreativitas dan pemahaman akan kebutuhan peserta
didik secara mendalam, tidak hanya sekadar acara bersama belaka,
dibutuhkan pendamping yang kompak dan mempunyai persepsi yang
sama. Kegiatan semacam ini tidak bisa hanya diadakan setahun sekali atau
dua kali tetapi harus berulang kali.

7. Pembelajaran Abad 21
Pendidikan pada Abad 21 merupakan pendidikan yang

mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,

serta penguasaan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK). Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model

kegiatan pembelajaran berbasis pada aktivitas yang sesuai dengan

karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran. Selain dari pada itu,

kecakapan yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan pada Abad 21 adalah

keterampilan berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS))

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 54
yang sangat diperlukan dalam mempersiapkan peserta didik dalam

menghadapi tantangan global, atau dengan kata lain pendidikan dapat

menciptakan masyarakat terdidik yang di masa depan nanti dapat bersaing

dengan negara lain.

Kecakapan Abad 21 yang terintegrasi dalam Kecakapan

Pengetahuan, Keterampilan dan sikap serta penguasaan TIK dapat

dikembangkan melalui: (1) Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan

Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill; (2) Kecakapan

Berkomunikasi (Communication Skills); (3) Kecakapan Kreatifitas dan

Inovasi (Creativity and Innovation); dan (4) Kecakapan

Kolaborasi (Collaboration). Keempat kecakapan tersebut telah dikemas

dalam proses pembelajaran kurikulum 2013.

Pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN

011 Bengkong memiliki tujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan

potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat. Untuk

mencapai hasil tersebut diperlukan pengalaman belajar yang bervariasi

mulai dari yang sederhana sampai pengalaman belajar yang bersifat

kompleks. Dalam kegiatan tersebut guru harus melaksanakan

pembelajaran dan penilaian yang relevan dengan karakteristik

pembelajaran abad 21. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan

nasional yaitu “mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No 20 Tahun

2003 Tentang Pendidikan Nasional) serta dalam upaya menciptakan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 55
masyarakat indonesia yang mampu bersaing dalam tantangan global, maka

diperlukan suatu kebijakan dari pemerintah baik pemerintah pusat ataupun

pemerintah daerah untuk melaksanakan suatu sistem dalam dunia

pendidikan yang mampu menjawab permasalahan tentang kecakapan di

abad 21.

Upaya yang telah dilakukan oleh SDN 011 Bengkong yang mampu

menjawab permasalahan permasalahan dalam kecakapan abad 21 adalah

fitur kelas maya. Fitur kelas maya merupakan fitur pembelajaran online

yang pada hakikatnya adalah sebuah pembelajaran tradisonal/konvensional

yang hanya saja disajikan dalam bentuk format digital melalui sarana

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam kelas maya, peserta

didik dapat megakses materi pelajaran (tulisan, gambar, audio, dan video),

tugas, kuis, serta ujian yang telah dibuat oleh gurunya. Selain dari itu

peserta didik juga dapat berdiskusi secara online bersama peserta didik lain

dan guru pengampunya. Pembelajaran online yang terdapat dalam fitur

kelas maya memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk fleksibilitas, interaksi, dan kolaborasi. Fitur kelas maya bersifat

fleksibel karena dapat di akses kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa

saja. Fitur kelas maya juga memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk dapat berinteraksi dan berkolaborasi kapan saja, dimana saja, dan

dengan siapa saja. Namun SDN 011 Bengkong pada umumnya masih

menggunakn HP sebagai perangkat utama dalam pelaksanaan

pembelajaran online (fitur kelas maya) di masa pandemi covid-19 saat ini.

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting bagi masyarakat,

tapi yang paling terpenting adalah menciptakan

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 56
sarana pendidikan dengan mudah dan murah adalah suatu keharusan yang

harus dilakukan bagi masyarakat. Berbagai kemudahan dapat diperoleh

melalui fitur kelas maya, pembelajaran online melalui kelas maya dapat

diakes melalui komputer, Laptop, Tab, dan Smartphone yang tentunya

harus memiliki jaringan internet.

8. Strategi Pembelajaran dan Penilaian di Masa Pendemi Covid-


19
Sejak munculnya wabah covid-19 di belahan bumi, memberikan
dampak yang sangat besar bagi Indonesia. Akibat dari adanya wabah
tersebut beberapa sistem pemerintahan mengalami perubahan. Diantaranya
di dunia pendidikan proses pembelajaran yang tidak lagi dilakukan di
sekolah melainkan belajar di rumah masing-masing. Pembelajaran yang
awalnya dilakukan dengan tatap muka diganti dengan jarak jauh. Dalam
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh terdapat beberapa penilaian terhadap
terselenggaranya pembelajaran yang sudah diterapkan sehingga
mempermudah dan mampu dinikmati serta dapat terlaksana oleh semua
pihak baik guru sebagai penyelenggara maupun siswa sebagai pelaksana. 

Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong melaksanakan pembelajaran


menggunakan system, daring dan luring. Jika stiap peserta didik tidak
memiliki teknologi (HP) maka peserta didik akan mendapatkan
pembelajaran melalui daring, dimana guru akan mempersiapkan materi
serta tugas yang akan dibawa oleh peserta didik. Sedangkan peserta didik
yang memiliki HP atau teknologi lainnya guru akan menyampaikan materi
menggunakan berbagai macam metode seperti, memberikan materi
melalui youtube, menggunakan aplikasi classroom untuk memberikan
materi serta tugas harian maupun absensi, peserta didik juga dapat
menerima materi berupa group kelas pada Whatsapp. Penilaian yang
dilakukan oleh guru terhadap peserta didik dilaksanakan sesuai dengan
kemampuan guru di era teknologi dan disesuaikan juga dengan lingkungan
sekolah. Untuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pun cukup efektif
dilaksanakan dan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban guru ke

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 57
sekolah, siswa dan orang tua. Hal ini dibuktikan dengan adanya kelas tatap
muka atau konsultasi belajar sebagai solusi dari pembelajaran yang
terlaksana sebelumnya selama pandemic yakni daring dan luring.

9. Strategi Pelaksanaan Asesmen Nasional


Bergesernya kriteria penilaian yang dulunya hanya terpaku pada kemampuan

kognitif peserta didik saja dan sekarang menjadi lebih menekankan kepada literasi,

numerasi dan juga penanaman karakter merupakan salah satu goal yang hendak diraih

dengan keharusan guru melakukan inovasi dan kreasi yang mendorong peserta didik

untuk berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang sudah sejak lama dicanangkan. Dengan kriteria

penilaian yang baru yang mengacu kepada 3 hal ini diharapkan mampu

mengembangkan keterampilan peserta didik dalam berpikir kritis (critical thinking),

kolaboratif (collaborative), komunikatif (communication) dan kreatif (creativity)

sehingga diharapkan kedepannya dapat membekali mereka dalam menyongsong

kehidupan yang sesungguhnya setelah mereka lulus nanti. Hal ini sesuai dengan

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional.

Ada beberapa hal penting terkait Asesmen Nasional yang perlu diketahui, yaitu

sebagai berikut.

1. Asesmen Nasional digunakan sebagai pemetaan yang nantinya akan

digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di

Indonesia di masa mendatang.

2. Asesmen Nasional tidak mempengaruhi kelulusan peserta didik

3. Asesmen Nasional dilakukan tidak untuk semua peserta didik, namun

hanya beberapa peserta didik saja yang dipilih secara acak untuk mewakili

populasi peserta didik yang ada.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 58
4. Peserta didik yang mengikuti asesmen nasional bukan peserta didik yang

berada di akhir satuan pendidikan (kelas 6, 9 dan 12), akan tetapi justru

peserta didik yang berada di kelas 4, 8 dan 11. Hal ini dimaksudkan agar

setelah dilakukan asesmen peserta didik tersebut dapat memperbaiki

kekurangan yang ada begitu juga dengan seluruh subjek yang terkait di

bidang pendidikan agar dapat mengambil langkah yang tepat sesuai

kondisi yang ada

5. Asesmen Nasional menjadi tolok ukur kualitas literasi, numerasi serta

karakter dari peserta didik. Karena di masa mendatang 3 hal inilah yang

menjadi modal terbaik dalam menghadapi kehidupan pasca lulus sekolah

Di SDN 011 Bengkong, Strategi yang dapat dilakukan agar peserta didik mampu

dan siap dalam menghadapi AN (Asesmen Nasional) ini adalah berikut ini:

1. Kompetensi guru sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil

pembelajaran. Guru yang berkompeten dibidangnya akan mampu

melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir

tingkat tinggi (HOTS). Oleh karena itu, SDN 011 Bengkong perlu

melakukan suatu pemetaan mutu guru agar peserta didik siap menghadapi

AN (Asesmen Nasional).

2. Kompetensi yang dimiliki guru haruslah didukung dengan fasilitas yang

memadai. Oleh karena itu, SDN 011 Bengkong harus bisa memfasilitasi

kebutuhan guru untuk mengembangkan proses pembelajaran berorientasi

keterampilan berpikir tingkat (HOTS) seperti terjadinya

transfer knowledge, problem solving, dan pembelajaran abad 21 yang

mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Hal ini

diperlukan dalam upaya untuk melatih daya nalar peserta didik.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 59
3. Konten AN (Asesmen Nasional) terdiri dari teks infomasi dan teks

sastra. Untuk itu, SDN 011 Bengkong perlu memfasilitasi agar guru

mampu menggunakan IT dan fasilitasi lainnya yang memungkinkan guru

mampu mengakses segala informasi terkait dengan isu-isu aktual serta

sumber bacaan di perpustakaan ataupun di luar sekolah.

4. Guru hendaknya melakukan tranformasi proses belajar yang mampu

mengoptimalkan gaya belajar dan delapan kecerdasan peserta didik

sebagaimana kebijakan Kemendikbud dengan konsep merdeka

belajarnya. Guru diberi peluang untuk melakukan inovasi dan kreativitas

dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM).

5. SDN 011 Bengkong siap menfasilitasi pengembangan budaya literasi

secara menyeluruh dalam artian tidak hanya mendorong terkait membaca

dan menulis melainkan mengembangkan literasi

finansial, sains, numerasi, digital budaya, dan kewarganegaraan. Hal ini

penting mengingat kemampuan untuk memahami, menggunakan,

mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks bisa menyelesaikan

masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga

Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif

kepada masyarakat

6. SDN 011 Bengkong berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan

sarana dan prasarana yang dibutuhkan peserta didik dalam mengikuti AN

(Asesmen Nasional) seperti komputer, jaringan interner, berbagai

pelatihan, dan lain sebagainya.

10. Pengaturan Beban Belajar


a) Beban Belajar Kurikulum 2013

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 60
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk
masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I 30 jam,
kelas II 32 Jam, kelas III 34 jam setiap minggu, sedangkan untuk kelas IV,
V dan VI adalah 36 jam setiap minggu. Waktu jam belajar SD/MI adalah
35 menit.
Dengan adanya ambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah
Kompetensi Dasar, guru memiliki kelulusan waktu untuk mengembangkan
proses pembelajaan yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran
siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan
untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses
pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam
mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau
belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar
memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

PENGATURAN BEBAN BEAJAR DI SEKOLAH


Waktu
Jumlah jam Minggu pembelajaran Jumlah jam
Satu jam pertahun @
Satuan pembela- efektif pertahun
Kelas pembelajaran 60 menit
Pendidikan jaran pertahun
tatap muka Kalender
perminggu pelajaran (3x4x5)/60
3x4
1 2 3 4 5 6 7
I 35 30 37 1050 648
II 35 32 37 1120 691

Sekolah III 35 34 37 1190 733


Dasar IV 35 36 37 1260 777
V 35 36 37 1260 777
VI 35 36 31 1260 651

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 61
11. Kriteria Ketentuan Minimal (KKM)
Ketuntasan belajar minimal yang selanjutnya disebut dengan KKL
adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan
yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik
matapelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Sesuai dengan
Permendikbud No.23/2016, panduan penilaian untuk SD tahun 2016.
Ketentuan belajar minimal untuk Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong
Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, rata-rata adalah 60, setelah
dilakukan melalui analisa indikator setiap mata pelajaran juga berdasarkan
pada standar kompetensi lulusan yang telah ditentukan dan telah dikaji.
Berikut ini adalah pencapaian ketuntasan setiap kelas Kurikulum 2013.

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KELAS I (SATU)


Ketuntasan
No Komponen
Belajar Siswa
1. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70
2. Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 69
4. Matematika 68

Kelompok B
68
1. Seni Budaya dan Prakarya
70
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KELAS II (DUA)


Ketuntasan
No Komponen
Belajar Siswa

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 62
1. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70
2. Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 65

Kelompok B
2.
1. Seni Budaya dan Prakarya 70
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KELAS III (TIGA)


Ketuntasan Belajar
No Komponen
Siswa
1. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikann PancasilaKewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 70
65
Kelompok B

2. 1. Seni Budaya dan Prakarya


2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 70
Kesehatan 70

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KELAS IV (EMPAT)


KETUNTASAN
NO KOMPONEN BELAJAR
SISWA
1. Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70


2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 65
5. Ilmu Pengetahuan Alam 68
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 68
Kelompok B
2.

1. Seni Budaya dan Prakarya 70


2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 63
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KELAS V (LIMA)
KETUNTASAN
NO KOMPONEN
BELAJAR SISWA
1. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 70
5. Ilmu Pengetahuan Alam 65
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 69
Kelompok B 69
2. 1. Seni Budaya dan Prakarya 70
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KELAS VI (ENAM)


KETUNTASAN
NO KOMPONEN
BELAJAR SISWA
1. Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75


2. Pendidikann Pancasila dan Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 68
4. Matematika 60
5. Ilmu Pengetahuan Alam 70
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 67

2. Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 70
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70

Muatan lokal dan pengembangan diri disesuaikan dengan


perkembangan dan waktu serta tenaga pendidikan yang ada di
sekolah

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 64
12. Kelulusan
Kriteria / Ketentuan Kelulusan
Kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu
pada standar kompetensi kelulusan dengan mempertimbangkan karakteristik
peserta didik, karakteristik matapelajaran, dan kondisi satuan pendidikan
sesuai dengan Permendikbud No. 23/2016 tentang Panduan Penilaian untuk
SD Tahun 2016
1) Ketentuan Kelulusan Ujian Sekolah
a) Sekolah menetapkan nilai minimal kelulusan untuk setiap mata
pelajaran yang diujikan dalam ujian sekolah
b) Penetapan batas kelulusan merupakan hasil pertimbangan pihak
sekolah Komite sekolah dan orang tua siswa.
c) Penetapan batas kelulusan diumumkan kepada peserta didik
dan disampaikan kepada orang tua peserta didik dan
masyarakat selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum ujian
dilaksanakan
d) Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah apabila memnuhi
kriteria sebagai berikut:
 Memiliki nilai rata-rata sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh sekolah, baik untuk ujian sekolah tulis
maupun ujian sekolah praktek;
 Mencapai nilai minimal batas kelulusan untuk setiap
mata pelajaran sesuai ketentuan yang ditetapkan
Sekolah Dasar Negeri 011 Bengkong Kota Batam
 Penentuan kelulusan ujian sekolah dilakukan melalui
rapat dewan pendidik Sekolah Dasar Negeri 011
Bengkong Kota Batam.
2) Ketentuan Kelulusan Ujian Sekolah
a) Peserta ujian akhir sekolah dinyatakan lulus jika memenuhi
standar kelulusan sekolah, yaitu bila memiliki nilai rata-rata
minimal yang ditetapkan Sekolah untuk seluruh mata pelajaran
yang diujikan dalam ujian dan memiliki ahklak dan sikap yang
baik menurut rapat majelis guru.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 65
b) Pengumuman kelulusan ujian akan diatur kemudian sesuai
dengan Ketetapan Pihak Sekolah dan Dinas Pendidikan Kota
Batam.
3) Ketentuan Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Peserta didik dinyatakan lulus dari Sekolah Dasar Negeri 011
Bengkong Kota Batam apabila :
a) Menyelesaikan seluruh mata pembelajaran;
b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Penilaian
akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran
kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik. Penilaian akhir hasil belajar peserta
didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik
berdasarkan penilaian oleh pendidik dengan
mempertimbangkan hasil ujian sekolah.
c) Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian dilakukan melalui:
 Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk
menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta
didik;
 Ujian, ulangan, dan atau penugasan untuk mengukur aspek
kognitif peserta didik.
13. Ketentuan Kenaikan Kelas
a. Krteria kenaikan kelas mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 66
Pendidikan yang telah diubah dengan Peraturan Menteri pendidikan dan
Kebudayaan RI nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
dan Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 12/C/KEP/TU/2008 tentang
Bentuk dan Tata Cara Penulisan LHB Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
b. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
c. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada
semester genap dengan pertimbangan seluruh Standar kompetensi atau
Kompetensi Dasar yang belum tuntas pada semester ganjil harus sudah
dituntaskan sampai mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan
sebelum akhir semester genap.
d. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga)
mata pelajaran dan tidak tuntas juga walaupun telah mengukuti remedial.
e. Kenaikan kelas juga mempertimbangkan persyaratan lain yang
ditetapkan sekolah yaitu:
a) Kehadiran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sekurang-kurangnya
90% dari jumlah hari belajar efektif pada semester genap Tahun Pelajaran
2020/2021
b) Berkelakuan baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib sekolah
kategori berat.
f. Penjelasan tentang aspek pengetahuan (kognitif), praktik
(psikomotor), dan sikap (afektif) berkaitan dengan ketentuan kenaikan kelas.
a) Aspek Pengetahuan Pemahaman Konsep (PPK) atau Kognitif
1) Penilaian aspek pengetahuan (kognitif) berkaitan dengan pengetahuan dan
pemahaman intelektual. Nilai pada aspek pengetahuan (kognitif) dinyatakan
dengan angka bilangan dengan rentang nilai 0 – 100,
2) Penilaian aspek PPK (kognitif) dilakukan pada seluruh mata pelajaran kecuali
mata pelajaran seni budaya,
3) Penilaian aspek PPK (kognitif) dilakukan melalui kegiatan ulangan dan ujian,
4) Peserta didik yang naik ke kelas tidak boleh lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
yang tidak mencapai KKM,
b) Aspek Praktik (Psikomotor)

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 67
1) Penilaian aspek praktik (psikomotor) berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan berbagai aktivitas antara lain meniru, mengatur, melakukan
dengan bimbingan, melakukan dengan baik dan sangat baik, menemukan,
menganalisis dan menyimpulkan. Nilai pada aspek praktik (psikomotor)
dinyatakan dengan angka bilangan dengan rentang nilai 0 – 100
2) Penilaian aspek praktik (psikomotor) dilakukan pada mata pelajaran tertentu,
3) Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang mengharuskan adanya
penilaian aspek praktik,
4) Peserta didik yang naik ke kelas tidak boleh lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
tidak mencapai KKM.
c) Aspek Sikap (Afektif)
1) Penilaian aspek sikap (afektif) berkaitan dengan perkembangan minat, sikap,
motivasi dan nilai-nilai serta perkembangan apresiasi dan pengambilan
keputusan sesuai dengan tuntutan kurikulum. Nilai pada sikap (afektif)
dinyatakan dengan tuntutan kurikulum. Nilai pada sikap (afektif) dinyatakan
dengan huruf, yaitu A (amat baik), B (baik), C (cukup), dan D (kurang),
2) Penilaian sikap (afektif) dilakukan pada seluruh mata pelajaran,
3) Penilaian sikap (afektif) hanya dilakukan pada indikator yang mengharuskan
adanya penilaian aspek sikap,
4) Peserta didik yang naik ke kelas tidak boleh memiliki nilai C (cukup) lebih
dari 3 (tiga) mata pelajaran,
Peta Nilai Pendidikan Budaya dan karakter Bangsa berdasarkan
Matapelajaran
Berikut adalah gambaran keterkaitan antara matapelajaran dengan
nilai yang dapat dikembangkan untuk pendidikan budaya dan karakter
bangsa.
JENJANG PENDIDIKAN DASAR

MATA JENJANG KELAS


PELAJARAN 1–3 4-6 7–9
PENDIDIKAN  Cinta tanah  Semangat  Semangat
KEWARGANEGAR air kebangsaan kebangsaan
AAN (PKn)  Bersahabat  Cinta tanah  Cinta tanah
 Komunikati air air
f  Menghargai  Menghargai
 Senang Prestasi Prestasi

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 68
MATA JENJANG KELAS
PELAJARAN 1–3 4-6 7–9
membaca  Bersahabat  Bersahabat
 Peduli  Komunikati  Komunikati
sosial f f
 Peduli  Cinta  Cinta
lingkungan, Damai Damai
 Jujur  Senang  Senang
 Toleran membaca membaca
 Disiplin  Peduli  Peduli
 Kreatif sosial sosial
 Rasa ingin  Peduli  Peduli
tahu lingkungan, lingkungan,
 Percaya  Religius  Religius
 Respek  Jujur  Jujur
 Bertanggun  Toleran  Toleran
g jawab  Disiplin  Disiplin
 Saling  Kerja keras  Kerja keras
berbagi  Kreatif  Kreatif
 Mandiri  Mandiri
 Demokratis  Demokratis
 Rasa ingin  Rasa ingin
tahu tahu
 Percaya  Percaya
 Respek  Respek
 Bertanggun  Bertanggun
g jawab g jawab
 Saling  Saling
berbagi berbagi

BAHASA  Religius  Religius  Religius


INDONESIA  Jujur  Jujur  Jujur
 Toleransi  Toleransi  Toleransi
 Disiplin  Disiplin  Disiplin
 Kerja Keras  Kerja Keras  Kerja keras
 Kreatif  Kreatif  Kreatif
 Mandiri  Mandiri  Mandiri
 Demokratis  Demokratis  Demokrasi
 Rasa Ingin Tahu  Rasa Ingin Tahu  Rasa Ingin Tahu
 Semangat  Semangat  Cinta Tanah Air
Kebangsaan Kebangsaan  Menghargai
 Cinta Tanah Air  Cinta Tanah Air Prestasi
 Menghargai  Menghargai  Bersahabat/
Prestasi Prestasi Komunikatif
 Bersahabat/Kom  Bersahabat/Kom  Cinta Damai
unikatif unikatif  Peduli Sosial
 Cinta Damai  Terbuka *  Peduli

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 69
MATA JENJANG KELAS
PELAJARAN 1–3 4-6 7–9
 Peduli Sosial Lingkungan
 Peduli  Kritis
Lingkungan  Terbuka
 Berani *  Kemanusiaan
 Kritis *  Optimis
 Terbuka *
 Humor *
 Kemanusiaan*

MATEMATIKA  Teliti  Teliti  Teliti


 Tekun  Tekun  Kreatif
 Kerja keras  Kerja keras  Pantang
 Rasa ingin tahu  Rasa ingin tahu menyerah
 Pantang  Pantang  Rasa ingin
menyerah menyerah Tahu

IPS  Religius  Religius  Religius


 Toleransi  Toleransi  Jujur
 Kerja keras  Disiplin  Toleransi
 Kreatif  Kreatif  Disiplin
 Bersahabat/  Demokratis  Kerja keras
komunikatif  Rasa ingin  Kreatif
 Kasih tahu  Mandiri
sayang  Semangat  Rasa ingin tahu
 Rukun kebangsaan  Cinta tanah air
(persatuan)  Menghargai  Menghargai
 Tahu diri prestasi prestasi
 Penghargaa  Bersahabat  Bersahabat
n  Senang  Senang
 Kebahagiaa membaca membaca
n  Peduli  Peduli sosial
 Kerendahan lingkungan  Peduli
hati lingkungan

IPA  Peduli  Peduli  Peduli


kesehatan kesehatan kesehatan
 Nilai  Nilai  Nilai
intelektual intelektual intelektual
 Religius  Religius  Religius
 Empati  Empati  Empati
 Mandiri  Mandiri  Mandiri

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 70
MATA JENJANG KELAS
PELAJARAN 1–3 4-6 7–9
 Disiplin  Disiplin  Disiplin
 Toleransi  Toleransi  Toleransi
 Hati-hati  Hati-hati  Hati-hati
 Bersahabat/  Bersahabat/  Bersahabat/
komunikasi komunikasi komunikasi
 Peduli  Peduli  Peduli
sosial sosial sosial
 Tanggung  Tanggung  Tanggung
jawab jawab jawab
 Peduli  Peduli  Peduli
lingkungan lingkungan lingkungan
 Nilai susila  Nilai susila  Nilai susila
 Rasa ingin  Kerja keras  Kerja keras
tahu  Rasa ingin  Rasa ingin
 Senang tahu tahu
membaca  Senang  Senang
 Estetika membaca membaca
 Teliti  Estetika  Estetika
 Menghargai  Kreatif  Nilai
prestasi  Teliti ekonomi
 Pantang  Septis  Kreatif
menyerah  Mnghargai  Teliti
 Terbuka prestasi  Skeptis
 Jujur  Pantang  Menghargai
 Cinta damai menyerah prestasi
 Objektif  Terbuka  Pantang
 Hemat  Jujur menyerah
 Percaya diri  Cinta damai  Terbuka
 Objektif  Jujur
 Hemat  Cinta damai
 Percaya diri  Objektif
 Hemat
 Percaya diri
 Cinta tanah
air

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

1. Permulaan Tahun Ajaran


Permulaan Tahun Pelajaran 2021/2022 dilaksanakan mulai tanggal
12 Juli 2021. Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 71
mulai tanggal 12 s/d 14 Juli 2021. Masa pengenalan lingkungan sekolah di
ikuti oleh seluruh siswa SD Negeri 011 Bengkong secara daring
dikarenakan kondisi Negara Indonesia khususnya di Kota Batam dilanda
pandemi covid-19, dimana kegiatan yang dilakukan adalah mengirimkan
video perkenalan lingkungan sekolah, serta perkenalan seluruh tenaga
pendidik dan kependidikan kepada peserta didik. Dalam MPLS peserta
didik dibimbing untuk mengenal, mengetahui, dan memahami lingkungan
sekolah yang dibimbing dengan video yang dikirimkan oleh pihak sekolah.
Dengan masa pengenalan lingkungan sekolah peserta didik baru
diharapkan mampu untuk mengikuti pelajaran dan mencapai tujuan, Visi,
Misi, dan Tujuan Sekolah.
Proses pembelajaran pada tahun pelajaran 2021/202 pada awal tahun
pelajaran dilaksanakan secara daring dan luring disebabkan pada masa
pandemic covid-19.
a. Proses Pembelajaran Daring
Proses pembelajaran secara daring adalah proses pembelajaran
yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan
Learning Management Sistem pembelajaran daring yang
dilaksanakan di SD Negeri 011 Bengkong pada masa Pandemi
adalah melalui aplikasi zoom kelas, whatsapp kelas melalui group
paguyuban. Proses pembelajaran daring tersebut dilakukan oleh
guru kelas dan guru mata pelajaran dengan memberikan materi
pelajaran menggunakan modul atau video pembelajaran.
b. Proses Pembelajaran Luring
Proses Pembelajaran Luring yaitu melalui buku peganggan siswa
dan melalui modul pembelajaran yang disediakan oleh guru.
Orang tua peserta didik menjemput modul (tugas) yang telah
disediakan oleh guru di sekolah dengan melakukan prosedur
keselamatan Pencegahan Covid -19.Proses pembelajaran daring
dan luring pada masa pandemic covid-19 akan terus terevaluasi
mengikuti arahan dari dinas pendidikan kota Batam.
2. Pengaturan Belajar Efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 72
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang
pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi Negara Indonesia
yang dilanda pandemi COVID-19.
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 011
BENGKONG
KECAMATAN BENGKONG
KOTA BATAM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

TAHUN 2021

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 73
TAHUN 2022

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 74
ANALISIS HARI EFEKTIF BELAJAR SEMESTER I
SELAS SABT
BULAN SENIN RABU KAMIS JUMAT JUMLAH
A U
JULI 3 2 3 3 3 3 17

AGUSTUS 5 3 4 4 4 4 24

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 75
SEPTEMBE
4 4 5 5 4 4 26
R
OKTOBER 4 3 4 4 5 5 25
NOVEMBER 5 5 4 4 4 4 26
DESEMBER 0 0 1 1 1 1 4
JUMLAH 21 17 21 21 21 21 122

TAHUN 2020
ANALISIS MINGGU EFEKTIF BELAJAR SEMESTER I
(TINGKAT SD)
BULAN MINGGU
JULI 2,3 HARI
AGUSTUS 3,3 HARI
SEPTEMBER 3,5 HARI
OKTOBER 3,4 HARI
NOVEMBER 3,5 HARI
DESEMBER 0,4 HARI
JUMLAH 17 MINGGU 4 HARI

ANALISIS HARI EFEKTIF BELAJAR SEMESTER II


BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH
JANUARI 4 4 4 4 4 4 24
FEBRUARI 4 3 4 4 4 4 23
MARET 4 5 5 4 4 4 26

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 76
APRIL 4 4 4 4 3 4 23
MEI 3 4 4 3 4 4 22
JUNI 1 1 1 2 2 2 9
JUMLAH 20 21 22 21 21 22 127

TAHUN 2021
ANALISIS MINGGU EFEKTIF BELAJAR SEMESTER II
(TINGKAT SD)
BULAN MINGGU
JANUARI 3,3 HARI
FEBRUARI 3,2 HARI
MARET 3,5 HARI
APRIL 3,2 HARI
MEI 3,1 HARI
JUNI 1,2 HARI
JUMLAH 17 MINGGU 5 HARI

Catatan: Kalender ini akan disesuaikan dengan kalender dari Dinas Pendidikan
Kota Batam dan Dinas Pendidikan Propinsi Kepulauan Riau untuk Tahun
Pelajaran 2021/2022
Keterangan :
1. Jumlah Minggu efektif semester I = 122 hari / 17 minggu 4
hari

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 77
2. Jumlah Minggu efektif semester II = 127 hari / 17 minggu 5
hari
 Tingkat SD = Kelas I s.d VI = 35 Minggu 0 hari
3. Jumlah jam belajar per tahun
 Tingkat SD = (35 menit x Jam efektif x Minggu efektif) / 60
Kelas I = 648 Jam
Kelas II = 691 Jam
Kelas III = 733 Jam
Kelas IV = 777 Jam
Kelas V = 777 Jam
Kelas VI = 651 Jam
4. Setiap hari Senin diadakan Upacara Bendera
5. Setiap hari Rabu diadakan kegiatan menyanyikan lagu wajib
nasional
6. Setiap hari Jum’at diadakan kegiatan Budi Pekerti dan tari
Melayu Kepri
7. Setiap hari diadakan sholat berjamaah (Sholat Zuhur & Ashar)
8. Setiap hari Sabtu diadakan senam secara masal.
9. Sekolah merayakan setiap hari besar Agama.
10. Latihan upacara penaikan bendera merah putih bagi siswa yang
ditugaskan dilaksanakan hari Sabtu Pukul 10.00 Wib s/d Selesai
Kegiatan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 78
3. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
ajaran, hari libur keagamaan, hari libur termasuk hari-hari besar nasional
dan hari libur khusus.
PENGATURAN WAKTU LIBUR
SEKOLAH DASAR NEGERI 011 BENGKONG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
N
O HARI TANGGAL/BULAN KETERANGAN
1 SELASA 20 JULI 2021 Hari Raya Idul Adha 1442 H
2 SELASA 10 AGUSTUS 2021 Tahun Baru Islam 1443 H
3 SELASA 17 AGUSTUS 2021 HUT RI KE- 76
4 SELASA 19 SEPTEMBER 2021 Maulid Nabi Muhammad SAW
5 KAMIS 25 NOVEMBER 2021 HUT PGRI
6 SABTU 25 Desember 2020 Hari Raya Natal
20 DESEMBER 2021- 1 JANUARI
7 Senin - Sabtu 2022 Libur Semester Ganjil
8 SABTU 01 Januari 2022 Tahun Baru Masehi 2022
9 SELASA 01 FEBRUARI 2022 Tahun Baru Imlek 2573
10 SENIN 28 FEBRUARI 2022 Isra' Miraj
11 KAMIS 03 MARET 2022 Hari Raya Nyepi
12 Jumat-Sabtu 01 April – 2 April 2022 Libur Awal Ramadhan
13 Jumat 15 April 2022 Wafat Isa Al-Masih
14 Senin-Selasa 02-03 mei 2022 Hari Raya Idul Fitri 1443 H
15 SENIN 16 MEI 2022 Hari Raya Waisak
16 KAMIS 26 MEI 2022 Kenaikan Isa Al-Masih
17 RABU 01 JUNI 2022 Hari Lahir Pancasila
Senin –
18 Kamis 27-30 JUNI 2022 Libur Semester Genap

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 79
BAB V
PENUTUP

Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Seperti telah
diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang
dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter
sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di
sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata
pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di
kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan,
seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab,
dan sebagainya. Perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai
dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu
ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter
peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang
besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan untuk warga sekolah.
Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah
melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih
berorientasi pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif.
Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam
penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (K13), seperti menetapkan visi, misi,
tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus.
Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang
lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan
keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk
ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran
yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada
upaya penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan
diri maupun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 80
ini merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai
mata pelajaran sesuai dengan Standar Kompetensi (SK)/ Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui
program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan,
keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsaini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah
yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan kedalam
kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasilkan budaya sekolah.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring
dengan kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan
budaya dan karakter sekolah dalam berbangsa. Penyajian pembelajaran yang
bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi
perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati,
pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan
pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas
produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan
bangsa yang besar.

Kurikulum Sekolah, Dokumen 1 SDN 011 Bengkong Kota Batam TP. 2021 / 2022 | 81

Anda mungkin juga menyukai