SD NEGERI 2 BUMIREJO
TAHUN AJARAN
2022/2023
L
OG
NPSN: 20307159
Alamat sekolah:
Jl. Dieng Km 4 Bumirejo, Kec. Mojotengah, Kab. Wonosobo
i
HALAMAN PENETAPAN DAN PENGESAHAN
KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BUMIREJO
Ditetapkan di : Wonosobo
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan
mengembangkan kurikulum Sekolah Dasar Negeri 2 Bumirejo Kecamatan
Mojotengah Kabupaten Wonosobo yang akan diberlakukan pada tahun pelajaran
2022/2023.
SD Negeri 2 Bumirejo
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................................1
A. Karakteristik Satuan Pendidikan........................................................1
1. Kontek Sosial Budaya dan Lingkungan......................................
2. Karakteristik tenaga Pendidikan..................................................
3. Karakteristik Siswa......................................................................
4. Hasil rapor mutu / Hasil Rapor Pendidikan.................................
B. Landasan Hukum yang Relevan
1. landasan Sosiologi.......................................................................
2. Landasan pedagogic....................................................................
3. Landasan Yuridis.........................................................................
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional.................................................................4
B. Tujuan Pendidikan Dasar .....................................................................5
C. Visi Satuan Pendidikan.........................................................................4
D. Misi Satuan Pendidikan ......................................................................5
E. Tujuan Satuan Pendidikan ..................................................................6
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A.Intra Kurikuler.......................................................................................
B.Projek Penguatan profil Pelajar pancasila..............................................
C.Muatan Lokal.........................................................................................
D.Capaian pembelajaran............................................................................
E.Ekstrakurikuler.......................................................................................
iv
F. Kalender Pendidikan..............................................................................
1. Pengaturan Beban Belajar tatap muka per jam
2. Pengaturan jumlah jam perminggu
3. Pengaturan minggu efetif per semester dan per tahun
4. Pengaturan Penugasan TT dan TMTT
BAB V
PENDAMPINGAN , EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESINAL
A.Pendampingan Aspek Pedagogik
B. Evaluasi
C. Pengembangan Profesional
BAB VI PENUTUP
Lampiran-lampiran
1. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran.
2. Contoh Modul Ajar.
3. Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan
tema dan isu spesifik yang menjadi projek pada tahun pelajaran tersebut
(deskripsi singkat tenang projek yang sudah dikontekstualisasikan
dengan kondisi lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak
perlu sampai
rincian pembelajarannya
4. SK TPK Sekolah
(yang dilengkapi dengan uraian tugas dan rencana kerja)
5. SK Koordinator Proyek Profil Pelajar Pancasila (yang dilengkapi
dengan uraian tugas dan rencana kerja)
6. Rekomendasi saran perbaikan KOSP dari Dinas Pendidikan
7. Administrasi Workshop penyusunan KOSP:
a. Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum
b. Daftar hadir narasumber
c. Berita acara penetapan kurikulum.
d. Notulen rapat pengembangan kurikulum
8. SK Pemberlakuan Kurikulum
v
BAB I
PENDAHULUAN
lainnya. Keberagaman daerah asal dan profesi orang tua siswa pun
memberikan dukungan terhadap proses belajar mengajar.
1
dan pendidikan. Beberapa di antara mereka memiliki berbagai
keterampilan, di antaranya: bermusik, menyanyi, drama, juru
ceramah, berbahasa asing selain bahasa Inggris, dan seni.
Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi dan bakat guru dan
staf untuk mendukung kualitas pendidikan.
3. Karakteristik siswa
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan
pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki
potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang
masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional
mereka.
2
4. Menggambarkan hasil dari rapor mutu sekolah/ Rapor Pendidikan
1. Landasan Sosiologi
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
terhadap proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam
mengembangkan pendidikan anak – anak Indonesia di
lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang
mereka dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur
yang dianut oleh bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam
perjalanan belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan
menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung
jawab,menghargai kebhinekaan,mengedepankan berpikir positif dan
kritis, serta mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk
melahirkan generasi pelurus yang tangguh.
3
2. Landasan Pedagogi
Sekolah Dasar 2 Bumirejo adalah suatu lembaga yang terdiri atas
siswa yang memiliki karakteristik unik. Siswa di kelas awal
adalah anak-anak usia dini yang masih berpikir konkret dan baru
mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan sebelumnya
membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia.
Siswa pada tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia
transisi dari pendidikan usia dini ke jenjang pendidikan yang
membutuhkan pola berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini
keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui proses belajar
yang menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang
maksimal. Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan
pendidikan karakter. Proses penanaman pendidikan karakter
dilakukan melalui pembiasaan yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka lihat di
sekitar mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus
memberikan contoh baik sehingga siswa dapat belajar langsung dan
meneladaninya. Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat
penting dan menjadi bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya.
Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu
siswa memahami konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus
menyenangkan, bermakna, sekaligus menantang. Kesempatan untuk
bereksplorasi membantu siswa menumbuhkan rasa ingin tahu.
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan
dukungan dari semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif,
guru yang memahami kebutuhan siswa, serta dukungan positif dari
orang tua akan membantu setiap anak memaksimalkan potensinya.
3. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4301);
4
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
c. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 102,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6053);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6058);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem
Perbukuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6408);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6762);
h. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);
5
i. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);
j. Keputusan Menteri Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
k. Permendikbudristek no 5/2022 tentang SKL Kurikulum Dalam rangka
Pemulihan Pembelajaran
l. Permendikbudristek no 7 / 2022 tentang Standar isi
m. Permendikbudristek no 16 / 2022 tentang Standar Proses
n. Permendikbudristek no 21/ 2022 tentang Standar Penilaian
o. Keputusan kepala BSKA no 008 / H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran
p. Keputusan Menteri Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
q. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57 Tahun 2013 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal wajib di
Sekolah/Madrasah.
r. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Propinssi Jawa
Tengah Nomor 423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum Muatan
Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah di Propinsi Jawa Tengah
s. Perbub Nomor 27 Tahun 2021 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Daerah
C. Tujuan Penyusunan KOSP
Menggambarkan patok-patok (milestone) penting dan selaras dengan
misi. Memutuskan bentuk organisasi pembelajaran. Pihak sekolah harus
menemukan dan kemudian memutuskan sistem pembelajaran yang
efektif, dengan karakteristik dari pada peserta didik atau siswa.
Merencanakan kegiatan pembelajaran
D. Prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
6
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi
keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta
kepentingan peserta didik.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia
kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau
kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB).
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang
digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan
aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum
satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai
pemangku kepentingan, antara lain orang tua, organisasi, berbagai
sentra, serta industri
7
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
C. Visi Satuan pendidikan
SD 2 Bumirejo mengusung visi:
“Terwujudnya pelajar yang berkarakter, berprestasi
dan berwawasan global”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara
lain:.
1. Pembelajar yang membudaya religiusnya
2. Pembelajar yang membudaya dalam seni budaya
3. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki
motivasi untuk selalu belajar dan mengembangkan diri.
4. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam
aktualisasi kehidupan.
8
5. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang
dinamis dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan
menjadi sebuah celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan
solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan
mempersiapkan masa depan.
6. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan
tolak ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan
kognitif dalam ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan
menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan
hidup yang bermanfaat
7. Berwawasan global.
D. Misi Satuan Pendidikan
1. Menyelenggarakan pembelajaran serta pembiasaan Pendidikan Agama
2. Menyelenggarakan kegiatan yang mendalamai seni budaya
3. Menanamkan jiwa pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi
yang memiliki motivasi untuk selalu belajar dan mengembangkan diri,
dalam intrakurikuler, kokurikuler,dan ektrakurikuler
4. Melaksanakan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
serta mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan.
5. Melaksanakan kegiatan intra kurikuler, komkurikuler dan projek yang
Inovatif, dinamis solutif yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan
keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan.
6. Melaksanakan kegiatan yang mengarah pada siswa yang Berprestasi,
sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak ukur
sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif
dalam ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan
kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang
bermanfaat
7. Melaksanakan kegiatan yang mengusung berwawasan local dan global.
9
E. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Teroptimalnya sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
2. Terselenggaranya sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
3. Terbentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
4. Meningkatnya simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
5. Terlaksananya program sekolah untuk mengenalkan implementasi
kebhinekaan global di masyarakat.
6. Terwujud pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
7. Tertanam pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
8. Terlaksanaya program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat
bernalar kritis dan kreativitas.
9. Terlaksanya pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan
numerasi.
10. Bertahannya prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.
a. Terwujudnya lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
b. Terbentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli
sosial dalam toleransi beragama.
c. Tersususnnya pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk
meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
d. Terjalinnya kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi,
dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah
yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat
peserta didik.
e. Terwujud budaya lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat
tanggap di lingkungan sekolah.
f. Terbangunnya budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang
positif.
g. Tersedianya fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan
minat bakat peserta didik.
10
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD 2 Bumirejo tahun
pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai
agama mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan
Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan
pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk
mata pelajaran Seni, SD 2 Bumirejo mengakomodir Seni Musik,
Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara tematik,
Integratif atau parsial / mata pelajaran. Rencana pembelajaran
tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran
dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik
yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat
implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based
learning, project based learning dan inquiry based learning dan
lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan
variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan
kemampuan peserta didik dalam menemukan pemahaman,
menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan
produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas
pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan
miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
11
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
12
sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen
kebahasaan.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta
didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif.
Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan
cara:
a. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat
peserta didik dan potensi daerah.
b. Pemetaan untuk :
1) Jenis layanan pengembangan diri
2) Petugas yang melayani
3) Peserta didik yang dilayani
c. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
1) Monitoring Pelaksanan
2) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif
d. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis,
valid, transparan dan akuntabel)
e. Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan
pengembangan diri.
13
Pilihan pengembangan diri di SD 2 Bumirejo adalah sebagai berikut:
14
Program Inklusif
15
dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk projek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua projek utama
yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 dan 4
Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu
kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular
mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar
Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler
dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas
satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil
Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
17
ahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran
berbasis projek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam
keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang
pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk
penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
C. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik
daerah masing-masing
1. Muatan Lokal wajib yaitu bahasa jawa dilaksanakan dengan
intrakurikuler.
2. Muatan pilihan sekolah yang sesuia dengan karakteristik sekolah
dilaksanakan dengan ektra kurikuler Yaitu :
a)……………….
b)………………….
c)………………….
3. Tujuan Pelaksanaan Muatan local agar siswa
Pembelajaran dan kurikulum muatan lokal dilaksanakan dalam rangka
mengenalkan dan mewariskan nilai karakteristik suatu daerah kepada
peserta didik. Selain itu, muatan lokal juga untuk mengembangkan sumber
daya yang ada di suatu daerah sehingga dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pembangunan daerah tersebut.
18
D. Capaian Pembelajaran
E. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD 2
Bumirejo sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan
minat serta mulok pilihan sekolah dan kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SD 2 Bumirejo:
A Study Club
4. ….. …..
B Olahraga
8. Futsal Kelas 5
19
10. Seni berkarakter kebhinekaan global, mandiri Kelas 4,
musik dan kreatif. (pianika)
Kelas
4(angklung)
12 Keorganisasian
20
sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia dalam
kemandirian, bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif dalam
menjadi agen pelopor cinta
kebersihan dan kesehatan.
21
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD 2 Bumirejo:
Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
7. Literasi pagi
1. Upacara
2. Pramuka
3. Dokter Kecil
4. Infaq shodaqoh
23
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
B. Modul Ajar
Serangkaian silkus pembelajaran tiap mata pelajaran setiap jam pelajaran hari
efektif, minggu efektif dalam satu tahun
C. Peraturan Akademik
1. Kriteria Kenaikan Kelas
25
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh
warga satuan pendidikan, Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir
tahun pelajaran Penentuan Kenaikan kelas dilakukan oleh sekolah melalui
rapat dewan guru dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut :
26
KELAS I
Proyek
Kegiatan Profil
Banyak Total
Reguler Pelajar
No Mata Pelajaran JP Per Per
Per Pancasila
Minggu Tahun
Tahun Per
tahun
27
KELAS IV:
Kegiatan Proyek
Banyak Total
Reguler Profil
No Mata Pelajaran JP Per Per
Per Pelajar
Minggu Tahun
Minggu Pancasila
28
teater atau seni tari. Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam
pembelajaran regular dengan komposisi 20%-30% dari alokasi waktu selama
satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah
jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis
operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan
dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan
menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar
kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan SD ……….. mempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis
yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil
peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan
sekolah.
E. Asesmen
1. Asesmen di awal pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi
kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang
pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pada
pendidikan khusus, asesmen diagnostik dilaksanakan sebelum
perencanaan pembelajaran sebagai rujukan untuk menyusun Program
Pembelajaran Individual (PPI).
2. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan
kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik.
3. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan
jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen
berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran. Apabila pendidik
menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat
29
modul ajar merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka
pendidik tersebut dapat menggunakan modul ajar sebagai dokumen
perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri
dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen
yang digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran
F. Kalender Pendidikan
1. Penetapan Awal Tahun Pelajaran
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SD …. mengacu pada rambu-
rambu sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan,
yaitu pada tanggal 11 bulan Juli 2022.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
30
5. Kalender Pendidikan SD ….. disusun dengan berpedoman kepada
kalender pendidikan Provinsi … yang disesuaikan dengan program
sekolah.
6. Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya beserta kalender pendidikan SD …. tahun pelajaran 2022/2023.
31
efektif belajar dan
waktu
pembelajaran efektif
32
a. MATRIK KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 2 BUMIREJO
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN WONOSOBO
33
BAB V
PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan Akademik
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD
Negeri 2 Bumirejo dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan
untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau
guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap
dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di
satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional
ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan
dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau
guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses
pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
1. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan
sekali oleh Kepala Sekolah.
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri 2 Bumirejo., yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan
mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan
oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
3. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan
mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan
tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
4. SD Negeri 2 Bumirejo melakukan evaluasi kurikulum secara regular,
yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali
34
dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan
kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses
pembelajaran.
B. Evaluasi
Kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang
dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru
setelah pembelajaran berdasarkan catatan anekdotal
selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini
digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran pada
hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok
(team teaching) setelah satu unit pembelajaran atau tema
selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses
belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan
perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul
ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team
teaching) setelah satu semester selesai. Evaluasi ini
dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil
asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada
laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian
profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan visi sekolah.
5. Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD …. dilakukan oleh
tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala
sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
35
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan
pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala
Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil
kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang
tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data
tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk
semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja
sama dengan pihak lain.
C. Pengembangan Profesional
BAB VI
36
PENUTUP
Lampiran :
1. Yang menyertai pengesahan ke Dinasdikpora :
37
b. Instrumen validasi dan ferifikasi dari pengawas Dabin
c. Lembar Verifikasi oleh Bidang Kurikulum Dikpora
Lampiran-lampiran
1. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran.
2. Contoh Modul Ajar.
3. Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan teladan
isu spesifik yang menjadi projek pada tahun pelajaran tersebut (deskripsi
singkat tenang projek yang sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi
lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak perlu sampai rincian
pembelajarannya
4. SK TPK Sekolah (yang dilengkapi dengan uraian tugas dan rencana
kerja)
5. SK Koordinator Proyek Profil Pelajar Pancasila (yang dilengkapi
dengan uraian tugas dan rencana kerja)
6. Rekomendasi saran perbaikan KOSP dari Dinas Pendidikan
7. Administrasi Workshop penyusunan KOSP:
a. Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum
b. Daftar hadir narasumber
c. Berita acara penetapan kurikulum.
d. Notulen rapat pengembangan kurikulum
8. SK Pemberlakuan Kurikulum
38