Anda di halaman 1dari 43

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

SD NEGERI 2 BUMIREJO
TAHUN AJARAN
2022/2023
L

OG
 

NPSN: 20307159

Alamat sekolah:
Jl. Dieng Km 4 Bumirejo, Kec. Mojotengah, Kab. Wonosobo

i
HALAMAN PENETAPAN DAN PENGESAHAN

KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BUMIREJO

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 2 Bumirejo Tahun Ajaran 2022/2023 telah


disetujui oleh Komite Sekolah, ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan disahkan oleh
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, untuk
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di Sekolah
Dasar Negeri 2 Bumirejo Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Mojotengah
Kabupaten Wonosobo Tahun Ajaran 2022/2023.

Ditetapkan di : Wonosobo

Pada Tanggal : 1 Juli 2022

Menyetujui Yang Menetapkan

Ketua Komite Sekolah Kepala SD Negeri 2 Bumirejo

.............................................. Tuti Gartini, S.Pd. SD.


NIP.19

Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo

Drs. TONO PRIHATONO


Pembina Utama Muda
NIP 197402111993031001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan
mengembangkan kurikulum Sekolah Dasar Negeri 2 Bumirejo Kecamatan
Mojotengah Kabupaten Wonosobo yang akan diberlakukan pada tahun pelajaran
2022/2023.

Kurikulum ini dikembangkan berdasar Keputusan menteri Pendidikan,


kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56 /M/2022 tentang
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan Pembelajaran yang
mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan membuat Kurikulum Sekolah
sendiri dengan berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) serta dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi
sekolah, karakteristik sosial budaya masyarakat setempat, potensi peserta didik
serta faktor-faktor lainnya.

Kami berharap Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 2 Bumirejo Kecamatan


Mojotengah Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah ini dapat dijadikan
acuan, pedoman, dan landasan operasional pelaksanaan pembelajaran di Sekolah
Dasar Negeri Negeri 2 Bumirejo Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo
dalam menjalankan semua program yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi,
dan tujuan sekolah.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah andil demi tersusunnya


kurikulum ini. Kami menyadari penyusunan kurikulum ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu kami sangat menerima saran, kritik dan masukan dari
berbagai pihak yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan Kurikulum Sekolah
Dasar Negeri 2 Bumirejo Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo pada
waktu yang akan datang.

Wonosobo, 26 Juni 2022

Tim Pengembang Kurikulum

SD Negeri 2 Bumirejo

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................................1
A. Karakteristik Satuan Pendidikan........................................................1
1. Kontek Sosial Budaya dan Lingkungan......................................
2. Karakteristik tenaga Pendidikan..................................................
3. Karakteristik Siswa......................................................................
4. Hasil rapor mutu / Hasil Rapor Pendidikan.................................
B. Landasan Hukum yang Relevan
1. landasan Sosiologi.......................................................................
2. Landasan pedagogic....................................................................
3. Landasan Yuridis.........................................................................
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional.................................................................4
B. Tujuan Pendidikan Dasar .....................................................................5
C. Visi Satuan Pendidikan.........................................................................4
D. Misi Satuan Pendidikan ......................................................................5
E. Tujuan Satuan Pendidikan ..................................................................6

BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A.Intra Kurikuler.......................................................................................
B.Projek Penguatan profil Pelajar pancasila..............................................
C.Muatan Lokal.........................................................................................
D.Capaian pembelajaran............................................................................
E.Ekstrakurikuler.......................................................................................

BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN DAN ASESMEN


A. Alur Tujuan Pembelajaran.....................................................................
B. Modul ajar..............................................................................................
C. Peraturan akademik................................................................................
D. Pengaturan Beban belajar
E. Asesmen.................................................................................................

iv
F. Kalender Pendidikan..............................................................................
1. Pengaturan Beban Belajar tatap muka per jam
2. Pengaturan jumlah jam perminggu
3. Pengaturan minggu efetif per semester dan per tahun
4. Pengaturan Penugasan TT dan TMTT

BAB V
PENDAMPINGAN , EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESINAL
A.Pendampingan Aspek Pedagogik
B. Evaluasi
C. Pengembangan Profesional

BAB VI PENUTUP

Lampiran-lampiran
1. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran.
2. Contoh Modul Ajar.
3. Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan
tema dan isu spesifik yang menjadi projek pada tahun pelajaran tersebut
(deskripsi singkat tenang projek yang sudah dikontekstualisasikan
dengan kondisi lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak
perlu sampai
rincian pembelajarannya
4. SK TPK Sekolah
(yang dilengkapi dengan uraian tugas dan rencana kerja)
5. SK Koordinator Proyek Profil Pelajar Pancasila (yang dilengkapi
dengan uraian tugas dan rencana kerja)
6. Rekomendasi saran perbaikan KOSP dari Dinas Pendidikan
7. Administrasi Workshop penyusunan KOSP:
a. Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum
b. Daftar hadir narasumber
c. Berita acara penetapan kurikulum.
d. Notulen rapat pengembangan kurikulum
8. SK Pemberlakuan Kurikulum

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan 


1. Kontek Sosial Budaya dan Lingkungan
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 2 Bumirejo
disesuaikan  kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan
kondisi satuan pendidikan dan  karakteristik peserta didik dalam satuan
pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum  operasional sekolah akan
mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat  dan
diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses 
pembelajaran. 

Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD 


2 Bumirejo berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan  kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang
memuat ciri khas dan potensi lokal  sekolah. SD 2 Bumirejo berdomisili pada
daerah yang strategis di wilayah pedesaan yang syarat budaya, namun berada
ditepi jalan raya dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan  lokasi yang
mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang apapun. Lingkungan sekolah
pun  berada dekat dengan pondok pesantren, sarana olahraga sehingga menjadi
salah satu  kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran. 

Sekolah 2 Bumirejo berada di lingkungan budaya Jawa. Hal ini menambah


referensi Sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan
terdekatnya. Keberadaan pusat

budaya Jawa menjadi potensi lain yang dimanfaatkan Sekolah untuk


memperkenalkan budaya

lainnya. Keberagaman daerah asal dan profesi orang tua siswa pun
memberikan dukungan terhadap proses belajar mengajar.

2. Karateristik Tenaga Pedidik dan kependidikan


Sekolah 2 Bumirejo memiliki tenaga pendidik dan kependidikan
yang berasal dari berbagai latar belakang yang , sosial ekonomi,

1
dan pendidikan. Beberapa di antara mereka memiliki berbagai
keterampilan, di antaranya: bermusik, menyanyi, drama, juru
ceramah, berbahasa asing selain bahasa Inggris, dan seni.
Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi dan bakat guru dan
staf untuk mendukung kualitas pendidikan.

3. Karakteristik siswa
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan
pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki
potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang
masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional
mereka.

Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian


siswa memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika dan
sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan
program pengembangan potensi dan minat mereka. Sekolah pun
menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui analisis
secara komprehensif oleh ahli untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar mereka
dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya. Keberagaman
siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di Sekolah Tara
Salvia. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan keterampilan
bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi,
komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui
dalam

perjalanan belajar mereka sehari-hari. Sekolah memiliki kewajiban


untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian,
program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial,
emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung
besar.

2
4. Menggambarkan hasil dari rapor mutu sekolah/ Rapor Pendidikan

No Standar Kondisi Kondisi edial Tantangan


nyata
1 Isi
2 Proses
3 Penilaian
4 Lulusan
5 PTK
6 Pengelolaann
7 Sarpras
8 Pembiyayaan

B. Landasan Pengembangan Kurikulum 

1. Landasan Sosiologi
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
terhadap proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam
mengembangkan pendidikan anak – anak Indonesia di
lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang
mereka dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur
yang dianut oleh bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam
perjalanan belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan
menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung
jawab,menghargai kebhinekaan,mengedepankan berpikir positif dan
kritis, serta mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk
melahirkan generasi pelurus yang tangguh.
3
2. Landasan Pedagogi
Sekolah Dasar 2 Bumirejo adalah suatu lembaga yang terdiri atas
siswa yang memiliki karakteristik unik. Siswa di kelas awal
adalah anak-anak usia dini yang masih berpikir konkret dan baru
mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan sebelumnya
membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia.
Siswa pada tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia
transisi dari pendidikan usia dini ke jenjang pendidikan yang
membutuhkan pola berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini
keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui proses belajar
yang menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang
maksimal. Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan
pendidikan karakter. Proses penanaman pendidikan karakter
dilakukan melalui pembiasaan yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka lihat di
sekitar mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus
memberikan contoh baik sehingga siswa dapat belajar langsung dan
meneladaninya. Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat
penting dan menjadi bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya.
Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu
siswa memahami konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus
menyenangkan, bermakna, sekaligus menantang. Kesempatan untuk
bereksplorasi membantu siswa menumbuhkan rasa ingin tahu.
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan
dukungan dari semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif,
guru yang memahami kebutuhan siswa, serta dukungan positif dari
orang tua akan membantu setiap anak memaksimalkan potensinya.
3. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4301);
4
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
c. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 102,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6053);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6058);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem
Perbukuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6408);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6762);
h. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);
5
i. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);
j. Keputusan Menteri Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
k. Permendikbudristek no 5/2022 tentang SKL Kurikulum Dalam rangka
Pemulihan Pembelajaran
l. Permendikbudristek no 7 / 2022 tentang Standar isi
m. Permendikbudristek no 16 / 2022 tentang Standar Proses
n. Permendikbudristek no 21/ 2022 tentang Standar Penilaian
o. Keputusan kepala BSKA no 008 / H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran
p. Keputusan Menteri Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
q. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57 Tahun 2013 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal wajib di
Sekolah/Madrasah.
r. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Propinssi Jawa
Tengah Nomor 423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum Muatan
Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah di Propinsi Jawa Tengah
s. Perbub Nomor 27 Tahun 2021 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Daerah
C. Tujuan Penyusunan KOSP
Menggambarkan patok-patok (milestone) penting dan selaras dengan
misi. Memutuskan bentuk organisasi pembelajaran. Pihak sekolah harus
menemukan dan kemudian memutuskan sistem pembelajaran yang
efektif, dengan karakteristik dari pada peserta didik atau siswa.
Merencanakan kegiatan pembelajaran
D. Prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
6
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi
keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta
kepentingan peserta didik.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia
kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau
kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB).
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang
digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan
aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum
satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai
pemangku kepentingan, antara lain orang tua, organisasi, berbagai
sentra, serta industri

7
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Tujuan pendidikan Nasional


Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

B. Tujuan pendidikan sekolah dasar

Tujuan sekolah dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. dengan demikian siswa dapat memiliki
dan menanamkan sikap budi pekerti terhadap sesama.

C. Visi Satuan pendidikan
SD 2 Bumirejo mengusung visi:  
“Terwujudnya pelajar yang berkarakter, berprestasi
dan berwawasan global”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara
lain:.
1. Pembelajar yang membudaya religiusnya
2. Pembelajar yang membudaya dalam seni budaya
3. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki
motivasi untuk  selalu belajar dan mengembangkan diri. 
4. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam
aktualisasi  kehidupan. 

8
5. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang
dinamis dan  selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan
menjadi sebuah celah dalam  mengembangkan diri untuk menemukan
solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai  dengan keadaan masa kini dan
mempersiapkan masa depan. 
6. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan
tolak ukur  sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan
kognitif dalam ajang  prestatif saja namun lebih pada keberhasilan
menemukan kemampuan diri,  mengembangkan talenta dan kecakapan
hidup yang bermanfaat
7. Berwawasan global.
D. Misi Satuan Pendidikan
1. Menyelenggarakan pembelajaran serta pembiasaan Pendidikan Agama
2. Menyelenggarakan kegiatan yang mendalamai seni budaya
3. Menanamkan jiwa pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi
yang memiliki motivasi untuk  selalu belajar dan mengembangkan diri,
dalam intrakurikuler, kokurikuler,dan ektrakurikuler
4. Melaksanakan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
serta mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi 
kehidupan. 
5. Melaksanakan kegiatan intra kurikuler, komkurikuler dan projek yang
Inovatif, dinamis solutif yang tepat, bermanfaat dan sesuai  dengan
keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan. 
6. Melaksanakan kegiatan yang mengarah pada siswa yang Berprestasi,
sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak ukur 
sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif
dalam ajang  prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan
kemampuan diri,  mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang
bermanfaat
7. Melaksanakan kegiatan yang mengusung berwawasan local dan global. 
 
9
E. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Teroptimalnya sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan 
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar. 
2. Terselenggaranya sistem penilaian dengan sistem digitalisasi 
3. Terbentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
4. Meningkatnya simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
5. Terlaksananya program sekolah untuk mengenalkan implementasi
kebhinekaan global di masyarakat. 
6. Terwujud pembelajaran yang bangga akan potensi daerah. 
7. Tertanam pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah. 
8. Terlaksanaya program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat
bernalar kritis dan kreativitas. 
9. Terlaksanya pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan
numerasi.  
10. Bertahannya prestasi yang sudah tercapai sebelumnya. 
a. Terwujudnya lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati. 
b. Terbentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli
sosial dalam toleransi beragama. 
c. Tersususnnya pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk
meningkatkan kecintaan pada budaya lokal. 
d. Terjalinnya kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi,
dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah
yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat
peserta didik. 
e. Terwujud budaya lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat
tanggap di lingkungan sekolah. 
f. Terbangunnya budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang
positif.
g. Tersedianya fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan
minat  bakat peserta didik. 

10
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler 
1. Mata Pelajaran Umum 
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD 2 Bumirejo tahun
pelajaran 2022/2023  adalah Pendidikan Agama Islam sebagai
agama mayoritas peserta didik, PPKn,  Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan 
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama yang lain  maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan
Pendidikan Agama Islam dengan  melakukan kerjasama dengan
pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik.  Sedangkan untuk
mata pelajaran Seni, SD 2 Bumirejo mengakomodir Seni Musik,
Seni  Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara tematik,
Integratif atau parsial / mata pelajaran. Rencana pembelajaran
tematik dan mata pelajaran  memuat tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian yang lengkap.  Tujuan pembelajaran
dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik 
yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat
implentasi model  pembelajaran (contohnya: problem based
learning, project based learning dan inquiry  based learning dan
lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk 
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan
variasi model  pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan
kemampuan peserta didik dalam  menemukan pemahaman,
menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,  menghasilkan
produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi. 
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas
pembelajaran dapat  terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan
miskonsepsi dari pembelajaran  sebelumnya. Dapat disusun
11
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran  mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan
pembelajaran  selanjutnya. 

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

2. Mata Pelajaran Bahasa Daerah 


Selain mata pelajaran umum, SD 2 Bumirejo juga
mengakomodir bahasa daerah  sebagai salah satu mata pelajaran
wajib. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu bagi  masyarakat
Indonesia di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa
pengantar  pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui
pembelajaran bahasa daerah  diperkenalkan kearifan lokal sebagai
landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa  dan sastra daerah
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk 
berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik
secara lisan  maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap
budaya dan hasil karya sastra  daerah. 
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan
dari  kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum
Bahasa Daerah  Provinsi Jawa Tengah Konten dalam Bahasa Daerah

12
sama halnya dengan Bahasa Indonesia  yang terdiri dari 4 elemen
kebahasaan. 

3. Pengembangan Diri 
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik  untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan  pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga 
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. 
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang  berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial belajar, dan  pengembangan karir peserta
didik. 
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif.
Adapun tahapan  kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan
cara: 
a. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat
peserta didik dan potensi daerah. 
b. Pemetaan untuk : 
1) Jenis layanan pengembangan diri 
2) Petugas yang melayani 
3) Peserta didik yang dilayani 
c. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan ) 
1) Monitoring Pelaksanan 
2) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif
d. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis,
valid, transparan  dan akuntabel) 
e. Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan
pengembangan diri. 
13
Pilihan pengembangan diri di SD 2 Bumirejo adalah sebagai berikut:

1. Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program


unggulan  SD 2 Bumirejo yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa  Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis
dan mendengarkan. Konten  materi lebih mengedepankan kepada hal-hal
sederhana yang dapat ditemukan  dalan kehidupan sehari-hari seperti
perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas,  sekolah dan lingkungan sekitar.

2. TIK. Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SD 2 Bumirejo


yang  bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad
milenial, revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan
serba digital.  Materi pembelajaran komputer diawali dari pengenalan
sederhana komputer,  tool-tool yang yang ada di komputer. 

14
Program Inklusif 

SD 2 Bumirejo belum termasuk sekolah inklusif, namun SD 2


Bumirejo tetap  mengusung keadilan dalam pendidikan dimana
satuan pendidikan menerima peserta  didik dengan berbagai latar
belakang kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, SD  merancang
program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat
memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori
rendah.  
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan
masing-masing  peserta didik, baik akademik maupun non-
akademik. Program ini disusun oleh tim  guru dengan melibatkan
orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang  diperhatikan
dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta
didik  dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan
dasar, keterampilan hidup,  dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan
yang bertujuan untuk mengembangkan  kompetensi baca, tulis
hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk
program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi
secara berkala  setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada
kondisi khusus untuk  penyesuaian sehingga dapat terlihat
bagaimana perkembangan peserta didik. 
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi
fokus utama  lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal
positif dari lingkungan sekitarnya,  penerimaan yang baik dari
lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying. 

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD 2 Bumirejo
dirancang  pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila.  Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang

15
dirancang dalam sesuai tema  besar yang telah ditentukan dengan
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran  sebagai bentuk projek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan. 
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua projek utama
yang  dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 dan 4
Pengalokasian waktu  untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu
kegiatan intrakurikuler sehingga tidak  mengurangi kegiatan regular
mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi  Profil Pelajar
Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler 
dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan
ekstrakurikuler. 
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila  diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas
satuan pendidikan, capaian  operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta  didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil 
Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan  Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong,  mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Projek 


Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis projek terdapat
langkah langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari
mengidentifikasi masalah  dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari
permasalahan kontekstual  implementasi Profil Pelajar Pancasila
kemudian merancang proyek secara  kolaboratif antara guru dan peserta
didik disertai program penjadwalan yang  disepakati, setelah itu dilanjut
16
ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi  hasil yang akan
dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan. 

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis projek 


Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek
penguatan  Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai
Pancasila. Diawali  dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang
terjadi dalam kehidupan  sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam
bentuk hasil karya tulis, gerak dan  seni, jiwa kewirausahaan dan potensi
sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar  satuan pendidikan. Proyek
ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan  guru kelas dan
guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di
akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Projek pertama yang akan
dilaksanakan  pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema
kewirausahaan yang  mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah
dalam menanggulangi masalah  lingkungan di sekitar sekolah. Proyek
kedua dilaksanakan pada bulan Mei bertema  Cerlang Budaya Daerah
yang mengemas drama musikal untuk menampilkan proses  riset budaya
peserta didik untuk menjadi duta budaya Sunda. Proyek ini pun sebagai 
bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan
Nasional yang  merupakan tonggak sejarah dalam dunia pendidikan yang
mengusung persatuan  dan kesatuan bangsa.

17
ahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran
berbasis  projek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam
keseharian sebagai agen  Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang
pembelajaran ko-kurikuler yang  inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran  ini juga bentuk
penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan. 

C. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik
daerah masing-masing 
1. Muatan Lokal wajib yaitu bahasa jawa dilaksanakan dengan
intrakurikuler.
2. Muatan pilihan sekolah yang sesuia dengan karakteristik sekolah
dilaksanakan dengan ektra kurikuler Yaitu :
a)……………….
b)………………….
c)………………….
3. Tujuan Pelaksanaan Muatan local agar siswa
Pembelajaran dan kurikulum muatan lokal dilaksanakan dalam rangka
mengenalkan dan mewariskan nilai karakteristik suatu daerah kepada
peserta didik. Selain itu, muatan lokal juga untuk mengembangkan sumber
daya yang ada di suatu daerah sehingga dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pembangunan daerah tersebut.

18
D. Capaian Pembelajaran

E. Ekstrakurikuler 
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD 2
Bumirejo sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan
kecerdasan dan  keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan
minat serta mulok pilihan sekolah dan kompetensi lainnya. 
Kegiatan ekstrakurikuler SD 2 Bumirejo:

Jenis Indikator Keberhasilan dan


NO Sasaran
Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

A Study Club

1. Science Mempersiapkan peserta didik dalam  Kelas 4


Club menghadapi kompetisi atau kejuaraan 
untuk menjadi yang terbaik dalam 
2. Math bidangnya masing-masing dengan  Kelas 1
Club karakter yang mandiri dan memiliki  Kelas 4
kreativitas.
3. Hifdzil Kelas 1 dan
Quran 4

4. ….. …..

B Olahraga

5. Karate Mempersiapkan peserta didik dalam  Kelas 4


mengembangkan dan meningkatkan 
6. Catur kemampuan olah raga karate, catur, Kelas 5
silat  dan futsal dengan karakter yang
7. Silat mandiri  dan gotong royong.. Kelas
4,5,6

8. Futsal Kelas 5

C Seni dan Budaya

9. Seni lukis Mempersiapkan peserta didik dalam  Kelas 1,


mengembangkan dan meningkatkan  Kelas 2,
kemampuan seni lukis dan musik yang  Kelas 3

19
10. Seni berkarakter kebhinekaan global, mandiri  Kelas 4,
musik dan kreatif. (pianika)
Kelas
4(angklung)

Indikator Keberhasilan dan


Jenis
NO Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Kegiatan
Pancasila

11. Kriya Mempersiapkan peserta didik Kelas1, pengelolaan 


dalam  mengembangkan dan sampah
meningkatkan  kreativitas dan plastik.
inovasi dalam pembuatan  kriya Kelas 4 pembuatan
dari bahan dasar alam dan  kriya dari
pengelolaan sampah. pelepah
pisang dan
bambu

12 Keorganisasian

13. Pramuka Mempersiapkan peserta didik Kelas 1


agar  memiliki sikap Dan 4
kepemimpinan,  kebhinekaan
global, kemandirian,  kreatif,
disiplin, tanggungjawab dan 
semangat nasionalisme.

14 . UKS dan Mempersiapkan peserta didik Kelas 4,


Dokter agar  memiliki sikap yang
Kecil mengutamakan  kebersihan

20
sebagian daripada iman yang 
mengembangkan nilai ketakwaan
kepada  Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia  dalam
kemandirian, bergotong royong, 
bernalar kritis dan kreatif dalam
menjadi  agen pelopor cinta
kebersihan dan  kesehatan.

F. Aktualisasi Budaya Sekolah 


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan
setiap hari  sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta
didik sebagai  implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan
pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan
dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada  yang terstruktur dan
spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan  melatih
dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan 
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang 
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

21
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD 2 Bumirejo:
Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan: 

1. Penyambutan peserta didik 

2. Salam pagi/embun pagi 

3. One day one surah (Surat pendek Al Quran) 

4. Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan 

5. Sholat Dhuha berjamaah 

6. Gerakan Pungut Sampah (GPS) 

7. Literasi pagi 

Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan: 

1. Upacara 

2. Pramuka 

3. Dokter Kecil 

4. Infaq shodaqoh 

b. Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap


bulan pada  hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
kompettitif, sportif  dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan
student’s performances.  Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan: 
1) Readaton 
2) Experiences days 
3) Tantangan Mendongeng 
4) Pidato dan pildacil 
c. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan 
menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk
menjalankan  perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa
cinta tanah air,  membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan
minat bakat peserta didik  yang percaya diri, seperti: 
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.  
22
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia 
3) Pameran kelas 
4) Entrepreneurship day  
5) Class’ Competition 
d. Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu
disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi
gempa bumi, menengok  teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain
sebagainya. 
e. Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di
sekolah  maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal
kepada peserta  didik untuk berinteraksi dalam sosial
kemasyarakatan dan keterampilan  dirinya. Materi pengembangan
life skill antara lain: 
1) Cara mengambil dan menyimpan buku. 
2) Cara mengucapkan salam. 
3) Cara berbicara yang santun.

23
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN DAN ASESMEN

A. Alur Penyusunan Rancangan


Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD 2 Bumirejo
merupakan sebuah  bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan
Kerangka Dasar dan Struktur  Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat,
baik capaian pembelajaran, prinsip  pembelajaran dan asesmen serta
Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di  satuan Pendidikan ini
merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun  pusat
dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar
belakang  peserta didik. 

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum 


Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan 
menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan
intrakurikuler dengan  sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas
24
sebagai pembelajaran rutin enam  hari efektif setiap minggunya. Hasil
analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan  mengemas pilihan
pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan 
mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam  bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran yang  bersifat reflektif. 
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SD 2
Bumirejo mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi
esensial dan juga  pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan
mengambil tema-tema yang  kontekstual dengan peserta didik, mudah
dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
Perencanaan pembelajaran meliputi ruang lingkup satuan
pendidikan dan ruang lingkup kelas. Rencana pembelajaran untuk ruang
lingkup satuan pendidikan seperti penyusunan capaian pembelajaran
(telah ditetapkan oleh pemerintah), alur tujuan pembelajaran lengkap
dengan gambaran besar asesmen dan sumber belajar yang mencakup
kegiatan intrakurikuler serta projek penguatan profil pelajar Pancasila,
dan perencanaan program prioritas satuan pendidikan. Rencana
pembelajaran untuk ruang lingkup kelas seperti rencana pelaksanaan
pembelajaran atau modul ajar, perangkat ajar. Untuk dokumentasi
rencana pembelajaran ini, satuan pendidikan cukup melampirkan
beberapa contoh perangkat ajar atau bentuk rencana kegiatan yang
mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran

B. Modul Ajar
Serangkaian silkus pembelajaran tiap mata pelajaran setiap jam pelajaran hari
efektif, minggu efektif dalam satu tahun

C. Peraturan Akademik
1. Kriteria Kenaikan Kelas
25
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh
warga satuan pendidikan, Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir
tahun pelajaran Penentuan Kenaikan kelas dilakukan oleh sekolah melalui
rapat dewan guru dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang diikuti


semester 1 dan semester 2 dalam satu tahun pelajaran.
b. Kehadiran mengikuti pembelajaran minimal....%
c. Tidak lebih dari 3 (tiga) nilai mata pelajaran di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM)
d. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh
program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti
e. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada
semester yang diikuti.
2) Kriteria kelulusan
( dibahas di kurikulum 13 )

D.Pengaturan Beban Belajar


1. Pengaturan Waktu Belajar 
Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD 2
Bumirejo dari kelas 1 dan 4 dengan durasi 35 menit per jam pelajaran serta
akan dikemas tematik atau sebagian parsial secara  reguler per minggu. Selain
itu terdapat pembelajaran berbasis projek penguatan  Profil Pelajar Pancasila
dalam bentuk kegiatan kokurikuler.  

26
KELAS I

Proyek
Kegiatan Profil
Banyak Total
Reguler Pelajar
No Mata Pelajaran JP Per Per
Per Pancasila
Minggu Tahun
Tahun Per
tahun

1 Pendidikan Agama dan 3 JP 108 36 144


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 4 JP 144 36 180

3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288

4 Matematika 4 JP 144 36 180

• Seni (Pilihan minimal 1) 3 JP 108 36 144


• Seni Musik
5 Seni Rupa
• Seni Tari

6 Pendidikan Jasmani, 3 JP 108 36 144


Olahraga dan 
Kesehatan (PJOK)

7 Muatan Lokal (Bahasa 2 JP 72 -


Jawa)

Total 23 JP 828 252 1080

27
KELAS IV:

Kegiatan Proyek
Banyak Total
Reguler Profil
No Mata Pelajaran JP Per Per
Per Pelajar
Minggu Tahun
Minggu Pancasila

1 Pendidikan Agama dan 3 JP 108 36 144


Budi Pekerti

2 PPKn 4 JP 144 36 180

3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 36 252

4 Matematika 5 JP 180 36 216

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 JP 180 36 216


dan Sosial

Seni (Pilihan minimal 1) 3 JP 108 36 144


Seni Musik
Seni Rupa

7 Pendidikan Jasmani, 3 JP 108 36 144


Olahraga dan 
Kesehatan (PJOK)

8 Muatan Lokal (Bahasa 2 JP 76 -


Jawa)

Total 29 1044 252 1296

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn,


Bahasa  Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat
dipilih minimal  satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni

28
teater atau seni tari.  Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Matematika dan Pendidikan Jasmani,  Olahraga dan Kesehatan. 
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam
pembelajaran  regular dengan komposisi 20%-30% dari alokasi waktu selama
satu tahun. Sehingga  proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah
jam pembelajaran  intrakurikuler. 
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis
operasional  sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran yang telah  disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan
dengan muatan lokal dan potensi  daerah juga program sekolah dengan
menghitung alokasi waktu yang tidak  membebani peserta didik agar
kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap  terjaga utuh. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan SD ……….. mempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan  proses dinamis
yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir  profil
peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan
sekolah.
E. Asesmen
1. Asesmen di awal pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi
kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang
pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pada
pendidikan khusus, asesmen diagnostik dilaksanakan sebelum
perencanaan pembelajaran sebagai rujukan untuk menyusun Program
Pembelajaran Individual (PPI).
2. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan
kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik.
3. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan
jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen
berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran. Apabila pendidik
menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat
29
modul ajar merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka
pendidik tersebut dapat menggunakan modul ajar sebagai dokumen
perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri
dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen
yang digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran

F. Kalender Pendidikan
1. Penetapan Awal Tahun Pelajaran
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran  peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran,  minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur. 
Pengembangan Kalender Pendidikan SD …. mengacu pada rambu-
rambu  sebagai berikut: 
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada  awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan,
yaitu pada tanggal 11 bulan Juli 2022.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan  Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya  keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota. 
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap  tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah  jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk  seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal. 
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan 
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur  dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun  pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar  nasional, dan hari libur khusus. 

30
5. Kalender Pendidikan SD ….. disusun dengan berpedoman kepada
kalender  pendidikan Provinsi … yang disesuaikan dengan program
sekolah. 
6. Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya beserta kalender pendidikan SD …. tahun pelajaran 2022/2023.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif Minimum Digunakan untuk


belajar 36 minggu dan  kegiatan
maksimum pembelajaran  efektif
40 minggu pada setiap
satuan pendidikan

2 Jeda tengah Maksimum Satu minggu setiap


semester 2 minggu semester

3 Jeda Maksimum Antara semester I dan II


antarsemester 2 minggu

4 Libur akhir Maksimum Digunakan untuk


tahun 3 minggu persiapan kegiatan
pelajaran dan  administrasi
akhir dan  awal tahun
pelajaran

5 Hari libur 2 – 4 minggu Libur keagamaan


keagamaan yang  disesuaikan
dengan
kebijakan
pemerintah  daerah

6 Hari libur Maksimum Disesuaikan dengan


umum/nasional 2 minggu Peraturan Pemerintah

7 Hari libur Maksimum Untuk kegiatan tertentu


khusus 1 minggu

8 Kegiatan Maksimum Digunakan untuk


khusus sekolah 3 minggu kegiatan yang
diprogramkan
secara  khusus oleh
sekolah  tanpa
mengurangi
jumlah minggu

31
efektif  belajar dan
waktu
pembelajaran efektif

32
a. MATRIK KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 2 BUMIREJO
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN WONOSOBO

33
BAB V
PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan Akademik
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD
Negeri 2 Bumirejo dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan
untuk memastikan pembelajaran  berjalan sesuai rencana untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola  oleh Kepala Sekolah dan/atau
guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan  peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara  bertahap
dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di
satuan  pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.  
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional 
ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta 
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan
dirancang  sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau
guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses
pendampingan  dan pengembangan professional ini dilakukan melalui; 
1. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan
sekali  oleh Kepala Sekolah. 
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri 2 Bumirejo., yang
dilaksanakan sesuai  program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan
mingguan untuk  pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.  Kegiatan ini merupakan pendampingan
oleh Kepala Sekolah dan guru yang  berkompetensi. 
3. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), 
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan 
mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan
tinggi  yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.  
4. SD Negeri 2 Bumirejo melakukan evaluasi kurikulum secara regular,
yaitu jangka  pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali
34
dengan  mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan
kebijakan maupun  update perkembangan terkini dalam proses
pembelajaran.

B. Evaluasi
Kurikulum  dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang
dilakukan secara reflektif,  yaitu: 
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru
setelah pembelajaran  berdasarkan catatan anekdotal
selama proses pembelajaran, penilaian dan  refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini
digunakan untuk  perbaikan rencana pembelajaran pada
hari berikutnya. 
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok
(team teaching) setelah  satu unit pembelajaran atau tema
selesai. Hasil ini digunakan untuk  merefleksikan proses
belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan 
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan
perangkat ajar, yaitu alur  tujuan pembelajaran dan modul
ajar. 
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team
teaching) setelah satu  semester selesai. Evaluasi ini
dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan  hasil
asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada
laporan hasil belajar  peserta didik. 
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian
profil lulusan, tujuan  sekolah, misi dan visi sekolah.  
5. Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD …. dilakukan oleh
tim pengembang  kurikulum sekolah bersama kepala
sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya  yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
35
dilaksanakan  berdasarkan data yang telah dikumpulkan
pada evaluasi pembelajaran, hasil  supervisi Kepala
Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil
kerja  peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang
tua. Informasi yang berimbang  dan berdasarkan data
tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk
semakin  meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi  dan hubungan kerja
sama dengan pihak lain.

C. Pengembangan Profesional 

BAB VI
36
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD N 2 Bumirejo disusun


sebagai kerangka  acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di
sekolah tahun pelajaran 2022-2023.  Kurikulum operasional di satuan pendidikan
juga sebagai panduan ketercapaian  pembelajaran bagi peserta didik dan upaya
guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD N 2 Bumirejo yang telah
tersusun ini akan  berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu
kepala sekolah, guru,  komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan
dukungan dan partisipasi aktif  semua pihak dapat memajukan SD N 2 Bumirejo
sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam  visi, misi dan tujuan sekolah. 
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah  mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD N 2 Bumirejo Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja
keras dan dukungannya menjadi amal  kebaikan. 

Wonosobo, 1 Juli 2022


Kepala SD N 2 Bumirejo

Tuti Gartini, S.Pd. SD.


NIP. 19

Lampiran :
1. Yang menyertai pengesahan ke Dinasdikpora :
37
b. Instrumen validasi dan ferifikasi dari pengawas Dabin
c. Lembar Verifikasi oleh Bidang Kurikulum Dikpora

Lampiran-lampiran
1. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran.
2. Contoh Modul Ajar.
3. Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan teladan
isu spesifik yang menjadi projek pada tahun pelajaran tersebut (deskripsi
singkat tenang projek yang sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi
lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak perlu sampai rincian
pembelajarannya
4. SK TPK Sekolah (yang dilengkapi dengan uraian tugas dan rencana
kerja)
5. SK Koordinator Proyek Profil Pelajar Pancasila (yang dilengkapi
dengan uraian tugas dan rencana kerja)
6. Rekomendasi saran perbaikan KOSP dari Dinas Pendidikan
7. Administrasi Workshop penyusunan KOSP:
a. Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum
b. Daftar hadir narasumber
c. Berita acara penetapan kurikulum.
d. Notulen rapat pengembangan kurikulum
8. SK Pemberlakuan Kurikulum

38

Anda mungkin juga menyukai