1
c. Standar Kompetensi Lulusan
1) Di sekolah kami nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
menunjukkan prestasi belajar yang lebih baik, namun cenderung tidak
konsisten;
2) Hasil lulusan ujian dapat berhasil 100 % untuk setiap tahunnya, namun nilai
cenderung tidak konsisten;
3) Disekolah kami belum secara menyeluruh memanfaatkan majalah dinding
sekolah sebagai upaya melatih kemandirian siswa;
4) Di sekolah kami peserta didik belum secara keseluruhan memperoleh
pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif
dan rasa percaya diri yang tinggi serta bertanggung jawab;
5) Di sekolah kami para peserta didik belum sepenuhnya memahami tentang
makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang
lain dan lingkungan;
6) 80 % peserta didik mematuhi norma/aturan yang berlaku di sekolah maupun
di masyarakat dimana mereka tinggal;
7) Peserta didik sekolah kami dalam menerapkan nilai agama dan budaya belum
secara konsisten.
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1) Pendidik di sekolah kami belum memberikan layanan pembelajaran dengan
kualitas tinggi bagi semua peserta didik;
2) Di sekolah kami jumlah tenaga kependidikan belum sesuai dengan standar
yang ditentukan;
3) Kualifikasi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat
minimal yang ditentukan namun tidak sesuai dengan kompetensinya;
4) Konselor/BK kami belummemenuhi syarat minimal kompetensi;
2
4) Bangunan WC siswa dan WC guru belum seimbang/ideal dengan rasio jumlah
siswa dan guru.
f. Standar Pengelolaan
1) Warga sekolah kami belum sepenuhnya memahami visi dan misi sekolah dan
belum mereviu visi dan misi secara berkala serta belum menyeluruh
mensosialisasikan visi dan misi kepada orang tua siswa dan masyarakat
sekitar
2) Sekolah kami belum sepenuhnya mendorong kemandirian dan kemitraan
dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan
dalam pengelolaan sekolah secara mandiri, partisipatif, kolaboratif dan
akuntabel serta mampu memunculkan potensi warga sekolah untuk turut serta
mengembangkan pengelolaan sekolah;
3) Sekolah kami belum menyeluruh mensosialisasikan dengan baik RKS/M
kepada seluruh semua stakeholderdan warga sekolah serta pemangku
kepentingan;
4) Sekolah kami sudah melakukan penilaian kinerja guru untuk meningkatkan
proses pembelajaran untuk peningkatan hasil belajar;
5) Sekolah kami belum menugaskan seorang guru / tenaga kependidikan untuk
melayani permintaan informasi, pemberian informasi, pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah;
6) Sekolah kami belum sepenuhnya menjalin kemitraan dengan masyarakat dan
dunia usaha dalam pengelolaan non akademis dan memberikan kesempatan
untuk berkreasi.
g. Standar Pembiayaan
1) Pelaksanaan kegiatan ada kecenderungan tidak sesuai dengan RAPBS/RKAS;
2) Perumusan RAPBS/RKAS di sekolah kami belum melibatkan pemangku
kepentingan yang relevan;
3) Pembelanjaan keuangan sekolah kami belum sesuai dengan rencana
anggaran;
4) Sekolah kami belum mengidentifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industry yang
memiliki dana CSR (Coorporate Social Responsibility);
5) Sekolah kami belum memberikan pelayanan sepenuhnya terhadap siswa dari
berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus
dan mempromosikan kesetaraan akses bagi semua peserta didik;
3
6) Sekolah kami belum menerapkan gerakan orang tua asuh dan subsidi silang
pembiayaan dan juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan tempat bagi
anak yang sangat miskin dengan mencari sumber dana lainnya;
h. Standar Penilaian
1) 80% (6 orang) guru sekolah kami mengembangkan instrumen dan pedoman
penilaian sesuai ketentuan serta menyusun kisi-kisi soal;
2) Pendidik belum menginformasikan tehnik, rubrik, dan waktu penilaian
kepada peserta didik;
3) 95% (7 orang) pendidik melaksanakan ulangan harian setiap kompetensi
dasar dan mengarsipkan hasil penilaian peserta didik secara kontinue;
4) 80% (6 orang) pendidik menerapkan tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau
tes kinerja serta menerapkan teknik observasi atau pengamatan selama
pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran;
5) Sebagian guru-guru sekolah kami tidak memberikan masukan dan komentar
dari hasil penilaiannya, menyusun program tindak lanjut hasil analisa terhadap
hasil penilaian, melaksanakan remidial berdasarkan hasil analisis hasil
penilaian dan administrasi belum lengkap, serta memberikan kesempatan
kepada semua peserta didik untuk memberikan pendapat terhadap hasil
pencapaian kemajuan belajar yang mereka peroleh dan terlibat dalam
penetapan target pembelajaran;
6) Guru belummelaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama
dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan
sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan
kepribadian peserta didik dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik
7) Sekolah kami belum mensosialisasikan:SK/KD setiap mata pelajaran, KKM
setiap mata pelajaran, Kriteria kenaikan kelas, Program penilaian, program
Remidial dan pengayaan kepada orangtua peserta didik serta belum
melibatkan orangtua peserta didik dalam penyusunan Kriteria Kelulusan
Ujian.
2. Analisis Internal Satuan Pendidikan
a. Kekuatan
1) Sekolah berada di lokasi yang strategis;
2) Jumlah guru sebanyak 11 orang sehingga relatif kurang memadai untuk
membimbing 6 rombongan belajar;
4
3) Kualifikasi guru 80% adalah lulusan S1;
4) Tenaga Kependidikan berjumlah 2 orang terdiri dari : 1 orang Pesuruh dan 1
orang Tenaga Keamanan Sekolah;
5) Ruang perpustakaan yang menyediakan buku-buku penunjang pembelajaran
yang memadai;
6) Minat orang tua untuk menyekolahkan cukup tinggi;
7) Mushala yang bersih dan indah;
8) Tupoksi Komite Sekolah sudah maksimal.
b. Kelemahan
1) Jumlah Rasio Ruang Kelas dengan siswa tidak seimbang setiap satu kelas rata-
rata 40 orang;
2) Belum tersedianya ruang media;
3) Tupoksi belum maksimal;
4) Peran serta masyarakat belum maksimal;
5
a. Berahlak Mulia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami
dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya masing-masing;
b. meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,serta kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya;
c. mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran hidup
sehat;
e. meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan
mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat,
berguna untuk orang lain;
f. membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
Analisa di atas dibagai menjadi tiga bagian yaitu:
A. Analisis kondisi Satuan Pendidikan
B. Analisis Lingkungan dan masyarakat
C. Analisis Standar Pendidikan Nasional
6
A. ANALISIS KONTEKS
ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI DEPOK BARU 5 DEPOK
Kesiapan dan
No Komponen Kondisi Ideal Kekuatan Kelemahan
Tindak Lanjut
1 Peserta didik Nilai rata Nilai input Nilai hanya Melakukan
rata mata peserta didik dari mengukur 3 mapel program
pelajaran 75 SD > 66 saja hasil UAS martikulasi
Motivasi Motivasi eksternal Motivasi eksternal Memberikan
belajar tinggi dari orang tua dari peer group/ motivasi melalui
tinggi teman dalam kegiatan belajar
kelompok rendah bermakna
Peserta didik Mudah Kurangnya Diberikan
dapat memperoleh pengawasan ketika penanaman budi
menyaring informasi melalui anak mencari pekerti dan
informasi IT, ( warung informasi ahlak mulia ,
untuk internet ) dan peningkatan
kebutuhan kegiatan Rohis
belajar
Peserta ddik Sekolah memiliki Penerapannya Seluruh
mematuhi tata reward tidak konsisten masyarakat
tertib sekolah sekolah harus
konsieten
terhadap
peraturan itu.
2 Pendidik BelumSemua Sering dilakukan Belum semua guru Optimalkan
guru telah pelathan KTSP mendapat KKG Sekolah,
mamahami tingkat satuan kesempatan untuk KKG Kota,
KTSP dan Pendidikan mengikuti diklat mengadakan In
mampu KTSP, atau House Training
menerapkan kesulitan , optimalisasi
dalam mendeseminasikan Kepengawasan
kegiatan pengetahuan nya untuk KTSP
KBM kepada rekan
rekan yang lain
7
TidakSemua Tersedianya PC mempunyai Mengadakan
guru (Personal komputer PC tapi pelatihan
menguasai Komputer) tidak dapat penggunaan
dan dapat menggunakannya Komputer,
menggunakan terutama MS.
teknologi Word dan Excel
Semua guru warung Internet di Tidak semua guru Optimalisasikan
mempunyai mana mana membuat sendiri KKG sekolah,
perangkat perangkat tutor sebaya
pembelajaran pembelajarannya,
yang tapi hanya
menunjang mengcopy paste.
KBM-nya
Semua guru Sudah mengikuti Masih banyak Kepala sekolah
melakukan pelatihan KTSP guru yang melakukan
inovasi dalam khususnya bertahan pada supervisi
pembelajaran pembuatan model akademik dan
khususnya perangkat pembelajaran memberikan
mengembang pembelajaran ) konvensional reward kepada
kan model guru yang
model melakukan
pembelajaran inovasi
pembelajaran.
Guru Telah Guru telah Mengadakan
memberikan mendapatkan mengetahui teori pelatihan QT
reward / pelatihan, model motivasi dan QL
penguatan pembelajaran dan Tidak semua guru
pada siswa sosialisai di KKG mau memberikan
yang pujian dan reward
menunjukkan bagi peserta didik
kemajuannya
8
diampunya. mengajar sehingga terpaksa guru
pada`Kelas/ Gru mengajr tidak
Mapel yang sesuai
diampunya kwalifikasinya
3 Tenaga Jumlah Ada sejumlah Jumlah tenaga Perbandingan
Kependidikan tenaga tenaga kependdiikan antara tenaga
kependidikan kependidikan tidak sesuai kependidikan
Tata Usaha yang sesuai dengan jumlah dengan beban
belum dengan bidang beban pekerjaan kerja (pelayanan
memadai kerjanya terhadap peserta
sesuai dengan didik memadai )
rombel /
jumlah siswa Tidak semua Memberikan
Kualifikasi tenaga beasiswa atau
akademik kependidikan kemudahan
minimal S1 termotivasi untuk
meningkatkan mendapatkan
kualifikasi penddikan di
akdemiknya Perguruan
Tinggi
Tidak trampil Dilakukan
Mampu menggunakan pelatihan
menggunakan Komputer PC dan penggunaan
TIK printer komputer
terutama
Microsoft
Office
9
perawatan /
kebersihanny
a.
5 Pembiaya biaya Sekolah mendapat Pengalokasian Transparansi
an investasi, bantuan dana rutin dana tidak pembiayaan
biaya operasi, dan dana BOS proporsional atau
biaya kurang tepat
personal. sasaran
Sumber-
sumber dana
pembiayaan
6 Program Adanya Guru membuat Program tidak Pengalokasian
Program program semua program sesuai dengan dana yang tepat
pembelajaran, biaya yang
remidial dan tersedia
pengayaan
terlaksana
dengan
kebutuhan
dan potensi
sekolah
10
B. ANALISIS KONTEKS
ANALISIS KONDISI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
KESIAPAN DAN
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTANGAN TINDAK
LANJUT
minimal Depok
11
didik guru.
b. penggunaan
dan
pemelihara
an sarpras.
12
usulan pihak dilapangan
sekolah berdasarkan
terealisasi tugas dan
Melakukan fungsinya
Sasaran
koordinasi dan
(KKG) peserta KKG Sekolah wajib
supervisi
selalu berganti mengirimkan
terhadap mampu
sehingga utusan tetap
pengembangan menampung
terhambatnya dalam
KTSP. aspirasi guru
progam yang pertemuan rutin
dalam upaya
berkesinambu untuk satu
meningkatkan
putaran
kesejahteraan ngan.
Sebagai ( KKG)
Kegiatan
fasilitator
4 Asosiasi belum Perlu adanya
dalam ( PGRI )
Profesi terprogram pembenahan
penyusunan Terdapat aneka
dengan baik. program
PGRI Silabus. ragam budaya dan
organisasi
etnik di sekitar ( PGRI )
Salah satu Depok. ( PGRI )
Keterbatasan
wadah asosiasi
SDA Perlunya
profesi guru
menuntut mencetak SDM
yang mampu
optimalisasi yang handal
menampung
SDM
aspirasi guru
dalam upaya
meningkatkan
kesejahteraan (
PGRI )
Beragamnya
Keragaman Budaya lokal
Sumber daya etnik
5 perlu digali dan
alam dan dan memungkinka
karakteristik dilestarikan
Sosial nterpinggirka
Budaya lingkungan nnya budaya
13
sosial budaya lokal.
masyarakat
Kurangnya
setempat,
filterisasi
kesetaraan Perlu
dalam
gender, ditanamkan
menghadapi
penghayatan rasa cinta
globalisasi
apresiasi terhadap
budaya asing.
kepada budaya budaya local
setempat melalui
sebelum kegiatan
mempelajari pengembangan
kebudayaan diri
bangsa lain
14
C.ANALISIS KONTEKS
IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
15
Sekolah perlu
membentuk Tim
Pengembang
Kurikulum Sekolah
Sekolah perlu
menyusun kalender
pendidikandisesuaika
n dengan keperluan
sekolah , berdasarkan
kalender pendidikan
yang dikeluarkan
oleh pusat
Diberikan Tupoksi
yang jelas pada Tim
Pengembang
Kurikulum sekolah
dan disediakan
fasilitas` yang
memadai
Setiap guru di
berikan Buku SKL
mapel sesuai dengan
mata pelajaran yang
diampunya
16
paste ) pengawasan secara
berkesinambungan
Pada umumnya guru
dari atasan dalam
melaksanakan KBM tidak
bentuk supervisi.
sesuai dengan RPP yang telah
dibuat Diberikan sosialisasi
teknik penilaian
Pada umumnya guru belum
pembelajaran
mampu memelaksanakan
Pelaksanaan proses berbasis kelas
penilaian pembelajaran afektif
pembelajaran
dan psikomotor dan belum Adanya penjadwalan
menggunakan rubrik penilaian dan pelaksanaan
Perlu adanya
17
Pengawasan Proses Pengawasan proses penilaian pengarahan dari tim
penilaian belum dilaksanakan secara pengembang
optimal kurikulum maupun
kepala sekolah agar
pengawasan proses
berjalan dengan
optimal.
18