PERATURAN AKADEMIK
SD NEGERI BUKIT SELABU KEC. BATANG HARI LEKO
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Alamat : Jalan Jalur D Desa Bukit Selabu, Kec. Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyuasin
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. atas tersusunnya
dokumen “Peraturan Akademik” untuk Tahun pelajaran 2018 – 2019 di SD Negeri Bukit
Selabu. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar
proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar pengelolaan
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi,
atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar pengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan
rencana kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi
manajemen. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor
19 Tahun 2007 untuk melaksanakan rencana kerja sekolah diperlukan berbagai pedoman
pengelolaan sebagai petunjuk pelaksanaan operasional.
Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran adalah peraturan
akademik Sekolah Dasar. Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan
rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk
satu tahun pelajaran. Maka dalam upaya memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna
mempercepat pemenuhan standar pengelolaan pendidikan, SD Negeri Bukit Selabu
menyusun Peraturan Akademik Tahun pelajaran 2018 - 2019.
Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga Peraturan Akademik SD Negeri Bukit Selabu menyusun Peraturan
Akademik Tahun pelajaran 2018 - 2019 ini terselesaikan. Semoga amal baik semuanya
dibalas berlipat ganda. Amin. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi tersusunnya peraturan akademik yang lebih baik lagi. Semoga dengan
adanya dokumen peraturan akademik ini dapat bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi
civitas akademika di SD NEGERI BUKIT SELABU
Markani, S.Pd
NIP. 197112231995091001
LEMBAR PENGESAHAN
Peraturan Akademik SD Negeri Bukit Selabu, ini telah disahkan dan dinyatakan berlaku
penggunaannya di SD Negeri Bukit Selabu, pada Tahun Pelajaran 2018 - 2019
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI BUKIT SELABU
NOMOR : 420/ /SDN.BS/BHL/2019
TENTANG
SUPERVISI GURU SEKOLAH DASAR BUKIT SELABU
TAHUN 2019
Menimbang : a) Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif
diperlukan peraturan akademik bagi peserta didik.
b) Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan
kehadiran, ketentuan ulangan, ujian sekolah dan ujian nasional, remedial dan
pengayaan, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SD Negeri
Bukit Selabu,
c) Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua peserta didik SD Negeri
Bukit Selabu, agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian.
7. PeraturanMenteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses.
8. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 576 Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar
MEMUTUSKAN:
Kedua : Peraturan Akademik SD Negeri Bukit Selabu sebagaimana yang dimaksud dalam
diktum pertama diberlakukan bagi semua siswa SD Negeri Bukit Selabu,
Markani, S.Pd
NIP. 197112231995091001
Lampiran : Keputusan Kepala SD Negeri Bukit Selabu,
Nomor : 420/ /SDN.BS/BHL/2019
Tentang : PERATURAN AKADEMIK SD NEGERI BUKIT SELABU
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN
Pasal 2
1. Tingkat kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas dari
guru minimal adalah 85% dari total jumlah tatap muka dan total jumlah tugas dari
guru.
2. Setiap siswa harus hadir dan mengikuti dengan aktif pada seluruh kegiatan
pembelajaran di kelas atau di luar kelas baik teori maupun praktik.
3. Ketidakhadiran karena sakit, harus ada keterangan dari orang tua secara tertulis
atau surat keterangan dokter dan tidak diperhitungkan dalam ketentuan yang diatur
dalam ayat (1) pasal ini.
4. Ketidakhadiran siswa karena sebab lain harus ada surat keterangan dari orang tua
atau wali murid/ wali siswa dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) hari dalam satu
tahun.
BAB III
KETENTUAN PENILAIAN
Pasal 3
Ulangan Harian
1. Naskah ulangan harian disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan
sudah harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus
yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
3. Ulangan harian minimal berupa tes tertulis berbentuk soal objektif dan subjektif
(isian dan uraian) dan atau tes lisan.
4. Ulangan harian dapat juga berupa praktik atau berupa penilaian kinerja sesuai
dengan karakteristik materi/KD (lihat pasal 7 peraturan ini).
5. Jumlah soal disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman materi.
6. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya.
7. Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus
mengikuti kegiatan remedial.
8. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak 2 (dua) kali.
Pasal 4
Ulangan Tengah Semester
1. Naskah ulangan tengah semester disusun oleh guru kelas dan atau guru mata
pelajaran dan sudah harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama pada
setiap tingkat/kelas untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 atau 9 minggu kegiatan
pembelajaran.
3. Cakupan materi ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk objektif dan subjektif.
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
Pasal 5
Ulangan Akhir Semester
1. Naskah ulangan akhir semester disusun oleh guru kelas dan atau guru mata
pelajaran dan sudah harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama pada
setiap tingkat/kelas untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester gasal.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada semester tersebut.
4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda (PG), isian
singkat, dan soal uraian.
5. Untuk mata pelajaran tertentu dilaksanakan ulangan akhir semester praktik.
6. Jumlah soal pada setiap jenjang kelas disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman
serta karakteristik materi.
7. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya 20 hari setelah pelaksanaan.
Pasal 6
Ulangan Kenaikan Kelas
1. Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan
sudah harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus
yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian.
2. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan materi Ulangan Kenaikan Kelas meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan Kenaikan Kelas berupa tes tertulis berbentuk soal objektif dan subjektif
yang berupa soal pilihan ganda (PG), isian singkat, dan soal uraian.
5. Jumlah soal pada setiap jenjang kelas disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman
serta karakteristik materi.
6. Hasil ulangan Kenaikan Kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya 20 hari setelah pelaksanaan.
Pasal 7
Penilaian Praktik
Pasal 8
Penilaian Akhlak
1. Penilaian akhlak harus dilakukan oleh semua guru kelas maupun semua guru mata
pelajaran .
2. Penilaian akhlak dilakukan pada indikator yang memiliki ranah afektif.
3. Pelaksanaan penilaian akhlak disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang
yang disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
5. Hasil penilaian akhlak dilaporkan kepada guru Pendidikan Agama.
Pasal 9
Penilaian Kepribadian
1. Penilaian kepribadian semua guru kelas dan semua guru mata pelajaran.
2. Pelaksanaan penilaian akhlak disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang
yang disusun dalam penjabaran RPP.
3. Pelaksanaan penilaian kepribadian diharapkan mampu memberikan umpan balik
bagi pembentukan pribadi yanf berkarakter.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
5. Hasil penilaian kepribadian dilaporkan kepada guru PKn.
Pasal 10
Ujian Sekolah
1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang
merupakan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.
BAB IV
KETENTUAN KENAIKKAN DAN KELULUSAN
Pasal 12
Ketentuan Kenaikkan Kelas
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan
di kelas VI semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata
pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif dalam setahun.
4. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 5 hari dalam satu tahun pelajaran
5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.
Pasal 13
Ketentuan Kenaikkan Kelas I – Kelas V
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan
di kelas I sampai kelas V semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata
pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.
4. Tidak hadir tanpa keterangan (alpha) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran
5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.
6. Mata pelajaran matematika, IPA dan bahasa Indonesia tidak boleh kurang dari
KKM
Pasal 14
Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Pasal 15
Kelulusan Ujian Nasional
1. Peserta didika dinyatakan lulus Ujian Nasional jika dapat memenuhi kriteria
kelulusan yang ditetapkan berdasarkan perolehan nilai sekolaha (S).
2. Nilai sekolah (S) diperoleh dari rata-rata gabungan nilai Ujian Sekolah dan nilai
rata-rata rapor semester 7, 8, 9, 10, dan 11 dengan pembobotan 60% untuk nilai
ujian sekolah (US) dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan perdasarkan nilai akhir (NA)
4. NA diperoleh dari rata-rata gabungan nilai S dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dan nilai UN dengan pembobotan 60% nilai ujian nasional (UN)
dan 40% nilai sekolah (S).
5. Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan:
a. nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan
b. nilai rata-rata ketiga mata pelajaran yang diujinasionalkan
BAB V
HAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN FASILITAS
Pasal 16
Perpustakaan
Pasal 17
Laboratorium Komputer
BAB VI
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING
Pasal 18
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang
ditentukan secara bersama antara siswa dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata
pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau
lainnya.
Pasal 19
Konsultasi dengan Wali Kelas
BAB VII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 21
1. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak
mendapat penghargaan.
2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 22
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian
Pasal 24
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Markani, S.Pd
NIP. 197112231995091001
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI BUKIT SELABU
Alamat : Jalan Jalur D Desa Bukit Selabu Kec. Batanghari Leko Kab. Musi Banyuasin
TENTANG
KODE ETIK
GURU DAN KARYAWAN SD NEGERI BUKIT SELABU
MEMUTUSKAN:
Pertama : Kode Etik Guru dan Karyawan SD Negeri Bukit Selabu adalah
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan Ini
Kedua : Kode Etik Guru dan Karyawan SD Negeri Bukit Selabu sebagaimana
yang dimaksud dalam diktum pertama Diberlakukan bagi semua guru dan
karyawan SD Negeri Bukit Selabu.
Markani, S.Pd
NIP. 197112231995091001
Lampiran : Keputusan Kepala SD Negeri Bukit Selabu
Nomor : 420/ /SDN.BS/BHL/2019
Tentang : KODE ETIK GURU SD NEGERI BUKIT SELABU
BAB I
KODE ETIK GURU
Guru merupakan figure keteladanan bagi peserta didik dan karyawan di SD Negeri Bukit
Selabu, jadi guru mempunyai kewajiban untuk mentaati tata tertib yang sudah ditetapkan
di SD Negeri Bukit Selabu.
Pasal 1
Etika guru dalam berpakaian
1. Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh guru.
2. Pakaian guru di kantor dan diruang kelas pada saat berperan sebagai guru adalah
pakaian formal yang mencerminkan citra professional
3. Pakaian guru di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan SD Negeri Bukit
Selabu, adalah pakaian formal dan disesuaikan dengan kebutuhan pengundang
agar mencerminkan citra professional.
4. Pakaian Dinas Harian (PDH) hari Senin - Selasa bagi guru adalah sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
5. Pakaian formal bagi guru pria pada hari Rabu - Sabtu adalah celana panjang dan
baju yang telah disepakati dengan sepatu formal.
6. Pakaian formal bagi guru wanita pada hari Rabu – Sabtu adalah celana panjang/rok
dan baju yang telah disepakati bersama ,sepatu formal dan dandanan serta
perhiasan/asesoris yang disesuaikan dengan pakaian.
7. Guru harus senantiasa berpenampilan bersih, rapih dan segar agar tidak
menimbulkan masalah sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau di ruang
kelas
Pasal 2
Etika guru terhadap komitmen waktu
1. Guru SD Negeri Bukit Selabu harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap
waktu.
2. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
3. Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada siswa baik
untuk bimbingan akademik maupun non akademik.
4. Guru harus menginformasikan kepada kepala sekolah atau yang ditunjuk sebagai
wakil apabila tidak hadir pada jam dimana guru yang bersangkutan seharusnya
berada di kantor atau di ruang kelas untuk mendapatkan kepastian dalam kontak
komunikasi.
5. Jam kerja pegawai sesuai dengan perundang-undangan dan atau ketentuan
mengenai jam kerja yang berlaku yaitu 37,5 jam perminggu.
Pasal 3
Etika guru dalam melaksanakan tugas
BAB II
KODE ETIK KARYAWAN/PEGAWAI
Pegawai SD Negeri Bukit Selabu adalah figur keteladanan bagi peserta didik dibidang
pelayanan administrasi akademik dan administrasi umum lainnya, karena itu pegawai SD
Negeri Bukit Selabu, berkewajiban untuk menaati tata tertib yang ada di SD Negeri
Bukit Selabu.
Pasal 4
Etika pegawai dalam berpakaian
1. Pakaian pegawai SD Negeri Bukit Selabu harus disesuaikan dengan peranan yang
disandang oleh pegawai waktu berpakaian tersebut dikenakan.
2. Pakaian pegawai SD Negeri Bukit Selabu di kantor dan diluar kantor untuk peranan
sebagai pegawai adalah pakaian formal untuk mencerminkan citra profesional.
Pasal 5
Etika pegawai dalam komitmen waktu
1. Pegawai SD Negeri Bukit Selabu harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap
waktu.
2. Pegawai memulai dan mengakhiri jam bertugas tepat waktu.
3. Pegawai harus menginformasikan ke kepala kepegawaian apabila tidak hadir untuk
mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
4. Jam kerja pegawai sesuai dengan perundang-undangan dan atau ketentuan
mengenai jam kerja yang berlaku yaitu 37,5 jam perminggu.
Pasal 6
Etika pegawai dalam melaksanakan tugas
BAB III
PENUTUP
Pasal 7
Dengan berlakunya keputusan Kepala SD Negeri Bukit Selabu ini, maka semua ketentuan
yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan guru SD Negeri Bukit Selabu yang
bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku
Pasal 8
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Pasal 9
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 10
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Markani, S.Pd
NIP. 197112231995091001