IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA
Nama...................
Nip......................
SDN ................................
Jl. ............................
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
KELOMPOK KERJA GURU (KKG)
KECAMATAN KARANGPILANG
TAHUN 2022
Oleh:
Nama.................................................
NIP. ...................................
Disahkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 15 Juli 2022
Mengetahui
Koordinator PKB
Kepala Sekolah
...................................... ......................................
NIP............................
NIP............................
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan KKG ini.
Laporan ini sebagai bentuk pertanggung jawaban dari kegiatan kelompok kerja guru
kecamatan Karangpilang Surabaya, yang diharapkan dapat digunakan guru sebagai salah satu
bukti untuk SKP dan pengembangan keprofesian yang merupakan strategi pelaksanaan
pembinaan karier karier kepangkatan dan jabatannya.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
dan mempermudah segala usaha kita.
Penulis
DAFTAR ISI
C. Manfaat ...................................................................................................................... 2
D. Sasaran ....................................................................................................................... 2
E. Target .......................................................................................................................... 2
B. Materi .......................................................................................................................... 3
1. Kesimpulan ................................................................................................................. 9
3. Dampak ....................................................................................................................... 9
4. Saran............................................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam memajukan suatu bangsa, sehingga
pendidikan harus dilakukan secara profesional. Guru adalah ujung tombak dalam
menentukan sukses atau tidaknya pendidikan, oleh karena itu guru garus mampu bersikap
profesional dalam menyelenggarakan pendidikan.
Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh pegawai
negeri sipil
Mengacu pada Keputusan Menteri pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran, satuan pendidikan perlu mengembangkan kurikulum
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik. Berkenaan dengan hal tersebut maka diberlakukan kurikulum 2013 untuk
anak usia dini, pendidikan dasar, dan mmenengah dengan kompetensi isi dan kompetensi
dasar secara untuh, disederhanakan, dan kurikulum merdeka secara utuh. Pada jenjang
sekolah dasar pada tahun, pelaksanaan kurikulum merdeka diberlakukan pada kelas I dan
IV sekolah dasar dan berlanjut untuk tahun berikutnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlua adanya kegiatan yang menunjang
dalam implementasi kurikulum merdeka khususnya di sekolah dasar dalam hal ini di
lingkup Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya.
B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dilaksanakannya kegiatan wawasan guru belajar di kecamatan Karangpiang
adalah :
1. Untuk memberikan gambaran secara utuh implementasi kurikulum merdeka di
sekolah dasar.
2. Untuk membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru di Kecamatan
Karangpilang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
C. MANFAAT
1. Memberikan pengetahuan tentang implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru dalam wilayah kecamatan
karangpilang
D. SASARAN
Terwujudnya implementasi kurikulum merdeka pada guru-guru sekolah dasar di
Kecamatan Karangpilang
E. TARGET
Target yang harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah implementasi kurikulum
merdeka tahun ajaran 2022/2023 di kelas I dan IV jenjang sekolah dasar di Kecamatan
Karangpilang Kota Surabaya
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
Narasumber :
- Drs. Madianto, M.Pd
- Aulia Susanti, M.Pd
- Siti Fatimah, M.Pd
B. MATERI KEGIATAN
C. HASIL PEMBAHASAN
1. Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi tiga fase. Fase A (untuk kelas I dan II),
Fase B (untuk kelas III dan IV), Fase C (untuk kelas V dan VI). Satuan pendidikan
mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau
tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua) yaitu : (1) Pembelajaran
Intrakurikuler, (2) Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 20%
(dua puluh persen) beban belajar per-tahun.
6. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi minimum yang harus dicapai
peserta didik untuk setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi, sebagaiamana Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam Kurikulum 2013 yang dirancang.
Dalam CP, startegi yang semakin dikuatkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
dengan mengurangi cakupan materi dan perubahan tata cara penyusunan capaian yang
menekankan pada fleksibilitas dalam pembelajaran. Perbedaan antara KI-KD dalam
kurikulum 2013 dengan CP dalam Kurikulum Merdeka adalah rentang waktu yang
dialokasikan untuk mencapai kompetendi yang ditargetkan. Sementara KI-KD ditetapkan
per tahun, CP dirancang berdasarkan fase-fase.
7. Perangkat Ajar
Terdapat tiga perangkat ajar yang baru dikembangkan dalam Kurikulum Merdeka,
yaitu modul ajar, alur tujuan pembelajaran, dan projek penguatan profil pelajar pancasila.
Modul ajar merupakan pengembangan dari rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang dilengkapi dengan panduan yang lebih terperinci, termasuk lembar kegiatan
siswa dan asesmen untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Dengan
menggunakan modul ajar diharapkan proses belajar menjadi lebih fleksibel karena tidak
tergantung pada konten dalam buku teks, kecepatan serta strategi pembelajaran juga dapat
sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga diharapkan setiap siswa dapat mencapai
kompetensi minimum yang ditargetkan.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) atau urutan pembelajaran adalah komponen
untuk menyusun silabus. ATP diharapkan dapat membantu satuan pendidikan dan
pendidik mengembangkan langkah-langkah atau alur pembelajaran berdasarkan capaian
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Perangkat ajar didistribusikan melalui platform digital yang dikembangakan
kemerdibudristek agara dapat diakses lebih luas dalam jangka waktu yang cepat. Selain
itu, pengguna perangkat ajar juga akan lebih mudah untuk memilih perangkat ajar sesuai
dengan kebutuhannya dalam platform tersebut.
8. Muatan Lokal dalam Struktur Kurikulum Merdeka
Pembelajaran muatan lokal dapat dilakukan melalui tiga metode, yaitu :
- Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam mata pelajaran lain
- Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek penguatan profil pancasila
- Mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai
bagian dari program intrakulikuler.
Pembelajaran bahasa inggris dianjurkan untuk mulai diajarkan sejak jenjang sekolah
dasar. Hal ini didorong oleh tiga hal : bahasa inggris sebagai kebutuhan seluruh anak
Indonesia, keselarasan kurikulum bahasa inggris, dan pemerataan kualitas pembelajaran.
Untuk dapat berkomunikasi lintas budaya dan antar bangsa serta berpartisipasi aktif
sebagai masyarakat dunia, keterampilan bahasa inggris merupakan kebutuhan dasar yang
perlu dimiliki seluruh anak Indonesia. Kemampuan bahasa inggris juga berpotensi untuk
menjadi faktor yang berkontribusi pada kesenjangan kualitas belajar antar siswa dan antar
satuan pendidikan. Meskipun bahasa inggris perlu diajarkan sejak sekolah dasar, namun
dalam jangka pendek mata pelajaran ini belum dapat menjadi mata pelajaran wajib.
9. Pembelajaran dan Penilaian
a. Prinsip Pembelajaran
- Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pecapaian pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan
belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang
beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
- Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajaran sepangjang hayat
- Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik.
- Pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran yang sirancang sesuai konteks,
ligkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra.
- Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
b. Prinsip Penilaian (Asesmen)
- Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
- Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
- Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable)
untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan
sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya.
- Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut.
- Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan mendapatkan gambaran tentang
penerapan Kurikulum Merdeka pada jenjang sekolah dasar dalam lingkup wilayah
kecamatan karangpilang dan berhasil dalam mengembangkan kualitas pembelajaran di
sekolah dasar masing-masing.
B. TINDAK LANJUT
Kepengurusan KKG Kecamatan Karangpilang menyusun kegiatan berikutnya dalam
pengembangan implementasi Kurikulum Merdeka jenjang sekolah dasar di wilayah
kecamatan karangpilang.
C. DAMPAK
Peningkatan pengetahuan tentang implementasi Kurikulum Merdeka dapat membantu guru
sebagai dalam melaksanakan tugasnya dan memenuhi kompetensi profesional guru.
D. SARAN
KKG-SD di Kecamatan Karangpilang hendaknya secara berkelanjutan melaksanakan
program kerja dengan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk benar-benar bisa
membimbing dan memantau dari rencana tindak lanjut yang telah dibuat sehingga tujuan
dan sasaran setiap kegiatan KKG akan tercapai.
Lampiran I Foto kegiatan
Lampiran 2 Daftar Hadir