Anda di halaman 1dari 33

S SEKOLAH DASAR YPK HOSANA

YENDOKER

KURIKULUM OPERASIONAL
SEKOLAH PENGGERAK
TAHUN PELAJARAN
PENDAHULUAN 2021/2022
BAB I

A. Karakteristik Satuan Pendidikan

Penyusunan kurikulum operasional di SD YPK Hosana Yendoker disesuaikan dengan kekhasan,

kondisi dan pontensi daerah dengan menyesuaikan kondisi satuan pendidikan dengan karakteristik

peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan

mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan

pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran. Penyusunan dan pengembangan kurikulum

operasional di SD YPK Hosana Yendoker berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan

mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi

lokal sekolah. SD YPK Hosana

Berdasarkan analisis konteks lingkungan belajar, SD YPK Hosana Yendoker berada di daerah

pedesaan yang terletak di pinggiran kota kabupaten selain itu lingkungan sekolah berada di

antara gunung dan pantai, dengan kondisi geografis ini membuat sekolah memiliki lingkungan

belajar dengan pemandangan gunung dan halaman yang hijau serta pemandangan pantai yang

membuat lingkungan belajar menjadi asri dan nyaman sehingga menjadi salah satu kekuatan

pendukung dalam proses pembelajaran.

letak sekolah juga sangat strategis di tengah pemukiman masyrakat sehingga mudah ditempuh

oleh peserta didik, hal ini membuat semua anak usia SD yang berada di kampung setempat

disekolahkan di SD YPK Hosana Yendoker.

Dalam pelaksanaan Pendidikan di SD YPK Hosana Yendoker khususnya tenaga pendidik dalam
melaksanakan tugasnya sangat menujung semangat bekerjasama dan berbagi untuk menghadapi
tantangan yang di hadapi di satuan Pendidikan, terutama tantangan perkembangan pembelajaran
yang menuntut kecakapan abad 21, salah satu kendala yang dihadapi pendidik dan tenaga
pendidik di SD YPK Hosana Yendoker yaitu kurangnya keterampilan pemanfaatan media TIK,
kreatifitas dalam mengelola pembelajaran yang menarik, dan penguasaan keterampilan
mengajar abad 21.

Untuk mengahadapi tantangan tersebut sekolah membangun kerjasama dengan Yayasan


Gerakan Sekolah Menyenangkan ( GSM ), dan PT,Kandel dengan melihat beberapa
pertimbangan yaitu :

● Pengembangan lingkungan belajar yang positif untuk memngembangan semangat dan


motivasi belajar anak dari (GSM)
● Pengembangan pembelajaran yang menyenangkan yang berbasis projek untuk
mengembangan karakteristik peserta didik ( GSM )
● Pengembangan keterampilan mengajar matematika dan SAINS dengan metode gasing(
gampang, asik dan menyenagkan) oleh professor Yohanes Suryo.
Tantangan lain yang dihadapi yaitu kurangnya motifasi, serta pola pikir orang tua tentang peran
penting Pendidikan di Sekolah Dasar, hal ini terllihat dari tingkat presentase ketidakhadiran
siswa yang tinggi dalam setiap bulan, yang mengakibatkan siswa ketinggalan mempeoleh materi
pelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah, hanya sebagian kecil orang tua yang antusias
dengan perkembangan pendidikan, namun sebaliknya sebagian besar orangtua murid dan
pemerintah kampung kurang antusias, hal ini sangat mempengaruhi perkembangan di satuan
Pendidikan selain itu Sarana prasana di SD YPK Hosana Yendoker seperti lapangan olahraga,
laboratorium,peralatan TIK dan pagar sekolah masih kurang memadai, sehingga kurang
mendukung mengembangkan potensi siswa secara maksimal.

Latar belakang sosial ekonomi siswa SD YPK Hosana Yendoker berasal dari kalangan
menengah ke bawah, yang sebagiannya bekerja sebagai pegawai negeri, serta sebagian besarnya
bekerja sebagai petani, nelayan dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat setempat adalah
Agama Kristen Protestan, selain itu kultur budaya masyarakat setempat masih mewarisi budaya
leluhur biak, dengan Bahasa keseharian adalah Bahasa daerah biak yang sudah terkontaminasi
dengan Bahasa nasional.

Dilihat dari Kondisi lingkungan masyarakat setempat yang terletak di pinggiran kota, kehidupan sosial
masyarakatnya sangat di pengaruhi oleh perkembangan teknologi,yang tentunya sangat berpengaruh
terhadap perkembangan satuan Pendidikan terutama terhadap pekembangan karakteris peserta didik.
Dengan melihat karakteristik dana latar belakang sosial budaya linkungan SD YPK Hosana
Yendoker, maka untuk memenuhi kebutuhan perkembangan potensi siswa secara maksimal
sesuai tuntutan pekembangan zaman, maka implementasi pendidikan di SD YPK Hosana
Yendoker dilaksanan dengan mengintegrasikan Pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila
ke dalam semua aspek kegiatan dan pembelajaran di sekolah yaitu melalui kegiatan
intrakurikuler, ektrakurikuler, projek penguatan profil pelajar pancasil, dan kegitan pembiasaan.
Dengan melihat uraian karakteristik SD YPK YPK Hosana Yendoker, maka dapat
dilakukananalisaberkaitandengankekuatan,kelemahandantantanganyangdihadapi, berikutini:

Kekuatan ● Memiliki lingkungan belajar yang nyaman dan asri


● Letak sekolah yang strategis ditengah pemukiman warga
sehingga mudah di tempuh oleh peserta didik
● Semangat kerjasama dan berbagi antara tenaga pendidik untuk
mengahadapi tantangan dan perkembangan
● Sebagian orang tua antusias terhadap perkembangan pendidikan

Kelemahan ● Kurangnya Keterampilan tenaga pendidik dalam pemanfaatan


media TIK
● Kurangnya pendidikKreatifitas dalam megelola pembelajaran
yang menarik.
● KurangnyaPenguasaan keterampilan mengajar abad 21
● Sebagian besar siswa berasal dari kalangan ekonomi menengah
ke bawah yang harus dilatih untuk lebihmandiri dan bekerja keras
● Sarana prasarana yang kurang memadai untuk mendukung
pengembangan potensi siswa.
● Kemampuan baca, tulis, hitung siswa yang masih rendah./
● Kompetensi lulusan yang masih rendah
Ancaman ● Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga sarana dan
prasaran sekolah
● Kurangnya perhatian orangtua terhadap kehadiran siswa ke
sekolah
● Sebagian besar orang tua murid dan pemerintah kampung
kurang antusias dengan perkembangan Pendidikan disekolah
● Perkembangan teknologi yang berpengaruh terhadap
pekembangan sosial dan karakteristik peserta didik

 Kerjasama
Peluang dengan Yayasan Gerakan Sekolah menyenangkan
( GSM)
 Kerjasama dengan PT. Kandel
● Dukungan pemerintah daerah
● Dukungan pemerintah pusat.
Strategi ● Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan Profil
Pelajar Pancasila dalam setiap aspek kegiatan di sekolah untuk
mengembangkan kecakapan abad 21.
● Sekolah melaksanakan penilaian
● Sekolah Pengembangan lingkungan belajar yang positif( yang
nyaman dan menyenangkan untuk memngembangan semangat dan
motivasi belajar anak.

● Pengembangan pembelajaran yang menyenangkan yang berbasis
projek untuk mengembangan karakteristik peserta didik ( GSM )
● Melaksanakan program pembiasaan untuk
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

1. VISI SEKOLAH
Visi SD YPK Hosana Yendoker adalah sebagai berikut :
Menghasilkan peserta didik berkarakter ,cerdas dan terampil.
2. MISI SEKOLAH
Misi adalah bagaimana strategi yang diterapkan sekolah untuk dapat mencapai visi sekolah.
Adapun misi SD YPK Yendoker adalah sebagaiberikut:
1. Melaksanakan pembelajaran dengan mengintegrasikan profil pelajar pancasila.
2. Melaksanakan pembelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila
3. Melaksanakan pembelajaran sesuai tingkat capaian peserta didik
4. Mewujudkan lingkungan dan suasana belajar yang aman nyaman, menyenangkan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa
5. Menentukan asesmen yang sesuai untuk tingkat capaian peserta didik.
6. Melaksanakan program ektrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minat siswa
3. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD YPK Hosana Yendoker dalam implementasi kurikulum adalah
bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun kedepan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang
memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
c. Merancang program sekolah untuk menanmkan nilai – nilai karkater
d. Merancang pembelajaran dengan metode pembelajaran abad 21
e. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
f. Melaksanakan pembelajaran dan pemdampingan untuk mengasah
kemampuan literasi dan numerasi.
g. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.
h. Meningkatkan kepedulian siswa terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. INTRA KURIKULER
Pengorganisasian Pembelajaran Muatan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Mata
Pelajaran ( kelas 1 SD )

Alokasi waktu mata pelajaran SD Kelas 4


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35
menit)

Alokasi Projek
Alokasi
No Mata Pelajaran Alokasi Penguatan Total JP
Intrakurik
Intrakurikuler Profil Pelajar Per
uler per
per Minggu Pancasila per Tahun
Tahun
Tahun

(JP) (JP) (JP) (JP)

Pendidikan agama kristen dan budi


1 108 3 36 144
pekerti*

Pendidikan kepercayaan kepada


Tuhan yang Maha Esa dan budi 108 3 36 144
pekerti

2 Pendidikan Pancasila 144 4 36 144


3 Bahsa Indonesia 216 6 72 288
4 Matematika 144 4 36 180
5 Pendidikan Jasmani dan kesehatan 108 3 36 144
6 Seni dan Budaya**
1. Seni musik
1. Seni Rupa 108 3 36 155
1. Seni teater
1. Seni Tari
8 Muatan Lokal 72*** 2 72***
Total *** 827 (23) 252 1080

B. Pengorganisasian Pembelajaran Muatan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Mata


Pelajaran ( kelas 4 SD )
Alokasi waktu mata pelajaran SD Kelas 4 (Asumsi 1 tahun = 36
minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Alokasi
No Mata Pelajaran Penguatan Profil Total JP Per
Intrakurikuler Intrakurikuler
Pelajar Pancasila Tahun
per Tahun per Minggu
per Tahun
(JP) (JP) (JP) (JP)
Pendidikan agama kristen dan budi
1 108 3 36 144
pekerti*

Pendidikan kepercayaan kepada


Tuhan yang Maha Esa dan budi 108 3 36 144
pekerti
2 Pendidikan Pancasila 144 4 36 144

3 Bahsa Indonesia 216 6 72 288


4 Matematika 144 4 36 180
5 Pendidikan Jasmani dan kesehatan 108 3 36 144

6 Seni dan Budaya**


1. Seni musik

1. Seni Rupa 108 3 36 155

1. Seni teater

1. Seni Tari

8 Muatan Lokal 72*** 2 72***

Total *** 827 (23) 252 1080

Alokasi projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) dari total
beban belajar per tahun. Projek tidak dilakukan di tiap alokasi waktu mata pelajaran (intrakurikuler), tetapi
terpisah
B. Ekstrakurikuler
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh, guruyang dapat di lakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan Penilaian pengembangan diri di lakukan secarakualitatif. Adapuntahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan
potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a. Jenis layanan pengembangan diri
b. Petugas yang melayani
c. Peserta didik yang dilayani
2. Pelaksanaan program
a. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b. Monitoring Pelaksanan
c. Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif)
3. Analisis hasil penilaian (berbasis data, transparan dan akuntabel)
4. Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD YPK Hosana Yendoker
sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler SD YPK Hosana Yendoker meliputi:

Indikator Keberhasilandan
NO JenisKegiatan Sasaran
Implemetasi Profil PelajarPancasila
A WAJIB
Pramuka
B. PILIHAN

Olahraga
Mempersiapkanpeserta didik dalam
1 Atletik Kelas 4s/d 6
mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan olahraga Atletik dengan
Futsal karakter yang mandiri dangotong royong.

Kelas5

C Seni danBudaya
Mempersiapkan peserta didik dalamKelas 3s/d
1 Seni Musik mengembangkan dan meningkatkan 6KelasKelas3
kemampuanseni musik dan tari yang
berkarakter kebhinekaan global, mandiri
dan kreatif.

Seni Tari Kelas


1 s/d 6

D Mata Pelajaran
1 Matematika Mempersiapkan peserta didik dalam
2 IPA mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan dalam bidang IPA dan
Matematika yang berkarakter kreatif,
inovatif, bertanggung jawab.
Indikator Keberhasilan dan
NO JenisKegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

D Keorganisasian

Mempersiapkan peserta didik agar Kelas1 s/d 6


memiliki sikap kepemimpinan,
kebhinekaan global, kemandirian,
11. Pramuka
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan
semangatnasionalisme.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari
sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi
Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin,baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan
spontan yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi terbiasa
yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD YPK Hosana Yendoker:


a) Kegiatan Harian,terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) Ibadah pagi dan siang
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Gerakan Pungut Sampah(GPS)
6) Literasi pagi
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Ibadah usbu

c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada


hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif,sportif dan
keberanian,yaitu dengan melaksanakan student’s performances. Kegiatan
bulanan terdiri dari kegiatan:
1). Lomba pantun
2). Lomba beda buku.
3). Lomba mewarnai
4). Lomba sains
d. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan
dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintahTuhan
Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup
dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri,seperti:
1) Bakti social dibulan Desember
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
e. Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan
kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok teman
yang sakit,aksidonasi buku dan lain sebagainya.
f. Kegiatan lifeskill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun
dirumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk
berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya.Materi
pengembangan lifeskill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.
BAB IV.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN LINGKUP SATUAN PENDIDIKAN


1. Capaian Pembelajaran Kelas Fase A
Mata Pelajaran matematika

Pada akhir fase A, peserta didik dapat memahami dan melakukan operasi hitung penjumlahan
dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 999, mengenal garis bilangan dan menentukan
posisi bilangan cacah tersebut pada garis bilangan, serta memahami pecahan satuan sederhana.
Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana dan menemukan pola gambar atau
obyek sederhana dan pola bilangan. peserta didik dapat mengukur panjang menggunakan satuan
tidak baku serta mengenal dan membandingkan satuan baku untuk panjang, berat, volume, dan
waktu. Peserta didik dapat mengenal dan membedakan berbagai bentuk bangun datar dan
bangun ruang sederhana. Peserta didik juga dapat menyajikan data banyaknya benda dalam
bentuk gambar dan diagram batang

TUJUAN PEMBELAJARAN & ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


Domain Capaian Capaian Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran Fase Pembelajaran
A Berdasarkan Kelas
Bilangan Pada akhir fase A, Kelas 1 Pada akhir Peserta didik dapat :
Peserta didik dapat kelas 1, peserta 1.1 Mengenal bilangan dan symbol
membaca, didik dapat bilangan sampai dengan 10
menuliskan, mengurutkan berdasarkan kumpulan benda
membandingkan, bilangan cacah 1.2 Mengenal bilangan dan simbol
mengurutkan sampai angka 99, bilangan cacah sampai dengan
bilangan cacah membandingkan 99
sampai dengan (lebih besar atau 1.3 Membaca dan menuliskan
999, dengan lebih kecil), serta bilangan cacah sampai dengan
menggunakan menghitung hasil 99
sistem nilai tempat. penjumlahan dan 1.4 Membandingkan dan
Peserta didik dapat pengurangannya mngurutkan bilangan cacah
menentukan letak dengan cara denagn urutan naik (kecil ke besar)
suatu bilangan membilang dalam atau sebaliknya
pada garis menyelesaikan 1.5 Meletakkan beberapa bilangan
bilangan. Peserta masalah cacah pada garis bilangan 1.6
didik dapat Mengenal nilai tempat bilangan
menentukan hasil cacah sampai dengan 99 (puluhan
penjumlahan dan dan satuan) 1.7 menjumlahkan dan
pengurangannya mengurangkan dua bilangan cacah
dengan cara sampai 20 1.8 menjumlahkan dan
membilang dan mengurangkan dua bilangan cacah
mengelompokkan sampai 99
menurut nilai
tempat serta
menggunakannya
dalam
menyelesaikan
masalah. Peserta
didik juga dapat
mendeskripsikan
bilangan pecahan
sederhana
(setengah,
seperempat, dan
seperdelapan)
dalam bentuk
representasi
visualnya.
Aljabar Pada akhir fase A, Kelas 1 Peserta didik dapat : 1.1
peserta didik dapat Pada akhir kelas 1, menggunakan gambar, obyek dan
menyelesaikan peserta didik dapat bilangan dalam bentuk pola 1.2
persamaan mengidentifikasi, mengenal pola bilangan
sederhana menduplikasi, dan mengguanakan gambar, obyek dan
menggunakan mengembangkan bilangan 1.3 memprediksi pola
operasi pola gambar atau bilangan yang berkaitan dengan
penjumlahan dan obyek sederhana kumpulan benda benda, obyek dan
pengurangan dan pola bilangan bilangan 1.4 membuat pola
bilangan cacah sampai dengan 100 bilangan yang berkaitan dengan
sampai 999, serta (maksimum tiga kumpulan benda benda, obyek dan
dapat membaca, angka, misalnya: bilangan 1.5 menemukan pola
meneruskan, 1,2,3,1,2,3, …) gambar atau obyek sederhana
mengungkapkan
pola gambar atau
obyek berulang
dan pola bilangan
membesar dan
mengecil.
Pengukuran Pada akhir fase A, Kelas 1 Peserta didik dapat :
peserta didik dapat Pada akhir kelas 1, 1.1 mengenal dan menentukan
mengukur, peserta didik dapat panjang dan berat suatu benda
membandingkan, memperkirakan, dengan menggunakan satuan tidak
dan mengurutkan membandingkan, baku menggunakan benda konkret
panjang, berat, dan mengurutkan 1.2 memperkirakan panjang dan
luas, dan volume panjang, dan berat berat sebuah benda secara
(kapasitas) objek secara langsung dan tidak langsung
menggunakan langsung dan tidak 1.3 mengurutkan benda
satuan tidak baku. langsung (dengan berdasarkan panjang den berat
Peseta didik juga membandingkan 1.4 membandingkan panjang dan
dapat mengenal keduanya dengan berat benda-benda secara kualitatif
dan objek ketiga), dan
membandingkan menggambarkannya
satuan baku untuk secara kualitatif
panjang (cm, m), menggunakan
berat (gr, kg), dan istilah "sama",
waktu (detik, "berbeda", "lebih",
menit, jam) dan " kurang
Geometri Pada akhir fase A, Kelas 1 Pada akhir Peserta didik dapat :
peserta didik dapat kelas 1, peserta 1.1 Mengenal bangun ruang
mengenal dan didik dapat menggunakan benda konkret
mendeskripsikan mengenal berbagai 1.2 Mengenal ciri-ciri bangun
ciri-ciri berbagai bentuk bangun ruang
bentuk bangun ruang (bola, kubus, 1.3 Mengenal bangun ruang
datar(segiempat, balok) dan berbagai gabungan 1.4 Mengenal bangun
segitiga, bentuk bangun datar menggunakan benda konkret
segibanyak, dan datar (persegi, 1.5 Mengenal ciri-ciri bangun
lingkaran), dan segitiga, dan datar
bangun ruang lingkaran) dan 1.6 Mengenal bangun datar
(balok dan kubus). menggambarkannya gabungan 1.7 Mengelompokkan
Peserta didik dapat menggunakan kata- bangun ruang dan bangun datar
menyusun kata sendiri. Peserta berdasarkan sifat tertentu dengan
pengubinan dari didik juga dapat menggunakan benda konkret
berbagai bentuk mengikuti dan 1.8 Menggambarkan bangun
bangun datar. membuat arah ruang dan bangun datar
Peserta didik dapat navigasi sederhana menggunakan kata-kata
menentukan posisi (misalnya: berjalan 1.9 Mengenal dan menentukan
benda terhadap lima langkah ke posisi dengan menggunakan
benda lain (kanan, depan, belok kiri, navigasi sederhana (kanan, kiri,
kiri, depan, berjalan mundur 10 depan, belakang)
belakang langkah
Analisis Pada akhir fase A, Kelas 1 Pada akhir peserta didik dapat :
Data dan peserta didik dapat kelas 1, 1.1 membilang dan mengurutkan
Peluang mengurutkan, peserta didik dapat benda-benda berdasarkan atribut
membandingkan, membilang, 1.2 membandingkan benda-benda
dan menyajikan mengurutkan, dan berdasarkan atribut
data dari banyak membandingkan
benda dengan benda-benda
menggunakan berdasarkan
turus dan gambar beragam atribut
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN LINGKUP SATUAN PENDIDIKAN

MODUL AJAR PPKn SD


INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
1. Penyusun :
Instansi :
Tahun Penyusunan : Tahun 2021
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 2 (dua)
4. Alokasi Waktu : 6 X 35 Menit (6 JP)
TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Fase A
 Elemen: BHINNEKA TUNGGAL IKA
 Tujuan Pembelajaran:
2.C.2. Peserta didik dapat menyebutkan dan menceritakan karakteristik fisik dan
non-fisik orang dan benda yang ada di sekolah, serta menerima dan
menampilkan keberagaman karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda
yang ada di sekolah
 Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik diri dan teman-temannya di
sekolah (Warna rambut, warna kulit, bentuk wajah, bentuk hidung, dan
sebagainya)
 Peserta didik dapat menceritakan karakteristik diri dan teman-temannya di
sekolah
 Peserta didik dapat menjelaskan sikap terhadap keberagaman karakteristik
individu di sekolah
 Konsep Utama: Keberagaman Karakteristik Individu di Sekolah
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Berkebinekaan Global
SARANA DAN PRASARANA
 Alat pembelajaran: cermin ukuran kecil, sedang, atau besar (sesuaikan dengan keadaan
masing-masing sekolah)
 Lampu ruang kelas yang memadai
 Ruang kelas yang cukup luas
TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler
JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 28 Peserta didik
KETERSEDIAAN MATERI
 Pengayaan untuk peserta didik reguler: ADA
MODEL PEMBELAJARAN
 Tatap Muka
ASESMEN
 Cara guru menilai: Asesmen individu dan Asesmen kelompok
 Bentuk asesmen: Performa (Presentasi, diskusi, proyek)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA
 Pengaturan Peserta didik: kelompok (3-5 orang)
 Metode: diskusi, presentasi, project
MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN
a. Materi atau sumber pembelajaran yang utama:
 Gambar-gambar sebagai media belajar, yaitu: Semua materi foto dan gambar
merupakan karakteristik dan identitas guru
 foto keluarga guru
b. Alat dan Bahan yang diperlukan:
 Alat tulis: Spidol warna-warni, selotip kertas, penggaris
 Bahan: Kertas Plano, Karton warna-warni
c. Perkiraan biaya:
Yang disediakan sekolah:
1. Kaca/cermin ukuran bebas (kecil/sedang/besar) sesuaikan dengan kemampuan
sekolah masing-masing (Cermin kaca saku mini Rp.2.500)
2. Spidol untuk papan tulis, 1-2 buah (Rp25.000)
3. Masking tape/Selotip kertas 1 buah (Rp15.000)
4. Kertas Plano ukuran 79 X 109 cm (Rp2.000/lembar)
5. Kertas HVS berwarna ukuran A4 (satu rim Rp70.000), sesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing guru
6. Klip kertas besi warna hitam ukuran 44 mm (Rp3.000/buah)
Yang disediakan Peserta didik:
1. Spidol warna-warni 1 pak isi 12 buah (Rp17.000)
2. Pensil warna 12 warna (Rp17.000)
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah yang perlu dipersiapakan oleh guru sebelum mengajar:
1. Siapkan alat dan bahan (di atas meja guru)
2. Meja dan kursi Peserta didik sudah dalam posisi berkelompok
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKAAN
 Kelas dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan memeriksa kehadiran peserta didik
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang peserta didik. Peserta didik
yang diminta memimpin do’a hari ini adalah peserta didik yang hari ini datang paling awal.
 Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
 Peserta didik diminta maju ke depan kelas oleh guru untuk menjelaskan materi pelajaran
PPKn yang sebelumnya dipelajari
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini dan apa tujuan yang akan
dicapai dari kegiatan tersebut.
 Guru dan Peserta didik menyanyikan salah satu lagu nasional: Dari Sabang Sampai
Merauke
KEGIATAN INTI
 Guru menyajikan beberapa pertanyaan kriteria untuk dijawab oleh peserta didik dan
meminta Peserta didik untuk berdiri dalam kelompok.
 Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah:
1. Siapa Peserta didik yang hari ini sarapan terlebih dahulu dari rumah? Harap berdiri dan
membentuk satu kelompok! (pilih 5 peserta didik yang menunjuk tangan tercepat dan
menjadi kelompok 1)
2. Siapa peserta didik yang hobi membaca buku? Harap berdiri dan membentuk satu
kelompok! (pilih 5 Peserta didik yang menunjuk tangan tercepat, lalu menjadi keompok
2)
3. Siapa peserta didik yang hobinya berolah raga? Harap berdiri dan membentuk satu
kelompok! (pilih 5 Peserta didik yang menunjuk tangan tercepat, lalu menjadi
kelompok 3)
4. dan seterusnya
 Peserta didik memberikan nama kelompoknya masing-masing sesuai nama-nama sifat,
misal, yaitu: Kelompok Rajin, Kelompok Baik, Kelompok Kompak
 Sesudah peserta didik bergabung dalam satu kelompok maka guru mulai bediri di depan
kelas dan meminta peserta didik untuk memberikan pendapat masing-masing Peserta
didik terhadap karakteristik fisik guru yang dilihat peserta didik, yaitu: warna rambut,
bentuk rambut, panjang/pendek rambut, warna kulit, bentuk wajah, dan sebagainya.
 Peserta didik memberikan pendapatnya masing-masing lalu guru memberikan penguatan
tentang karakteristik guru.
 Peserta didik memperhatikan foto-foto keluarga yang diperlihatkan oleh guru
 Peserta didik memberikan pendapatnya tentang karakteristik keluarga guru berdasarkan
foto yang diperlihatkan.
 Peserta didik diminta untuk menghadap ke cermin yang telah disediakan di dalam kelas
untuk bercermin melihat karakteristik fisik diri peserta didik sehingga peserta didik
mendapatkan gambaran utuh tentang karakteristik dirinya masing-masing.
 Peserta didik memperhatikan secara seksama identitas dirinya masing-masing di depan
cermin. (warna kulit, warna rambut, bentuk rambut, dan sebagainya)
 Sesudah kegiatan bercermin, Peserta didik menuliskan karakteristik dirinya masing-
masing di lembar kerja Peserta didik “Lembar Eksplorasi Diri” (terdiri dari: jenis kelamin,
warna kulit, bentuk rambut, warna rambut, warna kulit, dsb.). LKPD 1
 Sesudah menuliskan identitas dirinya masing-masing, guru meminta peserta didik untuk
maju menjelaskan tentang karakteristik dirinya di depan kelas.
 Sesudah beberapa peserta didik maju mempresentasikan tentang dirinya di depan kelas
maka Peserta didik diminta untuk bergabung kembali bersama kelompoknya.
 Peserta didik berdiskusi membuat data karakteristik kelompoknya masing-masing yang
terdiri dari: jenis kelamin, warna kulit, bentuk rambut, dan sebagainya.) di atas kertas
plano.
 Sesudah selesai mengerjakan tugasnya, peserta didik maju ke depan kelas dengan
kelompoknya untuk mempresentasikan data karakteristik kelompoknya masing-masing.
 Setelah presentasi selesai, guru meminta peserta didik (sesuai kelompoknya) untuk
memberikan pemikiran dan gagasan mereka tentang apa yang membuat kita semua sama
dan apa yang membuat kita berbeda.
Sesi 2
 Sesudah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil pekerjaan mereka, guru
membagikan Lembar Eksplorasi Kelompok. (LKPD 2)
 Peserta didik dalam kelompok memperhatikan dengan seksama karakteristik teman-
temannya di kelompok lain
 Peserta didik menuliskan karakteristik teman-temannya dalam kelompok tersebut di
Lembar Eksplorasi Kelompok
 Peserta didik ditugaskan untuk membicarakan tentang bagaimana mereka dan
teman mereka berbeda satu sama lainnya.
 Setiap kelompok harus membuat daftar perbedaan dengan teman-temannya di
kelompok lain. (LKPD 3)
 Peserta didik harus bergiliran menulis gagasan pada daftar dan setiap peserta didik
dalam kelompok harus menuliskan sedikitnya satu gagasan.
 Guru harus memastikan bahwa anggota kelompok mereka memberikan gagasan
positif yang tidak akan melukai perasaan siapa pun.
 Saat peserta didik bekerja dalam kelompok, guru harus berjalan berkeliling untuk
memastikan bahwa masing-masing kelompok mengerjakan sesuai tugasnya.
 Guru mengamati partisipasi dan percakapan peserta didik dalam kelompok.
 Sesudah waktu pengerjaan habis, maka peserta didik dikumpulkan kembali untuk
diskusi kelas.
 Guru bertanya kepada peserta didik beberapa pertanyaan:
1. Apa perbedaan yang paling menarik bagi kalian?
2. Apa yang mereka pelajari dari diskusi kelompok kalian?
3. Apakah mereka memiliki lebih banyak kesamaan dengan peserta didik dalam
kelompok mereka dibandingkan dengan teman-teman di kelompok lain?
 Kemudian guru meminta peserta didik untuk memilih satu perbedaan yang
dibicarakan kelompok mereka, misal ada seorang peserta didik yang memiliki tanda
lahir di bagian tangannya, maka hal ini dijadikan pembahasan oleh guru sebagai
langkah awal guru untuk memberi pemahaman kepada peserta didik agar peserta
didik tidak mencemooh temannya karena perbedaan tersebut, dan juga memberikan
penguatan kepada peserta didik yang memiliki tanda lahir tersebut agar selalu
percaya diri dan selalu merasa bersyukur atas apa yang Tuhan telah berikan
kepadanya.
 Guru mengajukan beberapa pertanyaan: kepada peserta didik yang memiliki tanda
lahir
1. Apakah ada orang lain yang pernah membuat kamu merasa baik atau buruk
tentang perbedaan ini?
2. Apakah yang paling kamu sukai dari perbedaan ini?
Apakah yang paling tidak kamu sukai dari perbedaan ini?
3. Apakah kamu merasa harus melakukan sesuatu yang berbeda karena perbedaan
tersebut?
 Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik lainnya:
1. Bagaimana seharusnya sikap kalian terhadap teman yang berbeda karakteristik
dengan kalian?
2. Bagaimana cara kalian bersyukur kepada Tuhan atas semua yang telah Tuhan
berikan kepada kalian?
 Sesudah tanya jawab dan diskusi selesai maka guru memberikan penguatan sekali
lagi kepada Peserta didik agar menghormati teman yang memiliki perbedaan
karakteristik dengannya dan agar peserta didik selalu bersyukur atas semua yang
telah Tuhan berikan kepada mereka.

Catatan:
 Peserta didik yang berpencapaian tinggi dapat membantu teman-temannya yang
memerlukan bantuan (tutor teman sebaya)
 Guru mendampingi peserta didik yang berpencapaian rendah untuk membantu
menjelaskan lagi secara detail yang menjadi tugas Peserta didik dan beberapa materi
yang belum dipahami
Kegiatan Akhir
EVALUASI
 Membimbing peserta didik membuat rangkuman pelajaran
 Membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran

MEMBERIKAN PENGHARGAAN
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
 Menyanyikan lagu daerah.
 Berdoa
REFLEKSI GURU
1. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian, misalnya: ketepatan pemilihan media pembelajaran,
ketercukupan alat dan bahan yang digunakan, ketepatan sumber belajar, alat yang
digunakan dapat bekerja dengan optimal, dsb.
2. Peserta didik yang perlu mendapat perhatian khusus
Dalam menilai sikap Peserta didik dalam berdiskusi dan keterampilan peserta didik dalam
kegiatan presentasi maka guru akan memperhatikan dengan cermat setiap Peserta didik
dan akan memberikan perhatian khusus pada beberapa Peserta didik yang perlu bantuan.
3. Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
4. Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
ASESMEN
Penilaian yang dilakukan oleh guru yaitu:
1. Penilaian Kelompok: Presentasi (Rubrik terlampir)
2. Penilaian Individu: Penilaian sikap Peserta didik saat diskusi kelompok (Lembar observasi
Peserta didik terlampir)
PERTANYAAN REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
1. Bagaimana pendapat saya terhadap project yang saya dan kelompok saya buat?
2. Apa saja penemuan yang paling menarik yang saya buat saat mengerjakan project ini?
3. Apa saja momen yang paling menantang untuk saya selama melakukan kegiatan dalam
kelompok?
4. Apa hal terpenting yang saya pelajari secara pribadi?
DAFTAR PUSTAKA
Megawangi, Ratna. 2004. Pendidikan Karakter; Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa.
Jakarta: Penerbit Jakarta Indonesia Heritage Foundation.
Musman, Asri. 2020. Seni Mendidik Anak di Era 4.0. Yogyakarta: Penerbit Psikologi Corner.
Winataputra Udin S. 2014. Pembelajaran PPKn di SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
www.kbbi.kemdikbud.go.id
www.kemdikbud.go.id
https://www.kindpng.com/imgv/TTxxRw_gambar-anak-perempuan-kartun-hd-png-download/
https://travistory.com/resep-rendang-daging/
https://m.ayocirebon.com/read/2019/11/15/3815/masjid-bisa-dijadikan-pusat-moderasi-islam

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (TERLAMPIR)


BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
Di sekolah kita memilliki banyak teman.
Ada teman perempuan dan ada teman laki-laki.
Ada yang memiliki bentuk rambut keriting dan ada yang memiliki bentuk rambut lurus.
Ada yang beragama islam, kristen, katolik, hindu, dan buddha.
Ada yang berasal dari Suku Sunda, Suku Minang, Suku Bugis, dan sebagainya.
Ada yang suka makan gado-gado, ada yang suka makan kue apem.
Perbedaan itu menunjukkan keberagaman karakteristik di sekolah.
Keberagaman di sekolah meliputi jenis kelamin, ciri tubuh, suku bangsa, agama, makanan
kesukaan, dan sebagainya.
Keberagaman tidak membuat kita terpecah.
Bangsa Indonesia selalu menghormati keberagaman.
BAHAN BACAAN GURU
Dikutip dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian
keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam
berbagai bidang.
Perbedaan dapat terlihat dari suku bangsa, ras, agama, ideologi politik sosial budaya, ekonomi,
dan lain sebagainya.
Contohnya, di Indonesia terdapat bermacam suku seperti: Jawa, Sunda, Batak, Minang, dan
lainnya.
Dilihat dari agama, di Indonesia terdapat agama Islam, Kristen, Katolil, Hindu, Buddha, dan Kong
Hu Cu.
Keberagaman adalah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan masyarakat di
Indonesia. Keberagamn tersebut merupakan kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Adanya
keberagaman di Indonesia menjadi modal persatuan dan kesatuan bangsa.
Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia
Keberagaman masyarakat Indoensia dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun
luar masyarakat.
Secara umum, keberagaman Indoensia diperngaruhi:
1. Faktor alam
2. Masyarakat
3. Individu
Kehidupan masyarakat di Indonesia yang sangat beragam disebabkan beberapa faktor yaitu:
1. Lingkungan fisik daerah
2. Keyakinan atau agama
3. Kehidupan sosial budaya
4. Faktor sejarah
Berikut ini penjelasan factor penyebab keberagaman di Indonesia:
1. Lingkungan fisik daerah
Lingkungan fisik yang melingkupi suatu masyarakat memengaruhi keberagaman kehidupan
masyarakat di Indonesia.
Lingkungan fisik yang dimaksud seperti pegunungan, pantai, laut, tanah datar dan lainnya.
Lingkungan fisik berdampak pada mata pencaharian tradisional sosial budaya.
Masyarakat di daerah pantai akan berbeda dengan masyarakat pegunungan seperti
perbedaan rumah, bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, kesenian,
bahkan kepercayaan.
2. Keyakinan atau Agama
Keyakinan atau agama suatu masyarakat memengaruhi kehidupan masyarakat tesebut.
Keberagaman agama dan keyakinan kepada Tuhan YME memengaruhi keberagaman
bangsa Indonesia.
3. Kehidupan sosial budaya
Antara suatu daerah dengan daerah yang lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam
kehidupan sosial budaya.
Kehidupan sosial budaya di suatu daerah memengaruhi kehidupan lainnya, sehingga
muncul keberagaman di Indonesia.
4. Faktor Sejarah
Faktor sejarah setiap daerah memengaruhi keberagaman bangsa Indonesia. Daerah yang
sejarahnya banyak dipengaruhi persebaran agama Islam, maka daerah tersebut
mempunyai budaya sesuai nilai-nilai Islam. Daerah tersebut akan berbeda dengan
daerah yang sejarahnya benyak dipengaruhi oleh agama lain.

MATERI PENGAYAAN (TERLAMPIR/LKS 4)


MATERI UNTUK PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KESULITAN BELAJAR (tidak ada)
Tanggal:

Kelompok yang Dinilai:

LEMBAR PENILAIAN SIKAP DISKUSI KELOMPOK

ASPEK SANGAT BAIK: 4 BAIK: 3 CUKUP: 2 KURANG: 1 SKOR


Kontribusi dalam Selalu kooperatif. Secara rutin Biasanya kooperatif. Biasanya Terkadang kooperatif. Terkadang Jarang kooperatif. Jarang
kelompok menawarkan ide-ide yang menawarkan ide-ide yang menawarkan ide yang berguna. menawarkan ide yang berguna.
berguna. Selalu tunjukkan sikap berguna. Umumnya menunjukkan Jarang menunjukkan sikap positif Mengganngu teman.
positif. sikap positif
Kerja sama Melakukan lebih dari yang lain. Apakah memiliki sebagian dari Bisa saja membagi lebih banyak Tidak melakukan pekerjaan apa
dengan teman Sangat produktif. Bekerja sangat beban kerja. Kooperatif. beban kerja. Mengalami pun. Tidak berkontribusi. Tidak
baik dengan orang lain. Bekerja dengan baik dengan kesulitan. Membutuhkan bekerja dengan baik dengan
orang lain. struktur, arahan, dan orang lain.
kepemimpinan.

Fokus Mencoba membuat orang tetap Tidak menimbulkan masalah Terkadang berfokus pada tugas. Seringkali bukan anggota tim
bekerja sama. Hampir selalu fokus dalam grup. Berfokus pada Tidak selalu anggota tim yang yang baik. Tidak fokus pada
pada tugas. Sangat mandiri. tugas di sebagian besar waktu. baik. Harus didorong dan tugas. Biarkan orang lain
Bisa mengandalkan orang ini. diingatkan untuk terus melakukan pekerjaannya.
mengerjakan tugas
Kemampuan Selalu mendengarkan, berbagi, Biasanya mendengarkan, berbagi Terkadang mendengarkan, Jarang mendengarkan, berbagi,
Berkomunikasi dan mendukung upaya orang lain. dengan, dan mendukung upaya berbagi, dan mendukung upaya atau mendukung upaya orang
Memberikan umpan balik yang orang lain. Terkadang berbicara orang lain Biasanya yang paling lain.Selalu berbicara dan tidak
efektif. Menyampaikan banyak terlalu banyak. Memberikan banyak bicara. Jarang pernah mendengarkan orang lain.
informasi yang relevan. umpan balik yang efektif. mendengarkan orang lain. Tidak memberikan umpan balik.
Menyampaikan beberapa Memberikan sedikit umpan balik. Tidak menyampaikan informasi
informasi dasar yang berhubungan Menyampaikan sangat sedikit apa pun kepada rekan satu tim.
dengan topik. informasi yang berhubungan
dengan topik.
KOMENTAR

Tanggal:

Kelompok yang Dinilai:

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

ASPEK SANGAT BAIK: 4 BAIK: 3 CUKUP: 2 KURANG: 1 SKOR


ORGANISASI Presentasi sangat terorganisasi dan Presentasi cukup terorganisasi dan cukup Presentasi tidak diatur dengan jelas. Presentasi sama sekali tidak
sangat mudah diikuti. Transisi antar mudah diikuti. Transisi mungkin sedikit Transisi antar anggota terlihat terorganisasi. Transisi antar anggaota
anggota kelompok terencana terputus tetapi tidak mengambil banyak canggung. kelompok tampak buruk. Presentasi
dengan baik dan dilaksanakan waktu dari keseluruhan presentasi. kurang teratur dan sangat sulit
dengan rapi. diikuti.
KERJA SAMA/ Kerja sama kelompok berlangsung Kerja sama kelompok berlangsung Komunikasi kelompok relatif baik Kerja sama kelompok tidak
PARTISIPASI sangat baik satu sama lain dan baik satu sama lain dan dengan beberapa penyimpangan berlangsung dengan baik. Ada
presentasi dibagikan secara merata di berkomunikasi dengan baik. dalam presentasi; beberapa anggota miskomunikasi yang jelas dan
antara anggota kelompok. Beberapa anggota berpartisipasi mendominasi presentasi dan yang penyimpangan dalam presentasi.
sedikit lebih banyak daripada yang lain tidak banyak berpartisipasi.
lain.

PENGETAHUAN Anggota kelompok memiliki Sebagian besar anggota kelompok Anggota kelompok hanya memiliki Anggota kelompok hanya memiliki
pengetahuan materi yang sangat kuat memiliki pemahaman yang kuat pemahaman yang sedikit tentang sedikit atau bahkan tidak ada
dan materi tersebut disampaikan secara tentang materi. Sedikit elemen materi. Beberapa kesalahan dibuat pemahaman tentang materi yang
menyeluruh. Tidak ada kesalahan yang materi yang hilang atau selama presentasi. dibahas dalam presentasi.
dilakukan sehubungan dengan mengandung kesalahan kecil.
pengetahuan materi.
MEDIA Media yang digunakan efektif selama Media yang digunakan agak efektif tetapi Media yang digunakan tidak Tidak menggunakan media sama sekali.
presentasi. Anggota kelompok tidak digunakan secara konsisten mendukung presentasi verbal. Media
menggunakan media tersebut sebagai selama presentasi. tersebut kekurangan informasi, atau
suplemen, bukan sebagai penopang. anggota kelompok hanya membaca
media tersebut.
KOMENTAR
LKS 1
Nilai:
Nama : ……………………..
Kelas : ………………………

LEMBAR EKPLORASI DIRI

Nama : ___________________________________
Jenis Kelamin : ___________________________________
Warna Rambut : ___________________________________
Bentuk Rambut : ___________________________________
Warna Kulit : ___________________________________
Agama : ___________________________________
Makanan Kegemaran : ___________________________________
Permainan Kegemaran: ___________________________________
Suku Bangsa : ___________________________________

LKS 2
Nilai:
Nama : ……………………..
Kelas : ………………………

LEMBAR EKPLORASI KELOMPOK

Nama Kelompok: ________________

Berikanlah pendapatmu tentang perbedaan kamu dengan temanmu


yang ada di kelompok lain!

NO NAMA PENDAPAT

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
LKS 3
Nilai:
Nama : ……………………..
Kelas : ………………………

DATA KARAKTERISTIK KELOMPOK


NAMA PESERTA DIDIK
KARAKTERISTIK
LUTHFI RISYAD DAYU LIA BUDI
Jenis Kelamin
Warna Rambut
Bentuk Rambut
Warna Kulit
Agama
Makanan Kegemaran
Permainan Kegemaran
Suku Bangsa
LKS 4
Nilai:
Nama : ……………………..
Kelas : ………………………

SOAL PENGAYAAN

Kita memiliki teman-teman yang berbeda suku bangsa di sekolah.


Perbedaan suku bangsa tidak boleh membuat kita bertengkar dengan teman kita.

Pada pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, ibu guru meminta Arif menyanyi lagu daerah.
Arif hafal beberapa lagu daerah.
Arif akan menyanyi lagu “Yamko Rambe Yamko”.
Lagu itu adalah lagu daerah asal Anton.
Anton meminta Arif untuk menyanyi lagu daerah asal Arif saja.

a. Apakah kamu setuju dengan sikap Anton terhadap Arif?


b. Sikap apakah yang dapat kita tiru dari Arif?
c. Seandainya kamu menjadi Anton, bagaimana sikapmu?

31
JURNAL HARIAN PENGAMATAN SIKAP PESERTA DIDIK

Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):


1) Tulislah identitas peserta didik yang diamati!
2) Tulislah tanggal pengamatan!

Nama peserta didik : _______________________


Tanggal Pengamatan : _______________________
PENGAMATAN
NO INDIKATOR SIKAP
Belum Muncul Sudah Muncul
1 Peserta didik bangga terhadap karakteristik
dirinya
2 Peserta didik selalu menjaga kebersihan
dirinya
3 Peserta didik menghormati temannya
4 Peserta didik bermain bersama teman-
temannya
5 Peserta didik bersikap adil kepada semua
temannya
6 Peserta didik menolong temannya
7 Peserta didik mau bekerja sama dengan
temannya
*Berilah tanda (√) pada kolom hasil pengamatan!

32
BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional disatuan Pendidikan SD YPK Hosana Yendoker disusun sebagai kerangka
acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah tahun pelajaran 2021-2022.
Kurikulum operasional disatuan Pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi
peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional disatuan Pendidikan SD YPK Hosana Yendoker yang telah tersusun ini akan
berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite
sekolah dan stakeholder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat
memajukan SD YPK Hosana Yendoker. Sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi
dan tujuan sekolah.
Terakhirucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung
diselesaikannya kurikulum operasional disatuan pendidikan SD YPK Hosana Yendoker.
Teriring doasemoga kontribusi pemikiran,kerja keras dan dukungannya menjadi berkat.

Yendoker, 13 Agustus 2021


Kepala Sekolah

JEFRI KARUBABA, S.Pd


NIP. 19870625201104 1002

33

Anda mungkin juga menyukai