Anda di halaman 1dari 7

cerpen tema Narkoba

life Be better off without narcotics

Ku terbangun dari tidurku. Saat aku merasakan begitu silaunya kilaun matahari yang

masuk dari ruangan kamarku. Sekarang perubahan telah terjadi pada diriku. Dulu

aku yg sering bangun pagi melebihi ayam berkokok. Kini aku bangun melebihi ayam

yang sudah berkokok. Tepatnya saat aku pindah ke Jakarta. Al-quran yang slama ini

menjadi peganganku, sekarang tergantikan dengan browsing internet. Sebuah

tasbih yang slalu menemaniku berdoa kini juga tergantikan dengan handphone.

Masjid yang setiap hari  ku hampiri kini berubah menjadi diskotik yang aku sering ku

datangi ..

****

“Graciella ayo buruan. Nanti kita ketinggalan pesawat” ajakan mamaku agar aku

segera turun dari kamar. Hmm sekarang kebahagiaanku tak lengkap lagi. Aku

terpisah jauh dengan papa dan kakakku. Aku harus ikut mama pergi ke Jakarta.

Hanya karna papa dan mama berpisah. Ya tuhan apakah aku akan menemukan

kebahagiaanku sperti disini ??. tak lama kemudian aku dan mama pun berangkat ke

bandara pukul 08.45. sesampai di bandara kami bergegas menuju pesawat yang

akan mengantarkan kami (aku & mama) ke Jakarta.

****

Di Jakarta aku bersekolah di SMA 1 JAKARTA. Disana aku harus memulai

beradaptasi lagi. Aku takut saat sekolah disana. Apakah aku akan menemukan

teman sebaik sahabat-sahabatku di jogja ??. sepulang sekolah ada seorang gadis

yang memanggil namaku. Ya dia adalah anak dari kepala yayasan di sekolah baru
ku itu. Dia mengajakku ke sebuah tempat yang sudah dia beritahukan ke aku.

Tepatnya nanti sore setelah asar. Kebiasaanku untuk sholat lima waktu, kini jarang

ku lakukan apalagi untuk menyentuh al-quran. Tugas-tugas yg harusnya dikerjakan

secara manual.kini pun ku kerjakan secara instant yaitu dengan cara mencari di

internet. Kebebasan di Jakarta sangat lah luas. Sesampainya aku ketempat

janjianku bersama Angel (gadis yg menyapaku di sekolah) aku tak melihat Angel

sama sekali. Beberapa menit kemudian. Aku merasa ada yang menepuk pundakku

dan aku mencium bau asap rokok yang mengepul di sekelilingku. “hai. “sapa Angel

sembari menghisap rokok yang ada di mulutnya. Ternyata Angel adalah seorang

Gadis yang suka mengkonsumsi semacam minuman dan makanan haram. Saat aku

ngobrol dengan dia. Dia menawariku sebuah obat berwarna, kuning keputihan itu.

Dia berkata kepadaku “obat itu akan membuatmu tenang. Dan agar kamu tidak

setress karna kondisi keluargamu sekarang” ucapnya dengan asap yg masih

membelenggu di hadapannya. Masalah yang terjadi di keluargaku membuatku

bingung dan frustasi. Angel lah yang slalu menemaniku jika aku sedang kesusahan.

Dan dia juga yg tlah mengenalkanku dengan pergaulavn bebas dan segala resiko

dengan mengenal narkotika.

Ujian sekolah berakhir. Aku menunggu saat-saat hasil kelulusan di bacakan.

Senangnya hatiku tak bisa ku ungkapan dengan kata-kata. Aku lulus dan aku akan

melanjutkan kuliahku di Malang. “hai gimana ? loe lulus pa nggag ?” suara

seseorang yang ku dengar samar-samar. Saat ku mencari asal suara tersebut.

Ternyata Angel sudah ada dibelakangku dengan keadaan kondisi yang setengah tak

sadar. “Ngel .. loe minum lagi.. tapi kenapa di sekolahan ?” ucapku kesal .. “udah

deh loe jangan munafik. Sekarang ayo ikut gue. Kita pesta di kostan gue” suara

Angel yg semakin tak jelas ku dengar. Lalu dia pergi meninggalkanku.


***

Malam harinya aku pergi ke kostan Angel. Namun saat aku mau pergi mama

menegurku. “Graciella mau kemana kamu ? sudah malam sayang. Kamu kan kalau

sudah malam gag mau keluar rumah.” Ucap mama menghentikan langkahku.

“apaan sih ma !! udah deh gag usah urusin Graciella lagi. Sudah sana urusin aja

calon suami mama yang baru. Gag usah lagi-lagi merdulikan Graciella !!” sahutku

membentak mama. “Graciella, kamu sadar tidak kamu sedang bicara dengan siapa

ha !!” kata-kata mama dengan nada marah. Aku tak merdulikan lagi kata-katanya

aku pergi dan meninggalkan beliau. Sesampai di kostan yang sepi dan hanya

kudengarkan suara jangkrik yang bersahut-sahutan berbunyi. Tok tok tok !! “woy

Angell.. buka pintunya, nih gue Graciella” .. ku panggil panggil ku ketok-ketok

pintunya tak ada yang menyahut. Kupegang gagang pintu kamar kostnya. “hmm tak

di kunci ?” tanyaku dalam hati. Saat ku masuk, aku melihat Angel yang sudah

tergeletak dengan keadaan mulut berbusa dan bekas memar suntikan di bagian-

bagian tubuhnya. Aku juga melihat di sekelilingnya. Beberapa botol yang

berserakan, dan bau yang sangat menyengat dari botol tersebut. “hai Angel, jangan

becanda deh lho !! bangun Angel. Katanya mau pesta .. gimana sihh ??!!” aku

mencoba membangunkannya sembari menggoyang-goyangkan tubuhnya. Namun

tak ada respon sama sekali. “apa dia mati ?!” aku tetap mencoba membangunkan

dia. Namun nihil dia memang sudah mati. Aku ketakutan aku berlari keluar kamar

dan pulang ke rumah. Aku tak peduli bagaimana keadaan mayat Angel.

***

“hai .. Graciella. Loe udah tau belum ?!” suara seorang gadis memakai rok pendek

dan baju ketat tersebut menghampiriku. “tau apaan ?” sahutku. “itu sii Angel kan

mati. Dia ditemukan di kamar kostan dengan keadaan overdossis.” Ucapnya.


Dadaku rasanya berdetak kencang aku takut dan akupun berlari menghindar dari

gadis itu. Sepulang dari kuliah aku pergi kemakam dimana angel di makamkan.

“Angel bodoh y aloe .. kenapa loe mati segala sih ha !! terus sekarang gue sama

siapa !!” umpatan- kata kata kotor keluar dari mulutku begitu saja tidak ada hentinya.

Aku menangis aku pulang ke rumah dan aku merenungkan apa yang terjadi. Karna

jatah minuman ku habis. Aku pergi untuk membeli minuman. Saat aku berjalan

dengan badan yang lelah. Tak sengaja kau menabrak seorang cowok berpeci

memakai baju kokoh dan memakai sarung. “bodoh banget sih loo.. jalan gag liat2’

ucapku sembari berdiri dari tempat ku terjatuh. “Astagfirrulloh hallazim, mbak mabuk

yaa ? mbak kan cewek ingat mbak itu gag baik” nasehat dia kepadaku. “emang

siapa loe bokap gue ? ato nyokap gue ? gag kan ? udah sana-sana pergi jauh-jauh

dari gue” ucapku kesal kepadanya. Kau pun pergi untuk pulang kerumah ..

Adzan maghrib berkumandang . tok tok tok !! suara ketukan dari pintu kamarku.

“Grac ini mama yukk kita sholat berjamaah” suara mama yg terdengar tak jelas dari

balik pintu. Dan saat itu aku sedang sibuk browsing internet di handphonku yang

canggih itu. “nanti aja deh ma !! lagi males” sahutku. “Grac buka pintunya mama

mau bicara” .. “mampus gue jika mama tau ada minuman ini disini bisa jadi perkedel

gue” ucapku dalam hati sembari aku menyembunyikan minuman itu dari hadapanku.

Ku buka pintunya dan aku kembali keranjangku. “Grac kok baunya alcohol ? jangan-

jangan kamu minum minuman itu ? Tanya mama. “emang kalo iya kenapa ?

masalah buat loe” jawabku .. aku pun debat dengan mamaku sampai Adzan isya’

berkumandang terlewatkan. “sadarlah nak, mama melakukan ini semua demi

kebahagiaanmu. Mama gag suka degnan kamu sekarang. Kemana Graciella yg

dulu, Graciella yg cantik, yg pinter taat dengan agama. Bukan graciella yg salah

kaprah seperti ini” ucap mama sambil meneteskan air matanya.


***

“di rumah di omelin, ke kampus males, Angel mati lagi truss gue harus gimana ?!”

omelku  sambil menendang-nendang kaleng bekas di jalan. “mendingan ke masjid

aja” suara seorang laki-laki dari belakangku. “loe lagi !! kenapa sih slalu ngikutin gue,

disini ada di kampus juga” omelku. ‘kita kan sekampus jadi ya kita sering ketemu.

Aku anak baru di kampus itu” jelasnya. “ohh begitu” jawabku singkat. ‘kamu itu

sebenarnya cantik, anak yang baik namun sayang karena pergaulan bebas kamu

jadi begini” ucapnya mengagetkanku. ‘apaan sih !! sok tahu kamu” sahutku. “kamu

bisa berubah seperti dulu lagi” ucapnya. “emang bisa kembali lagi ? cewek seprti

gue yang mengkonsumsi narkoba meminum-minuman keras dan hidup ber foya-

foya melupakan semuanya ha !!” bisa saja. Oh iya kenalin dulu aku Muhammad Toni

ismail, panggil aja aku Toni” ucap kenalnya. “Aku Graciella putri amoura. Panggil aja

Graciella” jawabku. “nama yang bagus. Oh iya kalo kamu mau, hubungin aja nomer

ini” dia memberiku sebuah kartu nama dan dia langsung pergi. Dengan

mengucapkan “Assalamualaikum”

Semenjak aku kenal dia. Dia mengajarkanku banyak hal. Namun susah untuk

pecandu berat seperti gue dapat kembali ke jalan yang benar. Saat aku diajak dia

kesebuah acara pengajian. Dia menyuruhku untuk membacakan potongan ayat-ayat

al-quran. Aku sempat tak percaya diri karena sudah lama aku tak memegang al-

quran bahkan membacanya. Namun percaya diriku membuat aku kembali, aku

sempat putus asa .. apakah aku bisa menjadi anak gadis yg seperti dulu ??. seorang

pecandu berat yg meninggalkan agamanya demi kesenangan hidupnya. Aku

bingung, aku menyesal atas alakuanku selama ini. Aku gg tau apa yg terjadi dgan

diriku. Saat aku membuka mata aku sudah berada di rumah sakit. Ternyata

beberapa hari ini aku koma, karena kecelakaan. Saat aku koma. Aku merasakan
lantunan aya-ayat suci al-quran berkumandang. Itulah yg membuatku tersadar dari

komaku. Semua orang yg ada di sana, membacakan ayat suci al-quran untukku.

***

Semenjak hidupku dijakarta. Aku berubah drastis. Akibat narokotika yg ku konsumsi

dan kebiasaanku menggunakan teknologi tak ada hentinya, nilaiku turun drastic. Aku

tidak bisa berpikir jernih lagi. Hanya mendapatkan secara instant dengan sebuah

jawaban.. julukan si cantik pinter dan khusuk kini menjadi si cantik pinter dan

seorang pecandu. Toni tak lelah mengajarkanku banyak hal tentang ke agamaan.

Karena aku ingin memperdalam keagamanaku lagi. Aku memutuskan untuk

mengabdikan diriku ke pondok al-ikhlas yg ada di gorontalo, di tempat yayasan

kenalan mama. “Grac .. se-se-sebenarnya .. “ucap Toni dengan nada gagap.

“sebenarnya apa sih ton ?” .. “sebenarnya aku sudah menyimpan prasaan ini

semenjak pertama kali aku bertemu kamu” spontan kata-katanya terucap dari

mulutnya. “tapi ton ? aku ini seorang pecandu berat. Hidupku sudah hancur

berantakan. Aku tak tau masa depanku bagaimana kelak ? disini masih banyak

cewek yg lebih baik dari aku” .. “tapi hanya kamu orang yg membuat aku jatuh cinta.

Aku tak peduli dengan kata-kata orang tentang kamu. Karena aku yakin kamu akan

kembali seperti dulu. Kebahagiaanku itu Cuma satu. Yaitu melihatmu tersenyum

&bahagia” .. “tapi sekarang aku akan pergi ke pondok mungkin untuk beberapa lama

aku disana” .. “aku tak perduli aku akan tetap menunggumu disini. Aku sayang

kamu” .. “baiklah kalau itu maumu, dan terimakasih banyak, aku pergi dulu selamat

tinggal” .. air mataku yg ku tahan ternyata jatuh juga. Aku tidak menyangka ada

orang yg mencintai seorang pecandu sepertiku dengan tulus.

Selama di pondok aku diajarkan berbagai hal. Kebiasaanku yang dulu hilang dan

hampir saja aku selalu mengikuti jejak Angel yg meninggal karena narkoba. Begitu
nyaris terjadi di hiudupku. Tuhan memang baik dia mengirimkan aku seorang cowok

yang baik sekali hingga membuatku luluh. Toni tunggu aku, aku kan kembali

untukmu. Aku disini merindukanmu. Tak lupa kata-kata dari toni yg slalu mebuatku

semangat agar aku bisa merubah hidupku seperti dulu lagi. “hidup itu sederhana.

Kebahagiaan itu juga sederhana. Apa sih ? yang kita cari di hidup ini ? kita tak

slamanya hidup di dunia. Kita kan kekal abadi di akhirat. Kebaikan saja bisa di rubah

menjadi kejahatan. Mengapa kejahatan tidak bisa di rubah menjadi kebahagiaan ?

tak ada kata yg tak mungkin di hidup ini “

Anda mungkin juga menyukai