Hai, namaku Ken aku duduk di kelas 7 aku anak sebatang kara.Hujan atau panas pun aku selalu
sendiri,jarang ada yang menemaniku. Membutuhkanku hanya ada butuhnya saja,ke kantin saja
sendirian apalagi pulang sekolah.Saat di kelas aku duduk sendiri,entah mengapa perasaanku tiba-
tiba tidak enak begini.
Pak Hilmi bilang bahwa sekarang ada pembagian kelompok pelajaran Bahasa Sunda,aku tidak
tau kelompokku bersama siapa.
“Aku sudah cukup,kelompok yang lain sepertinya juga sudah cukup” Jawab Elisa
“Ya sudahlah aku sendiri saja.” Pintaku dengan nada yang malas
Saat mengerjakan tugas kelompok tiba-tiba ada seorang wanita berambut panjang memakai baju
seragam sekolahku. Dan ternyata… Itu Firda,Firda berkata dia ingin mengajakku untuk kerja
kelompok bersamanya.
“Ken jangan mau kerja kelompok bersamanya,kamu bakal dikacangin sama dia!”
“Siapa yang berkata seperti itu padaku? Sepertinya, tidak ada satu orang pun di sebelahku? Di
sebelahku hanya tembok dan Firda. Hmm.. mungkin hanya perasaanku saja kali ya.” Tanyaku
dalam hati
“Coba kamu tengok ke belakang…” Katanya sambil bersiul
Astaga!!! Wanita bermuka hancur yang penuh darah!! Ternyata dia yang dari tadi menghasut
obrolanku dengan Firda! Siapa dia? Kenapa tiba-tiba dia Ada di sebelahku? Karena aku kaget,
aku menendang kursi ke arah belakang.
“Dih, kenapa kamu Ken?” Tanya Arka kebingungan
“Aa…Ddd…aaa… Sssesesese…taa..nnn!!!” Jawabku sambil menjerit ketakutan
“Hah? setan? Hahaha yang namanya setan itu ada di malam hari bukan di siang hari,biasanya
saja kamu tidak seperti itu.” Katanya sambil tertawa terbahak-bahak
Tiba-tiba Arka tertiban proyektor yang jatuh secara drastis. Aku bingung mengapa Arka tertiban
proyektor secara tiba-tiba? Aneh sekali,Arka pun segera dibawa ke ruang UKS.Aku merasa
kakiku sangat berat untuk dilepaskan saat ingin mengantar Arka ke ruang UKS.
“Woy!!! Tungguin aku!” Teriaku karena aku ketakutan di kelas
Aku pun terkunci di dalam kelas.
“Hai Ken”
“HAAAA! Jangan ganggu aku aku tidak bermaksud mengganggumu maafkan aku!” pintaku
sambil menjerit dan menutup mukaku sambil jongkok
“Aku tidak bermaksud menakutimu,aku hanya ingin kamu menemaniku agar aku dan kamu tidak
kesepian. Tadi, yang menjatuhkan proyektor ke badan Arka itu adalah aku” Ucapnya dengan
nada datar
“Na… na… namamu siapa?” Tanyaku sambil ketakutan
“Namaku Joya,sebut saja Oya. Aku adalah anak dari pemilik Kuburan ini. Kini, kamu telah
menjadi hantu bukan lagi manusia” Katanya sambil memegang rambutnya yang sangat panjang
“Kuburan? Ini sekolah! Bukan kuburan! Aku ini sudah menjadi hantu? Ini dunia N-y-a-t-a!”
Kataku sambil membentak
“Kamu tidak mempercayainya? Coba saja kamu mengambil pulpen setelah itu, bawa pulpen itu
untukku.” Pintanya sambil menatapku dengan muka jutek
Aku hanya bisa terdiam.
Hidupku hanya bersama Oya,Aku dan Oya bagaikan adik kakak kemana-mana selalu bersama
menampakkan diri di hadapan manusia yang pergi menuju kuburan, agar manusia itu tidak
mengganggu penghuni kuburan ini seperti Aku, Oya, Arka dan yang lainnya.Tetapi sayang Arka
beda dunia denganku,waktu pun cepat berlalu sudah 3 hari aku bersama Oya.
Lalu, apa yang akan terjadi?
“Oya, apakah ini sudah 3 hari?” Tanyaku dengan peluh yang bercucuran
“Hmm.. iya ken,aku ingin pergi ke sana dulu.Maafkan aku kalau aku sudah membentakmu dan
mengambil rohmu hanya untuk menemaniku bermain,kembalilah kepada Jasadmu. Selamat
tinggal sahabat dunia lainku” Kata Oya sambil berjalan menuju pintu yang besar entah dia
kemana.
Aku pun menangis lalu kembali ke jasadku setelah itu membuka mataku ke dunia nyata.
“Arka? Kamu masih ada disini?” Tanyaku
“Memangnya kamu pikir aku dimana Kennn?” Tanyanya sambil menahan tertawa
“Bubububu…kannya kamu tertiban proyektor?” Tanyaku sambil grogi
“Hahaha dasar indigo aku ini di sebelahmu,tadi aku hanya tertiban buku di atas proyektor”
Jawabnya sambil tertawa
“Tadi kamu terkunci disini dan tertidur tetapi kamu sekarang sudah sadar” Ucap Firda sambil
mengerjakan Prnya
Apa yang aku alami tadi? Siapa wanita Oya yang cantik berambut panjang itu? Mengapa dia
bilang aku ini sudah menjadi hantu? Mungkin itu hanya mimpi.
Astaga!!! Rupanya Sahabat hantuku.
Setelah kabar itu ku dengar. Rasanya hati tak pernah tenang. Aku slalu berdoa demi kebaikan
dia..
Hingga ahirnyaa hari pun sudah berturut turut. Waktu duka sudah terdengar.
Tgl 11 agustus pun telah tiba. Si kakak nya fajar pun memberikan info tentang si fajar.
Kakaknya si fajar : "assalamualaikum dek. Mau kasih tau kabar duka. Fajar udah ngga ada
umurr"
Linda : "innalillahiwainnailaihirojiunn. Ya allahh kakk.. kakak nggak bohong sama sekali kan?
Nggak kak fajar blm meninggal.. fajar masih bisa hidup kak"(aku pun menangis tak
menyangkaaaa)
Kakak nya si fajar : "bener dek.. kalok mau tau kesini ke rumah sakit" (dan kakak nya pun
mengirim fto fajar ke aku.
Rasanyaa bener" nggak menyangka. Seseorang yang salama 3 tahun bersama ku terlihat bahagia,
senang, seperti tak pernah menyimpan beban apapun. Trnyta menyimpanan beribuu beban yang
di alami. Dia ssok lelaki kuat yang pernah aku temui. Dari dia aku bisa mempelajari banyak hal.
Diam nya adalah pertanyaan ku dan ahirnya pertanyaan ku sudah trjawab.
Begitu kuat nya dia menahan penyakit tersebut selama 2 tahun tanpa ada yang tau.. dia lebih
memilih diam, dari pada melihat orang terdekat nya khawatir. Sampai sekarang pun, aku tak
pernah menyangka. Bukan nya tak menerima takdir, tetapi rsanya hati tak pernah menyangka
jika ahirnya akan begini. Dan aku berharap aku bisa mengambil sifat baik dari fajar dan semoga
amal ibadah nya di trima di sisi allah dan juga di tempatkan di sisi allah swt.
5.ayu Safitri= jangan nonton sendirian
Suatu hari ada seorang anak yang mengalami suatu penyakit yang mengharuskan anak itu tinggal
di suatu villa yang berada di tengah perdesaan. Nah pada hari jumat tepatnya jam 18.00 doa
berangkat menuju villa tersebut bersama supirnya. Jam menunjukan pukul 00.00 tapi mereka tak
kunjung sampai di villa tersebut.
Tak terasa jam menunjukan pukul 09.00 dan tak sadar mereka sudah sampai di tujuan mereka
yaitu villa..
Aden: pak setyo pak setyo
Tapi pak setyo tak kunjung datang si aden pun berjalan mengelilingi villa tak sengaja aden
bertemu dengan sintia dan bowo dan tak sengaja mendengar percakapan mereka
Sintia: kita harus menemukan kak Cantika sekarang:)(sambil nangiss)
Bowo: iya iya aku tau tapi ntar kita bicarakan lagi(meluk sintia)
Karna sintia merasakan bahwa aden menguping pembicaraan mereka sintia pun bergegas
kembali ke kamar nya
Aden pun kembali ke villa dan tiba"
Pak setyo: ini den makananya
Aden: astagfirullah pak setya nih ngagetin aja (kaget)
Pak setyo:ini den makan malam nya di makan yaa
Aden: iya pak
Ga ada 5 menit tiba" pak setyo menghilang aden pun mencari dimana keberadaan pak setyo dan
dia bertemu bibi penjaga villa tersebut dia memanggil bibi tersebut ternyata bibi tersebut hantu
aden pum langsung lari ke kamar dan tiba" dia bertemu pak setyo di depan pintu kamar nya
memegang handuk dan peralatan mandi buat aden
Pak setyo: ini den handuknya
Aden : astagfirullah pak setyo dari mana aja di cari ilang tapi tiba" muncul kaya setan aja
Pak setya cuma tersenyum
Jam menunjukan pukul 8 suasana pun menjadi sunyi senyap aden pun merasakan ada yang
janggal dia mengalami ganguan dari mahluk halusss
Dia pun berlaro dan tidak sengaja bertemu sinta dan bowo
Sinta: hati hati dung kalo jalan sakit nih
Aden: maaf maaf
Ternyata dari jauh penjaga hotel dan villa tersebut mengamati mereka dan kebingungan karna
sinta menyadarinya dia mengajak aden dan bowo ke kamar hotelnya
Sinta: lu kenapa dah kok lari ga jelas?
Di situ aden menjelaskan
Klo dia dapet ganguan dari setan yang ad divilla dan dia mengatakan bahwa tepat jam 00.00
detik jam di villa nya selalu berhenti
Sinta terdiam dan mengalihkan pembicaraan
Sinta: lu pulang aja dah ini dah jam 22.00
Akhirnya aden pulang saat sampai di depan villa dia mendengar suara lantunan pengiring penari
mengarah ke atap atas rumah nya .
Dan sampai atap rumah dia di ganggu oleh setan" penjaga villa tersebut dan akhirmya dia lari ke
kamar keesokan harinya dia menceritakan kejadian tersebut ke sinta san bowo
Aden: sin semalem gw ketemu penari pas gw samperin gw di ganggu penjaga villa itu lagi
Sinta: haaaa seriusan
Aden: iya sin gw srius
Sinta pun langsung berfikiran ke kakanya yang menghilang setelah pementasan tari di
kampusnya
Akhirnya sinta minta di antar ke atap villa aden dan ternyata benar tiba' sinta kerasukan arwah
kakaknya dan
( Cerita di balik meninggal nya kakaknya alur mundur)
Jadi kakak sinta adalah seorang penari sehabis pentas tersebut sahabat kaka sinta menghampiri
kaka sinta dia
Temen kakak sinta: can selamatnya pementasan lu tdi berhasil dan bagus banget
Cantika kakak sinta: iya makasih loooo
Temen kakak sinta: eh can gw sama ruli dah nyiapin pesta buat acara keberhasilan pementasan lu
nih lu ikut yaaa
Cantika : enga dulu deh
Temen kaka sinta: tapi kita udah nyiapin lo masa lu ga menghargai
Cantika: emmm iya deh gw ikut tapi gw ganti baju dulu yaaa
Temen kakak sinta: ga usah deh
Em oke lah
Dan ternyata mereka berangkat ke villa tempat tinggal aden skrng dan ternyata sampai di villa
tersebut ternyata bukan ruli yang berada di villa tersebut ternyata rio mantan cantika
Rio: hahahah cantikaaaaa cantikaa (sambil megang dagu cantika)
Cantika: gausah pegang' sambil nangkiss tangan rio
Karna reflek rio mukul kepala cantika dan ternyata cantika pingsan akhirnyaa mereka berencana
mengubur Cantika di balik lukisan
(Alur maju)
Sinta pun sadar dalam keadan menangiss
Sinta: aku tau di mana kak cantika berada(nangis)
Akhirnya sinta membuka lukisan tersebut dan benar cantika berada dibalik lukisan tersebut
dengan keadaan sudah meninggal
Sinta pun menelfon ortunya bilang bahwa kakak cantika sudah ketemu
Besoknya si sinta pun bergegas pulang krna kematian kak cantika sudah terungkap dan adem
pum bertanya mengapa jam selalu berhenti pukul 00.00
Aden: sin tunggu gw mau tnya. Kenapa jam di rumah selalu berhenti pukul 00.00
Sinta: sebenarnya den lu udah meninggal waktu perjalanan ke villaa
(Alur mundur menceritakan kematian aden)
Sinta: jdi lu sama seperti mereka yang dateng kemimpi gw dan minta bantuan gw
Jdi lu pas di tengah perjalanan lu di rampok dan lu di bunuh jazad lu di buang ke jurang
Aden; terus kenapa jam selalu berhenti di pukul 00.00
Sinta: jam selalu berhenti pukul 00.00 krna itu adalah waktu dimana kematian lu
Aden : gq mungkin ga mungkinnnnn
Sinta: itu alasan kenapa pak setyo selalu datang dan menghilang krna dia ingin selalu ada buat
luu. Gw udah kabarin polisi dan ortu lu mungkin bsok jazad lu akan di tmukan gw pamit
Akhirnya sinta mengembalikan kunci hotel dan g mbk" penjaga hotel tersebut pun bingung
Mbk penjaga hotel: kemarin gw liat dia ngomong sendiri di kamar hotelnya
Temen nya : ih masa sih
Mbk penjaga hotel: iya kaya nya dia gila deh
Sampai perjalan pulang
Sinta: gw ga nyangka kalo kak sintia bakal meninggal dengan keadaan tragis gini gw ga rela
Bowo: sabar sin gw bakal selalu ada buat lu
Dan ga lama setelah itu bowo menghilang
Ternyata bowo benar' sudah tidak ada juga
6. Balqis Ayunda Muthi'a = Hidden Love
Di suatu pagi Fan Zhu dan Peng Zhuting sedang memasak bersama di dapur, meraka telah saling
mengenal sejak kecilnya.
Fan Zhu (范竹) :" Bukan seperti itu cara menumbuk bumbu Zhu" (Sambil mencontohkan cara
menumbuk)
Peng Zhuting (彭竹亭) :" ohh... begitu, iyaa terimakasih Fan" (sambil melihat ke arah Fan Zhu)
Setelah mereka menyelasaikan masaknya lalu Peng Zhuting pergi keluar untuk bertemu teman
teman temanya di cafe dengan mengajak Fan Zhu. Saat tibanya di cafe Peng Zhuting pun duduk
di sebelah Fan Zhu, Setelah beberapa menit menunggu teman Peng Zhuting pun datang dan
berbincang bincang, tak lama kemudian salah satu teman Peng Zhuting Terlalu kurangajar
kepada Fan Zhu.
Peng Zhuting (彭竹亭) :"Ayo ikut aku Fan...!" (Sambil menarik tangan Fan Zhu)
Fan Zhu (范竹) :" Ehh... mau kemana Zhu"
Situasi pun sunyi.....
Peng Zhuting (彭竹亭) :" Cepat ganti Pakaianmu."
Fan Zhu (范竹) :" haa ohh iya iya." "Emangnya mau di bawa kemana sih" kata Fan Zhu dalam
hatinya...
Peng Zhuting (彭竹亭) : Ohh... sudah selesai ya...
Fan Zhu (范竹) :" Ahaaa...... "
Lamanya menunggu di cafe
Han :" Ehh teman apa kabarnya nihh boss.. "
Peng Zhuting (彭竹亭) :" baik kabarmu gmn? "
Han :" Baik juga, ehh ini pacar mu? "
Peng Zhuting (彭竹亭) :" Bukan, cuma sahabat, oh iya Fan kenalin ini temen ku Han.
Fan Zhu (范竹) :" iya kenalin aku Fan Zhu. " (Mengnalkan dirinya dengan sopan)
Han :" ohh iya salam kenal aku Han. " (Sambil melihat ke arah Fan Zhu)
Setelah mereka berkenalan mereka pun memesan makanan dan minuman mereka pun makan
sambil berbincang bincang, setelah mereka makan ada kejadian yang tidak mengenak kan terjadi
pada Fan Zhu.
Fan Zhu (范竹) :" eh kamu jgn kurang ajar ya!!!. " (sambil marah)
Han : cuman sekedar menyolek saja kok
Fan Zhu (范竹) :" walaupun menyolek itu sama saja meleceh kan seorang perempuan!!!!! "
(sambil melempar sepatu sebelah kiri kepada Han)
Han : lho kok kamu lempar sepatu
Fan Zhu (范竹) :" karena kamu kurang ajar, Zhu kamu bisa bisanya punya temen yang kurang
ajar gitu sih!!! " (menyentak Peng Zhuting sambil menangis, dan melemparkan sepatu kananya
kepada Peng Zhuting)
Setelah kejadian itu Fan Zhu pun pulang tanpa membawa Sepatu dengan keadaan menangis dan
marah ia pun mencari taksi untuk menungganginya dengan arah pulang. Keesokan paginya pada
saat sekolah Peng Zhuting pun meminta maaf tentang hal semalam itu, dan lagi lagi Peng
Zhuting membuat Fan Zhu menangis.
Peng Zhuting (彭竹亭) :" Fan aku minta maaf masalah semalam yang terjadi sama kamu.... "
Fan Zhu (范竹) :" bukan semua salah kamu Zhu. (Sambil terdiam membisu)
Peng Zhuting (彭竹亭) :" Sebagai permintaan maaf aku traktir kamu di kantin, ayo ikut! "
Sambil berjalan ke arah kantin Peng Zhuting membahas tentang sahabat Fan Zhu yaitu Lu
Zhishu, saat tiba di kantin.....
Peng Zhuting (彭竹亭) :" menurutmu gimana si Lu Zhishu itu?"
Fan Zhu (范竹) :" Gak gimana gimana. (Sambil situasi cemburu)
Peng Zhuting (彭竹亭) : ooh, enak nya kapan ya aku bisa memiliki Lu Zhishu?
Fan Zhu pun tersedak dan cepat cepat ambil minum
Fan Zhu (范竹) :" terserah mu Zhu! , aku sudah kenyang mau ke kelas dulu. "
Peng Zhuting (彭竹亭) :" lahh kenapa Fan?! "
Fan Zhu pun berlari sambil menangis sesampainya di kellas
Fan Zhu (范竹) :" kamu lebih baik terima Peng Zhuting " (sambil menahan tangis dan cemburu)
Lu Zhishu (陆志书) :" haahh ngomong apa an sih kamu Fan?? " (Sambil bertanya tanya
kebingungan)
Peng Zhuting (彭竹亭) :" ehh Zhis, aku mau ngomong. "
Lu Zhishu (陆志书) :" ngomong apa an, eh in Fan Zhu kamu apa in Zhu? "
Peng Zhuting (彭竹亭) :" gak aku apa apain lah Zhis masak iya aku nyakiti sahabat ku sendiri. "
Lu Zhishu (陆志书) :" ya iya sihhh. "
Peng Zhuting (彭竹亭) : ehh Zhis kamu mau gak jdi pacar aku? " (sambil gemeteran)
Lu Zhishu (陆志书) :" hahh seri.....usss.... ka.....mu.....? " (sambil berkata gugup)
Peng Zhuting (彭竹亭) :"iya aku serius masak becanda"
Lu Zhishu (陆志书) :" ohhh.... iya aku mau Zhu.... "
Dan akhirnya Peng Zhuting dan Lu Zhishu pun berpacaran...................
Dan entah bagai mana nasib sahabat mereka berdua Fan Zhu
"Mempunyai sahabat lelaki yang kita cintai belum tentu kita miliki bisa jadi kita berjodoh
dengan orang lain bisa juga tidak, karena jodoh sudah ada yang mengatur nya"
Kevin hanya tersenyum saja, ia harus kuat menanggung semua resikonya. Meskipun ada rasa
cemburu dan iri yang menggebu, tapi setidaknya kevin harus tetap menahan semuanya termasuk
egonya demi persahabatan.
"Dia juga beliin gw novel vin, bagus banget novelnya, soalnya novel ini sih yg gw pengen baca.
Setelah kita dari gramed, terus dia ngajak makan vin di Mcd, gw kebetulan laper yaudah tuh gw
langsung pesen ayam. Setelah dari Mcd gw diajak ke toko make up gitu vin, dia beliin gw
lipbalm" ucap mezhelyn lagi dengan antusias
"Dia yang nawarin lu atau lu yang minta?" Tanya kevin, akhirnya setelah dia mengheningkan
cipta ia kembali membuka suara
"Dia nawarin ke gw, katanya suruh pilih aja terserah. Tapi.. karna gw gamau bikin dia miskin
seketika, jadi gw cuman beli lipbalm satu itu doang. Kebetulan lipbalm gw abis" jawab
mezhelyn, sambil ia memukul bantalnya ketika mengingat bagaimana ia pergi bersama vino tadi
Mezhelyn terus bercerita tentang semua yang ia alami tadi, kevin dengan sabarnya terus
mendengarkan. Kemudian entah apa yang terjadi pada kevin, tetapi terbesit di pikirannya untuk
mengatakan semua perasaannya pada mejelin.
"Terus tuh ya vin, dia tuh jal-"
Kevin tanpa permisi, tiba tiba saja memotong perkataan mezhelyn
"Lyn" panggil kevin
"Iya kenapa vin?" Tanya mezhelyn
"Gw pengen bilang sesuatu sama lu" jawab kevin sedikit gugup
"Bilang apa? Bilang aja kali" balas mezhelyn yang sepertinya penasaran
"Haahh.... jujur ya lyn. Gw sebenernya udah lama nyimpen rasa sama lu. Lebih tepatnya lagi,
mulai dari pertama kali gw ketemu sama lu. Gw gatau apa yang salah sama gw, gw dulu udh
nyoba lupain lu, tapi gw gabisa. gw malah semakin suka sama lu. Rasanya kayak, gw dilarang
buat ngelupain lu dan gw wajib seneng ke lu. Gw tau gw cuman sebatas sahabat di mata lu, tapi
gw udh gak tahan lyn, gw pengen ungkapin dan bikin hati gw lega. Gw tau lu suka sama vino,
udah lu kejer aja vino gausah peduliin gw. Anggep aja setelah gw bilang ini, lu anggep gaada
yang terjadi, gw mohon jangan jauhin gw lyn. Gw cuman sekedar pengen bikin hati gw lega, gw
gak berharap apapun atas pernyataan gw ini" jawab kevin menjelaskan semua isi hatinya
selama ini dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya diiringi dengan suaranya yang memelan.
Mezhelyn yang tertegun atas semua pernyataan kevin hanya bisa bungkam dan tidak tau harus
menjawab apa. Jujur mejelin sedikit kecewa kepada Kevin. Pasalnya, selama ini mezhelyn selalu
menganggap kevin sebagai sahabatnya tapi nyatanya sahabatnya itu malah tidak menganggap
dirinya sebatas sahabat saja.
"Gw gatau vin pengen njawab apa, tapi gw sedikit kecewa sama lu, lu selama ini gw anggep
sebagai sahabat yang paling gw percaya. Lu tau sendiri kan kalo gw itu sekali nganggep lu
sebagai sahabat ya selamanya gw anggep begitu. Tapi kenapa lu malah anggep gw lebih dari
sahabat vin? Gw gamau hubungan persahabatan ini rusak. Tapi.. gimana lagi, gw kesel banget
sama lu. Gw gak nyangka lu begini. Udah lah mulai sekarang gausah saling anggep sahabat lagi"
jawab mezhelyn dengan nada yang kesal dan segera mematikan sambungan telepon
Kevin didalam kamarnya semakin terisak, biar saja ia dianggap cengeng, setidaknya dengan
begini ia dapat sedikit menguragi rasa sakit itu. Dengan boneka iron man yang ia peluk dengan
sangat erat, di bagian
kepalanya nampak basah karna air mata kevin yang menetes.
Setelah kejadian malam itu, mezhelyn mulai menghindari kevin. Mulai dari ia menghapus nomor
kevin hingga ia tidak pernah menyapa kevin lagi di sekolah.
Seandainya kevin tidak mengatakan semuanya malam itu, ia yakin pasti hari harinya dipenuhi
dengan mezhelyn yang akan terus bercerita tentang vino dan mezhelyn. Seandainya.. jika kevin
bukanlah sahabat mezhelyn, apakah mungkin ia akan berhasil mendekati mezhelyn?
Apapun yang kita pilih itu pasti memiliki hikmah tersendiri. Hidup itu seperti permainan, dimana
kita harus memilih salah satu diantara yang lainnya. Paling penting dalam permainan ini adalah
kita harus memahami bagaimana cara bermainnya, karna sesuatu yang kita pilih itu akan
menentukan bagaimana alur cerita permainan berikutnya terjadi.
Hari demi hari kevin jalani tanpa adanya mezhelyn di kehidupannya. Gadis itu kini tidak pernah
muncul di kehidupannya lagi, bahkan melihat wajah kevin saja sepertinya gadis itu tidak sudi.
Kevin hanya bisa pasrah dan menerima semuanya, lagipula ini adalah pilihan yang ia buat. Maka
ia harus menanggung semua atas pilihannya sendiri.
"Bro, mezhelyn katanya jadian sama vino, emang bener?" Tanya edward, temen sekelas kevin
"Gatau, udah lah lu jan bahas mereka. Kesel gw" jawab kevin malas mendengar nama gadis itu
lagi
"Lah malah ngambek lu" balas edward lagi, kemudian ia pergi meninggalkan kevin
Sebenarnya berita itu sudah lama kevin dengar, tetapi kevin tidak peduli tentang berita itu. Mau
gadis itu jadian dengan kepala sekolah pun ia tidak peduli lagi. Karna ini adalah kesempatan
baginya untuk melupakan gadis manis itu di hidupnya.
"Haahh...sepertinya jalan jalan di sekitar sekolah lebih baik, disini membuat kepala gw makin
pusing" ucap kevin kemudian ia pergi keluar kelas
Lingkungan sekolah kevin sangat bersih dan hijau, kevin sangat senang jika berjalan jalan seperti
ini. Biasanya ia akan berjalan bersama mezhelyn, tapi dalam beberapa hari ini ia terpaksa harus
pergi sendiri.
Kevin kini tiba di taman sekolah, dimana biasanya dijadikan tempat untuk berpacaran disini.
Ketika ia melihat lihat sekitar, pandang matanya tidak sengaja tertuju pada seorang gadis dan
seorang pria yang sepertinya ia kenal.
"Tunggu sebentar, itu bukannya mezhelyn dan vino? Sedang apa mereka? Ah gw lupa, ini kan
tempat orang pacaran mungkin mereka sedang berbagi kata kata manis, mending gw nyari
tempat lain aja" ucap kevin tetapi ketika ia akan melangkah pergi, terdengar nada vino yang
meninggi
"APA YANG LU TAHU HAH??!!" bentak vino pada mezhelyn, nampak disana wajah mezhelyn
yang sedikit ketakutan tetapi berusaha untuk terlihat tegar
"LALU UNTUK APA LU PERGI DENGAN VERONICA KEMARIN??!!" Tanya mezhelyn
yang ikut membentak vino
"Heh, denger ya. Bukan urusan lu, terserah gw dong pergi dengan siapa aja" jawab vino tidak
meninggi tetapi menekan
"TENTU SAJA INI URUSAN GW ALVINO!! GW INI PACAR LU, GW JUGA BERHAK
MENGETAHUI DENGAN SIAPA LU PERGI" balas mezhelyn tetap meninggikan nadanya dan
menatap tajam wajah vino
"Mulai sekarang lu bukan pacar gw lagi. Jadi sekarang, lu udah gak ada urusan atau hubungan
apapun lagi dengan gw" ucap vino kemudian ia pergi meninggalkan mezhelyn
Mezhelyn dengan perlahan duduk dikursi taman dengan air mata yang mengalir. Mezhelyn tidak
kuat lagi membendung air matanya sejak vino membentak dirinya, mezhelyn memang anak yang
lemah, ia tidak bisa dibentak sedikit pun.
Kevin yang awalnya ingin pergi dan tidak peduli dengan mezhelyn lagi, berganti dengan
menghampiri mezhelyn yang menangis terisak disana.
"Hei, ada masalah apa?" Tanya Kevin dengan lemah lembut, ia duduk disamping mejelin
Mezhelyn hanya diam dan semakin mengencangkan tangisannya.
"Lu inget ga? Gw dulu pernah bilang, kalo lu nangis.. gw ngerasa sakit hati banget, rasanya
kayak gw udah gagal jadi sahabat lu. Yaa...meskipun gw gak tau gw masih lu anggep sahabat
apa enggak" lanjut kevin lagi
Tanpa berucap apapun, mejelin pun langsung memeluk kevin dan membuat seragamnya basah.
Kevin hanya menerima pelukan dari sahabtnya yang hatinya sedang hancur itu dan menepuk
nepuk punggung mezhelyn. Juga sesekali mengusap kepala mezhelyn agar dia bisa tenang
"Vin, gw minta maaf vin" ucap mejelin yang tetap berada di pelukan kevin
"Udah gausah minta maaf, lu gak ada salah kok" jawab kevin tetap mengusap kepala mezhelyn
"Tapi gw selama ini udah bikin lu sakit hati juga vin. Gw yakin, apa yang gw rasain sekarang..
pasti ini yang lu rasain waktu gw nolak lu" balas mejelin lagi, haahh...seragam kevin selain
terkena air mata mezhelyn terpaksa juga terkena ingusnya
"Udah deh lyn, gausah diinget, itu udah dulu. masa lalu itu gausah dikenang tapi dijadikan
pelajaran" ucap kevin menenangkan mezhelyn
"Gw pengen jadi pacar lu vin" ucap mezhelyn sambil melepas pelukannya dan menatap kevin
"Lu baru beberapa menit yang lalu putus, skrg lu nembak gw?" Tanya kevin dan diangguki oleh
mezhelyn
“Lu di keadaan yang seperti ini, masih bisa bercanda ya ternyata. Astaga lyn lyn.. “ ujar Kevin,
sesungguhnya Kevin juga tidak yakin dengan perasaan sahabatnya yang tiba tiba seperti itu
“gw gada niatan buat bercanda vin, gw beneran” jawab meyzhelyn. Ia berusaha meyakinkan
Kevin atas kalimatnya yang dikira Kevin hanyalah sebuah candaan
“Gini ya lyn, Meskipun lu lagi bercanda ataupun serius dengan kalimat yang tadi lu ucapin. Gw
bakal nolak ly-
“-karna apa vin? Lu kenapa sekarang jadi kayak gini?” Tanya mezhelyn sembari menatap dalam
mata Kevin dengan mata yang sembab
“eum.. gw Cuma nepatin kat kata lu aja sih. Masih inget ngga? Intinya, lu ngucapin pas kita
terakhir kali telfonan
“gw bisa tarik kata kata itu kok vin, dengan ini.. Kita bisa jadi pasangan” mezhelyn mencoba
untuk mencari cara agar mereka bisa berpacaran layaknya remaja lainnya
"Sorry lyn, tetep gw gabisa, gw udah keburu ngilangin perasaan gw buat lu, gw udah capek kalo
seumpama gw nerusin perasaan gw, lu dateng di waktu yang salah lyn, waktu gw udh ga ada rasa
sama lu, lu dengan tiba tiba bilang kayak gini. Plis lyn, gausah kasih gw harapan lagi, udah
cukup waktu itu aja gw harus nangis semaleman. Udah waktu itu aja, gw gamau ngulang, dan gw
udh jadiin itu sebagai pelajaran di hidup gw. Lu seharusnya lyn, jadiin ini semua pelajaran juga
buat hidup lu, masih banyak cowo yang pengen jadian sama lu, gausah lu mikir kalo gaada cowo
lagi setelah vino. List calon suami lu gak berhenti di vino doang, masih banyak lyn namanya, list
itu akan berhenti ketika lu udah nemu seseorang yang bertanggung jawab atas keluarga kecil lu
nanti. Jadi lu gausah kayak gitu, mending lu anggep gw sebagai temen lu lagi aja, gw bakal
nerima kalo kayak gitu" ucap kevin menjelaskan semuanya agar mezhelyn mengerti
"Haahh...oke vin, kalo itu mau lu. Gw gak bisa maksa. Gw nerima lu lok sebagai temen gw lagi,
gw gak pengen persahabatan kita rusak lagi" jawab mejelin dengan senyuman manisnya
Kevin pun membalas senyum manis mezhelyn dan mengacak acak rambut dia dengan lembut
dan penuh kasih saying. Kevin juga tidak menyangka kalau dia dengan mezhelyn bisa berteman
seperti biasanya lagi.
Dan hari hari berlalu seperti biasa. Namun dengan alur cerita yang berbeda
Bukkhhhh!!!!
Sakit dan pusing itu yang saat ini Arum rasakan. Pandangan Arum mulai kabur, setelahnya Arum jatuh
pingsan tak sadarkan diri.
Di sisi lain Sazang pelaku pelemparan bola basket dengan santai berkacak pinggang seakan ia merasa
tak bersalah.
"Hemmbekk, liat tu, anak orang lo buat pingsan. Tanggung jawab sana," ucap Najmi teman Sazang.
"Haduhh ....iya, iya," dengan malas Sazang menuruti perintah Najmi.
Sazang menghampiri Arum yang terkulai lemas akibat lemparan basket yang mengenai kepala.
"Mbak, bangun mbak, kalo mau tidur jangan di sini,"
"Huss...Sazang gubluk, dia bukan tidur njirr, tapi pingsan." protes Najmi sambil menjitak kepala Sazang.
"Ya, terus gue kudu gimana, gue gak kenal dia siapa," sahut Sazang.
"Di gendonglahh, abis itu bawa ke kursi, gitu aja kok ribet sih," ucap Najmi geregetan.
Dengan malas akhirnya Sazang menuruti saran Najmi. Di gendonglah Arum lalu ia di letakkan diatas
kursi.
"Mbak, bangun mbak," panggil Sazang sambil menepuk pipi Arum.
"Duh..ni orang kagak mau bangun lagi, nyusain amat sih," keluh Sazang.
"He, sadar ini itu semua gegara lo, lempar basket kebablasan,"
"Tapi gue gak sengaja ya...," balas Sazang tak mau kalah.
"Maka dari itu lo, tanggung jawab Sazang bin markonah, huh," Najmi makin geregetan pada Sazang dan
hendak menonyor kepala Sazang.
Pada akhirnya mereka berdua pun berdebat salah dan tidak salah. Yang Sazang tak ingin di tuduh salah,
yang Najmi menuduh perbuatan Sazang salah. Mereka berdebat hingga melupakan kondisi Arum yang
baru saja tersadar dari pingsannya.Arum bingung melihat dua cowok kekar yang tengah berdebat entah
karna apa. "Kalian siapa?" pertanyaan Arum membuat Sazang dan Najmi berhenti berdebat.
"Saya manusia," balas Sazang dingin. Lalu mendapat tatapan menusuk dari Najmi.
"Maaf mbak, tadi teman saya gak sengaja lempar bola basket sampai kenak kepala mbak, hehe..." ucap
Najmi mewakili Sazang.
Arum tak mengindahkan ucapan Najmi barusan. Ia tercengang melihat wajah Sazang menurutnya
tampan dan terlihat dingin. Tipe pria idamannya.Sazang yang merasa diperhatikan oleh Arum, hanya
membalasnya dengan tatapan dingin.
"Saya tahu saya tampan, tapi jangan lihatin sampek gitu juga kali," kata Sazang hingga membuat Arum
mengalihkan pandangannya karena malu."Cie..mbak nya suka ya, ambil aja mbak, mumpung masi
single," goda Najmi.Dan itu berefek pada pipi Arum yang langsung blushing. Beda lagi dengan Sazang
yang malah tidak suka di gitu kan.
"Enak aja lo, kalo ngomong, emang gue barang, main ambil-ambil," protes Sazang.
"Ehe...mayan kan Zang buat pengisi hati lo, yang kosong," goda Najmi hingga membuat Arum tertawa.
"Wahh...mbaknya ketawa, sunguhan singgle lo, mbak dia," ucap Najmi meyakinkan.
"Idihhh...ogah, kenapa gak lo, aja Mi. Dahlahh gue mau pulang," kesal Sazang lalu meninggalkan Arum
dan Najmi.
"Heee...belom minta maaf juga lo, Zang, dasar bocah,"
"Eh...gue masi bisa denger ya," sahut Sazang kesal lalu melangkahkan kakinya menuju rumah.
Arum menatap pundak Sazang yang lambat laun menjauh dari pandangannya. Entah mengapa melihat
Sazang berjalan seperti itu mengingatkan ia pada seseorang. Seseorang yang tak lama ini telah
meninggalkannya.
"Mbak, saya minta maaf atas nama sabat saya Sazang ya, mbak, ummm...kepala mbak, masi sakit kah?
Atau perlu saya bawa ke dokter,"
Arum membuyarkan lamunannya,"ehh..saya gapapa kok, santay aja, teman kamu itu sudah saya maaf
kan kok," ucap Arum sambil tersenyum rama.
"Okelah kalo gitu, saya mau susul Sazang dulu," Arum membalas dengan anggukan kepala.
"Btw, nama mbk siapa?" tanya Najmi sambil berdiri.
"Saya Arum, warga baru di perumahan ini," balasannya tersenyum.
"Oalahh..,pantes saya kayak gk pernah tahu mbak, saya Najmi dan sahabat saya yang tadi kayak bocah
itu namanya Sazang," Najmi memperkenalkan dirinya.
"Ohh..Sazang ya, namanya,"
"Hehe iya, sahabat saya emang gitu orangnya, dingin trus kayak bocah lagi, tapi dia juga baik kok
sebenarnya,"
Semenjak hari itu Arum mulai ada sedikit rasa penasaran dengan Sazang, dan yang ternyata rumah
Sazang berada di dekat rumahnya.
26.popidwik:tukang becak ketemu Kunti
TUKANG BECAK YANG BERTEMU KUNTILANAK
Pada suatu malam yang gelap gulita,di depan RSUD Blambangan ada seorang tukang becak
yang jengkel karena tidak mendapatkan penumpang dari siang hari. Dan akhirnya tukang becak
yang rumahnya di belakang RSUD tersebut memutuskan untuk pulang.
Dan tiba-tiba saat menuju jalan pulang ,muncul seorang perempuan yang berambut panjang yang
memanggilnya.....
Tukang becak :"wah ada penumpang nih"(pikir bapak tukang becak)
Dan akhirnya wanita tersebut naik....
Tukang becak:"mau di antar kemana mbak?"
Kuntilanak:"jalan2 aja pak nantik akan saya beritahu"(jawab wanita tsb dengan datar)
Ketika sampai di dekat kuburan,tiba tiba wanita tsb menyuruh tukang becak untuk berhenti....
Kuntilanak:"stop ,bang"(katanya)
Pada saat wanita tsb turun,pak tukang becak melihat wanita yang berambut panjang ini tidak
menampakkan kakinya di tanah, Sehingga membuat bapak tukang becak tersebut teriakk......
Tukang becak:"aaaaaa.........tidak......kuntilanak...."(sambil menggigil)
Dan dengan seponyan wanita tersebut melihat kearah tukang becak ....
Kuntilanak:"biarinn daripadaaaa lu tukang becaaaaaaakkkkkk.....eedddaaaaahhhh!"
27. fortuna oktavian : starry night