Anda di halaman 1dari 16

A.

Bentuk-bentuk Kerjasama Internasional


Kerjasama internasional adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan
antarnegara dalam bidang ekonomi dan yang lainnya dengan dasar kepentingan tertentu
untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan
peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional. Kerja sama tersebut berada di bawah
pembinaan dan pengawasan salah satu badan PBB yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial
(ECOSOC = Economic and Social Council), karena ECOSOC merupakan badan PBB
yang mengoordinasikan pekerjaan-pekerjaan di bidang ekonomi dan sosial. Badan ini
berada di bawah pengawasan Majelis Umum (General Assembly) yang bertugas memberi
rekomendasi dalam menangani masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan,
industri, konservasi energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya.Dalam
kerjasama internasional terdapat beberapa bentuk, yaitu :
a. Kerjasama Bilateral
Kerjasama bilateral merupakan kerja sama antar dua negara dan bersifat
saling membantu. Misalnya, kerjasama ekonomi yang terjalin antara Indonesia
dengan Singapura atau Amerika dengan Arab Saudi. Kerjasama bilateral
bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan
kerja sama perdagangan dengan negara mitra. Kerjasama bilateral yang
diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.
b. Kerjasama Multilateral
Organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara
atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana negara yang
bekerjasama saling membantu, seperti ASEAN.
c. Kerjasama Regional
Kerjasama regional merupakan kerjasama antara negara-negara sewilayah
atau sekawasan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan perdagangan
bebas antara negara di suatu kawasan tertentu. Bentuk kerjasama regional
sudah dijajaki oleh PBB melalui pembentukan komisi regional yang dimulai
dari kawasan Eropa (MEE),kawasan Asia Tenggara (ASEAN), kawasan Asia
Pasifik (APEC), dan Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan
bersama untuk masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi.

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


Kerjasama secara regional biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi
negara serta berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam
dan pemasaran.
d. Kerjasama Internasional
Kerja sama multilateral adalah kerjasama ekonomi yang melibatkan
banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu.
Kerjasama internasional bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama. Kerjasama ini bisa dalam satu kawasan
seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda
kawasan seperti OPEC, WTO, dan IMF. Secara spesifik, kerjasama
internasional ditujukan sebagai berikut.
1. Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan
investasi di antara para anggota.
2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang
dan jasa, serta menciptakan suatu system perdagangan yang transparan
dan mempermudah investasi.
3. Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengembangkan
kebijakan yang tepat dalam rangka kerja sama ekonomi di antara para
anggota.
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota
dan menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara para
anggota.

B. Contoh organisasi dalam kerjasama internasonal


a. Organisasi internasional
Organisasi internasionaladal ah suatu organi sasi yang di buat oleh anggota
masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan
untuk menciptakanperdamaian dalam tata hubungan internasional.Organisasi
internasional juga suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk
unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan
isi dari perjanjian atau charter. Contoh organisasi internasional yaitu :

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah
sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-
bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC. Sidang umum yang pertama
dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di
Church House, London. Dari 1919 hingga 1946 terbentuk sebuah organisasi yang
mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara
menjadi anggota PBB.
Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan
independensinya masing-masing. Selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik
Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971 hingga tahun 2007
sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban
Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Berdasarkan piagam PBB, ada empat tujuan pembentukan organisasi
iniyaitu:
a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
b. Mengembangkan hubungan hubungan persaudaraan bangsa-bangsa di
dunia.
c. Mengadakan kerjasama internasional untuk memecahkan masalah
ekonomi, sosial, kebudayaan, dan masalah kemanusiaan untuk
menghomati hak asasi manusia atas kemerdekaan.
d. Menjadikan PBB sebagai pusatbusaha bangsa-bangsa untuk mencapai
kesejahteraan.

Jenis Badan-Badan Internasional Dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Yang Tidak Termasuk Subjek Pajak Penghasilan Badan antara lain :

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


 ADB (Asian Development Bank)
 IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
 IFC (International Finance Corporation)
 IMF (International Monetary Fund)
 UNDP (United Nations Development Programme), meliputi:
- IAEA (International Atomic Energy Agency)
- ICAO (International Civil Aviation Organization)
- ITU (International Telecommunication Union)
- UNIDO (United Nations Industrial Development Organizations)
- UPU (Universal Postal Union)
- WMO (World Meteorological Organization)
- UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
- UNEP (United Nations Environment Programme)
- UNCHS (United Nations Centre for Human Settlement)
- ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and The
Pacific)
- UNFPA (United Nations Funds for Population Activities)
- WFP (World Food Programme)
- IMO (International Maritime Organization)
- WIPO (World Intellectual Property Organization)
- IFAD (International Fund for Agricultural Development)
- WTO (World Trade Organization)
- WTO (World Tourism Organization)
 FAO (Food and Agricultural Organization)
 ILO (International Labour Organization)
 UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees)
 UNIC (United Nations Information Centre)
 UNICEF (United Nations Children's Fund)
 UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural
Organization)
 WHO (World Health Organization)

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


 World Bank.

Badan-Badan Internasional Dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut tidak


termasuk sebagai Subjek Pajak Penghasilan apabila memenuhi syarat sebagai
berikut :

1. Indonesia menjadi anggota Badan-Badan Internasional Dari


Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut.
2. adan-Badan Internasional Dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut
tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh
penghasilan dari Indonesia

2. NATO
Fakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty
Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan
bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan
terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington,
DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis
l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi: “Para
anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih
dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan
terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan
bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk
mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang
dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika
penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama,
dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk
mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.”
Pasal ini diberlakukan jika sebuah anggota melancarkan serangan terhadap
para sekutu Eropa dari PBB. Hal tersebut akan dianggap sebagai serangan
terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri). Negara yang

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan dapat
memberikan aksi pembalasan yang paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap
kemungkinan serangan dari Eropa Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal
tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12
September 2001, sebagai tindak balas terhadap serangan teroris 11 September
2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.

3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer
dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations.ASEAN merupakan
organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan
kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat
regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada
setiap bulan November. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967
pada saat ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat menteri luar negeri
dan seorang wakil perdana menteri yaitu :
a. Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia
b. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri Singapura
c. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia
d. Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina
e. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri Thailand
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
a. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas
daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
b. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
c. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
d. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
e. Kerjasama efektif antara anggota
Tujuan berdirinya ASEAN

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


a. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama masyarakat Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai.
b. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
c. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di bidang
sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
d. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan pemanfaatan
dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, termasuk perdagangan
internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi.
e. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia Tenggara.
Anggota ASEAN :
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara
kecuali Timor Leste dan Papua Nugini. Berikut ini adalah negara-negara
anggota ASEAN:
a. Indonesia
b. Filipina
c. Malaysia
d. Singapura
e. Thailand
f. Brunei Darrussalam
g. Vietnam
h. Laos
i. Myanmar
j. Kamboja

4. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)


Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14 September 1960 di Baghdad
atas prakarsa negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Markas
besar OPEC di Wina, Austria. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962.
Tujuan OPEC. Sebagai wadah kerjasama negara-negara penghasil dan
pengekspor minyak, organisasi ini bertujuan :

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


1. Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional.
2. Menaikkan pendapatan negara anggota dari sektor minyak bumi.
3. Menghindarkan persaingan sesama negara anggota OPEC.
4. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia.

Anggota OPECNegara-negara anggota OPEC :


1. Arab Saudi 8. Nigeria
2. Aljazair 9. Gabon
3. Irak 10. Persatuan Emirat Arab
4. Iran 11. Venezuela
5. Indonesia 12. Qatar
6. Kuwait 13. Brunei
7. Libya

Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu,
setiap negara akan berusaha untuk menghemat pemakaian bahan bakar dan juga
berusaha untuk mencari bahan penggantinya.

5. WTO (World Trade Organization)


WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang ditransformasikan dari
GATT (General Agreement of Tariff and Trade). GATT dibentuk di Jenewa,
Swiss pada tahun 1947 dalam konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti
oleh 23 negara. Indonesia masuk menjadi anggota GATT pada tahun 1950. GATT
bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk barang-barang tertentu yang
dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam pelaksanaannya badan ini
berasaskan :
1. The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas yang
diberikan suatu negara kepada negara lain, harus diberikan juga
kepada semua negara anggota GATT.
2. Reciprocity; memberikan kemudahan-kemudahan kepada negara lain
sehingga terjadi kerjasama yang saling menguntungkan.

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


3. Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu negara
harus diperlakukan sama dengan barang domestik

6. IMF (International Monetary Fund)


IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27
September 1945 sebagai hasil konferensi di Breton Words, Amerika Serikat.
Markas besar IMF di Washington DC, AS. Tujuan IMF tercantum dalam Articles
of Agreement, yaitu :
1. Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca pembayaran
yang tidak seimbang dengan jalan penyediaan dana.
2. Membantu memperluas perdagangan internasional dan
perekonomian negara-negara anggota.
3. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai
kerjasama internasional dalam hal keuangan.
4. Mengusahakan kestabilan kurs.
5. Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang
mengalami kesulitan pembayaran luar negeri.
Bank Dunia (World Bank)
Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang
memberikan bantuan kepada negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan
usaha-usaha seperti : industri, pertanian, perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia
merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara kaya) untuk membantu
meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara berkembang.
Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara-negara debitor
(penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada
bank-bank sentral dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi
kepada negara-negara anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan
dari Bank Dunia yang dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.

7. UNDP (United Nation Development Program)

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk
membiayai survei jalan di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan
negara-negara : USA, Denmark, Kanada, Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada
tahun 1970 – 1983 UNDP memberikan bantuan kepada Indonesia sebesar US$
74.2 juta sebagai program kerjasama teknik UNDP.

8. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)


MEE adalah suatu wadah kerjasama regional untuk kawasan Eropa Barat.
Kerjasama ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di Roma (Italia) oleh
beberapa negara yaitu : Italia, Perancis, Inggris, Belgia, Irlandia, Luxemburg, dan
Denmark. Tujuan utama dari MEE adalah untuk menghilangkan hambatan-
hambatan perdagangan secara bertahap, baik sesama anggota MEE maupun
negara Eropa Barat yang tidak termasuk daerah perdagangan bebas Eropa.
Sementara itu, MEE telah mencapai persetujuan perdagangan dengan sebagian
besar negara di Lautan Tengah yang bukan anggota MEE. Dalam rangka
kerjasama masyarakat Eropa, telah dikembangkan konsep “Pasar Tunggal Eropa”.

9. AFTA
AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali
dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992,
tetapi secara resmi dimulai 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan 7 negara
anggota ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan negara ASEAN
menyepakati suatu kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjasama
ekonomi ASEAN yang berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerjasama
ekonomi ASEAN di masa datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota
lebih meningkatkan perdagangan dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di
samping itu, juga meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi barang dan
jasa antar anggota ASEAN.

10. NAFTA (North American Free Trade Area)

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara,
yang didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-anggotanya adalah
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko/
NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah
Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di
Amerika Utara adalah karena tingkat pertumbuhan ekonomi antara Amerika
Serikat dan Meksiko sulit untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan
persaingan yang sehat. Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke
Amerika Serikat.

11. APEC (Asia Pacific Economic Corporation)


APEC adalah sarana kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik yang
dibentuk pada bulan November 1989 di Canberra, Australia atas usul Perdana
Menteri Australia Bob Hawke. Prinsip dasar pembentukan APEC adalah sebagai
forum konsultasi dalam memecahkan masalah ekonomi, perdagangan, dan
investasi anggotanya.

Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika Serikat, Australia,


Kanada, Meksiko, Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong, Korea Selatan,
Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina,
Chili, dan Taiwan.

Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan Asia


Pasifik, terutama di bidang perdagangan dan investasi.

Badan-badan yang mengatur APEC adalah :


1. KTM : Konferensi Tingkat Menteri
2. SOM : Senator Official Meeting
3. CTI : Komite Perdagangan dan Investasi
4. BAC : Komite Anggaran dan Administrasi
5. ETI : Kelompok Ad Hoc mengenai Kelompok Kerja

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT II APEC di
Bogor, Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala
negara/pemerintahan anggota APEC. Pada pertemuan tersebut dihasilkan
Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). Negara-negara anggota APEC telah
mencanangkan liberalisasi perekonomian (perdagangan tanpa hambatan) yang
akan dilaksanakan paling lambat tahun 2020 untuk negara-negara berkembang
dan tahun 2010 untuk negara-negara maju.
APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini
mengingat besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai negara tujuan ekspor
produk Indonesia, sumber prestasi, dan sumber wisatawan.

Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON


Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON
Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON
Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON
Savira Juliawardani Launuru SDN II RUMAHTIGA WAILELA AMBON

Anda mungkin juga menyukai