Dunia perposan modern muncul di Indonesia sejak tahun 1602 pada saat VOC
menguasai bumi nusantara ini. Pada saat itu, perhubungan pos hanya dilakukan di kota-kota
tertentu yang berada di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket pos
hanya diletakkan di Stadsherbrg atau Gedung Penginapan Kota sehingga orang-orang harus
selalu mengecek apakah ada surat atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk
meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut, Gubernur Jenderal G. W.
Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di Batavia
(Jakarta). Pos pertama ini didirikan pada tanggal 20 Agustus 1746.Kantor Pos di Indonesia
selama 266 tahun telah melayani dan turut membentuk peradaban bangsa. Bermula dari
semakin meningkatnya aktivitas hubungan dagang atau pun politik antara negeri Belanda
dengan nusantara pada pertengahan abad ke-17, pemerintah Hindia Belanda memutuskan
membuka outlet yang melayani korespondensi di Stadhuis-Batavia (sekarang Musium
Fatahilah, Jakarta). Postkantoor yang dalam bahasa Indonesia menjadi Kantor Pos,
diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron Van Inhoof pada 26 Agutus 1746.
Sejak diresmikan peranan Kantor Pos semakin berkembang, termasuk di bidang keuangan
dan logistik mengalami beberapa kali pergantian pengelola, dari Pemerintah Hindia Belanda
ke Pemerintah Indonesia dan akhirnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Nergara yaitu PT.
Pos Indonesia (Persero). Sekarang mereka yang berkunjung ke Kantor Pos tidak lagi sebatas
mengirim surat-surat personal atau Kartu Lebaran, sebagian besar melakukan transaksi
keuangan dari membayar kredit motor, membayar tagihan listrik, setoran pajak, sampai
transfer dana instan. Begitu banyak kontribusi Kantor Pos terhadap peradaban bangsa
Indonesia setelah berkiprah ratusan tahun. Menurut Setyo Riyanto, Direktur Retail dan
Properti PT Pos Indonesia (Persero), sedikitnya terdapat tujuh fakta sejarah yang dapat
dikemukakan mengenai hal itu (PR, 29 Agustus 2012) Pertama, Kantor Pos berkontribusi
pada pembangunan Jalan Raya Pos dan urat nadi peradaban. Kedua, melahirkan prangko
sebagai media komunikasi peradaban. Ketiga, Kantor Pos berperan meliterasi
bangsa.Keempat, Kantor Pos melahirkan institusi bisnis pos.Kelima, Kantor Pos merintis
pengelolaan keuangan publik.Keenam, Kantor Pos menjadi jejaring peradaban.Ketujuh,
melahirkan sistem kode pos bagi peradaban masa depan. Dirgahayu Kantor Pos Indonesia,
kau akan tetap hadir di tengah masyarakat hingga ratusan tahun ke depan karena mampu
membuat masyarakat mendapat manfaat atas keberadaanmu. Tetap semangat, dan tetap
mengabdi, kami bangga padamu.
VISI
Menjadi Perusahaan pos terpercaya
MISI
Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu
dan nilai terbaik
Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman
dan menghargai kontribusi
KREDO
Terus Bergerak Maju (Move On)
Move On dijabarkan dalam :
1. Vision : to be a trusted postal services company
2. Action : Operational effectiveness, cost efficiency, overwhelming challenge, &
increase revenue
3. Passion : Champion Postal Company in the Region
4. Collaboration : Merger & acquisition
4. Memfasilitasi TKI
5. Merger dan akuisisi dengan perusahaan paket luar negeri
6. Membuka usaha lain di bidang property
ANAK PERUSAHAAN
2.
Perusahaan menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Oleh karena itu Perusahaan
akan selalu memastikan bahwa lokasi usaha serta fasilitas, sarana dan prasarana Perusahaan
lainnya, memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan kesehatan
dan keselamatan kerja.
3.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pekerja diusahakan Perusahaan dengan cara antara lain :
Strenght ( kekuatan )
PT. Pos Indonesia berkomitmen untuk memberikan solusi terhadap
permasalahan fungsi logistik pelanggan, dengan kerangka kerja yang
bersinergi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Kepercayaan dan
kejujuran, saling menghargai, professional adalah budaya yang diterapkan
oleh PT. Pos Indonesia.
Strategi PT. Pos Indonesia terfokus pada penciptaan nilai tambah bagi
pelanggan melalui penurunan harga, peningkatan layanan, implementasi
yang lebih cepat dan fleksibel.
Management pada PT. Pos Indonesia adalah Management Unit Bisnis Total
LogistikStrategic diarahkan pada sebuah institusi yang dedicated dan fokus
dengan orientasi utama pada Total Solution kepada customer. Organisasi
akan dikelola sebagai strategic business unit ( SBU) PT Pos Indonesia yang
mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis secara professional.
Sumber daya yang dapat digunakan sepenuhnya sumber daya dan kekuatan (
comparative advantages) yang dimiliki oleh PT. Pos Indonesia ( Persero)
dengan keunggulan pada pengelolaan yang focus dan dedicated. Sumber
daya manusia yang dimiliki oleh Unit Bisnis Total Logistik adalah mereka
yang sudah terpilih ( selected people) yang telah mendapatkan berbagai
pelatihan dan benchmark di bidang Supply Chain Management, Integrated
Logistics, Freight, dan Warehousing. Pengalaman selama bertahun-tahun
mengelola bisnis pos dengan kompetensi pada saluran distribusi juga
merupakan kekuatan yang diyakini mampu memberikan nilai tambah.
Kapasitas produksi yang dimiliki selain gedung, tanah, dan kendaraan yang
tersebar di seluruh Indonesia juga diperkuat dengan koneksi virtual dan
kesisteman jaringan yang sangat kuat antar satu node dengan node lainnya
yang hingga saat ini mungkin sulit disamai oleh pihak manapun juga.
Jaringan layanan PT. Pos Indonesia adalah jaringan layanan yang berbasis
kepada pelanggan. Secara channel of distribution, maka jaringan meliputi
seluruh pelosok Indonesia yang meliputi tidak kurang dari 4.828 unit titik
layanan tetap ( gedung kantor) dan 39.434 titik simpul distribusi. Freight
Forwarding akan dibangun dengan system konsolidasi dengan jumlah main
hub sebanyak 4 buah yang terletak di Batam, Jakarta Tanjung Priuk , Jakarta
Sukarno-Hatta, dan Denpasar. Titik konsolidasi terletak di kota-kota Medan,
Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya, Solo, Surabaya, Makassar, dan
Denpasar.
Memberikan layanan jasa ogistik secara paripurna dan customized yang
senantiasa dapat diintegrasikan kepada klien meliputi:
1. Integrated Logistics : Adalah sebuah konsep layanan Total Logistics
yang memungkinkan penanganan sebuah produk mulai dari hulu
hingga hilir ( from tree to toilet) yang berbasis pada konsep supply
chain management ( scm) . Konsep pelayanan ini memadukan tiga
bidang bisnis logistic yaitu warehousing, Freight Forwarding dan
Transporting.
2. Freight Forwarding : Adalah sebuah konsep pelayanan yang diberikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan ( consignee) mulai dari
pengurusan dokumen hingga penanganan pengiriman barang mereka.
3. Transporting : Adalah suatu bentuk jasa trucking yang dibutuhkan
customer untuk memindahkan kiriman dari satu tempat ( pabrikasi)