Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN KURIKULUM, PERAN

KURIKULUM, DAN PROSES


PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :

NAMA NIM
HENNY MAKMUR 191302032
NIRWANA 191302039
RISMAYANTI SUBAIR 191302035

KELAS : KONAWE UTARA

PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT KEBIDANAN

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa

pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah

ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda

tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di

akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat

sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis

mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah “Pengertian Kurikulum, Peran

Kurikulum dan Proses Pembelajaran”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna

dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,

penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya

makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan

apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang

sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Makassar, 06 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan .......................................................................................................... 1

BAB II ..................................................................................................................... 3

TINJAUAN TEORI ................................................................................................ 3

A. Pengertian Kurikulum .................................................................................. 3

B. Peran Kurikulum .......................................................................................... 4

C. Proses Pembelajaran..................................................................................... 5

BAB III ................................................................................................................... 8

PENUTUP ............................................................................................................... 8

A. Kesimpulan .................................................................................................. 8

B. Saran ............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menentukan pembangunan di bidang
pendidikan akan mencapai sasarannya adalah perencanaan yang baik.
Perencanaan yang baik tentunya mensyaratkan tersedianya
dukungan data yang benar-benar mencerminkan keadaan yang sebenarnya
(akurat) dan mutakhir.
Syarat lain yang tidak kalah pentingnya adalah proses penyusunan
yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan
daerah, melibatkan stakeholder pendidikan, dan akuntabel. Perencanaan
yang baik memiliki karakteristik tersendiri, yaitu perencanaan seharusnya
sesederhana mungkin namun harus jelas kaitan antara satu kegiatan dengan
kegiatan lainnya sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan.
Perencanaan juga harus memiliki isi yang sesuai dengan kebutuhan
nyata masyarakat dan sesuai dengan kapasitas daerah untuk
melaksanakannya, serta terukur sehingga mudah untuk dilihat hasil yang
telah dicapai dengan pengukuran yang dapat dilakukan dengan trsedianya
data yang akurat dan mutakhir dari waktu ke waktu. Perencanaan harus
benar-benar dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan.
Untuk itulah, pada makalah ini kami akan membahas makalah
tentang konsep kurikulum yang merupakan wujud perencanaan dalam
pembelajaran di bidang pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kurikulum?
2. Apa peran kurikulum?
3. Bagaimanakah yang dimaksud proses pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum.

1
2. Untuk mengetahui peran kurikulum.
3. Untuk mengetahui proses pembelajaran.

2
BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari)
dan curere (tempat berpacu), dan pada awalnya digunakan dalam dunia
olahraga. Pada saat itu kurikuilum diartikan sebagai jarak yang harus
ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk
memperoleh medali/penghargaan. Kemudian, pengertian tersebut
diterapkan dalam dunia pendidkan menjadi sejumlah mata pelajaran
(subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswaa dari awal samapai akhir
program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah.
Berdasarkan pengertian diatas, dalam kurikulum terkandung dua hal
pokok, yaitu:
1. Adanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa,
2. Adanya tujuan utama, yaitu untuk memperoleh ijazah.
Dengan demkian, implikasinya terhadap praktik pengajaran, yaitu
setiap sswa harus menguasai seluruh ata pelajaran yang diberikan dan
menempatkan guru dalam posisi yang sangat penting dan menentukan.
Keberhasilan siswa ditentukan oleh seberapa jauh mata pelajaran terssebut
dikuasainya dan biasanya disimbolkan dengan beberapa skor yang
diperoleh setelah mengkuti suatu tes atau ujian.
Pengertian kurikulum seperti disebutkan diatas dianggap terlalu
sempit atau sangat sederhana, sehingga perlu dipelajari pula buku-buku dan
literature-literatur lainnya tentang kurikulum terutama yang berkembang di
negara-negara maju, maka akan ditemukan banyak pengerrtian yang lebih
luas dan beragam. Istilah kurikulu pada dasarnya tidak hanya terbatas pada
sejulah mata pelajaran saja, tetapi mencakup semua pengalaman belajar
(learning experiences) yang dialami siswa dan mempengaruhi
perkembangan pribadinya.

3
Pengertian kurikulum senantiasa berkembang terus sejalan dengan
perkembangan teori dan praktek pendidikan. Dengan beragamnya pendapat
mengenai pengertian kurikulum, maka secara teoritis akan agak sulit untuk
menentukan satu pengertian yang dapat merangkum semua pendapat.
B. Peran Kurikulum
Kurikulum sebagai program pendidikan yang telah direncanakan
mengemban peranan yang sangat penting bagi pendidikan. Apabila
dianalisis secara sederhana, paling tidak terdapat tiga jenis peranan
kurikulum yang dinilai sangat pokok, yaitu: Peranan Konservatif, Peranan
Kreatif, Peranan kritis dan evaluative.
1. Peranan Konservatif
Peranan konservatif menekankan bahwa kurikulum dapat diajadikan
sebagai sarana untuk mentransmisikan niali-nilai warisan budaya masa
lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada anak didik
selaku generasi penerus.
Dengan demikian kurikulum bisa dikatakan konservatif karena
mentransmisikan dan menafsirkan warisan social kepada anak didik
atau generasi muda. Pada hakekatnya, pendidikan itu berfungsi untuk
menjembatani antara siswa selaku peserta didik dengan orang dewasa
didalam suatu proses pembudayaan yang semakin berkembang menjadi
lebih kompleks. Dalam hal ini kurikulum menjadi sangat penting, serta
turut membantu dalam proses tersebut.
2. Peranan kreatif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya
senantiasa terjadi setiap saat. Kurikulum melakukan kegiatan-kegiatan
kreatif dan konstruktif, dalam arti menekankan bahwa kurikulum harus
mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan
perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada
masa sekarang dan masa mendatang. Kurikulum harus mengandung hal-
hal yang dapat membantu setiap siswa mengembangkan semua potensi

4
yang ada pada dirinya untuk memperoleh pengetahuan-pengetahuan
baru, serta cara berpikir baru yang dibutuhkan dalam kehidupannya.
3. Peranan Kritis dan Evaluative
Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa niali-
nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami
perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada
anak didik perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa
sekarang. Selai itu perkembangan yang terjadi masa sekarang dan masa
mendatang belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Oleh
karena itu peranan kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan budaya
yang ada atau menerapkan hasil perkembangan baru yang terjadi,
melainkan juga memiliki peranan untul menilai dan memilih nilai dan
budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut. Dalam
hal ini kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam control atau filter
social. Nilai-nilai social yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan
tuntunan masa kini dihilangkan dan diadakan modifikasi atau
penyempurnaan-penyempurnaan.
C. Proses Pembelajaran
Istilah pembelajaran menjadi istilah yang makin populer dan banyak
digunakan dalam dunia pendidikan.Pembelajaran merupakan terjemahan
dari Instruction dimana sebelumnya dipadankan dengan istilah pengajaran,
oleh karena itu terkadang terjadi penggunaan yang saling mengganti antara
istilah pembelajaran dengan pengajaran (mungkin lebih tepat pengajaran itu
sebagai terjemahan dari teaching).
Pengajaran diartikan sebagai proses belajar mengajar yang merupakan
interaksi siswa dengan lingkungan belajar yang dirancang sedemikian
rupa untuk mencapai tujuan pengajaran, yakni kemampuan yang
diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya.
Nana Sujana 1996 Bila diperhatikan, pengertian pengajaran tersebut
menunjukan titik berat pada peran guru atau dosen sebagai pengajar dengan

5
segala kewenangannya serta menempatkan pembelajar.Siswa atau
mahasiswa, sebagai pihak yang bersifat pasif dan hanya bersifat menerima.
Pendekatan semacam ini disebut pendidikan yang berpusat pada guru atau
dosen.teacher centered education.yang awalnya berkembang di Eropa
ketika pengajar. Guru atau dosen menjadi satu satunya sumber belajar,
namun dengan berkembangnya teknologi termasuk bidang percetakan serta
perkembangan bidang-bidang ilmu pendidikan telah menyebabkan pola
atau pendekatan teacher-centered education tidak dapat dipertahankan lagi.
Sementara itu bila diperhatikan penggunan istilah pembelajaran lebih
mengacu pada upaya menempatkan siswa atau mahasiswa sebagai pihak
yang aktif.Student centered education, dalam perannya menjadi seorang
pembelajar oleh karena itu penggunaan istilah yang berbeda. pengajaran dan
pembelajaran, untuk padanan kata instruction didalamnya mengandung
wawasan dasar yang berbeda dalam memposisikan siswa/mahasiswa dalam
suatu proses belajar mengajar, dari teacher centered
education menjadi student centered education
Untuk lebih memahami makna dari istilah pembelajaran, berikut ini akan
dikemukakan beberapa definisi tentang pembelajaran:
1. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-
unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Oemar Hamalik 1999.
2. Pembelajaran : Keseluruhan peraturan kegiataan yang
memungkinkan dan berkenaan dengan terjadinya interaksi belajar
mengajar. Mac Donar
3. Proses belajar mengajar atau pembelajaran membantu pelajar
mengembangkan potensi intelektual yang ada padanya. Proses
pembelajaran yang juga merupakan proses pendidikan
dilangsungkan di dalam lembaga yang mengadakan proses
pembelajaran itu. J.Drost,SJ

6
4. Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik
melakukan kegiatan belajar D. Sudjana

Dari pengertian tersebut nampak bahwa pembelajaran merupakan proses


yang kompleks , di dalamnya mencakup proses/kegiatan belajar dan
kegiatan mengajar. Kegiatan belajar terutma terjadi pada siswa dengan
segala aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sedangkan kegiatan
mengajar diperankan oleh guru atau doses dalam perannya sebagai
fasilitator dan desainer proses pembelajaran.

Oleh karena itu kualitas proses pembelajaran termasuk juga hasil-hasilnya


sangat ditentukan oleh kualitas interaksi dalam proses tersebut, meskipun
dikarenakan kewenangannya peran guru/dosen akan lebih menonjol bila
dilihat dari sudut manajemen pembelajaran.

Dalam suatu institusi pendidikan, murid/mahasiswa dipandang pihak yang


belajar, guru/dosen sebagai pihak yang mengajar dan seluruh konstelasi
tersebut serta komponen-komponennya dalam suatu setting tertentu pada
dasarnya menggambarkan suatu proses pembelajaran yang merupakan salah
satu aktivitas penting dalam proses pendidikan pada institusi pendidikan.
proses pembelajaran merupakan suatu interaksi antara Pembelajar siswa
atau mahasiswa dan pengajar

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian kurikulum diorganisasi menjadi dua, kurikulum adalah
sejumlah rencana isi yang merupakan sejumlah tahapan belajar yang
didesain untuk siswaa dengan petunjuk institusi pendidikan yang isinya
berupa proses yang statis ataupun dinams dan kompetensi yang harus
dimiliki. Selanjutnya, kurikulum adalah seluruh pengalaman di bawah
bimbingan dan arahan dari institusi pendidikan yang membawa ke dalam
kondisi belajar. Kurikulum berperan dalam pencapaian tujuan pendidikan,
yakni: (1) memiliki peran konservatif, (2) kreatif, (3) kritis, (4) evaluative.
Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran
yang menakankan pada proses belajar mengajar yang menuntut aktivitas
peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Mulyasa, 2005 :
99. Pendekatan keterampilan proses terjadi apabila siswa dapat menerapkan
dan mengalami apa yang sedang terjadi atau yang dialaminya atau
pengalaman sesungguhnya.
B. Saran
Dari penulisan makalah ini kami sangat berharap semoga apa yang
kami tulis bisa membuahkan manfaat, pembaca bisa memahami dan
menyiapkan diri sebelum proses kelahiran dan apa saja yang harus
dilakukan ketika proses persalinan telah tiba waktunya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, L. (2016, Januari 22). MAKALAH ILMU PENDIDIKAN TENTANG
PROSES PEMBELAJARAN. Retrieved from Lukman Sulis:
http://lukmanhakimmyslu.blogspot.com/2016/01/makalah-ilmu-
pendidikan-tentang-proses.html

Kampus, G. (2017, Desember 11). MAKALAH FUNGSI DAN PERANAN


KURIKULUM. Retrieved from Gapura Ilmu:
https://gapurakampus.blogspot.com/2017/12/makalah-fungsi-dan-peranan-
kurikulum.html

Nissa, J. (2014, November 12). Makalah Pengertian Peranan dan Fungsi


Kurikulum dalam Ilmu Pendidikan. Retrieved from Doa ku selalu untuk mu:
http://ulfahkhusnaini23.blogspot.com/2014/11/definisi-peran-fungsi-
prinsip-dan.html

Anda mungkin juga menyukai