Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMBELAJARAN PKn SD
Tentang
Hakikat,Tujuan,Jenis dan Unsur Kurikulum

Dosen Pengampu:
Yulfia Nora, S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh: Kelompok 7


Nia Desi Safitri (2110013411047)
Hamidah Shoima Fitri (2110013411050)
Roihanah Nabila Putri (2110013411149)
El Afifah Kurnia (2110013411152)

Kelas: 3A
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan atas kehadirat ALLAH SWT, karena atas ra
hmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Makalah Pembelajaran P
Kn SD yaitu tentang Hakikat,Tujuan,Jenis dan Unsur Kurikulum. Dengan terseles
aikannya Makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya k
epada dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran PKn SD Ibuk Yulfia Nora ,
S.Pd.,M.Pd. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota kelom
pok yang telah ikut serta membuat makalah ini. Semoga segala kebaikan dan amal
nya senantiasa mendapat balasan yang lebih.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan untuk m
emperbaiki makalah-makalah kedepan selanjutnya.

Padang,3 November 2022

Tim Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .....................................................................................................ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................................1

A. Latar Belakang ..................................................................................................1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................2
C. Tujuan Masalah .................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................3

A. Hakikat Kurikulum ...........................................................................................3


B. Tujuan Kurikulum .............................................................................................4
C. Jenis Kurikulum ................................................................................................5
D. Unsur Kurikulum ..............................................................................................6

BAB III. PENUTUP .......................................................................................................13

Kesimpulan ......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................14

iii
BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia, tujuan kurikulum tertera pada Undang-Undang Sistem Sistem Pendidikan Nasional
Tahun 2003 Bab I Pasal I yang disebutkan bahwa kerikulum adalalah seperangkat rencana dan pe
ngaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedeoman penyelen
ggara kegiatan belajar mengajar (Dakir, 2010 : 10). Kurikulum yang terdiri atas komponen satu d
engan yang lain saling terkait adalah adalah merupakan suatu system, ini berarti bahwa setiap ko
mponen yabg saling terkait tersebut hanya memepunyai satu tujuan pendidikan yang juga menjad
i tujuan kurikulum.
Persoalan tentang bagaimana mengembangkan suatu kurikulum, ternyata bukanlah hal yang mud
ah, serta tidak sesederhana yang dibayangkan.Kurikulum berfungsi sebagai suatu alat dan pedom
an untuk mengantar peserta didik sesuai dengan harapan dan cita-cita masyarakat. Oleh karena itu,
proses mendesain dan merancang suatu kurikulum mesti memerhatikan sistem nilai (value syste
m) yang berlaku beserta perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat itu. Kurikulum berfung
si mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan mina
tnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kurikulum?
2. Apa Tujuan Kurikulum?
3. Apa saja jenis Kurikulum?
4. Apa saja Unsur Kurikulum?

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian Kurikulum
2. Menjelaskan Tujuan dari Kurikulum
3. Menjelaskan Jenis-jenis Kurikulum
4. Menjelaskan Unsur Kurikulum

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Hakikat Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga pada zaman Yunani ku
no yang berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu). Pada waktu itu kurik
ulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Orang mengistilah
kannya dengan tempat berpacu atau tempat berlari mulai start sampai finish.
Dalam arti sempit kurikulum diartikan sebagai “sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh untuk mendapatkan ijazah”. Sedangkan pengertian lain yaitu “kurikulum merup
akan sekumpulan mata pelajaran yang bersifat sistematis dan diperlukan untuk mendapat
kan ijazah dalam bidang studi tertentu”.
Berdasarkan pengertian di atas, dalam kurikulum terkandung dua hal pokok, yaitu :
(1) adanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa, dan (2) tujuan utamanya yaitu
untuk memperoleh ijazah. Dengan demikian, implikasinya terhadap praktek pengajaran, y
aitu setiap siswa harus menguasai seluruh mata pelajaran yang diberikan dan menempatk
an guru dalam posisi yang sangat penting dan menentukan. Keberhasilan siswa ditentuka
n oleh seberapa jauh mata pelajaran tersebut dikuasainya dan biasanya disimbolkan deng
an skor yang diperoleh setelah mengikuti suatu tes atau ujian.
Namun, pengertian kurikulum seperti itu dianggap terlalu sempit atau sangat sederhan
a. Istilah kurikulum pada dasarnya tidak hanya terbatas pada sejumlah mata pelajaran saja
tetapi mencakup semua pengalaman belajar yang dialami siswa dan mempengaruhi perk
embangan pribadinya.
Dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, kurikulum didefinisikan sebagai seperangk
at rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digu
nakan sebagai pedoman penyelenggaraan dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pe
ndidikan dan silabusnya pada dan setiap tahun pendidikan kegiatan belajar mengajar.
Batasan menurut undang-undang itu tampak jelas, bahwa kurikulum memiliki dua asp
ek. Aspek pertama sebagai rencana yang harus dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksa

5
naan proses belajar mengajar dan kedua pengaturan adalah isi yaitu cara pelaksanaan renc
ana yang digunakan sebagai upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Setelah kita kaji berbagai konsep kurikulum, maka kurikulum dapat diartikan sebagai
sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi, d
an pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang dapat dikemba
ngkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujua
n, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata.

B. Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum secara umum, yakni untuk pendidikan nasional, untuk lembaga atau
institusi, untuk berbagai bidang studi, dan untuk instruksi atau penjabaran bidang studi. B
ila disingkat, tujuan kurikulum adalah untuk melancarkan proses pendidikan.
Undang-Undang di Indonesia telah mengatur tujuan kurikulum yang didasarkan pada t
ujuan pendidikan itu sendiri. Berikut penjelasan tujuan kurikulum menurut Undang-Unda
ng:
1. Beriman dan Bertakwa
Tujuan kurikulum yang pertama menunjukkan bahwa iman dan takwa kepada Tuhan y
ang Maha Esa adalah faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber d
aya manusia. Apalagi dalam Pancasila yang merupakan dasar negara, sila pertama juga b
erbunyi Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Berakhlak Mulia
Tujuan kurikulum yang kedua berkaitan dengan manusia yang memiliki sifat berb
eda-beda. Setiap individu memiliki sifat yang berbeda, dan perbedaan ini berpotensi
menimbulkan konflik antar individu.
Oleh karena itu, akhlak mulia adalah salah satu solusi untuk menghindari konflik
antar individu. Membentuk manusia yang berakhlak mulia harus diterapkan pada pen
didikan pada level terendah hingga tertinggi.
3. Memiliki Kecakapan
Tujuan kurikulum yang ketiga adalah menjadi manusia yang cakap. Hal ini sangat
penting sebagai tolak ukur kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Selama atau s

6
etelah mengenyam pendidikan, sorang peserta didik harus memiliki suatu kecakapan t
ertentu. Cakap dalam menulis dan membaca merupakan keharusan peserta didik.
4. Kreatif
Definisi kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menc
iptakan, hal ini termasuk tujuan dari pengertian pendidikan. Kreatif merupakan kema
mpuan individu dalam menyelesaikan masalah dengan berbagai cara. Berbagai maca
m solusi dari suatu masalah dapat tercipta dari kreatifitas individu.
Tujuan kurikulum ini harus diterapkan untuk menjadikan peserta didik memiliki k
emempuan untuk menyelesaikan masalah dan membantu orang lain. Tentunya juga d
iharapkan seseorang dapat berkontribusi dalam memberikan solusi untuk berbagai m
asalah yang ada pada bangsa.
5. Mandiri
Mandiri adalah keadaan di mana seorang individu dapat berdiri sendiri tanpa berg
antung pada orang lain. Kemandirian dapat diterapkan dalam kehidupan belajar men
gajar, contohnya adalah kejujuran dalam mengerjakan ujian.
Pada tujuan kurikulum ini diharapkan peserta didik mampu melakukan segala ses
uatunya tanpa bantuan orang lain, sehingga nantinya jika dalam keadaan terdesak pes
erta didik mempu menyelesaikan masalahnya sendiri.
6. Demokratis dan Bertanggung Jawab
Tujuan kurikulum yang terakhir adalah menjadi warga negara yang demokratis de
rta betanggung jawab. Bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah demokrasi. De
mokrasi berasal dari kata demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya kekuasa
an, sehingga dapat diartikan bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara dipegang oleh r
akyat.
Dalam kehidupan berdemokrasi perlu adanya batasan-batasan yang membatasi ke
bebasan individu dalam bernegara. Sehingga pada tujuan pendidikan ini demokratis d
isandingkan dengan bertanggung jawab agar terciptanya kehidupan demokrasi yang s
esuai dengan prinsip dasar demokratis.

7
C. Jenis Kurikulum
Jika dilihat dari sudut guru sebagai pengembang kurikulum dikenal jenis-jenis kurikulum
sebagai berikut:

o Open curriculum (kurikulum terbuka), artinya kurikulum = guru. Guru memiliki


kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan keinginan dan
kemampuannya.
o Close curriculum (kurikulum tertutup), artinya kurikulum sudah ditentukan secara pasti
mulai tujuan,materi, metode dan evaluasinya, sehingga guru tinggal melaksanakan apa
adanya.
o Guide curriculum (kurikulum terbimbing), artinya kurikulum setengah terbuka, setengah
tertutup. Rambu-rambu pengajar telah ditentukan dalam kurikulum, akan tetapi guru
masih diberi kemungkinan untuk mengembangkan lebih lanjut dalam kelas.

Sedangkan  Nasution mengatakan bahwa jenis-jenis kurikulum ada 3 (tiga),  yaitu:

1. Separate subject curriculum

Artinya segala bahan pelajaran yang disajikan  dalam subject/mata pelajaran yang
terpisah-pisah, yang satu lepas dari yang lain.

Subject atau mata pelajaran ialah hasil penglaman umat manusia sepanjang masa, atau
kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh manusia sejak dahulu, lalu  disusun
secara logis dan sistematis, disederhanakan dan disajikan kepada anak didik sesuai
dengan usianya masing-masing.

Keuntungan-keuntungan :

·         Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis

·         Sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan

·         Mudah dinilai

8
·         Dipakai di Perguruan Tinggi

·         Sudah menjadi tradisi

·         Memudahkan guru

·         Mudah diubah

Kekurangan-kekurangan :

·         Memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas

·         Tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi anak-anak sehari-hari

·         Menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampaui

·         Tujuannya terlampau terbatas

·         Kurang mengembangkan kemampuan berfikir

·         Statis dan ketinggalan zaman

2. Corelated curriculum

Artinya masing-masing tiap mata pelajaran itu mempunyai hubungan.

Korelasi ada 3 macam

·         Korelasi secara insidental

·         Hubungan yang lebih erat, satu pokok bahasan dilihat dari berbagai sudut mata
pelajaran

·         Mata-mata pelajaran yang difusikan/disatukan, dengan menghilang-kan batas-


masing-masing. Misalnya IPS, IPA, Matematika, Kesenian (Broad field curriculum)

Keuntungan-keuntungan

9
·         Murid-murid mendapat informasi yang utuh/terintegrasi

·         Minat murid bertambah

·         Pengertian murid-murid tentang sesuatu lebih mendalam dan luas

·         Memungkinkan murid-murid menggunakan pengetahuannya lebih fungsional

Kekurangan-kekurangan

·         Tidak menghubungkan dengan masalah yang aktual

·         Guru sering tidak menguasai pendekatan interdisipliner

3. Integrated kurikulum

Dalam integrated curiculum meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan
menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan sehingga diharapkan
akan membentuk anak-anak menjadi  pribadi yang terintegrated.

Keuntungan-keuntungan

·         Merupakan suatu keseluruhan yang bulat

·         Menerobos batas-batas mata pelajaran

·         Didasarkan atas kebutuhan dan minat  anak

·         Life centered

·         Perlu waktu panjang

·         Anak-anak dihadapkan pada situasi-situasi yang mengandung problema

·         Dengan sengaja memajukan perkembangan sosial pada anak-anak

·         Direncanakan bersama oleh guru dan murid

10
Kelemahan-kelemahan

·         Guru-guru tidak disiapkan untuk menjalankan kurikulum seperti ini

·         Dianggap tidak mempunyai sistem organisasi yang logis – sistematis

·         Memberatkan tugas guru

·         Tidak memungkinkan ujian umum

·         Alat-alat  sangat kurang

D. Unsur Kurikulum
Sistem kurikulum terbentuk oleh empat unsur/komponen yaitu, komponen tujuan, isi
kurikulum, metode atau strategi dan komponen evaluasi. Sebagai suatu sistem, setiap
komponen harus saling berkaitan satu sama lain. Berikut penjelasan komponen-
komponen kurikulum.
1. Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skala
makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang
dianut masyarakat. Bahkan, rumusan tujuan menggambarkan suatu masyarakat yang
dicita-citakan. Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
Tujuan pendidikan nasional bersumber dari sistem nilai pancasila dirumuskan dalam
UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Tujuan Institusional
Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang
dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, misalnyastandar
kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang pendidikan tinggi.

11
c. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh oleh setiap bidang studi atau
mata pelajaran. Setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan diarahkan untuk
mencapai tujuan intitusional.
d. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler, yaitu kemampuan yang
harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang
studi tertentu dalam satu kali pertemuan.
2. Komponen Isi/Materi Pelajaran
Isi kurikulum menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan
atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata pelajaran yang
diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa.
3. Komponen Metode/Strategi
Komponen ini berhubungan dengan implementasi kurikulum. Strategi disusun untuk
mencapai tujuan tertentu. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah
ditetapkan.  Dalam satu strategi pembelajaran  digunkanan beberapa metode.
4. Komponen Evaluasi
Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak pernah berakhir. Proses
tersebut meliputi perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Merujuk pada pendapat
tersebut, maka evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
pengembangan kurikulum. Melalui evaluasi, dapat ditentukan nilai dan arti
kurikulum, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum
perlu dipertahankan atau tidak, dan bagian-bagian mana yang perlu disempurnakan

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, kurikulum didefinisikan sebagai seperangka
t rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digun
akan sebagai pedoman penyelenggaraan dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pen
didikan.
Tujuan kurikulum secara umum, yakni untuk pendidikan nasional, untuk lembaga atau
institusi, untuk berbagai bidang studi, dan untuk instruksi atau penjabaran bidang studi. B
ila disingkat, tujuan kurikulum adalah untuk melancarkan proses pendidikan.
Jenis Kurikulum,Open curriculum (kurikulum terbuka), Close curriculum (kurikulum
tertutup), Guide curriculum (kurikulum terbimbing). Unsur kurikulum,komponen
tujuan,komponen isi/mata pelajran ,komponen metode/strategi,kompenen evaluasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dakir, 2010.https://www.academia.edu/30269126/makalah_hakikat_kurikulum_docx.Diakses pada 3


November 2022
Nana.S.Syaodih, Prinsip dan Pegembangan kurikulum ( Jakarta : P2PLTK ), h. 267. 8 Sulanam.s
unan-ampel.ac.id/?p=85 Diakses pada 3 November 2022.
Komponen Kurikulum.http://digilib.uinsby.ac.id/843/5/Bab%202.pdf .Diakses pada 3 November
2022
Tujuan Kurikulum.https://hot.liputan6.com/read/4580910/tujuan-kurikulum-pengaruh-dan-fungsi-y
ang-perlu-diketahui.Diakses pada 3 November 2022
Nasution, S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara
https://sites.google.com/site/putraandesnata/jenis-kurikulum.Diakses 3 November 2022
Indri,2017.Unsur-unsur Pengembangan Kurikulum.
http://indriaisyahlubis.blogspot.com/2017/09/unsur-unsur-pengembangan-
kurikulum.html. Diakses pada 3 November 2022

14
15

Anda mungkin juga menyukai