Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pembelajaran PKN SD

Hakikat Pembelajaran PKN

Oleh Kelompok 2:

Saskia Yunadi (2010013411230)

Rayhan Gusti Fadilla (2010013411248)

Dafa Nif Putra (2110013411213)

Putri Adinda (211003411194)

Dosen Pengampu : Yulfia Nora, S.Pd, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BUNG HATTA

2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
yang berjudul “Hakikat Pembelajaran PKN” dapat selesai pada waktunya.

Tidak lupa sholawat serta salam selalu penulis haturkan kepada junjungan
terbaik baginda Rosul Muhammad Shallallahu ‘Alaihu Wasasallam selaku tauladan
terbaik hingga akhir zaman. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada beliau, serta
kepada keluarga, sahabat, tabi’in dan orang-orang yang selalu mengikuti sunnahnya.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Padang, 26 September 2022

2
Tim Pemakalah

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................2

Daftar Isi .......................................................................................................................3

BAB I .......................................................................................................................

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)..........................................3

B. Rumusan Masalah.................................................................................................4

C. Tujuan...................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaran (PKn)...................................................5

B. Ruang Lingkup Pembelajaran PKN......................................................................7

C. Tujuan Pembelajaran PKN...................................................................................9

D. Paradikma Pembelajaran PKN...........................................................................12

BAB III SIMPULAN...................................................................................................13

3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia, sejak era sebelum penjajahan,


era kemerdekaan hingga era reformasi sekarang ini, telah menimbulkan kondisi
dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan zamannya. Kondisi tuntutan itu
ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan
bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai-nilai ini
dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan.

Semua itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses


terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam wadah
nusantara. Semangat perjuangan bangsa yang tidak kenal menyerah telah terbukti
pada perang Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat perjuangan bangsa
tersebut dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan ini menjadi nilai-nilai
perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut menjelma berupa semangat
yang menjadi kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku

4
heroik dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan, kesanggupan, dan kemauan
yang luar biasa.

Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, sebagai bagian integral


dari masyarakat yang dikembangkan sebagai pusat pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang mampu memberi keteladanan, membangun
kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran demokratis. Mata pelajaran PKN berfungsi sebagai wahana
pengembangan karakter yang demokratis dan bertanggung jawab, serta melalui
PKN sekolah dikembangkan sebagai pusat pengembangan wawasan, sikap, dan
keterampilan hidup dalam kehidupan demokratis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pembelajaran PKN ?

2. Apa ruang lingkup pembelajaran PKN ?


3. Apa tujuan pembelajaran PKN ?
4. Apa Paradikma pembelajaran PKN ?

B. Tujuan

1. Dapat mengetahui tujuan dari pembelajaran PKN.


2. Dapat mengetahui ruang lingkup pembelajaran PKN
3. Dapat mengetahui tujuan pembelajaran PKN
4. Dapat mengetahui paradikam Pembelajaran PKN

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaran (PKn)

Pendidikan Kewarganegaraan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah


civic education mempunyai banyak pengertian dan istilah. Henry Randall Waite
(1886) sebagaimana dikutip oleh Ubaidillah (2006: 5) merumuskan pengertian
civics sebagai berikut : “The science of citizenship, the relation of man, the
individual, to man in organized collections, the individual in his relation to the
state” ((ilmu pengetahuan kewarganegaraan, hubungan seseorang dengan orang
lain dalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisir, hubungan seseorang
individu dengan negara).

Menurut Azyumardi Azra (2001: 5) bahwa Pendidikan Kewargaan adalah


pendidikan yang cakupannya lebih luas dari pendidikan demokrasi dan pendidikan
HAM, karena mencakup kajian dan pembahasan tentang banyak hal, yakni :

1. Pengetahuan tentang pemerintahan, konstitusi, lembagalembaga demokrasi,


rule of law, hak dan kewajiban warga negara, proses demokrasi, partisipasi
aktif dan keterlibatan warganegara dalam masyarakat madani,
2. Pengetahuan tentang lembaga-lembaga dan sistem yang terdapat dalam
pemerintahan, warisan politik, administrasi publik dan sistem hukum, dan
3. Pengetahuan tentang proses seperti kewarganegaraan aktif, refleksi kritis,
pendidikan dan kerjasama, keadilan sosial, pengertian antarbudaya dan
keselarasan lingkungan hidup dan hak asasi manusia.

6
Dalam pandangan Zamroni, Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan
demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritisdan
bertindak demokratis, melalui aktifitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru,
tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling
menjamin hak-hak warga masyarakat.

Berbeda dengan Zamroni, Somantri menyatakan bahwa Pendidikan


Kewarganegaraan (Civic Education) itu ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Merupakan kegiatan yang meliputi seluruh program sekolah,


2. Meliputi berbagai macam kegiatan mengajar yang dapat menumbuhkan hidup dan
perilaku yang lebih baik dalam masyarakat demokratis,
3. Termasuk juga menyangkut pengalaman, kepentingan masyarakat , pribadi, dan
syaratsyarat obyektif untuk hidup bernegara. (Ubaidillah, 2006: 8)

Sementara itu, Syahrial Syarbaini (2006: 4) memberikan penjelasan bahwa


Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu bidang kajian yang mempunyai objek
telaah kebajikan dan budaya kewarganegaraan dengan menggunakan disiplin ilmu
pendidikan dan ilmu politik, sebagai kerangka kerja keilmuan pokok serta disiplin
ilmu lain yang relevan, yang secara koheren diorganisasikan dalam bentuk program
kulikuler kewarganegaraan, aktivitas sosial-kultural. Dalam Undang-Undang No. 2
tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa Pendidikan
Kewarnegaraan adalah Suatu program pendidikan yang berfungsi dalam memberikan
bekal kepada peserta didik mengenai pengetahuan, tentang hubungan antara negara
dan warga negara serta pengetahuan tentang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
(PPBN).

Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaran (Civic


Education) adalah suatu program pendidikan yang berusaha menggabungkan unsur

7
unsur substatif yang meliputi demokrasi, hak-hak asasi manusia, dan masyarakat
madani melalui model pembelajaran yang demokratis, interaktif dan humanis dalam
lingkungan yang demokratis, untuk mencapai suatu standar kompetensi yang telah
ditentukan.

B. Ruang Lingkup Pembelajaran PKN

Ruang lingkup kajian mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (civic


education) meliputi materi pembahasan sebagai berikut :
1. Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), meliputi: pembahasan latar
belakang pentingnya PKn, landasan yuridis dan ilmiah diselenggarakan
pendidikan PKn, pengertian, ruang lingkup, kompetensi dan tujuan PKn.
2. Konsep, nilai, norma dan moral dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn),
yang meliputi: pembahasan makna konsep, nilai, norma, moral yang terdapat
pada PKn, dan keterkaitan hubungan nilai, norma dan moral di dalam materi
PKn.
3. Konsep masyarakat, bangsa dan negara, meliputi: pembahasan pengertian
masyarakat, bangsa dan negara, fungsi dan tujuan negara, unsur-unsur negara,
teori terbentuknya negara, hubungan agama menurut Islam, dan hubungan
negara dan negara di Indonesia.
4. Hak dan kewajiban warga negara, meliputi: pembahasan pengertian warga
Negara, status kewarganegaraan, cara memperoleh status kewarganegaraan di
Indonesia, dan pembahasan tentang hak dan kewajiban warga negara
Indonesia.
5. Demokrasi di Indonesia, meliputi: pembahasan pengertian, hakikat dan unsur-
unsur demokrasi, bentuk-bentuk demokrasi, sejarah perkembangan dan
pelaksanaan demokrasi di Indonesia, pendidikan demokrasi sebagai wujud

8
6. pembentukan tatanan kehidupan bersama secara demokrasi dan demokrasi
dalam perspektif Islam.
7. Identitas nasional, meliputi: pembahasan konsepsi identitas nasional, unsur-
unsur identitas nasional, karakteristik identitas nasional, nasionalisme di
Indonesia, dan unsur-unsur nasionalisme serta usahausaha meningkatkan
nasionalisme di Indonesia.
8. Integrasi nasional dan toleransi di Indonesia, meliputi: pembahasan integrasi
nasional, tahap-tahap menuju integrasi nasional, pengertian toleransi,
pentingnya toleransi, usaha-usaha menuju toleransi yang hakiki.
9. Kedudukan dan fungsi Pancasila, meliputi: pembahasan Pancasila sebagai
Dasar Negara, Pancasila sebagai Pandangan Hidup Negara, Pancasila sebagai
ideologi Negara, Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa dan cara
mengaktualisasikan Pancasila sebagai kepribadian bangsa
10. Konstitusi negara, meliputi: pembahasan pengertian dan hakikat konstitusi,
tujuan dan fungsi konstitusi, pembagian dan klasifikasi konstitusi, nilai yang
terkandung dalam konstitusi, sejarah konstitusi di Indonesia dan perubahannya,
lembaga kenegaraan di Indonesia pascaamandemen UUD 1945.
11. Otonomi Daerah (OTODA) di Indonesia, meliputi: pembahasan pengertian dan
hakikat otonomi, deskonsentrasi dan desentralisasi dan otonomi daerah
(otoda), visi otonomi daerah, sejarah otonomi daerah di Indonesia, pembagian
kekuasaan antara pusat dan daerah, prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi
daerah.
12. Ketahanan nasional, meliputi: pembahasan latar belakang ketahanan nasional,
pengertian, konsepsi, landasan, sifat dan fungsi ketahanan nasional, serta
masalah global yang berkaitan dengan ketahanan nasional
13. Hak-hak asasi manusia (HAM) dan perlindungan hukum di Indonesia,
meliputi: pembahasan pengertian dan ruang lingkup HAM, perjuangan HAM

9
14. dalam tatanan global, penegakan HAM di Indonesia, konsepsi dan prinsip-
prinsip rule of law.
15. Pluralisme dan gender, meliputi: pembahasan konsep pluralisme, pelapisan
sosial sebagai ciri pluralisme, pluralisme dalam perspektif Islam, konsep
gender, gender sebagai fenomena sosial budaya, bias gender, gender menurut
Islam.
16. Masyarakat madani (Khoirul Ummah), meliputi: pembahasan konsep
masyarakat madani, fungsi masyarakat madani dalam suatu negara, prinsip-
prinsip masyarakat madani, dan nilai-nilai masyarakat madani.

C. Tujuan Pembelajaran PKN

Sebagai salah satu matakuliah yang termasuk dalam Kelompok Matakuliah


Pengembangan Kepribadian sebagaimana SK. No. 38/DIKTI/Kep/2002 tentang
Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian
(MKPK) di Perguruan Tinggi, Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai visi di
Perguruan Tinggi menjadi sumber dan pedoman bagi penyelenggaraan program
studi dalam mengantarkan mahasiswa-mahasiswi mengembangkan
kepribadiannya. Adapun misinya adalah membantu mahasiswa-mahasiswi agar
mampu mewujudkan nilai dasar agama dan budaya serta kesadaran berbangsa dan
bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.

Dari visi dan misi Pendidikan Kewarganegaraan tersebut di atas, maka secara
umum, Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai tujuan untuk membentuk
peserta didik menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis,
berpandangan luas sebagai manusia intelektual.

10
Secara khusus matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan:

1. Mengantarkan peserta didik memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk


bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan pola perilaku untuk cinta
tanah air Indonesia,
2. Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan
bernegara sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional, dan
3. Menumbuhkembangkan peserta didik untuk mempunyai pola sikap dan pola
pikir yang komprehensif, integral pada aspek kehidupan nasional. Dengan
demikian, Pedidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu memberikan
pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswamahasiswi mengenai
hubungan antara warganegara dengan negara serta Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa
dan negara.

Tujuan pembelajaran PKn dalam Depdiknas (2006:49) adalah untuk memberikan


kompetensi sebagai berikut:

1. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu Kewarganegaraan.


2. Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadar
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yang dikemukakan oleh Djahiri


(1994/1995:10) adalah sebagai berikut:

11
1. Secara umum. Tujuan PKn harus ajeg dan mendukung keberhasilan
pencapaian Pendidikan Nasional, yaitu : “Mencerdaskan kehidupan bangsa
yang mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang
luhur, memiliki kemampuan pengetahuann dan keterampilan, Kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan”.
2. Secara khusus. Tujuan PKn yaitu membina moral yang diharapkan diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan
takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari
berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan
beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan
kepentingan bersama diatas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga
perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui
musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk
mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia

Oleh karena itu, mahasiswa dan mahasiswi sebagai peserta didik diharapkan
dapat:

1. Memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan
demokratis serta ikhlas sebagai warga negara republik Indonesia terdidik dan
bertanggung jawab, agar mahasiswa-mahasiswi mengusai dan memahami
berbagai masalah dasar dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara
serta dapat mengatasinya dengan pemikiranpemikiran kritis dan bertanggung
jawab yang berlandaskan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanann
nasional, dan
2. Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta
tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam sistem pendidikan

12
nasional, target Pendidikan Kewarganegaraan dipusatkan pada tercapainya
kredibilitas kepribadian warga dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan
bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat Indonesia menurut kriteria
konstitusi.

D. Paradikma Pembelajaran PKN

Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan


pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang
dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa
yang diharapkan. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang
cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945

13
BAB III

SIMPULAN

Pendidikan Kewarganegaran (Civic Education) adalah suatu program


pendidikan yang berusaha menggabungkan unsur-unsur substatif yang meliputi
demokrasi, hak-hak asasi manusia, dan masyarakat madani melalui model
pembelajaran yang demokratis, interaktif dan humanis dalam lingkungan yang
demokratis, untuk mencapai suatu standar kompetensi yang telah ditentukan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Tim. 2015. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan.


http://pecintamakalah.blogspot.com/2015/11/hakikat-pendidikan-
kewarganegaraan.html?m=1 diakses 25 September 2022

Laudia Tysara. 2021. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, Simak Sejarahnya


https://m.liputan6.com/hot/read/4526785/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-simak-
sejarahnya diakses 26 September 2022

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi .


Jakarta : Depdiknas.

Novitasari, Almi (2008) . Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Erlangga

15

Anda mungkin juga menyukai