Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

DOSEN PENGAMPUH : R SUKARDI S.Pd.M.Pd

MAKALAH
“HAKIKAT PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN”

DISUSUN OLEH :
1. HAFIFAH NAILA BOFTEN (AKTIF)
2. RYQA RAHMAN (AKTIF)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KARDIOVASKULER

FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah
sehingga dapat merampungkan penyusunan makalah Hakikat Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini semaksimal mungkin diupayakan dan didukung bantuan
berbagai media, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Namun tidak lepas dari
itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, penyusun membuka selebar-lebarnya
pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan penyusun agar dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..

BAB 2 PEMBAHASAAN……………………………………………………………

2.1 Pengertian Hakikat Pendidikan Pancasila Dan Kewanegaraan…………...


2.2 Tujuan Hakikat Pendidikan Pancasila Dan Kewanegaraan……………….
2.3 Lnadasan Ilmiah dan Landasan Hukum
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan………………

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………
3.2 Saran………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika
negara indonesia didirikan dan hingga sekarang di era globalisasi. sebagai dasar negara
tentulah pancasila harus menjadi acuan negara dalam menghadapi tantangan global dunia
yang terus berkembang. pada dasarnya mempelajari pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan adalah tentang mendukung standar negara yang sedang mengalami
kemunduran. Kesadaran diri sebagai warga negara sangat diperlukan demi kemajuan
negara dan bangsa. Semangat juang bangsa naik turun seiring dengan dinamika
perjalanan kehidupan yang disebabkan oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan .

Saat ini ada beberapa pemuda indonesia yang karir politiknya melonjak pesat, namun
kandas di tengah jalan karena tersandung kasus korupsi. di sisi lain, kondisi sistem negara
di indonesia juga belum sepenuhnya lepas dari pengaruh orde baru, karena meksipun
reformasi telah merubah banyak hal, namun orang orang yang duduk di birokrasi
termasuk beberapa pejabat penting negara masi merupakan orang orang peninggalan orde
baru. Dalam artian penyimpangan yang terjadi pada masa itu besar kemungkinanya untuk
Kembali pada masa kini. Oleh karena itu , sebagai generasi penerus bangsa pemuda harus
dibekali intergritas dengan kembali menanamkan nilai nilai Pancasila dan
kewarganegaraan serta pembukaan UUD 1945, agar aktifitas menjalankan tugas dan
tanggung jawab terhadap negara dijiwai .

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa Pengertian Hakikat Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan ?
b. Tujuan Dari Hakikat Pendidikan Panacasila Dan Kewarganegaraan ?
c. Fungsi Hakikat Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan ?
1.3. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Pengertian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
b. Untuk Mengetahui Tujuan Dari Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
c. Untuk Mengetahu Fungsi Dari Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pancasila

Secara etimologis Pancasila berasal dari sansaketa , yaitu panca berarti lima dan sila
berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia . Hakikat Pendidikan Pancasila
dan kewarganegaraan adalah Upaya dan terencana untuk mencerdaskan warga negara
serta mengembangkan jati diri sebagai landasan pemenuhan hak dan kewajiban bela
negara demi kejayaan bangsa dan negara.

Secara history, bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidup yang berbeda satu
dengan yang lainya, diambil dengan nilai nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang di
dalam kehidupan bangsa yang bersangkutan. Demikian halnya dengan Pancasila dan
kewarganegaraan yang merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang
digalih dari tradisi dan budaya yang tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia sendiri sejak kelahiranya dan berkembang menjadi bangsa yang besar seperti
yang dialami oleh dua Kerajaan besar tempo dulu yaitu kedaulatan sriwijaya dan
keprabuan majapahit.

Dengan demikian , kiranya jelas pada kita bahwa secara historis kehidupan bangsa
Indonesia tidak dapat di lepaskan dari nilai nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dan negara republic Indonesia pada tanggal 18 agustus 1945 oleh panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia sampai dengan saat ini.

2.2. Tujuan Dari Pendidikan Pancasila dan


kewarganegaraan
a. menguasai kemampuan berfikir rasional dan dinamis berpandangan luas sebagai
manusia intelektual. Untuk mengenai peristiwa Sejarah dan nilai nilai buadaya untuk
menggalang persatuan Indonesia
b. diwujudkan dalam kehidupan sehari hari, baik perilaku yang memancarkan iman dan
takwa terhadap tuhan yang maha esa dalam Masyarakat yang terdiri dari bebagai
golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab ,perilaku
kebudayaan ,dan beraneka ragam kepentingan prilaku yang mendukung kerakyataan
yang mengutamakan kepentingan Bersama.
c. pembentukan manusia Pancasila dan kewarganegaraan sebagai pembangun tinggi
kualitasnya dan mampu bermandiri , pemberian dukungan bagi perkembangan
Masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang terwujud dalam pertahanan nasional
yang teguh mengandung makna terwujudnya kemampuan bangsa menengkal setiap
ajaran ,tahan, dan ideologi .
2.3. Landasan Ilmiah dan Landasar Hukum
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
2.3.1 Landasan Ilmiah
Untuk landasan ilmiah dari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan akan dijelaskan tentang dasar pemikiran Pendidikan
Pancasila dan Ke- warganegaraan, objek pembahasan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegara-an, serta rumpun keilmuan.
a. Dasar Pemikiran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Penanaman nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan (civic values)
melalui pendidikan semakin penting dalam masa menuju demokrasi yang
sedang terjadi di Indonesia, karena cara yang strategis untuk mengalami
demokrasi ialah melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn/civic education) yang di dalamnya megandung upaya sosialisasi,
diseminasi dan aktualisasi konsep, kewarganegaraan (civic values) melalui
pendidikan semakin penting ketika bangsa ini mengalami krisis
multidimensi yang berkepanjangan di tengah-tengah transisi politik
menuju demokrasi. Titik urgensi ini terletak pada harapan terhadap
generasi muda yang tumbuh dan berkembang melalui dunia pendidikan.
Di tengah era globalisasi dan perubahan sosial yang sangat cepat,
civic education menjadi sangat penting agar peserta didik tidak mengalami
split personality. Berbagai macam ideologi dan gaya hidup telah masuk
dalam jantung kehidupan hangsa Indonesia. Kapitalisme liberal
memengaruhi cara berpikir yang berpotensi mengabaikan nilai-nilai agama
dan etika. Radikalisme agama berpotensi menghambat tumbuhnya
kepribadian yang utuh karena menolak nilai dan struktur kenegaraan yang
telah menjadi konsensus nasional. Bahkan, komunisme juga terbukti
memiliki pengikut, sekalipun kecil, terutama di kalangan generasi muda.
Itu semua merupakan tantangan bagi pembangunan masyarakat madani
yang kita cita-citakan dan harapkan menjadi masyarakat yang demokratis,
berkeadaban, dan religius secara bersamaan dalam satu tarikan napas.
Upaya untuk mewujudkan masyarakat madani pun sangat
dibutuhkan kesadaran bahwa setiap warga negara dituntut untuk dapat
hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu
mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Oleh sebab
itu, diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi. dan seni Uptek)
yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, moral, identitas nasional,
demokrasi, hak-hak asasi manusia, budaya bangsa, supremasi hukum,
etika, good governance, clean government, dan lain-lain. Nilai- nilai dasar
tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warga
negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mengingat PPKn dalam implementasinya adalah untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilaku
cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila.
b. Objek Pembahasan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Objek pembahasan setiap ilmu pada dasarnya harus memenuhi syarat-
syarat ilmiah, yaitu mempunyai objek, metode, sistem, dan bersifat
universal. Mengingat hal itu, sudah semestinya pula jika objek pembahasan
setiap ilmu harus jelas, baik objek material maupun objek formalnya
Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu
bidang atau cabang ilmu. Adapun objek material dari PPKn adalah segala
hal yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dan warga negara baik
empiris maupun yang nonempiris, yang meliputi wawasan, sikap, dan
perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara.
Sedangkan objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih
untuk membahas objek material tersebut. Adapun tinjauan kajian objek
formalnya mencakup dun segi, yaitu segi hubungan antara warga negara
dan negara (termasuk hubungan antar warga negara) dan segi pembelaan
negara. Berangkat dari konteks ini, pembahasan PPKn terarah pada warga
negara Indonesia dalam hubungannya dengan negara dan pada upaya
pembelaan Persyaratan Leyanen negara Indonesia.
Objek pembahasan atau substansi kajian PPKn dalam buku ini
dijabarkan lebih rinci. Semua tersaji baik secara teori dan aplikasinya demi
menjawab dinamika dan persoalan kekinian. Adapun, pokok-pokok materi
pembahasan tersajikan secara sistematis, meliputi berikut ini.
1. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Pancasila sebagai Sistem Filsafat
3. Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
4. Identitas Nasional dan Multikulturalisme
5. Negara dan Konstitusi
6. Peraturan Perundang-Undangan
7. Demokrasi Indonesia
8. Negara Hukum, Rule of Law dan HAM
9. Hak dan Kewajiban Warga Negara
10. Geopolitik Indonesia dan Wawasan Nusantara
11. Geostrategi Indonesia dan Ketahananan Nasional
12. Otonomi Daerah
13. Korupsi di Indonesia
14. Praksis Good dan Clean Governance
c. Rumpun Keilmuan
Berdasarkan rumpun keilmuan, PPKn dapat disejajarkan dengan Civics
Education yang dikenal di berbagai negara. Akan tetapi, civic education
yang dikembangkan melalui lembaga pendidikan dari berbagai negara ter
sebut lebih banyak menggunakan integrative approach, di mana civic
education tidak dimunculkan sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Posisinya terintegrasi dalam sejumlah mata pelajaran, terutama dalam
bidang humaniora, seperti sejarah dan ilmu sosial (sosiologi). Berbeda
dengan negara kita menjadikan civic education sebagai mata pelajaran
yang berdiri sendiri, yakni Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn).
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di Indonesia
adalah sebagai bidang studi yang ilmiah. PPKn ini bersifat antardisipliner
(antar bidang) bukan monodispliner, karena dalam objek pembahasannya
terdapat kumpul an pengetahuan yang diambil dari herbagai ilmu guna
pengembangan ilmu Pancasila dan Kewarganegaraan. Oleh karena itu,
upaya pembahasannya pun memerlukan sumbangan dari berbagai disiplin
ilmu yang meliputi ilmu politik, ilmu hukum, ilmu filsafat, ilmu sosiologi,
ilmu administrasi negara, ilmu ekonomi pembangunan, sejarah perjuangan
bangsa, dan ilmu budaya.
2.3.2 Landasan Hukum
a. UUD 1945
1. Pembukaan UUD 1945, khusus pada alinea kedua dan keempat, yang
memuat cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang
kemerdekaan.
2. Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa segala warga negara bersama
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib men-
junjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
3. Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
4. Pasal 31 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak
mendapat pendidikan.
b. Ketetapan MPR No.II/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan
Negara.
c. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
1. Pasal 9 ayat (1) disebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan negara.
2. Pasal 9 ayat (2) disebutkan bahwa keikutsertaan warga negara dalam
bela negara sebagaimana dimaksud ayat (1) diselenggarakan melalui:
a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
b. Pelatihan kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit tentara nasional Indonesia secara suka-
rela dan secara wajib; dan
d. Pengabdian secara profesi.
d. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
e. Merujuk pada beberapa Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa.
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 45/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah ditetapkan bahwa Pen-didikan
Agama, Pendidikan Bahasa, dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) merupakan kelompok Mata Kuliah Pe-
ngembangan Kepribadian (MPK), yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi/kelompok program studi.
f. Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pen-
didikan Nasional No. 43/DIKTI/Kep/2006, tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bangsa dan negara indonesia tidak bisa menghindari akan adanya tantangan
globalisasi yang melekat dalam kehidupan bangsa itu sendiri baik dari segi ekonomi,
politik,dan sosial budaya. Tentu saja hal ini membawa dampak positif dan negatif bagi
masyarakat indonesia . apabila kita dapat menyaring berbagai dampak yang di timbulkan
oleh globalisasi dengan baik, maka globalisasi tentu merupakan suatu hal yang positif,
karena dapat mempperluas wawasan kita dan mempererat hubungan antar negara di
dunia. Namun jika kita tidak menyaringnya dengan baik, dampak negatif tersebut dapat
merusak moral bangsa dan eksistensi budaya indonesia.
Peran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sangat di perlukan sebagai landasan
dan pedoman dalam menghadapi tantangan global yang semakin meningkat di era
sekarang .dengan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan bangsa indonesia tetap
dapat menjaga eksistensi, jati diri, dan nilai nilai luhur bangsa indonesia. Serta hal ini
memiliki berupa landasan ilmiah dan hokum yang dimana merupakan tertuang beberapa
aturan yang berdasarkan pedoman Negara Indonesia.
3.2. Saran
Kita rakyat indonesia di harapkan bisa tetap menjaga kepribadian bangsa dalam
menghadapi tantangan globalisasi , serta bisa mengambil hal hal positif dari efek tersebut
dan tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara sehingga bisa
membantu pembangunan perkembangan negara.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan karena itu kami
dengan lapang dada menerima bimbingan serta kritik yang sifatnya membangun demi
perbaikan karya kami berikutnya.
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/doc/91949596/MAKALAH-PENDIDIKAN-PANCASILA-PERANAN-
PANCASILA-DI-ERA-GLOBALISASI

Rahayu, Ani Sri. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Bumi Aksara, 2017.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=mq_xDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA36&dq=HAKIKAT+PENDIDIKA
N+PANCASILA+DAN+KEWARGANEGARAAN&ots=PatGfnl8eT&sig=SUA5O3mj
qpoPlMXUhKFj70zDBBI&redir_esc=y#v=onepage&q=HAKIKAT%20PENDIDIKAN
%20PANCASILA%20DAN%20KEWARGANEGARAAN&f=false

Sarinah,S.Ag.,M.Pd.I.,dkk.2016.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai