Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan secara komprehensif tentang: a)Apakah yang dapat Anda pahami tentang
pentingnya pendidikan Pancasila sesuai dengan jurusan/program studi yang sedang
ditempuh?; b)Bagaimana relasi antara pendidikan Pancasila dan program Studi
Anda?; c)Bagaimana relasi antara tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa
dan tujuan pendidikan Pancasila dan tujuan program studi Anda? (Bobot 10%)

a)Halaman 25

Berdasarkan SK Dirjen Dikti No 38/DIKTI/Kep/2002, Pasal 3, Ayat (2) bahwa


kompetensi yang harus dicapai mata kuliah pendidikan Pancasila yang merupakan bagian dari
mata kuliah pengembangan kepribadian adalah menguasai kemampuan berpikir, bersikap
rasional, dan dinamis, serta berpandangan luas sebagai manusia intelektual dengan cara
mengantarkan mahasiswa:
1. agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab sesuai hati
nuraninya;
2. agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta
cara-cara pemecahannya;
3. agar mampu mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni;
4. agar mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menggalang persatuan Indonesia.

Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional, mempunyai tujuan


mempersiapkan mahasiswa sebagai calon sarjana yang berkualitas, berdedikasi tinggi, dan
bermartabat agar:
1. menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur;
3. memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hari nurani;
4. mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni; serta
5. mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan bagi bangsanya.

Halaman 45-46

Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai
dengan program studinya masing-masing. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu memberikan
kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu
kepada nilai-nilai Pancasila. Jadi, mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge,
attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa
profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing dengan menjadikan nilainilai
Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik
(good citizenship).
Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat
memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan
bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di
berbagai bidang dan tingkatan. Selain itu, agar calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan
bangsa tidak mudah terpengaruh oleh pahampaham asing yang dapat mendorong untuk tidak
dijalankannya nilai-nilai Pancasila. Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah
untuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai
pengetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan
Pancasila. Hal tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti
pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga-
lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur politik, lembaga-
lembaga bisnis, dan profesi lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

b) Halaman 25

Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional, mempunyai tujuan


mempersiapkan mahasiswa sebagai calon sarjana yang berkualitas, berdedikasi tinggi, dan
bermartabat agar:
1. menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur;
3. memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hari nurani;
4. mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni; serta
5. mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan bagi bangsanya.

Sumber : Apri Luriyanto / https://pdfslide.tips/documents/peranan-pancasila-dalam-


teknik-sipil-5681d27c9aa76.html

Dalam era globalisasi yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-seolah
terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya
melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut akan sia
- sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu Pancasila yang tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4. Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan
kebulatan yang tidak terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila
lainnya dan kedudukan dari masing - masing sila tersebut tidak dapat ditukarkan tempatnya atau
dipindah – pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkies,
yang berarti bahwa kelima sila Pancasila itu menunjukkan rangkaian urutan–urutan yang
bertingkt –tingkat, dimana setiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan
kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan. Bagi bangsa Indonesia hakikat yang
sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara.
Kedua pengertian tersebut sudah selayaknya kita paahami akan hakikatnya. Selain dari
pengertian tersebut, Pancasila memiliki beberapa sebutan berbeda, seperti ;
1. Pancasila sebagaijiwa bangsa
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa
3. Pancasila sebagai dasar negara
4. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, dll.

Banyaknya sebutan untuk Pancasila bukanlah merupakan suatu kesalahan atau


pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan akan makna dari Pancasila
bagi bangsa Indonesia. Karena hal yang terpenting adalah perbedaan penyebutan itu
tidak mengaburkan hakikat pancasila yang sesungguhnya yaitu sebagai dasar negara. Tetapi
pengertian Pancasila tidak dapat ditafsirkan oleh sembarang orang karena akan dapat
mengaburkan maknanya. Sudah merupakan kewajiban bersama untuk senantiasa menjaga
kelestarian nilai – nilai Pancasila sehingga apa yang pernah terjadi di masa lalu tidak akan
teredam di masayang akan datang. Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik
yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung
dan infrastruktur tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Dalam kehidupan yang sangat erat dengan persaingan ini selayaknya Pancasila masuk dalam
kehidupan teknik sipil karena sesuai dengan pengamalan Pancasila yang dengan isinya
menyebutkan pembangunan infrastruktur negara dengan keterkaitannya.

Dalam kehidupan teknik sipil memerlukan amalan Pancasila dalam prosesnya,


dengan amalan itu akan mendorong seorang insinyur atau kontraktor untuk mengerjakan
tugasnya dengan konsisten, salah satunya dengan bekerja secara maksimal. Karena jika dalam
kehidupannya tidak didasari dengan asas Pancasila ini akan berakibat terjadi penyimpangan,
seperti korupsi mutu, dana yang masuk, dan sebagainya. Pancasila yang didukung oleh undang –
undang mengatur semua hal yang mengenai kehidupan dan bernegara. Dengan dasar yang baik
yaitu dengan mengamalkan Pancasila akan sangat membantu membangun karakter pekerja yang
berkaitan dengan teknik sipil, dan ini menjadi modal yang kuat untuk pekerjaan yang akan
dlakukannya. Pandangan hidup yang dijadikan ideologi bangsa mengandung konsep dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran – pikiran terdalam serta
gagasan –gagasan sebuah mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup
sebuah bangsa adalah perwujudan nilai – nilai yang dimiliki oleh bangsa itu yang diyakini
kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu.

c) Sumber : Kanwil Kemenag DIY / https://diy.kemenag.go.id/10277-mencerdaskan-


kehidupan-bangsa.html
Tujuan negara repopblik Indonesia salah satunya yang tertuang dalam mukadimah
undangundang dasar 1945 Alinea ke-4 adalah untuk mensejahterakan kehidupan umum.untuk
mensejahterakan kehidupan umum maka dibutuhkan suatu modal.modal tersebut diantaranya
adalah sumber daya alam yang dimiliki oleh negara repoblik Indonesia.sumber daya alam yang
dimiliki oleh negara repoblik Indonesia telah diamanatkan pemanfaatannya menurut pasal 33
ayat (3)undang-undang dasar 1945 yang menyatakan “bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”,maka jelas yang diamanakan dalam pasal 33 ayat (3) undang-undang dasar
1945 tersebut bahwa kekayaan alam yang ada di negara repoplik Indonesia adalah modal untuk
mencapai tujuan negara yaitu mensejahterakan kehidupan umum seperti yang terkandung dalam
mukadimah undang-undang dasar 1945 Alinea ke-4. Mencerdaskan kehidupan bangsa
merupakan tujuan yang hendak diwujudkan oleh negara, sebagaimana tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Tujuan tersebut menggambarkan sebuah cita-cita luhur
serta harapan negara dalam membangun sumber daya manusia yang unggul guna tercapainya
kehidupan yang adil, makmur, dan sejahtera. Upaya yang telah dan akan terus dilakukan adalah
dengan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dalam berbagai jalur, jenjang dan jenis
Pendidikan. Pemerintah telah merumuskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pengertian itu mengandung makna pendidikan bukan
hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga memberikan fokus pada nilai-nilai kemoralan.
Melalui Pendidikan, setiap orang dapat belajar mengembangkan potensi diri untuk mewujudkan
kebahagiaan dan kesempurnaan hidupnya. Belajar untuk membebaskan diri dari kebodohan
untuk mencapai kebijaksanaan.

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur tetapi
juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Dalam kehidupan yang
sangat erat dengan persaingan ini selayaknya Pancasila masuk dalam kehidupan teknik sipil
karena sesuai dengan pengamalan Pancasila yang dengan isinya menyebutkan pembangunan
infrastruktur negara dengan keterkaitannya. Dalam kehidupan teknik sipil memerlukan
amalan Pancasila dalam prosesnya, dengan amalan itu akan mendorong seorang insinyur atau
kontraktor untuk mengerjakan tugasnya dengan konsisten, salah satunya dengan bekerja
secara maksimal. Karena jika dalam kehidupannya tidak didasari dengan asas Pancasila ini akan
berakibat terjadi penyimpangan, seperti korupsi mutu, dana yang masuk, dan sebagainya.
Pancasila yang didukung oleh undang – undang mengatur semua hal yang mengenai kehidupan
dan bernegara. Dengan dasar yang baik yaitu dengan mengamalkan Pancasila akan sangat
membantu membangun karakter pekerja yang berkaitan dengan teknik sipil, dan ini menjadi
modal yang kuat untuk pekerjaan yang akan dlakukannya. Pandangan hidup yang dijadikan
ideologi bangsa mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh
sebuah bangsa dan pikiran – pikiran terdalam serta gagasan –gagasan sebuah mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan nilai – nilai
yang dimiliki oleh bangsa itu yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa
itu. Sesuai dengan pandangan hidup yang terdapat dalam makna pancasila itu sendiri, dalam
kaitan dengan ilmu teknik sipil juga mempunyai visi dan misi. Berikut adalah visi dan misi
tersebut.
Visi :
Menjadi Jurusan Teknik Sipil sanggup memenuhi serta mengikuti perubahan – perubahan cepat
dari kebutuhan masyarakat baik regional maupun global serta berkomitmen pada nilai – nilai
Pancasila.
Misi :
Sarjana Teknik Sipil yang mampu mengendalikan persoalan – persoalan yang berkaitan dengan
pembangunan industri konstruksi yang berwawasan lingkungan. Dengan memegang visi dan
misinya yang dipadukan dengan pengamalan Pancasila ini akan membawa dukungan
positif dan dasar yang kuat untuk membangun aspek – aspek Teknik Sipil itu sendiri.
Kemudian dalam segi tujuannya, Teknik Sipil mempunyai tujuan untuk :

1. Berjiwa Pancasila, berbudi luhur, serta dapat menjunjung tinggi hak azasi manusia dalam
rangka mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Berkemampuan untuk mengembangkan kepribadian yang sehat dan tangguh, berpikir
analitis dan sintesis, berilmu, serta berketerampilan tinggi sesuai tuntutan profesi dan
keilmuan.
3. Memiliki integritas ilmiah.
4. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan IPTEK dengan cara
menguasai dan memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah, disertai keterampilan
penerapannya.
5. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan dibidang keahilannya melalui kegiatan
penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah – kaidah ilimiah

Anda mungkin juga menyukai