DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
karuniaNya yang diberikan kepada kita semua sebagai umatnya. Kami dapat
menyusun makalah dengan judul “ Perekonomian Indonesia Pada Masa Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I dan II” untuk
memenuhi mata kuliah Perekonomian Indonesia.
Makalah yang disusun untuk mempelajari lebih detail mengenai perkembangan
perekonomian Indonesia yang di pimpin oleh presiden SBY, kami berharap
informasi yang didapatkan tidak hanya untuk kami sendiri melainkan untuk para
pembaca sebagai ilmu untuk menambah wawasan .
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi positif dan memberikan manfaat dalam hidup kita
nantinya. Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa, makalah yang
kami buat masih jauh dari sempurna . Oleh sebab itulah tidak ada salahnya kami
mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk lebih baik
kedepannya.
KELOMPOK 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................2
C. TUJUAN................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. KESIMPULAN...................................................................................................17
B. SARAN................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
4. Kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan likuiditas dan
makroprudensial lalu lintas modal.
Dengan kebijakan-kebijakan ekonomi diatas, apakah pemerintah sudah
bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara yang akan berpengaruh
pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk
mengetahuinya, maka mari kita bahas lebih lanjut mengenai
Perekonomian Indonesia pada masa SBY.
2
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi dan PDB Per Kapita Tahun 2004-
2013 ?
2. Bagaimana Menghadapi Krisis Ekonomi Global Pada Masa SBY ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:
1. Untuk Menyelesaikan Tugas Perekonomian Indonesia yang telah di
berikan.
2. Untuk Mengetahui Pertumbuhan Eknomi dan PDB Per Kapita Tahun
2004-2014.
3. Untuk Mengetahui Cara Mengehadapi Krisis Ekonomi Global Pada
Masa SBY.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Mabes Polri, yang melibatkan Irjen (Pol) Djoko Susilo, sepenuhnya ditangani
KPK, penanganan kasus penyidik KPK, Novel Baswedan, dan rencana revisi
UU KPK, ditangguhkan karena waktunya tidak tepat.
Kenaikan harga ini membawa angin sejuk bagi Indonesia. Proses pemulihan
ekonomi sebagai dampak krisis 2008 lebih cepat, pendapatan dari pajak juga
meningkat, sedangkan defisit APBN justru menurun. Bahkan transaksi sempat
mengalami surplus sebesar dua persen di 2009.
Krisis finansial 2008 bermula dari krisis kredit pemilikan rumah yang
dikenal dengan sebutan subprime mortgage di Amerika Serikat (AS) yang
mulai terkuak sejak medio 2007.
5
Subprime mortgage merupakan istilah untuk kredit perumahan yang diberikan
kepada debitur dengan sejarah kredit yang buruk atau belum memiliki sejarah
kredit sama sekali sehingga digolongkan sebagai kredit yang berisiko tinggi.
Bukan hanya itu, gelombang gagal bayar dan jatuhnya harga rumah di AS
menyeret banyak institusi keuangan. Maklum, produk subprime
mortgage telah dikemas dalam berbagai produk sekuritisasi aset dan produk
derivatif yang melibatkan berbagai institusi keuangan dunia.
Krisis kredit perumahan yang berimbas ke sektor keuangan dan pasar modal
pada gilirannya mengganggu kinerja sektor riil dan pertumbuhan ekonomi
global.
6
Laju pertumbuhan negara maju lainnya seperti Inggris, Jerman, dan Jepang,
juga menurun masing-masing 0,85%, 1,61%, dan 1,65% pada kuartal IV-
2008.
1. Sentimen eksternal
7
Pada April 2009, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia
menurun sebesar 1,3%. Padahal, pada November 2008, IMF masih
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia sepanjang 2009 masih
bisa melaju 2,2%.
2. Dampak krisis
8
Karena krisis finansial, banyak orang bingung mau menempatkan
uangnya. Saat itu, banyak orang memilih mengalihkan dana ke aset
dalam dollar AS sebagai safe haven. Maklum, meski AS menjadi
episentrum krisis finansial global, dollar AS tetaplah dipandang
sebagai reserve currency.
Tantangan lain yang harus SBY hadapi, menurut David, adalah tren
perlambatan ekonomi dan penurunan kinerja ekspor.
9
APBN APBN-P Realisasi APBN APBN-P Realisasi
2008 2008 2008 2009 2009 2009
Pertumbuhan
6.8 6.4 6 6 4.3 4.5
Ekonomi (%)
Rata-Rata Nilai
Tukar Rupiah 9,100 9,100 9,691 9,400 10,500 10,408
(Rp/US$)
10
dengan ekonomi Thailand atau Singapura yang kontribusi ekspornya
di atas 100%.
3. Stimulus fiskal
11
penurunan tarif pajak penghasilan, dan kenaikan penghasilan tidak
kena pajak (PTKP).
12
"Namanya saja yang diganti-ganti namun intinya sama, yakni targeted
spending untuk mendorong belanja masyarakat di tingkat bawah," ujar
Adrian.
4. Booming komoditas
13
Nilai tukar rupiah, misalnya, yang pada Maret 2009 sempat
menyentuh Rp 12.000 per dollar AS mulai menguat. Di akhir 2009,
rupiah ditutup di posisi Rp 9.425 per dollar AS.
Di saat harga komoditas mencapai puncak dan akan jatuh di 2012, The
Federal Reserve mulai menggelar quantitative easing (QE). Pasokan
uang berlimpah hingga membanjiri negara berkembang. Aliran dana
asing ke Indonesia mengucur deras. Investment booming ini lagi-lagi
menjadi berkah bagi Indonesia.
14
Dalam mengatasi perkembangan ekonomi di pemerintahan SBY pun
terdapat kelebihan dan kekurangan diantaranya :
KELEBIHAN:
KELEMAHAN :
Harga bbm termahal sepanjang sejarah indonesia yaitu mencapai rp.
6.000.
15
Jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapi 1667
triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 maret 2009.
Inilah pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah
Tingkat pengeluaran untuk administrasi yang luar biasa tinggi.
Mencapai sebesar 15% pada tahun 2006 .menunjukkan suatu
penghamburan yang signifikan atas sumber daya public.
Konsentrasi pembangunan di awal pemerintahannya hanya banyak
berpusat di aceh, karena provinsi aceh telah di porak porandakan oleh
bencana alam stunami pada tahun 2004.
Masih gagalnya pemerintah menghapuskan angka pengangguran dan
kemiskinan di negeri ini.
Bencana alam yang sering terjadi di indonesia membuat para investor
asing enggan berinvestasi dengan alasan tidak aman terhadap ancaman
bencana alam.
Dianggap belum mampu menyelesaikan masalah bank century.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Oleh karena itu, kita harus bisa pula mengikuti jejak pemerintah yaitu
pandai membaca situasi, walaupun kita hanyalah masyarakat biasa. Dalam
hal ini, kita bukan pandai membaca situasi perekonomian indonesia tetapi
kita gunakan kepandaian membaca situasi untuk hal lainnya. Misalnya,
apa yang harus kita lakukan kedepannya agar kondisi keuangan keluarga
kita bisa lebih baik lagi dari sebelumnya dan lain sebagainya.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://jeo.kompas.com/jejak-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-dari-masa-ke-
masa
https://www.google.com/amp/s/insight.kontan.co.id/news/sby-jilid-2-
menghadapi-krisis-ekonomi-global-1/amp
http://indonesiabaik.id/infografis/masa-pemerintahan-sby-naik-turun-ekonomi-
indonesia
18