Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

RANGKUMAN MATERI PELAPORAN KEUANGAN DAN


STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Oleh:

L.M. FIRMAN TAHIR


NPM. 101901119
SEMESTER V (LIMA)
KELAS B

DOSEN PENGAMPUH :

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
BAUBAU
2021

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas saya ucapkan terkecuali syukur kepada yang Maha


Kuasa atas rahmat dan berkatnya kepada saya dalam menyusun dan
menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Praktikum Akuntansi Keuangan Menengah. Selain itu,  isi makalah
dapat dijadikan pembelajaran dan pedoman dalam kehidupan kit telah
memberi tugas pembuatan makalah ini, yang mana bagi kami sebagaa sehari-hari.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak L.M. Hasrul
Adan, SE., MSA., Ak., CA sebagai Dosen pengampuh mata kuliah ini yang suatu
nilai tambah untuk pengetahuan dan juga pengembangan kepribadian saya.
Saya sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna terutama mengenai masalah dalam
penyampaian bahasa dan struktur isi makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat saya harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.

Baubau, 15 Oktober 2021


                                                                      
Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. PROFIL DESA SANDANG PANGAN...............................................6
B. BATAS BATAS DESA SANDANG PANGAN.................................10
C. STRUKTUR ORGANISASI DESA SANDANG PANGAN............12
D. APBDESA SANDANG PANGAN TAHUN 2021.............................13
E. DOKUMENTASI................................................................................14
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN....................................................................................15
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Desa merupakan suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk
sebagai kesatuan masyarakat yang didalamnya terdapat kesatuan hukum
yang memiliki organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat
dan tidak berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri.
Desa Sandang Pangan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan
Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Dengan luas lahan 216,78 hektar
yang terdiri dari 365 kepala keluarga
Informasi tentang desa merupakan hal yang penting untuk
memberikan informasi kepada masyarakat. Bagi masyarakat, biasanya
informasi mengenai desa didapatkan pada saat ada kegiatan desa. Namun
walaupun telah mengikuti kegiatan tersebut tetapi masih banyak masyarakat
yang belum mengetahui secara detail mengenai desanya sendiri.
Masyarakat banyak yang kesulitan dalam mengetahui informasi
tentang program serta prosedur layanan yang ada didesa. Ini disebabkan
karena kurangnya sosialisasi yang diadakan oleh desa terutama bagi
masyarakat yang pekerjaannya petani. Informasi yang tersusun dengan rapi
dan baik akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi
mengenai desa.

4
B. RUMUSAN MASALAH
Dari Latar belakang masalah diatas maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Profil Desa Sandang Pangan?
2. Bagaimana Batas-Batas Desa Sandang Pangan?
3. Bagaimana Struktur Organisasi Desa Sandang Pangan?
4. Bagaimana APB Desa Sandang Pangan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui profil Desa Sandang Pangan
2. Untuk mengetahui batas-batas Desa Sandang Pangan
3. Untuk mengetahui struktur Desa Sandang Pangan
4. Untuk mengetahui APB Desa Sandang Pangan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROFIL DESA SANDANG PANGAN


Desa atau yang disebut dengan nama lain telah ada sebelum Negara
Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak asal- usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa atau yang disebut
dengan nama lain telah ada sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia
terbentuk. Desa merupakan modal utama dalam perjuangan kemerdekaan,
dalam mempertahankan kemerdekaan, serta dalam mengisi kemerdekaan
bangsa Indonesia.1 Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa menjelaskan, yang disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Desa sandang pangan adalah salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Kota Baubau, Provinsi
Sulawesi Tenggara. Desa sandang pangan terdir dari 404 KK serta 5 dusun
yaitu dusun lantongau, dusun rongi, dusun benteng, dusun wabale, dan
dusun katolemando. Masyarakat di desa sandang pangan mayoritas berkerja
menjadi petani
a. VISI, MISI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

VISI

Berdasarkan analisis terhadap kondisi obyektif dan potensi yang dimiliki Desa
Sandang Pangan serta dengan mempertimbangkan kesinambungan

6
pembangunan Desa Sandang Pangan maka Visi Desa Sandang Pangan tahun
2098-2025 adalah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA DESA SANDANG PANGAN YANG AMAN, SEHAT,


CERDAS, BERDAYA SAING, BERBUDAYA DAN BERAKHLAK
MULIA”

MISI

Berdasarkan Visi Desa Sandang Pangan untuk jangka 6 (enam) tahunan,


maka misi Desa Sandang Pangan merupakan penjabaran lebih operasional
terhadap visi diatas, sebagai berikut :
1. Mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan Desa Sandang
Pangan serta meningkatkan pelayanan yang maksimal.

2. Meningkatkan kesehatan, kebersihan desa serta mengusahakan jaminan


kesehatan masyarakat melalui program pemerintah.

3. Mewujudkan dan meningkatkan serta meneruskan tata kelola pemerintahan


desa yang baik, dengan peningkatan sumber daya manusia melalui
berbagai macam pelatihan.

4. Meningkatkan daya saing desa dengan mengoptimalkan Pengelolaan


Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk peningkatan produksi rumah
tangga kecil.

5. Mengedepankan kejujuran, keadilan, transparansi dalam kehidupan sehari-


hari baik dalam pemerintahan maupun dengan masyarakat desa.

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DALAM PENCAPAIAN


PEMBANGUNAN

7
Arah Kebijakan Pembangunan
NO Strategi Pencapaian
Desa

Misi Pertama : Mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan Desa Sandang Pangan serta
meningkatkan pelayanan yang maksimal.

Pembangunanan sarana Meningkatkan pelayanan kemanaan desa melalui pembangunan


1 A
keamanan pos kamling disetiap dusun.
B Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan
industri kecil dan kerajinan yang menopang kehidupan
masyarakat.
C Meningkatkan keimanan dan kesehatan masyarakat melalui
wadah keagamaan, olahraga agar masyarakat selalu
menanamkan perilaku positif.
2 Pemberdayaan A Melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan Perencanan
masyarakat dalam pembangunan
perencanaan, B Mendorong peningkatan kualitas perencanaan, monitoring &
pelaksanaan, evaluasi pembangunan serta sinkronisasi & sinergiseme

pengawasan & perencanaan desa dengan perencanaan pembangunan daerah

pemeliharaan C Melakukan pendataan hasil pembangunan desa


Infrastruktur desa D Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan,
pengawasan dan pelestarian
Misi Kedua : Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan

1 Peningkatan kualitas a Menyediakan sapras kegiatan pemerintahan desa dan


pelayanan, organisasi kemasyarakatan.
profesionalisme,
b Menerapkan standar pelayanan minimal, transparan,
netralitas dan
akuntabilitas dalam pelayanan masyarakat & pengelolaan
kesejahteraan pemerintahan
keuangan desa
desa & c Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
organisasi kemasyarakatan SDM aparatur &
organisasi kemasyarakatan
Misi Ketiga : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

1 Peningkatan potensi dan a Meningkatkan kemampuan teknis dan strategis terhadapa


kompetensi penguasaan IPTEK

8
Sumber daya manusia b Mengoptimalkan pemanfaatan IPTEK & penggunaan
teknologi modern
Misi Keempat : Meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat baik materil maupun spiritual

1 Pengembangan kegiatan a Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ,


ekonomi pertanian, perkebunan & kegiatan usaha ekonomi
produktif masyarakat.
b Menyediakan sumber permodalan dan pemasaran produksi,
pertanian, perkebunan & kegiatan usaha ekonomi
masyarakat.
c Menyediakan teknologi, sarana dan prasarana penunjang
kegiatan pertanian, perkebunan, kegiatan usaha
ekonomi
2 Pengembangan a Menyediakan regulasi / aturan yang mengatur
kemitraan & peluang investasi pengembangan kegiatan ekonomi produktif masyarakat

b Menyediakan kelembagaan perekonomian desa

c Membangun kerjasama dengan pemerintah dan pihak ketiga


(swasta)
3 Peningkatan kualitas a Meningkatkan kegiatan keagamaan & pembinaan lembaga /
IMTAQ & jiwa organisasi keagamaan
soprtifitas masyarakat b Meningkatkan kegiatan kesenian, olahraga & pengembangan
minat & bakat masyarakat
c Menyediakan prasarana penunjang kegiatan keagamaa,
kesenian, olahraga & pengembangan minat & bakat
masyarakat

9
b. Aspek-aspek sosial-budaya
Prespektif Budaya Masyarakat di Desa Sandang pangan masih sangat kental
dengan budaya Gotong Royong Hal ini disebabkan oleh hampir semua
penduduk Desa Sandang pangan masih keturunan suku Buton yang secara
turun temurun telah bermukim di Sandang pangan dari latar belakang
budaya, dapat dilihat aspek budaya dan sosial yang berpengaruh dalam
kehidupan masyarakat.
Hubungannya dengan agama yang dianut misalnya, Islam sebagai agama
mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankanya ibadah kental dengan
tradisi Kebutonan yang terkadang diselingi dalam bahasa daerah Tradisi
budaya Buton sendiri berkembang dan banyak dipengaruhi ritual-ritual
agama atau kepercayaan masyarakat. Contoh yang bisa kita lihat adalah
peringatan Tahun Baru Hijriyah, yang dimaknai sebagai tahun baru Islam
atau Maulid Nabi Muhammad SAW.
B. BATAS BATAS DESA SANDANG PANGAN
a. Jumlah Penduduk
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk
Desa Sandang Pangan tercatat 404 KK atau 1.367 jiwa yang tersebar di
5 dusun, seperti tergambar pada Tabel 3 berikut :
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun
NO DUSUN JUMLAH JIWA KK
L P TOTAL
1. Dusun Lantongau 161 153 314 83
2. Dusun Rongi 146 148 294 79
3. Dusun Benteng 115 103 218 63
4. Dusun Wabale 168 177 345 93
5. Dusun 102 94 196 86
Katolemando
JUMLAH 692 675 1.367 404

Sumber: Data PKD Desa Sandang Pangan Oktober 2020

10
Seperti terlihat dalam tabel diatas, tercatat jumlah total penduduk Desa
Sandang pangan sebesar 1.367 jiwa, terdiri dari laki-laki 692 jiwa dan
perempuan 675 jiwa. Dari hasil survei data sekunder PKD bila
dibandingkan dengan data administrasi desa, kemungkinan terjadi
perbedaan yang disebabkan oleh telah berpindahnya domisili sebahagian
penduduk untuk mencari pekerjaan di daerah lain dan juga adanya
pendatang baru yang belum teridentifikasi sebagai penduduk. Lebih Lanjut,
data sekunder dari hasil Pengkajian Keadaan Desa Sandang Pangan dapat
diketahui proporsi jumlah penduduk yang berdiam di wilayah dusun
Sandang pangan lebih besar dibandingkan dengan dusun lain.
b. Peta Desa Sandang Pangan

Gambar 1. Peta Desas Sandang Pangan

11
C. STRUKTUR ORGANISASI DESA

Gambar 2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Sandang Pangan

12
D. APB DESA SANDANG PANGAN TAHUN 2021

13
Gambar 3. APBDesa Sandang Pangan
E. DOKUMENTASI

Gambar 4. Dokumentasi

14
Gambar 5. Foto Desa sandang pangan dari Ketinggian
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Desa merupakan modal utama dalam perjuangan kemerdekaan, dalam


mempertahankan kemerdekaan, serta dalam mengisi kemerdekaan bangsa
Indonesia.1 Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa menjelaskan, yang disebut Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Desa sandang pangan adalah salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Kota Baubau, Provinsi
Sulawesi Tenggara. Desa sandang pangan terdir dari 404 KK serta 5 dusun
yaitu dusun lantongau, dusun rongi, dusun benteng, dusun wabale, dan
dusun katolemando. Masyarakat di desa sandang pangan mayoritas berkerja
menjadi petani.

15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2396/kerukunan-dalam-
kebihnekaan-modal-utama-bangsa
wawancara secara langsung di desa sandang pangan tanggal 10 juli 2021

Anda mungkin juga menyukai