Anda di halaman 1dari 6

Haruum Wahyu Sabilla

18071010043 / Kepemimpinan Kelas B

Cerita Tokoh Pemimpin Negara

“B.J Habibie”

Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Habibie lahir di
Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan
diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari
sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie adalah Wakil Presiden
dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.

Saat beranjak dewasa B.J. Habibie pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikannya di
Gouvernments Middlebare School, dan pada semasa SMA inilah beliau mulai menonjol dalam
bidang prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Itulah pula yang menjadikannya
sosok paling favorit di sekolahnya. Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk
Universitas Indonesia di Bandung. Beliau juga mendapatkan gelar Diploma dari Technische
Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang
sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967,
menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.

Perjuangan dan semangat Habibie dalam menuntut ilmu inilah yang menjadikannya banyak
dikagumi, karena beliau tak hanya merasa cukup untuk menggali ilmu di negara sendiri, beliau
juga menggali ilmu di negara lain, hal inilah yang menjadikannya nilai plus tersendiri akan
kualifikasinya dibandingkan dengan orang lain pada masanya. Sepuluh tahun kuliah hingga
meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude,
tak menjadikan beliau untuk berhenti berprestasi dan berkarya dalam bidang yang ditekuninya,
terbukti dengan banyaknya penghargaan Internasional yang diraihnya dan karya-karyanya dalam
menghitung serta mendesain beberapa proyek pesawat terbang itu mendapatkan pengakuan dari
seluruh belahan dunia. Tak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan saja skills yang Habibie
miliki, namun dalam softskills pula beliau menunjukan kemampuannya yakni dalam hal
leadership atau kepemimpinan, dengan banyaknya jabatan sebagai ketua yang pernah beliau
pegang, menjadikan Habibie sebagai pemimpin yang tak hanya memiliki intergritas yang tinggi
namun juga kaya akan pengetahuan.

Sejak 14 Maret 1998, B.J. Habibie diangkat sebagai Wakil Presiden pada Kabinet Pembangunan
VII di bawah Presiden Soeharto. dan kemudian menggantikan Soeharto sebagai Presiden sejak
tanggal 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999. Habibie mewarisi kondisi keadaan negara kacau
balau pasca pengunduran diri Soeharto pada masa orde baru, sehingga menimbulkan maraknya
kerusuhan dan disintegerasi hamper seluruh wilayah Indonesia.
Pada era pemerintahannya yang singkat ia berhasil memberikan landasan hukum yang kokoh
bagi Indonesia, dilahirkan UU Anti Monopoli, perubahan UU Partai Politik dan yang paling
penting ialah UU otonomi daerah. Melalui penerapan UU otonomi daerah inilah gejolak
disintegrasi yang diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam dan akhirnya dituntaskan di era
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, tanpa adanya UU otonomi daerah bisa dipastikan
Indonesia akan mengalami nasib layaknya Uni Soviet dan Yugoslavia. selain itu B.J. Habibie
dianggap berhasil menerapkan independensi Bank Indonesia sehingga lebih fokus mengurusi
perekonomian. Untuk menyelesaikan krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia.
Setelah tidak menjabat di pemerintahan, B.J. Habibie tetap berusaha membangun indonesia,
misalnya ketika era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ia kembali aktif sebagai
penasihat presiden untuk mengawal proses demokratisasi di Indonesia lewat organisasi yang
didirikannya Habibie Center.

B.J. Habibie adalah pemimpin yang sangat kompeten dan inspiratif.. Ada empat karakter yang
patut dicontoh dari beliau, Pertama kegigihan beliau dalam menuntut ilmu. Kita tahu bahwa
beliau memiliki etos keilmuwan yang sangat luar biasa, dan itu diakui oleh dunia

Kedua keberanian BJ Habibie dalam memulai sesuatu yang baru. Jiwa pelopornya dalam
membangun industri kedirgantaraan nusantara menjadi bukti BJ Habibie berani memulai sesuatu
yang baru tersebut

Ketiga adalah kerendahan hati BJ Habibie. Hal itu dibuktikan ketika BJ Habibie telah usai
memimpin Indonesia, ia sadar betul bahwa itu bukan masanya lagi dan memberikan ruang
kepada para pemimpin berikutnya untuk membangun Indonesia sebaik-baiknya. Beliau tidak
pernah memberikan statement macam-macam, justru memotivasi pemimpin-pemimpin
setelahnya untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju

Keempat BJ Habibie selalu mampu menempatkan diri dalam posisi yang baik untuk semua,
sehingga tidak ada orang di Indonesia yang memusuhinya, bahkan justru mencintai BJ Habibie.

“Namun, yang menarik juga dari beliau, menjadi pelajaran bagi saya secara pribadi dan untuk
kita semua bahwa beliau telah sampai pada keyakinan bahwa nilai-nilai agama itu tetap harus
menjadi pondasi dalam membangun Indonesia,” katanya. (L/R06/RI-1)
Cerita Tokoh Pemimpin Daerah

“Ridwan Kamil”

Ridwan Kamil, sang arsitek yang kini digemakan namanya oleh dunia. Walikota Bandung
periode 2013-2018 ini akrab disapa Kang Emil. Lahir di Bandung, besar di Bandung, dan
kembali untuk Bandung. Begitu mencintai Bandung, membuatnya bersekolah sejak sekolah
dasar hingga menempuh tingkat sarjana di Bandung. Setelah mendapatkan Sarjana Teknik di
Institut Teknologi Bandung pada jurusan Teknik Arsitektur, ia berkelana untuk meniti karir di
Amerika Serikat. Pada masa krisis moneter, ia dipecat dari perusahaan tempat ia bekerja.
Namun, hal itu tak membuatnya menyerah. Ia terus berusaha dalam keadaan yang tidak ideal
untuk melanjutkan hidup bersama sang istri di Republik Adidaya. Hingga Kang Emil berhasil
mendapatkan beasiswa master di University of California, Berkeley. Setelah menggenggam gelar
Master of Urban Design, ia kembali ke Bandung.

Dua tahun kemudian, bersama kawan-kawan terdekat, ia mendirikan sebuah firma arsitektur
Urbane atau Urban Evolution, atau bisa juga disebut Urang Bandung Euy. Selain itu, ia
mengabdi pada almamaternya sebagai dosen. Ia juga menjadi konsultan urban di firma ternama
SOM, EDAW, dan SAA. Perkembangan kota Jakarta dan Surabaya pun tak lepas dari kontribusi
Kang Emil yang sangat mencintai kota dan berkarir untuk kota.

Kang Emil bergerak lincah di bidang sosial sebelum ia menjadi walikota. Kiprahnya pada
Bandung dimulai di Bandung Creative City Forum (BCCF), sebuah komunitas kreatif yang
bergerak untuk perkembangan Kota Bandung. Ia juga menginisiasi program One Village One
Playground, sebuah pergerakan untuk membangun sebuah taman bermain pada setiap sudut
kampung sehingga kualitas kehidupan masyarakat meningkat. Serta, pembangunan sumur
resapan antibanjir di Babakan Asih juga pencetusan Forest Walk di Babakan Siliwangi.

Dalam karir profesionalnya, Kang Emil memiliki dua langkah dalam mencapai visinya. Yang
pertama adalah mengedukasi orang mampu agar memahami pentingnya kota bagi seluruh
lapisan, serta memberikan fasilitas kepada mereka yang tidak mampu melalui proyek sosial.
Seperti yang ia lakukan pada kediamannya, Bottle House. Selama 6 bulan ia mengumpulkan
botol kaca bekas sehingga mampu diolah menjadi elemen dinding dan roster, yang menjadi
sebuah inisiasi cerdas: mengubah sampah menjadi unsur estetika. Sisi kreatifnya tak berhenti
kendati kini ia telah menjadi Walikota Bandung.

Begitu juga taman-taman tematik yang Kang Emil bangun sedikit demi sedikit pada periode
pemerintahannya. Taman Jomblo, Taman Film, dan Revitalisasi Alun-alun Bandung. Diiringi
dengan perubahannya pada periklanan untuk kota, yang dikemas ala anak muda sebagai
pendorong dan pengingat bagi masyarakat Bandung yang kreatif, untuk mengalokasikan
kreativitasnya pada kota.

Karakteristik yang dimiliki Ridwan kamil yang pertama yaitu berpikir out of the box. Saat
menjadi arsitek, ia telah membuat banyak karya yang unik dan out of the box sehingga
menjadikannya arsitek yang menjual nilai jual tinggi. Begitu pula saat ia menjabat sebagai
walikota Bandung. Cara berpikirnya yang out of the box ini menjadi inspirasi bagi anak muda
untuk selalu jangan takut mengembangkan ide-ide kreatif dan mewujudkannya.

Yang kedua yaitu pantang menyerah. Hidupnya yang dulu pernah mengalami jatuh bangun saat
berada di Amerika membuat ia menjadi pribadi yang pantang menyerah. Ia memiliki prinsip
yang kuat dalam menjalani hidupnya.
Ketiga yaitu berkomitmen dan tanggung jawab. Ridwan Kamil sempat ditawari menjadi calon
gubernur Jakarta, tapi ia menolaknya karena masa jabatannya sebagai walikota Bandung masih
ada beberapa tahun lagi. Ia tidak mau terpengaruh pihak manapun dan tetap memegang teguh
komitmennya untuk memajukan kota Bandung hingga akhir masa jabatannya. Hal ini
membuktikan kalau Ridwan Kamil adalah seorang pribadi yang berkomitmen dan bertanggung
jawab. Saat ia sudah diberikan tanggung jawab, maka ia akan terus menjaga komitmen tersebut.

Karakter-karakter Ridwan Kamil tersebut patut untuk dijadikan inspirasi generasi muda
Indonesia untuk turut andil memajukan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai