Anda di halaman 1dari 16

CARA BERFIKIR

FILSAFAT
Sub Pokok Bahasan

Cara Berpikir Filsafat Pancasila


Cara Berfikir Filsafat

a. Radikal
b. Umum
c. Konseptual
d. Koheren dan konsisten
e. Sistematik
f. Konprehensif
g. Bebas
h. bertanggungjawab
Radikal
• Berasal dari kata radix yang
berarti akar
• Berfikir sampai ke akar-akarnya
• Berfikir sampai ke hakikat,
• Berfikir sampai ke essensi
• substansi
UNIVERSAL (UMUM)

Berfikir tentang hal-hal serta proses-


proses yang bersifat umum
Bersangkutan dengan pengalaman
umum dari umat manusia
Kesimpulan-kesimpulan yang universal
KONSEPTUAL

Hasil generalisasi dan abstraksi dari


pengalaman individu
Tidak berfikir tentang manusia
tertentu melainkan berfikir manusia
secara umum
KOHEREN DAN KONSISTEN

Koheren artinya sesuai dengan


kaidah-kaidah berfikir
Konsisten artinya tidak
mengandung kontradiksi
SISTEMATIK

Kebulatan dari sejumlah unsur


yang saling berhubungan
menurut tata pengaturan untuk
mencapai sesuatu maksud atau
menunaikan sesuatu peranan
tertentu
KOMPREHENSIF

Mencakup secara menyeluruh


Menjelaskan alam semesta
secara keseluruhan
BEBAS

Bebas dari prasangka sosial, historis,


kultural atau religius
BERTANGGUNGJAWAB

Terhadap hati nurani yang bertumpu


pada kebebasan berfikir dengan etika
CARA BERPIKIR FILSAFAT
PANCASILA
Membahas Pancasila sebagai filsafat
berarti mengungkapkan konsep-konsep
kebenaran Pancasila yang bukan saja
ditujukan pada bangsa Indonesia,
melainkan juga bagi manusia pada
umumnya.
Inti sila-sila Pancasila meliputi:
 Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
 Manusia, yaitu makhluk individu dan
makhluk sosial
 Satu, yaitu kesatuan memiliki
kepribadian sendiri
 Rakyat, yaitu unsur mutlak negara,
harus bekerja sama dan gotong royong
 Adil, yaitu memberi keadilan kepada
diri sendiri dan orang lain yang
menjadi haknya
Menurut Notonagoro,

Dasar filsafat asas kerohanian negara


Pancasila adalah cita-cita yang harus
dijelmakan dalam kehidupan negara.
Maka dasar filsafat adalah “ratio”
daripada kehidupan negara dan
bangsa kita
IDEOLOGI NEGARA
Cita-cita negara atau cita-cita yang
menjadi basis bagi suatu teori atau
sistem kenegaraan
Ilmu pengetahuan tentang cita-cita
negara
Pancasila sebagai ratio daripada
kehidupan negara dan bangsa
Indonesia itu sesuai dengan akal yang
merupakan sumber kekuasaan jiwa
bagi peningkatan martabat kehidupan
manusia yang tiada taranya, dan
sebagai kehidupan negara dan bangsa
adalah pemberi hidup
( Notonagoro)

Anda mungkin juga menyukai