Anda di halaman 1dari 18

ORGANISASI SAPMA PEMUDA PANCASILA

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak mungkin bisa lepas yang namanya organisasi.
Karena memang kehidupan itu adalah wujud nyata dari segala jenis organisasi bentukan Tuhan,
yang melibatkan setiap makhluk hidup didalamnya. Namun kali ini saya mencoba menghadirkan
dalam perspektif manusia, karena manusia yang cenderung melakukan dan menjadikan ini
sebagai wadah interaksi sosial dan atau untuk mencapai tujuan yang sama.

PEMBAHASAN

Dalam tulisan ini saya tidak akan menjabarkan sejarah SAPMA PEMUDA PANCASILA
tetapi saya akan mencoba membahas pengertian dari SAPMA PEMUDA PANCASILA itu
sendiri sebab kalau berbicara sejarah bukan ranahnya saya membahas sejarah sebab saya bukan
pelaku dari sejarah itu sendiri.

SAPMA PEMUDA PANCASILA itu sendiri adalah Organisasi sayap dari Pemuda
Pancasila yang terdiri dari Pelajar,Siswa dan Mahasiswa yang berintelektual tinggi. Banyak dari
kita hanya mengetahui kepanjangan SAPMA itu sendiri yaitu SATUAN SISWA,PELAJAR dan
MAHASISWA tetapi kita tidak pernah tahu apa pengertian dari kepanjangan yang dimaksud
termasuk saya.

Saya mencoba menjabarkan satu persatu apa maksud dan pengertian yang ada dalam
kepanjangan SAPMA PEMUDA PANCASILA.

SATU; Organisasi, timbul pertanyaan dalam benak kita apa itu Organisasi, apa
Tujuannya, apa manfaat berorganisasi dan apa saja bentuk – bentuk organisasi itu?

Pengertian, Organisasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki 2


pengertian :

1. kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dl perkumpulan


dsb untuk tujuan tertentu;

2. kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan


bersama;

Banyak literature dan para ahli yang mengemukakan mengenai pengertian organisasi.
Wikipedia.com, organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai
organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi
(organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Selain pengertian diatas, masih banyak pengertian organisasi yang disampaikan beberapa
pakar, antara lain :

1. Drs. H Malayu S.P. Hasibuan mengartikan organisasi sebagai proses penentuan,


pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai
tujuan bersama.

2. Stoner mengartikan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang


dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

3. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap


perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama

4. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem


aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

5. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial


yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.

Tujuan Organisasi; Setiap manusia yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama,
menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan
tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan
dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun jangka
panjang. Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri
maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan
untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga sebuah organisasi tetap
bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.

Ada beberapa tingkatan pengelompokan yang mendefinisikan prioritas sebuah tujuan


organisasi;

1. Tujuan atau Misi umum : Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum yang
mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun
ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.

2. Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi itu ingin di
capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa
seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.

3. Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari tujuan,
spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah
kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.
Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa
menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota
dalam sebuah kelompok.

Manfaat Organisasi; Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai
dampak sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai
masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap
saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan
sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat
membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat
dalam lingkup luas.

Selain itu beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dalam sebuah organisasi antara lain :

1. Tercapainya sebuah tujuan: Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama yang


berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota
sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.

2. Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap orang
bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi,
kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang
tepat untuk pengembangan public speaking.

3. Mudah memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi permasalahan


adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam
segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan
bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat
yang lebih kompleks dan majemuk.

Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini
tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain:

1. Melatih Leadership

2. Memperluas pergaulan

3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan

4. Membentuk karakteristik seseorang

5. Kuat dalam menghadapi tekanan

6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik

7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya


Bentuk – Bentuk Organisasi;

1. Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau


berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif
berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai
jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga
think tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada
pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan
politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap
sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap. Organisasi politik
merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial
pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan
suatu bentuk struktur untuk diikuti.

2. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu
hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

3. Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai


wadah kegiatan ko dan atau ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi
kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus
maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau
antar kampus. Salah satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa
Sejenis (IOMS) baik di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional
sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif
terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya.
Bentuk berikutnya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang biasanya disingkat UKM yaitu
organisasi mahasiswa yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat, baik di bidang olahraga, seni
atau lainnya serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bentuk dan atau strukturnya berbeda
di setiap perguruan tinggi. Beberapa IOMS tingkat nasional memiliki legalitas berupa SK dari
Dirjen DIKTI (tidak ada keharusan) dan hanya ada satu IOMS yang mewakili setiap
organisasi/ikatan/himpunan di setiap disiplin ilmu di tingkat nasional. Mahasiswa Indonesia di
luar negeri juga membentuk organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, atau
PPI yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia. Pada dasarnya, Organisasi Mahasiswa
adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus
tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui oleh semua anggota dan pengurus organisasi
tersebut. Organisasi Mahasiswa tidak boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi
perguruan tinggi yaitu tri darma perguruan tinggi, tanpa kehilangan daya kritis dan tetap
berjuang atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
4. Organisasi olahraga; dalam UU No. 3 Tahun 2005 tentang System Keolahragaan
Nasional, Organisasi Olahraga mempunyai pengertian sekumpulan orang yang menjalin kerja
sama dengan membentuk organisasi untuk penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Kegiatan organisasi olahraga yang diuraikan ini terdiri atas;

· Organisasi Olahraga Di Masyarakat.

Organisasi olahraga di masyarakat meliputi sekelompok orang dari bermacam-macam


profesi yang ada di masyarakat, untuk membentuk organisnsi cabang olahraga sesuai yang
diminatinya. Di masyaraknt luas banyak dibentuk suatu organisasi cabang olahraga yang
bertujuan bermacam-macam. Organisasi olahraga tersebut merupakan wadah bagi anggota
masyarakat yang berminat pada cabang olahraga tertentu. Di samping itu kelompok orang yang
berprofesi tertentu yang selalu terlibat dengan kegiatan olahraga, membentuk suatu organisasi
fungsional. Kegiatan sejenis seperti cabang-cabang olahraga dan badan fungsional mewadahi diri
dalam organisasi seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Organisasi Olahraga tersebut terdiri dari :

· Organisasi Olahraga Yang Bersifat Tetap.

Organisasi olahraga yang didirikan dalam waktu cukup lama (tidak terbatas) dikendalikan
oleh suatu ketentuan yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dari organisasi
tersebut. AD/ART tersebut merupakan tempat berpijaknya anggota pengurus atau anggota
organisasi untuk melangkah dan bertindak dalam mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

Organisasi induk cabang olahraga yang dibentuk oleh orang yang menggemari dan
berprestasi pada cabang olahraga tersebut, masih ada orang dengan profesi tertentu dan memiliki
kepentingan yang sama dan telah menjadi anggota KONI adalah:

§ BAPOMI (mahasiswa)

§ BAPOPSI (pelajar)

§ SIWO (wartawan)

§ BAPOR (pegawai)

§ BPOC (Olahraga cacat)

§ PERWOSI (Wanita)

§ PP KORI (Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia)


Cabang olahraga yang "berinduk" pada KONI umumnya bertujuan guna meningkatkan
prestasinya dengan demikian akan dapat menjunjung tinggi nama dan martabat bangsa Indonesia
dan dapat mempererat persahabatan dengan bangsa-¬bangsa lainnya,

· Organisasi Olahraga Yang Bersifat Sementara.

Organisasi olahraga yang bersifat sementara adalah organisasi cabang olahraga yang
dibentuk dalam waktu tertentu sesuai dengan tugas, fungsi dan tujuan yang harus dicapai.

5. Organisasi Sekolah; Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau
susunan yakni dalam penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama,
dengan maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-
hak dan tanggung jawab masing-masing. Dalam suatu susunan atau struktur organisasi dapat
dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan serta hubungan vertikal horizontal
antara kesatuan-kestuan tersebut.

Dalam penyelenggaraan pendidikan lembaga pendidikan tidak dapat lepas dari organisasi
negara. Untuk organisasi ini Mulyani A Nurhadi mmbedakan menjadi dua yaitu organisasi
makro dan mikro. Organisasi pendidikan makro adalah organisasi pendidikan dilihat dari segi
organisasi secara luas. Dalam struktur organisasi, organisasi pendidikan pada tingkat makro
dibedakan atas: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tingkat Pusat, Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Pendidikan Dan Kebudayaan di
Kabupaten/Kotamadya dan Kantor Pendidikan dan Kebudayaan tingkat Kecamatan.

Organisasi pendidikan mikro adalah organisasi pendidikan dilihat dengan titik tolak
dengan unit-unit yang ada pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan penyelenggara langsung
proses belajar mengajar. Struktur disetiap sekolah atau lembaga tidak seluruhnya sama. Mungkin
disuatu sekolah terdapat sesuatu unit sekolah yang disekolah lain tidak terdapat karena
disebabkan kekurangan tenaga atau sarana lain.

Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan
pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan.
Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan
dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya. Dengan pendewasaan maka kita
dapat menyikapi masalah kita dengan baik dan kita juga mampu berinteraksi sebagai mana peran
kita didalam suatu lingkungan.
Definisi organisasi sekolah dari para ahli:·

Dari definisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa organisasi adalah sebuah bentuk
atau sistem yang terdiri dari sekelompok manusia yang berkerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh sebab itu sekolah dikatakan sebagai sebuah organisasi karena sekolah didirikan
untuk mencapai tujuan bersama khususnya di bidang pendidikan.

Bentuk-Bentuk Organisasi Sekolah; Setiap unit kerja dipimpin oleh seorang


kepala/pimpinan yang menduduki posisi menurut tingkat unit kerjanya di dalam keseluruhan
organisasi. Posisi, tanggung jawab dan wewenang di dalam suatu kelompok formal terikat pada
struktur dan dibatasi oleh peraturan-peraturan yang mendasari pembentukan organisasi kerja
tersebut. Hubungan kerja yang didasari wewenang dan tanggung jawab, baik secara vertikal
maupun horizontal dan diagonal akan menunjukan pola tertentu sebagai mekanisme kerja.
Dengan kata lain pembagian tugas, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta arus
perwujudan tugas, akan menggambarkan tipe atau bentuk organisasi kerja. Tipe-tipe organisasi
itu antara lain:

· Organisasi Lini (Line Organization)

Dalam tipe ini semua hak dan kekuasaan berada pada pimpinan tertinggi. Personal yang
lain disebut bawahan tidak mempunyai hak dan kekuasaan sekecil apa pun karena hanya
berkedudukan sebagai pelaksana tugas dari atasan. Tidak dibenarkan adanya inisiatif dan
kreativitas, semua tugas harus dilaksanakan sebagaimana diperintahkan. Saluran perintah dan
penyampaian tanggung jawab dalam organisasi tipe ini dilakukan melalui prosedur dari atas ke
bawah dan sebaliknya.

· Organisasi Staf (Staff Organization)

Dalam tipe ini semua hak, kekuasaan dan tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja
yang ada secara bertingkat. Setiap unit memperoleh sebagian hak dalam menentukan kebijakan
sepanjang tidak bertentangan dengan kebijaksanaan umum dari pimpinan tertinggi. Wewenang
dan tanggung jawab dilimpahkan secara luas, sehingga pimpinan berkedudukan sebagai
koordinator. Tanggung jawab disampaikan secara bertingkat sesuai dengan hak dan kekuasaan
yang dilimpahkan.

· Bentuk Gabungan (Line and Staff Organization)

Tipe ini sebagai gabungan dari kedua tipe di atas, menempatkan pimpinan tertinggi
sebagai pemegang hak dan kekuasaan tertinggi dan terakhir. Tidak semua hak, kekuasaan dan
tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja yang ada, tugas yang bersifat prinsipil tetap berada
pada atasan/pimpinan tetinggi. Pimpinan unit kerja sebagai staf memperoleh wewenang dalam
bidang kerja masing-masing sepanjang tidak berhubungan dengan tugas yang menjadi wewenang
atau kekuasaan pimpinan tertinggi.
· Organisasi Fungsional (Fungsional Organization)

Dalam tipe ini pembagian hak dan kekuasaan dilakukan berdasar fungsi yang diemban
oleh unit kerja dan terbatas pada tugas-tugas yang memerlukan keahlian khusus. Sehingga
personal yang diangkat dan menerima wewenang untuk menjalankan kekuasaan diserahkan pada
orang yang mempunyai keahlian dalam bidang kerja masing-masing. Wewenang yang
dilimpahkan dibatasi mengenai bidang teknis yang memerlukan keahlian tertentu secara khusus.

6. Organisasi Negara; suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama
dalam suatu Negara. Organisasi yang berada di Negara Indonesia diantaranya yaitu
Muhammadiyah, Fatwa MUI, Nahdatul Ulama, Perhimpunan Pelajar Indonesia dan lain lain.

7. Organisasi Kepemudaan; Organisasi kepemudaan adalah wadah pengembangan


potensi pemuda (UU NOMOR 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan).

8. Organisasi Masyarakat; Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut


Ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela
berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk
berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila (UU NOMOR 17 Tahun 2013 Tentang Ormas).

Itulah segelumit mengenai Organisasi yang mudah-mudahan bermanfaat untuk teman –


teman semua agar memahami apa itu makna dari Organisasi. Pada poin berikutnya saya ingin
membahas mengenai SAPMA PEMUDA PANCASILA yang memiliki kepanjangan Satuan
Pelajar, Siswa dan Mahasiswa Pemuda Pancasila. Dari kepanjangannya terdapat enam kata –
kata yang harus saya jabarkan yaitu:

1. Satuan

2. Pelajar

3. Siswa

4. Mahasiswa

5. Pemuda

6. Pancasila

Mulai dari point pertama yaitu Satuan, didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Satuan
memiliki 4 makna atau arti :

1. Bilangan bulat positif terkecil dari bilangan seluruhnya (bilangan satu): bilangan
235 -nya 5, puluhannya 3, dan ratusannya 2;
2. Standar atau dasar ukuran (takaran, sukatan, uang, dsb): meter ialah - ukuran
panjang, sedangkan gram - berat;

3. sekelompok orang (tentara, alat-alat, dsb) yg merupakan keutuhan: - pasukan


bermotor;

4. perangkat; unit;

5. - kerja kelompok orang yg melakukan suatu kegiatan yg sama; - tempur


sekelompok orang (tentara, prajurit) yg melakukan pertempuran; - tugas sekelompok orang yg
mempunyai kegiatan atau tugas yg sama;

Point kedua yaitu Pelajar, didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pelajar memiliki
makna atau arti anak sekolah (terutama pd sekolah dasar dan sekolah lanjutan); anak didik;
murid; siswa. Ada pula yang berpendapat bahwa sebutan “Pelajar” diberikan kepada peserta
didik yang sedang mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran untuk mengembangkan
dirinya melalui jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Peserta didik dalam arti luas. Peserta didik
dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat,
sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah (Sinolungan, 1997).

Peserta didik dalam arti sempit inilah yang disebut sebagai pelajar. Dikatakan pelajar
sebab mereka mengikuti pembelajaran dalam konteks pendidikan formal , yakni pendidikan di
sekolah. Melalui pendidikan formal inilah pelajar diajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan,
seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan masih
banyak lagi. Diharapkan, selama mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu
mengembangkan dirinya baik secara social, emosi, intelektual, bahasa, moral dan kepribadian ke
arah positif yang diinginkan semua orang. Perkembangan yang dialami pelajar berbeda-beda.
Tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Tidak selamanya
perkembangan pada diri pelajar menuju pada hal positif. Adakalanya beberapa pelajar justru
menunjukkan perkembangan ke arah negatif, salah satunya aksi premanisme yang marak
dilakukan oleh pelajar di berbagai daerah saat ini.

Point ke tiga Siswa; dalam KBBI siswa memiliki arti atau makna adalah murid (terutama
pd tingkat sekolah dasar dan menengah); pelajar: -- SMU. Siswa atau peserta didik adalah
mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran
yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu
pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian,berakhlak mulia, dan mandiri.

Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya,
akan tetapi tempo dan irama perkembangan masingmasing anak pada setiap aspek tidak selalu
sama. Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama itu, di
samping karakteristik lain yang melekat pada diri anak.
Seperti halnya guru, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dilihat
dari aspek siswa meliputi aspek latar belakang siswa yang menurut Dunkin disebut pupil
formative experiences serta faktor sifat yang dimiliki siswa (pupil properties).

· Aspek latar belakang, meliputi jenis kelamin siswa, tempat kelahiran, tempat
tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi siswa, dari keluarga yang bagaimana siswa berasal, dan
lain-lain.

· Sifat yang dimiliki siswa, meliputi kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap.

Tidak dapat disangkal bahwa siswa memiliki kemampuan yang berbeda yang dapat
dikelompokkan pada siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Siswa yang termasuk
berkemampuan tinggi biasanya ditunjukkan oleh motivasi yang tinggi dalam belajar, perhatian,
dan keseriusan dalam mengikuti pelajaran, dan lain-lain. Sebaliknya, siswa yang tergolong pada
kemampuan rendah ditandai dengan kurangnya motivasi belajar, tidak adanya keseriusan dalam
mengikuti pelajaran, termasuk menyelesaikan tugas, dan lain sebagainya. Perbedaan-perbedaan
semacam itu harus dijadikan acuan dalam melakukan kegiatan pembelajaran serta menuntut
perlakuan yang berbeda pula baik dalam penempatan atau pengelompokkan siswa maupun dalam
perlakuan guru dalam menyesuaikan gaya belajar. Demikian juga halnya dengan tingkat
pengetahuan siswa. Siswa yang memiliki pengetahuan yang memadai tentang penggunaan
bahasa standar, misalnya, akan mempengaruhi proses pembelajaran mereka dibandingkan
dengan siswa yang tidak memiliki tentang hal itu.

Sikap dan penampilan siswa di dalam kelas juga merupakan aspek lain yang bisa
mempengaruhi proses pembelajaran. Ada kalanya ditemukan siswa yang sangat aktif
(hyperkinetic) dan apa pula siswa yang pendiam,tidak sedikit juga ditemukan siswa yang
memiliki motivasi yang rendah dalam belajar. Semua itu akan mempengaruhi proses
pembelajaran di dalam kelas. Sebab, bagaimanapun faktor siswa dan guru merupakan faktor
yang sangat menentukan interaksi pembelajaran. Setiap siswa mempunyai keragaman dalam hal
kecakapan maupun kepribadian. Dalam proses belajar mengajar, karakteristik para siswa sangat
perlu diperhitungkan lantaran dapat mempengaruhi jalannya proses dan hasil pembelajaran siswa
yang bersangkutan. Oleh karena itu adalah penting sekali guru mengenal dan memahami siswa
dengan seksama. Tujuannya agar guru dapat menentukan dengan seksama bahan-bahan yang
akan diberikan, menggunakan prosedur (strategi dan metode) mengajar yang serasi, serta
mengadakan diagnosis atas kesulitan belajar yang dialami siswa, membantu siswa mengatasi
masalah pribadi dan sosial, memberikan bimbingan, menilai hasil belajar dan kemajuan belajar
siswa, dan kegiatan-kegiatan guru lainnya yang bertalian dengan individu siswa.

Point ke empat, Mahasiswa; dalam KBBI memiliki makna atau pengertian orang yg
belajar di perguruan tinggi. Apa sih kata atau arti dari sebuah kata mahasiswa. Menurut
wikipedia Indonesia, arti dari Mahasiswa atau Mahasiswi adalah panggilan untuk orang yang
sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Sedangkan kalau
diartikan dari katanya sendiri yaitu, Mahasiswa adalah suatu kata yang tersusun dari dua unsur
kata yaitu, “maha” dan “siswa”. Dimana kata maha disini diartikan sesuatu yang lebih tinggi
tingkatannya atau tidak merasa cukup, sedangkan siswa sendiri adalah pelajar atau seorang yang
menunutut ilmu. Jadi arti mahasiswa kalau menurut arti katanya sendiri yaitu, pelajar atau siswa
yang tingkatannya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang biasa.

Point ke lima, Pemuda; orang yg masih muda; orang muda: - harapan bangsa (KBBI).
Adapula yang mengartikan Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang
mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional,
sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa
datang. Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24
tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year
yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai
kelompok pemuda. Dalam UU No 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan, pemuda memiliki arti
Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan
perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.

Point ke enam Pancasila; dalam pembahasan terakhir ini ada dua kata yang terdapat di
dalamnya yaitu Panca dan Sila, yang artinya kita harus mengetahui apa itu arti panca dan arti
sila.

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada sejarahnya jauh sebelum Pancasila ini dicetuskan menjadi ideology dasar NKRI dari
dulu sejak agama Budha masuk di Indonesia, Indonesia telah mengenal Pancasila dalam konteks
ajaran agama yaitu agama Budha. Pancasila adalah ajaran dasar moral agama Buddha, yang
ditaati oleh pengikut Siddhartha Gautama. Kata Pancasila ini berasal dari bahasa Sanskerta
pañcaśīla dan berarti adalah Lima Kemoralan.

Dalam agama Buddha, mentaati Pancasila dianggap merupakan sebuah dharma.

Pancasila berbunyi sebagai berikut:

1. Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan (nilai kemanusiaan)


guna mencapai samadi.

2. Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan (nilai
keadilan)guna mencapai samadi.

3. Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila (berzinah,
menggauli suami/istri orang lain, nilai keluarga)guna mencapai samadi.
4. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar /berbohong,
berdusta, fitnah, omongkosong (nilai kejujuran)guna mencapai samadi.

5. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang
dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan (nilai pembebasan)guna mencapai samadi.

Dalam bahasa Pali, sila-sila ini adalah sebagai berikut:

1. Pānātipātā veramani sikkhapadam samādiyāmi

2. Adinnādānā veramani sikkhapadam samādiyāmi

3. Kāmesu micchācāra veramani sikkhapadam samādiyāmi

4. Musāvāda veramani sikkhapadam samādiyāmi

5. Surā meraya majja pamādatthānā veramani sikkhapadam samādiyāmi

Kembali ke topic awal yaitu Pancasila ketika NKRI terbentuk. Lima sendi utama
penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum
pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung
dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Butir-butir pengamalan Pancasila

Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima


asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan
Pancasila.

36 BUTIR-BUTIR PANCASILA/EKA PRASETIA PANCA KARSA

A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-


penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan


kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara


sesama manusia.

2. Saling mencintai sesama manusia.

3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.

4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.

5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

7. Berani membela kebenaran dan keadilan.

8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena
itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

C. SILA PERSATUAN INDONESIA

1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan


negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.

4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.

5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka


Tunggal Ika.

D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN


DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.

2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan


bersama.

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.


5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
musyawarah.

6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.

E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan


suasana kekeluargaan dan gotong-royong.

2. Bersikap adil.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4. Menghormati hak-hak orang lain.

5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.

6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

7. Tidak bersifat boros.

8. Tidak bergaya hidup mewah.

9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

10. Suka bekerja keras.

11. Menghargai hasil karya orang lain.

12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir
Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar
diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.

Sila Pertama

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan


Yang Maha Esa.

2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.

4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan


terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai


dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.

Sila Kedua

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya


sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila Ketiga

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan


bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,


dan keadilan sosial.

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila Keempat

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan


bersama.

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.

6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.

7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi


dan golongan.

8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada


Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.

10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan


pemusyawaratan.

Sila kelima
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.

Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Menghormati hak orang lain.

Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.

Suka bekerja keras.

Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.

Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

PENUTUP

Dari awal pembahasan hingga terakhir,saya berharap kawan – kawan SAPMA PP


mengetahui kata – perkata kepanjangan dari nama organisasi agar kita tidak sekedar masuk
organisasi saja tanpa mengetahui kata perkata kepanjangan dari SAPMA PP.

Jadi bisa penulis ambil kesimpulan dari kepanjangan SATUAN PELAJAR SISWA dan
MAHASISWA PEMUDA PANCASILA (SAPMA PP) adalah

SATUAN : SEKELOMPOK ORANG

SISWA : MURID, SISWA

PELAJAR :MENGATASNAMAKAN ANAK DIDIK

MAHASISWA : SISWA YANG BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI


(MAHASISWA)

PEMUDA : HARAPAN BANGSA

PANCASILA : UNTUK MEMBELA DAN MENEGAKKAN IDEOLOGY NKRI


Apabila dari enam point diatas ini dibentuk atau dirangkai menjadi kata – kata akan
menjadi SEKELOMPOK ORANG YANG MENGATASNAMAKAN ANAK
DIDIK,MURID,SISWA DAN SISWA YANG BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI DAN
MENJADI HARAPAN BANGSA UNTUK MEMBELA DAN MENEGAKKAN IDEOLOGY
NKRI

Anda mungkin juga menyukai