Anda di halaman 1dari 25

PROGRAM UMUM SAPMA

PEMUDA PANCASILA

PENGURUS PUSAT SAPMA


PEMUDA PANCASILA
2019
PROGRAM UMUM SAPMA PEMUDA PANCASILA

Program umum SAPMA Pemuda Pancasila menjadi dasar, strategi,


sasaran dan perencanaan untuk menjalankan roda organisasi di
kalangan siswa, pelajar dan mahasiswa. Karena SATUAN SISWA
PELAJAR dan MAHASISWA Pemuda Pancasila bisa mengimplementasikan
tujuan organisasi yaitu dalam membentuk karakter pemuda
yang berpendidikan, berkepribadian dan berintelektual yang
dilandasi semangat kebangkitan nasional berdasarkan cita-cita
proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu semua yang telah di cita- citakan harus dapat
terealisasikan dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kita sebagai kader muda dengan berbagai tingkat pendidikan


harus di dasari dengan tingkat ilmu pengetahuan kebangsaan
pada umumnya dan Pancasila pada khususnya. Sebagai kader
harapan bangsa dan penerus estafet perjuangan dari masa lalu
dan penentu masa yang akan datang, pemuda haruslah
mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pemuda haruslah mengambil
peran dalam mencerdaskan bangsa. Hal ini tentu menuntut
kalangan muda untuk serius dalam menyerap ilmu pengetahuan dan
teknologi, dari manapun asalnya untuk di darma baktikan bagi
kepentingan bangsa dan Negara.

SAPMA Pemuda Pancasila sebagai wadah kaderisasi dan


aktualisasi diri untuk membentuk pribadi yang memiliki jiwa
leadership, kemampuan manajerial, keterampilan administrasi
dan diplomasi serta memiliki sense of belonging dan sense of
protecting terhadap Organisasi, Bangsa dan Negara dengan tetap
berpedoman kepada amanat UUD 1945 dan PANCASILA. Dalam

1
mengemban tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara, SAPMA
Pemuda Pancasila mewajibkan semua kader untuk mengerti
nasionalisme yang dibalut oleh nilai-nilai Pancasila, yang
sarat dengan muatan religius, Persatuan Indonesia dan nilai-
nilai kemanusiaan. Landasan ideologi yang padu dengan semangat
nasionalisme, tentu akan mempertegas arah dan landasan
pembangunan bangsa ini. Sehingga sasaran akhir dari perjuangan
bangsa yaitu keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Tugas utama dalam sebuah Program Umum dapat


mengimplementasikan di masyarakat dengan pembentukan kader
secara maksimal terhadap beberapa rentang masa/zaman. SAPMA
Pemuda Pancasila merupakan basis kegiatan penunjang segala
bentuk aspirasi siswa, pelajar dan mahasiswa Indonesia. Luapan
rasa ingin memiliki terhadap bangsa ini menjadi sebuah sinergi
akan kondisi realita bangsa, dimana pemuda menjadi aset
nasional yang harus di bina untuk melanjutkan tongkat estafet
kepemimpinan Bangsa.

2
POKOK-POKOK PERJUANGAN SAPMA PEMUDA PANCASILA

1. Membela, Menjaga dan Melindungi Keutuhan serta Kedaulatan


Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Menyatukan Visi, Misi dan Pemikiran Siswa, Pelajar dan


Mahasiswa Indonesia demi terwujudnya keceradasan bangsa
serta kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia;

3. Mengembangkan Potensi Kreatif dalam bidang Keilmuan,


Pengetahuan, Teknologi, Sosial, Seni Budaya dan Olahraga;

4. Berperan aktif dalam dunia Pendidikan Kesiswaan,


Kepelajaran, Kemahasiswaan dan Kepemudaan dalam Mengawal,
Melaksanakan dan Mensukseskan Pembangunan Nasional serta
membangun koordinasi dengan kepemerintahan dan instansi
terkait dalam rangka mengawal, mensukseskan dan melaksanakan
pembangunan nasional;

5. Melaksanakan pengabdian sosial kemasyarakatan dan terjamin


mendapatkan pendidikan;

6. Melaksanakan dan mengamalkan Janji Siswa serta Tri Dharma


Perguruan Tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara;

3
PENJABARAN BIDANG-BIDANG

I. Bidang Organisasi dan Keanggotaan


1. Perekrutan Anggota. (Proses perekrutan anggota)
2. Kaderisasi dan registrasi.(Heregistrasi)
3. Kartu Tanda Anggota.(Penerbitan KTA)

II. Bidang Kaderisasi


1. Membentuk Pola Kaderisasi SAPMA Pemuda Pancasila
bersama Badan Pelaksana Kaderisasi Pemuda Pancasila.

2. Pelaksanaan Pelatihan kaderisasi tingkat Pratama, Madya


dan Utama.

III. Bidang Ketahanan Nasional dan Bela Negara


1. Bekerja sama untuk mensukseskan bela negara yang
dicanangkan pemerintah pada setiap tingkat sekolah dan
univeritas.

2. Mewujudkan cinta tanah air dengan pola ketahanan nasional


dan bela negara.

3. Mendorong kader-kader SAPMA Pemuda Pancasila untuk ikut


berperan dalam program pendidikan pada Lingkungan
LEMHANNAS.

IV. Bidang Ideologi, Politik dan Kebangsaan


1. Pendidikan politik tingkat siswa dan mahasiswa.
2. Pendidikan Pancasila dan wawasan nusantara.
3. Menanamkan Ideologi Pancasila dan Cinta Tanah Air secara
menyeluruh dan mendalam.

V. Bidang Agama, Sosial dan Pengabdian Masyarakat


1. Mengadakan acara sosial.
2. Mengadakan kegiatan keagamaan.

4
3. Bekerjasama dengan instansi terkait untuk memberantas
penyalahgunaan narkoba.

VI. Bidang Hukum, Advokasi dan HAM


1. Pendidikan hukum untuk kader dan masyarakat.
2. Pelaksanaan penyuluhan serta Advokasi bagi kader dan
masyarakat.
3. Penjelasan tentang HAM terkait dengan Pancasila.

VII. Bidang Lingkungan Hidup, Ketenagakerjaan dan Penanggulangan


Bencana
1. Membentuk komunitas pecinta alam SAPMA Pemuda Pancasila
yang berwawasan lingkungan hidup.
2. Bekerja sama dengan instansi terkait.
3. Ikut berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup.
4. Membentuk Satgas tanggap bencana SAPMA Pemuda Pancasila.

VIII. Bidang Minat, Bakat dan Olahraga


1. Mencari kader-kader berprestasi untuk di kembangkan
pada skala nasional.

2. Menggelar dan melaksanakan Porseni SAPMA Pemuda Pancasila


dan Mengadakan acara sosial dan keagamaan.

3. Menggelar acara budaya tingkat sekolah dan univeritas


guna untuk melestarikan budaya nasional.

4. Menyelenggarakan Piala SAPMA Pemuda Pancasila Nasional


atas kegiatan-kegiatan tersebut diatas.

5
IX. Bidang Pendidikan
1. Menumbuh kembangkan semangat persaudaraan dan
kesetiakawanan untuk perdamaian persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.

2. Memberdayakan potensi pemuda (siswa), mahasiswa,


pelajar sebagai sumber daya manusia dan sumber
insani pembangunan dan pemimpin bangsa di masa depan.

3. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk


pelaksanaan bimbingan belajar serta tryout bagi
pelajar.

X. Bidang Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak


1. Membentuk kader-kader wanita yang berkepribadian
nasional yang tinggi, serta memiliki pengetahuan
dan keterampilan dalam rangka peningkatan partisipasi
dalam pembangunan.

2. Menjalin komunikasi dengan Srikandi SAPMA Pemuda


Pancasila untuk acara nasional (Contoh: Hari
Kartini atau Penyuluhan Kanker Serviks).

3. Menjalin komunikasi antar lembaga perempuan


Indonesia agar terbentuk kerjasama yang baik guna
mendukung kualitas perempuan SAPMA Pemuda Pancasila.

4. Mengadakan kegiatan terkait perlindungan anak


serta bekerjasama dengan Komisi Nasional Perlindungan
Anak.

XI. Bidang Litbang dan Sumber Daya


1. Diskusi bulanan Situasi Politik Nasional dan Masalah
strategis.
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia di segala bidang untuk
menghadapi era globalisasi.

6
XII. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata
1. Menggelar acara budaya tingkat sekolah dan univeritas
guna untuk melestarikan budaya nasional.

2. Melakukan kunjungan ketempat pariwisata nasional serta


membantu mempromosikan Pariwisata Nasional.

3. Bekerjasama dengan Instansi terkait.

XIII. Bidang Informasi, Komunikasi dan Tekhnologi


1. Memaksimalkan teknologi secara positif di kalangan
siswa, pelajar dan mahasiswa.

2. Membuat dan mengoperasikan media cetak dan media elektronik


dalam skala nasional.

XIV. Bidang Koperasi dan Kesejahteraan


1. Membentuk dan menjalankan koperasi SAPMA Pemuda
Pancasila.

2. Mengoptimalkan pendanaan organisasi yang efektif dan


efisien.

3. Mengoptimalkan badan-badan usaha sebagai sumber


pendanaan aktifitas organisasi.

4. Melakukan kerjasama dengan Instansi terkait.

XV. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan


1. Membuat usaha kecil menengah dan kreatif pada bidang
apapun “Bersifat Nusantara”.
2. Membangun hubungan kerja sama dengan pemerintah, swasta
dan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.

XVI. Bidang Energi dan Infrastruktur


1. Membangun hubungan kerja sama dengan pemerintah, swasta
dan Instansi lainnya.

7
2. Mengadakan Seminar terkait Pembangunan Indonesia pada bidang
Energi dan Infrastruktur.

XVII. Bidang Pertanian dan Kelautan


1. Bekerjasama dengan beberapa kelompok usaha tani.
2. Bekerjasama dengan nelayan-nelayan nusantara.
3. Bekerjasama dengan Instansi terkait dan sinergi dengan
Program kemaritiman yang dicanangkan oleh Pemerintah.

XVIII. Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Internasional


1. Menjalin komunikasi di semua Negara yang sudah terbentuk
kedudukan SAPMA Pemuda Pancasila.

2. Menjalin komunikasi dengan organisasi kepemudaan.

3. Mengikuti kegiatan Skala Internasional.

4. Menjalin kerjasama dan komunikasi dengan organisasi Nasional


atau Internasional.

5. Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Lembaga Negara


dan Instansi Terkait.

8
KOMISI B
PROGRAM KERJA
SATUANSISWA, PELAJAR
DAN MAHASISWA PEMUDA
PANCASILA

PENGURUS PUSAT
SAPMA PEMUDA PANCASILA
2019

9
BAB I

PENDAHULUAN
Bahwa cita-cita dan tujuan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945 sebagaimana yang diamanatkan dalam mukadimah alinea ke 4
(empat) Undang-undang dasar 1945 adalah untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Bahwa
Kemerdekaan bangsa Indonesia tersebut adalah hasil perjuangan
seluruh rakyat Indonesia sejak berabad-abad dicapai dengan
adanya korban jiwa, raga, air mata, dan harta benda yang tak
ternilai. Bahwa untuk mencapai tujuan kemerdekaan dibutuhkan
daya upaya yang utuh dari seluruh elemen masyarakat diseluruh
pelosok tanah air.

Di sisi lain, globalisasi sebagai konsekwensi logis dari


pergaulan Internasional, mengisyaratkan Indonesia harus ikut
serta di dalamnya. Era globalisasi menyebabkan tatanan dan
perubahan di dunia begitu sangat cepat, sehingga dampaknya
membuat seluruh tatanan sendi-sendi kehidupan umat manusia
menjadi berubah, sedangkan tatanan yang baru belum siap
terbentuk. Hal ini menyebabkan sendi-sendi kehidupan yang
selama ini sudah diyakini kebenarannya untuk memenuhi kriteria
kehidupan yang selayaknya kini berubah menjadi bimbang,
frustasi dan tidak percaya diri. Ketidakpercayaan ini dapat
menimbulkan krisis, seperti identitas sebagai bangsa, krisis
moneter, mengakibatkan pada krisis ekonomi dan politik, dan
krisis moral serta sikap perilaku yang menyimpang dari norma
agama, norma etika, dan norma hukum yang telah melanda
diberbagai belahan dunia dewasa kini. Khususnya diberbagai
negara berkembang seperti halnya Indonesia.

Pengaruh itulah yang membawa bangsa ini memerlukan sebuah


gerakan kebangsaan yang berbasis kepada gerakan budaya
Indonesia yang berkarakter guna melakukan evaluasi kembali
kepada pelaksanaan cita-cita pendiri bangsa yang berlandaskan
Pancasila. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila menjadi falsafah dan ideologi bangsa yang harus di
1
hormati dan dijunjung tinggi oleh
0 segenap rakyatnya.
Oleh karena itu, dengan sadar sepenuhnya terhadap panggilan
sejarah dan tanggug jawab sebagai generasi penerus perjuangan
cita–cita bangsa, kami Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Indonesia
yang setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dengan
Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Mempersatukan diri dalam suatu
wadah Organisasi Kepemudaan dengan lingkup Pendidikan dan
Pelatihan bernama SATUAN SISWA PELAJAR Dan MAHASISWA (SAPMA)
PEMUDA PANCASILA.

Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA ) PEMUDA PANCASILA


sebagai basis dari aktivis Siswa, Pelajar dan Mahasiswa yang
secara kultural memiliki hubungan erat dengan Ormas PEMUDA
PANCASILA, memiliki tanggung jawab moral yang sama dengan para
generasi-generasi muda sebelumnya sebagai “Agent of Change”
(Agen Perubahan) dan “Agent of Visioner” (Agen Memiliki
Pandangan)yang bertetapan kedepan membangun bangsa, serta
sebagai “Social Control” (Kontrol Sosial) yang harus menerapkan
dan menjalankan Pancasila sebagai pedoman hidup di dalam
masyarakat dan kehidupan akademik. Siswa, Pelajar, dan
Mahasiswa diharapkan terus menempa dirinya menjadi pribadi-
pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya
diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat
pengabdian terhadap masyarakat, bangsa, dan negara yang tinggi.

Sejarah membuktikan tahun 1908 Budi Utomo, tahun 1928 Sumpah


Pemuda, tahun 1945 Proklamasi Kemerdekaan, tahun 1966
Pergerakan Mahasiswa Melawan Komunisme dan Otoritarian Presiden
Soekarno dan tahun 1998 Pergerakan melawan Otoritarian
Pemerintahan Presiden Soeharto, adalah tonggak sejarah
pergerakan Pemuda, Pelajar & Mahasiswa Indonesia yang tercatat
oleh tinta emas sejarah Republik Indonesia.

Dengan sejarah tinta emas ini, maka peranan Pelajar dan


Mahasiswa masih harus terus menjadi garda terdepan untuk
mewujudkan cita-cita kemerdekaan seperti yang tertuang dalam
Amanat UUD 1945 dan Misi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang bertujuan
untuk membentuk karakter Pemuda yang berpendidikan,
berkepribadian dan berintelektual yang dilandasi semangat
Kebangkitan Nasional berdasarkan cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1
1
BAB II
LANDASAN PROGRAM KERJA NASIONAL

1. Pancasila sebagai landasan ideologi

2. UUD 1945, Tap MPR, UU nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan


dan Peraturan perundang-undangan/ lainnya sebagai landasan
hukum.

3. Keputusan Musyawarah Nasional II SAPMA PEMUDA PANCASILA tentang


Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PEMUDA PANCASILA sebagai
landasan konstitusi organisasi.

4. Keputusan Musyawarah Nasional II SAPMA PEMUDA PANCASILA


tentang Program Umum sebagai landasan konseptual.

BAB III
PENGERTIAN DAN KETENTUAN UMUM

Sesuai dengan Keputusan Musyawarah Nasional I Satuan Siswa


Pelajar dan Mahasiswa PEMUDA PANCASILA tentang Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Program Umum Satuan Siswa
Pelajar dan Mahasiswa PEMUDA PANCASILA maka pengertian dan
ketentuan umum Program Kerja Satuan Siswa Pelajar Mahasiswa
PEMUDA PANCASILA adalah sebagai berikut :

1. Sasaran pembidangan Program Umum dijabarkan ke dalam


Prokernas menurut skala prioritas program kerja sesuai
derajat kebutuhan (urgensi) disetiap tingkatan organisasi
dan derajat kegunaan (signifikansi) program pada setiap
tahapan waktu program.

2. Kriteria program prioritas adalah program yang


dibutuhkan disemua tingkatan organisasi, paling efisien
dan efektif menghasilkan kegunaan (signifikansi) program
serta dapat diselenggarakan pada setiap tahapan waktu
program.

3. Sasaran pembidangan Program Umum secara nasional


dijabarkan dalam bentuk kegiatan, metode penyelenggaraan,
agenda, penanggung-jawab, ruang
1 lingkup, dan frekwensi
kegiatan. 2
4. Program Mandiri adalah program yang secara formal
diselenggarakan oleh jenjang kepengurusan atau lembaga
organisasi.

5. Program Kerjasama adalah program yang secara formal


diselenggarakan oleh jenjang kepengurusan SATUAN SISWA
PELAJAR DAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA bekerjasama dengan
organisasi atau institusi eksternal seperti
pemerintah/swasta/organisasi sosial kepemudaan lainnya.

6. Program Partisipasi adalah program yang secara formal


diselenggarakan oleh organisasi atau institusi eksternal
seperti pemerintah/swasta/organisasi sosial kemasyarakatan
lainnya baik secara reguler ataupun insidentil diikuti
oleh organisasi Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA )
PEMUDA PANCASILA disemua tingkatan.

7. Program Konsolidasi dan Komunikasi Organisasi adalah program


penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber
daya internal organisasi sosial kemasyarakatan Satuan Siswa
Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA ) PEMUDA PANCASIlA.

8. Program Aksi Kemasyarakatan adalah program penguatan dan


pengembangan basis sosial Satuan Siswa pelajar dan Mahasiswa
( SAPMA ) PEMUDA PANCASILA dalam lingkungan teritorial
dan lingkungan komunitas masyarakat.

9. Program Partisipasi Pembangunan adalah program aktualisasi


kreatifitas dan apresiasi organisasi untuk meningkatkan
peran dan membangun jejaring organisasi dalam lingkungan
pemerintahan, swasta, maupun komunitas sosial masyarakat.

10. Program Kemandirian Anggota dan Masyarakat adalah program


aktualiasi dalam menciptakan dan pengembangan sumber daya
manusia (sdm) serta kemandirian anggota dalam meningkatkan
peran dan membangun jejaring organisasi dalam lingkungan
pemerintahan, swasta, maupun komunitas sosial masyarakat.

1
3
11. Program Jangka Pendek adalah program penataan kelembagaan
organisasi yang dilaksanakan pada kurun waktu 1 (satu)
tahun 6 (enam) bulan pertama atau 3 (tiga) semester pertama
dalam 1(satu) periode kepengurusan.

12. Program Jangka Menengah adalah program pengembangan potensi


organisasi yang dilaksanakan pada kurun waktu 2 (dua) tahun
6 (enam) bulan kedua atau 5 (lima) semester kedua dalam
1(satu) periode kepengurusan.

13. Program Jangka Panjang adalah program antar periode


kepengurusan yang dilaksanakan pada kurun waktu 1 (satu)
tahun terakhir atau 2 (dua) semester di akhir periode
kepengurusan.

14. Bentuk Kegiatan adalah medium atau tehnik aplikasi kegiatan


untuk mencapai sasaran program secara efisien dan
efektif berupa ceramah, diskusi, seminar, pelatihan,
penyuluhan, musyawarah, rapat, kerja bakti, bantuan
sosial, kepedulian sosial, dengar pendapat (hearing), dan
unjuk rasa.

15. Metode Penyelenggaraan adalah format aplikasi kegiatan untuk


mencapai sasaran program secara efisien dan efektif, dalam
hal ini terdapat 3 (tiga) pilihan metode penyelenggaran
dimaksud yaitu; kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu
(kombinasi perpaduan beberapa kegiatan), kegiatan yang
dilaksanakan secara paket, dan kegiatan yang dilaksanakan
secara terpisah.

16. Agenda Kegiatan adalah kalender kegiatan yang tersusun sesuai


prioritas kebutuhan masing-masing jenjang kepengurusan
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun atau 2 (dua) semester
program.

17. Penanggung-jawab kegiatan adalah jenjang kepengurusan


organisasi yang memiliki kewenangan sekaligus menanggung
segala konsekuensi hukum dan pengelolaan program organisasi.

18. Ruang Lingkup Kegiatan adalah batasan peserta, lingkungan,


tempat, dan bobot kegiatan.

19. Frekwensi Kegiatan adalah jumlah kegiatan dalam jumlah


semester program tertentu.

1
4
Bab IV

TUJUAN PROGRAM UMUM

Program umum Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA ) Pemuda


Pancasila menjadi dasar, strategi, sasaran dan perencanaan
untuk menjalankan roda organisasi di kalangan siswa dan mahasiswa.
Karena SATUAN SISWA PELAJAR dan MAHASISWA PEMUDA PANCASILA bisa
mengimplementasikan tujuan organisasi yaitu dalam membentuk
karakter pemuda yang berpendidikan, berkepribadian dan
berintelektual yang dilandasi semangat kebangkitan nasional
berdasarkan cita-cita proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Oleh karena itu semua yang telah di cita-
citakan harus dapat terealisasikan dalam kehidupan sosial
masyarakat :
1. Membela, Menjaga dan Melindungi Keutuhan serta Kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Menyatukan Visi, Misi dan Pemikiran Siswa, Pelajar dan
Mahasiswa Indonesia demi terwujudnya keceradasan bangsa serta
kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia;
3. Mengembangkan Potensi Kreatif dalam bidang Keilmuan,
Pengetahuan, Teknologi, Sosial, Seni Budaya dan Olahraga;
4. Berperan aktif dalam dunia Pendidikan Kesiswaan, Kepelajaran,
Kemahasiswaan dan Kepemudaan dalam Mengawal, Melaksanakan dan
Mensukseskan Pembangunan Nasional serta membangun koordinasi
dengan kepemerintahan dan instansi terkait dalam rangka
mengawal, mensukseskan dan melaksanakan pembangunan nasiona.
5. Melaksanakan pengabdian sosial kemasyarakatan dan Menjadikan
pelajar dan mahasiswa sebagai kader patriotik dan pancasilais
di setiap jenjang Pendidikan.
6. Melaksanakan dan mengamalkan Janji Siswa serta Tri Dharma
Perguruan Tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara;

1
5
BAB V
PENYELENGGARAAN PROGRAM
Sesuai dengan Keputusan Musyawarah Nasional II Satuan Siswa,
Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA ) PEMUDA PANCASILA tentang
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Program Umum Satuan
Siswa Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA ) PEMUDA PANCASILA maka
program organisasi menurut penyelenggaraannya terdiri dari :

1. Program Mandiri adalah program yang secara formal


diselenggarakan oleh jenjang kepengurusan atau lembaga
organisasi. Program Mandiri diprioritaskan untuk program
konsolidasi dan komunikasi organisasi yang diperlukan oleh
semua tingkatan kepengurusan dan dapat dilaksanakan pada semua
tahapan waktu baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

2. Program Kerjasama adalah program yang secara formal


diselenggarakan oleh jenjang kepengurusan atau lembaga
organisasi Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA ) PEMUDA
PANCASILA bekerjasama dengan organisasi atau institusi
eksternal seperti pemerintah/swasta/organisasi sosial
kemasyarakatan lainnya. Program Kerjasama diprioritaskan untuk
program aksi kemasyarakatan dan partisipasi pembangunan yang
diperlukan oleh semua tingkatan kepengurusan dan dapat
dilaksanakan pada semua tahapan waktu.

3. Program Partisipasi adalah program yang secara formal


diselenggarakan oleh organisasi atau institusi eksternal
seperti pemerintah/swasta/organisasi sosial kemasyarakatan
lainnya dan secara regular ataupun insidentil diikuti oleh
organisasi Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA ) PEMUDA
PANCASILA disemua tingkatan. Program Kerjasama diprioritaskan
untuk program aksi kemasyarakatan dan partisipasi pembangunan
yang diperlukan oleh semua tingkatan kepengurusan dan
dilaksanakan pada semua tahapan waktu

5
SUBSTANSI PROGRAM
Sesuai dengan Keputusan Musyawarah Nasional I SAPMA PEMUDA
PANCASILA tentang Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan
Program Umum Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa ( SAPMA ) PEMUDA
PANCASILA maka program organisasi menurut substansi program
terdiri dari :

1. Program Konsolidasi dan Komunikasi Organisasi adalah program


penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya
internal SAPMA PEMUDA PANCASILA. Program Konsolidasi dan
Komunikasi Organisasi diprioritaskan untuk program pencapaian
amanat konstitusi yang diperlukan oleh semua jenjang
kepengurusan dan dapat dilaksanakan di setiap tahapan waktu.

2. Program Aksi Kemasyarakatan adalah program penguatan dan


pengembangan basis social SAPMA PEMUDA PANCASILA dalam
lingkungan teritorial dan lingkungan komunitas masyarakat.
Program Aksi Kemasyarakatan diprioritaskan untuk program yang
diperlukan oleh jenjang kepengurusan Majelis Pimpinan dan dapat
dilaksanakan di setiap tahapan waktu.

3. Program Partisipasi Pembangunan adalah program aktualisasi


kreatifitas dan apresiasi organisasi untuk meningkatkan peran
dan membangun jejaring organisasi dalam lingkungan
pemerintahan, swasta, maupun komunitas sosial masyarakat.
Program Partisipasi Pembangunan diprioritaskan untuk program
yang diperlukan oleh jenjang kepengurusan dan dapat
dilaksanakan di setiap tahapan waktu.

4. Program Kemandirian Anggota dan Masyarakat adalah program


aktualiasi dalam menciptakan dan pengembangan sumber daya
manusia (sdm) serta kemandirian anggota dalam meningkatkan
peran dan membangun jejaring organisasi dalam lingkungan
pemerintahan, swasta, maupun komunitas sosial masyarakat.

6
BAB VII
TAHAPAN WAKTU PROGRAM
1. Program Jangka Pendek adalah program penataan kelembagaan
organisasi yang dilaksanakan pada kurun waktu 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan pertama atau 3 (tiga) semester pertama dalam
1(satu) periode kepengurusan. Program jangka pendek
diprioritaskan untuk program konsolidasi dan komunikasi
organisasi yang diselenggarakan secara mandiri dan diperlukan
oleh semua jenjang kepengurusan.

2. Program Jangka Menengah adalah program pengembangan potensi


organisasi yang dilaksanakan pada kurun waktu 2 (dua) tahun 6
(enam) bulan kedua atau 5 (lima) semester kedua dalam 1 (satu)
periode kepengurusan. Program jangka menengah diprioritaskan
untuk program aksi sosial kemasyarakatan dan partisipasi
pembangunan yang dapat diselenggarakan secara mandiri,
kerjasama, maupun partisipatif dan diperlukan oleh jenjang
kepengurusan.

3. Program Jangka Panjang adalah program antar periode


kepengurusan yang dilaksanakan pada kurun waktu 1 (satu) tahun
terakhir atau 2 (dua) semester di akhir periode kepengurusan.
Program jangka panjang diprioritaskan untuk program aksi sosial
kemasyarakatan dan partisipasi pembangunan yang dapat
diselenggarakan secara mandiri, kerjasama, maupun partisipatif
dan diperlukan oleh jenjang kepengurusan .

BAB VIII
BENTUK, METODE PENYELENGGARAAN, PENANGGUNG JAWAB DAN
RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Bentuk Kegiatan adalah medium atau tehnik aplikasi
kegiatan untuk mencapai sasaran program secara efisien dan
efektif berupa;

No Bentuk Kegiatan No Bentuk Kegiatan


1 Diskusi 10 Kepedulian Sosial
Keagamaan / Seremoni Pengringatan
2 Seminar 11 Hari Raya
Pelatihan Hari Nasional / Hari
3 Organisasi 12 Upacara
4 Penyuluhan 13 Unjuk rasa
5 Musyawarah 14 Pernyataan Pendapat
6 Rapat 7 15 Dengar Pendapat (Hearing)
7 Silaturahmi 16 Penulisan Ilmiah / Buku / Sejenisnya
8 Kerja Bakti 17 Administrasi Keorganisasian
9 Bantuan social 18
2. Metode Penyelenggaraan adalah format aplikasi kegiatan
untuk mencapai sasaran program secara efisien dan efektif,
dalam hal ini terdapat 2 (dua) metode penyelenggaran dimaksud
yaitu;

a. Kegiatan terpadu yakni perpaduan beberapa kegiatan yang


direncanakan dan dilaksanakan oleh beberapa bidang
kepengurusan.
b. Kegiatan bidang yakni kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan oleh hanya satu bidang kepengurusan.

3. Penanggung-jawab kegiatan adalah jenjang kepengurusan


organisasi yang memiliki kewenangan sekaligus menanggung
segala konsekuensi hukum dan pengelolaan program organisasi.

4. Ruang Lingkup kegiatan adalah batasan peserta, lingkungan,


tempat, dan bobot kegiatan. Dalam hal ini terdapat 3 (tiga)
ruang lingkup kegiatan dimaksud yaitu;

a. Tingkat Nasional dan/atau Pengurus Pusat ( P P );


b. Tingkat Provinsi dan/atau Pengurus Wilayah ( P W );
c. Tingkat Cabang dan/atau Pengurus Cabang ( P C );
d. Tingkat Komisariat dan/atau Pengurus Komisariat (KORKOM);
dan
e. Tingkat SUB - Komisariat dan/atau Pengurus SUB -
Komisariat (SUBKOM);

BAB IX
AGENDA DAN FREKWENSI KEGIATAN

1. Agenda Kegiatan adalah kalender kegiatan organisasi yang


tersusun sesuai prioritas kebutuhan masing-masing jenjang
kepengurusan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun atau 2 (dua)
semester program.
2. Frekwensi Kegiatan adalah jumlah kegiatan dalam jumlah
semester program tertentu, dalam hal ini terdapat 2 (dua)
Frekwensi Kegiatan dimaksud yaitu;
a. Reguler, kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan
secara rutin dan/atau teratur menurut jumlah semester
8
program tertentu.
b. Sewaktu (insidental), kegiatan non-rutin yang direncanakan
dan dilaksanakan 1 (satu) kali penyelenggaraan serta
dapat dilaksanakan kembali sesuai perkembangan situasi
dan kondisi keorganisasian.

BAB IX
AGENDA DAN FREKWENSI KEGIATAN

1. Agenda Kegiatan adalah kalender kegiatan organisasi yang


tersusun sesuai prioritas kebutuhan masing-masing jenjang
kepengurusan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun atau 2 (dua)
semester program.
2. Frekwensi Kegiatan adalah jumlah kegiatan dalam jumlah
semester program tertentu, dalam hal ini terdapat 2 (dua)
Frekwensi Kegiatan dimaksud yaitu;
a. Reguler, kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan
secara rutin dan/atau teratur menurut jumlah semester
program tertentu.
b. Sewaktu (insidental), kegiatan non-rutin yang direncanakan
dan dilaksanakan 1 (satu) kali penyelenggaraan serta
dapat dilaksanakan kembali sesuai perkembangan situasi
dan kondisi keorganisasian.

BAB X
P E N U T U P
Pelaksanaan Program Kerja khususnya Matriks Pembidangan
Musyawarah Nasional sebagaimana terlampir disemua tingkatan,
diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
eksistensi Satuan Siswa Pelajar d a n Mahasiswa (SAPMA) PEMUDA
PANCASILA. Hal itu dapat terwujud dengan kerja keras,
kebersamaan, dan usaha konkrit yang berkelanjutan dari segenap
jajaran pengurus disemua tingkatan organisasi. Program Kerja
Nasional SAPMA PEMUDA PANCASILA periode 2015-2018 dinyatakan
berlaku sejak tanggal ditetapkan dibawah inI.

9
Ditetapkan di: Jakarta
Pada Tanggal : 24 Agustus 2019
KOMISI B

MUNAS II SAPMA PEMUDA PANCASILA

Komisi B Program Kerja

1. SAPMA PEMUDA PANCASILA sepakat untuk merampingkan bidang-


bidang sesuai dengan dan kearifan lokal di masing-masing
wilayah.
2. Melaksanakan program kerja bidang yang tercantum didalam
penjabaran bidang yang tercantum di dalam buku rancangan
materi MUNAS II SAPMA PEMUDA PANCASILA, yang harus
diimplementasikan secara nyata di wilayah masing-masing.
3. Membuat dan melakukan kerjasama dengan dinas terkait atau
stakeholder dan swasta agar dapat memberikan pelatihan dan
membiayai pelatihan untuk meningkatkan skill keterampilan
yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam meningkatkan daya saing
dan meningkatkan taraf hidup seperti :
a. Pelatihan computer;
b. Pelatihan Marketing;
c. Pelatihan Soft Skill & Hard Skill.
4. Melaksanakan Trainer of Training (TOT) bagi seluruh kader,
untuk meningkatkan kualitas dan sumberdaya, pada bidang
kaderisasi, khusus hanya untuk kader SAPMA PEMUDA PANCASILA,
dengan kurikulum tersendiri.
5. Meningkatkan skill kader dalam menciptakan content-content
yang menarik dalam mengemas pendidikan Pancasila di media
sosial (youtube, FB, Instagram) dengan tujuan meng”counter”
konten-konten digital yang tidak bernilai Pancasila.
6. Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA diharapkan dapat
meningkatkan nilai ekonomis, dari sampah non organic dengan
cara mendaur ulang atau memuat bank sampah, dimana hal
tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan organisasi &
masyarakat.
7. Memohon kebijakan Pemerintah
1 Daerah dan juga
mensosialisasikan kepada 0
masyarakat agar dapat mengurangi
penggunaan plastik sekali pakai, sedotan plastik, dan jenis
plastic lainnya, untuk menjaga lingkungan hidup.
8. Memberikan instruksi kepada Pengurus SAPMA mulai dari tingkat
Wilayah sampai ke Komisariat untuk melakukan suatu kegiatan
yang diadakan serentak di daerah masing-masing agar gaung
kegiatan tersebut menjadi kegiatan nasional dengan publikasi
yang masif. Contoh: long march Hari Kesaktian Pancasila,
Penanaman 1000 pohon serentak di masing-masing provinsi, dan
kegiatan yang lainnya

SAPMA Pemuda Pancasila merekomendasikan dan mendesak Kementerian


Pendidikan untuk menerbitkan kembali, mata pelajaran moral
Pancasila di seluruh jenjang pendidikan sebagai mata pelajaran
tersendiri. (termasuk rekomendasi dalam Komisi C)

Jakarta, 24 Agustus 2019


PIMPINAN SIDANG MUSYAWARAH NASIONAL II
SATUASN SISWA PELAJAR DAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA

Agus Ega Indra Jaya Dwi Apriyanti


Ketua Komisi B Sekretaris

1
1
1
2
1
3

Anda mungkin juga menyukai