Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah

Pancasila
Rabiah Al Adawiah, S.Ag., M.Si
No WA : 081285761551
• KONTRAK DAN ORIENTASI PERKULIAHAN
I: Kontrak Perkuliahan:
1. Jika berhalangan hadir karena kondisi darurat, diinfokan minimal ke ketua kelas.
2. Absensi di WAG dimulai saat kelas berlangsung dan 30 menit setelah kelas berakhir.
3. Tugas dikumpul tepat waktu, lewat dari waktu yang disepakati nilai akan dikurangi

II: Orientasi Perkuliahan:


4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisa dan mencari solusi terhadap
berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui sistem
pemikiran yg berdasarkan nilai nilai Pancasila
5. Membentuk sikap mental mahasiswa yg mampu mengapresiasi nilai nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan pd tanah air, dan kesatuan bangsa, serta penguatan masy madani
yg demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila
6. Sebagai bagian dr masyarakat Indonesia, mahasiswa perlu memahami ttg Indonesia,
memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah
air Indonesia dan menjadi warga negara yg baik dan terdidik (smart and good citizen)
• Silabi Mata Kuliah Pancasila:
1. Pendahuluan
2. Embrio Pancasila
3. Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa
4. Filsafat Pancasila
5. Pancasila sebagai Dasar Negara
6. Pancasila sebagai Ideologi Negara
7. Pancasila sebagai Sistem Etika mengimplementasikan Konsep Pencegahan
Anti Korupsi
8. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
9. Hubungan Pancasila dengan Proklamasi dan UUD 1945
10. Demokrasi Pancasila
11. Hak Asasi Manusia ( HAM )
12. Pancasila Dan Amandemen UUD 1945
13. Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia
14. Membayar Pajak Wujud Pengamalan Sila - Sila Pancasila
15. Aktualisasi Pelaksanaan Pancasila dalam Kehidupan Kampus
16. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
• Daftar Pustaka (Utama)

1. Indonesia, 2009, Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen IV, ttp, New Merah
Putih.
2. Kemenristek Dikti, 2016, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta,
Ditjen Belmawa.
3. Nanang T. Puspito, Marcella Simanjuntak, Yusuf Kurniadi, Pendidikan Anti-Korupsi
untuk Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2014
4. Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Korupsi.
6. Kasus-Kasus di Media Sosial dan Media Cetak.
7. Hand Out Mata Kuliah Pendidikan Pancasila (Dosen yang bersangkutan)
• Daftar Pustaka (Pendukung)
1. Fokky Fuad, et all,2015, Pancasila Suatu Visi Kebangsaan, Jakarta, UAI Press.
2. Kemenristek Dikti, 2017, Panduan Pembelajaran Kesadaran Pajak Untuk
Pergurun Tinggi; disusun sebagai Panduan bagi Dosen Pengajar dalam
Pembelajaran muatan Kesadaran Pajak pada MKWU untuk Pendidikan Tinggi,
Jakarta Ditjen Belmawa.
3. Nurhayati Djamas, 2017, Pendidikan Karakter; Masalah Ketahanan Keluarga
damn Masyarakat. Bekasi PT. Penjuru Ilmu Sejati.
4. Soeprapto; M.Ed.,2015, Pancasila, Jakarta, Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Kehidupan Ber-Negara (LPPKB).
5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2015, Pendidikan Anti Korupsi
Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Bagian
Hukum dan Kepegawaian.
6. Tim Eduksi Perpajakan Ditjen Pajak, 2017, Materi Terbuka Kesadarn Pajak Untuk
Perguruan Tinggi, Jakarta Ditjen Pajak.
• Landasan Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya:  Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI Nomor : 074/ D/O/1995 tanggal 8 September 1995.
• Visi Ubhara Jaya: terwujudnya Universitas Bhayangkara Jakarta Raya sebagai universitas unggulan
di tingkat nasional yang berwawasan kebangsaan dan berbasis sekuriti guna menghasilkan sumber
daya manusia yang mampu bersaing dan berperilaku baik.
• Misi Ubhara Jaya:
1.Menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam peningkatan mutu sumber daya manusia.
2.Melakukan proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi yang adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
3.Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi, baik pada bidang keilmuan
dasar maupun aplikatif.
4.Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
5.Berkontribusi aktif dan bekerja sama dalam kegiatan ilmiah khususnya yang menyangkut tugas
kepolisian, mengenai masalah sosial dan penanganannya dalam rangka upaya mewujudkan ketertiban,
keamanan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat.
 
• Visi Pendidikan Pancasila: Terwujudnya kepribadian sivitas akademika
yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.
• Misi Pendidikan Pancasila:
1.Mengembangkan potensi akademik peserta didik (misi psiko pedagogis).
2.Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat,
bangsa dan negara (misi psikososial).
3.Membangun budaya ber-Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan
(misi sosio kultural).
4.Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem
pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik (synthetic discipline),
sebagai misi akademik (Sumber: Tim Dikti)
• Urgensi (tujuan dan manfaat pembelajaran Pancasila sebagai mata
kuliah):
• Mempersiapkan mahasiswa sbg calon sarjana yg berkualitas, berdedikasi tinggi, dan
bermartabat
• Menjadi pribadi yg beriman dan bertakwa kpd Tuhan Yang Maha Esa
• Sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur
• Memperkuat Pancasila sbg dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi
nilai nilai dasar Pancasila sbg norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
• Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kpd
mahasiswa sbg warga negara RI dan membimbing ut dapat menerapkannya dlm kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
• Dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dlm berperan serta membangun
pemahaman masyarakat al; kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri,
pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional, pentingnya kelangsungan
hidup generasi mendatang
• Dapat mengembangkan potensi diri mahasiswa ut memiliki pengetahuan (knowledge), kepribadian
(attitude), dan keahlian (skill) sesuai dg program studi masing2 dan memberi kontribusi yg konstruktif
dlm bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasar nilai nilai Pancasila
• Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisa dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui sistem pemikiran yg berdasarkan nilai
nilai Pancasila
• Membentuk sikap mental mahasiswa yg mampu mengapresiasi nilai nilai ketuhanan, kemanusiaan,
kecintaan pd tanah air, dan kesatuan bangsa, serta penguatan masy madani yg demokratis, berkeadilan,
dan bermartabat berlandaskan Pancasila
• Sebagai bagian dr masyarakat Indonesia, mahasiswa perlu memahami ttg Indonesia, memiliki
kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia dan
menjadi warga negara yg baik dan terdidik (smart and good citizen)
• Agar mahasiswa tdk tercerabut dr akar budayanya sendiri dan memiliki pedoman atau kaidah
penuntun dlm berpikir dan bertindak dlm kehidupan sehari hari dengan berlandaskan nilai nilai
Pancasila, memperkokoh jiwa kebangsaan, dan tdk terpengaruh ol paham paham asing yg negatif
• Dapat menjadi warga negara yg memiliki watak atau karakter yg baik dan cerdas (smart and good
citizen) ut hidup dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dg demokrasi
konstitusional
• Landasan Pendidikan Pancasila:
1. Landasan Yuridis: Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang
mendasari pelaksanaan Pendidikan Pancasila, yt; Undang-Undang Dasar 1945 pasal
31 ayat 1 setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Keputusan Direktur
Jendral Pendidikan Tinggi nomor 38/Dikti/Kep/2002 tanggal 18 juli 2002 tentang
pelaksanaan mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi dan sesuai
dalam penjelasan UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa
pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari, dan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
2. Landasan Historis: Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan
dasar bagi pengembangan pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan,
pengembangan materi, rancangan model pembelajaran, dan evaluasinya. Fakta
historis tersebut membentang mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia
lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem
penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan Indonesia.
• Inklusi Pajak Dalam Mata Kuliah Pendidikan Pancasila.
1. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan petunjuk arah dalam
membangun bangsa dalam berbgai aspek kehidupan. Pancasila yang berisi
nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan,
apabila ditanamkan kepada peserta didik sejak dini, akan memberikan
kesadaran kepada mereka bahwa setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban yang harus dilaksanakan secara seimbang. Salah satu hak dan
kewajiban warga negara itu adalah membayar pajak bagi yang mampu.
2. Kepatuhan membayar pajak bagi warga negara yang mampu adl wujud dari
pengamalan nilai-nilai Pancasila. Seseorang yang memiliki kemampuan dlm
membayar pajak, ketika menunaikan kewajibannya tersebut, dg sendirinya
telah mengamalkan:
 Sila 1: rasa syukur pd Tuhan atas kelebihan rejeki
 Sila 2: toleransi antara warga yg mampu kpd yg tdk mampu
 Sila 3: rasa kebersamaan atau solidaritas antar warga negara
 Sila 4: sikap bijaksana dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
• Sila 5: keadilan legalis, yt ketaatan warga negara dlm melaksanakan
hukum yang berlaku, dalam hal ini ketentuan hukum membayar pajak bagi
yang mampu.

Sekian

Anda mungkin juga menyukai