Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 : PKN

NAMA : RAHMA NITA FAUZIAH


NIM : 859509673

1. Hakikat PKN disekolah dasar adalah sebagai program Pendidikan berdasarkan darasar-dasar
nilai Pancasila untuk mengembagkan dan melestarikan luhur dan moral yang berakal pada
budaya bangsa sehingga menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk prilaku dalam
kehidupan sehari-hari

Fungsi PKN di SD adalah sebagai mata pelajaran yang mensosialisaikan dan


menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila budaya, bangsa sehingga dapat membentuk moral anak
yang sesuai dengan nilai filsafat hidupnya( Nashar, 2204)

Tujuan PKN di SD adalah diharapkan agar anak generasi milenial sekarag dapat mengikuti
secara aktif, bertanggung jawab dengan kewajiban dan aktif secara cerdas dalam aktifitas
masyarakat bangsa dan negara serta aktif dalam membangun negara yang anti korupsi

2. mata pelajaran PPKN di SD bertujuan untuk menanamkan sikap dan perilaku dala kehidupan
sehari-hari yang didasarkan kepada nilai-nilai Pancasila baik sebagai pribadi maupun sebagai
masyarakat sehingga memberikan bekal kemampuan untuk mengiukuti Pendidikan selanjutnya
di SLTP sedangkan misinya PKN adalah untuk membantu warga negara agar mampu
menunjukkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia dalam hidup berbangsa dan
bernegara sehingga dapat diterapkan secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan.

3. Contoh berpikir kritis: menanggapi secara kristis kasus korupsi yang dilakukan para pejabat
negara melalui media sosial dan media berita lainnya.

Contoh berpikir rasional : mendukung para lembaga pemberantas korupsi dan lembaga peradilan
untuk memberikan hukum yang setimpal kepada para pejabat yang telah melanggar hukum
dengan melakukan korupsi yang merugikan rakyat dan negara.

Contoh berpikir kratif : sebagai generasi muda dan warga negara yang baik, secara bersama-
sama membisakan diri untuk berpikir kritis dan menumbuhkan moral yang baik dalam
menjalankan hak dan kewajiban serta meningkatkan rasa empati dan simpati terhadap keadaan di
sekeliling guna meningkatkan kepedulian terhadap kepentingan bersama dan mencegah tindakan
korupsi atau mementingkan kepentingan pribadi.

4. Contoh perkembangan positif dan demokratis masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa lain:

a. Masyarakat memiliki intelektual penuh untuk dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain dalam
hal pendidikan dan teknologi modern.

b. Masyarakat dapat mengembangkan sistem politik yang lebih jujur, terbuka, dan adil sehingga
dapat mengurangi korupsi yang ada. Banyak bangsa-bangsa lain yang sudah menerapkan politik
yang sehat ini sehingga negara mereka jauh dari korupsi.

c. Perkembangan seni-budaya daerah Indonesia yang mengikuti perkembangan zaman modern


dan teknologi tetapi tidak mengurangi identitas khas bangsa merupakan salah satu perkembangan
positif sehingga masyarakat Indonesia masih tetap bisa mengenalkan identitas bangsa kepada
dunia Internasional melalui seni-budaya ini.

5. menurut saya mempelajari tentang Pendidikan disini bagaimana membentuk warga negara
yang Cerdas demokratis berakhlak mulia sehingga dapat membanggun karakter bangsa
keterkaitan dengan ips, dimana kitab isa bersosialisai dengan masyarakat contohnya: didalam
masyarakat kita memiliki kebudayaan yang berbeda disini kita diharapkan saling menghargai
kebudayaan orang lain meskipun tidak memahaminaya sehingga dengan saling menghargai bisa
terciptanya kerukunan antara masyarakat dan memiliki sikap sosial yang tinggi.

6. kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari kurikulum rencana Pendidikan 1964, pada
kurikulum 1968 dilakukan perubahan struktur kurikulum dari Pendidikan pachawardhana
menjadi pembinaan jiwa Pancasila, pengetahuan dasar dan kecakapan khusus. Kurikulum 1998
bersifat politis karena mengganti rencana Pendidikan 1964 yang diciptakan sebagai produk orb
dengan tujuan mebentuk Pancasila sejati Adapun prinsip-prinsip dalam pengembangan
kurikulum.

Adapun prinsip- prinsip dalam pengembangan kurikulum terbagi atas dua hal: 1. Prinsip Umum,
yang meliputi; prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip kontinuitas, prinsip praktis, dan
prinsip efektivitas, 2. Prinsip Khusus, yang meliputi; prinsip penentuan tujuan pendidikan,
prinsip pemilihan isi pendidikan

7. KELEBIHAN: Dengan menggabungkan berbagai bidang kajian akan terjadi penghematan


waktu, karena beberapa kajian dapat di belajarkan sekaligus. Tumpang tindih materi dapat
dikurangi bahkan di hilangkan.

Peserta didik dapat melihat hubungan yang bermakna antar konsep.

Meningkatkan taraf kecakapan berfikir peserta didik, karena peserta didik dihadapkan pada
gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.

Menyajikan penerapan/aplikasi tentang dunia nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga memudahkan pemahaman dalam mata pelajaran.

Motivasi belajar peserta didik dapat diperbaiki dan ditingkatkan.

Membantu menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatangi antara pengetahuan awal
peserta didik dengan pengalaman belajar yang terkait sehingga pemahaman menjadi lebih
terorganisasi dan mendalam,dan memudahkan memmahami hubungan-hubungan materidari satu
konteks lainnya.

KELEMAHAN: Aspek Guru Aspek Peserta Didik, Aspek Sarana Prasarana, Aspek Kurikulum,
Aspek Penilaian, Aspek Suasana.

8. Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang bersifat interdisipliner terutama disiplin
ilmu hukum, politik, dan filsafat moral. Sifat interdisipliner ini menjadikan PKn jelas batang
keilmuannya (body of knowledge).

Dalam paradigma PKn sekarang dikenal tiga komponen yang saling berkaitan. Menurut Udin
Saripuddin Winataputra, ada tiga komponen tersebut adalah sebagaimana uraian berikut ini.

1. Komponen pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) berupa materi pelajaran PKn


yang harus dicapai peserta didik.

2. Komponen keterampilan kewarganegaraan (civic skills) berupa kemampuan bersifat


partisipatoris dan kemampuan intelektual.
3. Komponen watak/karakter kewarganegaraan (civic dispositions) seperti bertanggung jawab
secara moral; disiplin; rasa hormat terhadap nilai dan martabat kemanusiaan; rasa hormat
terhadap peraturan (hukum); mau mendengarkan, bernegosiasi dan berkompromi untuk
mencapai kebaikan publik; dan menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.

9. Tidak diskriminasi terhadap siapapun

Berlaku adil terhadap terhadap siapapun (di sekolah, rumah, masyarakat)

Menghindari perkelahian/pertikaian yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain

Saling menghormati walaupun berbeda agama, suku, ras dan budaya

Tidak menghina atau merendahkan orang lain

Hidup rukun di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

10. Cara melestarikan budaya daerah dan nasional adalah dengan cara:

1. mempelajari budaya nasional

2. mengetahui dan memahami apa saja yang termasuk budaya nasional

3. menyaksikan pentas budaya daerah sendiri dan daerah yang lain

4. aktif mengikuti budaya yang lain

5. mengikuti komunitas budaya local atau nasional.

Anda mungkin juga menyukai