Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIAN WAHYUDI

NIM : 855770064

MK : PEMBELAJARAN PKN di SD

POKJAR : INDRALAYA 1A

1. Jelaskan tujuan pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar sebagai pendidikan nilai


dan moral.?
Jawab :
Hakekat PKn di Sekolah Dasar adalah sebagai program pendidikan yang  berdasarkan
nilai-nilai pancasila untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakar pada budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku dalam kehidupan sehari hari. Pelajaran yang dalam pembentukan diri
yang beragam dari segi agama, sosial, budaya, bahasa, usia, dan suku bangsa
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang
cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD
1945.

2. Jelaskan fungsi pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar sebagai pendidikan nilai


dan moral.?
Jawab :
Fungsi PKn di Sekolah Dasar adalah sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter
warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab. Serta adapun fungsi
lainnya yakni :

A.    Membantu generasi muda memperoleh pemahaman cita-cita nasional /tujuan negara.

B.     Dapat mengambil keputusan-keputusan yang bertanggung jawab dalam


menyelsaikan masalah pribadi, masyarakat dan negara.

C.     Dapat mengapresiasikan cita-cita nasional dan dapat membuat keputusan-keputusan


yang cerdas.

D.    Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter
yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.
3. Jelaskan ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar sebagai pendidikan
nilai dan moral.?
Jawab :
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib
di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-
norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional,
Hukum dan peradilan internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota
masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan
perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga
masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara
dengan konstitusi
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan
daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik,
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam
masyarakat demokrasi
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indone sia di era
globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional,
dan Mengevaluasi globalisasi

4. Jelaskan karakteristik pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar sebagai pendidikan


nilai dan moral.?
Jawab :
Pendidikan kewarganegaraan merupakan wahana untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan tujuan berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab Winataputra 2
Beberapa alasan mengapa PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi
pendidikan nilai dan moral antara lain: 1 Materi PKn adalah konsep-konsep Pancasila dan
UUD 1945 beserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia;
2 Sasaran akhir belajar PKn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam perilaku nyata
kehidupan sehari-hari; 3 Proses pembelajaran menuntut terlibatnya emosional,
intelektual, dan sosial dari peserta didik dan guru sehingga nilai- nilai itu bukan hanya
dipahami bersifat kognitif, tetapi dihayati bersifat afektif, dan dilaksanakan bersifat
psikomotor, Winataputra 2009: 1.38. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PKn
merupakan mata pelajaran yang menekankan pada unsur afektif sehingga dalam
pembelajarannya guru harus memberikan contoh mengenai beberapa sikap yang sesuai
dengan konsep Pancasila dan UUD 1945

5. Jelaskan keterkaitan antara pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar sebagai


pendidikan nilai dan moral dengan mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) dalam
hal mewujudkan warga Negara yang kompeten.?
Jawab :
Keterkaitan Antara Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS serta Bagaimana
Keterkaitan itu Terjadi
PKn dan IPS secara historis memiliki keterkaitan yang kuat. Bidang studi
PKn menurut Kurikulum tahun 1994 diberi nama bidang studi Pendidikan
Pancasila dan Kewaganegaraan adalah bagian dari bidang studi IPS.
Bidang studi PKn pengajarannya erat kaitannya dengan Pancasila dan UUD
1945 dan hal-hal yang menyangkut warga negara serta pemerintahan. Adapun
disiplin Geografi, Ekonomi, dan Sejarah menjadi bidang studi IPS.
Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya sudah menerapkan
pembelajaran terpadu, karena dilihat dari historisnya yang memiliki hubungan
dengan bidang studi IPS. Ada beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan
pembelajaran Terpadu:
1. Karakterististik anak sd
2. Konsep disiplin ilmu
3. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator
4. Lingkungan Belajar Anak
Kegiatan Belajar.

Anda mungkin juga menyukai