Pembelajaran PKn di SD
(Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Sebagai Pendidikan
Nilai dan Moral Serta Kaitannya dengan Mata Pelajaran IPS)
UNIVERSITAS TERBUKA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai pendidikan nilai dan
moral?
2. Apa fungsi pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai pendidikan nilai dan
moral?
3. Bagaimanakah ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral?
4. Bagaimanakah karakteristik pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral?
5. Bagaimanakah keterkaitan antara pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral dengan matapelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) dalam hal
mewujudkan warganegara yang kompeten ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tujuan pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai pendidikan nilai
dan moral.
2. Mengetahui fungsi pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai pendidikan nilai
dan moral.
3. Memahami ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral.
4. Memahami karakteristik pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral?
5. Mengetahui keterkaitan antara pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral dengan matapelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) dalam hal
mewujudkan warganegara yang kompeten.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompetensi khusus
Menjelaskan hakikat pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai pendidikan
nilai dan moral serta kaitannya dengan matapelajaran IPS
B. Tugas
Matapelajaran pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran
IPS yang dibelajarkan dalam tradisi pengajaran citizenship transmission. Pendidikan
kewarganegaraan di Sekolah Dasar adalah mata Pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan
warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, berkembang secara positif dan demokratis,
serta berkarakter sebagaimana yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pendidikan kewarganegaraan meliputi aspek-aspek persatuan dan kesatuan bangsa ; norma,
hukum dan persatuan ; hak asasi manusia ; kebutuhan warganegara ; konstitusi Negara ; kekuasaan
dan politik ; Pancasila ; dan globalisasi
Soal no 1
Jelaskan tujuan pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai pendidikan
nilai dan moral !
Soal no 2
Jelaskan fungsi pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai pendidikan
nilai dan moral !
Soal no 3
Jelaskan ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral !
Soal no 4
Jelaskan karakteristik pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral !
Soal no 5
Jelaskan keterkaitan antara pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar sebagai
pendidikan nilai dan moral dengan matapelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) dalam hal
mewujudkan warganegara yang kompeten !
C. Pembahasan Soal:
Melalui mata pelajaran kewarganegaraan (PKn) peserta didik diarahkan, dibimbing dan
dibantu untuk menjadi warga Negara Indonesia dan warga dunia yang baik karena masyarakat
global selalu mengalami perubahan besar setiap saat. Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan
(PKn) dirancang tmtuk membangun dan merefleksikan kemampuan peserta didik dalam
kehidupan masyarakat yang berubah dan berkembang terus menerus. Pendidikan
kewarganegaraan merupakan seperangkat fakta, peristiwa, konsep dan generalisasi yang berkaitan
dengan perilaku dan tindakan manusia untuk membangun dirinya, masyarakatnya, bangsanya, dan
lingkungannya berdasarkan pada pengalaman masa yang akan datang. Mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara
yang mampu memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi
warga Negara Indonesia yang cerdas, trampil, dan berkarakter sebagaimana di amanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945.
Secara umum Pendidikan Kewarganegaraan PKn mempunyai fungsi dan tujuan yang
saling berkaitan erat, adapun diantara fungsinya yakni sebagai berikut:
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai
pendidikan nilai dan moral, yaitu mata pelajaran yang mensosialisasikan dan
menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila budaya bangsa sehingga membentuk
moral anak yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya.
Memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh pancasila dan
UUD 1945.
Pendidikan Kewarganegaraan di SD adalah sebagai wahana kurikuler
pengembangan karakter warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung
jawab.
Ruang lingkup secara umum memiliki makna batasan. Batasan tersebut bisa dalam bentuk
materi, variabel yang diteliti, subjek atau lokasi. Sedangkan ruang lingkup secara khusus
digunakan untuk membatasi materi dari sebuah ilmu. Oleh karena itu saya menyimpulkan bahwa
ruang lingkup secara umum adalah batasan dan secara khusus ruang lingkup berarti pengertian
suatu materi secara lebih rinci dan menjadikan materi lebih terarah. Pendidikan kewarganegaraan
(PKn) memiliki ruang lingkup di dalam pembelajarannya,dimana aspek-aspeknya saling berkaitan
satu sama lain. Seperti yang dikemukakan Ubaedillah & Rozak bahwa materi pendidikan
kewarganegaraan (civil education) terdiri dari tiga materi pokok, yaitu demokrasi, hak asasi
manusia, dan masyarakat madani (civil society), Sedangkan Mulyasa mengemukakan ruang
lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun, bangga sebagai bangsa Indonesia,
dan partisipasi dalam bela negara.
b. Norma, hukum, dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
c. Hak asasi manusia (HAM), meliputi hak dan kewajiban anak dan perlindungan HAM.
d. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong dan persamaan kedudukan warga
negara.
e. Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan hubungan dasar negara dengan
konstitusi.
f. Kekuasaaan dan politik, meliputi pemerintahan desa, kecamatan, daerah, dan pusat.
g. Kedudukan pancasila, meliputi pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan
pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
h. Globalisasi, meliputi politik luar negeri Indonesia di era globalisasi dan dampak globalisasi
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, saya menyimpulkan bahwasanya ruang lingkup
pembelajaran PKn meliputi: persatuan dan kesatuan bangsa, norma, hukum, dan peraturan, hak
asasi manusia (HAM), kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan dan politik,
kedudukan pancasila, serta globalisasi.Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
b) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di
sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem hukum dan peradilan nasional, Hukum
dan peradilan internasional
c) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota
masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan
perlindungan HAM.
d) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga
masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai
keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga Negara
e) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan
konstitusi.
f) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah
dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya
demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat
demokrasi
g) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses
perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era
globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan
Mengevaluasi globalisasi.
Melakukan pembentukan dari generasi bangsa yang akan dianggap lebih melakukan
penghargaan terhadap bangsanya sendiri.
Melakukan penanaman dari sifat yang nasionalis
Melkaukan pembentukan dari pribadi yang dimana akan sangatlah taat terhadpa segala
macam aturan dan juga hukum
Melakukan penanaman dari sikap yang bertanggungjawab
Melakukan pendidikan dari masyarakat yang dimana akan lebih mengontrol seluruh
kebabasan hak yang dimana dimiliki olehnya
Hakikat atau dasar pendidikan kewarganegaraan ini bersumber dari sebuah Kurikulum
yang lahir sejak tahun 1946 di awal tahun kemerdekaan sampai pada era sekarang ini dan dari
kurikulum itulah muncul nama-nama mata pelajaran. Mata pelajaran Pendidikan Kewargaan
Negara (PKN) dikenal saat Kurikulum SD tahun 1968. Menurut Kurikulum SD tahun 1968
Pendidikan Kewargaan Negara mencangkup sejarah Indonesia, Geografis, dan Civic yang
diartikan sebagai pengetahuan Kewargaan Negara. Dalam Kurikulum SMP 1968 PKN
mencangkup materi sejarah Indonesia dan tata Negara, sedangkan dalam Kurikulum SMA 1968
PKN lebih banyak berisikan materi UUD 1945.
Keterkaitan PKn dengan IPS sangat kuat. Hal ini dikarenakan sebelum menjadi Bidang
Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang menurut Kurikulum tahun 1994 diberi nama Bidang
Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (sebagai upaya mewujudkan pesan UU sistem
Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 khususnya Pasal 39 Ayat (2) dan (3)), Bidang studi
Pendidikan Kewarganegaraan adalah bagian dari bidang studi IPS. Bidang studi IPS mencakup
aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah, Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara
serta pemerintahan.