MODUL 3
KETERKAITAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN IPS DAN
MATA PELAJARAN LAINNYA
KELOMPOK
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM STUDI 119/PGSD S1
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana hakikat dan karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan ?
2. Bagaimana keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS ?
3. Bagaimana konsep pembelajaran terpadu ?
4. Bagaimana keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan mata pelaran
lainnya ?
C. TUJUAN PENULISAN
Maksud tujuan kelompok kami dalam penulisan makalah ini adalah :
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang didapat dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai salah satu acuan dalam memahami dan menghubungkan antara bidang
studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan bidang studi IPS dan lainnya dalam
kegiatan pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan Belajar 1
A. Pengantar
Pembahasan tentang hubungan atau keterkaitan antarmata pelajaran di SD, khususnya
antara mata pelajaran lainnya, seperti Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan, dengan IPA dan dengan Kurikulum Muatan Lokal,
ada baiknya jika hal itu diawali dengan membahas terlebih dahulu gambaran atau
karakteristik mata-mata pelajaran tersebut.
Dasar pertimbangan untuk hal tersebut adalah siswa SD berpikir dalam
kerangka yang bersifat holistik (menyeluruh) dan belum bersifat fragmentaris
dan detail. Artinya, upaya mengaitkan secara alami tersebut memang sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kematangan anak, dengan demikian anak akan belajar
secara lebih wajar, bermakna, dan dalam suasana yang menantang
Konsep tersebut telah dikenal paling tidak dalam bentuk sederhana seperti yang
dianjurkan dalam kurikulum tahun 1968 dengan pendekatan korelasi Contoh korelasi
dalam kurikulum tahun 1968 adalah menghubungkan dua atau lebih mata pelajaran
saat menjelaskan suatu mata pelajaran.
Korelasi memang bukanlah konsep seperti yang dimaksud oleh konsep
pendekatan pembelajaran terpadu, namun kemampuan menggunakan konsep korelasi
dalam pembelajaran dapat merupakan permulaan yang baik untuk mampu
melaksanakan program pembelajaran terpadu.
Karena itu pendekatan terpadu disebut juga pendekatan terpadu (integrated approach)
pendekatan antardisiplin (interdisc/inariapproach).
Tujuan dari pendekatan ini tidak lain adalah agar pengajaran yang disampaikan
dapat lebih menarik bagi siswa menumbuhkan kreativitas mengajar guru, bahkan dapat
menumbuhkan kerja sama antara siswa, juga antara guru dengan siswa sehingga
dengan demikian siswa dapat mempelajari fakta-fakta dalam konteks yang bermakna
serta dapat belajar lebih utuh dan bermakna melalui kegiatan-kegiatan yang lebih nyata
dan konkret.
Beberapa alasan yang dapat dikemukakan dengan pelaksanaan konsep
pembelajaran terpadu di SD tersebut adalah dengan memisahkan secara tegas
pembelajaran mata-mata pelajaran dalam pengajaran di SD, khususnya untuk kelas
rendah ( Kelas I,II dan III).
Kelas I SD
Kerapian
1. Mengenal perlunya kerapian dalam kehidupan sehari-hari dan pada waktu
melaksanakan ibadah
2. Membiasakan diri berpenampilan rapi dan bersih dalam kehidupan sehari-hari
dan pada waktu melaksanakan ibadah.
Kebersihan Kesehatan
1. Mengetahui perlunya kebersihan dan kesehatan bagi kehidupan manusia dari
sudut fisik dan psikis
2. Membiasakan diri menjaga kebersihan dan kesehatan dalam hal makanan
minuman, pakaian, badan dan lingkungan serta tidak berbicara yang tidak baik
Ketertiban
1. Mengetahui perlunya aturan tata tertib di rumah, kelas, dan sekolah
2. Membiasakan diri melaksanakan kegiatan menurut aturan-aturan yang berlaku
Gambar secara visualisasi tentang hubungan antara berbagai PB dalam satu Bidang
Studi, yaitu Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan model connected
menunjukkan adanya hubungan infra Bidang Studi seperti juga dengan contoh Bidang
Studi matematika di atas itu jugs berarti bahwa selain intra (dalam Bidang Studi) juga
ada inter/lintas Bidang Studi. Kesemuanya itu telah dijelaskan secara singkat di atas
Hubungan intra Bidang Studi dalam Pendidikan Kewarganegaraan dapat ditunjukkan
dengan contoh lain (hubungan intra) dalam bentuk "webbed" dengan tema "Menuju
hidup tertib dan disiplin di lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat" sebagai
berikut :
Contoh di atas menunjukkan pengembangan satu tema dalam Bidang Studi Pendidikan
Kewarganegaraan melalui berbagai konteks dan bahkan contoh tersebut menunjukkan
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam konteks tertentu dalam upaya
menanamkan nilai-nilai moral Pancasila bagi upaya pembiasaan pengamalan nilai-nilai
Pancasila tersebut dalam kehidupa indikator dalam kurikulum PKn SD tahun 2006.
Yang terpenting dalam menggunakan model ini adalah melibatkan sebanyak mungkin
konsep dari setiap disiplin untuk mengkaji secara tuntas dan komprehensif tema yang
ditetapkan tentu saja disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa SD.
Jika divisualkan penjelasan tentang model "Jaring laba-laba" di atas maka akan nampak
sebagai berikut.
Gambar 3.4.
Dengan menggunakan model di atas guru dapat mengisi gambar di atas dengan konsep
masing-masing mata pelajaran lainnya, seperti:
Gambar 3.5.
dapat dilihat hubungan antara tema dengan konsep konsep yang dapat diangkat dari
berbagai mata pelajaran yang diharapkan dapat memberi makna terhadap
pembelajaran anak melalui pendekatan konsep pembelajaran terpadu yang pada
gambar menunjukan keterkaitan antar berbagai konsep dari berbagai mata pelajaran
yang dalam fungsinya masing-masing dapat memperluas cakrawala pemahaman kelas
VI SD.
Secara garis besar satuan pelajaran untuk tema diatas adalah sebagai berikut :
A. 1. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
2. Kelas/Semester : VI /I
3. tema : Melalui pemeliharaan kebersihan dan keindahan, kita
tingkatkan kesehatan bersama
B. Tahap Perencanaan
1. Tujuan pembelajaran agar setelah mengikuti pembahasan tema tersebut
siswa mampu
a. Menjelaskan mengapa kita harus senantiasa bersih.
b. Menjelaskan keindahan taman
c. Menjelaskan ciri-ciri orang sehat
d. Menjelaskan ciri ciri orang sakit
e. Menjelaskan hubungan kebersihan dengan keindahan
f. Menjelaskan hubungan antara kebersihan dan kesehatan
g. Menjelaskan mengapa kita harus selalu sehat
h. Menjelaskan hubungan kesehatan dan kerja
i. Menyebutkan jenis makanan sehat
j. Menjelaskan mengapa harus memakan berbagai makanan sehat
k. Menjelaskan pengaruh berbagai makanan sehat dengan kesehatan
l. Menjelaskan bahwa manusia yang sehat akan menurunkan keturunan
yang sehat
m. Membuat karangan tentang hubungan antara kebersihan, keindahan dan
kesehatan
n. embuat laporan tentang hasil pengamatan lingkungan yang bersih dan
sehat
o. Menyebutkan peningkatan jumlah usia panjang, kebersihan dan
kesehatan
2. Langkah-langkah Perencanaan
a. Memilih tema dengan mengkaji berbagai konsep/pokok bahasan yang ada
dalam GBPP
b. Merancang keterpaduan dari konsep-konsep/pokok bahasan terpilih
yang dimunculkan dalam pembelajaran
c. Menyiapkan alat-alat peraga atau alat bantu mengajar berupu gambar-
gambar tentang berikut ini :
1. Pekarangan yang indah
2. Rumah yang tertata rapi
3. Orang yang sedang berolahraga
4. Orang sedang sakit
5. Orang yang sedang giat bekerja karena sehat
6. Menyediakan beberapa contoh perlengkapan rumah tangga yang
disulam atau dibordir, seperti taplak meja, seprei sarung bantal, la
untuk meja makan, dan sarung bantal kursi
7. Membuat gambar orang yang sehat sedang bekerja dan gambar
tentang seorang yang sedang sakit terbaring di tempat tidur
8. Membuat grafik tentang jumlah peningkatan usia rata-rata penduduk
dari tahun ke tahun
9. Gambar jenis-jenis makanan 4 dan 5 sempurna
10. Membuat kotak-kotak pada kertas (menilai karton) jika ada untuk
ditempeli oleh siswa sesuai dengan nama jenis makanan.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan menjelaskan cara-cara
mencapainya, di antaranya dengan membentuk kelompok, misalnya
kelompok ikan, sayuran, susu, tempe dan nasi.
2. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan dalam kelompoknya, mengapa
kita harus memelihara kebersihan dan keindahan dan hubungannya dengan
keimanan seseorang.
3. Guru meminta siswa menyebutkan contoh-contoh penyakit yang banyak
diderita masyarakat
4. Siswa diminta menjelaskan hubungan antara makanan sehat dengan
kesehatan
5. Siswa diminta menyebutkan jenis-jenis olahraga untuk kesehatan
6. Guru meminta siswa menyebutkan tugas-tugas yang biasa dilakukan siswa di
rumah dalam kaitannya dengan kebersihan dan keindahan serta kesehatan
7. Siswa secara berkelompok menempelkan gambar-gambar makanan 4 sehat 5
sempurna pada kertas yang telah ditetapkan dan menempelkannya di papan
tulis, serta menjelaskan kegunaan masing-masing jenis makanan bagi
kesehatan
8. Siswa diminta membuat laporan (individu/kelompok) dengan baik mengenai
berikut ini :
a. Tingkat kesehatan masyarakat di wilayah tempat tinggalnya
b. Jenis olah raga yang digemari oleh kebanyakan masyarakat
c. Jumlah rumah ibadah dan lapangan olahraga
d. Jenis-Jenis makanan yang dihasilkan daerahnya
e. Hasil-hasil pekerjaan tangan yang dihasilkannya
9. Guru menugasi siswa untuk melaporkan butir 8 pada pertemuan berikutnya
dan sekaligus menyerahkan laporannya.
D. Penilaian
1. Penilaian Proses
a. Kemampuan mengemukakan alasan yang tepat
b. Kelancaran dalam mengemukakan Pendapat
c. Ketepatan dalam mengemukakan alasan
d. Keaktifan dalam menyelesaikan tugas
e. Kemempuan bekerja secara individual
f. Kemampuan bekerjasama dalam kelompok
g. Kecermatan dalam menyelesaikan tugas-tugas
2. Penilaian Hasil (Produk)
a. Kerapian dan ketepatan dalam memilih dan menempelkan gambar
b. Ketepatan dalam menyusun laporan
c. Kemampuan dalam menyusun kesimpulan tentang hubungan antara
kebersihan, keindahan, ragam makan dengan kesehatan dan keimanan.
Mencipta Pesawat Sederhana Pembelajaran Model Terpadu
Kelas V Cawu 2
A. Bahasa Indonesia
1. Mendiskusikan rencana kegiatan yang akan dilakukan
2. Membahas masalah yang dihadapi dan menentukan pemecahannya
3. Menjelaskan urutan kejadian suatu peristiwa
B. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Tenggang rasa
Membiasakan berperilaku menghormati dan menghargai pandangan yang
berbeda dengan pendirian sendiri
2. Percaya diri
membiasakan melakukan tugas kegiatan dengan penuh keyakinan
3. Ketertiban
Membiasakan berperilaku tertib
4. Kerajinan
Memahami perlunya memiliki keuletan dan kerajinan dalam berbagai
kegiatan IPA
C. IPS
Siswa mengenal jenis sumber daya manusia dari ciri khas kebudayaan
Indonesia.
Tujuan
Latar Belakang
Suatu benda dapat berubah bentuk atau berubah arah geraknya karena
ada gaya yang bekerja pada benda itu. Berbagai gaya ditemukan dalam lingkungan kita.
Dalam melaksanakan kegiatan manusia memanfaatkan pekerjaannya. Misalnya, bidang
miring memudahkan memindahkan suatu benda berat ke tempat yang lebih tinggi.
Demikian pula katrol, pengungkit Semuanya itu dapat dijadikan kegiatan percobaan
bagi siswa.
Tahap pelaksanaan
1. Siswa diberi tahu bahwa akan diadakan proyek pembuatan pesawat sederhana
yang dapat memindahkan benda paling mudah atau paling tinggi, misalnya. Hasil
proyek akan diperagakan
2. Pada tahap perencanaan awal siswa mendiskusikan apa raja yang perlu mereka
ketahui untuk melaksanakan proyek ini (pembelajaran Bahasa Indonesia, yaitu
mengadakan diskusi dengan kata-kata yang tepat)
3. Bersama siswa mengadakan perencanaan pembelajaran tentang gaya serta
penerapannya dalam budaya suatu tempat
4. Melakukan pembelajaran dengan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan
yang dijual dengan uang-uangan yang diciptakan oleh siswa sendiri
5. Pembuatan pesawat sederhana sesuai rencana
6. Penyusunan Laporan
7. Peragaan
Evaluasi
1. Untuk mengevaluasi supaya diadakan alat pengamatan (daftar)
2. Untuk mengevaluasi hasil supaya disusun tes pilihan ganda atau tes esai yang
mengukur pemahaman konsep-konsep bidang studi yang merupakan wahana
bidang studi pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
Setelah membahas materi dalam makalah ini, maka dapat kami simpulkan sebagai
berikut :
1. Hakikat dan karakteristik pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
memperoleh persepsi yang sama tentang bidang studi tersebut agar
pelaksanaannya oleh guru SD agar dapat berjalan dengan baik.
2. Secara spesifik pendidikan kewarganegaraan juga selain pendidikan politik juga
berfungsi sebagai pendidikan hukum dan kemasyarakatan.
3. pendidikan kewarganegaraan merupakan wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia
yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Pustaka
Brandt, S.R. (Ed). (1991). Integrating the Curriculum Educational Leadership. Journal of
ASCD, Vol 49 Nomor 2
Colins, G & Dixon, H. (1991). Integrated Learning: Planned Curriculum Unit Steged 3
Australian: Bookshelf Publishing
Fogarty, R. (1991). The Mindful School: How To Integrate the Curricula. Palatine,
Illinois: Publishing Inc.