Anda di halaman 1dari 26

Keterkaitan Pendidikan

Kewarganegaraan dengan IPS


dan Mata Pelajaran
(MODUL 3/HALAMANLain
3.1) Kelompok 3 :
Anggita Nanda Pratiwi
(857961205)
Dwi Rahmawati (857963058)
Siti Faizza Turrohmah
(857963904)
Pendahuluan

PENDULUAN
Modul ini adalah modul 3.modul ini akan membahas tentang keterkaitan pendidikan kewarganegaraan dengan
ips dan mata pelajaran lain.

2
1 Pemateri : Anggita Nanda
Let’s start with the first set of slides

3
Gambaran Umum dan Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan
serta Mata Pelajaran Lainnya di SD

A. PENGANTAR
Pembahasan tentang hubungan atau keterkaitan antar mata pelajaran di sd khususnya antar mata pelajaran lainnya,
seperti Pendidikan Agama , Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dengan IPA dan Kurikulum Muatan Lokal .

B.Gambaran Umum Hakikat, Dan Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan

1.Latar Belakang Masalah


Pembaharuan dan inovasi dalam Pendidikan kewarganegaraan , serta keterkaitan dan aplikasinya menjadi sebuah
pembelajaran yang kreatif , produktif yang bersifat kooperatif , dan kolaboratif , menurut konsep pembelajaran terpadu
melalui pengkajian dan pelatihan yang berwawasan demokrasi dan hak asasi manusia.

4
2.Tujuan pendidkan kewarganegaraan
Tujuan mata pelajaraan kewarganegaraan adalah untuk menghubungkan kemampuan-kemampuan
sebagai berikut :
a. Berpikir secara kritis , rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara ceerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter –
karakter masyarakat Indonesia.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam rangka percaturan dunia.

C. Hakikat Dan Karakteristik Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan


1.Hakikat bidang studi Pendidikan kewarganegaraan
• Hakikat Pendidikan kewarganegaraan adalah merupakan mata pelajaran yang mengfokuskan pada
pembentukan diri yang beragam dari segi agama, social-kultural , Bahasa, usia , dan suku bangsa
untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh
Pancasila dan UUD 1945
• Secara umum tujuan Pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai berikut :

5
a. Memberikan pengertian dan pemahaman tentang Pancasila yang benar dan sah.
b. Meletakkan dan membentuk pola pikir yang sesuai dengan Pancasila dan ciri khas watak ke-
indonesiaan.
c. Menanamkan nilai-nilai moral Pancasila ke dalam diri anak didik
d. Mengunggah kesadaran anak didik sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia untuk
selalu mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai moral Pancasila.
e. Memberikan motivasi agar dalam setiap lampahnya bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai,
moral dan norma Pancasila.
f. Mempersiapkan anak didik untuk menjadi warga negara dan warga masyarakat Indonesia yang baik
dan bertanggung jawab serta mencitai bangsa dan negranya
2.Karakteristik Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Karakteristik Pendidikan kewarganegaraan dengan pandangan baru, yaitu bahwa Pendidikan kewarganegaraan merupakan
suatu bidang kajian ilmiah dan program Pendidikan di sekolah dan diterima sebagai wahan utama serta esensi Pendidikan
demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan melalui hal berikut ini :
a. Civic intelegence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasiaonal emosianal
maupun social.
b. Civic responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab
c. Civic participant, yaitu kemampuan berpartispasi warga negara atau dasar tanggung jawabnya, baik secara individu ,
sosial, maupun sebagai pemimpin hari depan.
6
D. Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kurikulum S1 PGSD
1.Pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran SD
Fungsi dan peran serta tujuan Pendidikan kewarganegaraan secara umum sebagai berikut:
a. Pendidikan nilai dan moral Pancasila serta Undang -Undang Dasar 1945
b. Pendidkan Politik
c. Pendidikan kewarganegaraan
d. Pendidikan hukum dan kemasyarakatan
 Uraian masing – masing fungsi peran :
a. Sebagai Pendidikan nilai dan moral Pancasila
Pendidikan kewarganegaraan adalah Pendidikan nilai dan moral karena yang disampaikan sebagai substansi
isi Pendidikan kewarganegaraan tersebut adalah nilai-nilai moral yang diperlukan oleh seorang warga negara
dalam kehidupan berbagsa dan bernegara.
b. Sebagai Pendidikan politik
Pendidikan kewarganegaraan juga berperan sebagai Pendidikan politik , yaitu Pendidikan yang
memungkinkan siswa mengetahui apa yang menjadi hak-hak dan kewajibannya
C. Sebagai Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan sebagai Pendidikan, diharapkan juga dapat menumbuhkan pengertian dan
pemahaman siswa terhadap fungsi , peran warga negara dalam kehidupan berbangsan dan bernegara
D. Sebagai Pendidikan Hukum Dan Kemasyarakatan
Membahas tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara , baik hubungnnya dengan negara maupun
antar warga negara serta hubungan dan perannya dalam kaitan dengan tugas-tugasnya sebagai anggota dari
berbag
7
2 Pemateri : Siti Faizza Turrohmah
Let’s start with the set of slides

8
Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS

A. KETERKAITAN ANTARA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN IPS SERTA BAGAIMANA ITU TERJADI (hal 3.19)

PKN dan IPS secara historis memiliki keterkaitan yang kuat. Bidang studi PKN menurut Kurikulum tahun 1994 diberi
nama bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah bagian dari bidang studi IPS.
Bidang studi PKN pengajarannya erat kaitannya dengan pancasila dan UUD 1945 dan hal-hal yang menyangkut warga
negara serta pemerintahan. Adapun disiplin Geografi, Ekonomi, dan Sejarah menjadi bidang studi IPS.

B. KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU (hal 3.21)

Tujuan dari pendekatan terpadu :


1) Pengajaran yang disampaikan dapat lebih menarik bagi siswa
2) Menumbuhkan kreativitas mengajar guru
3) Menumbuhkan kerjasama antara siswa, guru dengan siswa

Sehingga dengan demikian siswa dapat mempelajari fakta-fakta dalam konteks yang bermakna serta dapat belajar
lebih utuh dan bermakna nelalui kegiatan-kegiatan yang lebih nyata dan konkret.
9
Tujuan dari pendekatan terpadu :
1) Pengajaran yang disampaikan dapat lebih menarik bagi siswa
2) Menumbuhkan kreativitas mengajar guru
3) Menumbuhkan kerjasama antara siswa, guru dengan siswa

Sehingga dengan demikian siswa dapat mempelajari fakta-fakta dalam konteks yang bermakna serta dapat belajar lebih utuh
dan bermakna nelalui kegiatan-kegiatan yang lebih nyata dan konkret.

Prinsip Konsep Pembelajaran Terpadu (hal 3.22)

1) Pembelajaran haruslah membantu anak untuk memperoleh pengetahuan secara utuh dan bermakna terutama di
dalam membangun pengetahuan dan struktur intelektual anak.
2) Dalam belajar, anak harus banyak dilibatkan, terutama mengaktifkan anak dalam pembelajaran dan pembuatan
keputusan.
3) Membantu anak untuk melakukan dan bekerja berdasarkan kemampuan dan kebutuhannya.
4) Anak diharapkan tidak hanya merespons tanda-tanda yang disampaikan guru tetapi memperoleh dan
mengembangkan pengalaman sensoriknya guna membentuk kemampuan dasar anak untuk memiliki kemampuan
pembelajaran abstrak.

10
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TERPADU (hal 3.23)

1) Berpusat pada anak (child centered)


2) Memberi pengalaman langsung kepada anak
3) Pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas
4) Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran
5) Bersifat luwes
6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan anak

KELEBIHAN PEMBELAJARAN TERPADU (hal 3.24)


1) Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.
2) Kegiatan yang dipilih dengan bertolak dari minat dan kebutuhan.
3) Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.
4) Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir anak.
5) Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan
anak.
6) Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak, seperti kerja sama, toleransi, komunikasi dan respek terhadap
gagasan orang lain.

KELEMAHAN PEMBELAJARAN TERPADU (hal 3.24)


Guru lebih senang dengan apa yang sudah sering dikerjakan dalam proses belajar-mengajarnya dengan lain perkataan
agak sulit menerima pembaharuan dan perubahan.

11
C. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PEMBELAJARAN TERPADU (hal 3.25)

Dasar-dasar pertimbangan pengembangan program pembelajaran terpadu :


1) Karakteristik anak SD.
2) Konsep disiplin ilmu.
3) Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator.
4) Lingkungan belajar anak.
5) Bahan/sumber-sumber penunjang.

12
2 Pemateri : Dwi Rahmawati
Let’s start with the set of slides

13
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran terpadu pada bidang studi pendidikan
kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya adalah model connected model web dan model
integrated

14
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

PB. Kebersihan
Bidang Studi PPKN
B. Ketertiban PB. Kebersihan dan Kesehatan

15
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan model connected menunjukkan adanya


hubungan infra bidang studi yang juga berarti bahwa selain intra atau (dalam bidang studi) juga
ada interlintas bidang studi.

16
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat menggunakan model


webbed sebab yang dihubungkan adalah 5 mata pelajaran yang pada dasarnya adalah
capturing an entire constellation of disciplines at one dengan mencari 1 tema (yaitu
pokok pikiran atau dasar cerita bertemakan artinya berdasarkan atau berlandaskan)
yang membuka berbagai kemungkinan untuk menghubungkan berbagai mata
pelajaran.

17
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Hal terpenting dalam penggunaan Webbed adalah melibatkan sebanyak mungkin


konsep dari setiap disiplin untuk mengkaji secara tuntas dan komprehensif tema yang
ditetapkan tentu saja disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa di SD.

18
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

“Contoh Visual Model “Jaring Laba – Laba” pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaran”

19
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Penyusunan Tema dalam Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

1. Apakah konsep yang akan dikemukakan dari satu mata pelajaran tertentu yang akan
dilibatkan memang telah pernah diajarkan atau memang merupakan konsep baru.
2. Apakah konsep atau informasi yang akan dikemukakan telah bisa digunakan jika
dihubungkan dengan konsep dari mata pelajaran lainnya dapat membantu anak
memahaminya secara bermakna menurut siswa.
3. Apakah konsep atau informasi itu dapat mendorong belajar siswa dan pertimbangan lain
yang memang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu.

20
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA
“Contoh Visual Model “Jaring Laba – Laba” pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaran”

Menyusun Menghitung
Laporan usia rata – rata
Pengamatan Penduduk

Membuat
sulaman lanen Melalui pemeliharaan Makhluk hidup
pada alat kebersihan dan berkembang
rumah tangga keindahan tingkat biak
kesehatan bersama

Membuat
sulaman lanen
pada alat rumah Penganekaraga
tangga man makanan
21
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Penyusunan Tema dalam Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Dalam mengajarkan tema guru harus menyusun satuan pelajaran dengan menitikberatkan pada
partisipasi siswa guru juga harus menentukan tujuan tujuan yang hendak dicapai dan
sebagaimana kita ketahui melalui pendekatan pembelajaran terpadu diupayakan untuk
memajukan antara nilai-nilai pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan siswa dapat
belajar secara bermakna melalui pembelajaran terpadu tersebut.

Contoh skenario pembelajaran tema pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (3.37)

22
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Isi Skenario Pembelajaran Tema pada Mata Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

A. Mata pelajaran, Kelas/Cawu, Tema


B. Tahap perencanaan
1. Tujuan pembelajaran agar setelah mengikuti pembahasan tema tersebut
2. Langkah-langkah perencanaan.
C. Tahap pelaksanaan
D. Penilaian
3. Penilaian proses
4. Penilaian hasil atau produk
23
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Selain pendekatan “jaring laba – laba” pendekatan terpadu juga dapat digunakan dalam
menyajikan konsep – konsep atau pokok – pokok bahasan. (Contoh pada halaman 3.40)
Isi Rancangan Pembelajaran pada Pendekatan Terpadu :
1. Kelas / Cawu
2. Daftar mata pelajaran yang akan dinilai dalam 1 tema
3. Tujuan
4. Latar Belakang
5. Tahap Pelaksanaan
6. Evaluasi

24
HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA

Satuan pelajaran atau rancangan skenario pembelajaran mencakup nama, mata pelajaran, kelas,
tema atau topik, serta pokok-pokok bahasan atau konsep waktu atau pertemua, tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian baik menyangkut proses maupun produk sebagaimana
juga dilakukan dalam pembelajaran lainnya.

25
Free templates for all your presentation needs

For PowerPoint and 100% free for personal or Ready to use, professional Blow your audience away
Google Slides commercial use and customizable with attractive visuals

26

Anda mungkin juga menyukai