Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN BELAJAR 1 Gambaran Umum dan Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan serta Mata

Pelajaran Lainnya di SD  Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang
memang mengalami perubahan nama dengan sangat cepat karena pelajaran tersebut sangat rentan
terhadap perubahan politik . Walaupun sering mengalami perubahan nama, tetapi isi, pendekatan dan
sistem penyampaian tidak banyak mengalami perubahan. Dari sisi isi lebih menekankan pada
pengetahuan yang dihafal dan bukannya mendorong berfikir kritis, dari segi pendekatan adalah
pendekatan politis dan kekuasaan, dari segi proses pembelajaran menekankan pada pembelajaran satu
arah.  Tujuan Pendidikan Kewarganegaan a. Berfikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. c. Berkembang secara positif dan demokratis
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
 Hakikat Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosio-kultur, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945.  Karakteristik Bidang Studi
Pendidikan Kewarganegaraan Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan dengan paradigma baru yaitu
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di
sekolah dan diterima sebagai wahana utama serta esensi demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan
melalui berikut ini: a. Civic intelligence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara dalam dimensi
spiritual, rasional, emosional, maupun sosial.b. Civic responsibility yaitu kesadaran akan hak dan
kewajibansebagai warga negara yang bertanggung jawab. c. Civic Participation, yaitu kemampuan
partisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individul, sosial, maupun sebagai
pemimpin hari depan. d. Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kurikulum S1 PGSD 
Kurikulum Tahun 2006 mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diganti menjadi
Pendidikan Kewarganegaraan atas dasar manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dan sebagai insan
sosial dan politik yang terorganisasi melahirkan fungsi dan peran serta tujuan Pendidikan
Kewarganegaraaan. Fungsi dan peran serta tujuan Pendidikan Kewarganegaraaan secara umum yaitu: a.
Sebagai pendidikan nilai dan moral pancasila b. Sebagai pendidikan politik c. Sebagai pendidikan
Kewarganegaraan d. Sebagai Pendidkan hukum dan Kemasyarakatan KEGIATAN BELAJAR 2 Keterkaitan
Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS  Pada kurikulum 1994 Studi Pendidikan Kewarganegaraan
diberi nama bidang studi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Bidang studi Pendidikan
Kewarganegaraan adalah bagian dari bidang studi IPS.  Pembelajaran terpadu lebih luas daripada
mengintegrasi beberapa mata pelajaran atau konsep-konsep dari beberapa mata pelajaran
sekaligus.Oleh karena itu pendekatan terpadu disebut juga pendekatan terpadu (integrated approach)
atau pendekatan antardisiplin (interdiscl inariapproach). Tujuan dari pendekatan ini adalah agar
pengajaran yang disampaikan lebih menarik bagi siswa sehingga menumbuhkan kreativitas mengajar
guru dan menumbuhkan kerja sama antar siswa.  Konsep pembelajaran terpadu pada dasarnya
menitikberatkan pada beberapa prinsip, yaitu : 1. Pembelajaran haruslah membantu anak untuk
memperoleh pengetahuan secara utuh dan bermakna. 2. Lebih banyak melibatkan anak. 3. Membantu
anka untuk melakukan dan bekerja berdasarkan kemampuan dan kebutuhannya 4. Anak mampu
mengembangkan pengalaman sensoriknya Karakteristik Pembelajaran Terpadu 1. Berpusat pada anak
(child centered) 2. Memberi pengalaman langsung kepada anak 3. Pemisahan antar bidang studi tidak
begitu jelas 4. Menyajikan konsep dariberbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran 5.
Bersifat luwes 6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai kebutuhan anak  Kelebihan-kelebihan
pembelajaran terpadu 1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat
perkembangan anak 2. Kegiatan yang dipilih bertolak dari minat dan kebutuhan 3. Seluruh kegiatan
belajar lebih bermakna bagi anak 4. Menumbuhkembangkan kemampuan berfikir anak 5. Menyajikan
kegiatan yang bersifat pragmatis 6. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak. KEGIATAN
BELAJAR 3 Hubungan Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Mata Pelajaran Lainnya 
Dengan memperhatikan karakteristik anak SD maka pembelajaran yang menggunakan pendekatan
keterkaitan amatlah tepat karena hal itu akan membantu siswa memperoleh pengetahuan secara utuh
dan melakukan tugas-tugasnya sesuai kemampuan dan kebutuhannya. Hal itu sesuai pula pesan
kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan 1994 yang memungkinkan dikaitkannya mata pelajaran atau
bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan mata pelajaran dan bidang studi lainnya. Keterkaitan
antara Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya dengan mata pelajaran IPS, tetapi juga dengan mata
pelajaran atau Bidang studi lainnya seperti Pendidikan Agama, Matematika, IPA, Pendidikan Jasmani
dan kesehatan, Kerajinan tangan dan Kesenian.  Untuk melaksanakan keterkaitan tersebut ada
beberapa pendekatan yang dapat digunakan, diantaranya pendekatan yang bersifat intra (connected)
dan pendekatan yang bersifat antar, inter atau lintas (webbed dan integrated).

Anda mungkin juga menyukai